Anda di halaman 1dari 38

KULIT

Histo Anatomi
Fisiologi
Penyakit
virus
Jenis
1. Verucca vulgaris/ warts/papilloma
atau kondiloma akuminata jika di genital

2. Moluskum Kontagiosum

3. Varicella
4. Herpse Simpleks

4. Measles/campak/rubeola

5. Rubella/campak jerman

6. Hand, mouth, foot disease/ Flu singapura


BAKTERI
1. Impetigo

2. Ektima

3. Folikulitis (folikel rambut)

4. Paronikhia

5. Furunkel (abses) dan karbuncle (2 abses)

6. Selulitis

7. Erisipelas
(superfisial selulitis)

8. ulkus piogenik

9.Eritrasma

10. TB kutaneus
Etiologi
skin to skin contact trough luka, sex. Oral sex, baju
inkubasi 2-6 bulan
HPV 2 &4
HPV 1 (Telapak tangan dan kaki)
HPV 6&11 (Genital/kondiloma akuminata)
HPV 16& 18 (Pra kanker serviks)
HPV 31,33,45,52,58 (KANKER SERVIKS)
pada pekerja yang berhubungan dg daging,
ayam, atau ikan

kontak langsung
Virus Molluscipox(MK virus/ Pox virus) genotipe 1 (anak)&2 (dewasa dan kompromised)
inkubasi 2-6 mgg
imunodefisiensi, sex, punya masalah kulit lain (atopic dermatitis)

Herpes Virus/varicella zoster virus


primary infection (demam/inkubasi 2-3 mggu), baru muncul dikulit (sekondary infection)
Dorman di ganglion (dorsal/cranial; di wajah) dan rekuren menyebabkan herpes zoster
saluran nafas-viremia-kutan/keratin
periode infeksius: 1-2 hari sebelum lesi dan 5 hari post eruption
Herpes simpleks virus 1 atau 2
melalui kontak seks, seks oral, ciuman, skin to skin
inkubasi 10-14 hari

Measles virus/morbillivirus
inkubasi 10-14 hari

Rubivirus
10-15 hari

coxsackievirus A16 & Human Enterovirus 71


staph aureus, beta hemolitic streptococci (grup a strepto), pseudomonas aerugiosa (hot baths)
Bullosa : staphyloccoccus aureus
Krustosa : streptococcus
higiene buruk, overcrowing

streptococcus beta hemoliticus, staphylococcus aureus

strepto, staphy, pseudomonas, klebsiella, proteus


jamur: malassezia (M.Globosa), dermatophytes, candida albicans
virus : herpes virus, VZV, HSV 1/2, molluscum
cukur, waxing, mencabut rambut, rambut tumbuh ke dalam
risk factor: hot tub(pseudo), keringat berlebih, obat steroid, menggaruk
predileksi: kulit kepala dan muka (stap au), dada (MRSA), bokong dan dada(pseudo)

staphy (akut), jamur : candida albicans(kronik)


trauma, mengisap kuku
pada kronk: pekerjaan yg berhubungan dg bahan iritan
staphilococcus

Strep (non purulen) atau stap plg sering(purulen)


trauma, infeksi lain, inflamasi (eksema), edema dari insufisiensi drainase limfa, imunokomp
obesitas, athlete foot (jamur)
fresh water: aeromonas hidrofilia
air laut : vibrio vulnificus
hot tub : pseudomonas
gigitan: manusia (eikenella corrodens), hewan (pasteurella multocida, capnocytophaga canimorsus)
Tick (Borellia burgdorferi
streptococcus
strep, stap

corynebacterium minutissimum
overweight / diabetes
corynobacterium afermentans, c. Aurimucosum, microbacterium oxydans

Mycobacterium TB
Mycobacterium atipikal
Penjalaran langsung ke kulit (skro), inokulasi lgsg(orif), hematogen (miliaris), limfogen (lupus)
selaput lendir(vulgaris), kuman lgsg masuk ke kulit (verukosa)
Epidemiologi
Anak lbh umum tapi bisa dewasa dan orang tua
Predileksi : ekstensor tapi bisa juga pada mulut

sering pada anak2

dominan anak2, tapi pada herpes zoster biasanya wanita, usia >50 thn
< 10 tahun
anak anak

Laki-laki
anak anak

orangtua

Skrofuloderma : anak
TBC Kutis Verukosa : dewasa muda, wanita>pria
Gejala
Papul/nodul putih keratinosit
verruca plantar : hiperkeratosis datar, trhombosed
capillary
verruca plana: papul datar, warna kulit
filiform warts : menonjol, finger like projection/pedunculated
kondiloma akuminata : cauliflower appearance

papula milier, lentikuler, bulat putih, delle


muka, leher, lengan, badan, genital kecuali di telapak tangan dan kaki

papul eritematous-vesikel-krusta (polimorfik)


badan ke wajah (sentrifugal)
pada herpes zoster: regional lymphadenopathy
post herpes zoster pain
herpes zoster ophthalmicus
vesikel bergerombol eritematous, nyeri
berulang di tempat yg sama
predileksi : bibir/mulut, kelamin, jai tangan (herpetic whitlow), h. Gladiatorum (muka, leher, tangan)
limfadenopati
demam, prodormal : tingling/terbakar

Prodormal : Demam, 3 C(Cough, conjunctivitis, coryza=hdg tersumbat), enanthem(koplik spot di mulut)


gejala: makulopapular, cephalocaudal(dri kepala ke tangan)
recovery: persistent cough

demam, konjungtivitis, nyeri sendi, hidumg tersumbat, ruam halus dari muka, tidak ada koplik spot
pembesaran limfe biasanya leher blkg
rash gatal , setelahnya kulit seperti bersisik

demam, batuk, nyeri menelan/tenggorokan, bintik merah di mulut berubah jadi sariawan
bintik merah di telapak tangan dan kaki, bokong
ruam bisa berupa vesikel, melepuh dan nyeri

Predileksi : bullosa(ketiak dada punggung sering bersama miliaria), krustosa (hdg, mulut)
bulosa : vesikel, bulla, mengiritasi
krustosa: madu krustosa, tdk ada bulla, tidak nyeri

Predileksi : tungkai bawah yg sering trauma


ulkus superfisial dg krusta diatasnya
awalnya vesikel/pustul yang sekitarnya inflamasi yang membesar dan pecah
sama dengan impetigo
benjolan merah, lepuh yang pecah, bengkak bernanah
gatal atau terbakar
bakteri: pustul eritem gatal atau nyeri
jamur: monoformik, papul/pustul dengan underlying plaque--dermatophyte) di leher, punggung dan bahu
virus: variasi papul, pustul, plaques, vesikel,atau seperti moluskum ada dele nya

pembengkakan pada lempeng kuku isi nanah

predileksi : yg ada rambut, bokong


pada folikel rambut
eritem, edem, hangat, nyeri unilateral, sering di ekstremitas bawah
hanya sedikit terangkat dari permukaan
onset beberapa hari, regional

predileksi : bisa pada pipi spt kupu2


eritem yang meningkat, edem, hangat, nyeri
onset akut
ada disertai gejala sistemik: demam, menggigil, malaise dll
limfe superfisial
selalu non purulen (jarang bernanah)
jika pada telinga: erysipelas
jika telinga dengan infeksi sifilis : milien's ear sign
predileksi: ekstremitas
ukuran kecil, tepi tidak meninggi, sekret kekuningan
ulkus dengan peradangan lama lama nekrosis menyeber serpiginosa
predileksi: overlapping skin/skin fold
bisa sedikit gatal
eritem-coklat sedikit bersisik, batas tegas
Gambar
Diagnosis
Papul
vesikel gerombol

Prodormal : Demam, 3 C(Cough, conjunctivitis, coryza=hdg tersumbat), enanthem(koplik spot di mulut)


gejala: makulopapular, cephalocaudal(dri kepala ke tangan)
recovery: persistent cough

demam, konjungtivitis, nyeri sendi, hidumg tersumbat, ruam halus dari muka, tidak ada koplik spot
pembesaran limfe biasanya leher blkg
rash gatal , setelahnya kulit seperti bersisik

demam, batuk, nyeri menelan/tenggorokan, bintik merah di mulut berubah jadi sariawan
bintik merah di telapak tangan dan kaki, bokong
ruam bisa berupa vesikel, melepuh dan nyeri

- I. Non Bullose (papul)


- I. Bullosa
- I. Ektima
1. Tuberkulosis sejati (kuman penyebab ada dikulit dg gambaran histo yg jelas)
- TB Kutis Primer (exogenus)
0 Inokulos TB Primer (TB Chancre): ulkus undermined edges
- TB Kutis Sekunder (Endogenos)
0 TB Kutis miliaris : papul, nodul, menyebar, merah vesikel pustul hemoragik, biopsi utk diag
0 Skrofuloderma: anak, bisa diatas fokus limfonode, tlg/sendi, multiple sinus+ discharge
0 TBK Verukosa/anatomist wart: exogenus, verukos single, overexposed area, boleh ada indurasi, scar dan pus/discharge
0 TBK Gumosa: hematogen anak, ekstremitas>badan, nodul terbatas, subkutan, ulserasi dg sinus2
0 TBK Orificialis: autoinokulasi
0 Lupus Vulgaris: eritema/violisiuos plaque dg sentral scarring, tes diascopy(eritema hlg saat ditekan muncul golden brown
meluas dengan meninggalkan skar
2. Tuberkulid (Reaksi alergi TB, kumannya bukan di kulit tpi misal di paru dll yg menyebabkan reaksi)
- Bentuk Papul
0 Lupus miliaris diseminatus fasiei
0 Tuberkulid papulonekrotika : lutut, siku, kaki, papula keras, merah, kotor, ulserasi, pigmentasi
0 Liken Skrofulosum : mikropapula, papula perifolikuler, kering, merah, badan
- Bentuk granuloma & ulseronodosum
0 eritema induratum : noduler, nodul-plakat subkutan, merah merah biru, lunak, indolen, kronik, ulser-sembuh-atrofi
0 eritama nodosum
Penunjang
histopatologi/biopsi:
- granulosit tebal
- menentukan keganasan (herinuclear helo/koilocyte
- dll
DNA Hybridization/swab utk ambil DNA dg PCR

Histopatologi:
- hipertropi &hiperplasia epidermis, badan inklusi dlm sitoplasma
- Badan moluskum (Henderson-paterson bodies)

Histopatologi: tzanck smear


PCR & Immunoassay lainnya
direct fluorescence antibody
serologi untuk lihat imunits (IgG lawan VZV)
PCR(DNA Virus), viral culture, antibodi respn

Serologi : Antibodi pd darah

serologi : antibodi

darah, feses, swab tenggorokan


kultur darah, darah, kultur swab dasar krusta maupun cairan bulla
kultur swab disertai uji resistensi antibiotik terutama MRSA
Serologi : titer antideoksiribonuklease B(Anti Dnase B)
urinalisis jika glomerulonefritis akut

sama

Bakteri : klinikal
Jamur : Preparat KOH
Virus : scrap kulit lalu PCR, immunoflorescence

histo : deep dermis-subkutan, epidermis biasanya tidak

histo : epidermis-subkutan
kultur : jarang krn harus ada luka
darah
x ray jika dicurigai ada osteomyelitis
usg jika mw lihat ada abses di dalam atau tidak

sama
kultur
histo: reaksi sel di sel plasma dan sel limfoid

kultur
fluorescence/blue light (seperti kemerahan)
wood light

Histopatologi (pus, jaringan)


kultur (8 mggu)
binatang percobaan
biokimia, tes percobaan resistensi
DD
Squamous cell carcinoma (org tua, sun exposure)
Clavus (oleh tekanan, mengubah dermatologi, tdk ada trombo?)
keratosis seberoik (berpigmen, spt lilin)
Condyloma lata (sipilis sekunder, lembab, friable, perimucosal)

kondiloma akuminata
acrochordon (skin tag
herpes (nyeri, ulcer)
verrucca vulgaris (bukan di genital yg genital kondiloma akuminata)
chancre (sifiles primer, limfe adenopaty, sistemik manifests)

Variola
Herpeks simpleks disseminata (limfadenopati)
coxasackievirus (nyeri tenggorokan, ruam telapak tgn&kaki, mulut)
rickettsialpoxb(gigitan tungau/tikus/kutu)
herpes zoster
Variola

rubella (tdk ad koplik spot)

measles

measles
varicella
Dermatofitosis (bulla yg pecah): dermatitias atopik/kontak alergi: riwayat alergi
Ektima (krustosa): lesi biasanya dalam berupa ulkus, krusta susah diangkat, biasanya di kaki
infeksi jamur : bercak melebar gatal terutama lembab, central healing/lesi satelit
infeksi virus: gejala sistemik dominan
erupsi obat tipe bulosa : riw konsumsi obat tertentu dan berulang jika minum obat tsb

sama

Erisipelas (lebih terangkat, hanya hingga dermis atas)

selulitis
ulkus tropikum (cepat, nyeri, bentuk khas, busuk, biasa tungkai bawah)
ulkus karena penyebab lain: antraks, tb, frambusia

ringworm(fungal
pityriasis versicolor (bisa bersamaan ,lakukan pemeriksaan KOH)
pruritus ani
dermatitis seboroik
Tatalaksana
Pencegahan : vaksin HPV pencegahan kanker
sembuh sendiri, dpt berulah dlm 2 thn pd anak pd dewasa lebih dri it
asam salisilat (12-40%) slma 48 jam, atau callusol/kutilos 1-4x sehari, skintex krim 2x1
laser, bedah beku (krioterapi, kauter,eksisi dll
krim imiquimod 3,75% tipis sebelum tidur, 2x seminggu hingga 16 minggu
untuk yg rekuren bisa dipertimbangkan intralesi administraition : bleomycin , fluorouracyl
- bleomycin sulfate (1,5 U/ml) 0,25-1 ml per injeksi intralesi dg dosis max 3 ml dilihat 6 bulan
jika masih kambuh diberi lagi suntikan ke dua
- campuran fluorouracil ( 4 ml, 50 mg/ml + lidokain 1 ml 20mg/ml + epinefrin 0,0125 mg/ml)
pada dasar kutil menggunakan jarum mantoux 1x seminggu maksimal selama 4 minggu

Self limited dlm 2 bln kec pd org imunodecompromised


Cantharidin 0,7-0,9%
bedah beku, kuret
krim asam Retinoid 0,5% , krim benzoil peroksida 10% (panoxyl 10 aquagel), 2x1 4 minggu bikin dermatitis
larutan KOH 5-10% , asam salisil, TCA, pasta perak nitrat
Krim cidofovir1% atau 3% 1x1 5 hari/minggu selama 2 mggu(1%) 8 minggu (3%)
Imiquimod krim 5 % /8jam 3-5 x/mggu maks 16 mggu
Istirahat, diet TKTP terutama pada < 12 thn kecuali jika berat/imunokompromised
Antipiretik
losio pengurang gatal (bedak/lotion/sabun caladine) mandi boleh pake oatmeal, baking soda, sabun bayi
antivirus oral pd dewasa dan imunokompromised (dlm 24 jam setelah timbul lesi pertama, 7-10 hari:
- Varicella : Asiklovir 5x800(4x20mg/kg maks 800mg), valasiklovir 3x10000
pada herpes zoster:
- <72 jam : antiviral valasiklovir 3x 1gr, asiklovir 5x800mg, famsiklovir 3x500 mg
- anak : 0 < 12 thn asiklovir 30mg/kgbb 7 hari
0 > 12 thn asiklovir 60 mg/kgbb
- jika ada keterlibatan organviseral beri injeksi asiklovir iv sediaan injeksi dilarutkan 100cc nacl lalu diberi dalam 1 jam
- >72 jam tatalaksana hanya jika ada lesi baru
- pasien imunokompromised berat : iv asiklovir 10mg/kg/8jam 7-10 hari
- Post herpetic neuralgia: analgesik, gabapentin, pregabalin
0 lebih baik dengan valacyclovir-pregabalin- metilprednison2x 0,32 mg/kg/hari slama 7 hari untuk PHN
0 dapat juga diberi amitriptilin 25 mg 1x1 selama 7 hari
0 nyeri akut ringan: pct 4x 0,5-1gr, nsaid (ibuprofen 4x0,4-0,8 gr) dpt kombinasi dg tramadol (1-2x 50 mg maks 400mg/hari)
0 nyeri akut sdg berat oxycodone (6x5 mg maks 120mg/hr)atau morfin
0 klw msh belum, anti konvulsan:
- gabapentin 300 mg sebelum tidur atau 3x 100-300 mg sampai 1800-3600 mg/hari titrasi 100-300 mg/5hari
- pregabalin 75 mg sebelum tidur atau 2x75 mg sampai 2x150 mg titrasi/1 mg maks 600mg/hr
- nortriptyline 25 mg sebelum tidur titrasi/2-3 hari maks 150mg/hari
- karbamazepin 2x 100mg maks 1200mg/hr
- fenitoin 100 mg/hari maks 500mg/hari
- asam valproat 2x250mg maks 2 gr, biasanya 1 gr/hr selama 8 mggu
0 jadi klw dtg hanya nyeri saja tanpa vesikel:
- lini pertama gabapentin 3x100 mg titrasi/5hari maks 3600 mg atau pregabalin 2x 75 mg titrasi/mggu hingga2 150mg
- lini kedua : tramadol 1x50mg titrasi/3-4 hari hingga 100-400 mg/hr
0 lokal:
- lidokain: 5% patch maks 3patch slmaa 12 jam , 8% pump spray bisa per 2 jam dg daya tahan 4,5 jam. EMLA (lido 2,5%+pr
- kapkaisin topikal : krim 0,025% dan 0,075% 3-4xhri, patch kapkaisin 8%
- injeksi subkutan (saraf supraorbita dg prokain), epidermal, intratekal dan interkostal
0 bisa juga dg TENS (Elektromagnetik)
Sembuh sendiri
bisa asiklovir, valasiklofir, famsiklovir (lebih baik jika diberikan saat masa prodormal)
-asiklovir 5x200mg atau 3x400mg selama 7-10hari, rekuren 5 hari atau 2x800mg 5hari, atau 3x800 mg 2 hari; imuno: 3x400
- valasiklovir 2x500mg 7-10 hari, rekuren 3-5 hari; imuno 2x500 5 hari
- famsiklovir 3x250mg 7-10 hari, rekkulren 2x250 mg; imuno 2x500 5 hari
- infeksi berat : iv asiklovir 5-10mg/kg/8jam 2-7 hari lalu lanjut oral 10 hari
- terapi supresif wanita hamil dimulai usia 36 mggu asiklovir 2x400mg atau valasiklovir 1x500mg, famsikovir 2x250mg
Tidak ada terapi spesifik
simptomatis, jika ada superinfeksi, perhatikan hidrasi, nyeri dan demam
pd anak dan dg gizi buruk : vit a
- tanpa gizi buruk 2 kali: 1 hari pertama, 1 hari kedua sesuai usia( bayi < 6 bln kapsul 1/2 biru, 6-11 bulan 1 kapsul biru, 12-59b
-dg gizi buruk/komplikasi mata: 3 kali: 1 kapsul pertam, 1 kapsul hari kedua, 1 kapsul hari 15 (dosis sesuai, biru 100.000, mer
campak dg ensefalopati :
- kloramfenikol 75mg/kg/hari + ampisilin 100mg/kg/hari 7-10 hari
- kortikosteroid : deksa 1mg/kg/hari dosis awal, lanjut 0,5mg/kghari dalam 3 dosis hgga kesadaran baik (kl > 5 hari, tapp off k
- kebutuhan jml cairan dikurangi 3.4 dari kebutuhan dan koreksi elektrolit
campak dg bronkopneumonia:
- kloramfenikol 75mg/kg/hari + ampisilin 100mg/kg/hari 7-10 hari
- 02 2lpm
jika ada masalah pd mata, jika ber pus salep tetrasiklin 3x1
jika ada masalah pd mulut, beri gentian violet 0,25% pd mulut setelah dibersihkan
jika sudah pernah vaksin usia 6-9 bulan, segera berikan vaksin ulang setelah usia 9 bulan
terapi suportif

terapi suportif
menular, makanya higiene bagus, istirahat di rumah
jika bulla, pecahkan, lalu beri antibiotik salep mupirocin/basitrasin(*liposin) 1-3x/neomisin, kalau banyak beri juga oral
jika krusta : angkat, kompres saline+ antiseptik soaks, topikal : retapamulin 1% 2x1, mupirocin 3x1, asam fusidat 2%(*afucid) 5
antibiotik :
- mupirocin (*bactoderm) : salep 2% 3x1
- penicillin : ampisilin 4x500, amox 3x500, klindamisin 4x300-450
- fluoxacillin : 4x250 mg bc , 2-10 thn 4x125 mg, <2 thn 4x62,5 mg
- cephalosporine : cefad dewasa 2x0,5-1gr, anak>6thn 30-50mg/kg/hari maks 100mg/kg/hari
- jika ektima/impetigo yg besar : kloksasilin 7-10 hari, cephalexine 2x500mg (D), 2x 12,5-25mg/kg, 7-10 hari
kompres dulu nacl baru angkat krustanya baru beri salep antibiotik
salep mupirocin 3-4x/hari, cefadroxil

bacteri : mupirocin atau klindamisin 2-3x 1topikal, asam fusidat;


kl tdk berhasil : dikloksasilin (anak <40kg:4x3,125-6,25 ank>40 4x125-250, D 4x 125-1gr atau cephaleksin
MRSA (Strepta), klindamisin/cotry, Tetrasiklin + (doksisiklin) + beta laktam/ linezolid
klindamisin 3x 300-450mg PO, Berat 3x 0,6 oral, anak 3-4x 10-13mg/kg maks 40 mg/kg/hari
Cotry (tdk blh <2bln) 2x1-2 tab, ank2x 4-6 mg TMP, 20-30 mg SMX .
Tetra tdk boleh <8thn. Minocycline 200mg pertama lalu 2x 100 mg, ank 4mg/kg pertama lalu 2x2mg/kg
Doksisiklin : oral 2x100mg, <= 45kg 2x 2mg/kg, >45kg dosis dewasa
Betalaktam(cephalexin dikloksasillin) : po: 4x0,5gr,
Linezolide 2x600mg PO, ank 3x10mg/kg maks 600mg/x; berat utk pneumoni iv: 2x0,6 gr iv, ank<12thn 10mg/kg/8j.
Vankomisin: 15-20mg/kg/8-12j maks 2 gr utk ginjal. Bila berat bisa loading 25-30mg/kg dlm 2 jam premed antihistamin
teicoplanin 400mg/iv/24jj lalu 200 mg/iv/24j. Berat: 400mg/iv/12 j 3 dosis pertma, lalu 200 mg/iv/24j.
sambil tunggu biakan : iv vancomicyn, oral/iv linezolid 2x0,6gr, daptomycin iv 4mg/kg/hari, telavancin 10mg/kg/hari, kli
gram neg/pseudo: self limiting asal higiene bagus
jamur: topikal ketokonazole, oral flukonazole, itraconazole
Dermatofit follicullitis : oral terbinafine, griseofulvin
virus : herpes (asiklovir, valsiklovir), molluscum (cantiridine atau krioterapi)
jika abses : insisi di lempeng kuku
jika subungual heamatom : ekstraksi kuku, salep antibiotik klindamisin dll
jika kronik : cari penyebab, salep mikonazole
kompres hangat bisa mempercepat pematangannya
insisi
insisi jika abses
non purulen: oral cephalexin atau cefazolin iv
purulen : oral cotry, klindamisin atau tetrasiklin,
antibiotik : penisilin di/fluoksasin jika alergi penisilin beri cephalosporin, jika anafilaktik pd penisilin : klindamisin
angkat kaki jika di kaki, salep antibiotik dan tutup luka jika luka

sama
kompres kalikus permanganas 1:5000(larutkan hingga warna ungu
debridement

gosok lembut dg sabun antibakteri


salep antibiotik erythromycin 2% topical gel atau klindamisin 1x sehari, krim asam fusidat, mikonazole krim, mupirocin 2-4 mg
ada juga olive oil ozonaged /12 jam selama 10 hari
jika infeksi berat : oral eritromisin 4x250mg 5 hari atau klaritromisin 1 gr dosis tunggal 1 hari/amoxclav single dose
jika resisten: amoxclav (3x1, anak 25mg/kg/hari), cefaclor (3x250mg), asam fusidat (3x500mg)
Sama obat TB: (minum perut kosong 1 jam sblm makan atau 2 jam setelah sarapan pagi, atau bersama makanan jika ada intole
Dewasa: Intensif (2 bulan) RHZE(150/75/400/275) : 20-35kg 2 tab; 36-50 3 tab; >50 kg 4 tab
maintan(4 bulan): RH(300/200 AT 150-100): 20-35 1 cap/2tab; 36-40 1cap+1tab/3 tab; >50 2 cap/4tab
Anak : intensif (2bln)2RHZ +4RH
R : <=20kg: 10mg/kg/hari 20-35kg: 300 35-45: 450 > 45kg: 600
H: : 10mg/kg/hari : 200 : 300 : 400
Z : : 35mg/kg/hari : 1000 : 1500 : 2000
bisa eksisi jaringan jika diperlukan, jika ulkus dikompres kalium permanganas
Resisten : 2RHZE/4RH atau 2RHZS/4RH
komplikasi
berat pada orang imunosupressan
kanker serviks/penis

Herpes zoster ophthalmicus (keratitis ditandai vesikel pd ujung hidung/ retinitis)


Ramsay Hunt syndrome (herpes zoster oticus ditandai vesikel pada telinga dg auditory atw vestibular symtom dan atau facial p
jika cacar baru mengena saat dewasa/ pada bayi, maka bisa kena pneumonia (3-5 hari), meningitis, encephalitis(21 hari), vascu
jika pada wanita hamil dapat menyebabkan kematian fetus (terutama <20 mg) atau cacat/deformitas
Hepatitis
Infeksi bakteri sekunder
Erythema Multiforme (imunokompromised, pada tangan oral, genital
keratokonjunctivitis : konjungtiva (sakit, merah, sensitiv), kornea (penglihatan kabur, lesi dendritik pada kornea)\
meningitis, encephalitis: biasanya lobus temporal dg lumbar punction (pngkatan sel drh mrh, pth dan protein), ct scan mri dll
ke bayi pada ibu hamil: 3 tahap: 1. kulit, mata dan mukus 1-2 mggu, 2. cerebral: lethargi, kejang, 2-3 mggu stlh lahir, 3. infeksi
pada imunokompromised: lebih sering kambuh, lebih berat, dapat lesi pada esofagus dan paru

Pneumonia, diare, encephalitis


menekan sistem imun hgga 6 mggu---> superinfeksi bakteri (otitis media, pneumonia bakteri)
pada anak dibawah 2 tahun dapat bergejala 7-10 thn kdpn: Subacute, Slerosing, PanEncephalitis disebabkan oleh respon imun

jika mengenai ibu hamil semseter 1 bulan 1::


- katarak kongenital
- Kelainan jantung (PDA)
- keguguran
- otak (tuli, kerusakan intelektual)
Meningitis, enchephalitis
Infeksi sekunder (luka dll)
Cellulitis
sepsis
glomerulonephritis
osteomyelitis

infeksi sekunder

osteomielitis
bacterimia
endokarditis
sepsis
toxic shock syndrome
kronik edema
dll
sering rekuren terutama pada anak
ada vaksinnya:
- Remaja 9-14 thn 2 dosis selang 6-12 bulan
- >15 tahun 3 dosis, dosis kedua 2 bln stlh yg pertama dan ketiga 6 bulan setelah dosis pertama

MMRV : mumps, measles, rubella and varicella ) vaksin usia >1 thn, biasanya usia 4 thn
zoster vaksin (untuk herpes)-- shingrix
vaksin VVZ (Varivax) subkutan lengan atas 30 menit sejak vaksin dibuka dosis 0,65 ml tunggal
Measles Vaksin 12-15 bulan dan 4-6 tahun

Anda mungkin juga menyukai