Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TENTANG SERTIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA

PERKERETAAPIAN DAN AKREDITASI KELEMBAGAAN

Dosen : DR.Ir Edi Nur Salam, A.TD.,MT

Disusun Oleh
Ali Mahfud (1703009)
Fauzan Ahmad Daty (1703033)
M Anugerah Qodri (1703048)
Rmbodho Enggar S (1703069)
Wulan Oka Intarisiana (1703084)

PROGRAM STUDI D-III PERKERETAAPIAN


SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT
BEKASI
2019
A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan salah satu negara dengan kapasitas Sumber Daya Manusia yang banyak.
Namun dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia-nya, Indonesia masih sangat jauh tertinggal
dengan negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Filipina, dan negara lainnya. Hal ini
disebakan oleh tingkat pendidikan Indonesia masih rendah dan fasilitas yang tidak memadai
sehingga mengakibatkan kualitas tenaga kerja yang rendah, pengangguran meningkat,
produktivitas menurun, serta daya saing rendah untuk mampu menghadapi persaingan diantara
tenaga kerja baik dari dalam negeri maupun diluar negeri. Indonesia dengan kesembilan negara
anggota ASEAN lainnya sudah menandatangani deklarasi blueprint Masyarakat Ekonomi Asia
(MEA) untuk memulai suatu langkah integrasi dari segi ekonomi. Hal ini membuat Indonesia
harus berusaha memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia serta meningkatkan jiwa saing
tenaga kerja Indonesia agar mampu bertahan ditengah era perdangan bebas yang akan datang.
Pemerintah Indonesia harus bisa fokus dan peduli pada masalah tenga kerja dan segera
berbenah untuk menciptakan iklim yang kondusif untuk mempercepat gerakan pertumbuhan
ekonomi melalui Sumber Daya Manusia. Pembenahan tersebut dapat dilakukan dengan
peningkatan pendidikan, pemerataan pendidikan, peningkatan kesehatan, melakukan pelatihan
kepada tenaga kerja, menyediakan fasilitas yang memadai, pembenahan struktur
ketenagakerjaan di Indonesia, dan lain – lain akan mendorong kualitas tenaga kerja. Saat sebuah
negara memiliki daya saing yang tinggi dan mampu berkompetisi di kancah regional dan global
maka dapat dipastikan tenaga kerja yang dimiliki telah mampu mencapai standarisasi dan
memiliki reputasi yang baik yang tentunya akan menguntungan negara.

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menciptakan struktur baru, yaitu


struktur global. Struktur tersebut mengakibatkan semua bangsa di dunia termasuk Indonesia, mau
tidak mau akan terlibat dalam suatu tatanan global yang seragam, pola hubungan dan pergaulan
yang
seragam khususnya dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Aspek Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) yang semakin pesat terutama teknologi komunikasi dan transportasi,
menyebabkan issu-issu global tersebut menjadi semakin cepat menyebar dan menerpa pada
berbagai tatanan, baik tatanan politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan keamanan.
Dengan kata lain globalisasi yang
ditunjang dengan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi telah menjadikan dunia menjadi
transparan
tanpa mengenal batas-batas negara. Dengan perkembangan teknologi yang begitu
pesat, masyarakat
dunia khususnya masyarakat Indonesia terus berubah sejalan dengan perkembangan teknologi,
dari
masyarakat pertanian ke masyarakat industri dan berlanjut ke masyarakat pasca industri yang serba
teknologis. Pencapaian tujuan dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan
keamanan cenderung akan semakin ditentukan oleh penguasaan teknologi dan informasi,
walaupun
kualitas sumber daya manusia (SDM) masih tetap yang utama.

Sumberdaya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi ekonomi, yakni
bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing
tinggi
dalam persaingan global yang selama ini kita abaikan.Globalisasi yang sudah pasti dihadapi oleh
bangsa Indonesia menuntut adanya efisiensi dan daya saing dalam dunia usaha. Pembangunan
bangsa Indonesia kedepan sangat tergantung pada kualitas Sumber Daya Manusia dan tenaga kerja
Indonesia yang sehat fisik dan mental serta mempunyai keterampilan dan keahlian kerja, sehingga
mampu membangun mulai dari keluarga yang bersangkutan untuk mempunyai pekerjaan dan
penghasilan yang tetap dan layak sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup, kesehatan dan
pendidikan anggota keluarganya hingga mampu membangun Indonesia dalam persaingan global
(MEA) di tahun 2015.

Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan dan manfaat yang dapat diperoleh dari masalah diatas adalah :
1.      Memberikan gambaran tentang Sumber Daya Manusia dan Tenaga Kerja Indonesia saat ini.
2.   Menjelaskan kemampuan Sumber Daya Manusia dan Tenaga Kerja Indonesia dalam menghadapi
persaingan global ( MEA ).
3.      Memberikan solusi yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia dan Tenaga Kerja Indonesia yang
masih rendah.
Kondisi Sumber Daya Manusia Indonesia
Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kemajuan suatu
negara. Hal ini terbukti di negara – negara maju bahwa sumber daya manusia sangat berperan aktif
dalam memajukan negaranya untuk menjadi penguasa dunia. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan
salah satu faktor kunci dalam reformasi ekonomi, maksudnya yakni bagaimana suatu negara
menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, memiliki keterampilan, kemampuan, kemauan,
pengetahuan serta jiwa daya saing yang tinggi dalam menghadapi persaingan global.Indonesia masih
menghadapi masalah yang cukup serius berkenaan dengan kualitas Sumber Daya Manusia. 

FUNGSI DIREKTORAT KESELAMATAN PERKERETAAPIAN


1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang keselamatan perkeretaapian yang mencakup
rekayasa dan peningkatan keselamatan perkeretaapian, audit dan inspeksi keselamatan,
pemeriksaan dan analisis kecelakaan,sertifikasi SDM dan akreditasi kelembagaan, serta
pencegahan pelanggaran dan penegakan hukum.
2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang keselamatan perkeretaapian yang mencakup
rekayasa dan peningkatan keselamatan perkeretaapian,audit dan inspeksi keselamatan,
pemeriksaan dan analisis kecelakaan,sertifikasi SDM dan akreditasi kelembagaan, serta
pencegahan pelanggaran dan penegakan hukum.
3. Penyiapan penyusunan NSPK di bidang keselamatan perkeretaapian yang mencakup rekayasa
dan peningkatan keselamatan perkeretaapian,audit dan inspeksi keselamatan, pemeriksaan dan
analisis kecelakaan,sertifikasi SDM dan akreditasi kelembagaan, serta pencegahan pelanggaran
dan penegakan hukum.
4. Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervise di bidang keselamatan perkeretaapian
yang mencakup rekayasa dan peningkatan keselamatan perkeretaapian, audit dan inspeksi
keselamatan, pemeriksaan dan analisis kecelakaan,sertifikasi SDM dan akreditasi kelembagaan,
serta pencegahan pelanggaran dan penegakan hukum.
5. Penyiapan pelaksanaan tata usaha, keuangan, kepegawaian, pengelolaan teknologi
informasidan komunikasi dan rumah tangga direktorat.

SUBDIT SERTIFIKASI SDM DAN AKREDITASI KELEMBAGAAN

FUNGSI
 Penyiapan bahan penyusunan norma, standar,prosedur, dan kriteria di bidang sertifikasi
SDM dan kelembagaan , penetapan sertifikat keahlian dan kecakapan Tenaga perawatan,
pemeriksa, penguji, inspektur, auditor dan tenaga pengoperasian prasarana dan sarana
kereta api, penyiapan materi peningkatan jumlah, kualitasdan kompetensi tenaga teknis,
pelaksanaan akreditasi kelembagaan terhadap hukum atau lembaga yang melakukan
pengujian,pemeriksaan, dan perawatan prasarana dan sarana, sertifikasi perkeretaapian
yang terakreditasi, penyiapan materi peningkatan kompetensi SDM perkeretaapian,
pengelolaan data dan informasi di bidang akreditasi, sertifikat dan pembinaan SDM
perkeretaapian serta program dokumentasi di bidang sertifikasi dan pembinaan SDM
Perkeretaapian.
 Penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervise di bidang sertifikasi SDM dan
kelembagaan,penetapan sertifikat keahlian dan kecakapan Tenaga perawatan, pemeriksa,
penguji, inspektur, auditor dan tenaga pengoperasian prasarana dan sarana kereta api,
penyiapan materi peningkatan jumlah, kualitasdan kompetensi tenaga teknis, pelaksanaan
akreditasi kelembagaan terhadap hukum atau lembaga yang melakukan
pengujian,pemeriksaan, dan perawatan prasarana dan sarana, sertifikasi perkeretaapian
yang terakreditasi, penyiapan materi peningkatan kompetensi SDM perkeretaapian,
pengelolaan data dan informasi di bidang akreditasi, sertifikat dan pembinaan SDM
perkeretaapian serta program dokumentasi di bidang sertifikasi dan pembinaan SDM
Perkeretaapian.
 Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang sertifikasi SDM dan kelembagaan,
penetapan sertifikat keahlian dan kecakapan tenaga perawatan, pemeriksa, penguji,
inspektur, auditor dan tenaga pengoperasian prasarana dan sarana kereta api, penyiapan
materi peningkatan jumlah, kualitasdan kompetensi tenaga teknis, pelaksanaan akreditasi
kelembagaan terhadap hukum atau lembaga yang melakukan pengujian,pemeriksaan, dan
perawatan prasarana dan sarana, sertifikasi perkeretaapian yang terakreditasi, penyiapan
materi peningkatan kompetensi SDM perkeretaapian, pengelolaan data dan informasi di
bidang akreditasi, sertifikat dan pembinaan SDM perkeretaapian serta program
dokumentasi di bidang sertifikasi dan pembinaan SDM Perkeretaapian.

Tugas Seksi Sertifikasi Sumber Daya Manusia Perkeretaapian


1. Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur dan kriteria;
2. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta evaluasi dan pelaporan di bidang
sertifikasi sumber daya manusia;
3. Penetapan sertifikat keahlian dan kecakapan, peningkatan kompetensi, kualitas dan
kuantitas tenaga perawatan, pemeriksaan, pengujian, inspektur, auditor dan tenaga
pengoperasian prasarana dan sarana kereta api;
4. Penyiapan materi peningkatan kualitas dan kuantitas teknik;
5. Penyiapan materi dan pemeriksaan administrasi peserta uji SDM;
6. Penyiapan pengesahan hasil uji SDM, pengelolaan data dan informasi sertifikasi
sumber daya manusia;
7. Penyiapan program, evaluasi, pelaporan dan dokumentasi di bidang sertifikasi
sumber daya manusia perkeretaapian.
8. Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
standar, norma, prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta evaluasi dan pelaporan di bidang akreditasi kelembagaan;
9. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang sertifikasi sumber daya manusia
dan akreditasi kelembagaan
10. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
sertifikasi sumber daya manusia dan akreditasi kelembagaan;
11. Penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang sertifikasi
sumber daya manusia dan akreditasi kelembagaan; dan
12. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang sertifikasi sumber daya
manusia perkeretaapian dan akreditasi kelembagaan.

PROSEDUR SERTIFIKASI

1
2

Pemohon datang ke Ditjen


Perkeretaapian Kemenhub untuk Pemohon menyerahkan Ditjen Perkeretaapian melakukan
mengajukan permohonan Kelengkapan administrasi verifikasi kelengkapan administrasi
sertifikasi

Di Laksanakan Ujian
Peserta yang lulus dan telah Teori
Membayar PNBP sistem billing
membayar PNBP akan mendapat Praktek
kementrian keuangan
sertifikat dan smart card Wawancara
Tes Kesehatan

5
4

VERIFIKASI BERKAS
CONTOH KETIDAKSESUAIAN BERKAS YANG TELAH DI VERIFIKASI

PENGUJIAN SERTIFIKASI

PENCETAKAN SMART CARD


PENYERAHAN SMART CARD

CONTOH HASIL PEMBAYARAN PNBP YANG SUDAH DI BAYAR


PROSEDUR AKREDITASI

4
Akreditasi Badan Hukum
atau Lembaga
3 Pendidikan dan Pelatihan
Sumber Daya Manusia
Setelah dilakukan evaluasi Perkeretaapian yang
dan verifikasi, paling lama telah diberikan oleh
14 hari kerja diterbitkan Direktorat Jenderal
Akreditasi oleh Menteri Perkeretaapian berlaku
Perhubungan melalui selama 5 (lima) tahun
2 Keputusan Menteri
Setelah berkas diterima dan Perhubungan.
lengkap.
Paling lama 30 hari kerja,
akan dilakukan verifikasi
dan evaluasi yang dilakukan
oleh unit kerja dalam
lingkungan Kementerian
1 Perhubungan.
Mengajukan Permohonan Tertulis
Kepada Menteri Perhubungan.
Syarat syarat sebagaimana dalam
Pasal 6 Permenhub Nomor PM 20
Tahun 2011.

SYARAT-SYARAT MENDAPATKAN AKREDITASI


1. Keteran gan do m isili

2. Struktur organ isasi

3. Pand uan p elaksanaan program p en d idikan d an p elati h an

4. Kuriku lu m , silabus dan m etode

5. B ah an ajar

6 . D aft ar fasilitas d an p eralatan

7 . D aft ar tenaga kepen didikan dan pen didik

8 . A kte atau d asar h ukum p endirian badan hukum atau lem b aga
p end idikan dan p elati han sum ber d aya m anu sia sesuai ketentuan yang
b erlaku

9 . N o m or po kok w ajib pajak


Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Inspektorat Jenderal
menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern di lingkungan Kementerian


Perhubungan;
b. pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Perhubungan terhadap
kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan
pengawasan lainnya;

c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteri Perhubungan;

d. penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkungan Kementerian Perhubungan;

e. pelaksanaan administrasi Inspektorat Jenderal; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri Perhubungan.

Anda mungkin juga menyukai