Anda di halaman 1dari 6

MASRIAH_MAGISTRA_CONTOH MUSYARAKAH 12/12/2018

Contoh Akad Musyarakah Bank Syariah

AKAD MUSYARAKAH
Nomor:

Wahai orang-orang yang beriman penuhilah akad-akad itu.......” (QS Al-Maidah /5:1).
“... dan sesungguhnya kebanyakan orang-orang yang berserikat itu sebagian mereka menganiaya
sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman, beramal saleh...” (QS Shaad 38:24).

Akad pembiayaan Musyarakah ini dibuat dan ditandatangani pada hari,..........., tanggal ..............oleh dan
antara pihak-pihak :

Nama : Masriah, S.E


Nomor KTP : 20051990
Jabatan : Direktur Utama

Dalam hal ini bertundak untuk dan atas nama PT.Bank Syari’ah Mitra Amal Mulia yang selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA atau BANK.

Nama :
Nomor KTP :
Alamat :
Jabatan :

Dalam hal ini keduanya bertindak dan untuk atas nama ..., yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA atau
NASABAH.

Menerangkan bahwa kedua belah pihak telah sepakat melakukan Pembiayaan dengan akad musyarakah
untuk modal kerja pelaksanaan Proyek Penyusunan Sistem Informasi Manajemen Perencanaan Pendidikan
Nasional Pada Biro Humas Dan Kerjasama Luar Negeri Sekretariat Jenderal Departemen Pendidikan
Nasional. Bahwa untuk maksud tersebut, BANK dan NASABAH sepakat dan berjanji, serta dengan ini
mengikatkan diri untuk melakukan akad pembiayaan musyarakah yang selanjutnya disebut dengan Akad
dengan syarat-syarat dan ketentuan yang termaktub dalam akad ini.

Pasal 1
DEFINISI
1. Musyarakah : Akad kerjasama usaha antara dua pihak atau lebih pemilik
modal ( Syarik/Shahibul Maal) untuk membiayai suatu jenis
usaha dengan pembadian keuntungan berdasarkan nisbah yang
telah disepakati sebelumnya, sedangkan kerugian ditanggung
semua pemilik dana/ modal berdasarkan bagian dana/modal
masing-masing.

2. Syari’ah adalah : Hukum Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadist
yang mengatur segala hal yang mencakup bidang ibadah
mahdhah dan ibadah muamalah.

3. Nisbah adalah : Bagian dari hasil pendapatan/keuntungan yang menjadi hak


nasabah dan bank yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan
antara nasabah dan bank.

Page 1|6
MASRIAH_MAGISTRA_CONTOH MUSYARAKAH 12/12/2018

4. Bagi Hasil adalah : Pembagian atas kesepakatan/keuntungan antara nasabah dan


bank yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara nasabah
dan bank

5. Pendapatan adalah : Seluruh penerimaan yang diperoleh dari hasil usaha yang
dijalankan nasabah dengan menggunakan modal yang
disediakan oleh bank.

6. Pembukuan Pembiayaan : Pembukuan atas nama nasabah dn bank yang khusus


mencatatseluruh transaksi nasabah sehubungan dengan
Pembiayaan, yang merupakan bukti sah atas segala kewajiban
pembayaran, sepanjang tidak dapat dibuktikan sebaliknya.

7. Keuntungan adalah : Pendapatan sebagaimana dimaksud dalam butir Pasal 3 Akad


dengan dikurangi denagn biaya-biaya ( Profit Sharing).

8. Jangka Waktu Akad adalah : Masa Berlakunya akad ini sesuai dengan yang ditentukan dalam
pasal 4 akad ini.

9. Cedera Janji : Peristiwa atau peristiwa-peristiwa sebagaimana yang tercantum


dalam pasal 9 akad ini yang menyebabkan bank dapat
menghentikan seluruh atau sebagian pembiayaan, serta menagih
dengan seketiaka dan sekaligus jumlah kewajiban nasabah
kepada bank sebelum jangka waktu akad ini.

Pasal 2
PORSI MODAL PEMBIAYAAN

BANK berjanji dengan ini mengikatkan diri untuk menyediakan fasilitas pembiayaan sebagai modal kerja
pelaksanaan proyek Proyek Penyusunan Sistem Informasi Manajemen Perencanaan Pendidikan Nasional
Pada Biro Humas Dan Kerjasama Luar Negeri Sekretariat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional senilai
Rp. 731.650.000 (Tujuh Ratus tiga puluh lima juta enam ratus lima puluh ribu rupiah). Biaya yang
dibutuhkan untuk proyek tersebut sebesar Rp. 615.250.000 ( Enam ratus lima belas juta dua ratus lima
puluh ribu rupiah), yang merupakan 40,63% dari total biaya dan porsi modal nasabah sebesar Rp.
365.250.000 ( tiga ratus enam puluh lima juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) atau sebesar 59,37%.

Pasal 3
KESEPAKATAN NISBAH BAGI HASIL DAN PROYEKSI KEUNTUNGAN

1. Proyeksi keuntungan yang diperoleh dari proyek ini adalah Rp. 99.726.000,- ( Sembilan puluh
sembilan juta tujuh ratus dua puluh enam ribu rupiah).
2. Nisbah bagi hasil yang telah disepakati oleh kedua belah pihak adalah sebesar 9% (sembilan
persen) atau Rp. 9.000.000,- (sembilan juta rupiah) dari keuntungan bersih untuk BANK dan 91%
(sembilan puluh satu persen) atau Rp. 90.726.000,- ( sembilan puluh satu juta tujuh ratus dua puluh
enam ribu rupiah) dari keuntungan untuk NASABAH.

Pasal 4
JANGKA WAKTU DAN SISTEM PEMBAYARAN PEMBIAYAAN

1. Jangka waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak adalah selama 2 (dua) bulan terhitung
sejak tanggal 06 Desember 2006 sampai dengan 06 Februari 2007.
2. Sistem pembayarannya adalah dengan cara pihak NASABAH membayar pokok dan keuntungan
sesuai dengan tanggal jatuh tempo, dengan ketentuan sebagai berikut:

Page 2|6
MASRIAH_MAGISTRA_CONTOH MUSYARAKAH 12/12/2018

No. Tanggal Pokok Proyeksi Keuntungan Total Pembayaran


1 06 Februari 2007 Rp. 250.000.000 Rp. 9.000.000 Rp. 259.000.000

TOTAL Rp. 250.000.000 Rp. 9.000.000 Rp. 259.000.000

Pasal 6
BIAYA-BIAYA

1. NASABAH berjanji dengan ini mengikatkan diri untuk menanggung segala biaya yang diperlukan
berkenaan dengan pelaksanaan akad ini, sepanjang hal itu diberitahukan BANK kepada NASABAH
sebelum menandatangani akad ini, dan nasabah menyatakan persetujuannya.

2. Adapun biaya-biaya yang dimaksud oleh ayat 1 tersebut adalah :

a. Administrasi : Rp. .......... ,-


b. Materai : Rp. .......... ,-
c. Notaris : Rp. .......... ,-
d. Asuransi: Rp. ..........,-
Dengan menunjuk dan menetapkan BANK sebagai pihak yang
berhak menerima pembayaran claim asuransi tersebut ( Bank’ers
casule)
Jumlah :Rp. ...........,- (Lima ratus dua puluh empat ribu rupiah)

Pasal 7
JAMINAN

1. Untuk menjamin tertibnya pembayaran kembali/pelunasan Pembiayaan tepat pada waktu dan
jumlah yang telah disepakati kedua belah pihak berdasar Akad ini, NASABAH berjanji dan dengan
ini mengikatkan diri untuk menyerahkah jaminan dan membuat pengikatan jaminan kepada BANK
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Akad ini.

2. Pada saat ditandatangani Akad ini, NASABAH tidak sedang mengalihkan, menjaminkan
dan/memberi kuasa atas sebagian atau seluruh barang jaminan dari Akad ini.

3. Jenis barang jaminan yang diserahkan adalah berupa :...........................

Pasal 8
KEWAJIBAN NASABAH

Sehubungan dengan fasilitas pembiayan oleh BANK kepada NASABAH berdasarkan Akad ini,
NASABAH berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk :
1. Mengembalikan seluruh jumlah pokok pembiayaan berikut bagian dari pendapatan/keuntungan
BANK sesuai dengan Nisbah Bagi Hasil pada saat jatuh tempo sebagai manan ditetapkan dalam
akan ini.

2. Memberitahukan secara tertulis kepada BANK dalam hal terjadinya perubahan yang menyangkut
NASABAH maupun usahanya.

3. Mengelola dan menyelenggarakan pembukuan atas pembiayaan secara jujur dan benar dengan
itikad baik dalam pembukuan tersendiri.

Page 3|6
MASRIAH_MAGISTRA_CONTOH MUSYARAKAH 12/12/2018

4. Menyerahkan kepada BANK perhitungan usahanya yand difasilitasi Pembiayaannya berdasarkan


yang ditetapkan dalam Pasal 3 Akad ini.

5. Menyerahkan kepada BANK setiap dokumen, bahan-bahan dan/atau keterangan-keterangan yang


diminta BANK kepada NASABAH.

6. Menjalankan usahanya berdasarkan ketentuan-ketentuan dan undang-undang yang berlaku serta


tidak menyimpang atau bertentengan denngan prinsip-prinsip Syari’ah.

Pasal 9
CEDERA JANJI

NASABAH dianggap telah melanggar syarat-syarat Akad ini bila terbukti NASABAH melakukan salah
satu dari perbuatan-perbuatan atau lebih sebagai berikut:
1. Menggunakan Pembiayaan yang diberikan BANK diluar tujuan atau rencana kerja yang telah
mendapat persetujuan tertulis dari BANK.
2. Melakukan pengalihan usaha dengan cara apapun, termasuk dan tidak terbatas pada melakukan
penggabungan, konsolidasi, dan/atau akuisisi dengan pihak lain.
3. Menolak atau menghalang-halangi BANK dalam melakukan pengawasan dan/atau pemeriksaan
sebagaimana diatur dalam Pasal 8.

Pasal 10
AKIBAT CEDERA JANJI

1. Apabila NASABAH tidak melakukan kewajiban tanpa ada alasan yang diterima oleh BANK arau
melakukan penghianatan pada Akad ini, maka berhak melakukan penyitaan dan menjual barang
jaminan tanpa menunggu BANK putusan pengadilan, dan uang hasil penjualan barang jaminan
tersebut digunakan BANK untuk membayar pembiayaan yang digunakan NASABAH kepada BANK.

2. Apabila penjualan barang jaminan dilakukan dibawah tangan maka NASABAH dan BANK sepakat,
harga penjualan barang jaminan ditetapkan oleh BANK dengan harga yang wajar menurut harga
pasar ketika barang jaminan dijual.
3. Jika hasil penjualan barang jaminan tidak mencukupi untuk membayar pembiayaan NASABAH
kepada BANK, maka NASABAH berjanji dengan ini mengikatkan diri untuk tetap bertanggung jawab
melunasi sisa pembiayaannya yang belum dibayar sampai dengan lunas, dan sebaliknya, apabila
hasil penjualan barang jaminan melebihi jumlah pembiayaan atau sisa pembiayaan NASABAH
kepada BANK, maka BANK berjanji dengan ini mengikatkan diri untuk menyerahkan kelebihan
tersebut kepada NASABAH.

Pasal 11
PENDEBETAN REKENING

NASABAH memberikan kuasa sepenuhnya kepada BANK untuk melakukan pendebetan tabungan
NASABAH dengan nomor rekening...................... untuk membayar kewajiban NASABAH di PT BANK
Syari’ah .........................

Pasal 12
TA’WID
BANK akan mengenakan Ta’wid (Ganti Rugi Operasional) yang riil yang diakibatkan oleh kelalaian
NASABAH dalam membayar kewajibannya.

Page 4|6
MASRIAH_MAGISTRA_CONTOH MUSYARAKAH 12/12/2018

Pasal 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Apabila terjadi perbedaan pendapat dalam memahami dan menafsirkan bagian-bagian dari isi, atau
terjadi perselisihan dalam melaksanakan Akad ini, maka NASABAH dan BANK akan berusaha
untuk menyelesaikan secara musyawarah dan mufakat.

2. Apabila usaha menyelesaikan perbedaan pendapat atau perselisihan melalui musyawarah untuk
mufakat tidak menghasilkan keputusan yang disepakati oleh kedua belah pihak, maka dengan ini
NASABAH dan BANK, sepakat untuk menunjuk dan menetapkan serta memberi kuasa kepada
PENGADILAN NEGERI di YOGYAKARTA dan/atau PENGADILAN AGAMA di YOGYAKARTA untuk
memberikan putusannya, meneurut tatacara dan prosedur beratbritrase yang ditetapkan oleh dan
berlaku dibadan tersebut.

3. Putusan PENGADILAN NEGERI di YOGYAKARTA dan/atau PENGADILAN AGAMA di YOGYAKARTA


bersifat final dan mengikat untuk dilaksanakan pihak NASABAH dan BANK.

Pasal 14
PENUTUP

1. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, surat perjanjian mengikat ahli waris NASABAH.

2. Apabila ada hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam Akad ini, maka NASABAH dan
BANK akan mengaturnya bersama secara musyawarah untuk mufakat untuk suatu Addendum.

3. Tiap Addendum dari Akad ini, merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam Akad ini.

4. Surat Akad ini dibuat dan ditandatangani oleh NASABAH dan BANK diatas kertas yang
bermeterai cukup dalam rangkap 2 (dua) yang masing-masing berlaku sebagai aslinya.

Menyetujui,

MASRIAH, S.E ____________________ ____________________


Direktur Utama Suami/ Isteri Nasabah

Saksi-saksi,

____________________ ____________________
Saksi A Saksi B

Page 5|6
MASRIAH_MAGISTRA_CONTOH MUSYARAKAH 12/12/2018

Page 6|6

Anda mungkin juga menyukai