NIM : 207014001
TUGAS FARMASIFISIK
3. Apabila ukuran partikel suatu larutan obat yang diberikan secara parenteral lebih dari 7
mikrometer, pernyataan manakah yang benar?
a. Penyumbatan Kapiler darah
b. Emboli paru
c. Perdarahan
d. A dan Benar
e. A dan C benar
4. Manakah pernyataan dibawah ini yang benar , ketika percampuran injeksi Diazepam dan
Acetaminofen terjadi !
a. Diazepam mengendap, dikarenakan perbedaan PH
b. Acetaminofen mengendap, dikarenakan perbedan PH
c. Diazepam mengendap, dikarenakan pengenceran sistem kosolven
d. Acetaminofen mengendap, dikarenakan pengenceran sistem kosolven
e. Diazepam dan acetaminophen bereaksi membentuk endapan senyawa baru
5. Manakah pernyataan dibawah ini yang benaar, tentang system pelarut campur/ cosolven
a. Injeksi dengan sistem kosolven harus diinjeksikan dengan cepat untuk mencegah
pengendapan
b. Digoksin di injeksikan < 5 menit
c. Digoksin diinjeksikan > 5 menit
d. Diazepam dan acetaminofen salah satu contoh dari obat yang menggunakan cosolven sebagai
pelarut
e. A dan B benar
6. Manakahpernyataan dibawah ini yang benar ketika TPN dicampur dengan larutan elektrolit
(NaCl/CaCl2)!
a. Ukuran globul membesar, dikarenakan terjadinya tolak-menolak partikel zat didalam nya
b. Ukuran globul membesar, dikarenakan tarik-menariknya partikel zat didalam nya
c. TPN bermuatan Negatif (anion), dan larutan elektrolit bermuatan positif (kation)
d. TPN bermuatan positif (kation), dan larutan elektrolit bermuatan negatif (anion)
e. B dan C benar
7. Manakahpernyataan dibawah ini yang benar, tentang stabilitas sediaan emulsi lemak yang
dicampurkan dengan NaCl dan RL
a. Ukuran globul ebih besar pada pencampuran dengan RL
b. Terjadi reaksi dengan surfaktan pada lemak,
c. Na3PO4 yang terbentuk dapat menyumbat emboli
d. A dan B benar
e. Semuanya benar
8. Manakah pernyataan dibawahini yang benar !
a. Penggunaan Filter dapat mencegah inkompatibilitas obat sedian parenteral
b. Penggunaan Filter tidak dapat mencegah inkompatibilitas obat sedian parenteral
c. Penggunaan Filter melindugi pasien dari partikel emboli
d. A dan C benar
e. B dan C benar
9. pernyataan manakah dibawah ini yang menunjukan inkompatibilitas karena pembentukan garam
tak larut dan inkompatibilitas karena perubahan PH, berturut-turut !
a. Injeksi dapar fosfat + kalsium DAN injeksi Diazepam + Acetaminofen
b. Injeksi karbonat + kalsium DAN injeksi Furosemid + Gentamisin
c. Injeksi diazepam + NaCl DAN injeksi Ceftriaxon + Kalsium
d. Injeksi Ceftriaxon + Kalsium DAN injeksi Diazepam+ Acetaminofen
e. Injeksi karbonat + Asam DAN Injeksi Furosemid+ Gentamisin
10. Pencampuran Injeksi Ceftriaxon dengan Kalsium dapat membentuk garam kalsium ceftriaxon (Ca
Ceftriaxon). Bagaimanakah reaksi tersebut dapat terjadi ?
a. Reaksi antara gugus fungsi metil pada ceftriaxone dengan ion kalsium, membentuk garam Ca
Ceftriaxon
b. Reaksi antara satu gugus fungsi Karboksilatpada ceftriaxone dengan ion kalsium membentuk
garam Ca Ceftriaxon
c. Reaksi antara gugus fungsi Amina pada ceftriaxone dengan ion kalsium membentuk garam
Ca Ceftriaxon
d. Reaksi antara dua gugus fungsi Karboksilat pada ceftriaxone dengan ion kalsium membentuk
garam Ca Ceftriaxon
e. Reaksi antara dua gugus fungsi Amina pada ceftriaxone dengan ion kalsium membentuk
garam Ca Ceftriaxon