Anda di halaman 1dari 27

DAFTAR PUSTAKA

Anggara, C. 2019. Hubungan Personal Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan


Dengan Kejadian Scabies Di Pondok Pesantren Al–Aziziyah Samarinda.

Ashar, Y. K. 2020. Level Of Knowledge And Attitude Of Waste Management In


Faculty Of Public Health Students UIN Sumatera Utara Medan.
Contagion : Scientific Periodical of Public Health and Coastal Health,
2(1).

Astari, A.A., 2017. Hubungan Antara Perilaku Hidup Sehat (Pengetahuan,


Sikap, dan Tindakan) dengan Kejadian SKabies di Pondok Pesantren
Daarul Qur’an Surakarta. Jurnal. Nexus Kedokteran Komunitas Vol.
6/No.1. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.

Azizah, U. 2012. Hubungan Antara Pengetahuan Santri Tentang PHBS dan


Peran Ustadz dalam Mencegah Skabies dengan Perilaku Pencegahan
Penyakit Skabies (Studi pada Santri di Pondok Pesantren Al- Falah
Kecamatan Silo Kabupaten Jember). Skripsi. Jember : Universitas
Jember.

Azwar, A., 2003. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Jakarta : Mutiara


Sumber.

Badri, M., 2008. Hygiene Perseorangan Santri Pondok Pesantren Wali Songo
Ngabar Ponorogo. Media Litbang Kesehatan, XVII. Ponorogo :
Akademi Keperawatan Pemkab Ponorogo.

Chandra, B., 2006. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta : EGC.

Chayatin, N., 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat : Teori dan Aplikasi. Jakarta :
Salemba Medika.

Damayanti, H., 2005. Teori Aplikasi Promosi Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Depkes RI, 1990. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.


416/Menkes/Per/IX/1990, Jakarta : Depkes RI.

Depkes RI, 1999. Persyaratan Kesehatan Perumahan. Kepmenkes RI No.


829/Menkes/SK/VII/1999. Jakarta : Depkes RI.

Depkes RI, 2004. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2003. Jakarta : Depkes RI.

Departemen Sosial Republik Indonesia, 2004. Acuan Umum Pelayanan Sosial.


Anak Di Panti Sosial Asuhan Anak. Jakarta : Departemen Sosial RI.
Depsos, RI, 2009. Undang-Undang No. 6 Tahun 1974 Tentang Ketentuan-
ketentuan pokok kesejahteraan sosial. Jakarta: Departemen Sosial
Republik Indonesia

Dewi, A. P., 2015. Hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan


kejadian scabies di Pondok Pesantren Al-Kautsar Pekanbaru. Doctoral
dissertation. Riau : Universitas Riau.

Ditjen, P2M & PL., 1998. Pedoman Program Pemberantasan Penyakit


Kecacingan. Jakarta : Depkes RI

Djuanda, A., Hamzah M., Aisah S., 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin,
Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Djuanda A., 2010. Scabies. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Kelima.
Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Entjang, I., 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung : Citra Aditya Bhakti.

Fajri, M.I., Hubungan Personal Hygiene, Pengetahuan Dan Sikap Penghuni


Asrama Dengan Keluhan Penyakit Skabies Di Pondok Pesantren Modern
Dinniyah Pasia Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam. Skripsi.
Padang : Universitas Andalas.

Graham, R., 2005. Lecture Notes Dermatologi. Edisi Kedelapan. Jakarta:


Erlangga.

Girsang Ermi. 2018. “Faktor-Faktor Sanitasi Lingkungan Yang Berpengaruh


Terhadap Kejaadian Skabies Di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah.”
Jurnal Kesmas Prima Indonesia 6.

Handayani., 2007. Hubungan Antara Praktik Kebersihan Diri dengan Kejadian


Scabies di Pondok Pesantren Nihayatul Amal Waled Kabupaten
Cirebon. (http:// fkm. undip. ac. id/ data/ index. php? option=4&)

Handri, 2010. Info Kesehatan Penyakit Kulit. Jakarta : Hipokrates.

Handoko, 2010. Skabies dalam Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin (Edisi keenam),
Badan Penerbit FKUI, 2010.Jakarta,

Harahap, M., 2008. Ilmu Penyakit Kulit. Cetakan Pertama. Jakarta : Hipokrates

Hazimah, R., 2020. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Personal


Hygiene Santri terhadap Kejadian Skabies di Pondok Pesantren Baitul
Hidayah Kabupaten Bandung. Jurnal. Bandung : Universitas Islam
Bandung.
Holida, S.S., 2021. Hubungan Pengetahuan Tentang Skabies Dan Perilaku
Kesehatan Lingkungan Dengan Upaya Pencegahan Skabies Pada Santri
Putra di Pondok Pesantren Ar-rohman Desa Mekarwangi Kec. Ibun
Kabupaten Bandung. Jurnal. Healthy Journal. Bandung : Prodi Ilmu
Keperawatan, FIKES-UNIBBA,.

Irianto, K., 2007. Menguak Dunia Mikroorganisme. Bandung : CV. Yrama


Widya..

Isro’in, L. dan Sulistyo, A., 2012. Personal Hygiene. Yogyakarta : Graha Ilmu

Kementerian Kesehatan RI, 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta :


Kemenkes RI.

Kudadiri, K., 2021. Hubungan Personal Hygiene Santri dengan Kejadian


Penyakit Kulit Infeksi Scabies dan Tinjauan Sanitasi Lingkungan Pondok
Pesantren Dairi Tahun 2019. Skripsi. Medan : Universitas Sumatera
Utara.

Mallongi, A., Puspitasari, A., Ikhtiar, M., & Arsunan, A. A., 2018. Analysis of
Risk on the Incidence of Scabies Personal Hygiene in Boarding School
Darul Arqam Gombara Makassar. Indian Journal of Public Health
Research & Development, 9(4).

Marwali Harahap. 2000. Ilmu Penyakit Kulit. Edisi 1. Jakarta: Hipokrates.

Mansyur, M., 2007. Pendekatan Kedokteran Keluarga pada Penatalaksanaan


Skabies Anak Usia Pra-Sekolah. Majalah Kedokteran Indonesia, Vol. 57,
No. 2.

Ma’rufi, 2007. Faktor Sanitasi Lingkungan Yang Berperan Terhadap Prevalensi


Penyakit Scabies (Studi Pada Santri Di Pondok Pesantren Kabupaten
Lamongan). Jurnal Kesehatan Lingkungan Volume 2, No.1. Surabaya :
Universitas Airlangga.

Mubarak, W, I., 2012, Promosi Kesehatan untuk Kebidanan, Jakarta : Salemba


Medika.

Muslih, 2012. Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Skabies Pada Santri
di Pondok Pesantren Cipasung, Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian FIK,
Universitas Siliwangi, 2012

Muzakir, 2007. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Skabies Pada


Pesantren di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2007. Thesis. Medan :
Universitas Sumatera Utara.
Nadiya, A., Listiawaty, R., & Wuni, C., 2020. Hubungan Personal Hygiene dan
Sanitasi Lingkungan Dengan Penyakit Scabies Pada Santri di Pondok
Pesantren Sa’adatuddaren. Contagion: Scientific Periodical Journal of
Public Health and Coastal Health, 2(2), 99-106.

Nazila Fitria, R.T., 2020. Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Higiene


Perorangan Dengan Keluhan Penyakit Skabies Pada Anak-anak di Panti
Asuhan Amaliyah Kota Kendari Tahun 2019. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Celebes .

Notoatmodjo, S., 2007. Promosi Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta :
Rineka Cipta.

Notoadmodjo, S., 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka


Cipta.

Notoadmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta :


Rineka Cipta.

Nuraini dan Wijayanti, 2016 FAKTOR RISIKO KEJADIAN SCABIES DI


PONDOK PESANTREN NURUL ISLAM JEMBER. Jurnal Ilmiah
Inovasi Vol. 16 No. 2. Jember : Politeknik Negeri Jember.

Nursalam, 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba


Medika.

Puspita, S., 2018. Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Skabies Pada
Santri Di Pondok Pesantren Al-Azhar Desa Tembelang Kecamatan
Peterongan Jombang. Jurnal Keperawatan. Jombang : Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Husada Jombang.

Rahmi, E., 2021. Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Skabies Di Panti
Asuhan Putra Muhammadiyah Bangkinang. Jurnal Kesehatan Tambusai.
Riau : universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Ratnaningrum, K., 2019. Faktor Risiko Skabies di Pondok Pesantren


Konvensional dan Modern. Herb-Medicine Journal. Volume 2, Nomor 2.
Semarang. Universitas Muhammadiyah Semarang

Ridwan, A. R., 2017. Hubungan Pengetahuan, Personal Hygiene, Dan Kepadatan


Hunian Dengan Gejala Penyakit Skabies Pada Santri Di Pondok
Pesantren Darul Muklisin KotaKendari 2017. JIMKESMAS (Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat), 2(6), 1-8.

Samosir, K., 2020. Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Skabies Di


Pondok Pesantren Madani Unggulan, Kabupaten Bintan.” Jurnal Ilmu
Kesehatan Masyarakat.
Saragih. A., 2021. Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan Dengan
Kejadian Scabies Di Pondok Pesantren Modern Al-Kautsar Simalungun.
Populasi penelitian adalah seluruh santri di Pondok Pesantren Modern
Al-kautsar Simalungun. Skripsi. Medan : Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara.

Sofiana, Nilam Nur. 2017. “Hubungan Personal Personal Hygiene Dan Kepadatan
Hunian Dengan Kejadian Skabies Pada Santri Di Pondok Pesantren
Yayassan Islam Daud Kholifa Semen Magetan.” STIKES Bhakti Husada
Mulia.

Sudirman. T. 2006. Scabies : Masalah Diagmosis dan Pengobatan. Majalah


Kesehatan Damianus. Vol.5, No.3 Jakarta : Universitas Katolik Indonesia
Atma Jaya

Sungkar S. 2016. Skabies: Etiologi, Patogenesis, Pengobatan, Pemberantasan,


Dan Pencegahan. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :


Alfabeta

WHO. 2020. Scabies. Scabies (who.int). https:// www/ who. int. news- room/ fact-
sheet/ detai/ scabies.

Zarkasi. R., 2019. Hubungan Antara Perilaku Hidup Bersih Sehat Dan Tingkat
Pendidikan Dengan Kejadian Skabies Di Pesantren Nurul Ummah
Kotagede Yogyakarta. Skripsi. Surakarta : Universitas Muhammadiyah
Surakarta
SURAT PERNYAAN PERSETUJUAN
UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN
(INFORMED CONSENT)

Saya telah membaca atau memperoleh penjelasan, sepenuhnya menyadari,


mengerti dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul
dalam penelitian, serta telah diberi kesempatan untuk bertanya dan telah dijawab
dengan memuaskan, juga sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari
keikutsertaannya, maka saya setuju/tidak setuju*) ikut dalam penelitian ini, yang
berjudul: Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Terhadap
Keluhan Penyakit Scabies pada Anak di Panti Asuhan Yayasan Pemerhati dan
Penguat Anak Negeri (YPPAN) Kota Langsa.

Saya dengan sukarela memilih untuk ikut serta dalam penelitian ini tanpa
tekanan/atau paksaan siapapun. Saya akan diberikan salinan lembar penjelasan
dan formulir persetujuan yang telah saya tanda tangani untuk arsip saya.
Saya setuju
Ya/Tidak*)
Tanggal : Tanda tangan
Inisial Responden :
Usia :
Alamat :
*)Coret yang tidak perlu
KUISIONER PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP


KELUHAN PENYAKIT SCABIES PADA ANAK DI PANTI ASUHAN
YAYASAN PEMERHATI DAN PENGUAT ANAK NEGERI (YPPAN)
KOTA LANGSA

KETERANGAN RESPONDEN

Nomor responden :

Nama :

jenis kelamin :

umur :

Tingkat pendidikan :

Lama tinggal :

Petunjuk Pengisian Kuesioner :


1. Isilah identitas responden terlebih dahulu sebelum melangkah ke pertanyaan
(identitas asli).
2. Bacalah pernyataan dibawah ini dengan cermat dan teliti dalam
angket/kuesioner sebelum menjawab.
3. Jawablah pernyataan dengan jujur sesuai keadaan yang sebenarnya.
4. Berilah tanda (X) pada pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
5. Jawaban lembar observasi di isi oleh penanya.
6. Semua pernyataan wajib di jawab dan hanya diperkenankan memberi satu
jawaban.
I. KELUHAN PENYAKIT SCABIES DI PANTI ASUHAN YPPAN
1. Sejak tinggal di panti asuhan ini, apakah saudara pernah mengalamin
keluhan penyakit scabies seperti :
 Rasa gatal yang luar biasa di sertai timbul ruam atau bintik yang akan
semakin parah gatalnya di malam hari
 munculnya bekas galian tipis yang tidak teratur
 bagian kulit terlihat lebih melepuh seperti ada benjolan kecil yang
berubah warna
 timbul kerak yang menebal dan berwarna abu-abu,kerak juga mengelupas
ketika disentuh.

a. Ya
b. Tidak

II. PERSONAL HYGIENE


A. PENGGUNAAN ANTISEPTIK/SABUN
1. Apakah setiap mandi anda menggunakan sabun ?
a. Ya
b. Tidak

2. Apakah anda menggunakan sabun bergantian dengan teman anda ?


a. Ya
b. Tidak
3. Apakah anda pernah menggunakan sabun antiseptik ?
a. Ya
b. Tidak

B. KEBERSIHAN TEMPAT TIDUR


1. Apakah sprei yang anda gunakan untuk tidur,digunakan secara
bersama-sama?
a. Ya
b. Tidak

2. Apa anda tidur ditempat tidur sendirian ?


a. Ya
b. Tidak

3. Apakah anda pernah tidur berhimpitan dengan teman ?


a. Ya
b. Tidak

4. Apakah anda menjemur kasur tempat tidur anda seminggu sekali ?


a. Ya
b. Tidak
5. Apakah anda mencuci sprei tempat tidur anda dijadikan satu dengan
teman anda ?
a. Ya
b. Tidak

6. Apakah alas yang anda gunakan untuk tidur digunakan secara


bersama-sama ?
a. Ya
b. Tidak

C. KEBERSIHAN PAKAIAN
1. Apakah anda mencuci pakaian anda menggunakan deterjen ?
a. Ya
b. Tidak

2. Apakah anda menyetrika pakaian anda ?


a. Ya
b. Tidak

3. Apakah anda menjemur pakaian dibawah terik matahari ?


a. Ya
b. Tidak

4. Apakah anda mengganti pakaian 2 kali sehari ?


a. Ya
b. Tidak

5. Apakah pakaian anda pernah di pinjam teman anda ?


a. Ya
b. Tidak

6. Apakah kalau anda mencuci pakaian bersamaan atau dijadikan satu


sama temen anda ?
a. Ya
b. Tidak

7. Apakah pakaian kotor anda,diletakkan dalam satu tempat dengan


pakaian teman anda ?
a. Ya
b. Tidak

8. Apakah anda menjemur pakaian dengan teman anda ?


a. Ya
b. Tidak
D. KEBERSIHAN HANDUK
1. Apakah anda setelah mandi menggunakan handuk anda sendiri ?
a. Ya
b. Tidak

2. Apakah anda menjemur handuk setelah digunakan untuk mandi ?


a. Ya
b. Tidak

3. Apakah anda mencuci handuk bersamaan atau duijadikan satu dengan


teman anda ?
a. Ya
b. Tidak

4. Apakah anda menggunakan handuk bergantian dengan teman anda ?


a. Ya
b. Tidak

5. Apakah anda menjemur handuk di bawah terik matahari ?


a. Ya
b. Tidak

6. Apakah anda menggunakan handuk dalam keadaan kering setiap hari?


a. Ya
b. Tidak

E. KEBERSIHAN AIR
1. Apakah air di tempat anda tidak berbau ?
a. Ya
b. Tidak

2. Apakah air di temmpat anda jernih ?


a. Ya
b. Tidak

3. Apakah jumlah air di tempat anda tercukupi ?


a. Ya
b. Tidak

4. Apakah di tempat anda sudah tersedia tempat pembuangan air kotor ?


a. Ya
b. Tidak
III. PENGETAHUAN

1. Apakah anda pernah mendengar tentang penyakit scabies/kudis?


a. Pernah
b. Tidak

2. Apa penyebab terjadinya penyakit scabies?


a. Adanya tungau sarcoptes scabies
b. Adanya kuman

3. Bagaimana tanda-tanda penyakit scabies?


a. Bintik-bintik kecil sampai besar, berwarna kemerahan dan bernanah
b. Gatal pada malam hari dan terasa panas

4. Bagian mana saja penyakit skabies biasanya timbul?


a. Sela jari, ketiak, pinggang, alat kelamin, siku dan depan pegelangan
b. Bagian yang sering tertutup

5. Bagaimana cara penularan penyakit scabies?


a. Kontak kulit dengan kulit melalui pakaian dan handuk, sprei dan
peralatan lain yang digunakan oleh si penderita.
b. Hanya melalui kulit saja

6. Siapa saja yang dapat menderita penyakit scabies?


a. Semua golongan umur, tapi lebih sering pada usia remaja.
b. Hanya pada golongan umur tertentu saja.

7. Apakah dengan saling menukar pakaian dengan penderita dapat menular


penyakit scabies?
a. Ya, dapat menular
b. Tidak menular

8. Apakah penyakit scabies merupakan penyakit yang berbahaya bagi kulit?


a. Ya
b. Tidak

9. Apakah penderita penyakit skabies perlu dikarantinakan (dipisahkan)?


a. Tidak, hanya perlu dilakukan pengobatan secara teratur.
b. Ya, Perlu dikarantinakan.

10. Apa yang perlu dilakukan untuk memutuskan mata rantai penularan
penyakit scabies?
a. Disinfeksi pada pakaian, sprei dan pengobatan secara bersamaan
b. Cukup melakukan pengobatan secara teratur.
11. Apakah dengan menjemur kasur dan bantal dapat menghindari penyakit
scabies?
a. Ya
b. Tidak

12. Bagaimana cara menghindari penyakit scabies?


a. Mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun dan menjaga kontak
langsung dengan penderita.
b. Menjaga pakaian, handuk dan tempat tidur agar tidak terkontaminasi
dengan penderita scabies.
OUTPUT SPSS

Karakteristik Responden

Frequency Table
JENIS KELAMIN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
LAKI-LAKI 16 40.0 40.0 40.0
Valid PEREMPUAN 24 60.0 60.0 100.0
Total 40 100.0 100.0

UMUR
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
6-10 Tahun 7 17.5 17.5 17.5
11-15 Tahun 23 57.5 57.5 75.0
Valid 16-19 Tahun 10 25.0 25.0 100.0
Total 40 100.0 100.0

TINGKAT PENDIDIKAN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
SD 12 30.0 30.0 30.0
SMP 19 47.5 47.5 77.5
Valid SMA 9 22.5 22.5 100.0
Total 40 100.0 100.0

LAMA TINGGAL
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
1-5 TAHUN 16 40.0 40.0 40.0
6-10 TAHUN 20 50.0 50.0 90.0
Valid > 10 TAHUN 4 10.0 10.0 100.0
Total 40 100.0 100.0

UNIVARIAT
Frequency Table
KELUHAN PENYAKIT SCABIES

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

ADA 22 55.0 55.0 55.0

Valid TIDAK ADA 18 45.0 45.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

TINGKAT PENGETAHUAN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
BAIK 12 30.0 30.0 30.0
CUKUP BAIK 18 45.0 45.0 75.0
Valid KURANG BAIK 10 25.0 25.0 100.0
Total 40 100.0 100.0

PERSONAL HYGIENE
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
ya 20 50.0 50.0 50.0
Valid tidak 20 50.0 50.0 100.0
Total 40 100.0 100.0

BIVARIAT

KELUHAN PENYAKIT SCABIES * TINGKAT PENGETAHUAN


Crosstab
TINGKAT PENGETAHUAN Total
BAIK CUKUP KURANG
BAIK BAIK
Count 1 13 8 22
ADA
KELUHAN PENYAKIT % of Total 2.5% 32.5% 20.0% 55.0%
SCABIES TIDAK Count 11 5 2 18
ADA % of Total 27.5% 12.5% 5.0% 45.0%
Count 12 18 10 40
Total
% of Total 30.0% 45.0% 25.0% 100.0%

Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 15.241a 2 .000
Likelihood Ratio 16.889 2 .000
Linear-by-Linear Association 11.802 1 .001
N of Valid Cases 40
a. 1 cells (16.7%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 4.50.

KELUHAN PENYAKIT SCABIES * PERSONAL HYGIENE


Crosstab
PERSONAL Total
HYGIENE
ya tidak
Count 5 17 22
ADA
KELUHAN PENYAKIT % of Total 12.5% 42.5% 55.0%
SCABIES Count 15 3 18
TIDAK ADA
% of Total 37.5% 7.5% 45.0%
Count 20 20 40
Total
% of Total 50.0% 50.0% 100.0%

Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig. (1-
(2-sided) (2-sided) sided)
Pearson Chi-Square 14.545a 1 .000
Continuity Correctionb 12.222 1 .000
Likelihood Ratio 15.649 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear
14.182 1 .000
Association
N of Valid Cases 40
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.00.
b. Computed only for a 2x2 table
FOTO DOKUMENTASI

Pengisian Kuesioner Sambil Pengisian Kuesioner Sambil


Mewawancarai Responden Mewawancarai Responden

Foto Bersama Responden


Perempuan
Foto Situasi Kamar Tidur
Responden

Foto Situasi Kamar Mandi


Responden

Anda mungkin juga menyukai