Anda di halaman 1dari 2

Wasitaatmadja SM. Akne, Erupsi Akneiformis, Rosasea, Rinofima.

Dalam : Djuanda A,
Hamzah M, Aisah S, penyunting. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Keenam.
Jakarta: Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia; 2010. hal. 253-60.

Mumpuni, Y. dan Wulandari, A. (2010). Cara Jitu Mengatasi Jerawat. Andi. Yogyakarta.

Yuindartanto, A. (2009). Acne Vulgaris. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.

Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI. 2008. Inventarisasi Tanaman Obat
Indonesia 1 jilid 1. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta.

Wasitaatmadja SM. Penuntun ilmu kosmetik medik. Penerbit Jakarta: UI-Press. 1997. 28; 59-
60; 182-188.

Ray C., Trivedi P., Sharma V. 2013. Review Article: Acne and Its Treatment Lines. Int J Res
in Pharm Bios. 3(1): 1-16.

Adfa, M. 2007. Senyawa Antibakteri Dari Daun Pacar Air (Impatiens Balsamina L.). Jurnal
Gradien Vol.4 (1). Halaman 318-322.

Adfa, M., Kasrina. 2001. Pacar air (Impatiens Balsamina L.) sebagai Tanaman Obat
Masyarakat Bengkulu. Survey Etnobotani dan Keanekaragaman hayati, Laporan
Penelitian, Lembaga Penelitian Universitas Bengkulu.

Wrolstad, R. 2001. The Possible Health Benefits of Anthocyanin Pigments and


Polyphenolics, http://lpi.oregonstate.edu/ss01/anthocyanin.html [Diakses tanggal 29
September 2016].

Almira, R. 2008. Kajian Aktivitas Fraksi Hexsan Rimpang Kunyit (Curcuma longa Linn)
Terhadap Proses Persembuhan Luka Pada Mencit (Musmusculus Albinus). [Skripsi].
FKH IPB, Bogor.

Dalimartha, S. 2005. Tanaman Obat di Lingkungan Sekitar. Penerbit Puspa Swara : Jakarta.
hal. 124.

Fatimah, S. 2012. Pemanfaatan tanaman pacar air (Impatiens balsamina) sebagai pewarna
alami dan olahan makanan. Karya Tulis:Kutowinangun. hal.18.

Adfa, M. 2008. Senyawa antibakteri dari daun pacar air (Impatiens balsamina Linn.). Jurnal
Gradien. 4(1) : 1-3.

Hotmauli, M. 2010. Perbandingan efektivitas ekstrak daun pacar air (Impatiens balsamina)
dengan ketokonazol 2% terhadap pertumbuhan Candida american type culture
Collection (atcc) 10231 pada media sabouraud dextrose Agar (SDA). Karya Tulis
Ilmiah : UNDIP.hal 12.

Harahap, Marwali. 2000. Ilmu Penyakit Kulit. Hipokrates. Jakarta.


Azhara, 2011. Waspada Bahaya Kosmetik. Cetakan Pertama. Penerbit FlashBooks,
Yogyakarta.

Djuanda, Adhi. 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Edisi 5 Bagian Ilmu Penyakit Kulit
dan Kelamin. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.

Kabau S. 2012. Hubungan Antara Pemakaian Jenis Kosmetik Dengan Kejadian Akne
Vulgaris. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro: Semarang.

Baumann L, Keri J. 2009 . Acne (Type 1 sensitive skin). In : Baumann L, Saghari S,


Weisberg E, eds. Cosmetic dermatology principles and practice. 2 nd ed. New York:
Mc Graw Hill. 43(1): 121-7.

Nguyen SH, Dang TP and Maibach HI. 2007 . Comedogenicity in rabbit: somecosmetic
ingredients/vehicles”. Cutaneous and Ocular Toxicology. 26(4):287-92.

Legiawati L. 2010. Perawatan Kulit pada Akne. Medicinal Jurnal Kedokteran Indonesia.
14(2):17-19.

Magin P, Adams J, Heading G, Pond D, Smith W. 2006. The causes of acne: a qualitative
study of patient perceptions of acne causation and their implications for acne care.
Dermatol Nurs. 18(2):344-9.

Nelson AM, Thiboutot DM. Biology of Sebaceous Glands. In : Wolff, K., Goldsmith, L.A.,
Katz, S.I., Gilchrest, B.A., Paller, A.S., Leffell D.J. 2008. Dermatology In General
Medicine. McGraw-Hill. 9(1); 687-90.

Purwaningdyah RAK, Jusuf NK. 2013. Profil Penderita Akne Vulgaris pada Siswa-Siswi di
SMA Shafiyyatul Amaliyyah Medan. E-Journal FK USU. 1(1);1-8.

Sukanto H. Martodihardjo S. Zulkarnain I. 2005. Ilmu Penyakit Kulit Ed.3. Surabaya. RSUD
Dokter Soetomo.

Gabrielli A, Svegliati S, Moroncini G, Amico D. 2012. New Insights into theRole of


Oxidative Stress in Scleroderma Fibrosis. The Open Rheumatology Journal. 1(4): 87-
95.

Harper JC . 2007 . Acne Vulgaris . Edisi Ke-4 . Jakarta. EGC .

Syahrurachman, A. dkk. 1994. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Edisi Revisi. Binarupan
Aksara, Jakarta.

Brooks, G.F., Butel, J.S., dan Morse, S.A., 2005. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta:
Salemba Medika.

Endang Sri Lestari, & Severin, J.A. (2009, December 15). Antimicrobial Resistance in
Indonesia: Prevalence, determinants and genetic basis. Erasmus MC: University
Medical Center Rotterdam.

Anda mungkin juga menyukai