STATISTIK
Kualitas / Mutu :
Ukuran tingkat kesesuaian barang/ jasa dg
standar/spesifikasi yang telah ditentukan/ ditetapkan.
Tujuan :
Memperoleh jaminan kualitas (quality Assuran-ce)
dapat dilakukan dengan Aceceptance sampling Plans.
Menjaga konsistensi Kualitas, dilaksanakan dengan
Control Chart.
Keuntungan :
Untuk mempertinggi kualitas atau mengurangi
biaya.
Menjaga kualitas lebih uniform.
Penggunaan alat produksi lebih efisien.
Mengurangi rework dan pembuangan.
Inspeksi yang lebih baik.
Memperbaiki hubungan produsen-konsumen.
Spesifikasi lebih baik.
3. Tabel sampling
Tabel yang terdiri dari jadual pengamatan kualitas,
biasanya dalam bentuk presentase.
4. Metode Khusus
Metode ini digunakan untuk pengendalian kualitas dalam
industri, al : korelasi, analisis variansi, analisis toleransi,
dll.
KONSEP STATISTIK
DALAM PROBABILITAS
Konsep statistik
PKS merupakan pengeterapan statistik pada proses
produksi, sehingga diperlukan pengertian yang tepat dan
jelas mengenai konsep-konsep statistik untuk
menghindari salah interpretasi.
Salah interpretasi dalam proses produksi mengakibatkan
penurunan kualitas produksi atau penambahan biaya
produksi.
Mean (rata-rata) :
n
∑ X
x + x + x ...................... + x i
X= 1 2 2 n = i = 1
n n
n = banyaknya pengamatan
xi = nilai atau harga pada pengamatan ke i
Median
Nilai atau harga yang membagi seluruh data menjadi
dua kelompok yang sama banyaknya
Jika banyaknya pengamatan ganjil (2k+1), maka
pengamatan ke (k+1) merupakan median, tentunya
setelah diurutkan xk + 1.
k pengamatan k pengamatan
xk + xk +1
2
Modus (Mode)
Nilai atau harga yang mempunyai frekuensi terbesar.
Kuartil
Membagi data menjadi empat kelompok, masing-masing
kelompok banyak anggotanya sama.
2
2 ∑ xj
∑ x j −
n
Deviasi Standar (σ) = n− 1
PETA KENDALI
(CONTROL CHART)
Macam Variasi :
Peta kendal X :
Memantau perubahan suatu
sebaran atau distribusi suatu
variabel asal dalam hal lokasinya
(pemusatannya).
Apakah proses masih berada
dalam batas-batas pengendalian
atau tidak.
Apakah rata-rata produk yang
dihasilkan sesuai dengan standar
yang telah ditentukan.
Peta kendali R :
Memantau perubahan dalam hal spread-nya
(penyebarannya).
Memantau tingkat keakurasian/ketepatan
proses yang diukur dengan mencari range
dari sampel yang diambil.
UCL = D4 . R
LCL = D3 . R
USL − LSL
Cp = 6S
Dimana :
( Nx ∑ Xi 2 ) − ( ∑ Xi ) 2
S= N ( N − 1) atau S = R/d2
Kriteria penilaian :
Jika Cp > 1,33 , maka kapabilitas proses sangat baik
Dimana :
USL − X X − LSL
CPU = 3S dan CPL = 3S
Kriteria penilaian :
Jika Cpk = Cp, maka proses terjadi ditengah
Contoh Kasus
PT XYZ adalah suatu perusahaan pembuatan
suatu produk industri. Ditetapkan spesifikasi
adalah : 2.40 ± 0,05 mm. Untuk mengetahui
kemampuan proses dan mengendalikan proses
itu bagian pengendalian PT XYZ telah melakukan
pengukuran terhadap 20 sampel. Masing-masing
berukuran 5 unit (n=5).
Hasil Pengukuran
Sampel
X1 X2 X3 X4 X5
1 2.38 2.45 2.40 2.35 2.42
2 2.39 2.40 2.43 2.34 2.40
3 2.40 2.37 2.36 2.36 2.35
4 2.39 2.35 2.37 2.39 2.38
5 2.38 2.42 2.39 2.35 2.41
6 2.41 2.38 2.37 2.42 2.42
7 2.36 2.38 2.35 2.38 2.37
8 2.39 2.39 2.36 2.41 2.36
9 2.35 2.38 2.37 2.37 2.39
10 2.43 2.39 2.36 2.42 2.37
11 2.39 2.36 2.42 2.39 2.36
12 2.38 2.35 2.35 2.35 2.39
13 2.42 2.37 2.40 2.43 2.41
14 2.36 2.38 2.38 2.36 2.36
15 2.45 2.43 2.41 2.45 2.45
16 2.36 2.42 2.42 2.43 2.37
17 2.38 2.43 2.37 2.39 2.38
18 2.40 2.35 2.39 2.35 2.35
19 2.39 2.45 2.44 2.38 2.37
20 2.35 2.41 2.45 2.47 2.35
Perhitungan :
Perhitungan
Sampel
Rata-rata Range
1 2.40 0.10
2 2.39 0.09
3 2.37 0.05
4 2.38 0.04
5 2.39 0.07
6 2.40 0.05
7 2.37 0.03
8 2.38 0.05
9 2.37 0.04
10 2.39 0.07
11 2.38 0.06
12 2.36 0.04
13 2.41 0.06
14 2.37 0.02
15 2.44 0.04
16 2.40 0.07
17 2.39 0.06
18 2.37 0.05
19 2.41 0.08
20 2.41 0.12
Jumlah 47.78 1.19
Rata-rata 2.39 0.06
Peta Kendali X :
CL = X = 2.39
UCL = X + (A2 * R) = 2.39 + (0.577*0.06) = 2.42
LCL = X - (A2 * R) = 2.39 – (0.577*0.06) = 2.36
Peta Kendali R
CL = R = 0.06
UCL = D4 * R = 2.114 * 0.06 = 0.12
LCL = D3 * R = 0 * 0.06 = 0
Pada Peta X ada data yang out of control, maka
data pada sampel tersebut dibuang
Perhitungan
Sampel
Rata-rata Range
1 2.40 0.10
2 2.39 0.09
3 2.37 0.05
4 2.38 0.04
5 2.39 0.07
6 2.40 0.05
7 2.37 0.03
8 2.38 0.05
9 2.37 0.04
10 2.39 0.07
11 2.38 0.06
12 2.36 0.04
13 2.41 0.06
14 2.37 0.02
16 2.40 0.07
17 2.39 0.06
18 2.37 0.05
19 2.41 0.08
20 2.41 0.12
Jumlah 45.34 1.15
Rata-rata 2.386 0.0605
Peta Kendali X :
CL = X = 2.386
UCL = X + (A2 * R) = 2.386 + (0.577*0.0605)
= 2.4209
LCL = X - (A2 * R) = 2.386 – (0.577*0.0605)
= 2.3511
Peta Kendali R
CL = R = 0.0605
UCL = D4 * R = 2.114 * 0.0605 = 0.1280
LCL = D3 * R = 0 * 0.06 = 0
( Nx ∑ Xi 2 ) − ( ∑ Xi ) 2
S= N ( N − 1)
∑ (X i − X )2
S = n −1
3. * S
UCL = x + C4 * n
3. * S 3
LCL = x – C4 * n dimana C4 * n = A3
Sehingga :
UCL = x + (A3 * S)
LCL = x – (A3 * S)
3 * S (1 − C 4) 3. (1 − C 4)
S+ 1+
UCL = C4 dimana C4 = B4
3 * S (1 − C 4) 3. (1 − C 4)
S− 1−
LCL = C4 dimana C4 = B3
Sehingga :
UCL = B4 * S
LCL = B3 * S
Contoh :
Jumlah Observasi Hasil Pengukuran x S
1 20, 22, 21, 23, 22 21,60 1,14
2 19, 18, 22, 20, 20 19,80 1,48
3 25, 18, 20, 17, 22 20,40 3,21
4 20, 21, 22, 21, 21 21,00 0,71
5 19, 24, 23, 22, 20 21,00 2,07
6 22, 20, 18, 18, 19 19,40 1,67
7 18, 20, 19, 18, 20 19,00 1,00
8 20, 18, 23, 20, 21 20,40 1,82
9 21, 20, 24, 23, 22 22,00 1,58
10 21, 19, 20, 20, 20 20,00 0,71
11 20, 20, 23, 22, 20 21,00 1,41
12 22, 21, 20, 22, 23 21,60 1,14
13 19, 22, 19, 18, 19 19,40 1,52
14 20, 21, 22, 21, 22 21,20 0,84
15 20, 24, 24, 21, 23 22,80 1,64
16 21, 20, 24, 20, 21 21,20 1,64
17 20, 18, 18, 20, 20 19,20 1,10
18 20, 24, 23, 23, 23 22,40 1,52
19 20, 19, 23, 20, 19 20,20 1,64
20 22, 21, 21, 24, 22 22,00 1,22
21 23, 22, 22, 20, 22 21,80 1,10
22 21, 18, 18, 17, 19 18,60 1.52
23 21, 24, 24, 23, 23 23,00 1,22
24 20, 22, 21, 21, 20 20,80 0,84
25 19, 20, 21, 21, 22 20,60 1,14
Jumlah 521,00 34,88
Rata-rata 20,77 1,30
Peta kendali x :
CL = 20,77
UCL = x + (A3 * S) = 20,77 + 1,427(1,30) = 22,63
LCL = x – (A3 * S) = 20,77 – 1,427(1,30) = 18,91
Peta kendali S :
CL = 1,30
UCL = B4 * S
= 2,089 (1,30) = 2,716
LCL = B3 * S
= 0 (1,30) =0
Peta kendali – p
p (1 − p)
3
LCL = p – n
Contoh :
Sebuah perusahaan ingin membuat peta kendali untuk periode
mendatang dengan mengadakan inspeksi terhadap proses
produksi pada bulan ini. Perusahaan melakukan 25 kali observasi
dengan mengambil 50 buah sample untuk setiap kali observasi.
Hasil selengkapnya adalah :
Observasi Ukuran Banyaknya Proporsi
Sampel Produk Cacat Cacat
1 50 4 0,08
2 50 2 0,04
3 50 5 0,10
4 50 3 0,06
5 50 2 0,04
6 50 1 0,02
7 50 3 0,06
8 50 2 0,04
9 50 5 0,10
10 50 4 0,08
11 50 3 0,06
12 50 5 0,10
13 50 5 0,10
14 50 2 0,14
15 50 3 0,06
16 50 2 0,04
17 50 4 0,08
18 50 10 0,20
19 50 4 0,08
20 50 3 0,06
21 50 2 0,04
22 50 5 0,10
23 50 4 0,08
24 50 3 0,06
25 50 2 0,08
Jumlah 1250 90 1,90
p (1 − p) 0,076(1 − 0,076)
3 3
UCL = p + n = 0,076 + 50 = 0,188
p (1 − p) 0,076(1 − 0,076)
3 3
LCL = p – n = 0,076 – 50 = 0,036
Peta Kendali – c
UCL = c + 3 c
LCL = c – 3 c
Peta Kendali - u
u − bar
Su = ni
CL = u-bar
UCL = u-bar + 3 Su
LCL = u-bar - 3 Su
Probabilitas
Probabilitas
Rumus : Pa = P(d=< c)
Pa : probabilitas penerimaan
c : batas penerimaan cacat produk
d : jumlah cacat yang terjadi
1
1
Pa 0.8
0.6
0.01 0.50 0.986
0.4 0.02 1.00 0.920
10.2 2 3 4 50.03
6 7 8 9 1.5011 12 13
10 14 0.809
15
0.04 2.00 0.677
0 0.05 2.50 0.544
0.06 3.00 0.423
0.07 3.50 0.321
0.08 4.00 0.238
0.09 4.50 0.174
0.10 5.00 0.125
0.11 5.50 0.088
0.12 6.00 0.062
0.13 6.50 0.043
0.14 7.00 0.030
0.15 7.50 0.020
Kurva OC
AOQ
p
0.025
0.020
0.015
0.010
Kurva AOQ
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
0.005
mempunyai titik
0 puncak (AOQL= Average Outgoing Quality Limit). AOQL
menunjukkan kualitas rata-rata yang harus dikembalikan
dari inspeksi untuk dilakukan perbaikan.
Contoh : pembuatan kurva AOQ :
Diketahui N = 2000, n = 50, c = 2
Kurva AOQ
ATI = n + (1 – Pa) (N – n)
2000
1500
Kesalahan (p) penerimaan (Pa) (ATI)
1000 0.01 0.986 77.30
1
500 2 3 0.02
4 5 6 7 8 90.920
10 11 12 13 14 206.00
15
0.03 0.809 422.45
0 0.04 0.677 679.85
0.05 0.544 939.20
0.06 0.423 1175.15
0.07 0.321 1374.05
0.08 0.238 1535.90
0.09 0.174 1660.70
0.10 0.125 1756.25
0.11 0.088 1828.40
0.12 0.062 1879.10
0.13 0.043 1916.15
0.14 0.030 1941.50
0.15 0.020 1961.00
Kurva ATI
Contoh :
Diketahui N = 3000
n1 = 40 c1 = 1 r1 = 4
n2 = 80 c2 = 3 r2 = 4
ASN = n1 + n2 (1 – P1)
= 40 + 80 (1 = 0.817)
= 54.64
Defect :
o Critical : berbahaya/tdk aman terhadap
pemakai
o Major : mengurangi fungsi/kegunaan
o Minor : tidak mengurangi fungsi tetapi
menyim-pang dari standar.
Level Inspeksi
o Special (khusus)
o General (umum)
Jenis Inspeksi
o Normal
o Tighten (ketat)
o Reducet (longgar)
Prodedur Pemilihan :
Single sampling plan
1. Tentukan lot size dan level inspeksi
2. Dari table I : tentukan sampel code letter
3. Tentukan AQL (dalam %)
4. Tentukan batas penerimaan/penolakan
dan jumlah sampel dari :
Tabel II – A Normal
II – B Tighten
II – C Reduced
Khusus S1
S2
Tingkat pemeriksaan S3
S4
Umum I
II
III
Jenis pemeriksaan :
- tunggal : normal (L)
ketat (M)
longgar (N)
Contoh :
N = 1000
Tingkat pemeriksaan umum II
AQL = 0,25
Cari : a). Jenis pemeriksaan tunggal normal
b). Jenis pemeriksaan ganda longgar
b. Ganda longgar
n1 = 20
n2 = 20
METODE TAGUCHI
Karakteristik Kualitas
Karakteristik kualitas adalah hasil suatu proses yang
berkaitan dengan kualitas.
1. Nominal is the best
Karakteristik kualitas yang menuju nilai target yang tepat
pada suatu nilai tertentu.
Berat panjang lebar kerapatan
Ketebalan diameter luas kecepatan
Volume jarak tekanan waktu