Anda di halaman 1dari 28

1

RANCANGAN GAGASAN AKSI PERUBAHAN

BTS (BELAJAR, TUMBUH, & SUKSES)

Diajukan oleh :
A.Ato Rakhmawan, S.IP.,S.AP.,M.AP
NIP.199106282012061001
NDH : 01

Dibimbing Oleh :
Mentor : HELMY BUDIMAN,S.STP,M.M
Coach : NURWAHYUDIANTI, SS.,M.HRM.IR

PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR ANGKATAN


VIII PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
DAN KAJIAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
2023

1
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKSI PERUBAHAN

PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR ANGKATAN VIII


PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN MANAJEMEN
PEMERINTAHAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2023

NAMA : A.ATO
RAKHMAWAN,S.IP,S.AP,M.AP NIP19910628
201206 1 001
INSTANSI : PEMERINTAH KOTA MAKASSAR
JABATAN : KEPALA BIDANG EKONOMI & SDA BAPPEDA
NDH 01

JUDUL AKSI PERUBAHAN


“BTS (BELAJAR, TUMBUH, DAN SUKSES”

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan


Kepemimpinan Administrator Angkatan VIII Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian
Manajemen Pemerintah Lembaga Administrasi Negara Tahun 2023

Makassar, 04 September 2023

Menyetujui,

Coach Mentor

Nurwahyudianti, SS.,M.HRM.IR Helmy Budiman,S.STP,M.M

2
A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Reformasi Birokrasi Tematik merupakan upaya dan sarana untuk mengurai
serta menjawab permasalahan-permasalahan tata kelola pemerintahan yang dirasakan
langsung oleh masyarakat. Reformasi Birokrasi Tematik pada Pelatihan
Kepeminpinan Administrator KMP Puslatbang LAN Makassar Angkatan VIII,
berfokus pada empat Tema Pelaksanaan yaitu meliputi :
1. Pengentasan Kemiskinan;
2. Peningkatan Investasi;
3. Digitalisasi Administrasi Pemerintahan; dan
4. Percepatan Prioritas Aktual Presiden

Dari 4 (empat) tema tersebut, Dua tema akan diangkat dalam Rancangan
Aktualisasi Perubahan pada PKA ini yaitu Percepatan Digilitalisasi Administrasi
Pemerintahan dan Percepatan Prioritas Aktual Presiden, sehingga Rancangan
Perubahan yang kami ajukan dapat menjawab permasalahan tata kelola pemerintahan
dan reformasi birokrasi.
Program nasional yang dicanangkan untuk mendukung reformasi birokrasi
tematik percepatan prioritas aktual presiden yang akan dihubungkan

1
adalah memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan
Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan berdaya saing.

Perekonomian Kota Makassar mulai memasuki fase pemulihan pasca


pandemic covid-19. Pemerintah Kota Makassar mulai fokus pada beberapa perbaikan
antara lain pada sektor pariwisata, usaha mikro kecil menengah, perdagangan,
ketersediaan pangan serta padat karya investasi. Perbaikan pada sektor tersebut
menyusul diumumkan berakhirnya masa pandemic Covid- 19 menjadi endemic.
Tingkat pengangguran terbuka Kota Makassar Tahun 2022 menunjukkan
angka 11, 82 persen, angka ini diatas Nasional dan Provinsi Sulawesi Selatan,
sehingga diperlukan strategi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan
menciptakan lapangan kerja baru, sejalan dengan Peraturan Daerah Kota Makassar
Nomor 5 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Makassar Tahun 2021-2026, pada misi ke 1 yaitu Revolusi Sumber
Daya Manusia (SDM) dan percepatan reformasi birokrasi menuju SDM Kota yang
unggul dengan pelayanan publik kelas dunia bersih dari indikasi korupsi, pada
program strategis ke 4 yaitu 10.000 skill traning gratis dan program strategis ke 5
yaitu

2
percepatan tata kelola pemerintahan yang “sombere dan smart” bersih dari indikasi
korupsi serta Misi Ke 2 yaitu Rekonstruksi Kesehatan, ekonomi, sosial dan budaya
menuju masyarakat sejahtera dengan imunitas ekonomi dan kesehatan kota yang kuat
untuk semua dan program strategis ke (3) yaitu Penyediaan dengan kemudahan akses
100.000 peluang kerja dan peluang bisnis baru.
Dalam mengemban Program Strategis 10.000 skill training dan 100.000
peluang kerja dan peluang bisnis baru, ditugaskan ke 5 (lima) perangkat daerah untuk
saling bersinergi mewujudkan target tersebut antara lain, Dinas Ketenagakerjaan,
Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pertanian dan Perikanan, Dinas Perdagangan dan
Perindustrian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pariwisata, Dinas Pemuda dan
Olahraga dan Dinas Sosial, dari 8 (delapan) SKPD 6 (enam) diantara SKPD tersebut
merupakan garis koordinasi dari Bidang Ekonomi dan SDA Bappeda Kota Makassar.
Dalam pelaksanaan pelatihan 10.000 skill training ditemukan beberapa
kendala, diantaranya :
1. SKPD tidak mempunyai database terpadu peserta yang telah diberikan
pelatihan;
2. Pola rekriutmen peserta yang tidak jelas untuk diberikan pelatihan;
3. Pola pelatihan yang tidak berkesinambungan antar dinas;
4. Jenis Pelatihan yang diberikan berulang setiap tahun tidak sesuai dengan
kebutuhan;
5. Tidak ada pelatihan lanjutan atau monitoring peserta yang diberikan
pelatihan.
6. Terdapat peserta yang telah berulang kali diberikan pelatihan yang sejenis
ataupun pelatihan lain sehingga mengurangi kesempatan calon peserta lain
mendapatkan pelatihan.
Adapun penyebab dari permasalahan diatas adalah tidak adanya database atas
peserta yang telah mengikuti pelatihan, data peserta yang perlu diberikan pelatihan
lanjutan, wadah masyarakat akan pelatihan apa yang diinginkan, evaluasi atas peserta
yang telah diberikan pelatihan sebagai pencapaian output yang diharapkan dalam
pelatihan, serta tidak ada database bagi pelaku usaha untuk mencari pekerja yang telah
memiliki kompetensi standar kompetensi yang dibutuhkan untuk dipekerjakan.

3
Diharapkan dengan ketersediaan dan akurasi data pelatihan berkaitan
10.000 skill traning ini dapat menjawab tantangan pembangunan daerah dalam upaya
penurunan tingkat pengangguran terbuka dan tersedianya peluang usaha baru, maka
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dapat memberikan solusi atas pola
rekruitmen, pelatihan dasar, pelatihan lanjutan, akses pendaftaran peserta pelatihan
dan penyerapan tenaga kerja hasil pelatihan, sekaligus menyediakan akses tenaga kerja
terampil kepada perusahaan yang membutuhkan pekerja yang telah diberikan
pelatihan serta dalam konteks perencanaan dan penganggaran program dan kegiatan
dan lebih terarah, efisien serta efektif dalam membangun SDM di Kota Makassar.

2. TUJUAN
a. Tujuan Jangka Pendek (Tercapai dalam kurun waktu 2(dua) bulan)
Tersedianya wadah dalam memberikan kemudahan aksesibilitas data dan
informasi bagi pencari pelatihan, peserta yang telah diberikan pelatihan,
sinkronisasi pelatihan dan pemberi kerja. (terinputnya pada database BTS
masyarakat yang telah diberikan pelatihan selama periode tahun 2021-2023
minimal 50% dan launching aplikasi BTS)

b. Tujuan Jangka Menengah (Tercapai dalam kurun waktu 6-12


bulan) Terwujudnya Sistem Informasi database BTS berbasis web sebagai
wadah tersedianya database hasil pelatihan di Kota Makassae dan akses para
pemberi kerja yang membutuhkan skill dari SDM yang telah dilatih di
Kota Makassar.

a. Tujuan Jangka Panjang (Tercapai dalam kurun waktu 1-2 Tahun)


Terwujudnya peningkatan SDM dalam Partisipasi Angkatan Kerja dan
Menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Makassar.

3. MANFAAT
a. Manfaat Bagi Pemerintah Kota Makassar
BTS akan menjadi Ruang Informasi Data yang komunikatif dan
komprehensif mengenai capaian SDM Unggul dan diharapkan dengan adanya
BTS akan terjadi peningkatan jumlah SDM yang terampil, siap

4
kerja, berkualitas dan berdaya saing sesuai dengan Reformasi Birokrasi
percepatan aktual Presiden .
Diharapkan dengan adanya BTS akan terjadi peningkatan jumlah tenaga
kerja, jumlah UMKM, dan jumlah industri serta adanya peningkatan
pertumbuhan ekonomi di Kota Makassar. Kembali lagi mengejar ketertinggalan
pertumbuhan ekonomi sebelum masa pandemi Covid-19 serta mengejar target
capaian visi Kota Makassar 2021-2026 yaitu “Percepatan Mewujudkan
Makassar Kota Dunia yang “Sombere' dan Smart City” dengan Imunitas Kota
Yang Kuat untuk Semua”

b. Manfaat Reformasi Birokrasi Tematik


Reformasi Birokrasi Tematik yang berkaitan dengan rancangan Aksi
perubahan ini adalah Percepatan Digilitalisasi Administrasi Pemerintahan dan
Percepatan Prioritas Aktual Presiden. Sejalan dengan tema PKA Angkatan VIII,
yaitu Peningkatan Pelayanan Publik dengan digitalisasi, diharapkan dengan aksi
perubahan ini mempercepat Program nasional yang dicanangkan untuk
mendukung reformasi birokrasi tematik percepatan prioritas aktual presiden
yang akan dihubungkan adalah memperkuat ketahanan ekonomi untuk
pertumbuhan yang berkualitas dan Meningkatkan Sumber Daya Manusia
(SDM) berkualitas dan berdaya saing.

c. Manfaat Bagi Masyarakat


Dengan adanya Aksi perubahan ini diharapkan akan semakin
memudahkan masyarakat dalam mengakses pelatihan gratis untuk
meningkatkan skill dan peserta hasil pelatihan diharapkan mudah mengakses
peluang kerja
BTS akan memberikan peluang bagi masyarakat dalam memperoleh
pelatihan dalam rangka mewujudkan SDM yang unggul dan berdaya saing,
yang pada akhirnya diharapkan akan mempermudah adanya akses peluang kerja
kepada masyarakat karena kemudahan dalam memperoleh akses pelatihan dan
memberikan peluang kerja kepada masyarakat yang telah diberikan pelatihan.
Pihak yang

5
terdampak merasakan manfaat tersebut masyarakat, pelaku ekonomi dan
pelaku industri ekonomi yang ada di Makassar.

4. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pelaksanaan rancangan Aksi perubahan ini akan dilaksanakan di
lingkup Kota Makassar, yang diinisiasi oleh Reformer sekaligus selaku Kepala Bidang
Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) BAPPEDA Kota Makassar sesuai dengan
Peraturan Walikota Makassar Nomor 97 Tahun 2021 Tentang SOTK Bappeda Kota
Makassar mepunyai tugas menyusun rencana dan mengkoordinasikan penyusunan
perencanaan di bidang ekonomi dan sumber daya alam meliputi bidang perindustrian,
perdagangan, koperasi, usaha kecil dan menengah, tenaga kerja, keuangan,
pendapatan, penanaman modal, pariswisata, pertanian, peternakan dan perikanan.
Gagasan BTS (Belajar, Tumbuh, Sukses) merupakan wadah informasi bagi calon
tenaga kerja warga Kota Makassar, peserta yang telah diberikan pelatihan, peserta
pelatihan yang akan diberikan pelatihan lanjutan, serta sebagai wadah bagi pemberi
kerja untuk memperoleh tenaga SDM yang dihasilkan dari proses pelatihan untuk
dapat diserap di dunia kerja. Rancangan Aksi perubahan ini diharapkan dapat menjadi
solusi bagi Pemerintah Kota Makassar dalam mendorong “Peningkatan Sumber Daya
Manusia berkualitas dan berdaya saing”. Layanan BTS (belajar, tumbuh, sukses) akan
menyediakan layanan data dan informasi melalui layanan website.
Sehubungan dengan Reformasi Birokrasi Tematik yang berkaitan dengan
rancangan Aksi perubahan ini adalah Percepatan Digilitalisasi Administrasi
Pemerintahan dan Percepatan Prioritas Aktual Presiden, sejalan dengan tema PKA
Angkatan VIII, yaitu Peningkatan Pelayanan Publik dengan digitalisasi, dan Peraturan
Daerah Kota Makassar Nomor 5 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Makassar Tahun 2021-2026 Kota pada misi ke 1
yaitu Revolusi sumber daya manuasia (SDM) dan percepatan reformasi birokrasi
menuju SDM Kota yang unggul dengan pelayanan publik kelas dunia bersih dari
indikasi korupsi, pada program strategis ke 4 yaitu 10.000 skill traning gratis dan
program strategis ke 5 yaitu percepatan tata kelola pemerintahan yang “sombere dan
smart” bersih dari indikasi korupsi serta Misi Ke 2 yaitu Rekonstruksi Kesehatan,
ekonomi, sosial

6
dan budaya menuju masyarakat sejahtera dengan imunitas ekonomi dan kesehatan
kota yang kuat untuk semua dan program strategis ke (3) yaitu Penyediaan dengan
kemudahan akses 100.000 peluang kerja dan peluang bisnis baru.dengan rancangan
Aksi perubahan ini adalah:
1. Penyediaan Data dari Dinas Teknis yang menangani Program 10.000 skill
training gratis;
2. Fasilitasi masyarakat dalam mengakses pelatihan skill training gratis;
3. Fasilitasi pengembangan hasil pelatihan skill traning gratis;
4. Faslitasi Pemberi kerja dalam memperoleh pekerja hasil pelatihan skill training
gratis;

B. ANALISIS MASALAH
1. PROFIL KINERJA ORGANISASI
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Makassar merupakan satuan
kerja perangkat daerah yang menyelengarakan unsur penunjang urusan pemerintahan
di bidang yang menjadi kewenangan daerah, yang dipimpin oleh kepala Badan yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris
Daerah. Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah di bidang Perencanaan di Kota
Makassar menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan akselerasi agar senantiasa
sejalan dengan tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan daerah untuk
mewujudkan Percepatan Mewujudkan Makassar Kota Dunia yang “Sombere’ dan
Smart City” dengan imunitas Kota Yang Kuat untuk Semua.
Berdasarkan Peraturan Walikota Makassar Nomor 97 Tahun 2021 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah. Didalamnya diatur didalamnya susunan organisasi
yang salah satunya Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam. Dengan tugas pokok
menyusun rencana dan mengkoordinasikan penyusunan perencanaan di bidang
ekonomi dan sumber daya alam meliputi bidang perindustrian, perdagangan, koperasi,
usaha kecil dan menengah, tenaga kerja, keuangan, pendapatan, penanaman modal,
pariwisata, pertanian, peternakan, dan perikananan.
Salah satu upaya dalam peningkatan perekonomian di Kota Makassar adalah
dengan penguatan Sumber Daya Manusia melalui Program 10.000 skill

7
training yang diharapkan mampu menciptakan tenaga kerja yang mumpuni dan pelaku
usaha baru baik itu pariwisata, perdagangan, koperasi dan umkm, pertanian, perikanan
serta mendekatan kepemudaan guna menciptakan entrepreneur muda yang diharapkan
mampu menggerakan perekonomian Kota Makassar. Untuk itu diperlukan suatu
wadah agar perencanaan dan sinkronisasi antar program SKPD yang mengemban
program strategis tersebut dapat berjalan sesuai dengan target, outcome, benefit dan
impact yang diharapkan.

2. ANALISA MASALAH KINERJA ORGANISASI


Adapun isu-isu permasalahan yang dihadapi pada Bidang Ekonomi dan
Sumber Daya Alam pada Badan Perencanaan Daerah Kota Makassar yang sekaitan
dengan tugas, pokok dan fungsinya, antara lain sebagai berikut:
1. Minimnya keterlibatan pemangku kepentingan: Pemangku kepentingan seperti
masyarakat, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah dapat memiliki
perspektif yang berbeda dalam proses perencanaan. Ketidakmampuan untuk
melibatkan mereka secara efektif dapat mengakibatkan solusi yang kurang
komprehensif dan berkelanjutan;
2. Keterbatasan data dan informasi: Tanpa data yang akurat dan terkini, organisasi
badan perencanaan mungkin kesulitan dalam merancang strategi yang tepat dalam
hal perencanaan dan penganggaran;
3. Kualitas SDM Perencana yang bekum cukup kompeten dan belum sepenuhnya
berkualifikasi ahli perencana fungsional.

8
KONDISI YANG
No. ISU PERMASALAHAN KONDISI SAAT INI DIHARAPKAN

1 Minimnya keterlibatan Minimnya Partisipasi Seluruh Pemangku


pemangku kepentingan: Pemangku kepentingan kepentingan seperti
Pemangku kepentingan seperti seperti masyarakat, sektor masyarakat, sektor
masyarakat, sektor swasta, dan swasta, dan organisasi swasta, dan organisasi
organisasi non- pemerintah non- pemerintah dalam non-pemerintah terlibat
dapat memiliki perspektif yang menangani isu strategis dalam menangani isu
berbeda dalam proses nasional strategis nasional
perencanaan.
2 Keterbatasan data dan Belum seluruh data dapat Data dan informasi yang
informasi: Tanpa data yang divalidasi menjadi valid serta adanya satu data
akurat dan terkini, organisasi informasi, serta data yang agar dapat digunakan
badan perencanaan mungkin masih tersebar di dalam merancang strategi
kesulitan dalam merancang stakeholder, dan data dan yang tepat dan mengambil
strategi yang tepat dalam hal infomasi belum keputusan
perencanaan dan penganggaran sepenuhnya digunakan
dalam pengambilan
keputusan
3 Kualitas SDM Perencana Masih belum terpenuhi Seluruh SDM dibidang
yang bekum cukup standar Kualitas dan terpenuhi secara
kompeten dan belum kuantitas SDM Perencana kuantitas menurut
sepenuhnya berkualifikasi kompeten dan belum Analisa Jabatan dan
ahli perencana fungsional
sepenuhnya berkompten dan
berkualifikasi ahli berstandar perencana
perencana fungsional ahli fungsional

Analisis isu/ permasalahan ini bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan
menentukan prioritas isu/ permasalahan yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui
gagasan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Analisis pemilihan isu/ permasalahan
menggunakan metode Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan (APKL). Aktual
artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.
Problematik artinya Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan segera solusinya secara komperehensif, Kekhalayakan artinya Isu tersebut
menyangkut hajat hidup orang banyak, dan Kelayakan artinya Isu tersebut masuk akal,
realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Penilaian secara
APKL dilakukan menggunakan nilai dengan memberikan skor rentang 1 sampai 5,
diharapkan melakukan penilaian dengan tidak memberikan skor yang sama dan cara penilaian
dengan menetapkan kriteria skor dari secara vertikal, semakin tinggi nilai yang

9
didapatkan maka menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgent dan sangat serius untuk
segera ditangani. Berikut ini teknik penapisan isu APKL berdasarkan dari isu-isu kritikal yang
telah diidentifikasi dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Makassar untuk
menentukan Permasalahan Utama sebagai berikut :

MATRIKS ANALISIS ISU DENGAN TEKNIK APKL

FAKTOR TOTAL PRIORITAS


No ISU
A P K L SKOR
1 Minimnya keterlibatan pemangku
kepentingan: Pemangku
kepentingan seperti masyarakat,
sektor swasta, dan organisasi non-
pemerintah dapat memiliki
perspektif yang berbeda dalam 3
4 3 3 3 13
proses perencanaan.
Ketidakmampuan untuk melibatkan
mereka secara efektif dapat
mengakibatkan solusi yang kurang
komprehensif dan berkelanjutan

2 Keterbatasan data dan


informasi: Tanpa data yang
akurat dan terkini, organisasi
badan perencanaan mungkin 5 4 5 5 19 1
kesulitan dalam merancang
strategi yang tepat dalam hal
perencanaan dan
penganggaran
3 Kualitas SDM Perencana yang
bekum cukup kompeten dan
3 5 4 4 16 2
belum sepenuhnya berkualifikasi
ahli perencana
fungsional

Berdasarkan analisis isu menggunakan Teknik APKL, maka yang menjadi isu prioritas
adalah Keterbatasan data dan informasi, Tanpa data yang akurat dan terkini, organisasi badan
perencanaan mungkin kesulitan dalam merancang strategi yang tepat dalam hal perencanaan
dan penganggaran.
Mendeskripsikan permasalahan utama pada dasarnya dapat dilakukan dengan
melakukan analisis masalah. Salah satunya dengan menggunakan metode diagram tulang ikan
(fish bone). Fishbone analysis dapat berfungsi sebagai pengidentifikasikan penyebab-
penyebab yang mungkin timbul dari suatu spesifik masalah dan kemudian

1
memisahkan akar penyebabnya, dan memungkinkan juga untuk mengidentifikasi solusi
sebagai gagasan kreatif yang dapat membantu menyelesaikan suatu masalah.

Material Manusia

tau tidak memadai untuk pengumpulan data dan analisa data serta teknik dalam menyimpan dan pengambilan data
Kurangnya keterampilan dalam pengumpulan dan manajemen data serta kesadaran

Keterbatasan data dan informasi: Tanpa data yang akurat dan terkini, organisasi badan perencanaan mun

Ketidakjelasan dalam prosedur yang mengatur data


Pengumpulan yang
data dikumpulkan
yang dan digunakan
tidak terstruktur atau tidakdalam perencanaan
terkoordinasi, dan tidak mamp

Berikut adalah analisis masalah prioritas menggunakan metode SWOT, singkatan dari
strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats

Mind Power Metode

(ancaman). Analisis SWOT adalah metode analisis perencanaan strategis yang digunakan
untuk memonitor dan mengevaluasi lingkungan organisasi, baik lingkungan eksternal dan
internal untuk suatu tujuan bisnis tertentu. Analisis ini berguna untuk menentukan strategi dan
arah organisasi pada masa depan serta melakukan perencanaan strategis sebelum menjalankan
aktivitas bisnis.

1
MATRIKS ANALISIS SWOT

S (STRENGTH) W (WEAKNESS)
KEKUATAN KELEMAHAN

FAKTOR 1. Adanya dukungan SDM 1. Belum tersedianya pusat data


dari BAPPEDA Kota dan pusat informasi untuk data
INTERNAL Makassar komprehensif Kota Makassar
2. Kemudahan Reformer 2. Belum tersedianya wadah
dalam mendapatkan pencari pelatihan, hasil
informasi dan data pelatihan, pelatihan lanjutan dan
FAKTOR tentang pelatihan bagi pemberi kerja untuk mengakses
EKSTERNAL masyarakat di Kota tenaga kerja hasil pelatihan
Makassar 3. Belum optimalnya koordinasi
antar-SKPD di lingkup Pemkot
Makassar

O (OPPORTUNITY) STRATEGI SO STRATEGI WO


PELUANG
Reformer memaksimalkan Reformer meminta dukungan SKPD
1. Kepala SKPD yang memiliki Kepala SKPD dan untuk memfasilitasi dalam penyediaan
tujuan untuk meningkatkan mengoptimalkan SDM Internal data yang komprehensif dan akurat,
SDM pelatihan 10.000 skill di BAPPEDA dalam serta membantu pengembangan layanan
training implementasi proper dengan BTS
2. Kota Makassar merupakan kewenangan yang dimiliki dalam
kota jasa yang menuntut harmonisasi perencanaan
tenaga kerja yang handal pembangunan daerah terutama
pengembangan SDM yang
handal

T (THREAT) STRATEGI ST STRATEGI WT


ANCAMAN
Melakukan komunikasi efektif Reformer melibatkan SKPD lain
1. Tingginya tingkat pengangguran dan penyampaian informasi dalam Tim Efektif Proper dan
terbuka di kota Makassar mengenai implementasi proper Penyusunan database dan
2. Adanya ego sektoral yang secara komprehensif dan pengembangan BTS
mungkin menghambat proses persuasif agar SKPD lain
kemitraan lintas sektoral/SKPD memberikan dukungannya

1
C. STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH
1. TEROBOSAN INOVASI
Mengacu pada tema PKA Puslatbang KMP LAN angkatan VIII yang berfokus
pada empat Tema Pelaksanaan yaitu meliputi : Pengentasan Kemiskinan, Peningkatan
Investasi, Digitalisasi Administrasi Pemerintahan; dan Percepatan Prioritas Aktual
Presiden.
Maka Gagasan Aksi perubahan yang diusulkan adalah tersedianya Aplikasi BTS
(Belajar, Tumbuh, Sukses) yang diharapkan mampu menunjang Program Strategis 10.00
skill training, yang beririsan dengan Percepatan Digilitalisasi Administrasi Pemerintahan
dan Percepatan Prioritas Aktual Presiden, sehingga Rancangan Perubahan yang kami
ajukan dapat menjawab permasalahan tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi.
Program nasional yang dicanangkan untuk mendukung reformasi birokrasi
tematik percepatan prioritas aktual presiden yang akan dihubungkan adalah memperkuat
ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan Meningkatkan Sumber
Daya Manusia (SDM) berkualitas dan berdaya saing.
BTS merupakan wadah informasi bagi perencanaan yang komprensif dan
komunikatif untuk menjaring keinginan masyarakat, menseleksi calon peserta pelatihan,
serta mensinkronkan perencanaan antar SKPD pelaksana program
10.000 skill training gratis, sehingga tidak ada tumpang tindih pelatihan, adanya pelatihan
berkelanjutan, serta para lulusan program pelatihan dapat diserap di dunia kerja atapun
menciptakan lapangan usaha baru untuk menggerakkan roda perekonomian Kota
Makassar, melalui tenaga kerja yang handal, dan berkelanjutan berbasis Nomor Induk
Kependudukan (NIK).
BTS akan memberikan peluang bagi masyarakat dalam memperoleh pelatihan
dalam rangka mewujudkan SDM yang unggul dan berdaya saing, yang pada akhirnya
diharapkan akan mempermudah adanya akses peluang kerja kepada masyarakat karena
kemudahan dalam memperoleh akses pelatihan dan memberikan peluang kerja kepada
masyarakat yang telah diberikan pelatihan.

1
a) Logo BTS

MAIN LOGO
ELEMEN LOGO
Bunga Mekar
Menggambarkan potensi diri

Kupu-kupu
Representasi dari tumbuh

MAKNA LOGO
Menggambarkan bunga mekar sebagai
lambang keindahan dengan maksud
perkembangan diri agar potensi-
potensi maupun skill yang dimilki
para tenaga kerja dapat maksimal
Serta kupu-kupu yang mengartikan
Menjadi tempat bagi para pencari kerja di kota
para tenaga kerja yang bertumbuh
Makassar untuk mengembangkan diri dan potensi seiring dengan proses pembelajaran
serta kemampuan dan keterampilan dalam bekerja dan pembinaanagar menjadi sukses
baik domestik maupun global
agar mencapai kinerja maksimal dalam tantangan
dunia kerja secara global.

1
2. MILESTONE & KEGIATAN
a. Tahapan Proses Jangka Pendek

No Milestone Nama Kegiatan Output Waktu

1 Terwujudnya Melakukan Konsultasi


 Surat
kesepakatan dengan Mentor
persetujuan
aksi tentang Usul
Mentor
perubahan Kesepakatan Aksi
Perubahan;  Foto
Melakukan Koordinasi Minggu I
dengan Stakeholder Bulan
 Foto
Internal Bappeda September
 Notulen
Kota 2023
Makassar
Membuat persetujuan
stakeholder
 Foto
internal terhadap
 Notulen
komitmen dan peran
sebagai tim
2. Terbentuknya Melaksanakan rapat  Undangan Minggu I
Tim kerja untuk pembentukan  Daftar Hadir Bulan
efektif Tim Efektif  Notulen September
 Dokumentasi 2023
Mengarahkan staf untuk  Draft SK Tim Kerja
menyusun Draft SK  Dokumentasi
Tim Kerja dan
Uraian Tugas
Mengesahkan dan  SK Tim Kerja yang
menerbitkan SK Tim telah ditetapkan
Efektif  Dokumentasi
3. Terkumpulnya Mengerahkan Tim Data Primer awal Minggu II
Data Kerja untuk Target dan Realisasi s.d III Bulan
Pendukung mengumpulkan Data 10.000 skill gtraning September
Pelatihan 10.000 Skill Tarning Gratis Tahun 2021- 2023
10.000 Skill Gratis 2026
Training Gratis
Mengarahkan Tim  Dokumen Data
Kerja untuk Pelatihan 10.000
mengumpulkan data skill training gratis
daftar pelatihan 10.000 Tahun 2021-2023
skill traning grats dari  Dokumentasi
Tahun 2021-2023

1
No Milestone Nama Kegiatan Output Waktu

Mengarahkan Tim Kerja  Dokumen Pemetaan


untuk melakukan 10.000
pemetaan Data 10.000 skill training gratis
Skill traning gratis Tahun 2021-2023
 Dokumentasi
4. Tersedianya Rapat koordinasi Grand design interface Minggu ke
Sistem penginputan data website BTS IV bulan
Informasi BTS primer awal yang September-
berbasis WEB dikumpulkan dan Minggu ke II
persiapan Bulan
pengembangan BTS Oktober
2023
Mengembangkan Rancangan Grand
layanan BTS design Layanan
website BTS
Melaksanakan uji coba Dokuemn Rekomendasi
layanan BTS oleh tim Hasil Uji Coba website
efektif BTS

Peningkatan kapasitas Dokumentasi


Tim BTS dan Oprator Pengarahan tupoksi
SKPD Tim BTS

5. Peluncuran Penyusunan draf naskah Draf Naskah Perwali Minggu ke


BTS Perwali Peraturan Peraturan Walikota III Bulan
Walikota Makassar Makassar Tentang Oktober
Tentang Kewajiban Kewajiban 2023
Penggunnaan Hasil Penggunnaan Hasil
Pelatihan di Perusahaan Pelatihan di
yang membutuhkan Perusahaan yang
kualifikasi pekerja yang membutuhkan
sama dengan hasil kualifikasi pekerja
pelatihan yang sama dengan
hasil pelatihan

Konsultasi draf naskah Masukan dan


awal Perwali dengan Perbaikan Naskah
Walikota Makassar dan Perwali
Bagian Hukum Setda
Rapat koordinasi Adanya konsep
persiapan peluncuran peluncuran BTS
BTS
Peluncuran BTS Publikasi melalui
media

1
No Milestone Nama Kegiatan Output Waktu

6. Pelaksanaan Pemanfaatan BTS Tersedianya BTS Minggu ke


monitoring dan sebagai layanan sebagai layanan IV Bulan
evaluasi awal integrasi pelatihan integrasi pelatihan Oktober –
pemanfaatan Rapat monitoring dan Alternatif solusi jika Minggu I
BTS evaluasi awal ada kendala yang Bulan
implementasi BTS dihadapi pada November
Layanan BTS 2023
Pertemuan konsultasi Notulensi Rapat
dengan stakeholder Dokumentasi
yang mengemban
10.000 skil training
untuk menyampaikan
progress BTS
Konnsultasi kepada Arahan dan masukan
Mentor dan Coach Mentor dan Coach
Penyusunan Laporan Laporan Implementasi
implementasi Aksi Aksi Perubahan
perubahan

b. Tahapan Proses Jangka Menengah


No. Milestone Output Waktu
1. Kerjasama BTS dengan instansi MOU Kerjasama dengan November
vertikal guna keberlanjutan data BBPVP (Balai Besar 2023 -
dan informasi Pelatihan Vokasi dan April 2023
Produktifitas Makassar)
2. Kerjasama BTS dengan MOU Kerjasama
stakeholder swasta
3. Tersusunya Peraturan Walikota Dokumen Peraturan
Makassar Tentang Kewajiban Walikota Makassar
Penggunnaan Hasil Pelatihan di
Perusahaan yang membutuhkan
kualifikasi pekerja yang sana
dengan hasil pelatihan

4. Termanfaatkannya BTS Laporan penggunaan


sebagai wadah dalam tenaga kerja
pencarian tenaga kerja

1
Tahapan Proses Jangka Panjang

No. Milestone Output Waktu


1. Terwujudnya penurunan Laporan Rilis Badan Pusat Tahun 2024
Tingkat Pengangguran Statistik Kota Makassar,
Terbuka Kota Makassar. Indikator Ekonomi Makro
Kota Makassar (Tingkat
Pengangguran Terbuka
(TPT) Kota Makassar)
2. Terwujudnya peningkatan Laporan Rilis Badan Pusat
angka partisipasi angkatan Statistik Kota Makassar,
kerja Kota Makassar Indikator Ekonomi Makro
Kota Makassar (Tingkat
Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) Kota Makassar)

3. SUMBER DAYA
a. Tim Kerja Efektif
Project Leader : A.ATO RAKHMAWAN, S.IP,S.AP,M.AP
(Reformer)
1. Tim IT Pengembang BTS
2. Fajar Hidayat
3. A.Eka Afrianto
Anggota :
4. Muh. Ichsan
5. Feby
6. Egbert Machiano

b. Sumber Daya Internal

STARTEGI
NO. STAKEHOLDER PERAN KETERLIBATAN
KOMUNIKASI
1 Kepala Badan Memberikan arahan Terlibat pada  Konsultasi dan
Perencanaan dan dukungan dalam semua tahapan pelaporan
dan pelaksanaan kegiatan langsung
Pembangunan serta maupun
Kota Makassar memberikan saran dan tidak langsung
bimbingan untuk

1
mengatasi setiap  Komunikasi
permasalahan yang formal
dihadapi. (Pemberi maupun tidak
Manfaat) formal
2 Kepala Bidang  Menyusun ide, Terlibat pada  Konsultasi dan
Ekonomi dan gagasan, dan semua tahapan pelaporan
SDA tahapan rencana langsung
kegiatan; maupun
 Memimpin dan tidak langsung
melaksanakan  Komunikasi
inovasi; formal
 Melakukan maupun tidak
koordinasi dan formal
komunikasi dengan
semua stakeholder;
 Membentuk Tim
Kerja
 Melaksanakan
tahapan inovasi;
(Pemberi
Manfaat)

3 Kepala Bidang Membantu Terlibat pada  Koordinasi


Sosial, Budaya rancangan dan beberapa langsung
dan pelaksanaan tahapan maupun
Pemerintahan penerapan inovasi. tidak langsung
Umum (Pemberi Manfaat)  Komunikasi
formal
maupun tidak
formal
4 Pejabat Menjadi anggota Tim Terlibat pada  Koordinasi
Fungsional dan Pelaksana beberapa langsung
Kegiatan tahapan maupun
tidak langsung
 Komunikasi
formal
maupun tidak
formal
4 Staf Bidang Sebagai tim Terlibat pada  Koordinasi
Ekonomi dan administrasi yang beberapa dan
SDA membantu menyiapkan tahapan pengawasan
bahan dan data dukung, langsung
mengadministrasikan maupun
seluruh dokumen tidak langsung
pelaksanaan kegiatan,  Komunikasi
dan formal
mendokumentasikan maupun tidak
seluruh tahapan formal

1
pelaksanaan
kegiatan.
5 Staf Bidang Membantu Terlibat pada  Koordinasi
Sosial, Budaya rancangan dan beberapa dan
dan pelaksanaan tahapan pengawasan
Pemerintahan penerapan inovasi. langsung
Umum maupun
tidak langsung
 Komunikasi
formal
maupun tidak
formal

c. Sumberdaya Eksternal

STARTEGI
NO. STAKEHOLDER PERAN KETERLIBATAN
KOMUNIKASI
1 Dinas Memberi dukungan Terlibat dalam Konsultansi,
Ketenagakerjaan terkait penyediaan beberapa asistensi, dan
data dan tahapan komunikasi
pemanfaatan BTS langsung maupun
tidak langsung
2 Dinas Pariwisata Memberi dukungan Terlibat dalam Konsultansi,
terkait penyediaan beberapa asistensi, dan
data dan tahapan komunikasi
pemanfaatan BTS langsung maupun
tidak langsung
3 Dinas Koperasi Memberi dukungan Terlibat dalam Konsultansi,
& UMKM terkait penyediaan beberapa asistensi, dan
data dan tahapan komunikasi
pemanfaatan BTS langsung maupun
tidak langsung
4 Dinas Memberi dukungan Terlibat dalam Konsultansi,
Ketahanan terkait penyediaan beberapa asistensi, dan
Pangan data dan tahapan komunikasi
pemanfaatan BTS langsung maupun
tidak langsung
5 Dinas Memberi dukungan Terlibat dalam Konsultansi,
Perdagangan terkait penyediaan beberapa asistensi, dan
dan data dan tahapan komunikasi
Perindustrian pemanfaatan BTS langsung maupun
tidak langsung
6 Dinas Perikanan Memberi dukungan Terlibat dalam Konsultansi,
dan Pertanian terkait penyediaan beberapa asistensi, dan
data dan tahapan komunikasi
pemanfaatan BTS langsung maupun
tidak langsung

2
7 Dinas Pemuda Memberi dukungan Terlibat dalam Konsultansi,
dan Olahraga terkait penyediaan beberapa asistensi, dan
data dan tahapan komunikasi
pemanfaatan BTS langsung maupun
tidak langsung
8 Dinas Sosial Memberi dukungan Terlibat dalam Konsultansi,
terkait penyediaan beberapa asistensi, dan
data dan tahapan komunikasi
pemanfaatan BTS langsung maupun
tidak langsung
9 Dinas Memberi dukungan Terlibat dalam Konsultansi,
Komunikasi dan terkait penyediaan beberapa asistensi, dan
Informasi server dan domain tahapan komunikasi
BTS langsung maupun
tidak langsung
10 Badan Pusat Memberi dukungan Terlibat dalam Konsultansi,
Statistik terkait Data dan beberapa asistensi, dan
Informasi statistik tahapan komunikasi
Ketenagakerjaan langsung maupun
tidak langsung

PROMOTERS
WALIKOTA SEKDA BAPPEDA
LATENS DINAS KETENAGAKERJAAN
DINAS KOMINFO

DEFENDERS DINAS PERIKANAN DAN


PERTANIAN
APATHETICS DINAS SOSIAL
DINAS KETAHANAN PANGAN DINAS KOPERASI, UKM DINAS
BPS KOTA MAKASSAR DINAS PERDAGANGAN

Pengaruh 2
Deskripsi :
 Promoters memiliki pengaruh dan kepentingan besar terhadap Upaya untuk
membantu dalam Upaya mencapai keberhasilan (atau menggagalkannya).
 Defenders mempunyai kepentingan pribadi dan dapat menyuarakan
dukungannya dalam komunitas, namun hanya memiliki pengaruh kecil dalam
Upaya mencapai keberhasilan.
 Latents tidak memiliki kepentingan khusus maupun terlibat dalam Upaya,
tetapi memiliki pengaruh besar untuk mencapai Upaya jika mereka menjadi
tertarik.
 Apathetics kurang memiliki kepentingan maupun pengaruh, bahkan mungkin
tidak mengetahui adanya Upaya.

4. MANAJEMEN RESIKO
LANGKAH
NO. MILESTONE POTENSI RESIKO
ANTISIPASI
1 Terwujudnya Ketidaksepakatan dan Komunikasi dan
kesepakatan aksi Perubahan yang tidak menselaraskan
perubahan diinginkan keinginan antara
peserta, coach dan
mentor

2 Terbentuknya Tim kerja Sikap pegawai yang apatis Melakukan pendekatan


efektif dan tidak menerima tugas persuasif dan meyakinkan
fungsi dalam aksi perubahan tentang tugas dan
in fungsinya dalam aksi
perubahan ini

3 Terkumpulnya Data Data tidak lengkap dan kualitas Melakukan rekonsialiasi


Pendukung Pelatihan data yang buruk, serta sikap apatis data dan pemuktahiran
10.000 Skill Training SKPD/pelaksanan kegiatan data dan
Gratis mengkomunikasikan
ketersediaan data

4 Tersedianya Sistem Terbatasnya kemampuan server Melakukan pemetaan dan


Informasi BTS berbasis untuk mengolah data yang besar mengatur kembali
WEB dan akses ke server yang semakin pembagian server untuk
tinggi yang dapat menghindari akses yang
mengganggu kecepatan terlalu lama dan

2
ataupun kemudahan akses ke pengolahan data yang
sistem berat

5 Peluncuran BTS Belum siapnya dasar hukum Melakukan komunikasi


pelaksanaan kegiatan yang intens ke bagian
hukum dan tim pembuat
naskah

6 Pelaksanaan monitoring Keterlambatan dalam pelaporan Melakukan komunikasi


dan evaluasi awal yang intens dalam
pemanfaatan BTS pemenuhan hasil laporan
dan evaluasi

5. STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI DALAM AKSI


PERUBAHAN

TABEL RENCANA STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI

CARA
PENGEMBANGAN
PIHAK PERUBAHAN KOMPETENSI YANG
KOMPETENSI
TERDAMPAK DI BUTUHKAN
(KLASIKAL / NON
KLASIKAL)
(1) (2) (3)

Tim Efektif (Tim Coaching/Metoring/


Memiliki inisiatif dan kreatifitas kerja
Kerja) Internal Klasikal
Mengindikasikan kemampuan
BAPPEDA Kota Mentoring/Non
menghasilkan perbaikan dan
Makassar Klasikal
pembaharuan teknis, metode kerja
Meningkatkan kualitas Perencanaan dan
SKPD yang terlibat Pengaanggaran terutama dengan program
Mentoring/Klasikal
dalam tim efektif strategis 10.000 skil training gratis di
Kota Makassar
Memudahkan untuk mendapatkan data
Calon Peserta dan informasi mengenai peluang untuk Sosialisasi /Non
Pelatihan mengikuti pelatihan di Kota Makassar Klasikal

2
D. PEMETAAN SIKAP PERILAKU KEPEMIM PINAN DAN RENCANA
STRATEGIS PENGEMBANGAN POTENSI DIRI

REKAP NILAI GABUNGAN PESERTA DAN MENTOR


Nama : A.ATO RAKHMAWAN,S.IP,S.AP,M.AP Nama Mentor : HELMY BUDIMAN, S.STP, M.M
NIP : 19910628 201206 1 001 NIP: : 19850513 200212 1 002
Jabatan : Kepala Bidang Ekonomi dan SDA BAPPEDA Kota Makassar Jabatan : Kepala BAPPEDA
Instansi : Pemerintah Kota Makassar Instansi : Pemerintah Kota Makassar
Program : Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan VIII PUSLATBANG KMP LAN RI Makassar

Komponen Sub Komponen


Keterangan Kualifikasi
Nilai Peserta Nilai Mentor Nilai Rata-Rata Kualifikasi
9.99-10
Tanggung
Istimewa jawab 10 9,7 9,79 Istimewa
Komitmen 9,5 9,8 9,71 Istimewa
7-8.99 Baik
Kedisplinan 9,5 9,7 9,64 Istimewa
5-6.99 Cukup
Integritas Kejujuran 9,5 9 9,15 Istimewa
3-4.99 Kurang
Konsistensi 9 9,7 9,49 Istimewa
1-2.99 Sangat Kurang
Pengambilan Keputusan Dilem 9,5 9 9,15 Istimewa
Rata-Rata 9,50 9,48 9,49 Istimewa
Kerjasama Internal 9,5 9,7 9,64 Istimewa
REKAP NILAI AKHIR SIKAP PERILAKU PESERTA
Kerjasama Eksternal 8,5 8,9 8,78 Baik
Komunikasi 8,6 8,7 8,67 Baik
Kerjasama Fleksibilitas 9 9,8 9,56 Istimewa
Nama Peserta Komitmen : A.ATOdalam Tim
RAKHMAWAN,S.IP,S.AP,M.AP 9 Nama Mentor9,7 : HELMY BUDIMAN, 9,49 Istimewa
S.STP, M.M
Rata-Rata 8,92 9,36 9,23 Istimewa
NIP : 19910628
Orientasi 201206 1 001
Pelayanan 8,5 NIP: 9 : 19840513 200212
8,851 002 Baik
Jabatan : Kepala Bidang Ekonomi dan SDA BAPPEDA
Adaptabilitas 8,8 Jabatan 9,6 : Kepala BAPPEDA
9,36 Istimewa
Mengelola Pengembangan diri & org lain 8,5 8,8 8,71 Baik
Instansi : Pemerintah Kota Makassar Instansi 9,5 : Pemerintah Kota
9,20Makassar
Perubahan Orientasi pada hasil 8,5 Istimewa
Program : Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA)
Inisiatif 8,6 Angkatan VIII PUSLATBANG
9,1 KMP LAN 8,95
RI Makassar Baik
Rata-Rata 8,58 9,20 9,01 Istimewa
Rata-Rata Nilai Sikap Perilaku : 9,00 9,35 9,24 Istimewa
Nilai Komponen
Sub Komponen Sub Komponen Sub Komponen Rata-Rata Total Kualifikasi
Integritas Kerjasama Mengelola Perubahan Sub Komponen Total Sub
Peserta 9,50 8,92 8,58 9,00 Istimewa
Mentor 9,48 9,36 9,20 9,35 Istimewa
Nilai Rata-Rata
9,49 9,23 9,01 9,24 Istimewa
Per Sub Komponen
Kualifikasi Per Sub
Komponen Istimewa Istimewa Istimewa Istimewa

Keterangan Kualifikasi Akhir Sikap Perilaku


9.00-10 Istimewa
7-8.99 Baik 9,24
5-6.99 Cukup Kualifikasi:
3-4.99 Kurang Istimewa
1-2.99 Sangat Kurang

2
Pelaksanaan pengembangan kompetensi diri dimulai dengan melakukan
pemetaan (mengidentifikasi kompetensi pengembangan diri, yang mana reformer
menilai diri sendiri dan penilaian oleh mentor. Hasil penilaian tersebut menjadi dasar
untuk pengembangan kompetensi pada aksi perubahan. Adapun pengembangan
kompetensi yang akan dilakukan pada kegiatan aksi perubahan BTS adalah sebagai
berikut :

RENCANA STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI DIRI


Kegiatan Waktu Pelaksanaan
Pengembangan Kegiatan

Kompenen/Sub Panduan Diri Untuk Kegiatan/Tahapan Pengembangan Diri


No.
Komponen Intervensi Mendukung Aksi Perubahan
Pelaksanaan Rencana Realisasi
Aksi Perubahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Kerjasama Membangun Memetakan  Pembentukan Tim Minggu II
kerjasama atau stakeholder dan Efektif dan III
aliansi yang membangun  Penandatanganan September
sinergis dengan jejaring kerja Nota Mou lintas 2023
pihak eksternal sinergis untuk SKPD stakeholder
/ para mendapat
pemangku dukungan sesuai
kepentingan tujuan capaian
dalam rangka aksi perubahan
pencapaian serta
target kerja Membangun
organisasi kerjasama antar
SKPD lintas
sektoral
2. Mengelola Membangun Kemampuan  Monitoring dan Minggu I
Perubahan komitmen baik menjaga Evaluasi Tim Kerja dan II
dalam unit atau keberlangsungan  Rapat Koordinasi September
antar unit kerja, pelaksanaan dengan stakeholder 2023
dengan saling aksi
menghargai perubahan
dan dengan
memberikan melaksanakan
dukungan, guna monitoring
perubahan dalam capaian tahapan
menunjang perubahan dan
pencapaian menyiapkan
target kerja strategi
organisasi dan pengembangan
mejunu kompetensi
pelayanan prima

Anda mungkin juga menyukai