Anda di halaman 1dari 1

Nama : Aprilia Saputri

NIM : 1902043

Kelas : DIII kep/2B

1. Supine hypotension syndrome adalah hipotensi yang dihubungkan dengan posisi supine /
terlentang dan memengaruhi 8% wanita hamil pada trimester kedua dan ketiga. Keluhan yang
terjadi dapat berupa mual, pusing, cemas, dan kepala terasa melayang. Kriteria objektif berupa
penurunan tekanan darah arteri rata-rata >15 mmHg, penurunan tekanan sistol 15–30 mmHg,
dengan peningkatan laju nadi 20 kali/menit di atas nilai dasar. 1

Kondisi ini disebabkan karena uterus (rahim) yang membesar seiring bertambahnya usia
kehamilan. Pembesaran uterus akan menekan vena kava (vena terbesar dari batang tubuh) dan
aorta bawah ketika berada dalam posisi teletnang.

2. Edukasi yang perlu diberikan perawat untuk menghindari terjadinya SHS?

Hindari gerakan mendadak, terutama saat berdiri dari posisi duduk.

Perbanyak minum air putih dan hindari minuman berkafein dan beralkohol. Kebutuhan cairan
ibu hamil idealnya berkisar 12 - 13 gelas per hari, atau disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.

Olahraga ringan secara teratur untuk mempertajam refleks tubuh dan menjaga tekanan darah
agar tetap normal. Ibu hamil tidak boleh sembarangan memilih jenis olahraga karena dapat
meningkatkan risiko cedera dan berdampak negatif pada kehamilan. Maka itu, tanya dokter
Halodoc tentang jenis olahraga yang boleh dilakukan saat hamil.

Gunakan stoking kompresi selama kehamilan guna melancarkan sirkulasi darah. Stoking
kompresi mengurangi risiko pembengkakan dan sakit di kaki, serta mencegah pembentukan
gumpalan darah.

Anda mungkin juga menyukai