Anda di halaman 1dari 2

NAMA : TOMI JEPISA

BP : 1321312004

TUGAS

KARAKTER DAN MOTIVASI UNTUK KESEIMBANGAN DALAM KEHIDUPAN DAN


PEKERJAAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KEPEMIMPINAN

KEKECEWAAN SEORANG ANAK DIHARI ULANG TAHUNNYA

Saya seorang suami yang sedang lagi menjalankan karir dan sekaligus sedang menimba ilmu,
saya tinggal dikota pariaman sementara itu tempat saya bekerja dikota padang yang jarak tempuh
sekitar 60 km, berangkat pagi jam 6 dan pulang kerja sampai dirumah jam 17.00 WIB tetapi
dalam karir belum merasa memuaskan. Sementara itu istri juga merupakan seorang karir dan
kami memiliki dua orang putra. Tuntutan kerja serta waktu kuliah yang begitu padat sehingga
kurang waktu berkumpul dengan anak-anak dan istri dirumah, yang hanya bisa bertemu setelah
pulang kerja pada malam harinya, kedekatan dengan kedua orang putra sedikit terbatas karena
waktu luang yang saya miliki ketika waktu libur kerja, sementara waktu libur tersebut terisi
dengan padatnya waktu kuliah. Suatu ketika si anak pertama saya begitu kecewa dan jengkel
dimana, meja makan kosong, tidak tampak sedikitpun bayangan makanan kesukaannya tersedia
disana. Uh mami sudah tak sayang lagi pada anaknya, sudah tak ingat lagi hari ulang tahun
anaknya sendiri, sungguh keterlaluan, garutnya dalam hati, ini semua pasti mami papa sibuk
dengan kerja dan kuliah melulu.

Dengan perasaaan marah sianak pergi merajuk kekamar, perut kosong dengan pikiran jengkel
dan menutup pintu dengan dikunci dari dalam kamar.

‘’Putra dari mana saja kok gak kelihatan dirumah, papa baru pulang kerja dan papa lihat kamu
dirumah tidak ada. Papa tidak tau harus bertanya pada siapa, putra selamat ulang tahun ya. Papa
sudah membelikan makanan kesukaan putra, putra pasti laparkan? Ayo nikmati semua itu’’
Papa, mami maafkan putra pa mi, putrapun menangis sambil memeluk maminya. Sebab telah
berburuk sangka kepada papa dan mami yg sudah lupa ulang tahun putra.

Kesimpulan : sayangnya, kepedulian dan kasih sayang yang diberikan tanpa syarat diberikan
oleh orang tua tidak tanpak dimata seoarang anak, seolah menjadi kewajiban orang tua untuk
selalu dalam memberikan dan membantu, kapanpun.

Bahkan, jika hal itu tidak terpenuhui, segera memvonis, yang tidak sayanglah, yang tidak
mengerti dengan anak sendiri. Maka untuk itu kita butuh belajar dan belajar mengendalikan diri,
agar kita mampu hidup secara harmonis dengan keluarga dan orang tua. (MEMBERIKAN
EDUKASI KEPADA ANAK)

Anda mungkin juga menyukai