Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPALA RUANGAN

Menurut Ann Marriner Tomei (1991) Grat & Massey (1997) dan Marquis& Huston
(1998) metoda pemberian asuhan keperawatan profesional yang sudah ada dab akan
terus di kembangkan di masa depan dalam menghadapi trend pelayanan keperawatan
yaitu:
1. Metode fungsional

2. Metode tim

3. Metode Primer

4. Metode pengelolaan kasus


1. Metode tim
Metoda ini menggunakan tim yang terdiri dari abggota yang berbeda-beda
dalam memberikan askep terhadap pasien. Perawat dibagi menjadi 2-3 grup
yang terdiri dari tenaga profesional teknikal pembantu dalam satu grup kecil
yang saling membantu bengan jumlah tenaga 6-7 orang dalam satu tim
a. Konsep Metoda Tim

a) ketua tim sebagai perawat profesional harus mampu menggunakan


berbagai teknik kepemimpinan

b) pentingnya komunikasi yang efektif agar kontinuitas rencana dan


pelaksanaan pemberiab pelayanan keperawatan terjamin

c) anggota tim harus menghargai kepemimpinan ketua tim

d) peran kepala ruangan penting dalam model ini model tim akan berhasil
baik bila di dukung oleh KARU

b. Tanggung Jawab Ketua Tim

a) membuat perencanaan
b) membuat koordinasi, penugasan, superpisi,dan evaluasi

c) mengenal atau mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat


kebutuhan pasien

c. Tanggung jawab anggota tim

a) memberikan askep kepada pasien sesuai tanggung jawab secara


langsung

b) kerja sama antar anggota tim dan antar tim

c) memberikan laporan

d) mengembangkan kepemimpinan anggota

e) menyelenggarakan konferensi selama 15-20 menit setiap hari untuk


pengembangan dan revisi rencana askep

d. Kelebihan

a) Memungkinkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh

b) Mendukung pelaksanaan proses keperawatan

c) Memungkinkan komunikasi antar tim sehingga konflik mudah di atasi


dan memberikan kepuasan kepada anggota tim

e. Kekurangan
Komunikasi antar tim bisa membutuhkan waktu dimana sulit melaksanakan
di waktu sibuk

2. Uraian Tugas
A. Kepala Ruangan
a. Pengertian
Kepala ruangan adalah seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab
dan wewenang dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan keperawatan di
ruang rawat.

b. Tanggung jawab kepala ruangan

a)Mengatur pembagian tugas pegawai

b)Mengatur dan mengendalikan kebersihan dan ketertiban ruangan

c)Mengatur dan mengendalikan logistik /administrasi ruangan

d)Mengadakan diskusi dengan staf untuk memecahkan masalah

e)Mengikuti ronde tim medis

f)Mengadakan ronde keperawatan

g)Membimbing siswa / mahasiswa dalam proses keperawatan di ruang


rawat

h)Menilai kerja staf ruangan, membuat DP3 dan usulan kenaikan


pangkat

i) Memberikan administrasi, membuat jadwal dinas dan surat menyurat

j) Memberikan orientasi pada pegawai baru, termasukkepada residen,


mahasiswa kedokteran dan mahasiswa keperawatan yang akan
melakukan praktek di ruangan dan melakukan pembinaan tenaga
keperawatan
k)Menciptakan dan memelihara kerja yang harmonis dengan klien,
keluarga,dan tim kesehatan lain.

c. Wewenang seorang karu adalah

a)Meminta informasidan pengarahan kepada atasan

b)Memberi pentunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas kepada staf


keperawatan

c)Mengawasi,mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga


keperawatan peralatan dan mutu asuhan keperawatan di ruang rawat.

d)Menanda tangani surat dan ketepatan yang menjadi keputusan


ruangan.

e)Menghadiri rapat berkala dengan kepala instansi atau kepala RS untuk


kelancaran pelaksaan keperawatan.

d. Peran kepala ruangan menurut burges ( 2988 ) dan Swanaburg ( 1990 )


1. peran interpersonal
Seorang kepala ruangan berperan sebagai symbol pimpinan organisasi dengan
pekerjaan rutin organisasi .seorang pemimpin bertanggung jaewab
memberikan motivasi dan mengaktifkan anggotannya .
2. Peran informasional
Peran monitor , mencari dan menerima berbagai informasi intuk
mengembangkan organisasi .merupakan pusat informasi internal dan eksternal
.peran deseminator , menginterpestasikan dan mentransfornmasikan informasi
yang diperoleh dari luar maupun dari dalam organisasi.Peran pembicara:
meruskan informasi kepada orang lain tentang rencana organisasi dan lain –
lain.peran decisional , yaitu mengambil keputusan untuk mengatasi masalah.
B. Uraian Tugas Karu
a. Perencanaan

a. Menunjukan ketua tim dan bertugas diruangan masing-masing

b. Mengikuti serah terima pasien di shift sebelumnya

c. Mengindentifikasi tingkat ketergantungan klien : gawat, transisi dan persiapan


pulang bersama ketua tim

d. Mengidentifikasi jumlah perawatyang dibutuhkan berdasarkan aktivitas dan


kebutuhan klien bersama ketua tim, mengatur penugasan / penjadwalan.

e. Merencanakan stategi pelaksaan keperawatan

f. Mengikuti visite dokter, untuk mengetahui kondisi, patofisiologi, tindakan


medis yang dilakukan, program pengobatan dan mendikusikan dengan dokter
tentang tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien.

g. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan

h. Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan

i. Membimbing penerapan proses keperawatan dan menilai asuhan keperawatan.

j. Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah

k. Memberikan informasi kepada pasien / keluarga yang baru masuk.

l. Menbantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri

m. Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan


n. Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawaratan dan RS

o. Ronde keperawatan, yaitu merupakan suatu metode yang dilakukan dalam


ruangan keperawatan oleh kepala ruangan, ketua tim, dan perawat pelaksana.

b. Pengorganisasian

a) Merumuskan metode penugasan yang digunakan

b) umuskan tujuan metode penugasan

c) Membuat rincian tugas katim dan anggota tim secara jelas

d) Membuat rentang kendali, karu membawahi 2 katim dan katim membawahi 2-


3 PP

e) Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan : membuat proses dinas,


mengatur tenaga yang ada setiap hari dll

f) Mengatur dan mengendalikan situasi tempat praktek

g) Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan

h) Mendelegasikan tugas saat karu tidak berada di tempat, kepada katim

i) Memberikan wewenang tata usaha untuk mengurus administrasi pasien

j) Mengatur penugasan jadwal post dan prakarya

k) Identifikasi masalah dan cara penanganan

c. Pengarah dan Pengawasan


a) Pengarahan :
- Memberikan pengarahan tentang penugasan kepada katim

- Memberikan pujian kepada anggota tim yang melaksanakan tugas yang


baik

- Memberikan motivasi dalam peningkatan pengetahuan keterampilan dan


sikap

- Melibatkan bawahan sejak awal hingga akhir kegiatan

- Meningkatkan kolaborasi dengan anggota lain

b) Pengawasan.

- Melakukan komunikasi : mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan


katim maupun pelaksana askep yang diberikan kepada pasien

- Melalui super visi : pengawasan langsung, mengamati sendiri / laporan


langsung secara lisan. Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek daftar
hadir katim, membaca dan memeriksa intervensi serta semua catatan
dokumentasi, mendengarkan laporan katim tentang pelaksanaan tugas.

Anda mungkin juga menyukai