Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SUTINAH

BP : 1321312073
DOSEN PENGAMPU : DR. Rahmi Fahmy, SE, MBA

TUGAS KARAKTER BUILDING

KARAKTER DAN MOTIVASI UNTUK KESEIMBANGAN DALAM


KEHIDUPAN DAN PEKERJAAN

1. Karakter
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (1995), istilah “karakter” berarti sifat-sifat
kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain: tabiat,
watak. Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan
Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan
yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan dan perbuatan berdasarkan
norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat. Karakter menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau
budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Dengan demikian karakter
adalah nilai-nilai yang unik baik yang terpateri dalam diri dan terimplementasikan
dalam perilaku. Karakter secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah
rasa dan karsa, serta olahraga seseorang atau sekelompok orang.

2. Motivasi
Motivasi berasal dari kata lain “movere” yang berarti dorongan atau bahasa
Inggrisnya to move. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri
organisme yang mendorong untuk berbuat (driving force). Motif tidak berdiri sendiri,
tetapi saling berkaitan dengan faktor-faktor lain, baik faktor eksternal, maupun faktor
internal. Hal-hal yang mempengaruhi motif disebut motivasi. Michel J. Jucius
menyebutkan motivasi sebagai kegiatan memberikan dorongan kepada seseorang atau
diri sendiri untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki. Menurut Dadi
Permadi, motivasi adalah dorongan dari dalam untuk berbuat sesuatu, baik yang
positif maupun yang negatif.
1
Adapun fungsi motivasi menurut sardiman (2007):
1. Mendorong manusia untuk berbuat, motivasi dalam hal ini merupakan motor
penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2. Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan yang hendak dicapai, sehingga
motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan
rumusan tujuannya.
3. Menyeleksi perbuatan, yaitu menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus
dikerjakanyang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-
perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

3. Keseimbangan Kehidupan dan Pekerjaan


Keseimbangan pekerjaan dan kehidupan (Work-Life Balance) terletak dalam
kaitannya dengan aspek lain dari lingkungan kerja untuk membantu manajer
mengintegrasikan pekerjaan dan kehidupan strategi keseimbangan dalam konteks
organisasi yang lebih luas. Dengan demikian, tujuan ketiga kami adalah untuk menguji
variabel individu dan pekerjaan yang sedang atau memediasi hubungan antara
keseimbangan kerja dan kehidupan (Work-Life Balance) dan hasil kerja (Allen et al,
2000) dalam jurnal Louise P Parkes dan Peter H Langford (2008).
Pengalaman pribadi sebagai seorang istri dan ibu rumah tangga, selain itu juga
saya sebagai wanita yang bekerja. Saya bekerja dari senin sampai minggu jika saya
tidak ada jadwal kuliah, sehingga anak saya hampir setiap hari diasuh dengan nenek
dana keluarga yang lain. Sementara suami saya juga bekerja tetapi waktu kerjanya
tidak penuh dalam satu minggu sehingga dia lebih banayak waktunya dengan keluarga
dan anak dibandingkan dengan saya. Pada suatu hari anak saya mengatakan “bunda
coba sekali-kali libur kerja, masa hari minggu juga bekerja”. Jadi semenjak itu, jika
saya tidak ada jadwal kuliah saya meliburkan diri dari tempat kerja, dengan alasan
kuliah walaupun tidak ada jadwal kuliah terpaksa harus berbohong, karena waktu
untuk keluarga juga ibadah.

2
Pada saat terjadi permasalahan seperti ini, dimana tuntutan sebagai seorang istri
dan ibu tidak berperan sebagaimana mestinya saya berusaha menjelaskan pada suami
dan anak. Suami mengerti akan posisi saya dan saya juga minta bantuan pada suami
untuk bantu menasehati anak supaya mengerti dengan kondisi seperti ini. Hal ini
sesuai dengan motivasi saya untuk mencapai keluarga yang harmonis dan penuh kasih
sayang. Disisi lain untuk keseimbangan peran dalam kehidupan sehari-hari saya
berusaha untuk selalu ingat dengan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang istri
dana ibu, walaupun ada komplen dari anak mengenai kurangnya waktu untuk
berkumpul dengan anak, disini saya tetap sabar dan optimis menjadi yang terbaik.

Anda mungkin juga menyukai