Anda di halaman 1dari 13

Tutorial Codeigniter #1: Pengenalan

Codeigniter untuk Pemula

# PHP # Codeigniter

PHP memiliki banyak framework, saking banyaknya kadang kita dibuat galau untuk
memilih framework.

Milih framework saja masih bingung…

…apalagi milih jodoh 😄.

Serius!

Banyak yang masih galau memilih framework. Bahkan menghabiskan waktunya untuk
mencari perbandingan antar framework.

Daripada mebanding-bandingkan, sebaiknya kita mulai belajar salah satu framework.

Agar nanti kita bisa menyimpulkan sendiri, mana framework yang disukai dan cocok
untuk kita gunakan.

Kalau tidak cocok… ya tinggal cari dan pelajari framework yang lain.

Sia-sia donk, sudah susah belajar tapi tidak cocok.

Menurut saya:
Tidak ada yang namanya sia-sia dalam belajar. Karena kita akan mendapatkan ilmu dan
pengalaman.

Kalaupun ilmunya belum bisa diamalkan, setidaknya kita bisa mengajari orang lain.

Oke, lanjut…

Ngomong-ngomong, apa itu framework?

Framework dalam bahasa indonesia artinya kerangka kerja. Kerangka kerja untuk
membuat sesuatu (web).
*koreksi typo: tampa = tanpa

Perumpamaannya mungkin bisa seperti itu.

Dengan menggunakan framework, pembuatan web akan lebih cepat dibandingkan PHP
Native. Karena kita tidak perlu membuat semuanya dari nol.

Framework sudah menyediakan fungsi, library, dan peralatan lainnya yang kita
butuhkan.

Salah satu framework yang cukup populer di Indonesia adalah Codeigniter.

Apa itu Codeigniter?


Codeigniter merupakan sebuah framework PHP yang menggunakan pola desain (design
pattern) MVC (Model View Controller). 1

CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006. Versi stabil terakhir—saat
tulisan ini dibuat—adalah versi 3.1.9.

Website Codeigniter
Sedangkan Codeigniter 4 masih dalam tahap pengembangan. CI 4 adalah generasi
penerus dari CI 3 yang konsepnya lebih modern. 2

Codeigniter cocok digunakan untuk membuat aplikasi web seperti:

 Portal Berita;
 Sistem Informasi;
 Web Startup;
 Profile Company;
 eComerce;
 Blog;
 dan sebagainya.

Kelebihan Codeigniter

Ada beberapa kelebihan CodeIgniter (CI) dibandingkan dengan Framework PHP lain, 3

 Performa cepat: Codeigniter merupakan framework yang paling cepat


dibanding framework yang lain. Karena tidak menggunakan template engine dan
ORM yang dapat memperlambat proses.
 Konfigurasi yang minim (nearly zero configuration): tentu saja untuk
menyesuaikan dengan database dan keleluasaan routing tetap diizinkan
melakukan konfigurasi dengan mengubah beberapa file konfigurasi
seperti database.php atau autoload.php, namun untuk menggunakan
codeigniter dengan setting standard, anda hanya perlu mengubah sedikit saja
pada file di folder config.
 Memiliki banyak komunitas: Komunitas CI di indonesia cukup ramai,
tutorialnya pun mudah dicari.
 Dokumentasi yang lengkap: Codeigniter disertai dengan user_guide yang
berisi dokumentasi yang lengkap.
 Mudah dipelajari pemula: Bagi pemula, CI sangat mudah dipelajari. Karena
CI tidak terlalu bergantung pada tool tambahan seperti composer, ORM,
Template Engine, dll.

Contoh Website yang dikembangkan dengan Codeigniter


Salah satu website indonesia yang masih menggunakan CI hingga saat ini
adalah projects.co.id.

Membuat Project Codeigniter


Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat project CI:

1. Download Codeigniter;
2. Ekstrak CI ke htdocs.

Silahkan buka website Codeigniter untuk mendownload.


Kita akan mendapatkan sebuah file zip 📦 CodeIgniter-3.1.9.zip, ekstrak file
tersebut ke dalam c:\xampp\htdocs (XAMPP) atau /var/www/html (di Linux).

Setelah itu, ubah nama CodeIgniter-3.1.9 menjadi tokobuah.


Kenapa namanya tokobuah?

Karena pada project ini, kita akan membuat sebuah website yang menjual buah.

Sekarang coba buka: http://localhost/tokobuah/


Selamat 🎉 Codeigniter sudah berhasil diinstal.

Selanjutnya, silahkan buka dengan teks editor. Lalu coba untuk mengenali struktur
direktorinya.

Saya membukanya dengan teks editor VS Code:

Mengenal Struktur Direktori Codeigniter


Ini adalah struktur direktori Codeigniter:
Tedapat dua direktori penting di dalam CI: 📁 application dan 📁 system. Selain itu
terdapat juga direktori 📁 user_guide dan beberapa file. Berikut ini penjelasannya:

1. 📁 application berisi semua kode aplikasi. Di dalam direktori inilah kita akan
menulis semua kode aplikasi kita.
2. 📁 system berisi kode-kode inti dari Codeiniter. Jangan mengubah apapun di
dalam direktori ini. Jika kita ingin upgrade versi, kita cukup me-replace direktori
ini dengan yang baru.
3. 📁 tests berisi kode untuk melakukan unit testing.
4. 📁 user_guide berisi dokumentasi codeigniter. Kita bisa menghapus direktori
ini saat web sudah jadi.
5. 📄 .editor_config berisi konfigurasi untuk teks editor.
6. 📄 .gitignore berisi daftar file dan folder yang akan diabaikan oleh Git.
7. 📄 comspoer.json adalah file yang berisi keterangan project dan keterangan
library yang digunakan. File ini dibutuhkan oleh composer.
8. 📖 contributing.md adalah file yang berisi penjelasan cara berkontribusi di
proyek CI. Kita bisa menghapus file ini, apabila web sudah jadi.
9. 📖 license.txt adalah file yang berisi keterangan lisensi dari CI.
10. 📖 readme.rst sama seperti file 📄 contributing.md file ini berisi penjelasan
dan informasi tentang project CI. Kita juga bisa menghapus file ini saat web
sudah selesai.
11. 📄 index.php adalah file utama dari CI. File yang akan dibuka pertamakali saat
kita mengakses web.
Selanjutnya silahkan buka direktori 📁 application dan perhatikan direktori yang
ada di sana.

 📁 cache berisi cache dari aplikasi.


 📁 config berisi konfigurasi aplikasi.
o 📄 autoload.php tempat kita mendefinisikan autoload;
o 📄 config.php konfigurasi aplikasi;
o 📄 constants.php berisi konstanta;
o 📄 database.php konfigurasi database aplikasi;
o 📄 doctypes.php berisi definisi untuk doctype HTML;
o 📄 foreign_chars.php berisi karakter dan simbol;
o 📄 hooks.php berisi konfigurasi hooks;
o 📄 index.html untuk mencegah direct access;
o 📄 memcached.php untuk berisi konfigurasi untuk memcached;
o 📄 migration.php konfigurasi untuk migrasi;
o 📄 mimes.php berisi definisi tipe file;
o 📄 profiler.php konfigurasi untuk profiler;
o 📄 routers.php tempat kita menulis route aplikasi;
o 📄 smileys.php berisi kode untuk emoji;
o 📄 user_agents.php berisi definisi untuk user agents.
 📁 controller berisi kode untuk controller.
 📁 core berisi kode untuk custom core.
 📁 helpers berisi fungsi-fungsi helper.
 📁 hooks berisi kode untuk script hook.
 📁 language berisi string untuk bahasa, apabila web mendukung multibahasa.
 📁 libraries berisi library.
 📁 logs berisi logs dari aplikasi.
 📁 models berisi kode untuk model.
 📁 thrid_party berisi library dari pihak ketiga.
 📁 views berisi kode untuk view.
 📄 index.html file html untuk mencegah direct access.

Selamat datang di Codeigniter


Ketika membuka http://localhost/tokobuah/, kita akan mendapatkan
tampilan Welcome to Codeigniter.
Ini adalah tampilan awal yang akan kita lihat saat baru pertama instal CI.

Sebagai pemanasan, cobalah untuk mengubah teks Welcome to


CodeIgniter! menjadi Selamat datang di Toko Buah Petanikode.

Caranya:

Buka file 📄 application/views/welcome_message.php. Lalu ubah teks pada


baris 71.
…dan sekarang coba reload kembali halaman http://localhost/tokobuah/.

Selamat 🎉

Ini adalah perubahan pertama yang kamu buat.

Penjelasan:
File 📄 welcome_message.php yang berada di dalam direktori 📁 views merupakan
file yang bertanggung jawab untuk menampilkan sesuatu. Di sini kita bisa menuliskan
kode untuk template dan CSS.

File 📄 welcome_message.php di-load oleh sebuah


controller application/controllers/welcome.php dengan kode:

public function index()


{
$this->load->view('welcome_message');
}
Controller welcome adalah controller default yang digunakan. Hal ini bisa kita lihat
pada konfigurasi routers di 📄 application/config/routers.php.

Anda mungkin juga menyukai