Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA

“Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia”


Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Agama
Dosen Pembimbing : Ni Nyoman Murti, M.Pd

Disusun Oleh :

Adilah Azmi Lathifah


(NIM. P07224316001)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES KALIMANTAN TIMUR
JURUSAN KEBIDANAN
PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
TAHUN 2017
ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i

DAFTAR ISI……………………………………………………………... ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………………………………………… 1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………….. 2

1.3 Tujuan…………………………………………………………. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manusia…………………………………………… 3

2.2 Hakikat Manusia……………………………..………………. 4

2.3 Martabat Manusia…………………………………………….. 5

2.4 Tanggung Jawab Manusia……………………………………. 6

2.4 Hubungan Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia… 7

BAB III PENUTUP

1.1 Kesimpulan……………………………………………………. 9

1.2 Saran………………………………………………………….. 9

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. 10
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketika berbicara dan berdiskusi tentang manusia maka akan ada banyak

hal yang bisa dibahas, mulai dari sifat, sikap dan perilaku manusia dalam

kehidupan sehari-hari. Manusia merupakan makhluk yang paling

menakjubkan, makhluk yang unik multi dimensi, serba meliputi, sangat

terbuka, dan mempunyai potensi yang agung.

Membahas manusia selalu sangat menarik dan penuh dengan misteri.

Dikatakan menarik karena manusia sebagai subjek sekaligus objek kajian para

ilmuan yang tiada henti-hentinya. Dan dikatakan misterius karena semakin

dikaji semakin terungkap betapa banyak hal-hal mengenai manusia yang

belum terungkap.

Manusia dalam pandangan kebendaan (materialis) hanyalah merupakan

segumpal tanah yang diciptakan . Dari bumi asal kejadiannya, di bumi dia

berjalan, dari bumi dia makan dan kedalam bumi dia kembali. Dalam

pandangan orang yang beriman, manusia itu makhluk yang mulia dan

terhormat pada sisi Tuhan. Manusia diciptakan Tuhan dalam bentuk yang

amat baik, sesudah itu ditiup Roh ke dalam tubuhnya, para malaikat disuruh

sujud (memberi hormat) kepadanya. Tuhan memberi manusia ilmu

pengetahuan dan kemauan, dijadikan khalifah (penguasa) di bumi dan menjadi

pusat kegiatan di alam ini. Segala apa yang ada di langit dan di bumi,
2

semuanya bekerja untuk kepentingan manusia, dan kepadanya di berikan

nikmat lahir dan batin.

Seiring dengan lahir, tumbuh dan berkembangnya manusia maka akan

senantiasa diikuti dengan hakikat, martabat dan tanggung jawab seorang

manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME yang memiliki akal pikiran.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana hakikat dari seorang manusia?

2. Bagaimana martabat dari seorang manusia?

3. Bagaimana bersikap bertanggung jawab sebagai seorang manusia?

4. Bagaimana hubungan hakihat, martabat dan tanggung jawab sebagai

manusia?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui hakihat seorang manusia.

2. Mengetahui makna martabat sebagai manusia.

3. Mengrtahui sikap bertanggung jawab sebagai manusia.

4. Mengetahui hubungan dari hakikat, martabat dan tanggung jawab sebagai

manusia.
3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manusia

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan YME yang paling sempurna

dibandingkan dengan makhluk lainnya. Manusia memiliki akal dan pikiran

untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan

perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita bisa memilih perbuatan mana yang

baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri.

Adapun beberapa definisi manusia menurut para ahli, yaitu :

1)      ABINENO J. I : Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan

"jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana".

2)      UPANISADS : Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh

(atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.

3)      I WAYAN WATRA : Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan

trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.

4)      OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY : Manusia

adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir,

dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan

ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan

lingkungan.

Pengertian manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk

pribadi dan makhluk sosial. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi
4

manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah

makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.

2.2 Hakikat Manusia

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan YME yang paling sempurna

Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konsekuensi

fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah dimuka bumi ini.

Adapun Hakekat manusia adalah sebagai berikut :

1. Makhluk yang dibekali dengan akal fikiran untuk memetukan hal

yang baik dan buruk.

2. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan

tubuhnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

3. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus

berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya sampai

menuju kematian.

4. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas

tingkah laku intelektual dan sosial. yang mampu mengarahkan

dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol

dirinya dan mampu menentukan nasibnya.

5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam

usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan

membuat dunia lebih baik untuk ditempati


5

6. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama

lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan

martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

2.3 Martabat Manusia

Menurut kamus bahasa Indonesia, martabat adalah harga diri atau

tingkatan harkat kemanusiaan dan kedudukan yang terhormat. Martabat

saling berkaitan dengan maqam, maksud nya adalah secara dasarnya maqam

merupakan tingkatan martabat seseorang hamba terhadap khalikNya, yang

juga merupakan sesuatu keadaan tingkatannya seseorang sufi di hadapan

tuhannya pada saat dalam perjalanan spritual dalam beribadah kepada Allah

Swt.

Tingkat martabat seseorang hamba di hadapan Allah Swt harus melalui

beberapa proses sebagai berikut :

1. Taubat

2. Memelihara diri dari perbuatan yang makruh, syubhat dan apalagi

yang haram

3. Merasa miskin diri dari segalanya

4. Meninggalkan akan kesenangan dunia yang dapat merintangi hati

terhadap Tuhan Yang Maha Esa

5. Meningkatkan kesabaran terhadap takdirNya

6. Meningkatkan ketaqwaan dan tawakkal kepadaNya

7. Melazimkan muraqabah (mengawasi atau instropeksi diri)

8. Melazimkan renungan terhadap kebesaran Allah SWT


6

9. Meningkatkan hampir atau kedekatan diri terhadapNya dengan cara

menetapkan ingatan kepadaNya

10. Mempunyai rasa takut, dan rasa takut ini hanya kepada Allah SWT

Melalui martabat yang dimiliki oleh seorang manusia maka akan timbul

rasa ketenangan dalam jiwa, bergantung hanya kepada Tuhan YME, tulus dan

ikhlas dalam mengerjakan segala sesuatu dan selalu rindu kepada TuhanNya.

2.4 Tanggung Jawab Manusia

Setiap manusia harus mempunyai rasa tanggung jawab, dimana rasa

tanggung jawab itu harus disesuaikan dengan apa yang telah kita lakukan.

Arti dari tanggung jawab menurut kamus bahasa indonesia adalah keadaan

wajib menanggung segala sesuatunya. Manusia di dalam hidupnya disamping

sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu, juga merupakan makhluk sosial.

Di mana dalam kehidupannya di bebani tanggung jawab, mempunyai hak dan

kewajiiban, dituntut pengabdian dan pengorbanannya.

Adapun macam-macam tanggung jawab yang harus dijalani

sebagai seorang manusia adalah :

1. Tanggung Jawab Terhadap Tuhan YME

Manusia diciptakan di muka bumi ini tidaklah semata-mata

hanya untuk hidup, tetapi juga diberi beban untuk senantiasa

mengerjakan tugas-tugas dan menjauhi setiap larangan agama dan

mempertanggung jawabkan sikapnya terhadap Tuhan.


7

2. Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri

Setiap manusia dilahirkan dengan hak dan kewajibannya

masing-masing, terutama tanggung jawab untuk menjaga dan

memenuhi kebutuhan dirinya agar hidupnya senantiasa terpenuhi.

3. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga

Sebagai manusi yang lahir dan hidup dengan keluarga

hendaknya memenuhi tanggung jawabnya sebagai anggota

keluarga. Tiap anggota keluarga wajib memenuhi tanggung

jawabnya agar dalam keluarga kebutuhannya senantiasa terpenuhi

dan selalu harmonis.

4. Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat

Manusia sebagai makhluk sosial selalu berinteraksi dengan

lingkungan sekitarnya, terutama dengan sesama masyarakat.

Manusia sebagai anggota masyarakat haruslah mengikuti peraturan

dan memenuhi tanggung jawabnya sebagai anggota masyarakat,

sehingga terbentuklah kehidupan masyarakat yag harmonis dan

dinamis.

2.5 Hubungan Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia

Hakikat, martabat serta tanggung jawab manusia senantiasa saling

berhubungan. Hakikat manusia yang diciptakan sebagai makhluk yang paling

unggul dan sempurna haruslah memenuhi dan menjalankan mertabatnya

sebagai makhluk ciptaan yang memiliki akal fikiran untuk menentukan hal

yang baik dan buruk yang hendaknya manusia gunakan dalam menjalankan
8

tanggung jawabnya sebagai seorang manusia yang ditunjuk sebagai

pemimpin atauk halifah dimuka bumi.


9

BAB III

PENUTUP

3.1 kesimpulan

Manusia telah dianugrahi potensi yang sempurna untuk hidup di dunia,

yaitu akal, nafsu, dan perasaan. manusia dapat menguasai ilmu dan teknologi

sebagai pelaksanaan tugas kekhalifahannya, dan manusia mempunyai hakikat,

martabat, serta tanggung jawab nya masing-masing.

Manusia haruslah menggunakan akal fikirannya untuk melakukan hal-hal

yang baik bagi kehidupan dirinya dan lingkungannya, selain itu manusia

haruslah menggunakan perasaannya dalam melaksanakan kehidupan sehari-

hari, dalam bersikap dan berintaraksi dengan orang-orang disekitarnya agar

terpenuhi hakikat, martabat dan tanggung jawab sebagai manusia.

3.2 saran

Menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,

oleh karena itu penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan

tentang “niali-nilai Pancasila dalam Konteks Kebidanan” dengan sumber -

sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.

tentunya penulis masih banyak membutuhkan saran dan masukan dari

pembaca agar dapat lebih menyempurnakan makalah ini.


10

DAFTAR PUSTAKA

Badudu J.S dan Sultan Moh. Zain 1996. Kamus Umum Bahasa Indonesia.

Jakarta: Pustaka  Sinar Harapan.

Sauri Sofyan. 2004. Pendidikan Agama Islam. Bandung : Alfabeta

http://bacaebookgratis.wordpress.com/2011/06/03/9-manusia-dan-

tanggung-jawab-2/

http://carapedia.com/pengertian_definisi_manusia_menurut_para_ahli_inf

o508.html

Anda mungkin juga menyukai