Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR PUSTAKA

1. Rukmana, Rahmat. 2003. Cabai Jawa Potensi Dan Khasiatnya Bagi


Kesehatan. Yogyakarta: Kanisius.

2. Muhlisah, Fauziah. 2007. Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Jakarta: Penebar


Swadaya.

3. Utami, Prapti. 2012. Antibiotik Alami Untuk Mengatasi Aneka Penyakit.


Jakarta: AgroMedia Pustaka.

4. Prapti Utami & Desty E.P. 2013. The Miracle Of Herbs. Jakarta: AgroMedia
Pustaka.

5. Ahkam Subroto & Hendro Saputro. 2006. Gempur Penyakit Dengan Sarang
Semut. Jakarta: Penebar Swadaya.

6. Laili Choirun Nisa. 2014. Aktivitas Antibakteri Kulit Kayu Manis


(Cinnamomum burmanii) Dengan Cara Ekstraksi Yang Berbeda Terhadap
Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

7. Supriyatna et al. 2014. Fitoterapi Sistem Organ Pandangan Dunia Barat


Terhadap Obat Herbal Global. Yogyakarta: Deepublish.

8. Kadek Risna Dwijayanti. 2011. Daya Antibakteri Minyak Atsiri Kulit Batang
Kayu Manis (Cinnamomum burmanii Bl.) Terhadap Stertococcus mutans
Penyebab Karies Gigi . Skripsi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

9. Widagdo. 2011. Masalah Dan TataLaksana Penyakit Infeksi Pada Anak.


Jakarta: CV Sagung Seto.

10. Widoyono. 2011. Penyakit Tropis: Epidemiologi, Penularan, Pencegahan


Dan Pemberantasannya. Edisi Ke 2. Jakarta: Erlangga.

11. Prapti Utami & Tim Lentera. 2003. Tanaman Obat Untuk Mengatasi
Diabetes Mellitus. Jakarta: AgroMedia Pustaka.

12. Apriani, Riza. 2012. Uji Penghambatan Aktivitas α-Glukosidase Dan


Identifikasi Golongan Senyawa Dari Fraksi Yang Aktif Pada Ekstrak Kulit
Batang Cinnamomum burmanii (Nees & T.Nees) Blume. Skripsi. Universitas
Indonesia, Depok.
13. Nyoman Natalia Putri.2014. Manfaat Mengonsumsi Campuran Larutan Madu
Dan Bubuk Kayu Manis Terhadap Penurunan Tingkat Halitosis. Skripsi.
Universitas Mahasaraswati Denpasar.

14. Rismunandar & Farry B Paimin. 2009. Kayu Manis: Budi Daya &
Pengolahan. Jakarta: Penebar Swadaya.

15. Dias Adrianto. 2012. Uji Daya Antibakteri Ekstrak Daun Salam (Eugenia
polyantha Wight) Dalam Pasta Gigi Terhadap Pertumbuhan Streptococcus
mutans. Skripsi. Universitas Jember.

16. Mahendra, B. 2008. Panduan Meracik Herbal. Cetakan 2. Jakarta: Penebar


Swadaya.

17. Jawetz, Melnick, & Adelberg’s. 2007. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 23.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

18. Imam Supardi & Sukamto. 1999. Mikrobiologi Dalam Pengolahan Dan
Keamanan Pangan. Jakarta : Alumni.

19. Eva Ellya S. 2010. Metodologi Penelitian Untuk Mahasiswa Diploma


Kesehatan. Jakarta : Trans Info Media

20. Pratiknya, A.W. 2008. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran &


Kesehatan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

21. Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

22. Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi


Revisi. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

23. Vande Pitte, Vorhaegen J. 2010. Prosedur Laboratorium Dasar Untuk


Bakteriologi Klinis. Edisi 2. Alih Bahasa Lyliana Setiawan. Jakarta: Penerbit
Buku Kedoteran EGC.

24. Safitri, Ratu et al. 2010. Medium Analisis Mikroorganisme. Jakarta: Trans
Info Media.

25. Batt, Carl A, Marry Lou Tortorello. 2014. Encyclopedia of Food


Microbiology Second Edition. San Diego: Elsevier.

26. Goldman, Emanuel et al. 2009. Practical Handbook of Microbiology Second


Edition. San Diego: Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai