SKENARIO 4 “DEPRESI”
Pembimbing:
dr. Tendry Septa, Sp.KJ (K)
Disusun Oleh:
Arinda Stefani (1818012053)
Wulan Alawiyah Jahra (1818012029)
Agnes Trilansia P (1818012105)
Lidya Angelina Purba (1818012110)
Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan case report yang berjudul
“SKENARIO 4 DEPRESI” tepat pada waktunya. Adapun tujuan pembuatan
case report ini adalah sebagai salah satu syarat dalam mengikuti dan
menyelesaikan Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Rumah Sakit Jiwa
Provinsi Lampung.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada dr. Tendry Septa, Sp.KJ (K) yang
telah meluangkan waktunya untuk penulis dalam menyelesaikan naskah ini.
Penulis menyadari banyak sekali kekurangan dalam laporan ini, oleh karena
itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga case
report ini dapat bermanfaat bukan hanya untuk penulis, tetapi juga bagi
siapa pun yang membacanya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................ii
I. IDENTITAS PASIEN........................................................................1
II. WAWANCARA PSIKIATRI............................................................1
I. ANAMNESIS............................................................................1
A. Keluhan Utama...................................................................1
B. Riwayat Penyakit Sekarang................................................1
C. Riwayat Penyakit Sebelumnya...........................................2
D. Riwayat Pendidikan............................................................2
E. Riwayat Pekerjaan..............................................................2
F. Riwayat Keluarga...............................................................3
G. Riwayat Ekonomi...............................................................3
H. Riwayat Kehidupan Sekarang............................................3
III. STATUS MENTAL...........................................................................4
A. Deskripsi Umum..........................................................................4
B. Pembicaraan.................................................................................4
C. Alam Perasaan.............................................................................5
D. Persepsi........................................................................................5
E. Pikiran..........................................................................................6
F. Sensori dan Kognisi.....................................................................6
G. Pengendalian Impuls....................................................................7
H. Daya Nilai dan Tilikan.................................................................7
I. Taraf dapat dipercaya...................................................................7
J. Penilaian terhadap Realita...........................................................8
IV. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUT.........................8
V. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA..........................................9
VI. FORMULASI DIAGNOSIS............................................................10
VII. EVALUASI MULTIAKSIAL.........................................................12
VIII. DAFTAR MASALAH.....................................................................13
ii
IX. PROGNOSIS...................................................................................13
X. RENCANA TERAPI.......................................................................13
XI. DISKUSI..........................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................27
iii
CASE REPORT
I. IDENTITAS PASIEN
II.WAWANCARA PSIKIATRI
I. ANAMNESIS
A. Keluhan Utama
mengaji
1
marah. Orang tua mengatakan tidak mengetahui apa yang
ini nilai anaknya baik disekolah dan tidak pernah ada masalah
menggunakan narkoba.
penyakit sebelumnya.
D. Riwayat Pendidikan
2
E. Riwayat Keluarga
gangguan psikiatri.
Genogram keluarga
Laki-laki
Perempuan
Pasien
Tinggal serumah
3
III. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
A. Deskripsi Umum
1. Kesadaran
Kompos mentis
3. Penampilan
diri baik atau buruk, pakaian yang digunakan, dan kesan gizi.
B. Pembicaraan
4
C. Alam Perasaan
1. Mood
2. Afek
tumpul, datar
3. Keserasian
D. Persepsi
1. Halusinasi
2. Ilusi
3. Derealisasi
4. Depersonalisasi
5
E. Pikiran
1. Proses/Bentuk Pikir
2. Arus Pikir
bahasa.
3. Isi Pikir
perhatian.
6
3. Kemampuan visuospatial
visuospatial.
4. Pikiran Abstrak
G. Pengendalian Impuls
impuls pasien.
7
J. Penilaian terhadap Realita
1. Status Internus
2. Tanda-tanda Vital
3. Pemeriksaan Fisik
4. Status Neurologis
5. Laboratorium
8
V. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
a) Identitas pasien
marah.
- Selama ini nilai pelajaran cukup baik dan tidak ada masalah
selama di sekolah.
9
VI. FORMULASI DIAGNOSIS
kondisi medis umum, sehingga hal ini dapat menjadi dasar untuk
beberapa gejala yaitu kehilangan minat yang ditandai dari pasien tidak
10
yang ditandai dari menurunnya nilai pasien di sekolah. Pada pasien juga
Selama ini nilai pelajaran pasien juga cukup baik dan tidak ada masalah
dan retardasi mental (F7). Sehingga sampai saat ini belum ada diagnosis
lebih pendiam dan tidak mau lagi pergi mengaji. Sehingga ditemukan
suasana hati yang tertekan dan insomnia ringan) atau beberapa kesulitan
11
Sedangkan skor GAF highest level pas year (HLPY) 100-91, yaitu
gejala tidak ada, berfungsi maksimal, tidak ada masalah yang tak
12
VIII.DAFTAR MASALAH
1. Organobiologi
penunjang.
2. Genetik
3. Psikologi
Lebih pendiam
pelajaran menurun)
4. Sosial
IX. PROGNOSIS
X. RENCANA TERAPI
1. Non Farmakoterapi
berolahraga)
13
Sleep hygiene
14
setidaknya PR)
30 menit
sebelum
tidur
Environment Anak harus Kontrol Jauhkan jam
(E) nyaman cahaya, dari tempat
dengan suhu dan tidur anak
piyama dan kebisingan
kamar tidur
Timing (T) Usahakan Aturan Mencoba
untuk tidak diterapkan untuk selalu
tidur lebih 30 menit patuh pada
banyak atau atau 3 jam peraturan
kurang dari sebelum
jam tidur tidur agar
mudah
diingat
2. Psikoterapi
penyelesaian masalah.
3. Farmakoterapi
XI. DISKUSI
15
Pada hasil wawancara alloanamnesis dengan orang tua dan pemeriksaan
dapat dilihat dari perilaku An. D yang terlihat jauh lebih pendiam,
Pada pemeriksaan status mental yang dapat dinilai dari An. D adalah
adanya emosi yang cepat berubah, mudah menangis dan marah. Tidak
impuls, daya nilai dan tilikan pada An. D. Pemeriksaan fisik untuk
16
diatasnya dapat ditiadakan secara pasti (Maslim, 2013).
disingkirkan dan beberapa tanda dan gejala yang ada pada pasien juga
perasaan (F3).
yang ditandai dari pasien tidak mau lagi pergi mengaji, padahal
17
nilai pasien di sekolah. Pada pasien juga didapatkan gangguan tidur,
yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk perubahan pada pola tidur
berikut.
Gejala utama :
- Afek depresif
lelah (rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja) dan
18
menurunnya aktivitas.
Gejala lainnya:
f) Tidur terganggu
diagnosis.
dengan (g).
sekitar 2 minggu.
19
biasa dilakukannya.
membutuhkan salah satu dari berikut: (1) suasana hati disforik atau (2)
depresi, atau gangguan mental lainnya. Ini bisa menjadi satu episode
gangguan depresi yang tidak spesifik, dan gangguan depresi yang tidak
sedih saat ini, kosong, atau mood yang iritabel, diikuti dengan
A. Lima atau lebih dari gejala dibawah ini yang sudah ada bersama-
20
dari sebelumnya; minimal terdapat 1 gejala dari mood yang
diharapkan).
21
(bisa bersifat waham) hampir setiap hari (bukan semata-mata
lain).
tanpa rencana yang jelas, atau ada usaha bunuh diri atau
kehidupannya.
medis lainnya.
22
Hasil alloanamnesis yang dilakukan terhadap keluarga pasien,
didapatkan pasien menjadi lebih pendiam, dan tidak mau ikut mengaji.
(seperti suasana hati yang tertekan dan insomnia ringan) atau beberapa
berarti. Sedangkan skor GAF highest level pas year (HLPY) 100-91,
yaitu gejala tidak ada, berfungsi maksimal, tidak ada masalah yang tak
tertanggulangi karena keluhan baru muncul sejak dua bulan yang lalu.
23
depresi ringan hingga sedang.
prediktor penting kualitas tidur pada anak dan remaja. Penelitian Tan et
al (2012) pada anak dan remaja usia 10-18 tahun yang mengalami
24
Timing), setiap kategori memiliki tiga aturan sederhana untuk
sleep hygiene sehingga dilakukan secara patuh (Mahli, 2015 & Tan et
al, 2012).
fluoxetine di Amerika Serikat, tidak pernah diizinkan oleh agen apa pun
25
Efikasi farmakoterapi dengan antidepresan trisiklik (imipramine,
kanak dan remaja karena tidak ada manfaat dan menghasilkan efek
interaksi dengan obat lain dan kurangnya uji klinis dengan kelompok
90% episode depresi ringan hingga sedang pada remaja terjadi dalam
panjang antara 50% dan 64%. Tingkat kekambuhan lebih tinggi ketika
DAFTAR PUSTAKA
26
Alsaad AJ, Yusra A, Yasser AN. 2020. Depression In Children. StatPearls
Publishing LLC. Di akses dari:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534797/ (pada 29 Juli
2020).
Saddock BJ, Sadock VA, dan Ruiz P. 2015. Kaplan &-Sadock’s Synopsis of
Psychiatry. 11th edition. London: Wolters Kluwer.
27
Tan E, Dione H, Barbara CG. 2012. Sleep hygiene intervention for youth
aged 10 to 18 years with problematic sleep: a before-after pilot
study. BMC Pediatric. 12, 189.
Tompson MC, David AL, Jennifer LH, Joan RA. 2017. Family focused
treatment for childhood depression: model and case illustrations.
Cogn Behav Pract. 24 (3): 269-287.
28