Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PSIKOLOGI KOGNITIF SAINS

ALEXA THE ARTIFICIAL INTELLIGENCE OF AMAZON ECHO

Disusun Oleh:
Kelompok 3
4PA01

NAMA
NO NPM
MAHASISWA
1 Heni Setyanti 18516326

2 Martha Ika Yuliastuti 14516282

3 Maryam Shofiyyah 14516287

4 Ruth Felensia Saragih 16516716

5 Salsabila Najmidhia Budi 16516790

6 Vashtidea Gneissa Almira 17516504

DEPOK
2019
A. Latar Belakang Terciptanya Alexa
Perusahaan Amazon meluncurkan Alexa, sebuah asisten digital untuk
mewujudkan rumah pintar. Alexa merupakan AI (Artificial Intelligence) di
dalam perangkat Amazon bernama Echo yaitu speaker yang terhubung dengan
Wi-Fi, dilengkapi mikrofon yang bisa diajak bicara oleh penggunanya. Tujuan
utama pembuatan Amazon Echo adalah sebagai sarana hiburan, asisten pribadi
dan remote kontrol bagi rumah pintar. Amazon Echo adalah sebuah inovasi
baru speaker yang awalnya hanya digunakan sebagai pengeras suara kini
diubah menjadi speaker pintar yang mamapu melakukan banyak hal, yaitu
pengguna bisa berinteraksi dengannya.
Alexa adalah kecerdasan buatan yang bisa dimanfaatkan untuk mencari
informasi dasar, kemampuan kecerdasan buatan ini juga masih dikembangkan
agar bisa lebih banyak menerima perintah.

B. Sejarah Terciptanya Alexa


Pada November 2014, Amazon mengumumkan Alexa
bersama Echo. Alexa terinspirasi oleh suara komputer dan sistem
percakapan di papan Starship Enterprise dalam serial TV fiksi ilmiah dan film,
dimulai dengan Star Trek: The Original Series dan Star Trek: The Next
Generation .
Perusahaan Amazon memilih nama Alexa karena memiliki konsonan keras
dengan X, yang membantunya dikenali dengan presisi yang lebih
tinggi. Mereka mengatakan nama Alexa mengingatkan pada Perpustakaan
Alexandria, yang juga digunakan oleh Amazon Alexa Internet untuk alasan
yang sama. Pada Juni 2015, Amazon mengumumkan Alexa Fund, sebuah
program yang akan berinvestasi pada perusahaan yang membuat keterampilan
dan teknologi kontrol suara. Dana US $ 100 juta telah diinvestasikan di
perusahaan termasuk Ecobee , Orange Chef, Scout Alarm, Garageio , Toymail,
MARA, dan Mojio. Pada tahun 2016, Alexa diumumkan untuk memajukan
teknologi. Pada Januari 2017, Konferensi Alexa pertama berlangsung di
Nashville, Tennessee, sebuah pertemuan independen komunitas pengembang

1
dan penggemar Alexa di seluruh dunia. Tindak lanjut telah diumumkan oleh
kepala produk asli Amazon Alexa / Connected Home Ahmed Bouzid.
Di Amazon Web Services Re: Invent conference di Las Vegas, Amazon
mengumumkan Alexa for Business dan kemampuan pengembang aplikasi
untuk membayar tambahan keterampilan mereka.
Pada Mei 2018, Amazon mengumumkan mereka akan menyertakan Alexa
di 35.000 rumah baru Lennar Corporation yang dibangun tahun ini.
Pada November 2018, Amazon membuka toko pop-up pertama bertema
Alexa di dalam Toronto 's Eaton Centre , menampilkan penggunaan produk
otomasi di rumah dengan pengeras suara pintar Amazon. Amazon juga
menjual perangkat Alexa di lokasi Amazon Books dan Whole Foods Market ,
selain pop-up berbasis mal di seluruh Amerika Serikat. Pada April 2019,
Amazon mengumumkan ekspansi Alexa ke Brasil, dalam bahasa Portugis,
bersama dengan Bose, Intelbras, dan LG . Perusahaan ini telah meluncurkan
berbagai produk di India, termasuk speaker berkemampuan Alexa, speaker
nirkabel Bluetooth, charger mobil , power bank, penyedot debu robot, kabel
USB, dan earphone nirkabel di bawah Anker, Eufy, dan Soundcore.

C. Cara Kerja Alexa


Alexa sendiri sebenarnya merupakan servis cloud, servis berbasis software
yang berjalanan di berbagai server-server dalam berbagai pusat data Amazon
yang saling terhubungkan melalui internet dan tidak secara fisik ada dalam
setiap Amazon Echo. Alexa merekam dan melanjutkan kata-kata yang
diucapkan pengguna ke servis web untuk mendapatkan respon yang tepat.
Rekaman tadi diproses oleh Alexa Voice Service menjadi perintah-perintah
yang akan diinterpretasi. Respon yang dihasilkan bisa berasal dari pusat data
resmi Alexa atau bahkan situs pihak ketiga dan disuarakan Alexa kepada
pengguna.
Algoritma pengenalan suara (voice recognition) Alexa berkembang seiring
penggunaan dan dapat mempelajari gaya bahasa dan penggunakan kata-kata
khas yang sering diucapkan penggunanya. Dalam hal ini, Alexa tergolong

2
sebagai natural language generation (NGL), AI yang dapat memberikan
respon baik tertulis atau maupun terucap yang terkesan alami dari input luar.
Kata-kata atau perintah-perintah ini dapat dilihat atau bahkan dihapus lewat
aplikasi dan situs Amazon.

D. Kelebihan Alexa
Amazon telah mempublikasikan bahwa ada lebih dari 70.000 hal yang
dapat yang dilakukan, berikut berapa kemampuan yang paling menonjol:
1. Membantu dalam berhitung
Dengan Alexa, pengguna hanya perlu mengucapkan permasalahan
mengenai membagi atau menjumlah, berapa takaran dalam membuat
ramuan resep atau perlu mengonversi mata uang yang dimiliki dan
pengguna akan mendapatkan jawabannya dalam hitungan detik, bahkan,
lebih cepat daripada mengeluarkan ponsel atau menggunakan kalkulator
secara manual.
2. Memberi makanan untuk hewan peliharaan
Walau Alexa tidak dapat memiliki lengan untuk memberi makanan
untuk peliharaan, yang bisa dilakukan adalah menghubungkan dirinya
dengan pemberi makan hewan peliharaan cerdas, seperti Frubo atau
Petnet, yang dapat diperintah dari jarak jauh untuk menyediakan makanan
di saat-saat tertentu saat Pengguna sedang tidak dapat dilakukan.
Tautan AKC Smart Collar yang terkonfigurasi dengan Alexa juga
dapat memberi tahu berapa lama hewan peliharaan berolahraga. Sementara
itu, hanya dengan mengaktifkan kemampuan Feeder hewan peliharaan dan
menyiapkan jadwal makan untuk hewan peliharaan dan akan
memungkinkan pemilik dapat melacak perkembangan diet pada hewan
peliharaan dan saat-saat pemberian makanan.
3. Membantu dalam memberikan motivasi dan berdiet
Dengan mengaktifkan fitur “Bujuk Aku”, pada dasarnya seperti
menyiapkan pengingat untuk membantu pengguna mencapai apa yang
pengguna inginkan untuk diri sendiri. Alexa akan memotivasi pengguna

3
dengan ungkapan-ungkapan, seperti “Jangan menyerah pada kelemahan,”
“Berjuang untuk diri sendiri. Lindungi masa depan Pengguna,” atau
“Kamu lebih kuat dari ini. Kamu lebih pintar dari ini. Kamu lebih baik dari
ini.”
Alexa juga dapat mencari restoran yang menyajikan hidangan sehat
bagi pengguna di area-area tertentu. Bahkan, lebih dari itu, Alexa juga
dapat melakukan reservasi atau pun membantu pengguna dalam
pemesanan sekaligus untuk memberikan informasi mengenai ketersediaan
makanan segar dan sehat.
4. Menceritakan dongeng sebelum tidur
Alexa bisa menjadi penolong pengguna ketika ingin menceritakan
dongeng kepada anak. Daftarkan Alexa pada situs Bedtime, pilih cerita
favorit anak, atau bahkan simpan saja yang telah dongeng yang telah di
tulis oleh pengguna, dan Alexa pun akan memilihkan cerita-cerita
kesukaan anak dan membacakannya untuk anak, sekaligus memastikan
agar anak bisa tidur dengan nyenyak.
5. Mengecek anggota keluarga yang berusia lanjut
Ini adalah fitur yang paling dekat dengan fungsi teleportasi. Alexa
dapat mengingatkan untuk “Mampir ke tempat Ibu” dan pengguna secara
virtual akan berada di tempat ibu pengguna yang telah di taruh perangkat
Echo-nya. Begitulah, Alexa bakal membuka saluran percakapan pada saat
dia mendengar kata-kata itu dan memungkinkan pengguna untuk melihat
dan mengobrol dengan ibu pengguna seolah-olah ibu pengguna sedang
duduk tepat di samping pengguna. Namun, tidak semua orang dapat
“mampir” tanpa pemberitahuan, dan Alexa bisa mengharuskan pengguna
untuk membuat daftar orang dan tempat yang diizinkan untuk mengakses
fitur ini.
6. Mencari tahu lagu yang sedang didengarkan
Saat kita tengah mengerjakan satu pekerjaan lalu terdapat lagu yang
Pengguna tidak dapat mengingat nama artis atau pun judul lagu yang
sedang dibawakannya. Dengan cukup dengan menanyakan, “Alexa, lagu

4
apa ini?” dan Alexa akan memberikan semua informasi yang pengguna
butuhkan mengenai lagu tersebut termasuk artis yang membawakannya,
sehingga pengguna dapat memutar ulang lagu yang sama di kemudian hari.

E. Kekurangan Alexa
1. Risiko keamanan dan privasi
Alexa bekerja melalui rekaman Echo yang dikirim ke pusat-pusat
data Amazon. Pada tahun 2019, terungkap bahwa rekaman-rekaman di
rumah maupun kantor pengguna juga turut didengarkan oleh pegawai-
pegawai Amazon. Memang hanya sebagian kecil rekaman yang
didengarkan tetapi tetap saja merupakan pelanggaran privasi.
2. Membutuhkan internet untuk dapat bekerja
Bila internet tidak ada atau bahkan lambat, Alexa tidak dapat
berjalan dan Echo jadi tidak bisa digunakan.
3. Tidak kompatibel di beberapa tempat
Alexa merupakan perangkat yang digunakan pada smart home. Bila
rumah pengguna Amazon Echo Alexa bukan pemilik dari smart home
beberapa fitur dari Amazon Echo Alexa tidak dapat digunakan dengan
maksimal.
Di Amerika Serikat, smart home sudah tergolong sangat maju.
Contoh yang paling mudah adalah pintu garasi. Di Amerika, cukup umum
menjumpai rumah-rumah dengan pintu garasi yang dapat membuka
sendiri ketika pemiliknya terdeteksi sudah dekat. Di Indonesia, saya yakin
populasi penjualnya cukup langka, sebab memang pasarnya kurang cocok
(Kaonang, 2019).
4. Perangkat dapat eror
Sejumlah pengguna perangkat terintegrasi Alexa melaporkan bahwa
mereka tiba-tiba mendengar suara tawa yang bersumber dari asisten
digital. Alexa tertawa sendiru tanpa ada perintah dari pengguna. Pihak
Amazon sendiri mengetahui adanya isu tersebut dan langsung
menginvestigasi. Dari hasil investigasi, pihak Amazon mengatakan

5
sepertinya Alexa salah mengartikan beberapa perintah, dimana berakhir
pada suara tawa (Goenawan, 2018).

5. Dapat dikecohkan dengan laser


Pada November 2019, sebuah penelitian menemukan bahwa
frekuensi laser tertentu yang diarahkan ke Amazon Echo terdeteksi sebagai
suara oleh Alexa dan mengaktifkan perangkat AI tersebut. Kelemahan ini
digunakan oleh orang lain untuk masuk atau hacking perangkat pintar
(smart devices) pada rumah pengguna yang terhubung dengan Alexa Echo.
6. Persoalan bahasa
Voice assistant seperti Alexa diciptakan untuk berinteraksi secara
lisan. Dukungan bahasa Indonesia mungkin sudah tersedia tapi pada
prakteknya komunikasi dengan voice assistant masih lebih mudah dijalani
menggunakan bahasa Inggris. Bagi pengguna yang sudah lancar berbahasa
Inggris, mungkin tidak akan menemukan kesulitan dalam
menggunakan smart speaker (Kaonang, 2019).
7. Membuat pengguna terlalu bergantung
Dengan adanya Amazon Alexa, membuat penggunanya terlalu
bergantung dengan alat ini. Seperti yang dilakukan oleh seorang anak laki-
laki yang aksinya menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut,
anak itu sedang mengerjakan PR matematika dengan meminta bantuan
asisten virtual yang dikembangkan oleh Amazon, yaitu Alexa. Bila
dibiarkan, anak tersebut akan selalu bergantung dalam menyelesaikan
pekerjaan sekolahnya dan tidak ada usaha untuk bisa mengerjakan sendiri
pekerjaan dari sekolahnya (Azanella, 2018)

6
DAFTAR PUSTAKA

Azanella, L. A. (2018). Anak Kecil Tepergok Bikin PR Matematika dengan


Bantuan Fitur Amazon Alexa. Diakses pada tanggal 22 Oktober 2019.
https://internasional.kompas.com/read/2018/12/29/14450071/anak-kecil-
tepergok-bikin-pr-matematika-dengan-bantuan-fitur-amazon?page=all.

Escravania. (2019). Kemampuan alexa untuk membantu kehidupan sehari-hari.


Diakses pada tanggal 22 Oktober 2019. https://jurnalapps.co.id/kemampuan-
alexa-untuk-membantu-kehidupan-sehari-hari-12894.

Goenawan, M. A. (2018). Penjelasan amazon soal alexa yang tiba-tiba tertawa


sendiri. Diakses pada tanggal 22 Oktober 2019.
https://inet.detik.com/consumer/d-3910155/penjelasan-amazon-soal-alexa-
yang-tiba-tiba-tertawa-sendiri.

Kaonang, G. (2019). Mengapa smart speaker di indonesi belum sepopuler di


amerika serikat. Diakses pada tnaggal 22 Oktober 2019.
https://dailysocial.id/post/tren-smart-speaker-di-indonesia.

Yuniswan, Teguh (2016). perkenalkan alexa, asisten digital dari amazon. Diakses
pada tanggal 22 Oktober 2019.
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20160523145316-189-
132813/perkenalkan-alexa-asisten-digital-dari-amazon.

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Amazon_Alexa

Anda mungkin juga menyukai