Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MIDDLE TEST

PENGEMBANGAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ISLAM

Dalam Rangka Memenuhi Tugas


Ujian Tengah Semester

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. H. Munirul Abidin, M.Ag.
Dr. H. Mulyono, MA.

Oleh:
Ismatul Izzah (200106320003)

PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2022

0
MIDLLE TEST

Program Studi : Doktor Manajemen Pendidikan Islam


Mata Kuliah : Pengembangan Pembiayaan Pendidikan Islam
Smt/Kls : III (Tiga) / A
Dosen Pengampu : Prof. Dr. H. Munirul Abidin, M.Ag./ Dr. H. Mulyono, MA.
Nama Mahasiswa : Ismatul Izzah
NIM : 200106320003

1. Jelaskan hubungan antara pembangunan bidang politik, ekonomi, kesehatan dan


pendidikan merupakan satu kesatuan yang utuh untuk pembangunan SDM di sebuah
negara? Jelaskan keterkaitan antar pembangunan keempat bidang tersebut
merupakan soko guru untuk mewujudkan kemakmuran, keadilan, kemandirian,
kekokohan dan stabilitas bangsa dan negara! Buatlah bagan dan berikan contohnya!
Jawaban:
Akhir abad ke-20 ditandai oleh pergeseran paradigma pembangunan dari
pembangunan ekonomi ke paradigma pembangunan sumber daya manusia. Pada paradigma
pembangunan lama, ekonomi menjadi panglima yang menilai keberhasilan pembangunan
dari aspek perkembangan ekonomi yang diukur dari peningkatan pendapatan per kapita.
Kelemahan pembangunan dengan parameter ekonomi dengan indikator pendapatan per
kapita adalah tidak mencerminkan pemerataan dan keadilan. Pendapatan per kapita yang
tinggi tidak menjamin pemerataan dan keadilan bagi seluruh warga bangsa. Paradigma
ekonomi tersebut diganti oleh oleh Program Pembangunan PBB (United Nation
Development Programes) menjadi paradigma pembangunan sumber daya manusia yang
tidak hanya mengukur keberhasilan pembangunan dari income per kapita tetapi juga
menggunakan indeks kualitas sumber daya manusia (Human Development Index) (HDI).
Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah suatu proses peningkatan pengetahuan,
keterampilan, dan kapasitas dari semua penduduk suatu masyarakat. Faktor manusia
merupakan sumber daya sebagai titik sentral berpikir, perencanaan, perekayasa, perancang
bangunan dan pelaksana ataupun penyelenggara pembangunan dan atau pelaku
pembangunan. Kata “Sumber Daya” menurut Poerwadarminta (1984:223,974),
menjelaskan bahwa dari sudut pandang etimologis kata “sumber” diberi arti “asal”
sedangkan kata “daya” berarti “kekuatan” atau “kemampuan”. Dengan demikian sumber
daya artinya “kemampuan”, atau “asal kekuatan”.
Pembangunan (development) adalah proses perubahan yang mencakup seluruh
system sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi,
kelembagaan, dan budaya (Alexander 1994). Urgensi pembangunan sumber daya manusia

1
menjadi faktor kunci dalam memenangkan persaingan global, yang membawa konsekuensi
semakin ketatnya persaingan ditengah ketidakpastian, langkah strategis ini sudah
selayaknya mendapatkan dukung penuh dari seluruh pemangku kepentingan. Penguatan
sumber daya manusia menuju manusia unggul memiliki korelasi yang erat dengan
peningkatan produktivitas kerja, dalam memenangkan persaingan ditengah perubahan-
perubahan yang berlangsung cepat dalam dunia bisnis, ekonomi politik dan budaya.
Hubungan pembangunan SDM dengan bidang politik, ekonomi, kesehatan dan
pendidikan:
Pertama, bidang politik: Pembangunan politik berarti terjadi proses perubahan politik
pada negara-negara sedang berkembang dengan menggunakan konsep-konsep dan metoda
yang pernah digunakan oleh negara-negara maju, seperti konsep mengenai sosialisasi
politik, komunikasi politik dan sebagainya. Pembangunan politik merupakan aspek dan
konsekuensi politik dari proses perubahan yang menyeluruh, yakni modernisasi yang
membawa konsekuensi pada pertumbuhan ekonomi, urbanisasi, peningkatan pendidikan,
media massa, perubahan status sosial dan aspek-aspek lainnya. Karena itu pembangunan
politik berkaitan erat dengan bidang-bidang pembangunan lain seperti ekonomi, sosial,
budaya dan keamanan.
Kedua, bidang ekonomi: Todaro & Smith (2003) menyatakan bahwa keberhasilan
pembangunan ekonomi suatu negara ditunjukkan oleh tiga nilai pokok yaitu (1)
berkembangnya kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya
(sustenance), (2) meningkatnya rasa harga diri (self- esteem) masyarakat sebagai manusia,
dan (3) meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memilih (freedom from servitude)
yang merupakan salah satu dari hak asasi manusia. Nilai-nilai pokok tersebut sesuai dengan
apa yang dikemukakan oleh Amartya Sen (1999: 3) – pemenang Nobel Ekonomi 1998 -
bahwa ‘development can be seen, it is argued here, as a process of expanding the real
freedoms that people enjoy’. Pembangunan ekonomi dapat didefinisikan sebagai setiap
kegiatan yang dilakukan suatu negara dalam rangka mengembangkan kegiatan ekonomi dan
taraf hidup masyarakatnya. Atau didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan
kenaikan pendapatan riil per kapita penduduk suatu negara dalam jangka panjang yang
disertai oleh perbaikan sistem kelembagaan.
Ketiga, bidang kesehatan: untuk meningkatkan peran sektor kesehatan dalam
pembangunan bangsa perlu diupayakan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan terutama
pelayanan preventif dan promotif, tanpa meninggalkan pelayanan kuratif dan rehabilitatif.
Di samping itu, pendidikan tenaga kesehatan berperan sangat besar dalam upaya
2
peningkatan kualitas SDM, mengingat pendidikan tenaga kesehatan berdampak ganda
terhadap upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Keempat, bidang pendidikan: Pendidikan memiliki peran yang tinggi dan strategis
dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia. Bahkan lebih jauh lagi telah mampu
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, baik bagi individu, masyarakat maupun pemerintah.
Hal ini berdasar pada pertimbangan bahwa pendidikan sebagai suatu institusi yang
menyediakan tenaga kerja yang sesuai keahliannya dan/atau bahkan mempersiapkan
masyarakat dengan keterampilan-keterampilan yang diperoleh sehingga mampu membuka
dan memperluas lapangan kerja itu sendiri. Pembangunan pendidikan berarti pembangunan
SDM dari yang belum terdidik menjadi manusia terdidik. Manusia yang sudah memperoleh
pendidikan ditingkatkan kualitasnya dari yang mempunyai pendidikan umum diarahkan
pada pendidikan keahlian atau keterampilan tertentu. Investasi dalam pendidikan berarti
investasi sumber daya manusia yang secara ekonomi tingkat pengembalian keuntungannya
tidak secepat pengembalian ekonomi. Tetapi terasa dengan tingginya kualitas sumber daya
manusia yang dihasilkan pendidikan akan menambah pertumbuhan ekonomi.
Soko Guru Kemakmuran, Keadilan, Stabilitas Bangsan dan Negara:

Pertahanan Kekuatan
& Keamanan Politik Persatuan
Penguasa &
Kesatuan
Pendidikan
& SDM Terwujudnya Stabilitas
dan kemakmuran Negara Ekonomi &
& Bangsa Industri
Sejarah &
Sumber daya
Alam Iptek &
Agama & Kreativitas
Budaya warga

Jadi, Dalam pemahaman ini, pembangunan dapat diartikan sebagai sebuah proses
yang bertujuan mengembangkan pilihan-pilihan yang dapat dilakukan oleh manusia. Hal ini
didasari oleh asumsi bahwa peningkatan kualitas sumberdaya manusia akan diikuti oleh
terbukanya berbagai pilihan dan peluang menentukan jalan hidup manusia secara bebas.
stabilitas politik ikut menentukan fokus pembangunan daerah. Sebab, tanpa stabilitas
nasional yang terjaga dengan baik maka sulit bagi semua pihak untuk bekerja bagi

3
kepentingan rakyat. Pertumbuhan ekonomi dianggap sebagai factor penting dalam
kehidupan manusia, tetapi tidak secara otomatis akan mempengaruhi peningkatan martabat
dan harkat manusia. Dalam hubungan ini, ada tiga komponen yang dianggap paling
menentukan dalam pembangunan, umur panjang dan sehat, perolehan dan pengembangan
pengetahuan, dan peningkatan terhadap akses untuk kehidupan yang lebih baik. Indeks ini
dibuat dengan mengkombinasikan tiga komponen, (1) rata-rata harapan hidup pada saat
lahir, (2) rata-rata pencapaian pendidikan tingkat SD, SMP, dan SMU, (3) pendapatan per
kapita yang dihitung berdasarkan Purchasing Power Parity. Pengembangan manusia
berkaitan erat dengan peningkatan kapabilitas manusia yang dapat dirangkum dalam
peningkatan knowledge, attitude dan skills, disamping derajat kesehatan seluruh anggota
keluarga dan lingkungannya.

2. Jelaskan pengertian sistem pembiayaan pendidikan dan beberapa istilah/konsep


yang terkait dengan sistem pembiayaan pendidikan! Jelaskan konsep, fungsi dan
strategi penyusunan penganggaran pendidikan!
Jawaban:

Pembiayaan
Pendidikan
(Financing
Education)

Pendanaan
Pendidikan
(Education Funding)

Anggaran
Pendidikan
(Education Budget)

Manajemen
Keuangan
Pendidikan (Financial
Management
Education)

Dari gambar di atas, dapat dimaknai bahwa manajemen pembiayaan pendidikan


merupakan konsepsi berpikir secara global, umum dan menyeluruh sebagai wujud
implementasi dari berbagai regulasi, kebijakan, aturan, dan program berkenaan dengan
manajemen keuangan pendidikan, anggaran pendidikan, pendanaan pendidikan,
pembiayaan pendidikan dan berbagai sumber daya pendidikan lainnya yang secara langsung
menunjang efektivitas dan efisiensi layanan pendidikan. Sumber daya pendidikan yang
dimaksud dan dipandang sebagai instrumen produksi atau proses yang menentukan
terselenggaranya atau tidak proses pendidikan adalah faktor uang (money).

4
Konsepsi berpikir manusia dalam berbagai aktivitas dari dulu memandang uang
memiliki peran strategis sepertinya peribahasa (wisdom word) yang menyatakan ―uang
memang bukan segalanya, tapi jangan lupa, segalanya butuh uang, termasuk dalam
mengelola lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan juga tidak mungkin mencapai target
tinggi, menjadi yang terbaik, menjadi yang bermutu, memiliki reputasi bagus dan banyak
lagi label prestasi yang ingin dicapai. Tentunya keyakinan saya dan banyak pihak lainnya
berpikir tidak mungkin bisa diwujudkan tanpa dukungan uang (money) yang memadai,
apalagi tidak didukung dengan pengelolaan yang baik. Oleh sebab itu sumber daya uang
sangat menentukan capaian dan targetnya bisa terwujud jika dikelola dengan professional,
berkeadilan, berkecukupan, dan berkelanjutan.
Istilah pendanaan pendidikan (education budget) yang bisa ditemukan di dalam
Undang-undang Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB XII Pasal 46 s/49,
turunannya ada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 Tentang
Pendanaan Pendidikan pasal 1 ayat (3) Dana pendidikan adalah sumber daya keuangan yang
disediakan untuk menyelenggarakan dan mengelola pendidikan. (4) Pendanaan pendidikan
adalah penyediaan sumberdaya keuangan yang diperlukan untuk penyelenggaraan dan
pengelolaan pendidikan.
Manajemen pembiayaan pendidikan menjadi urgen posisinya untuk diaplikasikan,
karena secara normatif dan sosiologis entitas sekolah bukanlah lembaga yang bersifat profit,
sehingga memberikan tanggung jawab bagi masyarakat dan setiap orang tua siswa, dimana
setiap penerimaan lembaga pendidikan harus digunakan untuk peningkatan kualitas dan
kuantitas layanan pendidikan yang professional. Hal ini dilandasi; 1) adanya tuntutan untuk
mampu mengelola penggunaan dana secara transparan dan akuntabel, 2) meningkatkan
efektivitas dan efisiensi biaya, 3) meminimalkan penyalahgunaan dana yang dihimpun, 4)
kreatif menggali sumber-sumber pendanaan, 4) menempatkan bendahara yang kompeten
dan professional (Santoso, U. & Pambelum, Y.J., 2008). Dari uraian di atas disadari
manajemen keuangan dan pembiayaan pendidikan merupakan salah satu sumber daya
(resource) yang secara langsung menunjang efektivitas dan efisiensi pengelolaan
pendidikan. Hal tersebut juga lebih terasa dalam implementasi manajemen berbasis sekolah
(MBS) di tengah hiruk pikuk otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan yang menuntut
kemampuan lembaga pendidikan untuk mampu merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi serta mempertanggungjawabkan pengelolaan dana yang diperoleh lembaga
pendidikan secara transparan kepada masyarakat dan pemerintah (Wijaya,D., 2009).

5
Fungsi Manajemen Pembiayaan Pendidikan:
Anggaran pendidikan memiliki banyak fungsi, antara lain sebagai alat untuk
perencanaan, pengendalian dan juga alat bantu bagi manajemen dalam mengarahkan suatu
lembaga pendidikan dalam posisi yang kuat atau lemah (Nanang Fattah, 2002;49). Di
samping anggaran pendidikan berfungsi sebagai:
1) Perencanaan, fungsi ini bisa membantu unit kerja mengetahui arah kebijakan yang akan
dilaksanakan kedepannya sesuai dengan ketersediaan anggaran
2) Pengendalian, fungsi dapat menghindari pengeluaran yang berlebihan (pemborosan)
serta dapat menghindari penggunaan anggaran yang tidak proporsional, yakni tidak tepat
guna, tidak efisien dan tidak efektif sebagaimanamestinyadapatmerugikan proses
layananpendidikan
3) Alat koordinasi dan komunikasi, dokumen anggaran yang komprehensif bisa mendeteksi
dan mengkoordinir tugas apa saja yang harus dijalankan oleh unit-unit kerja atau bagian-
bagian lainnya. Sehingga tidak ada tupoksi yang ganda atau tidak
adaurusanyangtidakterdistribusidenganbaik ke semua lini dalam organisasi
4) Alat penilaian kinerja, bisa dijadikan barometer setiap unit apakah sudah bekerja sesuai
target dan sasaran kerja atau tidak. Hal ini disebabkan dalampenyusunan rencana kerja
telah disesuaikan dengan anggaran yang dibutuhkan, sehingga efektif atau tidaknya
pelaksanaan program terlihat dari penyerapan atau belanja anggaran
ataupemanfaatananggarandalam menuntaskan kegiatan/program.
5) Alat efisien atau motivasi, anggaran pendidikan dapat menantang hal- hal yang realistis
(masuk akal) untuk dikerjakan secara efisien. Suatu anggaran hendaknya tidak terlalu
tinggi sehingga sulit untuk dibiayai atau dibelanjakan, akan tetapi juga jangan terlalu
rendah sehingga sulit dilaksanakan.Dengandemikian ketepatan anggaran bisa menjadi
motivasi bagi pegawai untuk bekerja karena didukung dengan anggaran yang memadai
(proporsional).
6) Alat otorisasi
Dengan berbagai fungsi anggaran pendidikan yang disebutkan di atas, maka pengelola
pendidikan bisa mengestimasi anggaran yang dibutuhkan secara ideal, sehingga mudah
untuk membelanjakan dan mempertanggungjawabkan. Nanti di kemudian hari tentu tidak
akan ada aspek hukum yang menantinya. Karena ketidakjelian pengelola dalam menyusun
anggaran pendidikan bisa menjadi pintu masuk pihak berwajib memberikan label ada unsur
kesengajaan atau terencana untuk melakukan tindakan koruptif yang dapat mengantarkan
pengelola anggaran pendidikan ke ―hotel prodeaǁ (penjara). Untuk itu dihindari dengan
6
kehati-hatian dalam menyusun anggaran pendidikan yang akan dilaksanakan (Tim Dosen
Jurusan Administrasi Pendidikan, 2010;250-251).
Strategi Penyusunan Anggaran Pendidikan:
1) Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama periode anggaran.
2) Mengidentifikasi estimasi sumber penerimaan dalam bentuk uang, barang atau pinjaman
dan pengeluaran menurut rencana operasional lembaga pendidikan. Transaksi-ransaksi
di sini merupakan transaksi operasional lembaga pendidikan. Pada tahapan ini dapat
diketahui adanya defisit atau surplus dari rencana operasionalnya lembaga pendidikan
tersebut
3) Menyusun perkiraan atau estimasi kebutuhan dana atau kredit dari bank atau sumber-
sumber dana lainnya yang diperlukan untuk menutup kredit kas dari rencana
operasionalnya lembaga pendidikan, juga bisa disusun estimasi pembayaran bunga kredit
tersebut beserta waktu pembayaran kembali, transaksitransaksi di sini merupakan
transaksifinansial.
4) Menyusun kembali estimasi keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya
transaksi, finansial, dan budget kas yang final ini merupakan gabungan dari transaksi
operasional dan transaksi finansial yang menggambarkan estimasi penerimaan dan
pengeluaran kas keseluruhan di lembaga pendidikan.
5) Memformulasikan anggaran dalam bentuk format yang telah disetujui dan dipergunakan
oleh instansi tertentu.
6) Menyusun usulan anggaran untuk memperoleh persetujuan dari pihak yang berwenang.
7) Melakukan revisi usulan anggaran.
8) Persetujuan revisi usulan anggaran.
9) Pengesahan anggaran (Puspaningsih, A. 2002

3. Para Pengelola Lembaga Pendidikan Islam (LPI) yang mendapatkan anggaran dana
dari Pemerintah maka harus mengacu pada SBM (Standar Biaya Masukan) yang
dikeluarkan oleh Menteri Keuangan setiap tahun, baik cara Penyusunan Operasional
Kegiatan (POK) dan laporan penggunaan anggaran. Jelaskan tujuan dan manfaat
pentingnya para Pengelola LPI mempelajari SBM, penyusunan POK dan laporan
anggaran Pemerintah! Berilah contoh penyusunan POK dan laporan keuangan LPI
yang menggunakan anggaran dari Pemerintah!
Jawaban:
Melalui kegiatan manajemen keuangan maka kebutuhan pendanaan kegiatan sekolah
atau madrasah dapat direncanakan, diupayakan pengadaannya, dibukukan secara

7
transparan, dan digunakan untuk membiayai pelaksanaan program sekolah atau madrasah
secara efektif dan efesian. Untuk itu tujuannya adalah:
1) Meningkatkan efektifitas dan efesiansi penggunaan keuangan sekolah atau madrasah.
2) Meningktkan akuntabilitas dan transprasi keuangan sekolah atau madrasah
3) Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah atau madrasah.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dibutuhkan kreativitas kepala madrasah
dengan menggali sumber-sumber dana, menempatkan bendaharawan yang menguasai
dalam pembukuan dan pertanggung jawaban keuangan serta memanfaatkanya secara benar
sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Disinilah maka pihak sekolah atau madrasah
mesti melakukan tugasnya untuk memastikan target-target manajemen keuangan, seperti:
1) Menjamin agar dana yang tersedia dipergunakan untuk kegiatan harian sekolah atau
madrasah dan menggunakan kelebihan dana untuk diinvestasikan kembali
2) Memelihara barang-barang sekolah
3) Menjaga agar peraturan-peraturan serta praktik penerimaan, pencatatan, dan pengeluaran
uang diketahui dan dilaksanakan. Tujuan manajemen pembiayaan yaitu agar semua
kegiatan manajemen yang ada di madrasah dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien
Setidaknya pengelola lembaga pendidikan islam, memahami apa itu anggaran
madrasah, yaitu: 1) pernyataan rencana program dan kegiatan serta estimasi kinerja yang
hendak dicapai, 2). Dinyatakan dalam ukuran finansial tertentu, 3). Untuk periode waktu
tertentu. Sehingga sangat bermanfaat untuk mendapatkan dan menghitung biaya satuan serta
menghitung rencana biaya.
Contoh:

8
9
4. Para Pengelola Lembaga Pendidikan Islam (LPI) selayaknya memahami cara
menghitung unit cost analysis (analisis biaya satuan) baik untuk unit cost satuan
lembaga pendidikan maupun uni cost per-siswa. Jelaskan tujuan dan manfaat
pentingnya Pengelola LPI memahami teori maupun praktek unit cost analysis!
Berilah contoh nyata cara menghitung unit cost satuan pendidikan maupun unit cost
per-siswa!
Analisis biaya manfaat merupakan metodologi yang banyak digunakan dalam
melakukan analisis investasi pendidikan. Metode ini dapat membantu para pengambil
keputusan dalam menentukan pilihan diantara alternatif alokasi sumber-sumber pendidikan
yang terbatas tetapi memberikan keuntungan yang tinggi (Aryanto,
2009). Analisis manfaat biaya bersandar pada rasionalitas ekonomi yang memperhitungkan
sisi efisiensi. Dengan perkataan lain, suatu pilihan akan dilaksanakan manakala manfaat
yang ditimbulkan lebih tinggi dari biaya yang dikeluarkan, dan sebaliknya berdasarkan
teknik ini, suatu pilihan akan dihindari manakala manfaat yang dihasilkan tidak sebanding
(lebih kecil) dengan biaya yang dikeluarkan.
Panduan Fasilitasi Penghitungan Biaya Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dan
Penyusunan Kebijakan (2008:9) menjelaskan bahwa biaya pendidikan diukur sebagai biaya
satuan (unit cost) yaitu biaya pendidikan per tahun per mahasiswa danbiaya siklus (cycle
cost) yaitu biaya yang dibutuhkan oleh setiap mahasiswa untukmenyelesaikan suatu jenjang
pendidikan. Cycle cost adalah unit cost dikalikan denganwaktu (dalam tahun) yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu jenjang pendidikan.Menurut Asrori Ardiansyah
(2011), biaya satuan per mahasiswa merupakanukuran yang menggambarkan seberapa besar
uang yang dialokasikan perguruan tinggi secaraefektif untuk kepentingan mahasiswa dalam
menempuh pendidikan.Pada dasarnya, pembiayaan pendidikan dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis antara lain:
1) Biaya Langsung (direct cost) Menurut Anwar (1993:30) Biaya langsung merupakan
pengeluaran uang secara langsung yang membiayai jalannya proses penyelenggaraan
pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk biaya
yang secara langsung menyentuh aspek dan proses pendidikan. Biaya pendidikan juga
dapat dikatakan sebagai biaya yang secara langsung menyentuh aspek dan proes
pendidikan Biaya rutin (recurrent cost). Biaya rutin merupakan biaya yang digunakan
untuk membiayai kegiatan operasional pendidikan selama satu tahun anggaran. Biaya ini
digunakan untuk menunjang pelaksanan program pengajaran, pembayaran gaji guru,
personil sekolah, administrasi kantor, pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana
sekolah.

10
2) Biaya tidak langsung (indirect cost) Biaya tidak langsung merupakan biaya yang pada
umumnya, baiaya pengeluaran yang tidak secaralangsung menunjang proses pendidikan
yang terjadi di sekolah. Biaya tidak langsung memiliki beberapa jenis antara lain:
a. Biaya Pribadi (private cost), adalah biaya yang dikeluarkan keluarga untuk membiayai
sekolah anaknya.
b. Biaya masyarakat (social cost), adalah biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk
membiayai sekolah (di dalamnya termasuk biaya pribadi).
3) Semua bentuk pengeluaran dalam bentuk uang, baik langsung maupun tidak langsung
yang dikeluarkan untuk biaya pendidikan 4. Semua bentuk pengeluaran yang tidak dalam
bentuk uang, meskipun didalamnya terdapat nilai dalam bentuk uang, baik langsung
maupun tidak langsung yang dikeluarkan unutk kegiatan pendidikan
Contoh:

5. Dalam buku yang ditulis Tung Desem Waringin (TDW), 2011 “61 Rahasia Menjadi
Kaya (Financial Mastery)” secara garis besar ada tiga pembahasan utama, yaitu: 1)
Secret to Be Rich; 2) Tips Prinsip Seorang Miliarder; dan 3) Rahasia Orang Kaya
Semakin Kaya. Jelaskan secara singkat dari ketiga pokok bahasan dalam buku TDW
tersebut! Mengapa mengkaji ilmu pengembangan pembiayaan pendidikan Islam
perlu didasari tentang strategi menjadi kaya dan bagaimana cara berinvestasi yang
baik berdasarkan kajian buku TDW ini?

11
Karena di dalam buku tersebut berisi motivasi-motivasi membangun maindset/pola
pikir seseorang untuk menjadi kaya. Berpikiran luas, bagaimana menciptakan passive
income lebih besar dari biaya hidup. Hal ini dilakukan dengan memperbanyak asset. Untuk
menjadi kaya harus tahu perbedaan antara asset dan kewajiban. Orang kaya begitu mereka
lulus atau bahkan belum lulus mereka bekerja untuk mendapatkan pengetahuan, uang dan
kenalan dimana ahirnya uang bekerja untuk mereka.
Dalam buku tersebut juga menjelaskan orang yang kaya semakin kaya karena mereka
menunda kesenangan mereka untuk diinestasikan dalam sebuag aset, sedang orang
menengah bergumul terus secara financial, karena ketika penghasilan mereka bertambah
mereka akan mencicil rumah yang lebih besar, mobil yang lebih mewah, dan orang miskin
bablas miskin dikarenakan mereka tidak perduli seberapa besar penghasilan mereka akan
dimasukkan pada pengeluaran.
Jadi, keterkaitan isi buku tersebut dengan pengembangan pembiayaan pendidikan
adalah untuk membuka pola pikir/mindsite pengelola lembaga pendidikan, agar memikirkan
dan mengelola aset yang sudah dimiliki bisa lebih berkembang, tahan akan gerusan dan
masalah financial yang dihadapi. Karena jika di dalam mindsite seseorang “Kaya”, ketika
mereka bangkrut-pun akan cepat bangkit kembali.
Ada 3 cara investasi yang baik menurut buku ini, yaitu:
Pertama, sistem tradisional adalah dimana Anda mengembangkan sistem Anda
sendiri. Untuk mengembangkan sistem bisnis sendiri kita harus mempunyai pembimbing.
Pembimbing adalah seseorang yang sudah melakukan apa yang Anda ingin lakukan dan
berhasil dalam melakukannya. Kedua, Bisnis waralaba. Cara lain mempelajari sistem adalah
dengan membeli sebuah usaha waralaba. Dengan membelinya Anda sudah membeli sebuah
sistem yang sudah berjalan, sudah dicoba serta sudah terbukti. Jika membeli sebuah sistem
waralaba jadilah seorang ”Employee”. Lakukan persis seperti yang mereka katakan. Jangan
menjadi ”Self-employee” atau orang yang ingin melakukan dengan cara mereka sendiri.
Ketiga, Pemasaran jaringan. Juga disebut sebagai Multilevel atau Sistem Distribusi
Langsung. Dimana Anda membeli dan menjadi bagian sebuah sistem yang sudah ada.

6. Berdasarkan hasil kajian buku yang ditulis oleh Robert T. Kiyosaki, Rich dad’s Retire
Young Retire Rich: Cara Cepat Menjadi Kaya Dan Tetap Kaya, Jakarta: PT. SUN,
2001; Ada tiga hal yang menjadi tiga bagian yang pokok bahasan cara cepat menjadi
kaya dan tetap kaya yaitu: Bagian I: Daya Ungkit Pikiran Anda; Bagian II Daya
Ungkit Rencana Anda; Bagian III Daya Ungkit Tindakan Anda. Jelaskan secara
ringkas ketiga pokok utama pembahasan dalam buku ini! Hubungkan pokok-pokok
pikiran dalam buku ini sangat tepat sebagai landasan membangun mindsite
12
pengembangan pembiayaan pendidikan Islam, baik secara konseptual maupun
praktek di lapangan!

Pertama, dalam bagian ini, anda akan mengetahui mengapa uang tidak membuat anda
kaya. Dalam bagian ini, anda akan mengetahui bahwa bentuk daya ungkit yang paling hebat
di dunia, pikiran anda, mempunyai kemampuan untuk membuat anda kaya atau membuat
anda miskin. Sama seperti seseorang dapat menggunakan, menyalahgunakan, atau takut
terhadap kekuatan daya ungkit utang, hal yang sama berlaku bila menyangkut pikiran anda,
bentuk daya ungkit yang paling hebat.
Kata-kata Merupakan Daya Ungkit Robert T. Kiyosaki berkata bahwa “Kata-kata
merupakan daya ungkit. Kata-kata merupakan peralatan yang hebat ... peralatan bagi
pikiran. Tetapi sama seperti kamu bisa menggunakan utang untuk membuatmu kaya atau
miskin, kata-kata bisa digunakan untuk membuatmu kaya atau miskin”. Robert T. Kiyosaki
berkata bahwa “Pikiranmu bisa menjadi aset yang paling hebat atau bisa menjadi liabilitas
yang paling hebat. Kalau kamu menggunakan kata-kata yang tepat dalam pikiranmu, kamu
akan menjadi sangat kaya. Kalau kamu menggunakan kata-kata yang salah, pikiranmu akan
membuatmu miskin”
Kedua, Daya Ungkit Rencana Anda Agar Robert T. Kiyosaki dan istrinya dapat
penmsiun muda memilki pedoman bahwa “berinvestasi merupakan rencana”, segala sesuatu
harus mempunyai rencana sebuah rencana yang dimulai dari nol, karena kami tidak punya
apa-apa.
Ketiga, Daya Ungkit Tindakan Anda Ada cerita yang sering digunakan tentang tiga
ekor burung yang hinggap di atas pagar. Pertanyaannya adalah, “Bila dua ekor burung
memutuskan untuk terbang, berapa ekor burung yang tersisa?” Jawabannya adalah, “Tiga
burung tetap di situ.” Pelajarannya adalah, hanya karena anda memutuskan untuk
melakukan sesuatu tidak berarti anda akan melakukan sesuatu yang telah anda putuskan.
Dalam dunia nyata tidak sampai 5 persen dari populasi AS kaya karena 95 persen dari
populasi mungkin ingin kaya tetapi hanya 5 persen yang bertindak.
Keseimbangan antara finansial dan ilmu adalah suatu keharusan karena keduanya
saling berkaitan satu sama lain. Ilmu tanpa ada dukungan finansial tidak akan berjalan mulus
begitu juga, dengan finansial tanpa didasari dengan ilmu maka seseorang akan tersjerumus
dan tidak akan bisa memanfaatkan finansial dengan baik. Pola pIkir seseorang begitu
signifikan mempengaruhi terbentuknya karkter, maka mulai sekrang perlu mengatur
mindset kita dengan baik. Berpikir positif akan mengalirkan energi yang positif begitu juga

13
sebaliknya. Kata-kata yang diucapkan seseorang juga 10 berpengaruh signifikan terhadap
kehidupan seseorang, karena perkataan adalah do’a dan sebagai motivasi untuk berubah.

DAFTAR PUSTAKA

Arwildyanto, dkk. Manajemen Keuangan dan Pembiayaan Pendidikan. IKAPI, Jabar. 2017.
G. Kadir, Modul Materi Pembangunan Politik. 2014.
https://bappeda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-pembangunan-
menurut-profdrhsyamsiah-badrudinmsi-20
http://novanurkhasanah4.blogspot.com/2018/04/cost-benefit-analysis-dalam-pendidikan.html
https://www.academia.edu/8744258/1_PENYUSUNAN_RKS
Lutfia Yuli Kurniawan, Konsep Dasar Pembiayaan Pendidikan. Jurnal. 2019
Notoatmodjo, S. Kesehatan dan Pembangunan Sumber Daya Manusia, Kesma: National
Public Health Journal. 2008, Vol 2. Issue 5.
Opu, N. Dkk. Analisis Biaya satuan (Unit Cost) mahasiswa Berdasarkan Activity Based
Costing pada Politeknik “X” Balikpapan. JST (jurnal Sains Terapan), 2015. Vol 1
issue 2.
Rida Fironika K, Pembiayaan Pendidikan di Indonesia. Jurnal, 2015.

14

Anda mungkin juga menyukai