Anda di halaman 1dari 3

59

DAFTAR PUSTAKA

Agustaria Ginting. 2009. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian


Kecacingan pada Anak Sekolah Dasar di Desa Tertinggal Kecamatan
Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2008. Skripsi. Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara.
Ali, Rafiqi Ulfa. Zulkarnaini. dan Affandi, Dedi. 2016. Hubungan Personal
Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Angka Kejadian Kecacingan
(Soil Transmitted Helminth) Pada Petani Sayur di Kelurahan Maharatu
Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Jurnal. Universitas Riau.

Anies. 2005. Penyakit Akibat Kerja. Jakarta: Alexmedia Komputindo.


Andrauni, Adisti. Dkk. 2010. Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Infeksi
Cacingan Pada Anak di SDN 01 Pasirlangu Cisarua. Jurnal. Universitas
Padjajaran, Bandung.
Bethony, Brooker S, Albonico M, Geiger SM, Loukas A, Diemert D. et al. 2006.
Soil transmitted helminthinfections: ascariasis, trichuriasis, and
hookworm. Lancet. 2006;367:152132

Chadijah, Sitti. 2014. Hubungan Pengetahuan, Perilaku dan Sanitasi Lingkungan


Dengan Angka Kecacingan Pada Anak Sekolah Dasar di Kota Palu.

Dinkes Provinsi Sumatera Utara. (2006). Laporan Hasil Kegiatan Program


Cacingan Tahun 2005.DinkesSumut. Medan.

Dwi Rusmanto dan J. Mukono. 2012. Hubungan Personal Higyene Siswa Sekolah
Dasar dengan Kejadian Kecacingan. Jurnal. Departemen Kesehatan
Lingkungan, Universitas Airlangga.
Entjang, I. (2001). Mikrobiologi dan Parasitologi Untuk Akademi Keperawatan.
PT. CitraAditya bakti. Bandung.

Gandahusada, dkk. (2003).Parasitologi Kedokteran. Edisi 2. Jakarta: Fakultas


Kedokteran Universitas Indonesia.

Haryanti, E. (2002). Helmintologi Kedokteran. Bagian Parasitologi


FakultasKedokteran Universitas Sumatera Utara. Medan.

Dulu dan Masa Kini, Majalah Kedokteran Indonesia, 60(11):487-88.


Menteri Kesehatan RI. 2017. PMK No. 15 Tahun 2017 Tentang Penganggulangan
Kecacingan.
Mufidah, Fachtul. 2012. Cermati Penyakit-Penyakit Yang Rentan Diderita Anak
Usia Sekolah. Penerbit Flash Book.
60

Mwambete,KD dan Kalison, N. 2006. Prevalence of intestinal helminthic


infections among underfives and knowledge on helminthiases among
mothers of the underfives in Dar es Salaam, Tanzania. East African
Journal of Public Health Vol. 3.

Natadisastra D dan Agoes R. 2009. Parasit Kedokteran di Tinjau dari Organ


Tubuh yang Diserang. EGC.

Natadisastra D dan Agoes R. 2014. Parasit Kedokteran di Tinjau dari Organ


Tubuh yang Diserang. EGC.

Notoadmojo S. Kesehatan masyarakat ilmu dan seni. Jakarta: Rineka Cipta; 2002.
Onggowaluyo, S. (2002). Parasitologi Medik I (Helmintologi). Pendekatan Aspek
Identifikasi Diagnosis dan Klinik. Anggota IKAPI. EGC. Jakarta.

Pengertian Kecacingan, KBBI. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai


Pustaka. Jakarta.

Prasetyo, H. 2003. Atlas Berwarna Helmintologi Kedokteran Cetakan Pertama.


Surabaya: Airlangga Universitas Press
Risa, Harmeida. 2015. Hubungan Antara Personal Hygiene dan Status Gizi
Dengan Infeksi Kecacingan Pada Siswa Sekolah Dasar di SD Negeri 1
Krawang Sari Natar.
Ristianingrum, Eka. 2012. Aplikasi Sistem Pakar Mendekteksi Dini Dan
Pencegahan Penyakit Cacingan Pada Anak Balita. Jurnal. Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer Amikom Yogyakarta
Rusmanto, Dwi. 2012. Hubungan Personal Higyene Siswa Sekolah Dasar dengan
Kejadian Kecacingan. Jurnal. Universitas Airlangga.
Sandy, Samuel. 2014. Analisis Model Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Infeksi
Kecacingan Yang Ditularkan Melalui Tanah Pada Siswa Sekolah Dasar
Di Distrik Arso Kabupaten Keerom, Papua. Jurnal. Balai Litbang
Biomedis Papua dan FK UGM.
Sandjaja, B. (2007). Helminthologi Kedokteran. Cetakan Pertama. Jakarta:
PrestasiPustaka.

Slamet, Juli Soemirat. 2013. Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada University


Press. Cetakan Kedelapan.

Soedarto. Buku ajar parasitologi kedokteran. Jakarta: Sagung seto; 2011.178-204.

Soegijanto. 2005. Penyakit Tropis dan Infeksi di Indonesia. Jilid 4. Airlangga


University Press.
61

Sumanto D. 2010. Faktor Risiko InfeksiCacing Tambang pada Anak Sekolah


(StudiKasus Kontrol di Desa Rejosari,Karangawen, Demak. Tesis.
Universitas Diponegoro.

Sumantri, Arif. 2015. Kesehatan Lingkungan, Edisi Ketiga. Penerbit: Kencana.

Supali, T., Margono, S.S. dan Abidin A.S.N. 2008. Nematoda Usus, dalam
Susanto, I., Ismid, I.S., Sjarifuddin, P.K. dan Sungkar, S. (Editor), Buku
Ajar Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Buku Kedokteran ECG.

Sutanto Inge, Ismid, Is Suhariah, Sjarifuddin P,dan Sungkar Saleha. (2008). Buku
Ajar ParasitologiKedokteran. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Utami, Ida Ayu Padmita. 2014. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Laporan Kasus
Individu Kecacingan. Universitas Mataram.

Webber R.2009. Communicable disease epidemiology and control. Edisi ke-3.


London: CAB Internationale.

WHO, 2012. Soil Transmitted Helminthiases: eliminatingsoil-transmitted


helminthiases as a public health problem in children:progress report
2001-2010. Geneva: World Health Organization.

Widoyono, 2008. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan


Pemberantasannya. Penerbit: Erlangga. Jakarta.

Winita, Rawina dkk. 2012. Hubungan Sanitasi Diri dengan Kejadian Kecacingan
Pada Siswa SDN X Paseban, Jakarta Pusat. Jurnal. UI

Zulkoni, Akhsin. 2011. Parasitologi untuk Keperawatan, Kesehatan Masyarakat


dan Teknik Lingkungan. Penerbit Nuha Medika.

Anda mungkin juga menyukai