Anda di halaman 1dari 5

VIII.

BAB VIII
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. PROFIL DAN KINERJA BIDANG PRASARANA
Setelah menganalisa data yang telah dikumpulkan dan
diidentifikasi, maka dapat ditarik kesimpulan dari setiap bidang,
yaitu:
a. Bantalan kayu yang lapuk pada jembatan kereta api disebabkan
umur kayu yang sudah lama dan faktor cuaca.
b. Kekosongan balas dan sistem drainase yang kurang baik
menyebabkan terjadinya kecrotan ( Mud Pumping). Sistem
drainase yang kurang berfungsi baik pada beberapa bangunan
hikmat kecil.
c. Pada wilayah Daerah Operasi 7 Madiun Lintas Madiun-Kediri,
kelas stasiun dibagi menjadi empat, yakni kelas stasiun besar,
stasiun kelas I, stasiun kelas II, dan stasiun kelas III.
d. Pada kelas stasiun besar seperti stasiun Madiun, dimana stasiun
tersebut merupakan stasiun yang ramai dan juga sebagai
stasiun naik turun penumpang besar sehingga dari segi fasilitas
pelayanan penumpang lebih baik dan lengkap dibandingkan
dengan kelas stasiun dibawahnya, selain itu akses menuju
stasiun juga lebih mudah dijangkau. Untuk stasiun seperti kelas
I, kelas II, dan kelas III ada beberapa yang masih kurang
terkait dengan fasilitas dan akses menuju stasiun juga masih
ada yang kurang memadai.
e. Dari hasil data analisis tim, diketahui dari 14 stasiun yang ada
pada lintas Madiun-Kediri, rata-rata sudah memenuhi standar
fasilitas stasiun. Namun dari beberapa stasiun masih terdapat
fasilitas pada beberapa stasiun yang kurang seperti Caruban
yang tidak punya pagar pembatas hal ini dapat mempengaruhi
keamanan dan kenyamanan penumpang.

LAPUM TIM PKL DAOP 7 MADIUN TAHUN 2020 LINTAS MADIUN – KEDIRI/PTDI – STTD/ D III
MANAJEMEN TRANSPORTASI DARAT / XXXIX
f. Persinyalan yang ada pada lintas Madiun-Kertosono
menggunakan SIL02, PWA EMI, Papar-Kediri MEKANIK S&H

2. PROFIL DAN KINERJA BIDANG SARANA

SARANA PENGANGKUT
a. Sarana pengangkut di Daop7 Madiun masiht handal dengan
umur pemakaian 81% 11-20 tahun, serta perawatan dilakukan
dengan baik sesuai dengan programnya sehingga kondisi
sarana tetap handal. Tetapi 19% umur operasi sudah diatas 50
tahun
b. Pemakaian genset masih kurang efektif, masih ada daya yang
terpakai hanya 32% dari daya yang dimiliki pada genset
tersebut
SARANA PENGGERAK

1) Tidak terdapat gangguan dalam bidang sarana penggerak

3. PROFIL DAN KINERJA BIDANG OPERASI


a. Kapasitas lintas yang ada di lintas Madiun – Kediri masih
memiliki slot untuk dapat dilakukan penambahan perjalanan KA
lagi
b. Kurang optimalnya okupansi penumpang

4. PROFIL DAN KINERJA BIDANG KESELAMATAN


a. Masih banyak perlintasan sebidang yang belum terjaga
b. Kurangnya kesadaran masyarakat di sekitar jalan kereta api
maupun di sekitar jalan raya.
c. Perlintasan sebidang terbanyak ada di Kediri.
d. Kecelakaan KA anjlok 2 as di emplasemen Stasiun Paron pada
2017 dan 2018 kecelakaan kereta api tertemper truk satker di
lokasi petak jalan kedung banteng – walikukun.
5. PROFIL DAN KINERJA BIDANG PERENCANAAN
a. Rencana pembangunan kawasan pusat pelayanan kota yang
merupakan salah satu rencana daerah untuk memindahkan
ibukota kabupaten Madiun dari kota Madiun ke wilayah
kecamatan Mejayan kabupaten Madiun sesuai dengan PP NO.3
TAHUN 2019. Hal ini dapat meningkatkan perekonomian di
daerah kecamatan Mejayan.
b. Stasiun Caruban sebagai stasiun kecil kelas 2 terletak di
kecamatan Mejayan, kabupaten Madiun.

B. SARAN
1. PROFIL DAN KINERJA BIDANG PRASARANA
a. Kecrotan (Mud Pumping) karena kekosongan balas dan
drainase yang kurang baik dilakukan pembersihan balas dan
pemadatan balas serta memperbaiki dan memperlancar system
drainase dengan cara pemasangan geosintetik pada lapisan
bawah balas untuk mengurangi timbulnya kecrotan.
b. Melakukan pemeriksaan dan pembersihan sistem drainase pada
bangunan hikmat kecil agar material tanah dan sampah –
sampah tidak menumpuk dan air dapat mengalir dengan lancar
sehingga tidak terjadi genangan air.
c. Menyediakan pagar pembatas antara tempat tunggu
penumpang dengan tempat beroperasinya kereta api supaya
tidak terjadi kecelakaan dan tidak mengganggu operasi kereta
api.
d. Membuat kembali peron yang sesuai dengan tinggi pintu kereta
agar penumpang mudah dalam melangkah masuk maupun
keluar dari kereta.
e. Memperluas ruang tunggu penumpang agar para penumpang
tidak mencaari ruang untuk mereka menunggu, dan menambah
tempat duduk agar semua penumpang dapat menunggu kereta
dengan nyaman.
f. Membuat panjang peron sesuai persyaratan ataupun dengan
panjang sarana atau menyediakan bancik yang sejajar dengan
pintu kereta api.
g. Petugas PKD yang ada distasiun lebih aktif lagi dalam
mengawasi para penumpang di area stasiun, dan juga
diberitahukan kembali himbauan dilarang merokok dalam
bentuk gambar atau tulisan disekitar area stasiun.

2. PROFIL DAN KINERJA BIDANG SARANA


a. Waktu pemrograman untuk sarana yang sudah melebihi usia
harus di perhatikan, hal ini dikarenakan dapat digunakan untuk
mengurangi gangguan pada kereta. Sehingga usia pakai dari
sarana yang tua tersebut dapat lebih lama
b. Penambahan kereta atau fasilitas pada rangkaian kereta api, di
anggap mampu untuk meningkatkan efektifitas dari genset.

3. PROFIL DAN KINERJA BIDANG OPERASI


a. Penambahan sarana disesuaikan dengan banyaknya kebutuhan
masyarakat terhadap banyanya slot kapasitas lintas yang
tersedia.
b. Peningkatan okupansi penumpang KA dengan menyesuaikan
pada pola operasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

4. PROFIL DAN KINERJA BIDANG KESELAMATAN


a. Peningkatan potensi SDM dan peningkatan kondisi jalan rel.
b. Pasang rambu perlintasan sesuai dengan standar yang di
tetapkan
c. Jadikan jalan kereta api tidak sebidang.
d. Perlu adanya alat pengamanan pada perlintasan sebidang bagi
perjalanan kereta api maupun pengguna jalan raya.
e. Pengadaan sosialisasi terhadap masyarakat tentang pentingnya
kesadaran keselamatan perlintasan sebidang.
5. PROFIL DAN KINERJA BIDANG PERENCANAAN
a. Memaksimalkan potensi di kawasan Mejayan dengan potensi
penumpang kereta api untuk meningkatkan pelayanan dan aset
di Daop 7 Madiun.
b. Mengembangkan pelayanan di stasiun Caruban yang sesuai
standar pelayanan minimum.

Anda mungkin juga menyukai