Anda di halaman 1dari 1

Daftar Pustaka

Aramo. (2012). Skin and Hair Diagnosis System. Sungnam: Aram Huvish Korea Ltd.
Hal. 1-10.
Arnelia. (2002). Fito-Kimia Komponen Ajaib Cegah PJK, DM, dan Kanker.
.http://Puslitbangbogor.go.id/22 Agustus 2016.
Chan. (2007). Dasar-dasarr Mikrobiologi. Jakarta: Penernit Universitas Indonesia
(UI_Press)
David. (2014). Biokimia Harper . Buku Kedokteran. Sumatra Utara.
Dhody , S. (2006). Penentu Wilayah Wajah manusia Berdasarkan Warna Kulit.
Ungaran: Trubus Agriwidya.
Fauzi dan Nurmalia. (2012). Analisis Anti-Aging Terhadap Penuaan. Buku
Kedokteran. Jakarta: UI_Press
Harborne, J.B. (1996). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisa
Tumbuhan. Terbitan Kedua. ITB. Bandung. Hal:123-129.Jakarta:
DepartemenKesehatan RI. Hal. 22, 83, 97, 356.
Hernani dan Raharjo. (2005). Tanaman Berkhasiat Antioksidan, Cetakan I. Penebar
Swaday. Jakarta. Hal 3, 9, 11, 16-17.
Mulyawan dan Suriana. (2013). A-Z Tentang Kosmetik. Jakarta. PT Elex Media
Komputindo.
Roy. (2015). Material Managements In Pharmaceutical Industry-A Review. World
Journal Of Pharmaceutical Research 4: 1012-1031.
Tang. C. (1991). Phenolic Compounds in Food. Dalam : Phenolic Compounds in
Food and Their Effect On Health. Editor: Chi-Tang, Chang Y. Leee, dan
Mou- Tuan Huang. Washingdon DC: America Chemical Society. Hal. 2.
Tranggano. R.I.S dan Latifah. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal. 7-9, 90.
Wasitaatmadja. (1997). Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: UI-Press. Hal. 28.

35

Anda mungkin juga menyukai