Anda di halaman 1dari 50

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI ANEKA

PENINGKATAN KINERJA DALAM PELAYANAN KESEHATAN BERBASIS


DIGITAL YANG BERORIENTASI PADA KESELAMATAN PASIEN,
KEAMANAN PASIEN DAN KUALITAS (SAFETY, SECURITY &
SERVICE) DI UNIT LAYANAN KESEHATAN

OLEH :
AKHIR PRIYO WICAKSONO
NIP: 19950504 202012 2 011

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SDM APARATUR
PERHUBUNGAN

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN XII
BOGOR, AGUSTUS 2021
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI ANEKA


PENINGKATAN KINERJA DALAM PELAYANAN KESEHATAN BERBASIS
DIGITAL YANG BERORIENTASI PADA KESELAMATAN PASIEN,
KEAMANAN PASIEN DAN KUALITAS (SAFETY, SECURITY &
SERVICE) DI UNIT LAYANAN KESEHATAN

Nama : Akhir Priyo Wicaksono


NIP : 19900823 202012 1 008
Unit Kerja : Balai Pendidikan dan Pelatihan Pembangunan Karakter SDM
Transportasi

Telah diseminarkan dan disahkan

Bogor, 06 Agustus 2021

Penguji, Coach,

HERU KUSDARWANTO, S.E., M.T. Drs. SOEDARTO, M.Si


NIP. 19790610 200012 1 004 NIP. 19610929 199012 1 001

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Tujuan ....................................................................................................... 6
C. Ruang Lingkup .......................................................................................... 6
D. Rumusan Isu ............................................................................................. 6
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI
A. Penetapan Isu ........................................................................................... 9
B. Rencana Kegiatan................................................................................... 11
C. Tahapan Kegiatan.................................................................................. .12
D. Rencana Output Kegiatan ...................................................................... 15
E. Relevansi Rencana Kegiatan dengan Aktualisasi .................................. 15
F. Rencana Aktualisasi terhadap Penguatan Tujuan dan Nilai Organisasi . 21
BAB III PENUTUP
A. PENUTUP ............................................................................................... 24
LAMPIRAN .................................................................................................... 25

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keselamatan Transportasi tidak semata tergantung pada hard skill
competency tetapi juga ditentukan oleh soft skill competency yang mumpuni
serta bermental petarung yang tidak mudah menyerah (persistence) dari
Sumber Daya Manusia Manusia (SDM) Transportasi. Dalam rangka
mewujudkan SDM Transportasi yang prima, professional dan beretika dalam
penyelenggaraan transportasi yang handal, berdaya saing dan memberikan nilai
tambah, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia pada tahun 2015
membentuk Balai Pembangunan Karakter Sumber Daya Manusia Transportasi
(BP3KSDMT) yang berlokasi di Bandung.
Balai Diklat Pembangunan Karakter SDM Transportasi (BP3KSDMT)
didirikan diatas lahan seluas ± 36 (tiga puluh enam) hektar yang berlokasi di
Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung. BP3KSDMT
Bandung merupakan satu-satunya Unit Pelaksana Teknis di lingkungan
Kementerian Perhubungan yang memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai
penyelenggara pendidikan dan pelatihan manajemen diri (intrapersonal),
manajemen hubungan dengan orang lain (interpersonal), manajemen organisasi
kerja dan manajemen spiritual sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor 125 tahun 2015.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, BP3KSDMT dipimpin
oleh Kepala Balai dengan susunan organisasi terdiri dari Subbagian Tata Usaha
(TU), Seksi Penyelenggaran dan kerja Sama Pendidikan dan Pelatihan, Seksi
Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Pelatihan, Kelompok Jabatan
Fungsional, dan Unit Penunjang. Susunan organisasi BP3KSDMT Bandung
sebagai berikut: (PM 125 tahun 2105)
2

Gambar 1. Susunan Organisasi BP3KSDMT

Sejak awal berdiri tahun 2015, BP3KSDMT telah melaksanakan berbagai


Pendidikan dan pelatihan (diklat) pembangunan karakter kepada insan
transportasi di lingkungan internal maupun eksternal instansi Kementerian
Perhubungan. Beberapa diklat yang pernah dilaksanakan antara lain
pembangunan karakter calon taruna perhubungan, pembangunan karakter
PNS-CPNS, pembangunan karakter PIM III-IV, dan pembangunan karakter
pegawai Instansi BUMN seperti Angkasa Pura, dan PT KAI. Pendidikan dan
pelatihan pembangunan karakter tersebut dilaksanakan dengan
menggabungkan metode pembelajaran dalam kelas (in class) dan luar kelas (out
class).
Kegiatan diklat pembangunan karakter mewajibkan tenaga pengajar dan
perangkat diklat yang terampil, kompeten dan memiliki kondisi fisik prima, selain
itu pada beberapa materi pembelajaran yang berkaitan dengan kegiatan fisik dan
lapangan juga mewajibkan peserta dalam kondisi fisik sehat dan prima selama
kegiatan diklat yang berlangsung + 1-2 minggu. Jadwal kegiatan diklat yang
padat mewajibkan BP3KSDMT menyediakan Unit Layanan Kesehatan yang
kompeten dan mampu memberikan pelayanan kesehatan sebelum maupun
3

selama pelaksanaan diklat.


Unit Layanan Kesehatan BP3KSDMT memberikan pelayanan Kesehatan
rawat jalan berupa promotif, preventif dan kuratif bagi pegawai, perangkat diklat
dan peserta diklat. Upaya kesehatan promotive yang dilaksanakan berupa
pelayanan Pendidikan kesehatan secara langsung maupun melalui media-
media promosi kesehatan. Pelayanan kesehatan preventif berupa pemeriksaan
atau skrining kesehatan untuk penyakit tertentu seperti DM, hipertensi, dan
COVID-19. Upaya promotif dan preventif merupakan upaya kesehatan yang
menjadi satu kesatuan untuk mencegah timbulnya penyakit atau meringankan
keparahan suatu penyakit. Upaya kesehatan kuratif berupa upaya pengobatan
dasar melalui terapi farmakologis dan non farmakologis sebagai tindakan awal
pengobatan untuk mencegah keparahan atau cedera yang mungkin terjadi.
Upaya kesehatan kuratif meliputi pemberian terapi obat, pembidaian,nebulisasi,
oksigenasi, rujuk dan lain sebagainya.
Pelayanan Kesehatan yang diberikan oleh Unit Layanan Kesehatan harus
diberikan secara efektif dan efisien sesuai dengan standar profesi, standar
pelayanan yang dilaksanakan secara menyeluruh sesuai dengan kebutuhan
pasien, memanfaatkan teknologi tepat guna dan hasil penelitian dalam
pengembangan pelayanan kesehatan/keperawatan sehingga tercapai derajat
kesehatan yang optimal (Nursalam, 2015). Unit Layanan Kesehatan BP3KSDMT
berada dibawah tanggung jawab Seksi Penyelenggara Kerjasama dan Diklat
dan saat ini dikelola oleh 2 tenaga professional Perawat, terdiri dari 1 Perawat
Ners dan 1 Perawat vokasi. Upaya kesehatan yang dilaksanakan Unit Layanan
Kesehatan sebagai salah satu unit penunjang dalam pelaksanaan diklat
merupakan bentuk pelayanan publik dalam menyediakan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan berkualitas untuk mewujudkan penyelenggaraan diklat
pembangunan karakter yang aman (secure) dan selamat (safety). Namun
pandemi COVID-19 yang masih terjadi secara global dan khususnya di
Indonesia memberikan tantangan bagi Unit Layanan Kesehatan BP3KSDMT
untuk memberikan pelayanan Kesehatan yang aman dan selamat sesuai
dengan adaptasi di era new normal.
Isu tantangan pelayanan kesehatan di masa pandemic menuntut
pelayanan menggunakan standar perlindungan yang tinggi bagi tenaga
4

kesehatan dan bagi pasien atau klien. Selain itu upaya-upaya promotive dan
preventif untuk pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan BP3KSDMT
Bandung harus dilakukan secara rutin dan konsisten. Hasil identifikasi
pelayanan menggunakan 5 M (man, method, material, mechine, dan money)
menunjukkan terdapat beberapa isu pelayanan di Unit Layanan Kesehatan di
era new normal yang belum terlaksana secara efektif dan efisien. Isu
permasalahan pelayanan kesehatan kemudian dikelompokkan berdasarkan
pada indikator mutu pelayanan kesehatan.
Indikator mutu pelayanan Kesehatan meliputi indikator struktur, indikator
proses, indikator output, dan indikator outcome (jangka pendek). Hasil
identifikasi permasalahan menunjukkan isu permasalahan di Unit Layanan
Kesehatan terdapat pada indikator struktur dan indikator output. Permasalahan
atau isu-isu yang ditemukan pada indikator struktur adalah belum adanya sistem
pelayanan kesehatan yang mengutamakan keselamatan kerja dan keselamatan
pasien. Hal ini dibuktikan dengan belum lengkapnya prosedur pelayanan
Kesehatan yang aman dan selamat bagi pasien seperti panduan Pertolongan
Pertama pada Kecelakaan (P3K), SOP 5 benar obat, panduan pemeriksaan
kesehatan era new normal, panduan terapi invasif sederhana dan
pengelompokan jenis limbah pelayanan. Selain itu sistem pelayanan medis dan
administrasi Unit Layanan Kesehatan belum terlaksana efektif dan efisien. Isu
permasalahan yang ditemukan pada indikator output adalah belum
terlaksananya skrining kesehatan dasar secara rutin pada pegawai.
Isu-isu permasalahan pelayanan kesehatan yang tidak segera teratasi
akan memberikan dampak terhadap hasil atau outcome pelayanan Kesehatan
yang tidak aman bagi pasien dan petugas, pelayanan yang tidak professional,
menurunnya kepuasan pasien atau klien, dan rendahnya efektifitas dan efisiensi
sumber daya. Dampak tersebut akan menurunkan akuntabilitas publik
pelayanan Kesehatan di Unit Layanan Kesehatan BP3KSDMT. Oleh karena itu,
sebagai solusi dari isu-isu permasalahan di Unit Layanan Kesehatan diperlukan
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mampu melaksanakan nilai-nilai dasar ASN
dalam setiap kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsinya. Pembentukan ASN
yang mampu melaksanakan nilai-nilai dasar ASN pada setiap kegiatan
pelayanan public dimulai melalui pelatihan dasar (latsar) Calon Pegawai Negeri
5

Sipil (CPNS).
Aparatur Sipil Negara mengatasnamakan Instansi Pemerintah untuk wajib
memberikan diklat terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1
(satu) tahun masa percobaan, dengan mengedapankan penguatan nilai-nilai
dan pembangunan karakter dalam meghasilkan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Salah satu rangkaian kegiatan yang wajib diikuti oleh CPNS adalah pelatihan
dasar CPNS. Latsar CPNS bertujuan untuk membentuk PNS yang profesional,
mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat
meliputi manajemen ASN, Whole of Government dan Pelayanan Publik.
Pelatihan dasar CPNS tersebut dilaksanakan dengan sistem internalisasi nilai-
nilai dasar profesi ASN yang diakronimkan sebagai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).
Sistem internalisasi nilai-nilai dasar ASN kepada CPNS kemudian akan
dikuatkan melalui agenda habituasi. Agenda Habituasi bertujuan untuk
mensintesakan mata pelatihan kedalam rancangan aktualisasi, kemampuan
dalam penulisan rancangan aktualisasi, kemampuan untuk
mempresentasikannya dalam seminar rancangan aktualisasi, melaksanakan
aktualisasi, menyusun laporan aktualisasi dan mempresentasikan laporan
aktualisasi dalam seminar aktualisasi. Dalam aktualisasi, tema yang diangkat
terkait dengan isu-isu yang ada di lingkungan kerja sehingga diharapkan mampu
mencari solusi pemecahan masalah ataupun memperbaiki dan meningkatkan
kinerja.
Aktualisasi nilai dasar merupakan suatu proses untuk membuat kelima nilai
dasar (ANEKA) menjadi aktual atau nyata terjadi serta sesuai dengan Tugas
Pokok dan Fungsi (Tupoksi) di Balai Pendidikan dan Pelatihan Pembangunan
Karakter SDM Transportasi (BP3KSDMT) Bandung. Rancangan aktualisasi
disusun berdasarkan pada isu-isu yang telah di temukan dalam proses
identifikasi masalah. Fokus kegiatan diarahkan pada peningkatan kinerja dalam
pelayanan kesehatan berbasis digital yang berorientasi pada keselamatan, keamanan
dan kualitas pelayanan (safety, security & service) di Unit Layanan Kesehatan.
6

B. Tujuan
Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS secara umum bertujuan untuk
menjalankan nilai-nilai dasar ASN yakni ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) pada isu permasalahan yang ada
dilingkungan kerja. Serta mengaitkan isu-isu tersebut pada kedudukan dan
peran ASN dalam NKRI (Manajemen ASN, Whole of Government dan Pelayan
Publik) dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan sehari-hari antara lain :
1. menyediakan pelayanan kesehatan yang aman, selamat dan berkualitas
kepada pegawai dan peserta diklat
2. menyediakan pelayanan Kesehatan yang adaptif terhadap perkembangan
teknologi untuk menghasilkan pelayanan yang efektif dan efisien
3. membantu menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan para pegawai dan
peserta diklat
4. menyediakan pelayanan Kesehatan yang professional dan akuntabel

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam rencana aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar
ANEKA ini dilaksanakan terbatas di lingkungan kerja Balai Pendidikan dan
Pelatihan Pembangunan Karakter SDM Transportasi selama satu bulan dari
tanggal 03 Agustus – 22 September 2021. Kegiatan ini dimulai dengan mencari
tiga isu utama pada unit kerja, setelah mendapatkan isu penulis melakukan
analisis kriteria isu menggunakan alat analisis APKL (Aktual, Problematika,
Kekhalayakan dan Kelayakan) kemudian diperkuat dengan menggunakan alat
analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) sehingga menghasilkan sebuah
core issue.

D. Rumusan Isu
Kegiatan diklat pembangunan karakter mewajibkan tenaga pengajar dan
perangkat diklat yang terampil, kompeten dan memiliki kondisi fisik prima, selain
itu pada beberapa materi pembelajaran yang berkaitan dengan kegiatan fisik dan
lapangan juga mewajibkan peserta dalam kondisi fisik sehat dan prima selama
kegiatan diklat yang berlangsung. Jadwal kegiatan diklat yang padat mewajibkan
BP3KSDMT menyediakan Unit Layanan Kesehatan yang kompeten dan mampu
7

memberikan pelayanan kesehatan sebelum maupun selama pelaksanaan diklat


untuk mewujudkan diklat pembangunan karakter yang aman dan selamat bagi
pengajar, perangkat diklat dan peserta diklat. Tugas pokok dan fungsi penulis
sebagai Perawat pada Unit Layanan Kesehatan BP3KSDMT diantaranya yaitu:
1. mengawasi pelaksanaan pelayanan medis umum, rawat jalan;
2. mengawasi pelaksanaan tindakan khusus tingkat sederhana, tingkat sedang,
dan tindakan darurat medik/pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
tingkat sederhana;
3. menyusun data pengamatan epidemologi penyakit;
4. menyusun bahan penyuluhan medis;
5. menyusun laporan catatan medis;
6. menyusun laporan hasil pelayanan konsultasi kesehatan dan data kesehatan
peserta diklat, dan pegawai; dan
7. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi penulis, penulis melakukan
identifikasi permasalahan di Unit Layanan Kesehatan berdasarkan 5 M (man,
method, material, mechine & money), sehingga ditemukan tiga isu
permasalahan sebagai berikut:
1. Sistem pelayanan medis dan administrasi unit pelayanan kesehatan pasien
yang tidak efektif dan efisien;
2. Upaya keselamatan kerja dan keselamatan pasien belum terlaksana secara
efektif dan efisien; dan
3. Belum terlaksananya skrining Kesehatan dasar secara rutin pada pegawai.
Identifikasi isu ditabulasikan sebagai berikut:
Tabel I.1 Identifikasi Isu
No Identifikasi Isu Kondisi Saat Ini Kondisi yang Pengelompokan
Diharapkan Isu
1 Sistem pelayanan - Pencatatan informasi Dokumentasi - Manajemen ASN
medis dan medik masih informasi medik - Whole of
administrasi dilaksnakan secara pasien dan Government
pelayanan manual, dan inventaris (WoG)
kesehatan pasien pengarsipan memanfaatkan - Pelayanan
yang tidak efektif dokumentasi tidak aplikasi digital Publik
dan efisien terlaksana secara Microsoft Acces
efisien dan efektif
- Pencatatan inventaris
masih manual dan
belum memanfaatkan
aplikasi digital
8

No Identifikasi Isu Kondisi Saat Ini Kondisi yang Pengelompokan


Diharapkan Isu
sehingga monitoring,
dan evaluasi serta
pelaporan inventaris
belum terlaksana
secara optimal

2 Upaya keselamatan Saat ini Unit Layanan Terdapat panduan - Manajemen ASN
kerja dan Kesehatan belum P3K, SOP standar - Whole of
keselamatan pasien memiliki panduan APD pemeriksaan Government
belum terlaksana Pertolongan Pertama kesehatan, stiker (WoG)
secara efektif dan pada Kecelakaan pemberian 5 - Pelayanan Publik
efisien (P3K), SOP standar benar obat dan
APD pemeriksaan jumlah tempat
Kesehatan, poster sampah unit
pemberian 5 benar obat layanan
dan jumlah tempat kesehatan yang
sampah unit layanan cukup dan
kesehatan yang belum berlabel jenis
cukup serta belum limbah
adanya label
pengelompokan jenis
limbah
3 Belum Saat ini skrining hanya Skrining - Manajemen ASN
terlaksananya dilaksanakan untuk Kesehatan dasar - Whole of
skrining Kesehatan deteksi COVID-19 dan secara rutin Government
dasar secara rutin belum melaksanakan dilaksanakan (WoG)
pada pegawai skrining Kesehatan minimal 1x/tahun - Pelayanan Publik
dasar untuk
mengetahui penyakit
degenerative seperti
diabetes mellitus,
dislipidemia, dan
hipertensi
9

BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Penetapan Isu
Penetapan isu kegiatan rancangan aktualisasi ini dilakukan dengan
mengidentifikasi isu yang terdapat pada Unit Layanan Kesehatan Balai
Pendidikan dan Pelatihan Pembangunan Karakter SDM Transportasi
(BP3KSDMT) Bandung. Berdasarkan hasil pengamatan dan identifikasi yang
dilakukan selama maka ditemukan beberapa isu yaitu :
1. Sistem pelayanan medis dan administrasi unit pelayanan kesehatan pasien
yang tidak efektif dan efisien;
2. Upaya keselamatan kerja dan keselamatan pasien belum terlaksana secara
efektif dan efisien; dan
3. Belum terlaksananya skrining Kesehatan dasar secara rutin pada pegawai.
Analisis pemilihan isu dalam rancangan aktualisasi ini menggunakan dua
teknik analisis yaitu APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan)
dan USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan cara menilai beberapa isu
yangdiangkat dilihat dari beberapa faktor. Setiap faktor memiliki bobot penilaian
sehinggapenilaian dari masing-masing faktor dijumlahkan dan diurutkan dari nilai
tertinggi hingga yang terendah. Rentang penilaian yang digunakan pada matriks
adalah dengan memberikan skor skala 1 sampai 5. Semakin tinggi skor yang
didapatkan maka menunjukkan bahwa isu tersebut sangat prioritas sebagai core
isu. Analisis pemilihan isu ditabulasikan sebagai berikut :
Tabel II.1 Analisis Isu Menggunakan Teknik APKL
No Identifikasi Isu Analisis Isu (1-5) Jumlah Peringkat
A P K L
1 Sistem pelayanan medis dan 5 4 4 5 18 1
administrasi pelayanan kesehatan
pasien yang tidak efektif dan efisien

2 Upaya keselamatan kerja dan 5 4 4 5 18 1


keselamatan pasien belum
terlaksana secara efektif dan efisien

3 Belum terlaksananya skrining 4 3 4 4 14 2


Kesehatan dasar secara rutin pada
pegawai
10

Tabel II.2 Keterangan Indikator Teknik APKL


Indikator Keterangan Indikator Penilaian
(A) Aktual Isu tersebut benar-benar (5) Sangat Aktual
terjadi dan masih dibicarakan (4) Aktual
atau belum terselesaikan (3) Cukup Aktual
hingga masa sekarang (2) Kurang Aktual
(1) Tidak Aktual
(P) Problematik Isu yang memiliki dimensi (5) Sangat Problematik
masalah yang kompleks dan (4) Problematik
perlu segera dicari solusinya (3) Cukup Problematik
(2) Kurang Problematik
(1) Tidak Problematik
(K) Kekhalayakan Isu yang diangkat secara (5) Pengaruh Besar
langsung menyangkut hajat (4) Berpengaruh
hidup orang banyak dan bukan (3) Cukup Pengaruh
hanya untuk kepentingan (2) Kurang Pengaruh
seseorang atau sekelompok (1) Tidak Pengaruh
kecil orang
(L) Kelayakan isu yang masuk akal (logis), (5) Sangat Layak
pantas, realistis dan dapat (4) Layak
dimunculkan inisiatif (3) Cukup Layak
pemecahannya (2) Kurang Layak
(1) Tidak Layak

Identifikasi isu-isu tersebut selain dengan menggunakan teknik APKL


(Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan) juga diperkuat dengan dan
USG(Urgency, Seriousness, Growth) yaitu sebagai berikut :
Tabel II.3 Analisis Isu Menggunakan Teknik USG
No Identifikasi Isu Analisis Isu (1-5) Jumlah Peringkat
U S G
Sistem pelayanan medis dan
1 administrasi pelayanan kesehatan 5 5 5 15 1
pasien yang tidak efektif dan efisien
Upaya keselamatan kerja dan
2 keselamatan pasien belum terlaksana 5 5 5 15 1
secara efektif dan efisien
Belum terlaksananya skrining
3 Kesehatan dasar secara rutin pada 3 2 2 7 2
pegawai

Tabel II.4 Keterangan Indikator Teknik USG

Indikator Keterangan Indikator Penilaian


(U) Urgency = Mendesak Seberapa mendesaknya (5) Sangat Penting
masalah tersebut untuk (4) Penting
diselesaikan berkaitan dengan (3) Cukup Penting
dimensi waktu (2) Kurang Penting
(1) Tidak Penting
11

(S) Seriousness = Kegawatan Seberapa seriusnya suatu (5) Sangat Gawat


masalah yang dapat (4) Gawat
menimbulkan masalah lain (3) Cukup Gawat
yang lebih serius jika tidak (2) Kurang Gawat
Ditangani (1) Tidak Gawat
(G) Growth = Pertumbuhan Berkaitan dengan (5) Sangat Cepat
kemungkinan berkembang (4) Cepat
memburuk kalau tidak (3) Cukup Cepat
diselesaikan (2) Kurang Cepat
(1) Lambat

Hasil analisis isu menunjukkan urutan skala prioritas penyelesaian dari 3


permasalahan isu yang ada berdasarkan total skor tertinggi, terdapat 2 isu yang
menjadi prioritas karena memiliki skor yang sama yaitu:
1. Sistem pelayanan medis dan administrasi pelayanan kesehatan pasien yang
tidak efektif dan efisien
2. Upaya keselamatan kerja dan keselamatan pasien belum terlaksana secara
efektif dan efisien

B. Rencana Kegiatan
Kedudukan serta peran ASN dalam NKRI yaitu Manajemen ASN, Whole of
Government (WOG) dan Pelayanan Publik merupakan prinsip kegiatan
aktualisasi dan habituasi yang akan dilaksanakan di Balai Pendidikan dan
Pelatihan Pembangunan Karakter SDM Transportasi dengan menerapkan nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA). Dengan berbekal prinsip tersebut ditemukan gagasan kreatif untuk
pemecahan isu yaitu peningkatan kinerja dalam pelayanan kesehatan berbasis digital
yang berorientasi pada keselamatan pasien, keamanan pasien dan kualitas pelayanan
(safety, security & service).
Rencana peningkatan kinerja dalam pelayanan kesehatan berbasis digital yang
berorientasi pada keselamatan, keamanan dan kualitas pelayanan (safety, security &
service) di Unit Layanan Kesehatan Balai Pendidikan dan Pelatihan
Pembangunan Karakter SDM Transportasi adalah sebagai berikut:
1. melakukan koordinasi dan konsultasi dengan mentor terkait perencanaaan
sistem pelayanan kesehatan berbasis digital yang berorientasi pada
keselamatan, keamanan dan kualitas pelayanan;
2. mencari sumber referensi tentang sistem digital pelayanan Kesehatan,
12

standar keselamatan kerja, keselamatan pasien dan standar pengelompokan


limbah;
3. mendiskusikan dengan mentor tentang sistem kerja pelayanan Kesehatan
berbasis digital, standar keselamatan kerja, keselamatan pasien dan standar
pengelompokan limbah;
4. menyusun desain sistem pelayanan Kesehatan berbasis digital, standar
keselamatan kerja, keselamatan pasien dan standar pengelompokan limbah;
5. melakukan sosialisasi kepada pegawai sistem pelayanan Kesehatan berbasis
digital, standar keselamatan kerja, keselamatan pasien dan standar
pengelompokan limbah; dan
6. melaksanakan sistem pelayanan Kesehatan berbasis digital, standar
keselamatan kerja, keselamatan pasien dan standar pengelompokan limbah.
7. Melaksanakan evaluasi sistem pelayanan Kesehatan berbasis digital, standar
keselamatan kerja, keselamatan pasien dan standar pengelompokan limbah.

C. Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan konseling pada Balai Pendidikan dan Pelatihan
Pembangunan Karakter SDM Transportasi ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel II.5 Tahapan Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Waktu
Kegiatan
1 Melakukan koordinasi dan 1. Melakukan diskusi dengan mentor 03 s.d 05
konsultasi dengan mentor tentang: Agustus 2021
terkait perencanaaan - sistem pelayanan berbasis digital
sistem pelayanan menggunakan Microsoft acces; dan
kesehatan berbasis digital - standar keselamatan kerja,
yang berorientasi pada keselamatan pasien dan standar
keselamatan pasien, pengelompokan limbah.
keamanan pasien dan 2. Mengumpulkan tambahan informasi
kualitas pelayanan tentang isu permasalahan yang
menjadi priotitas
2 Mencari sumber referensi 1. Mencari referensi tentang 07 s.d 09
tentang sistem digital sistem pelayanan digital Agustus 2021
pelayanan Kesehatan, meliputi (cara kerja, tujuan,
standar keselamatan kerja, manfaat, keunggulan dan
keselamatan pasien dan kelemahan dibandingkan
standar pengelompokan dengan sistem pelayanan non
limbah digital)
2. Mencari standar keselamatan
kerja kantor dan klinik,
keselamatan pasien dan
standar pengelompokan limbah
pada fasilitas Kesehatan tingkat
1/klinik
13

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Waktu


Kegiatan
3. Mencari kasus nyata akibat tidak
terlaksananya sistem pelayanan
kesehatan berbasis digital yang
berorientasi pada keselamatan
pasien, keamanan pasien dan kualitas
pelayanan
3 Mendiskusikan dengan 1. Meminta masukan dari mentor tentang 10 dan 12
mentor tentang sistem desain sistem pelayanan berbasis Agustus 2021
kerja pelayanan Kesehatan digital yang berorientasi pada
berbasis digital yang keselamatan, keamanan dan kualitas
berorientasi pada pelayanan
keselamatan, keamanan 2. Meminta masukan dari pegawai terkait
dan kualitas pelayanan tentang desain sistem pelayanan
berbasis digital yang berorientasi pada
keselamatan, keamanan dan kualitas
pelayanan
4 Menyusun desain sistem 1. Bersama pegawai terkait membuat 13 s.d 27
pelayanan Kesehatan desain sistem pelayanan berbasis Agustus 2021
berbasis digital, standar digital menggunakan Microsoft acces
keselamatan kerja, 2. Menyusun standar keselamatan kerja
keselamatan pasien dan meliputi:
standar pengelompokan a. SOP keselamatan kerja meliputi :
limbah SOP standar APD pemeriksaan
kesehatan, dan panduan
Pertolongan Pertama pada
Kecelakaan pasien
b. Pembuatan poster 5 benar obat,
poster standar APD dan
pengadaan tambahan tempat
sampah serta label
pengelompokan limbah
5 Melakukan sosialisasi Melakukan sosialisasi tentang sistem 30 dan 31
kepada pegawai sistem kerja pelayanan Kesehatan berbasis Agustus 2021
pelayanan Kesehatan digital yang berorientasi pada
berbasis digital,standar keselamatan, keamanan dan kualitas
keselamatan kerja, pelayanan
keselamatan pasien dan
standar pengelompokan
limbah
6 Melaksanakan sistem 1. Bersama dengan pegawai terkait 01 s.d 15
pelayanan Kesehatan melaksanakan sistem pelayanan September
berbasis digital, standar Kesehatan berbasis digital, standar 2021
keselamatan kerja, keselamatan kerja, keselamatan
keselamatan pasien dan pasien dan standar pengelompokan
standar pengelompokan limbah
limbah 2. Melakukan monitoring pelaksanaan
sistem
3. Mencatat kekurangan/kelemahan dan
hambatan pelaksanaan
7 Melaksanakan evaluasi 1. Menyusun laporan pelaksanaan 16 s.d 20
sistem pelayanan 2. Melaporkan hasil pelaksanaan sistem September
Kesehatan berbasis digital, kepada mentor dan pimpinan 2021
standar keselamatan kerja, 3. Mencatat masukan dari mentor dan
keselamatan pasien dan pimpinan dan melaksanakan masukan
standar pengelompokan tersebut kedalam sistem
limbah
14

Tabel II.6 Matriks Pelaksanaan Kegiatan


Agustus September
No Kegiatan
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Melakukan koordinasi dan konsultasi
dengan mentor terkait perencanaaan
system pelayanan kesehatan berbasis
1 digital dan paperless yang
berorientasi pada keselamatan
pasien, keamanan pasien dan kualitas
pelayanan
Mencari sumber referensi tentang
system digital pelayanan Kesehatan,
2 standar keselamatan kerja,
keselamatan pasien dan standar
pengelompokan limbah
Mendiskusikan dengan mentor
tentang system kerja pelayanan
Kesehatan berbasis digital dan
3
paperless yang berorientasi pada
keselamatan, keamanan dan kualitas
pelayanan
Menyusun desain system pelayanan
Kesehatan berbasis digital dan
4 paperless,standar keselamatan kerja,
keselamatan pasien dan standar
pengelompokan limbah
Melakukan sosialisasi kepada
pegawai sistem pelayanan Kesehatan
berbasis digital dan paperless,standar
5
keselamatan kerja, keselamatan
pasien dan standar pengelompokan
limbah
Melaksanakan sistem pelayanan
Kesehatan berbasis digital dan
6 paperless, standar keselamatan kerja,
keselamatan pasien dan standar
pengelompokan limbah
Melaksanakan evaluasi sistem
pelayanan Kesehatan berbasis digital
7 dan paperless, standar keselamatan
kerja, keselamatan pasien dan
standar pengelompokan limbah
15

D. Rencana Output Kegiatan


Output capaian kegiatan pada setiap tahapan kegiatan peningkatan kinerja
dalam pelayanan kesehatan berbasis digital yang berorientasi pada keselamatan,
keamanan dan kualitas pelayanan (safety, security & service) di Unit Layanan
Kesehatan Balai Pendidikan dan Pelatihan Pembangunan Karakter SDM
Transportasi selama satu bulan aktualisasi sebagai berikut:
1. Penggunaan desain sistem pelayanan berbasis digital menggunakan
Microsoft acces pada proses pelayanan sehingga pelayanan efektif dan
efisien
2. Tersedianya standar keselamatan kerja, meliputi SOP keselamatan kerja
meliputi SOP standar APD pemeriksaan kesehatan, dan panduan
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan pasien
3. Tersedianya poster 5 benar obat, poster standar APD dan jumlah tempat
sampah cukup serta berlabel pengelompokan limbah
4. Terlaksananya standar keselamatan kerja, standar keselamatan pasien dan
standar pengelompokan limbah

E. Relevansi Rencana Kegiatan dengan Aktualisasi


Relevansi rencana kegiatan peningkatan kinerja dalam pelayanan kesehatan
berbasis digital yang berorientasi pada keselamatan, keamanan dan kualitas
pelayanan (safety, security & service) di Unit Layanan Kesehatan BP3KSDMT
Bandung merupakan bentuk internalisasi nilai-nilai dasar PNS yaitu ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Antikorupsi) dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi penulis, seperti ditunjukkan pada tabel
berikut :
16

Tabel II.7 Relevansi rencana kegiatan dengan nilai-nilai dasar PNS


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar PNS
1 Melakukan koordinasi dan 1. Melakukan diskusi dengan mentor Akuntabilitas
konsultasi dengan mentor terkait tentang: Melakukan diskusi bersama pimpinan /
perencanaaan sistem pelayanan - sistem pelayanan berbasis digital mentor merupakan wujud transparansi
kesehatan berbasis digital yang menggunakan Microsoft acces; dan program atau sistem kerja yang akan
berorientasi pada keselamatan - standar keselamatan kerja, keselamatan disusun oleh penulis, selain itu sebagai
pasien, keamanan pasien dan pasien dan standar pengelompokan bentuk partisipatif dengan melibatkan
kualitas pelayanan limbah. mentor dalam pengembangan sistem
2. Mengumpulkan tambahan informasi tentang pelayanan yang lebih baik
isu permasalahan yang menjadi priotitas
Nasionalisme
Melakukan diskusi Bersama mentor
merupakan perwujudan Kerjasama,
musyawarah, dan hormat menghormati

Etika Publik
Dalam berdiskusi mengedepankan aspek
kejujuran dalam menyampaikan penjelasan
terkait sistem pelayanan

Komitmen Mutu
Melalui diskusi dengan mentor, akan
mendapatkan hasil rancangan aktualisasi
yang inovatif dan dapat diimplementasikan

Anti Korupsi
Diskusi Bersama mentor akan melatih
kedisiplinan penulis untuk tepat waktu
sesuai dengan kontrak pertemuan dengan
mentor, selain itu nilai kejujuran dalam
berdiskusi harus selalu diterapkan
2 Mencari sumber referensi tentang 1. Mencari referensi tentang sistem Akuntabilitas
sistem digital pelayanan pelayanan digital meliputi (cara kerja, Pencarian referensi harus bertanggung
Kesehatan, standar keselamatan tujuan, manfaat, keunggulan dan jawab dalam arti tepat sesuai dengan
kerja, keselamatan pasien dan kelemahan dibandingkan dengan sistem kebutuhan, serta menjunjung nilai kejujuran.
standar pengelompokan limbah pelayanan non digital) Pencarian referensi ikut menyertakan
17

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar PNS


2. Mencari standar keselamatan kerja pegawai lain terkait sehingga mewujudkan
kantor dan klinik, keselamatan partisipatif
pasien dan standar pengelompokan
limbah pada fasilitas Kesehatan Nasionalisme
tingkat 1/klinik Pencarian literatur mengutamakan yang
3. Mencari kasus nyata akibat tidak berasal dari literatur dalam negeri dengan
terlaksananya sistem pelayanan kesehatan tidak menurunkan kualitas dalam rancangan
berbasis digital yang berorientasi pada aktualisasi.
keselamatan pasien, keamanan pasien Literatur yang didapatkan oleh pegawai lain
dan kualitas pelayanan wajib dihormati dan di telaah sesuai dengan
kebutuhan

Etika Publik
Pencarian referensi harus beretika dan
bertanggung jawab dengan
mengedepankan hak cipta, dan
menghormati referensi sebagai karya orang
lain

Komitmen Mutu
Pencarian referensi harus sesuai bersal dari
referensi yang dapat dipertanggung
jawabkan

Anti Korupsi
Pencarian referensi harus bertanggung
jawab dan jujur
3 Mendiskusikan dengan mentor 1. Meminta masukan dari mentor tentang Akuntabilitas
tentang sistem kerja pelayanan desain sistem pelayanan berbasis digital Melakukan diskusi bersama pimpinan /
Kesehatan berbasis digital yang yang berorientasi pada keselamatan, mentor merupakan wujud transparansi
berorientasi pada keselamatan, keamanan dan kualitas pelayanan program atau sistem kerja yang akan
keamanan dan kualitas pelayanan 2. Meminta masukan dari pegawai terkait disusun oleh penulis, selain itu sebagai
tentang desain sistem pelayanan berbasis bentuk partisipatif dengan melibatkan
digital yang berorientasi pada mentor dalam pengembangan sistem
keselamatan, keamanan dan kualitas pelayanan yang lebih baik
pelayanan
18

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar PNS


Nasionalisme
Melakukan diskusi Bersama mentor
merupakan perwujudan Kerjasama,
musyawarah, dan hormat menghormati

Etika Publik
Dalam berdiskusi mengedepankan aspek
kejujuran dalam menyampaikan penjelasan
terkait sistem pelayanan

Komitmen Mutu
Melalui diskusi dengan mentor, akan
mendapatkan hasil rancangan aktualisasi
yang inovatif dan dapat diimplementasikan

Anti Korupsi
Diskusi Bersama mentor akan melatih
kedisiplinan penulis untuk tepat waktu
sesuai dengan kontrak pertemuan dengan
mentor, selain itu nilai kejujuran dalam
berdiskusi harus selalu diterapkan
4 Menyusun desain sistem 1. Bersama pegawai terkait membuat desain Akuntabilitas
pelayanan Kesehatan berbasis sistem pelayanan berbasis digital Melakukan penyusunan bersama pegawai
digital,standar keselamatan kerja, menggunakan Microsoft acces menerapkan prinsip partisipatif dengan
keselamatan pasien dan standar 2. Menyusun standar keselamatan kerja pegawai lain yang terkait
pengelompokan limbah meliputi:
a. SOP keselamatan kerja meliputi : SOP Nasionalisme
standar APD pemeriksaan kesehatan, Menunjukkan hormat menghormati dengan
dan panduan Pertolongan Pertama pegawai terkait dalam penyusunan sistem
pada Kecelakaan pasien
b. Pembuatan poster 5 benar obat, poster Etika Publik
standar APD dan pengadaan tambahan Menunjukkan hormat menghormati dengan
tempat sampah serta label pegawai terkait dalam penyusunan sistem
pengelompokan limbah
Komitmen Mutu
Penyusunan system besama pegawai
19

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar PNS


terkait akan mendapatkan hasil rancangan
aktualisasi yang inovatif dan dapat
diimplementasikan

Anti Korupsi
Penyusunan bersama melatih kedisiplinan
penulis untuk bergotong royong, dan disiplin
5 Melakukan sosialisasi kepada Melakukan sosialisasi tentang sistem kerja Akuntabilitas
pegawai sistem pelayanan pelayanan Kesehatan berbasis digital yang Sosialisasi menunjukkan
Kesehatan berbasis digital,standar berorientasi pada keselamatan, keamanan pertanggungjawaban dalam penerapan
keselamatan kerja, keselamatan dan kualitas pelayanan sistem
pasien dan standar
pengelompokan limbah Nasionalisme
Menunjukkan nilai bermusyawarah, dan
hormat menghormati dengan pegawai
terkait dalam pelaksanaan sosialisasi

Etika Publik
Menunjukkan kedisiplinan waktu,
professional, dan bertanggung jawab dalam
pelaksanaan sosialisasi

Komitmen Mutu
Sosialisasi sebgai bentuk komitmen
terhadap peningkata mutu layanan serta
sebagai proses pelayanan yang efektif dan
efisien

Anti Korupsi
sosialisasi melatih kedisiplinan penulis, dan
saling menghargai
6 Melaksanakan sistem pelayanan 1. Bersama dengan pegawai terkait Akuntabilitas
Kesehatan berbasis digital, melaksanakan sistem pelayanan Pelaksanaan system merupakan bentuk
standar keselamatan kerja, Kesehatan berbasis digital, standar akuntabilitas public untuk menyediakan
keselamatan pasien dan standar keselamatan kerja, keselamatan pasien pelayanan yang aman, selamat dan
pengelompokan limbah dan standar pengelompokan limbah berkualitas
20

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar PNS


2. Melakukan monitoring pelaksanaan sistem Nasionalisme
3. Mencatat kekurangan/kelemahan dan Menunjukkan nilai kerjasama dan saling
hambatan pelaksanaan menghormati

Etika Publik
Pelaksanaan harus jujur dan beretika

Komitmen Mutu
Inovasi yang diterapkan bermanfaat untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja

Anti Korupsi
Pelaksanaan system layanan yang baru
harus menunjukkan kejujuran dan
kedisplinan agar system terlaksana baik
7 Melaksanakan evaluasi sistem 1. Menyusun laporan pelaksanaan Akuntabilitas
pelayanan Kesehatan berbasis 2. Melaporkan hasil pelaksanaan sistem Laporan merupakan bentuk tanggung jawab
digital, standar keselamatan kerja, kepada mentor dan pimpinan penulis terhadap pimpinan terkait dengan
keselamatan pasien dan standar 3. Mencatat masukan dari mentor dan hasil system baru yang ytelah berjalan
pengelompokan limbah pimpinan dan melaksanakan masukan
tersebut kedalam sistem Nasionalisme
Menunjukkan nilai kedisiplinan, jujur dan
tanggung jawab kepada pimpinan

Etika Publik
Menunjukkan kedisiplinan waktu,
professional, dan bertanggung jawab dalam
pelaksanaan pelaporan

Komitmen Mutu
System baru yang diterapkan berorientasi
pada mutu dan peningkatan efektifitas dan
efisiensi kerja

Anti Korupsi
Jujur dan disiplin dalam pelaporan
21

F. Rencana Aktualisasi terhadap Penguatan Tujuan dan Nilai Organisasi


Rencana aktualisasi dalam pencapaiannya memiliki dasar dalam
penguatandan nilai organisasi pada setiap kegiatannya.
Tabel II.8 Rencana aktualisasi terhadap penguatan tujuan dan nilai organisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Kontribusi Penguatan


Terhadap Nilai
Visi Misi Organisasi
1 Melakukan 1. Melakukan diskusi dengan Proses Kegiatan
koordinasi dan mentor tentang: koordinasi dan koordinasi
konsultasi - sistem pelayanan konsultasi akan akan
dengan mentor berbasis digital menanamkan menguatkan
terkait menggunakan Microsoft semangat hubungan
perencanaaan acces; dan gotong royong antara rekan
sistem - standar keselamatan dan etos kerja kerja dalam
pelayanan kerja, keselamatan melalui menjalin lingkungan
kesehatan pasien dan standar komunikasi 2 BP3KSDMT,
berbasis digital pengelompokan limbah. arah antara sehingga
yang 2. Mengumpulkan tambahan penulis dan memperkuat
berorientasi informasi tentang isu mentor nilai gotong
pada permasalahan yang menjadi royong antar
keselamatan priotitas pegawai
pasien,
keamanan
pasien dan
kualitas
pelayanan
2 Mencari sumber 1. Mencari referensi tentang Sumber-sumber Pencarian
referensi tentang sistem pelayanan digital informasi yang informasiyang
sistem digital meliputi (cara kerja, valid dan dari valid dan
pelayanan tujuan, manfaat, sumber yang terbaru akan
Kesehatan, keunggulan dan dapat meningkatkan
standar kelemahan dibandingkan dipertanggung eksistensi
keselamatan dengan sistem pelayanan jawabkan akan Institusi
kerja, non digital) menambah BP3KSDMT
keselamatan 2. Mencari standar pemahaman dalam
pasien dan keselamatan kerja dan penyelenggaraa
standar kantor dan klinik, pengetahuan n diklat
pengelompokan keselamatan pasien pegawai dalam pembangunan
limbah dan standar penyelenggaraa karakter melalui
pengelompokan n diklat yang pelayanan
limbah pada aman, selamat Kesehatan
fasilitas Kesehatan dan berkualitas yang
tingkat 1/klinik profesional
- Mencari kasus nyata akibat
tidak terlaksananya sistem
pelayanan kesehatan
berbasis digital yang
berorientasi pada
keselamatan pasien,
keamanan pasien dan
kualitas pelayanan
22

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Kontribusi Penguatan


Terhadap Nilai
Visi Misi Organisasi
3 Mendiskusikan 1. Meminta masukan dari Mendiskusikan Sistem alur
dengan mentor mentor tentang desain sistem konseling yang
tentang sistem sistem pelayanan berbasis pelayanan sesuai dengan
kerja pelayanan digital yang berorientasi kesehatan standar dapat
Kesehatan pada keselamatan, merupakan menguatkan
berbasis digital keamanan dan kualitas salah satuupaya dan
yang berorientasi pelayanan menjaga meningkatkan
pada 2. Meminta masukan dari konsistensi mutu serta
keselamatan, pegawai terkait tentang pelayanan dan kualitas
keamanan dan desain sistem pelayanan meningkatkan pelayanan
kualitas berbasis digital yang kualitas SDM psikologi di
pelayanan berorientasi pada BP3KSDMT BP3KSDMT
keselamatan, keamanan Bandung
dan kualitas pelayanan sekaligus
meningkatkan
kualitas sarana
dan prasarana
BP3KSDMT
4 Menyusun desain 1. Bersama pegawai terkait Penyusunan Desain sistem
sistem pelayanan membuat desain sistem desain sistem pelayanan
Kesehatan pelayanan berbasis digital pelayanan Kesehatan
berbasis menggunakan Microsoft Kesehatan yang yang baru
digital,standar acces baru disusun melalui
keselamatan 2. Menyusun standar menggambarkan proses kerja
kerja, keselamatan kerja meliputi: komitmen untuk sama dan
keselamatan - SOP keselamatan kerja selalu gotong royong
pasien dan meliputi : SOP standar meningkatkan antar pegawai
standar APD pemeriksaan etos kerja serta sehingga
pengelompokan kesehatan, dan mampu meningkatkan
limbah panduan Pertolongan meningkatkan partisipasi
Pertama pada kualitas sarana pegawai dalam
Kecelakaan pasien dan prasarana mengembangka
- Pembuatan poster 5 BP3KSDMT n organisasi
benar obat, poster BP3KSDMT
standar APD dan
pengadaan tambahan
tempat sampah serta
label pengelompokan
limbah
5 Melakukan Melakukan sosialisasi Sosialisasi Sosialisasi
sosialisasi tentang sistem kerja desain sistem dilaksanakan
kepada pegawai pelayanan Kesehatan pelayanan akan dengan cara
sistem pelayanan berbasis digital yang meningkatkan komunikasi 2
Kesehatan berorientasi pada etos kerja arah sehingga
berbasis keselamatan, keamanan dan pegawai- akan
digital,standar kualitas pelayanan pegawai terkait menimbulkan
keselamatan yang menjadi semangat
kerja, sasaran bermusyawar
keselamatan sosialisasi ah serta
pasien dan sehingga kebersamaan
standar kualitas SDM
pengelompokan BP3KSDMT
limbah akan semakin
baik
23

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Kontribusi Penguatan


Terhadap Nilai
Visi Misi Organisasi
6 Melaksanakan 1. Bersama dengan pegawai Pelaksanaan Pelaksanaan
sistem pelayanan terkait melaksanakan sistem sistem
Kesehatan sistem pelayanan menunjukkan pelayanan
berbasis digital, Kesehatan berbasis semangat yang baru
standar digital, standar integritas SDM merubah
keselamatan keselamatan kerja, BP3KSDMT, sistem
kerja, keselamatan pasien dan gotong royong pelayanan
keselamatan standar pengelompokan dan etos kerja lama yang
pasien dan limbah untuk kurang efisien
standar 2. Melakukan monitoring mewujudkan dan efektif
pengelompokan pelaksanaan sistem penyelenggara sehingga
limbah 3. Mencatat an diklat yang pelaksanaan
kekurangan/kelemahan professional sistem
dan hambatan dan pelayanan
pelaksanaan proporsional yang baru
menggambar
kan inovasi
yang akan
meningkatkan
integritas dan
profesionalis
me SDM
BP3KSDMT
7 Melaksanakan 3. Menyusun laporan Penyusunan Penyusunan
evaluasi sistem pelaksanaan laporan laporan
pelayanan 4. Melaporkan hasil kegiatan memberikan
Kesehatan pelaksanaan sistem memberikan gambaran
berbasis digital, kepada mentor dan data-data SDM
standar pimpinan pengembangan BP3KSDMT
keselamatan 4. Mencatat masukan dari sistem yang
kerja, mentor dan pimpinan dan pelayanan akuntabel dan
keselamatan melaksanakan masukan untuk professional
pasien dan tersebut kedalam sistem menciptakan
standar sistem
pengelompokan pelayanan yang
limbah selalu
mengutamakan
keamanan,
keselamatan
dan kualitas
24

BAB III
PENUTUP

Rancangan aktualisasi dengan mengangkat 2 isu yang menjadi prioritas yaitu:


1. Sistem pelayanan medis dan administrasi unit pelayanan kesehatan pasien yang
tidak efektif dan efisien
2. Upaya keselamatan kerja serta keselamatan pasien belum terlaksana secara
efektif dan efisien
Gagasan pemecahan permasalahan atau isu di atas yaitu melalui peningkatan
pelayanan kesehatan berbasis digital yang berorientasi pada keselamatan pasien,
keamanan pasien dan kualitas (safety, security & service). Gagasan ini dapat
meningkatkan efektifitas dan efisiensi serta kualitas pelayanan di Unit Layanan Kesehatan
Balai Pendidikan danPelatihan Pembangunan Karakter SDM Transportasi.
25

LAMPIRAN I

Formulir Rancangan Aktualisasi


Unit Kerja : Balai Pendidikan dan Pelatihan Pembangunan Karakter SDM Transportasi
Identifikasi Isu : 1. Sistem pelayanan medis dan administrasi unit pelayanan kesehatan pasien yang tidak efektif dan
efisien
2. Upaya keselamatan kerja serta keselamatan pasien belum terlaksana secara efektif dan efisien
3. Belum terlaksananya skrining Kesehatan dasar secara rutin pada pegawai.
Isu yang diangkat :
1. Sistem pelayanan medis dan administrasi unit pelayanan kesehatan pasien yang tidak efektif dan
efisien
2. Upaya keselamatan kerja serta keselamatan pasien belum terlaksana secara efektif dan efisien

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-nilaiDasar KontribusiTerhadap PenguatanNilai-niai


Kegiatan Visi Misi Organisasi Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1 Melakukan 1. Melakukan Masukan dari Akuntabilitas Proses koordinasi dan Kegiatan koordinasi akan
koordinasi dan diskusi dengan mentor terhadap Melakukan konsultasi akan menguatkan hubungan
konsultasi mentor tentang: rancangan system diskusi bersama menanamkan semangat antara rekan kerja dalam
dengan mentor - sistem pelayanan pimpinan / gotong royong dan etos lingkungan BP3KSDMT,
terkait pelayanan berbasis digital, mentor kerja melalui menjalin sehingga memperkuat
perencanaaan berbasis digital standar merupakan komunikasi 2 arah nilai gotong royong antar
sistem menggunakan keselamatan kerja, wujud antara penulis dan pegawai
pelayanan Microsoft acces; keselamatan transparansi mentor
kesehatan dan pasien dan program atau
berbasis digital - standar pengelompokan sistem kerja
26

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-nilaiDasar KontribusiTerhadap PenguatanNilai-niai


Kegiatan Visi Misi Organisasi Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


yang keselamatan limbah yang akan
berorientasi kerja, disusun oleh
pada keselamatan penulis, selain itu
keselamatan pasien dan sebagai bentuk
pasien, standar partisipatif
keamanan pengelompokan dengan
pasien dan limbah. melibatkan
kualitas 2. Mengumpulkan mentor dalam
pelayanan tambahan pengembangan
informasi tentang sistem
isu permasalahan pelayanan yang
yang menjadi lebih baik
priotitas
Nasionalisme
Melakukan
diskusi Bersama
mentor
merupakan
perwujudan
Kerjasama,
musyawarah,
dan hormat
menghormati

Etika Publik
Dalam berdiskusi
mengedepankan
aspek kejujuran
dalam
menyampaikan
penjelasan
terkait sistem
27

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-nilaiDasar KontribusiTerhadap PenguatanNilai-niai


Kegiatan Visi Misi Organisasi Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


pelayanan

Komitmen Mutu
Melalui diskusi
dengan mentor,
akan
mendapatkan
hasil rancangan
aktualisasi yang
inovatif dan
dapat
dilaksanakan

Anti Korupsi
Diskusi Bersama
mentor akan
melatih
kedisiplinan
penulis untuk
tepat waktu
sesuai dengan
kontrak
pertemuan
dengan mentor,
selain itu nilai
kejujuran dalam
berdiskusi harus
selalu diterapkan
2 Mencari sumber 1. Mencari referensi 1.Referensi terkait Akuntabilitas Sumber-sumber Pencarian informasiyang
referensi tentang tentang sistem cara pembuatan Pencarian informasi yang valid dan valid dan terbaru akan
sistem digital pelayanan digital system referensi harus dari sumber yang dapat meningkatkan eksistensi
pelayanan meliputi (cara pelayanan bertanggung dipertanggung jawabkan Institusi BP3KSDMT
28

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-nilaiDasar KontribusiTerhadap PenguatanNilai-niai


Kegiatan Visi Misi Organisasi Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Kesehatan, kerja, tujuan, berbasis digital jawab dalam arti akan menambah dalam penyelenggaraan
standar manfaat, menggunakan tepat sesuai pemahaman dan diklat pembangunan
keselamatan keunggulan dan Microsoft acces dengan pengetahuan pegawai karakter melalui
kerja, kelemahan berupa video kebutuhan, serta dalam penyelenggaraan pelayanan Kesehatan
keselamatan dibandingkan tutorial menjunjung nilai diklat yang aman, yang profesional
pasien dan dengan sistem 2.Regulasi kejujuran. selamat dan berkualitas
standar pelayanan non standar Pencarian
pengelompokan digital) keselamatan referensi ikut
limbah 2. Mencari standar kerja dan menyertakan
keselamatan pasien pegawai lain
kerja kantor dan 3.Standar terkait sehingga
klinik, pengelompokan mewujudkan
keselamatan limbah partisipatif
pasien dan 4.2 contoh kasus
standar tidak Nasionalisme
pengelompokan terlaksananya Pencarian
limbah pada sistem literatur
fasilitas pelayanan yang mengutamakan
Kesehatan tingkat baik yang berasal dari
1/klinik literatur dalam
3. Mencari kasus negeri dengan
nyata akibat tidak tidak
terlaksananya menurunkan
sistem pelayanan kualitas dalam
kesehatan rancangan
berbasis digital aktualisasi.
yang berorientasi Literatur yang
pada didapatkan oleh
keselamatan pegawai lain
pasien, wajib dihormati
keamanan pasien dan di telaah
dan kualitas sesuai dengan
29

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-nilaiDasar KontribusiTerhadap PenguatanNilai-niai


Kegiatan Visi Misi Organisasi Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


pelayanan kebutuhan

Etika Publik
Pencarian
referensi harus
beretika dan
bertanggung
jawab dengan
mengedepankan
hak cipta, dan
menghormati
referensi sebagai
karya orang lain

Komitmen Mutu
Pencarian
referensi harus
sesuai bersal
dari referensi
yang dapat
dipertanggung
jawabkan

Anti Korupsi
Pencarian
referensi harus
bertanggung
jawab dan jujur
3 Mendiskusikan Meminta masukan Masukan dari Akuntabilitas Mendiskusikan sistem Sistem alur konseling yang
dengan mentor dari mentor mentor terhadap Melakukan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar
tentang sistem tentang desain desain system diskusi bersama merupakan salah satu dapat menguatkan dan
30

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-nilaiDasar KontribusiTerhadap PenguatanNilai-niai


Kegiatan Visi Misi Organisasi Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


kerja pelayanan sistem pelayanan pelayanan pimpinan / upaya menjaga meningkatkan mutu serta
Kesehatan berbasis digital berbasis digital, mentor konsistensi pelayanan kualitas pelayananpsikologi
berbasis digital yang berorientasi standar merupakan dan meningkatkan di
yang pada keselamatan wujud kualitas SDM BP3KSDMT
berorientasi keselamatan, kerja, transparansi BP3KSDMT Bandung
pada keamanan dan keselamatan program atau sekaligus meningkatkan
keselamatan, kualitas pasien dan sistem kerja kualitas sarana dan
keamanan dan pelayanan pengelompokan yang akan prasarana BP3KSDMT
kualitas limbah disusun oleh
pelayanan penulis, selain itu
sebagai bentuk
partisipatif
dengan
melibatkan
mentor dalam
pengembangan
sistem
pelayanan yang
lebih baik

Nasionalisme
Melakukan
diskusi Bersama
mentor
merupakan
perwujudan
Kerjasama,
musyawarah,
dan hormat
menghormati

Etika Publik
31

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-nilaiDasar KontribusiTerhadap PenguatanNilai-niai


Kegiatan Visi Misi Organisasi Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Dalam berdiskusi
mengedepankan
aspek kejujuran
dalam
menyampaikan
penjelasan
terkait sistem
pelayanan

Komitmen Mutu
Melalui diskusi
dengan mentor,
akan
mendapatkan
hasil rancangan
aktualisasi yang
inovatif dan
dapat
dilaksanakan

Anti Korupsi
Diskusi Bersama
mentor akan
melatih
kedisiplinan
penulis untuk
tepat waktu
sesuai dengan
kontrak
pertemuan
dengan mentor,
selain itu nilai
32

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-nilaiDasar KontribusiTerhadap PenguatanNilai-niai


Kegiatan Visi Misi Organisasi Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


kejujuran dalam
berdiskusi harus
selalu diterapkan
4 Menyusun 1. Bersama pegawai 1. Tersusunnya Akuntabilitas Penyusunan desain Desain sistem pelayanan
desain sistem terkait membuat system Melakukan sistem pelayanan Kesehatan yang baru
pelayanan desain sistem pelayanan penyusunan Kesehatan yang baru disusun melalui proses
Kesehatan pelayanan berbasis bersama menggambarkan kerja sama dan gotong
berbasis berbasis digital digital pegawai komitmen untuk selalu royong antar pegawai
digital,standar menggunakan menggunakan menerapkan meningkatkan etos kerja sehingga meningkatkan
keselamatan Microsoft acces Microsoft prinsip serta mampu partisipasi pegawai dalam
kerja, 2. Menyusun acces sebagai partisipatif meningkatkan kualitas mengembangkan
keselamatan standar system yang dengan pegawai sarana dan prasarana organisasi BP3KSDMT
pasien dan keselamatan akan di uji lain yang terkait BP3KSDMT
standar kerja meliputi: cobakan
pengelompokan - SOP 2. Tersusunnya Nasionalisme
limbah keselamatan SOP Menunjukkan
kerja meliputi : keselamatan hormat
SOP standar kerja menghormati
APD 3. Pembuatan dengan pegawai
pemeriksaan poster 5 benar terkait dalam
kesehatan, dan obat, dan penyusunan
- Panduan poster standar sistem
Pertolongan APD
Pertama pada 4. Pengadaan Etika Publik
Kecelakaan tambahan Menunjukkan
pasien tempat hormat
3. Pembuatan poster sampah serta menghormati
5 benar obat, label dengan pegawai
poster standar pengelompoka terkait dalam
APD dan n limbah penyusunan
pengadaan sistem
tambahan tempat
33

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-nilaiDasar KontribusiTerhadap PenguatanNilai-niai


Kegiatan Visi Misi Organisasi Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


sampah serta Komitmen Mutu
label Penyusunan
pengelompokan system besama
limbah pegawai terkait
akan
mendapatkan
hasil rancangan
aktualisasi yang
inovatif dan
dapat
dilaksanakan

Anti Korupsi
Penyusunan
bersama melatih
kedisiplinan
penulis untuk
bergotong
royong, dan
disiplin
5 Melakukan Melakukan Terlaksananya Akuntabilitas Sosialisasi desain Sosialisasi dilaksanakan
sosialisasi sosialisasi tentang sosialisasi yang Sosialisasi sistem pelayanan akan dengan cara komunikasi 2
kepada pegawai sistem kerja dibuktikan menunjukkan meningkatkan etos kerja arah sehingga akan
sistem pelayanan dengan Foto, pertanggungjawa pegawai-pegawai terkait menimbulkan semangat
pelayanan Kesehatan Undangan, ban dalam yang menjadi sasaran bermusyawarah serta
Kesehatan berbasis digital Materi, Absensi penerapan sosialisasi sehingga kebersamaan
berbasis yang berorientasi dan Notula sistem kualitas SDM
digital,standar pada keselamatan, BP3KSDMT akan
keselamatan keamanan dan Nasionalisme semakin baik
kerja, kualitas pelayanan Menunjukkan
keselamatan nilai
pasien dan bermusyawarah,
34

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-nilaiDasar KontribusiTerhadap PenguatanNilai-niai


Kegiatan Visi Misi Organisasi Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


standar dan hormat
pengelompokan menghormati
limbah dengan pegawai
terkait dalam
pelaksanaan
sosialisasi

Etika Publik
Menunjukkan
kedisiplinan
waktu,
professional, dan
bertanggung
jawab dalam
pelaksanaan
sosialisasi

Komitmen Mutu
Sosialisasi
sebgai bentuk
komitmen
terhadap
peningkata mutu
layanan serta
sebagai proses
pelayanan yang
efektif dan
efisien

Anti Korupsi
sosialisasi
35

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-nilaiDasar KontribusiTerhadap PenguatanNilai-niai


Kegiatan Visi Misi Organisasi Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


melatih
kedisiplinan
penulis, dan
saling
menghargai
6 Melaksanakan 1. Bersama dengan 1. Dokumentasi Akuntabilitas Pelaksanaan sistem Pelaksanaan sistem
sistem pegawai terkait informasi medik Pelaksanaan menunjukkan semangat pelayanan yang baru
pelayanan melaksanakan pasien dan system integritas SDM merubah sistem
Kesehatan sistem pelayanan inventaris merupakan BP3KSDMT, gotong pelayanan lama yang
berbasis digital, Kesehatan memanfaatkan bentuk royong dan etos kerja kurang efisien dan efektif
standar berbasis digital, aplikasi digital akuntabilitas untuk mewujudkan sehingga pelaksanaan
keselamatan standar Microsoft Acces public untuk penyelenggaraan diklat sistem pelayanan yang
kerja, keselamatan 2. Terdapat menyediakan yang professional dan baru menggambarkan
keselamatan kerja, panduan P3K, pelayanan yang proporsional inovasi yang akan
pasien dan keselamatan SOP standar APD aman, selamat meningkatkan integritas
standar pasien dan pemeriksaan dan berkualitas dan profesionalisme SDM
pengelompokan standar kesehatan, stiker Nasionalisme BP3KSDMT
limbah pengelompokan pemberian 5 Menunjukkan
limbah benar obat dan nilai kerjasama
2. Melakukan jumlah tempat dan saling
monitoring sampah unit menghormati
pelaksanaan layanan
sistem kesehatan yang Etika Publik
3. Mencatat cukup dan Pelaksanaan
kekurangan/kele berlabel jenis harus jujur dan
mahan dan limbah beretika
hambatan 3. Catatan
pelaksanaan monitoring dan Komitmen Mutu
evaluasi Inovasi yang
pelaksanaan diterapkan
system bermanfaat
untuk
36

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-nilaiDasar KontribusiTerhadap PenguatanNilai-niai


Kegiatan Visi Misi Organisasi Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


meningkatkan
efektifitas dan
efisiensi kerja

Anti Korupsi
Pelaksanaan
system layanan
yang baru harus
menunjukkan
kejujuran dan
kedisplinan agar
system
terlaksana baik
Melaksanakan 1. Menyusun 1. Dokumen Akuntabilitas Penyusunan laporan Penyusunan laporan
evaluasi sistem laporan Laporan Laporan kegiatan memberikan memberikan gambaran
pelayanan pelaksanaan pelaksanaan merupakan data-data SDM BP3KSDMT yang
Kesehatan 2. Melaporkan hasil system bentuk tanggung pengembangan sistem akuntabel dan
berbasis digital, pelaksanaan pelayanan jawab penulis pelayanan untuk professional
standar sistem kepada berbasis digital terhadap menciptakan sistem
keselamatan mentor dan yang berorientasi pimpinan terkait pelayanan yang selalu
kerja, pimpinan dengan safety, dengan hasil mengutamakan
keselamatan 3. Mencatat secure dan system baru keamanan, keselamatan
pasien dan masukan dari service yang ytelah dan kualitas
standar mentor dan 2. Catatan dan berjalan
pengelompokan pimpinan dan masukan mentor
limbah melaksanakan didokumentasika Nasionalisme
masukan tersebut n dan Menunjukkan
kedalam sistem ditindaklanjuti nilai kedisiplinan,
jujur dan
tanggung jawab
kepada pimpinan
37

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-nilaiDasar KontribusiTerhadap PenguatanNilai-niai


Kegiatan Visi Misi Organisasi Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Etika Publik
Menunjukkan
kedisiplinan
waktu,
professional, dan
bertanggung
jawab dalam
pelaksanaan
pelaporan

Komitmen Mutu
System baru
yang diterapkan
berorientasi pada
mutu dan
peningkatan
efektifitas dan
efisiensi kerja

Anti Korupsi
Jujur dan disiplin
dalam pelaporan
Lampiran 2
Bahan Tayang Seminar Rancangan Aktualisasi

Anda mungkin juga menyukai