ABSTRAK
Kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya (Kemenkes, 2016). Desa Sidorejo merupakan salah satu
desa yang sebahagian penduduk nya tinggal di kawasan pinggiran sungai yang ada dalam wilayah Kecamatan Langsa Lama Kota Langsa. Dari data wilayah kerja
Puskesmas UPTD Langsa lama Tahun 2019 jumlah kepala keluarga yang mempunyai jamban yaitu 645 kepala keluarga dan yang tidak mempunyai jamban sebanyak 119
kepala keluarga. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepemilikan Jamban
di Desa Sidorejo Kecamatan Langsa Lama Kota Langsa dengan menggunakan metode cross sectional yang bertujuan untuk mengkaji determinan dari suatu fenomena Cross
sectional adalah pendekatan waktu dalam penelitian, Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 88 responden dengan pendapatan penduduk terhadap kepemilikan jamban
di desa sidorejo diperoleh dari 64 responden (72,7%) yang memiliki pendapatan < Rp. 3.165.030 serta ada dalam kepemilikan jamban adalah sebanyak 25
responden(28,4%) dan yang tidak ada dalam kepemilikan jamban sebanyak 39 responden (43,3%). Sedangkan dari 24 (27,3%) responden yang memiliki pendapatan > Rp.
3.165.030 serta ada dalam kepemilikan jamban adalah sebanyak 19 responden (21,6%) dan yang tidakada dalam kepemilikan jamban sebanyak 5 responden (5,7%).).Hasil
uji statistik diperoleh nilai p(sig)= 0,002 < 0,05 yang artinya Ada Hubungan pendapatan penduduk terhadap kepemilikan jamban di desa sidorejo.
Kata Kunci : Penduduk Desa Sidorejo, Kepemilikan Jamban
ABSTRACT
Health is essentially an effort carried out by all components of the Indonesian nation which aims to increase awareness, willingness, and ability to live healthy for
everyone in order to realize the highest degree of public health (Kemenkes, 2016). Sidorejo Village is one of the villages where most of the residents live in the riverside
area in the Langsa Lama District, Langsa City. From the data on the working area of the UPTD Langsa Health Center in 2019, the number of family heads who have la -
trines is 645 families and those who do not have latrines are 119 families. Based on the description above, the researcher is interested in conducting a study entitled Factors
Related to Latrine Ownership in Sidorejo Village, Langsa Lama District, Langsa City by using a cross sectional method which aims to examine the determinants of a phe -
nomenon. Cross sectional is the time approach in research, The results of this study indicate that of the 88 respondents with a resident income of latrine ownership in the
village of Sidorejo obtained from 64 respondents (72.7%) who have an income of < Rp. 3,165,030 and there were 25 respondents (28.4%) in latrine ownership and 39 re -
spondents (43.3%). Meanwhile, from 24 (27.3%) respondents who have income > Rp. 3,165,030 and there were 19 respondents (21.6%) in latrine ownership and 5 respon -
dents (5.7%). 05 which means that there is a relationship between the income of the population and the ownership of the latrine in the village of Sidorejo.
Keywords : Sidorejo Village Residents, Latrine Ownership
PENDAHULUAN pembuangan kotoran manusia tidak terlepas dari aspek kepemilikan terhadap
sarana yang digunakan.Salah satu upaya kesehatan yang dilakukan di
Kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh masyarakat adalah penyediaan sanitasi dasar, salah satu dari beberapa fasilitas
semua komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan sanitasi dasar yang ada di masyarakat adalah jamban (WHO, 2014).
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar Penyediaan sarana jamban merupakan
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya (Kemenkes, bagian dari usaha sanitasi yang cukup penting
2016). Menurut Peraturan Menteri RI Kesehatan No 3 Tahun 2014 Tentang peranannya. Salah satu masalah kesehatan
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Stop Buang Air Besar lingkungan di Indonesia adalah masalah
Sembarangan adalah kondisi ketika setiap individu dalam suatu komunitas pembuangan kotoran/tinja. Ditinjau dari sudut
tidak lagi melakukan perilaku buang air besar sembarangan yang berpotensi kesehatan lingkungan, pembuangan
menyebarkan penyakit. Diwujudkan melalui kegiatan paling sedikit terdiri atas kotoran/tinja yang tidak saniter dapat
membudayakan perilaku buang air besar sehat yang dapat memutus alur mencemari lingkungan terutama tanah dan
kontaminasi kotoran manusia sebagai sumber penyakit secara berkelanjutan. sumber air (Indahsah,2017).
Derajat kesehatan merupakan salah satu faktor yang sangat
Berdasarkan data WHO (World Health Organization) tentang
berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia yang akan lebih produktif dan
penduduk yang membuang air besar, pada tahun 2017 diperkirakan sebesar 4,5
meningkatkan daya saing manusia. Masalah kondisi lingkungan tempat
milyar orang hidup tanpa toilet yang aman dan 892 juta orang masih melakukan
1 Ada 44 50,0
2 Tidak Ada 44 50,0
Penelitian yang dilakukan pada bulan November tahun 2021 Berdasarkan tabel 5.2 diatasdiketahui bahwa dari 88
terhadap 88 Responden yang bertempat tinggal di Desa Sidorejo,hasil tabulasi Respondenfrekuensi jumlah kepemilikan jamban antara ada dan tidak ada
data primer yaitu dengan variabel dependen Kepemilikan jamban dan variabel sebanyak 44 responden (50%).
Independen pendapatan keluarga, pengetahuan dan sikap. Berdasarkan jawaban
responden dari kuesinoner didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Karakteristik Responden 3. Pendapatan
IRT 9 10,2
Pedagang 10 11,4 Berdasarkan tabel 5.4 diatasdiketahui bahwa
Supir 4 4,5 dari 88 Responden mayoritas karakteristik
Total 88 100,0 responden dengan Pengetahuan baik
penduduk sebanyak 38 responden (43,2%).
Berdasarkan table 5.1 diatasdiketahui bahwa dari 88 Responden
mayoritas karakteristik responden dengan usia >35 Tahun sebanyak 69 5. Sikap
responden (78,4%). Dari 88 Responden mayoritas karakteristik responden
dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 78 responden (88,6%). Dari 88 Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Data Sikap Responden di Desa Sidorejo
Responden mayoritas karakteristik responden dengan Pendidikan terakhir SMA No Pendapatan Sikap Frekuensi (f) %
karakteristik responden dengan Pekerjaan sebagai Buruh sebanyak 37 2 Kurang Baik 46 52,3
Pendapatan adalah hasil, gaji, upah atau imbalan yang diterima SARAN
seseorang atau kegiatan yang dilakukannya. Pendapatan akan banyak
1. Kepada Institusi Pendidikan agar menambah referensi perpustakaan un-
mempengaruhi pola kegiatandan pola pikir termasuk kesempatan untuk
tuk bahan acuan penelitian yang akan datang dan menambah bahan ka-
memanfaatkan potensi dan fasilitas yang tersedia guna memenuhi kebutuhan
jian mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan
hidupnya.
jamban yang dapat digunakan meningkatkan pendidikan dan referensi
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 88 responden
perpustakaan.
denganpendapatan penduduk terhadap kepemilikan jamban di desa sidorejo
2. Kepada semua kepala keluarga kususnya Desa Sidorejo Kecamatan
diperoleh dari 64 responden (72,7%) yang memiliki pendapatan < Rp.
Langsa Lama Kota Langsa agar semua kepala keluarga dapat mengusa-
3.165.030 serta ada dalam kepemilikan jamban adalah sebanyak 25
hakan agar mempunyai jamban dan tidak membuang kotoran/feses ke
responden(28,4%) dan yang tidak ada dalam kepemilikan jamban sebanyak 39
sembarang tempat agar terhindar dari penyakit akibat kotoran/feses.
responden (43,3%). Sedangkan dari 24 (27,3%) responden yang memiliki
3. Kepada semua puskesmas khususnya puskesmas Langsa Lama agar da-
pendapatan > Rp. 3.165.030serta ada dalam kepemilikan jamban adalah
pat menambah promosi kesehatan tentang kepemilikan jamban kepada
sebanyak 19 responden (21,6%) dan yang tidakada dalam kepemilikan jamban
setiap warga.
sebanyak 5 responden (5,7%).).Hasil uji statistik diperoleh nilai p(sig)= 0,002 <
4. Kepada Peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat di-
0,05 yang artinya Ada Hubungan pendapatan penduduk terhadap kepemilikan
jadikan referensi bagi yang ingin lebih mengembangkan penelitian
jamban di desa sidorejo.
dalam bidang Kesehatan Lingkungan.
Dari hasil penelitian diatas peneliti berasumsi dengan 88 responden
kepala keluarga yang memiliki pendapatan tinggi bekerja sebagai wiraswasta
dan pedagang dankepala keluarga yang memiliki pendapatan rendahbekerja
DAFTAR PUSTAKA
sebagai buruh harian. Kepala keluarga yang berpenghasilan rendah tidak
Aminah. (2018). Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepemilikan
mengadakan jamban dikarenakan penghasilan yang tidakmenentu dengan
Jamban Keluarga Didesa Sipange Julu Kecamatan Sayur Matinggi
jumlah keluarga yang banyak serta kebutuhan hidup yang tinggi dan terbagi-
Kabupaten Tapanuli Selatan.
bagi sehinngga mempengaruhi responden untuk mengadakanjamban dan
Putra. (2017), faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan jamban
biasanya buang air besar dirumah tetangga yang masih keluarga.
Dedi, A., & Wati, ratna M. (2013). pilar Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Dari hasil penelitian diatas peneliti berasumsi sikap kepala
Detik Health. (2019). Pelaksanaan Pendekatan Keluarga Sehat.
keluarga dalam kepemilikan jamban di Desa Sidorejo Kecamatan Langsa Lama
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Keputusan Menteri
Kota Langsakepala keluarga yang memiliki sikap baik ssebahagian kepala
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 852 Tahun 2008 Tentang
keluarga sudah mengetahuijamban keluargalayak yang memenuhi syarat
Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.
kesehatan, serta jarak penampungan tinja dengan sumber air bersih, Dan
Kurniawati, L. D. (2015). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku
mengetahui cara untuk memutuskan rantai penularan penyakit..Sikap kepala
kepala keluarg dalam pemanfaatan jamban di pemukiman kampung
keluarga kurang baik sebahagian kepala keluarga tidak mengetahui penyakit
nelyan tambak lorok semarang.
yang ditimbulkan dari buang air besar sembarangan dan jugatidak mengetahui
Made. (2018). Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepemilikan
jamban yang sehat yang mmenuhi syarat serta jarak lubang penampungan tinja
Jamban Keluarga Didesa Jehem Kecamatan Tembuku Kabupaten
dari sumber air bersih yang memenuhi syarat kesehatan.
Bangli.
Notoatmodjo, P. D. S. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
KESIMPULAN