Anda di halaman 1dari 166

PENDALAMAN MATERI PENDAFTARAN TANAH

dan KE PPAT AN UNTUK MEMPERKUAT


LEGALITAS dan IMPLEMENTASI PRAKTIK PPAT

Eha 9iyatmi, 8Sc,S.l,, M,M,


Tenaga Ahli Menre,i A'm/8lN

Semahng, 11 November2017

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/


Badan Pertanahan Nasional
ii
2017
| \;,' c-r l/
r
I

I HUI(UM PERTANAHAN NASIONALdan ORGANISA5I (ELEMBAGAAN


A. Huklm Peftnahan Nasional
1. sajarah ahnnya UUPA,
2. ullPAdanpenjelasa^nya,Tu,uan UUPA.,
3. HakMenBuasar dari NeCar.dalam Hukudlanah Naslon.l &nlainlain
4. (etentuan pokok hak atas tanah (kewenangannya, kewajlbanny. anlara lain: ff lungsi
soclal, nemelihara tanah, menserj.kanlmensusahakan sendrl bag tanah penanian;
obvek haknya, 5ub\,eI hakrya.
5. Sekias Pengertlan Landreforo, tu,uan dan programnya, pembatasan luasmaksimum,
pembatasanluasmlnimumtanahpertanian,danpencertiantentangL3ranEanpemillkan
tanah Pertanian secara absente.
6. K€bljakanbarupeftanahan danruang.
B. OrEanisasi Kelembagaan Kementenan
1. sekiias Sejarah ke embaEaan Agraria danPeftnah.n
2. Latarbelakangorganisasi(ementenanarR/BPN
I {ed-du.an. rgas da-'--gr reaenre''an d c/BP\
4. StrukturOrganisasiKemenlerlanAgrariadanrat Ruane/BPN
5. Sirukiur O.ganisali BPN
7. Struktur Organisasi , tuEas dan FLnEsi
l. KantorWillayah 3PN
r KantorPertanahankota/xabupaten

TPAPARAN TERPISAH I
PAPARAN
TANGGAL 11 NOVEMBER 2017

1. MATERI II. HAK ATAS TANAH DAN PENDAFTARAN


TANAH DI INDONESIA
2. MateTi III. PERATURAN JABATAN PPAT DAN
3. MATERI IV PEMBUATAN AKTA PPAT

l7llJIFl.'
I 4zi.e,si 2, lks;;;,',:rslza, lozl ,

? r-_r:iepzrt IJ jizr, V7 [T

l.A Hukum Pertanahan Nasional


HUKUM PERTANAHAN NASIONAL
Antara lain pelajari :

SEJARAH PENYUSUNAN UUPA


USAHA UNTUK MENGADAKAN KESATUAN DAN KESEDERHANAAN HUKUM
TANAH NASIONAL
GAMBARAN UMUM HUKUM TANAH NASIONA!
HUBUNGAN HUKUM ADATdalam Hukum Tanah Nasional (HTN)
UU No.stahun 1950 (UUPA)beserta penlelasaannya )DAN KETENTUAN
(ONVERSI
Tujuan dibentuknya UUPA, dll.
Ketentuan pokok Hak Penguasaan atastanah dalam HTN
Fungsisosialhak atas tanah .
Hakdan kewajiban dan pembatasan2 yang ada pada pemesans hak
Macam 2 HAKATASTANAH, HMATASsARUSUN, HPL.
Sekilas P.oses Pengadaan Tanah
Sekilas Tentane REFORMA AGRARIA..,LANDREFORM-

MATER .B.
Organ sasi Ke embagaan
(KEMENTER AN AGRARIA DAN TATA
RUANG /BADAN PERTANAHN NASIONAL)
Sekilqs Seiqrqh Kelembqgqqn Agrorio don Perionohon

(1967 r999)
(r 945 r 966)

. Keppres r03/2ool BPN


od. drr LPND lhnonsi

. Perrnes 63/201 3 rentong


BPN iPerubohon nrukrurl
2 Mefrei Aqrado don lolo

Latar Belakang
orgardsasi xementetian ATR/BP

&pFres r21lP
dan FuDqsr kbinet k€rja

en ,ab RbnE/Blen

Tahu 2015 t'4tatrq olqaDi5a5i l(€entelian Negara

Kaencerrannca.ra
. PerpEs NomorlTTahun20lStenlanskme.terianAgraradanlatafiuang
. PErpres Nomor20Tahun 2015 teniang Badan Pertanahan Nasionar

Permen ATR/Kepaa 8PN Nomor 3 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata (erja
Kehente.l.^ asr.rladanrata Ruans/Bad.n Pert n.han Nasiona

I Pefrtum Mdteri rtte4d unM no.a/Pm/n4r20ro bnr,ng


oryr{isi .lrn lil! Kerja Keren erid Pel@j@ umm
&pmjd'g mengatur Dnjd l€ndrd R!ri$ .lrn

Pemtra r@pd.L BFN No. 1 lblu ?01.r iolana O.Saisi.rn


Tara (d.j6 Ba,lar s!.io!n n Repbft lrdoBia

1,,

I
Organisasi Kementerian ATR/BPN
I
, PERATL]RAN PRESIDEN REPUELIK INDONESIA NOMOR I7120]5
TENTANG KFMFNTFRIAN AGRARIA DAN TATA RIIANG

l,Kementerian Agraria dan Iata Ruang


berada diba@h Presiden
r'Kemente.ian agrari: dan Tata Ruane

Diundanckan d l.kana p3da 2.Kementerian Agraria dan Tata Ruang


mempunyal Tugas: menyelenggarakan
LEMEARAN NE6ARA REPUBLIK
INDONESIA IAHUN 2015 NOMOR
urusan pemerintahan di bldang
Pertanahan/Ag6rla dan Tata Ruang
untuk membantu presiden dahm
mehjalahkai pemerintahan nesaE.

I 4-.i r, i t. l' ru;;tl:rtlef' I

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

XEDUDT](AN.
kmcnlcriar Agraria dan Tata Ruan€yBadan Pctarahan
bawah dan bcrlanSiauq jawab kepada Prcsiden.
Kefrerierian Agraria .lan Tala &un EaclrLn Pedanahan Naxioml dipimpin
oleh Menferi yrlrr sekali:ius nrnjrbat sba:lai Kepala

,IUGAS,

Menyelenggatukan un6,n p.nr.rhtahan di biddu asr.ia/p.ianahan dan tata


ru^nS unluk menbanlu Presidcn dnlxm menyclcntrnrekan pemcljntahan
-I
I TUNGSI,
I a) tr.runnMn p.nctapan, .lzn relakMnan kctrijakan di bdrig t.td
I k.a8r!ririnrrcrlrrL'h,sr,
teagrdriaan/perlahahah, pen.tefl a8raria/perlamhan, le.ga.lan tan.lr,
I pen8chdalirh |tnMnlhalln ruah3 .lan penguasen iandn, serk peMSanan
I mesalah a3raria4rrlaaahan. plnanrotan ruana. dan lanah;
I b) t@ldinasi pelzksanazn tuas. rEhbinnrh drh pemtErian duLuh3ar
I xdnrinisirasi kepa.b scluruh u.sur orynilasi .ii ldUkungan Ke$ehterian
AAraria dcn l ala Rua\siBa.Lln Pc'-tanaha. Nasion,l (A'IIVBPN);
I
I
c) pengeloladn b#.ng nilik/tekayMh he.rsrd yln3 menjadi tdnelunE jawab
(eherletun ATIjBPNi
I
d) lDnaawa$u atas Flaksanadn lua$ di linakmgah KerenteriM AII/BPNI
I e) rEl4lsanu bifrbinqar teknis .i.n strFwisi aras lElal$anaan urusan
I Kemenlerian -{TR/BPN di dlenh; .htr
I l) rElakunae dukunaan rnna beNifat sqbstantil kcpa.k elL,ruh msur
I oqanisasi di Unakun$n Kemenl..ian ATR/BPN
I
I
I
SusUnon Oroonisosi Kemenierion Aororio don Toto
Ruong terdiri otos:
a. Sekretaris Jcnde.at;
b. DirekLomL.lenderal 1':rtr R,rang;
.. Direkbr.t Jenderal Infrastrllklrr KeagrAriaan:
rl. Dircktorat Jentlcral Hubungar Ilukum Kc{grariaan:
e. Direktorat Jentleral Pcnataan Agraria;
i Dircktorat Jenderal fengarlaan Tamhr
g. Direktorat Jenderal Pengcmlalian Pcrnanlaatan Ruang
dar Penguasaan 'Iamh;
h. Direktorat Jc oal Pcnargaml llasalah Agtaria,
Penranlaatan Rrrarg rlan Tanalr;
i. lnspektorar.lenderal;
i. Stal Ahli B ang l,andrefbrnr darr Hrk Mr6y*akat atas
Tunah:
k. Stal Ahli Bidang llasvarakat Adat dan hemr,"rarakxI an:
t. Staf .{l,li Bidang Ekonohi Peranahan.
II. PERATURAN PRES DEN R EPU B L K NDON ES]A NOMOR 2Ol20 ] 5
TENTANG BADAN PERTANAHAN NASIONAL

xedudukan,tugas dan fungsi i


1. Bad6n Pertanahan Nasional (BPN)
adalah Lehbaga Pemerintah Non
TENTANG SAOAN PERTANAHAN kemEnt€rian yang behda dl bawah
dan bert.neg!hg jawab kepada

2. BPN dipimpin oleh seorans


D undanskan dilaklrta pada
] BPN
LEMBARAN NEGARA REPUBLlI( melaksanakan tugas pemerintahan
di bidang pertanahan sesLai dengan
ket€niuan peraiuran perundang

4. Dalam helaksanakan tugas dan


tunssl BPN dikoord nasikan oLeh
menteri yang menvelencearakan
Lrus.n pemerintahan di bidang
aSraria dantata.uah€;

t. PERATURAN PRESIDEN REPUBL]K iNDONESIA NOMOR 20/2015


TENTANG BADAN PFRTANAHA N NAS ONAt (tAN]UTAN)

Kepala BPN yangdijabat oleh MenteriAgraria dan Tata Ruang, terdiri atas:
a. Susunan unit organisasi Eselon I menggunakan susunan organisasi
Eselon I pad, Kementerlan Agraria dan Tata Ruang yang tugas dan
f unssinva bersesuaian j

c. Unsur pendukung BPN men8gunakan unsur pendukuns yans ada di


lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang yan8 tugas dan
f uncsinya bersesuaian;
d. Untuk menyelengBarakan tugas dan fungsi BPN di daerah, dibentuk
Kantor Wilayah BPN di
provinsi dan Kantor Pertanahan di
kabupaten/kota;
e. Kantor Pertanahan dapatdibentuk lebih dari 1lsatu) (antor
Penanahan di tiap kabupaten/kota.
f. Tugas, funesl, susunan organisasi, dan tata kerja Kantor Wilayah BPN
dan Kantor Pertanahan ditetapkan oleh Kepala setelah mendapat
persetujuan dari menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidane aparatur nesara.
Badan Pertanahan Nasional mempunyai Funtsi:

1. Penyusunan dan penetapan kebijakan di bidang pertanahan;


2. Pe.umusan dan pelaksanaan kebijakan di bidans survei, pensukuran, dan

3. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penetapan hak tanah,


pendaftaran tanah, dan pemberdayaan masyarakat;
4. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidans pensaturan, penataan dan
pengendalian kebijakan pertanahan;
5. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengadaan tanah,
6. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidans pensendalian dan penaneanan
seneketa dan perkara pertanahan;
7. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BPN;
8. Pelaksanaan koordinasitugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unit organisasi di lingkungan BPN;
9. Pelaksanaan pengelolaan data informari lahan pertanian pangan berkelanjutan
dan informasi di bidang pertanahan)
10. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pertanahan, dan
11. Pelaksanaan pengembangan sumberdaya manusia di bidang pertanahan.
SUSIINAN ORGANISASI

/N Fmt^x^N nr$o .I

DNJEN INT-RASIRUKruR KEAGRARIAAN

TUG1S.
nienltl€nggamkan petum$an d.n pel.ka@n kcbijsk n di biilina suNei.
pen*utu.a[ dnn pemelaan

ITJNGSI,
i) pfehuur kcbihkan di bid.na sori, penauku'?h dar F,ncrm;
h) lElile'en tclrjakd di bi.lana Fnirkur.r .t n |Irclen der d,n kaldrral, $na surei
d.n pcfclen lcnilitq
.) ltlalsn&n Lcbij.l.n penDha.n ruftyd.lan Fnunraratr Fmlalatr sn'ti, Fnauhran

(l) lionyNunrn NSPIi dibidara su ci trnsuturah dd p.n'cr.nfli


.) Fnrb..iar bi nrDn,aatr re kr ir d^n sntEniri di bidan3 $rrvci, turBuknran,drn pcnrcldn:
r) p.la(eua cvalnasi.lnn pelipoEn
SUSI.]NAN ORGANISASI

a- t. l. Zft tl jiz ft? 7,LT


DIIFN HUBUNGAN HIJKT.IM KEAGRARIAAN
TUGAS,
nGnyelerggarakaf leumusan .Latr pelaksatran kebiiakan di bi.lang lensaluran
rEnerapan. dah pcMaftaran hak laMh. pcmbinm PPAT, scfla pemlerda)aan hat atas

.) porrmusan k.!'jakdn di bidurs penaaruran pcncl.!!h, dln !.tu1,flr,ar hal lannl!


p.nrbitraah PP T lni Itrnlani yd.n hil al^rnnih h,aryMkrli
L,l ,rl*snran k.brakl d' bntarB J1rB f. t).ncl.rl[n d |rndallr.rn hat lanah.
li.nibina.t PPAT lrldlrhl\: xyr.fl liikrlrs lrnrh nrrll.k l;
c) r.ryrsunin NSs( dr bnh a !.n!iru' r. cl.!,ni,.lnr NnJlfl.,an h.k lrn,h. ltr rbi,rnar
PP^r, yrliLr' ,b(nli!a.n ha[ ar6 t.nah trtuy rliri
{l) },ruh. in nnnhn,3,n r.lnis rhn rr}.r'risi (li l,i(Ltrrlr B' 8!1ur. p.n.lap.n da,
!,$.Lrnir.nlukri!i|,ENbnraanPPATrcrrrBnnrd,ty.nnhiknrnil!.rlrhrlry.rlkil;
c) Elakrih&n cvaludi dan F_laporan
ST,IEDIIXTORAT PPAT
m.lakanakan prnyiapan bahan pcrunruen rlan r^-laksanaan kcl)jakan. perynsunan noml
n.nllar proscdur .lnn krir.ria, Enrbcrrn LrnnbinSan rcknis rl1n !,rwisi. scna pcl.ksaMrn
p.nrnlnunn, cvahrie dan FliSr.in di lrd.ng |.n3ndaan, p.n3cmttrn3.n, pcngaqitnlan
peaanD kali, Fnaangtnl.n lrcnrlrali p€nrbcficnri.ur. rcnynsunnn fornusi PPAT, }rrtusutah
Jaerah wilnyah kerj. (rcgional), rurkri, .nli. ltrobrhan dalr PP T dan pcnyusunan dan
p.ngcinnan basis d 1rd pcnr8ansip.ncrimd pFbkrn PP Tsc(J Fnyinpnn sBsifi[asilctnis
blanko ,\kr. PPAT din p.nrbimnn PP T.

a) Ftyidpnn brhan rnrmrsan .1.n Itlntin r kebiiakan pcnywlhan n.rmr. n,nd.t,


loedur rt.n krilerii Ior*idn![ tln8enrkrnaan, rolg.njkil.n lcnah]a kali lcn3.h3kal.r
kchDali, lrrlarhcrlinr, ,.ryljurar inr rdi PP r lf,ryn$trDn .la..ah wihy.h k rjr
('r3(ual), rksi,.(ri ]f,rut'.hrh drh PPAT drn rrnylsunin rl,f trnSclol.an L,aes drrr drn
l{NcBanrlf,n.ti t. $nokol PPAT scrl.lf,ryi.rl,. slxsirlksir!.knisbl.nkoakraPPAT:
t,) l[hk$ N r'trhbnr3.nr lchns, mll. r vsi. l4rarl.rx .v.luasi d pclaporan PPAT
sub dircll@a1 PPAT Terdi.i dai ,
I Scke PPATWildah I
2 s.ksiPPqTwil,vin ll

nrlah,kin ltryiipin Lihxn p.'n h'qn di, p.likrnmfl kdluxLo p€nyaBxnxn NSPK pen rd'in
Lmtek. drn $'perN, knr p.liker &r pehpo'xn d:lin
':nsk.
lEn$drrn ltnsen Ins.n lensrnBlilhn Fn nm lqn Fnsn',slit.n k n,!il' pen,be rnn.n
Fnynsnnan rornmi PPAr. lrn-\,rn,nan dae':I w,liyi} lcrjr (rsional) sn*s| n'r' Fn rillin dari
PP^I dan penrrNnrn din Frselol&n hrsis dit. din lenrai,'s/lenerma pmrokol PPAT $na
Fnvnpin sp.ra,k-rsi Ekris blinko Akri PFAT kda FnyHpin sFrfiknsi tekn3 rornn tr Akra PPAT
, PDvtrB, A.eh, sumur, Jirri Eeryh'ln, Lampnns, Iiepri, DKL Jiren& DIY, linliminhn
s€hhn (altens" sulFl sulbar NIa, NTL Bili ,\1.in daf Piptri.
. PDvitui snnircn B.mt sundeE selarrn, Riiu, Babel, Finr.n, Jrbii Jrtin', l<.lL.r
K:lrinr lialraE, snlur sulka, snlrers, GoDnrrb, nhkku, Papua Barr
SUSUNAN ORGANISASI

DTTEN PENATAAN AGRARIA


TT,,GAS,
N,lcnycl.nqsarukan pemnusn da. pcl.lrMnmn kcbij,knn ai bida.S p.naLlAnhmh tanah,
pcnatarn pcrynasaan dnr pcna aatan wilayan lcsisir, pulau-pulau kccrl, l)!$araah datr
wil,yah ierlenrL koNlidrsi l.nah. dnn l,rllnlbrnr

fUNGSI.
.') p.,! kcbijik.n di titun8 lEnala8lrEin ranah, penalaan penSnasen dan
p.nu'!$h
Mldn WPllWT, k.nelidsi la ah, da ,and4fom,:
b) p{laksanaan k bijahn di bi.Ln8 pcnal.guhMh larah ,cnard.n pch8uda.n dah
l{rnanfaalan WP3WI kdr&ftLui lih.lr.Lh hndeforhr
c) ptn}ls natr NSPK di bidan8 p.nal€xmn lnnrh Fnar.rrl ltnana$rn.lafl p.lnarlfralin
)V?SWT, korMlirlsi linah. d li&lrufonh;
d) p.nlberian ,nn,bn,aan reknis dan sn!,Erisi di tidara Fnaraaunan rana| pcnaraar
P.ngud&n dd wP3wI, konslidari l.nah, di lan.fttornl
.) Irl,k3ih.rnet lurui dan pelaporin
DNJEN TENGADAAN TANAH
TT,GAS,
Il€hyelen3Aamkaa petuhusar dal di bidang lEngada.n lanair.
pelaksan@n kebijak,n
pehilaian laMh, pftaahrnn dan penelnpan tannh nrslar| selta pembimr dar
pcnaeMalidr perlAadarl landt

FUNG9I,
r) lt(nnMn r.irrj.k di bid.ng p.naadan lanah, pcrilaiar lanah, p.nBalu n dan
'
l)cncliPnn li.nrh irrlrnsi, scra l)cnrbira.ndnn p.ngcndaliar ttrnSadaan Ian.hi
b) ltldks,niar kcbijdkin di bj.lif8 Ensadaan lanah, Fnilnian lrnan, Fcrgalurnn d.n
Nncl,lxn la,ah injlirisuflaltnrbnraan drn ltng.n.laliar pcnSanaan lanan;
.) lEnyus un NsPl( di bidinj ptnS run rrnrll, penilaiin lnnah, FnSrru,rn d.tr |rnclar.n
ranah irlarai scrl. lrnrLnrrrr d.r lf,rgcn.hliar rcn8.dr. lrnil'l
d) lurl{.ia. bimnins.n rek,ris dan suNryki di bid.nB rcng.daan lanah pcnil,ian lrn,h
Fnaalur.n din lanclrpin l.n.h inslansi scrla !{nDiMan drn $ngcndalratr
.)
ll"flJ t ,l-'
|[l.krnh..n .valunsi dln }Icla!Fmn

I |zi c-ri i ' l'r t ti -L IJ lzr', r,zl

SUSU NAN ORGANISASI


rl- tT \,
SUSTTNAN ORGANISASI

trrt.tr-r 1,.

I' c. li
Pusat
l?l)a I iJ rtT
jizrt
Pendidikan dan Pelatiharr
V

TUGAS.
Ilelaksanalr., pedidilan dan p€lalihu bagi p%awai di lin8hugan K€nerleian
ATTUBPN

TUNGSL
r) plnyi4p!tr pchyasntutr kcbil.ken lchn prcg.am dff !ryglfan pcndidikah dah

b) petryrpan pel,kvruan kerja satru rEftlidik n dan rElatilun;


c) p.nlaapan p.nFsu'un pcdohufl, ,nclo.lc, kuritlluln, &,1h1.lc.i Fndidikahdan

d) penyiaph p.latsa@n petunlluan, d,ludl der peryurutun ]lposn p.hks!flun


p.ndidikar drn Icldrlth
Purat Data dan InfomMsi Pertanah4n, Tala Ru4ng,
darl Laltalr Pertarriar Pargan Berkelrfljdan
TI,,GAS,
ruclatsanknn p€tr)Tsunatr prcaram.lin arySaratr serla slralegi pel*s.nrnn pengembrhSrn
snlem Ieknolqri nrfomrasi dal porselolaan dala d nrfurnrasi pendahan, lara BMB dan
lah r pcduiu p r8u bcrkciuirrlm.

PUNGSI,
n) rnyi.ltn pcnynsxnnn lchijJkan r.knii r^nnDn .hn rn8gann slral.Si !.rna.inBan
terSenrlrnngtn lEnyediran, fflnyrnrn Fncnrrin k.ln 5lan.bri$ii sislcm rckNlosi

llnyiq'ar kendi|di drn lElrke d ptuarnnr dnn .r3adDr sffla slr.lcAi E.,ncan8rn,
I!B.n'l ll3 r\ y.di.in, lrliy. .r lrrrrlDn wli slr darimsi lrlcm lcknolo8i
pcryiapd k@dir8idtur ltngelolan dnl.dar infornEsi t,rl.nahan dan lnli.nnn8idan
F yi.pan korrdnrasi dnr p.l.kraMn lti lridlrg nrloflnisi lalrin lr.linian p.ryrn
Nlrks2nadfl Nnrarl.uxfl, cyaludi;difl l,crwsu . l.l).an Pusdrlnr

[,zl c ri [', ltrt.t-,',a,tt ar, :.az

SUSUNAN ORGANISASI
. UNTUK MENDALAMI STRUKTUR ORGANISASI
KEMENTERIAN ATR/BPN,
PELAIARI :

1. PERMEN ATR /BPN NO. 8 TAHUN 2015 TENTANG


TATA KERJA DAN ORGANISASI KEMENTERIAN
ATR/BPN.
2. PERMEN ATR/BPN NO.38 TAHUN TENTANG 2016.
ORGANISASI DAN TATA KERJA KANWIL DAN KANTAH

Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi Kantor Wilayah


BPN & Kantor Pertanahan

Tindak Lanjut
Perpres No. 20/2015 tentang Badan Permen ATR/KaBPN No. a/2015 tentanB
Pertanahan Nasional Organisasi dan Tata Kerja KementerianATR/BpN

Terbit
Permen ATR/KaBPN No. 38/2016 te nta ng Organisasidan Tata Kerja Kantor Wilayah
BPN dan Kantor Pertanahan

Mencabut
Perka.BPN RlNo.4/2005 tentang organisasidan Tata Kerj. Kntor Wilayah BPN dan
Kantor Pertanahan
Kantor Wi aya n

l(edudukan:
Kantor Wilayah BPN - Kantor Wilayah
yang selanjutnya
dipimpin oleh Seorang
disebut Kantor Wilayah
Kepala.
adalah instansi vertikal
Kementerian ATR/BPN
diProvinsiyang berada
dibawah dan
bertanggungjawab
kepada Menteri
ATR/Ka.BPN
Tutas: Melaksanakan sebagian
ll: tugas dan fungsi sPN dalam
wilayah provinsiyang
bersangkutan

Fungsi:

r P.has'rnmsiin, pd ,bii,tu &',pehklinur p.,Iunnan


Krnror wilqnh din rhnror Pe anahin di wilavihnyai
,rr.r',., pms'ui dif rnsaarin

te4q@r{inasian penyelesailn tindlk laduL tehruu hasil p.nrBwdsin;

PenEnhxnn, evahrbi din p€lapornn,.hk$naih k Alirih ptdr il r di,iantor


wiliv.l, d.n xa t.rP.naml'.trj&r

eBdr vluruI untr or*tnErsi Lidnu rvil.ylh .l$

L pcf,sturd,n$iin hr$\ .lN EmbinM, rdri.hr.si !id! &nlor rcn.n xD


Susunan Organisasi

Bagian Tata Usaha


TUGAS,
lrehksanak r penbnuan dal pctrrbeian dukxtrsar
lirral"uhaan Kafl ior Wilayah

IUNGSI,
a) lelrksrh;an penlu$uar Enc.na, prcgr.nr dan.n8€.mn, scrh pehpornnl
b) ldakMtkn llemantamn, cvalu$i, ddn pelapomn lrogram strateAis pe.lanahan;
c) pelals nr.n umsn oraaniMsi, ketalalalsarEn alDlisis j,b,lar dan pnaelol2an urus,n
d) lenrmtlinlsian d:n Lasililasi pelalsaman rclomasi biNlaasi di IGnwil .lan knlor
.) pcngclola,nunrsan kcMnaan.lan admiDislrasi bamng rilik hcgarai
i) pelaksamrn umsdn kelalau*han. mnnh tanaBa, prclotol. Fdenakapan, dan
pcnyelcnsgar,.n lay.nnn pcna.d,an;
A) perl.qoorlirEsian d?n iasililtui per3elolaan Fltryanafl pe.lanahan;
h) pela*sanarn nruMtr lularngan nrarynmlol .Ln Flayanan ihlrnrasi, advok si hukunl
perahrran remn.lnnB urrlanaan,.lan ttnusrnah pen-qatu,f m.syrr,*at;
i) peru auan, cvaluasi .lar !.lapore trlaba&En tc8i.l.n lrrlamltr Erla
FnAoordinasian F.yclcsaian lindnk lanjrd lcmuan h,sil pcnaawasa. di K,nwil dan
(anlo.P.rlanalun
Bidang lnfrastru ktu r Pertanaha n
TUGAS,
mel.ksdhakrn pcnlaoordinasian, rLmbinaan, .bn pclaksinaan p.haukuran dan
petuetrah das.r, penAukurs dan petrreia kadallral, rc a sura.i da! p.uetadl

FUNGSI,
r) Ehkrrnirnlrngnkurndanpcmcl.andnsiri
b) Flaksir.lr Ftgrlruu Dnl6 adnrnrnlmsi lri*nsar d.n wilnyih ldrcnxr:
.) lElaksanaan, toordnrdi dan Icmbinaan lcna8a l.knis, srmJor, dan !,{lusas su ci dan
p. r.r&h lcrurl( I[dr knr.rPc anahan di yilayahny.;
d) l,tlaks aar !,tngelolanr dan pcnNrakhirnn p.mlalan rckniss.,rarcknolLr8ip.rsukurafldan
c) t,tlaksi$.hF,ne1ih.ra.'rkennBkadasa.lra.larralnision.ldiwilayihnyi:drn
i) Nl,ksaM.n kooldnNi rlar !.n8clddn tdir dnr.3sosFrirl ltrtnnnhnn drf xonrpu terisasi
K.Sirl.n Pcrlannhan Lrrbasis dila staiil
a) p.hksardr lf,r3ukurur1dn. !,!nr.lun ktdarlral, Bnrbuku.n serra lrengenna,n ba\n drla
dJr r1'.r J\ b
lr) '.d.d'rZrr.Jr.ar.'nrJ.sF,nr!r
Flnksnni.n wci.bfl l,cmcr..n rcm.rit !. rnrl r Itftrrrsan, dan wiliyah renenhr
i) lxlalsnnaan bi,nba*in lctnir, loodnusi p.nanriun evihHsi dnn pehNran (li bninr
nrirasrrklu. r,Errdnahah

Bidang Hubungan Hukum Pertanahan


TUGAS.
ltelaksanakan pengoordinasia, pemtrinaan. datr pclak5aDaan penelapan
hak ianah dan pcrnberdayaan hak tanah masyaMk t, pendaftar^n h^k
talrah dan pemelihara-xn d&ta hak tanah serta pembtuMn PPAT
FT]NGST,
a) pelrkanain pcmbcrian rchclapah, pcrpanjansan. dan pcnciapan kcmbaii
hak pcrscoftnaatr dan badah hukum swasta. scd4 hak atal ruans dan hak

b) pcryiapan bahan pemberiar izirl dan p.netapaD hak alas tanah badan
sosi: /keagernaan serta Wnegasan sbaaai tanah walai tanah bcka-s milik
Belanda, dan bekas ianah asitrS lainrya;
c) pcnyiapa baha penunjukan badan hukrm lerlenlu yang dapal
mempunyaihak miliki
d) pelaksAna.m invenlt srsi dan idenlih*,si lauh hat pcrscor t8an dan
badan huk n1 sw$ta, selta hak atas ruang;
e) pclak\anaan p rbediyaan hak ahs tanah ma.\ya$kat;
Bidang Hubungan Hukum Pertanahan

FUNGSI DIDANG }iUETINGAN HUKUM EIANA}IAN,


l) p.ryitrii kcrjema d.n8an lembiaa ltmdrini{h .tan t.mbr$a non lBm.nnkh
d.lan rirngks p.nrb.r.Uymn hak ir.ll ramh nusyriak li
S) lElaksa ixn pcnacmb(nsan dan di$hriMsi modcl pembcrday.in tr.k alis tahah

h) Flakranaxn Fn.hfl.r.n hak at$ t.n.h. hrt alas ruir8. hnk nirik ltd saruan
mfrah sn{rn, hat ljtnaeldan, hnk tangsMgnr, tanah uatar: hat aras t.nrh Lqd,n
sosialrl.ns.meh dan pencaral.h Fnrbaralan hrk *rta hiFusiya hakj
i) pcfrcliharuh .lata pcndrll.ran tntrxft dan ru.tls. hak itik aLLs srLrrn tunrah
s8uh, hrk prn-qelolarn,i.n.h wnl.r: d.n pe'nl,crian izir p.rrtilran hik, pelepas,n
hak. Fenrbih.n lE SSunan rl.n ltnrbih. Nnrintat.n/ komodira,
Icklihan
siham. rtnscmban$rn tln Fmbiniar IIAT;
i) pellkaldatr d.n penSelolaih inlbrmasi ddn Kompulerie$i Kciial.an pc{anahan
bcrbais drl! lurjdisi dan
t) pel,kdnian Lrimbingrrl lelair, k@rdnrasj, pemaniluan. lluasi, .t n |tllpo,rfl di
bidsra hubrtrAsr hula Frrindun;

Bidang Penataan Pertanahan

TUGAS.
Mehksarakan pen8oordirairli, plnbifldh dr. p.hksn {an p.n.tdrunan
lrnJh. lrndkrom. il]n kohehdrs, lrnrh. erh penrtr.rn kaw$Jn ledcnru

r) Fliksn n FnF nnr F*.tiaan t iL !.n.hp!n p.ngs1rri .tan p.n,.n{.ahn ratril,.


ftn.n Fnarxsnhmi ttrnah. bir bnrarn &n p. eDihn p.dnnlflain r.knf porinit,an &n
Fnar,arnirn ranxh p.n.nraun &r.valuasi p.nrbilrn D€rssrnr.n ranatr, pe,B.lotMn b6r
dah &n rietr nrfornEi A.qm6:
bl p.l.l&r'En irktrhii$n d.n tr r3.lot in ba,ir d.!. tjor.,si dan drr. t han Frtnnnn pina.n
.) lxlak$! r inv.nhnssi datr p.,rg.loliatr b6f dir. rnnrt obrtk tifldF6ofrr p.rErsut.n
Fnetapin/p.n.sen rinih oLrt litrdrfornr !€,rg.lunhn hn a.ri oby.k l!nd,!tom,
Fndnv,grnr n uBl, obv.k tnndFto'n d,n&rnrr r.rua,in unit, obFk tindFbnn,
dt FLlcrlun Rd'inb s' rlut' d,n FrMtrr&r,n b.Hnr,rs Lnnri
Bidang Penataa n Perta naha n

FI INGSI BIDANG P'NATAAN PERTANAI'AM


c) lelibituum pcnyNurdn lolcnsi ob),ck lonelidaj,i landn. Ialaksln&. sosialisasi
peren.anaan, penAenlrangan d.sdin, promffi, koordin2si dan kc{a samd
korsolidrsr lan.h sc[a lrnnbinBan parlisipasi nrisyirikati
Il pclalcan:an pcnyusuan potensi olryel< konsoli&si tanlh, pelaksrnaan sosialisasi
Frencahaan. penaenilain&1n dcsain. ptuNsi. koorliMsi dan kcda sanu
Lbnsoli.Ll$i landh s..1! bimbin$n lirtjsipasi n!$ya.akdr
s) pel*srn&n Fmantaun dan pcn3clolan dara. cyaluisi. pcnanairiin
pernrasalahan daf lrlalorirl potensi obyck konsolidisi trhih din kon&nidlsi raflahl
h) pcl.ksaNdn pclarlatr pcnanfaarin kawisln, nclatsanalen invcrlt risar,
penyesndian. lrenalun. pcnacdalian. hflasi. kctjasrfr, dehgar Iehbaaa
pcmeritrrih d4n lcntaaa nonp(mc.inrah pcryxsrnrn pcrlin'b.naxr lclais
pefa,ahan pem.nran.n dar cvrlusi, s.rld |{h8eloldafl basis daL! pcmafltiular
hwdsdn diwilayah pcsisir. pulau keil. p.rbdrr&th d.h k.w.sr.ledertr;
i) pcllksanarn bintb g.r ickris. koo n,as. p.nlantrurn. evrlksi. rio pclalor n
ke3iahh di bidrtrA rehxtaah lie,tarahrn!

Bidang Pengadaan Tanah


TUCAS.
Ilelaksanakan pengoordirr.1sian, pembnunn. dan
pclakranaan
pemanlaalar tanah pemerintah, btua pengadaan darl penetapan tanah
pemerintah, selta penilaiaD tanah

a) pelaksanaan pemberian pedzinan kcrJasama pcmanfaatan ianah


pemernltal, perpanjanaan perizhan. ke4asama pemanfaatan tanah
pcmcnnlal], pemberiar rekomendasi percrtatan peralihan dan
penglBpusan taruh pcmcintah scrta pcmberian rekonerldasi penediban
pelanggaran perjanjian kerjesama pemanfaalan tanah pemerinlah;
b) pcmbnuan perercanaaD dan persiapar penaadaan tanah, pelakirnaarl
pengadaan ianah penerint"L dafl penyerahan hasil pengadaan tanah;
c) pclahanaal penetapan hak atas taluh, izir peralihan hak alau izirr
pelepasar hak darl kcrjasama pemanfaatan aset iffiansi pemcrintah,
badan hukum pcmcrintah. dan badan usaha penednlah;
d) pclatsan"an penilaian lanah, bidang tanah da prope.ti;
Bidang Pengadaan Tanah
ulvurAN.

FUNGSI BIDANG PENGADAAN TANAH,


e) pelaksanaan pcngadaan, pemutakhirall, dan kerjasama
pembualan peta zorra nilai taruh kabupatcn/kota, peta
zona lnilai ckononri kawasan dal poterNi surnberdaya
agt?.ria;
1) pelaksaruan dalr pengclolaan irrformasi dalr
Kolnputerisasi Kegiatall Perta ahan berbasis data zo,1a
nllai lalnah dat zona nilai ekotromi kawasan;
8) pelaksanaan birrbingan tekrlis,kooldirasi.
pcrrlalltauarl, evaluasi dan pelaporan ke8iata11 di
bidang pengadaat tarLah.

Bidang Penanganan Masalah dan


Pengendalian Pertanahan

TUGAS,
i{elaLsanakan pengoordinasian. pembinaafl, da pelakaMarr penanganal
senakela dan konflik pel-tanahan. pcnarlganan perlGra p€flanaha[ serla
pcrlgcndaUan pcdanahan.

IT'NGSI.
al pclaksanen pcrcesah.n. Itnanaanan. dm penyelesaian sengkela/konflik
pcrranahan. scna analisjs dan penyiapan usularl penrbatAlnn hakalas lanah;
b) pla\sanarn penang:uun dan pcnyclcsaiatr pcrkara pcrtrMh 1' anallsis da,1
penyiapnn usrilan pembahLan hak aLas lsnah berdasarkn putLlsan
Fngadilan ata hrsil perdamainn;
c) pclaksan.rn pcnscn.Lilun d.n Fem$tau.n penlfflrriah pertrneh,n;
d) pehksru.an petrelilian d.ta drn pcnyiapan usulah seri:t rekontcndasi
penedib^n dir penLl.yagunarn iatrah tcrlatrtar;
e) pelaksanaan bnnbingan tekflis. koordinasi. }Lnrantauan. evaluxsi dar
pclaporar kcsiatan di tidang pcratrsallan mrMl2h dan pngcndalian
Kantor Pertanahan
KEDIJDUKAN,
1 Kailtor Pertalahat1 Adalah ilrstallsi vcrtika] Kcnrclrtc ail
Agmda dan Tala RuanS/Badan Peitanahan Nasiorul di
kabupalen/kola ya1l8 bcrada di bawah da11 bcfiall8gnng jawab
kepada Mclrlcli Agraria dan Tala Ruan.g/Kepala Badan
Pcrlanalun Nasional melahri Kepala Karrlor Wilayah Bada
Perlanalla1l Nasiorml.
2. Karllor Perlanahalr dipimpiD olch seorang Kepala.

TUGAS ,
Elrclaksanakar scbagian tugas dan lhngsi Badafl
Nasiorlal dalaflr kabupaten/kota yang bersangkulan.

/' zI..,ri i: ;r*;;,

Ka nto r Pe nanan
ruNGSI KANTOR PERTANAHAN.
a) penlrusunan rencana, piograrn, anggaran dan pelaporarq
b) pelaksanaan survei, pengukurnn dan pemefaan;
c) pclaksaluan penetapan hak lanah, pendaflaran lanah dan
pemberdayaan masyarakaf ;
d) pelaksanaan penataall pertarahan;
c) pelaksanaan pengadaan tanah;
I pelaksanaan pengendalian pertanahan dan penanganan
sengketa dafl perkara pefianahan; dafl
g) pelalcanaan pemberian dukung4n administrasi kepada seluruh
unit organisasi Kantor Perfaflahan.
Susunan Organisasi

-""*-,^-

I tr, --r t-- rs' loz


1 t, t;

Subbagian Tata Usaha


Tt cAs ,
Mel^k kan pen$eriai dukuraar adnjnistrasi kcpada seluruh unil
ganisasi Kartor Pertanahan.
or
ruNGSI.
.r) penyusuan t€ncana. progran dan angAaran. serla pclaporani
b) pclaksanaan pcmafltauah. evaluasi. dan pelapomh ptograr skategis

c) pelalcanaar urusan olganisasi, ketatalakmaah, analisis jabatan. drfl


peageloladh urusan kepegawaiAfl ;
d) ru3NrdiMsian dan lhsilitasi pel.L{rhaan 'eiomasi birokrasi di knlor

c) pclaksanaan urusd keuahAan dah admiflislrasi baratrg nntkneaara;


0 lelaksahun umsn keiallusahaan. rum.h tary:la. prolokol perlerakapatr. dan
pcnyctcr:Aaraan laytratr p.na{detr;
S) pena@rdindian da lasililasi penaelolaan 1Ellyanan perlanahanr dan
h) pel2kvharn urusan hubuhglb masyarrlat d2n pelay2nrn inrbmasi, advokai
huklu. peraturan pemndma-undanad. dan penahgahah penaaduan
r'rr\vrrakal
Seksi I nfrastru ktu r Pertana ha n

TUCAS.
Mclakuk n pcngN.dnrasian (tan pel,banrn pcnauknran drn len,erarn das.r.
.c B ku ,r .l.rr r. r'.rd '/ lJ .J' rzl. rrb ' Ia. i Jd; l?.n.ldJ dn,tr^
N,INGSI.
a) pelaks.naan p€nsxknran dan pcmclaan d.snrl
b) p€laksa.an p€rAnLar brld adtrrnrislrdi kiw d dar u ilayah rcrt nlui
c) pelaksanann penbinmf tcragi teknis. surucyo., .lih p.llao survci daf penElaan

d) IrlaLrnen pengelohan dan pemulaklimn peralal.n leknis serla leknologi p€nBxkn.an

e) pelakranan penrlinrraarr kernnaka der taddlral naio .l di wilay.hnyal


l) pelaksanarn dnn pengelolain b6k dat gospri.l pc,1tuntar dan Konpnt€ftasi
xeAiaran Pedanahnn berbasis dxh sp.sixl;
pelaksan.an p.nAnknr d.n pcrr.iar krdElral. pcmbuhan rl1a p.naclolar b6n
dahdan nifoflndibal6 bi.Lrg llnall, rmngdrn pcmi&hi
h) pehisnn.nn snNcidaf Nnrctaf lcflrnlik pcfanahan pcrtrrasrn dan wilaynfi lcrtcntui

pchks.nnnr bimbnr3nn lcknis. kNdnlasi, pehinlau onlmsi dnh Flipornn .li s.ksi
lrfi astrukrur penanahan'nisyamkal

Seksi Hubungan Hukum Pertanahan


TUGAS,
ntelakukal pengoordinasian dan pelakanaarl penelapan hak tanah darl
pemberdayaan hak lanah masyal.akat, pendallaran hak la|ah dan
pcfteliharaan data hak tanall sc a pcnbinaal PPAT.

TUNGSI.
a) penlkdan pcnctapan. pcrpanjangan dan pcnclapan kcmbali hak
pelaksahaan
p.r*ohtrsan datr bxdan hulan swasta. $rla hak atas ruan8 dan hakkonunal;
b) pcnyilpan bahafl pefrbe.lafl izin dan penetapan ha[ atas tanah bada.
sosial/kcaaatnaatr *rli pcncsaran scbagai tanah wakai Lanah b.kas milik
Beland. dah blkas lanah 6i\g iainnya;
c) pcnyilpdn bahan pehunjulan badan hukun lcdcrlu yana dapal mohplnyai hak

'nilik;
d) pclaksanmn ihvchlaris.si d"tr idcntifikrsi taruh hak te8coranAan dan badan
huhru swasla, krta hnk alar rua11I:
q pclakranaan pemberday.an hakatas tanah ftasyarak t;
r') penirapi. kerja&im. densan i.mba8a plmcrinlah drn lcmbaa! non pcmedntal
dlldr En ka pcmbcrd.yarul hakalas iahah rlasyankili
Seksi Hu bungan Hukum Pertanahan

I II'NGSI SETSI HI,EI'NGAN HI'XUM PfrIIANAIIAN,


I s) pelakrana.r p.ngembanAan d"n disnrina;i nodel pehberdayaan hak alas
I taMh masyarak l;
I h) pelakraruar pend^fl.En hak lrlas taaah. hak alas .uahg. hak nilik aias
I satuan mftah susutr hak pen3elolaan. hak tarl58urlgarl. ta ah wakaf. hak
il atas tanah badarl sosial/keagamaan dan pencalalan pembalalaD hak seta
it
:l l) pemeliharaan data penalaftaran tanah ditr nrarg. hzk milik atas salrar
'I nrmh sunn, hak penselohan, lanah wakal dan pemberian iznr pemlihan
'l hak pelepasan hak perubahar pensunaan dan perubahan
pcmallfatadkomodilas, peralihatr saharh, pengenrbangan da pehbiruafl
I P?AT;
I j) pengetolaah nllormasi dan Komprterisasi Kegiatnr Pedamhan bcrbasis
I
I k) pelaksaflaan bnnbnlsan reknis. koordinasi. penrartauan .valuasi dan
I pelaporarr di seksi hubu\gan huk m perlanahan
I

Seksi Pe nataa n Pertanah an

TUGAS,
Melak kall pena@dinasian dar pclahanaan penataAuMan tanah dan
kawdan le enlu, landrcfom dan konsolidari tanah.

IIJNGSI.
a) p€ngsunaan dan pemallaatan tnllah. neraca peMlagulu4rr tanah.
bnnbnlSan dar pencrbjlan perlirnbangan leknis pertanahan dan
penaiaguuan tanah. pernantauaJr dan evaluasi peluballan pe gguraan
ianah, penSclolaan basis daLa dan sislem inlormasi geogmfi;
b) pelaksanaar hrventarisasi dan pengelolaan basis data potensi dalr data
lahan perlardan pangan bcrkelatrjulan;
c) pelaksanaan irventadsasi dan pengelolaan basis data la ah obyek
lahdrcform. pcngusulan pcnctapan/penegasan tamh obyek landrefom.
porgelurrarr uruh J"fl cbvck lrrr.lrciorm pdday,turraan ldnal' obv k
laMreform dar ganri kemgiin tanal obyek lindreform;
d) pelaksanaan rcdistibusi lanah dan pemaniaatan bersama atas lanah;
Seksi Penataa n Perta nahan
T
I R]NGS SETSI PXNATAAN Pf,RTANAIIAN,
I
c) pcLksaDaan pcnyusunan potensi 'obyek konsolidasi tannh.
I pelakanaan sosklisasi. perencana-4n. rehAeinbarBa desanr
I promosi. koordnidi dan kera sama konsolidasi tanah serta
I bimbi[gan parlisipasi masya'akat;
I 1) pelaksanaan perMnLauar dan pcDgclol^an dat^,
I p< d 8.rrd,r femd\rl.rhi dJrr l,elJporuI pore,rsiolry,I lo,isojrd/'.
I ianah dan konsolidasi tanahl
I g) pelaksanran permlaan penunrratan knwasan. trElakM akatr
irventarisasi. penyesuaian. penataan. pcnaend"lian. zrnasi.
I
ke4asanE denaaD lembaga pemernltah darl nonpehe'nrtah.
I
pcnlusunan pcfimbrnsatr t kDis peltanahar, peDErlla an dan
I evaluasi. serla Ijehgetolaan basis .L1ta pcmaDfaatan kawasan di
I wilayah pesisir. prlau kecil. pelbatasatrdan k $'asar tcri.ntu;daD
I h) pe laksaraah bimbingafl tektris. koodirBsi. pemaltauan, cvalnasi dalr
I pelaporall Ji rki pcn:rr.rnn per,inrhal1l
I

Seksi Pengadaan Tanah

TUGAS.
Melakuk n pergoordinffian dan pelakanaa pemanlaalan lanah
pc:nerntah darl penilaiarr trrul1, serta fasjlitasi pengadaan dar penetapan
tanah pcmcrintah.
HINGSI,
a) pelaks.tnam Fembenrn FenTin.rn kerj.rs&ra pen1ahfaltah tan.h pefrerinL.h.
peryanjxngm rLrizinrn kcrjAsrnu pemmtartan iatrxh pemerinirh.
pcnircdan rckomctrdasi pcn..tatan peralihan dan penghapusan tanah
penerirlah seda pcmbe.iah rekofteMrsi pcncdiban pclanSSaratr pc4anjian
kc4asama pcmanfaaian tanah pcncrinrah;
b) iasiliLasi perencanaan dan peNiapan penaadaan lflllh. pclaksstran
pehgadaff tanirh penrerintah. dan penyetahah hasil pehsadaan lanah;
c) pelaksanaan penetapan hak aras rarul izin peralihan hak aiau izin pclcpasar
hak drn kerjasama pcmmiaalan .lsel insl.nsi pemednlah. badan hukum
pcmcrintah dan badar trsaha pemefnlah;
dl p.lrksanaan pcnilaiaD ian.h. bidrna hnah dan propertj;
Seksi Pengadaan Tanah
wllr N..

FUNGSI SEKSI PENGADAAN PERTANAIIAN,


e) pelaksanaan pcmulakhirall dan
pengadaalr,
kerjasama penlbuatan peta zo].,a nilai tanah
kabu paten/kota, peta zor.a nilai ekotrotni kawasan
dan polelrsi sutnbet daya agraia;
f) pcngclolaan infounasi da]l, Kolrrputerisasi
Kegialalr Perlanahau berbasis data zona nrlai
tallah dalr zona nilai ekononi kawasan; dan
g) pelaksanaan birr,bingatr lcknis, koordinasi,
pcmalltauarl, evaluasi dan pelaporal di seksi
perrBadaa]1 tarlal].:,
/ .:(,

Seksi Penanganan Masalah dan Pengendalian Pertanahan

TUGAS,
hrelakukan Fn8oordnrasia[ .lrn pelaksanaah lf,n 8ahan rryketa, torflit datr
pcrkara pcrtanahan, sefia petrgen.lalian pc anahan

rlNCSr,
a) pclakanaan pencegahan, penanganan dan penyelesaian sehgteia/konflik
Frtanah.n, scfta analisisdar pcnyi.patr usulan penrbiialan hak atas taflah;
b) pelaksanaan penatrsanan daD penyelesxiar perkara pedannhan. rnalisis dan
pnyiapan usulan pembalilan hak alas tanah bcdrsnrkan pulusatr
pengadilan.rltu hasil perdarhaian;
c) pelakan an pengendalinn dnn pemanlauan peranlaalan pcrianahan;
d) pclaksaman pcnciilian dah dar pcnyiaprn usulan sci. rckonlc]ldasi
pelertiban drn pendayagLrnaan lrnah lcrlanlar; dan
e) pel.rksanaan bimbin3an teknis. koo..linasi. penuriau,n. claluisi drn
pclaporan di seki pcMnalnan masahh drn pellsien.laliatr pertanrlhn
PatdulE, I'llL\D,un Uruin

rliliksinJku(nnv *PNJln

rkbqrarcn,knr s.briri uDil

Penyelenggaraan a8rar drn rd. RufigBPN di

Tata Ruang di k w.u,r3an p.incrnrrJr

Tata Ruang,

p.laksiriirn ru3.s l.k h

-, .; ta-----.---l- -,

lumlah Kantor di Provinsi dan Kabupaten/Kota

. 33 (antor Wilavah BPN


. 458 Kantor Pedanahan di457
Kabupaten/Kota (Kota surabaya terdirl
Kantor yans sudah ada: dari 2 {dua) KantorPertanahan}
. 20 Peruakilan Gntor Pertanahandi
Kabupaten/(ota pemekar:n

. 1 Provinsi (Provinsi Kalimanlan


Utara)
KantorvanA be!um terbentuk: . 37 Kabupaten/Kota
Perwakilan Kantor Pertanahan

XEDT'DT'XAN,
I Penvatihn r.antor Pcrtanahan adrlalr baaian dari r.anlor Pcrfanahan
Induknya dan merupakan salu kesaluan or8anisasi. adminislrasi dan
keuanAan yang tidrk lerpisahkan kcberadaamya dalam pelaksanaan
peiayarMn pertanalur kepada mas)€rakat
2 Perwatilan K.artor P€rt uuhan dipimpin oleh Pejabat Perwakilan Kantor

l'i. Pcjabai Pcrwakilan dibrntL( olch bcbcrrlr koordinator dan slxl

TUGAS,
tr Pc'rwakilan Kantor t'cr.l:tnxhan nrcl.*srrr.rkll1 tugA dan fun8si Xrnlor
Pel1arlahsll Indnk rtalarr lilukunaan wilayah kerjanl,a, kccnali rrluk
trrusar ke Mrsan .tan k.p.3a!vnian

MATERI II.
HAK TANAH dan PENDAFTARAN TANAH

Eha s,iy.tDi, ss.,s,H., M,M,


T.Mg. Ahlr M.nreir Arx/BPir

SEM,$AIG, t1 lrcmter2017

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/


Badan Pertanahan Nasional
2017
KERANGKA PAPARAN MATERI II.

A, HAK ATPS TANAH DAN PEN DAFTARAN TANAH OI]NOONES]A.


' PT\CTqT AN HAKATA'-ANAH
2, ] EN S IAI( ATAS TANAI] , 5 LJ BYE K HAX ATAS TANAH , TER]ADINYA, ]AN GKA WAKTU HAK
DAN HA( PA(A] UNTU( RLJMAH TINGGAL/HUNIAN 8AG WNA,
3. HA( M LI( ATAS SATUAN RUMAHSUSUN DAN

5. Funssisoclal, Kewenansan,kewajibaf menssunakandanm€deliharatanah Dan

B, P EN DAFTARAN TANAH DIINDONES A


1. A. Pendaftaranlanah Pertzma kali
a. PendaftaranTanah secaraSEtemalis
b. PendaftaranTanah seca6SpoGdik
engk.p (PTsL)
B. Pendaftaranlanah Sisitematis
1 pemellharaanDatap€ndafta6nlanah
a. Perubaha. Data usrk
b. PerLbahanDataYundis
.. Pendaftara. Pemindahan Hak karena Pengampunan Pajaklta, Annestyl

ll A. Hak-Hak Atas Tanah di lndonesia


TERJADII'IYA HAK ATAS IANAH

l. Menurut hukum adat :

a) Pengakuan hak.
b) Penegasan konversi.
2. Tanah negara berdasarkan penetapan pemerintah
(besch*kns)
3. [)i atas tanah HakPengelolaan karen a penetapan
pemerintah (bxrhikking) atas usul pe meqanq hak
milik/hak pengelolaan.
4. Di atas tanah Hak l'lilik dgn pemberian oleh
pBmEgang Hak Milik dgn Akta PPAT.

Batasan pelaksanaan kewenangan hak tanah oleh


pemegang hak antara lain

. Semua hak tanah mempunyaifungsi sosial (Pasal6).

. Setiap orang atau badan hukum yang mempunyai


sesuatu hak tanah pertanian, pada asasnya diwajibkan
untuk mengerjakan atau mengusahakan sendiri secara
aktif dengan mencegah cara-cara pemerasan (Pasal 10
ayat 1)

. Setiap orang atau badan hukum yang mempunyai hak


tanah wajib memelihara tanahnya, lermasuk menambah
kesuburan dan mencegah kerusakannya (Pasal '15)

. Setiap pemegang hak dilarang menelantarkan tanahnya


,/H ak Euna Bangunan atas tanah Hak Milik
a tau Hak Pengelolaan

Hak Pakai atas tanah Hak Milik atau Hak


Pengelolaan

/ Hak Sewa

/ Hak ll saha Bagi Hasi


/ Hak Eadai

/ Hak Menumpang

MIIIK

3""'-
"".\

qr-,
a"
SUBYEK DAN JANGKA WAKTU HAK ATAS TANAH

HAK I\,4ILIK
*eaganeatr 5056,6.nk ddah PP3,]$o

Selama dip.rgunakan

zrrffii,l?l li.?ff.ffiIi

Hak M ik

H,nyi wrB. N.gx,r h'ddftsia dap,r Den'puny:i

orang i!'arngs.$d LE,l.kxnyrUndanA


nndrg N nemlxrcleh hik kiEnrrEwarnan-
'nil'k
tanpa waiiit .l!! lotanpu.e lErfa *rem
F.twi,ffi &nilim purr w.,BineBir. hdon sia
Subyek IIal yrnsnrn,FDleh lxkn,ilikdrn srelal' b.tlnhu,ya
Undana udans n,ik hilanA.n k w.EaieA.r,,rrya
wijib n.lepaskih h.k ih,didrlan,ji',Bki l ihr srtr
Irhu *j.k dilemlel, nla lmk te':elni rt
(Pa3aI2l IJIJPA) h'lirsnya k x?Banesnran ihl Jita sd.[ Fryrr
w.ltu io.!.6!i lrmp6u trt milit itu 1i&t&16?,*q
,n*rLnr.Ehr lupu tftBndlh.tm
rdDrmyri.tuh L.?rd. Eg@, tLrBd t ronnu
h* h*pin t Idr y6q5 m.nb.Drtri',ya retip
Hak Pa kai
. warga Negara lndonesia,
. oranc asincyanc bskedudukan di
subyek Hak
Pakai . Badan hukum yansdidirikan menurut hukum
lnd.necia dan berkedud!kan di lnd.n.!ia:
. Badan hukum asincyanc mempunyai
petuakilan di lndonesia.

. Selama jangka waktu tertentu


langka Waktu atau
Hak Pakai . Selama tanahnya dipergunakan
untuk keperluan tertentu

PELAJARI HAPUSNYA MASING MASING HAK


ATAS TANAH DAN KEWAJIBAN BAGI PEMEGANG
HAK ATAS TANAH-

PP NO.4O TAHUN 1996


PERMEN ATR/BPN NO.7 TAHUN 2017.
PEMILIKAN TANAH BAGI WNA

Dasar Hukum;
1. Pasal 41 UUPA
2. Peraturan Pemerintah Nomor 103 tahun 2015 tentang
Pemjlikan Rumah Tempat Tinggal atau Hunian oleh
Orang Asing yang Berkedudukan di lndonesia
3. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Nomor 29
tahun 2016 tentang Tata Cara Pemberian, Pelepasan,
atau Pengalihan Hak Atas Pemilikan Rumah Tempat
TinggalAtau Hunian Oleh Orang Asing Yang
Berkedudukan Di lndonesia

'. r, lzt2l al'/'


PP 103/2015 TENTANG PEMILIKAN RUMAH TEMPATTINGGALATAU HUNIAN
OLEH ORANG ASING YANG BERKEDUDUKAN
DIINDONESIA

Orang Asingyang berkedudukan di lndonesia yanE selanjutnya disebut


oranC Asing adalah orang yang bukan Warga 6egara tndonesia yang
keberadaanya memberikan manfaat, melakukan usaha, bekerja, atau
berinvestasi di lndonesia

Rumah Tunggal adalah rumah yang mempunyai kaveling sendiri dan


salah satu dinding dibangun tidak dibangun tepat pada batas kaveling.

Satuan Rumah Susun (Sarusun)adalah unit rumah susun yangtujuan


utamanya digunakan secara terpisah dengan fungsi utama sebagai
tempat hunian dan mempunvaisarana penghubung kejalan umum,

Rumah Tunggsl yang diberikan dialas


Oang Asing dberikan Hak Pal€i unluk lansh Hak Pakai memilk anqka
Rumah Tunggal pembelian baru dan Hak
Milik alas Sarusun dl atas Hak Pakal onlirk
Hak Pakai dapal diperpaijang unluk
Sarus0n pembelian unl baru
ianql€ s€kto 20 tahun,
Oalam hal ianqka waktu
pe@anjangan Hak Pakai dapat
diperbaharui untuk ianska waklu 30
Rumah TunggaL dl alas lanah hak pakai di
alas Hak yang dikuasai berdasafian
perjanjian. dibe kan Hak Pakal unllk
^4ilik
jangka waktu yang disepakal tidak lebih

Jike jangka waklu berakhir, Hak Pakai Perpanjangan dan pembahatuan dapat
dapal d perpsijans unluk lanskB waklu dilaksnakan sepantanq OEns asinq
paling lama 20 lahun sesual kesepakalan mslhmemilikliziniinqqaldilndonesa
dengan pemegang hak atas lanah
Jika jangka waklu pe.panjangan berakhir.
HP dapal dipe.baharui ulk jangka waklu
paling lama 30 tahun sesuai kesepakalan
densan pemeqans hak alas lanah
Terjadinya Hak Pakai Karena Subyek Hak Orang Asing

HGB

Jangka Waktu Hak P.kai

Peralihan dan Pembebanan Hak Pakai

Rumah tempat tinBgal atau hunian yang dimiliki oleh


Orang asing dpt dijadikan jaminan utang dengan
dibebani Hak Tanggungan;

Rumah tempat tinggal atau hunian yang dimiliki oleh


Orang asinB dapat beralih atau dialihkan kepada
pihak laiU

v
Pembebanan denBan HT dan peralihan Hak
dilaksanakan sesuai dgn Pemturan Per-UU.
KRITERIA PEMILIKAN TANAH OLEH WNA

,.r.fi ,.*ha,,iffir"/"iJ ; : *r;*J iria

1
PP 10312015 Pasal 10
1 Apabila Orang Asing atau ahli waris (orang asing) yang memiliki
rumah yang dibangun di atas tanah Hak Pakai atau berdasarkan
perjanjian dengan pemegang hak atas tanah tjdak lagi
berkedudukan di lndonesia, dalam jangka waktu 1 tahun wajib
melepaskan atau mengalihkan hak atas rumah dan tanahnya
kepada pihak lain yang memnuhi syarat
2 Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksld pada ayat (1)
hak atas rumah dan tanahnya tsb belum dilepaskan, maka:
a. Rumah dildang oleh Negara, dalam hal dibangun di atas tanah
HP atas tanah Negara;
b. Rumah menjadi milik pemegang hak atas tanah yang
bersangkutan.
3 Hasll lelang menjadi hak dari bekas pemegang Hak (Orang asing
atau ahliwaris yang bersangkutan.
Ketentuan lebih lanjut mengenai Orang Asing/ahli waris yg
merupakan orang asinq yq tidak laqi berkedudukan di lndonesia
diatur dgn peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang kermigrasian
'a,i
TATACARA
PEMBERIAN HAK, PERPANIANGAN HAK DAN PEMBAHARUAN
HAI(-

DASAR HUKUM :

L. PPNomor 40 Tahun 1996


2. Permenag/Ka. BPN Nomor 9 Tahun 19999.
3. Permen ATR/ka.BPN No.7 Tahun 2017 -> HGU.
4. PP Nomor 103 Tahun 2015
5. Permen ATR/KA.BPN Nomor 29tahun 2016.
TATA EARA PEMBERIAN HAK ATAS TANAH
(HM, HGB DAN HP)

1. Permohonan diajukan melalui Kepala Kantor


Pertanahan Kabupaten/Kota dengan :

Melampirkan persyaratan sebagaimana diatur dalam


PKBN Rl No. l Tahun 2010 tentang standar Pelayanan
dan Pengaturan Pertanahan.
Membayar biaya sebagaimana diatur dalam PP No.
128 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis
PNBP yang berlaku pada BPN.

2. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota,


menerbitkan Keputusan Pemberian Hak apabila
memenuhi persyaratan sesuai ketentuan pcraturan
perundang-undangan, apabila bal tcrscbut menjadi
kcncnangannya atau mencruskannya kepada Kakanvi il
dcngan disertai pendapat dan pertimbangannya,
apabila hal tersebut bulan kervenangannva.

I Setelah menerima berkas permohonan tcrscbut


Kepala Kantor Wilayah meneliti kclengkapan dan
kcbcnaran data yuridi' dan data llrik at.rs ranah yanq
dinrohon-
4. Dalam hal Keputusan Pemberian Hak teBebut
telah dilimpahkan kepada Kepala Kantor
Wilayah, Kepala Kantor Wilayah menerbitkan
Keputusan Pemberian Haknya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

5. Dalam hal Keputusan Pemberian Hak tersebut


tidak dilimpahkan kepada Kepala Kantor
Wilayah, Kepala Kantor Wilayah menyampaikan
berkas permohonan dimaksud kepada Kepala
BPN RI, disertai pendapat dan
pertimba nga nnya.

6. Setelah menerima berkas permohonan tersebut,


Kepala BPN Rl meneliti kelengkapan dan
kebenaran data yuridis dan data fisik atas tanah
yang dimohon.

7. Berdasarkan hasil penelitian kelengkapan dan


kebenaran data yuridis dan data fisik atas tanah
yang dimohon serta mempertimbangkan
pendapat dan pertimbangan Kepala Kantor
Wilayah, Kepala BPN Rl menerbitkan Keputusan
Pemberian Hak sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
PERPANJANGAN HAK :

. Permuhonan pErpaniangan jangka waktu HGB atau


pembaharuannya diajukan selambat-lambatnya 2
(dua)tahun sebelum berakhirnya jangka waktu
HEB tsb atau pErpanla ng annya. (PP 40/rssE)
Permohonan perpanja ng an jang ka wahu HGB
dialukan oleh pemegang hak dalam tenqqanq
waktu 2 (dua) tahun sebelum berakhirn ya jangka
waktu hak tersebut. (PMNA/KBPN g/lggg)
SURAT Et]ARAN KEPAIA BADAN PEt{TANAHAN
NASI[NAI. TANGEAL E JANUARI 2[05 NO. 5[[-[4S
. Perbedaan tersebut tidak perlu dipertrntangkan secara
hirarkis.

. Iebih hersifat ketatausahaan yakni rntuk memberikan ruanq


waktu yang cukup.

. Sepanjang masa herlakunya HEtl, HGB dan HP yang tercatat


dalam sertipikat dan HAI ybs blm beralhir, mala pemegang
HAT tsb tetap berhak mengajukan permohonan perpanjangan
jangka waktu dari hak yang bersangkutan.

Pembaharuan Hak:

. Pembaharuan Hak adalah pemberian hak yang sama kepada


pemegang hak atas tanah yang telah dimilikinya dengan
HEll. HEB atau HP sesudah jangka waktu hak tersebut atau
perpanjangannya habis. (PP 40/1998)

. Pembaharuan hak adalah pemberian hak atas tanah yang


sama kepada pemegang hak yang sama yang dapat diajukan
setelah jangka waktu berlakunya hak yang bersangkutan
berakhir. (PMtlA/KBPN 9/1989)
JANEKA WAl(TU PEMBERIAN, PTRPANJANEAN DAN
PEMBAHARUAN HAK.

) Hak Euna Bangunan (HEE)


t. Pemberian pa ing lama 3[ tahun.
2. Pe rpanjangan paling la ma 20 tahun.
J. Pe mbaharuan paling la ma 30 iahun.
Ha k Euna ljsaha (HEU)
t. Pemberian pa ing lama 35 tahun.
2. Perpanjangan paling la ma 25 tahun.
2
LJ. Pembaharuan paling la ma 35 tahun.

fj
LANJUTAN
H ak Pakai (HP)

t. Pemberian p aling lam a 25 tahun.

2 . Perpanjanga npa tng ama 2[ tahun.


e
Pembaharuan pa inq ama 25 tahun.
SYARAT PERPA}IJANEAN DAN PEilBAHARUAN
HAK ATAS TA]'IAH.

/ Tanahnya masih dipergunakan dengan baik sesuai


dengan keadaan. sifat dan tujuan pemberian hak
tersebut.
Syarat-syarat pemberian hak tersebut dipenuhi
dengan baik oleh pemegang hak.
/ Pemegang hak masih memenuhi syarat sebagai
pemegang hak.
Ianah iersebut masih sesuai dengan Rencana Tata
lluang Wilayah yang bersangkutan.

HAK MILIK SATUAN RUMAH SUSUN


DASAR HUKUM RUMAH SUSUN
uu No 20 lahun 2011 tentanE Rumah

PPNo 4/1$alentang Rumah Susun;


3 Per.turan kepala BpN No. 2/1989 tanranE
Bentuk dan Tara cara Pengkran serta 1, Perda Khurus DkL lakarta No. 1 Tahun
Pendaliaran Akla PemBahan Rumah Susunj 1991 tentang Ruhah Susuh d DK
peraturan (epaa 8PN No. 4/1939 tenhrg
Bentlk dan Tata cara Pemblatan Suku 2. Keputusan Gubernur Kepala Daerah D(l
Tanah 3erta Penerbitan Sertipikai Hak Milik
lakarta No. 942 T.hun 1991 tentang
atas Satuan Rumah Susunj
Peraturan Peakianaan Rumah Susun dl
lGputusan Menterl N.gara P.rumahan
Rakyat No. 11/l@TS/1994 tentang Pedoman
Penglkatan Jual Beli Satuan Rumah Susun; 3. Peraturan Menteri perumahah Rakyat
Keputusan Menteri NeB.ra Perumahan No. 15lPermen/M/2007 ientang Tat:
Rakyat S€laku Ketua Badan Keblj.ks.naan Laksana Pembeniukan Perhimp!han
Penghuni Rumah Susun Sederhana
Pe.umahan dan Permukim.n Nasional No. Milik.
06/(PTS/BKP4N/1995 teniang Pedom6n
Pembuaian Akt. Pend rian, An8garan Da$t
dan AnsAaran Rumah Tansga Pedimpunan

Pengertian Rumah Susun *)

RUMAH SUSUN adalah ban8unan Bedung beningkat yarg dibansun


dalam suatu lingkun8an, yang terba8i dalam bagian'bagian yang distrukturkan
secara fungslona dalam arah horizontal dan vertikal dan merupakan satuan-
satuan yans masins-masins dapat dimiliki dan dihuni secara terpisah, terutama
untuk tempat hunian, vans dilenska pi denBan baBian be6ama, b€nda bersama,

{
Hak Milik Atas satuan Rumah susun MSRS) adalah hak millk atas
s:tuan yan8 bersifat perseorangan dan terpisah, meliputi jusa hak atas basian
bersama, benda bersama, dan tanah beuama, yanB semuanya merupakan saiu
kesatuan vanstidakterpisahkan dengan satuan vane bersanEkutah.

Pe.himpunan Penshuni adalah perhimpunan para pen€huni SRs yang


bertugas mengurus kepentingan bersama yang beGangkutan dengan pemilikan,
penghunian dan pengelolaannya.

') berdasarkan UndanR UndanA Rumah 5usun.


SERTIPIKAT HAK MITIK ATAS SATUAN RUMAH
susuN (sHMsRs)
Untuk menjamin kepastian hak bagi pemilik satuan
rumah susun, Pemerintah memberikan alat
pembuktian yang kuat berupa Settipikot Hdk Milik
dtds Sdtuon Rumdh Susun yang terdiri dari:
a. Salinan Buku Tanah dan Surat Ukur atas tanah hak
bersama;
b. Gambar Denah Tingkat RLrmah Susun, yang
menunjukkan satuan rumah susun yanB dimiliki;
c. Pertelaan mengenai besarnya bagian hak atas
bagian bersama, benda bersama dan tanah
bersama.
cototdn: seddngkdn untuk seftilikdt Kepemilikon
Bongundn ddn cedung sompoi soot ini belum ddd
pengoturun .rtt s bentuk ddn isinyo,

BAGIAN DALAM RUMAH SUSUN

Pemilikan Yang
Satuan Rumah
Bersifat
Susun
Perorangan

RUMAH SL'StJN Bagian Bersama

Pemilikan
Benda Bersama
Bersama

Tanah Bersama
Jenis-Jenis Rumah Susun

Rumah Susun

Rumah Susun Rumah Susun Rumah Susun Rumah s{rsu n


Umum Khusus Negara Komersial

i [= l. r
Z l-t az
CONTOH GAMBAR SARUSUN KOMERSIAL

:,

:l
CONTOH GAMBAR SARUSUN UMUM
F -t
*t
't
Irt -t:
.E t 'tI
ll E.,

CONTOH GAMBAR SARUSUN RUSUNAWA

'llr{'- t ,
d
;i n'n,n': I tq
t* U;;,r'::i t

- .P-
H
\J
HAK PENGELOLAAN (HPL)

Pengertian dan lsi kewenangan


(Baca: Pasol i PMDN No.5/1974)

Hak Penselolaan adalah hak atas tanah vang-


memberik5n wewenang kepada pemegangnya untuki
l.Merenconokon peruntukkon dan penggunodn
tononnyo;
2. Menggunakon tanoh untuk keperluon sendiri;
3. Menyerohkon boqian dori tonohnyo kepodo pihok
ketiqo menurut persydroton yonq teloh ditentukon
baqi pemeqonq hdk tersebut ydng meliputi seqi
peruntukkon, seqi penqqunodn, segi jongko woklu
dan segi keuangannyo.

HAK PENGELOLAAN (HPL)


Dasar Hukum HPL:
O PP No. 8 Tahun 1953 tentang Pen8uasaan Tanah-Tanah Negara;
O PMNA No. 9 Tahun 1965 tentang Pelaksanaan Konversi Hak atas
Tanah dan Ketentuan-ketentuan tentang Kebijaksanaan Selanjutnya;
O PMA No. 1 Tahun 1966 tentang Pendaftaran Hak Pakai dan Hak
Pengelolaan;
O PMDN No. 1 Tahun 1957 tentang Pembagian Tugas & Wewenang
Agraria;
O PMDN No. 5 Tahun 1974 tentang (etentuan Mengenai Penyediaan &
Pemberian Tanah Untuk Keperluan Perusahaan;
O PMDN No. 1 Tahun 1977 tentang Tata Cara Permohonan dan
Penyelesaian Pemberian Hak Atas Bagian Bagian Tanah Hak
Pengelolaan dan Pendaftarannya*;
S PMNA/KBPN No. 9 Tahun 1999 tentang Tata cara Pemberian dan
Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan.
SUBYEK HPL.
1) HPL untuk lnstansi pemerintah hanya dapat diberikan kepada :

a. lnstansi Pemerintah termasuk Pemerintah Daerah;


b. Badan Hukum Milik Negara;
c. Badan Hukum Milik Daerah;
d. Badan Otorita;
e. Badan-badan hukum Pemerintah lainya vang ditunjuk
Pemerintah.
{vide Pasal 67(1) PMNA/KBPN No. 9 Tahun 1999)
2) Hak Pengelolaan Pelabuhan (PP No.6l tahun 2009 tentang Kepelabuhanan jo. PP No
69 Tahun 2015 tentang Perubahannya)j
3) Hak Pengelolaan Otorita (Keppres No.4l Tahun 1973 tentang Daerah lndustri Pulau
Batamjo. Keppres No.94Tahun 1996 dan perubahannya)i
4) Hak PenBeloiaan Perumnas (PP No.83 Tahun 2015lentanB Perum Perumnar;
5) Hak Pengelolaan Pemda (PP No.2TTahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Miik
Negara/Daerah jo. Permendagri No. 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis
Penselolaan Barans Milik Daerah),
5) D[ I

'(
Obyek HPL.
1)Tanah-tanah dikuasai berdasarkan Staatblad Tahun 1991 No. 110
tentang pengusaan benda-benda tidak bergerak, gedung-Bedung dan
lain-lain bangunan milik Negara.
2)Tanah-tanah dikuasai berdasarkan PP No. 8 Tahun 1953 Tentang
Penguasaan Tanah-tanah Negara.
3)Tanah-tanah yeng dikuasai berdasarkan UU No.86 Tahun 1958 Tentang
Nasionalisasi Perusahaan Milik Belanda.
4)Pembelian tanah untuk pemerintah sebagai dimaksud Bijblad No. 11372
jo. L2476.
5)Pembebasan tanah berdasarkan PMDN no. 15/1975 jo. PMDN no.
2/t916.
6) Pengadaan Tanah untuk keperluan Proyek Pembangunan berdasarkan
PMNA No. 2 Tahun 1985.
7) Pengadaan Tanah Berdasarkan UU No. 2 Tahun 2012.
8) Pencabutan Hak berdasarkan UU No. 20/1961.
e) Dlr.
Lahirnya, kewenangan. kewajiba n, a ra ngan
dan ha pusnya HPL.
1) HPt terbit melalua penetapan pemerintah (pemberian hak atas tanah);
2) HPL wajib didaftarkan menurut ketentuan pP No. 24 Tahun 1997;
3) Tidak dapat dipindahtangankan;
4) Tidak dapat dijadikan jaminan hutang;
5) Berisi kewenangan perdata dan kewenangan publik;
6) langka waktu HPL: selama tanah tersebut dipergunakan sesuai
ketentuan dalam pemberian HPLtsb;
7) Luas Tanah HPL; tidak dibatasi tetapi disesuaikan dengan kebutuhan
peruntukan dan penggunaan tanahnya
8) Hapusnya HPL:
(1) Dilepaskan oleh pemegang haknya (Pelepasan Hak)
(2) Dicabut untuk kepentingan umum (Pen€abutan Hak)
(3)Diterlantarkan
(4)Tanahnya musnah

Materi ll.
PENDAFTARAN TANAH DI INDONESIA
KERANGKA PAPARAN
PENDAFTARAN TANAH

. P ENG ERTIAN , ASAS, Tl] IUAN DAN SIS TEM PEN DAFTARAN DAN PUBLIKAS
. PENYELEN GGARA DAN PELAXSANAPENDAFTRAN TANAH
. SATUAN TATA LJSAHA PE NDAFTARAN TANAI]
. OBYE( PENDAFIARAN IANAH
. KEG ATAN PENDAFTARAN TANAH
. ]EN S PE N DAFTARAN TANAH , PEMBUK'IIAN HAK, PEMBIJKUAN HAK
. PELAI(SANAAN PENDATARAN TANAH '
1. A. Pendaft2ranTanah pertama Gll
a. PendaftaranTanah seca6Sistematis
b. PendaitaranTanahse..ESporadik
B. Pendaftaran ranah Sistematis lengkaplpTSL)

1. PemeliharaanDatapendaitaranTaruh
a. Perubahan Data FBrk
b. Perubahan Data Yuidis
c. Pendaftaran Pemindahan Nak kar€na PENGAMPUNAN PAIAK

DASAR H UKUIII PELAXSANMN PENUABARAN TANAH *]

Peratura n Petundan gan lainya iedtait dengEn p€ra lsa naan PendaftaEn Tanah da n stuldo orgt$:liM z0r 7l
PEDOMAN PELAKsANAAN KE6IATAN
PENDAFTARAN TANAH

1. Undang Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar


Pokok Pokok ABraria.
2. Undang - Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan_
Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Eerkaitan Dengan Tanah. '
3. Undang - Undang Nomor 4l Tahun 2004 tentang Wakaf.
4. L,ndang - Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Perubahan
Undang-Undang No.20 Tahirn 2000 tentang Pajak Daerah dan
RedistribusiDaerah.
5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011tentang Rumah Susun.
5. PP No. 24 TahLrn 1997 tentang Pendaftaran Tanah.
7. PP No. 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat
Pembuat Akta Tanah yang telah diubah daengan PP Nomcr
24 tahun 2016.

PEDOMAN PELAKsANAAN KE6IATAN


PENDAFTARAN TANAH

8. PP Nomor 42 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Undang -


Undang Nomor 4l Tahun 2004 tentang Wakaf
g PP Nomor 128 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif Atas jenis
Penerimaan Negam Bukan pajak Yang Berlaku Pada Kementeri#r
ATR/ Badan Pertanahan Nasional
10. PMNA/Ka. BPN Rl Nomor 4 Tahun 1996 tentang Penetapan
Batas Waktu Penggunaan Surat Kuasa Membebankan Hak
Tanggungan Untuk Menjamin Pelunasan Kredit-Kredit Tertentu
11 PMNA /Ka. BPN Rl No. 3
Tahun 1997 tentang Ketentuan
Pelaksanaan PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
12. Perkaban No. l Tahun 2006 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP
No. 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan PPAT
PEDOMAN PELAKsANAAN KEaIATAN PEMELIHARAN
DATA PENDAFTARAN TANAH

13. Perkaban No. 23 Tahun 2009 tentang Perubahan atas


Perkaban No. 1 Tahun 2006 tenta ng tete ntua n Pelaksanaan
PP No. 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan PPAT
14 Perkaban No. 1 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Pertanahan
15 Perkaban No. 8 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas
PMNA/KBPN No. 3 tahun 1997
16 Perkaban No.2 tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan
Pemberian Hak Atas Tanah dan Kegiatan Pendaftaran Tanah.
77. Peraturan Menteri ATR/Ka.BPN No.38 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor wilayah BPN dan Kantor
Pertanahan.
'-l

PEDOMAN PELAKSANAAN KE6IATAN PEIAELIHARAN


DATA PENDAFTARAN TANAH
Permen ATR/ka.BPN No.29l2016 tentang Tata Cara Pemberlan, Pelepasan atau
Pengalihan atas pemilikan Rumah Tempat Tinggalatau Hunian oleh Orang
Asingyangberkedudukandi lndonesia.
Permen AIR/BPN No. 1/2017 tentans Perubahan Permen AIR/BPN
no.35/2016 tentans Percapatan Pelaksanaan Pendaftarcn Tanah secara

Permen ATR/(a.BPN No. 2/2017 tentans Tata cara Pendaftaran lanah wakafdi
Kementerian ATR/BPN.
Permen ATR/Ka.BPN No.4/2017 tentang standar Pelayanan Kementerian
AIR/BPN,
Permen ATR/Ka. BPN no.5/2017 tentans Layanan lnformasiPertanahan Secara
Elektronik
Permen ATR/ka.BPN No. 7/2017 tentang Pengaturan dan Tata Cara Penetapan

Permen ATR/ka.BPN No.1312017 tentang Tata Cara Blokirdan Sita


Permen ATR/ka.BPN No. 15/2017 tentang Pendaftaran Peralihan HakAtas
Tanah Dalam rangka Pencampunan Pajak.
PENGERTIAN, ASAS, TUJUAN DAN
SISTEM DAN PUBLIKASI

ri! l17ft .-Ai

PENGERTIAN:
Pendaftaran Tanah (PP Nomor 24 tahun 1997)
adalah:
Rangkaian kegiatan dilakukan secara
terus menerus berkesinambungan dan
teratur meliputi pengumpulan,
pengolahan, pembukuan dan penyajian
serta pemeliharaan data fisik dan yuridis,
pembuatan Peta dan daftar bidang tanah,
pemberian surat tanda bukti hak
ASAS-ASAS PENDAFTARAN TANAH
(PENJETASAN PASAL 2 PP NO. 24 TAHUN 1997)

1 sederhana
Prosedurnya dengan mudah dapat dipahami oleh pihak-pihak
yang berkepentingan, terutama hak atas tanah.
2. Aman .

Pendaftaran tanah perlu diselenggarakan secara teliti dan cermat


sehingga hasilnya dapat memberikan jaminan kepastian hukum
sesuai dengan tujuan pendaftaran tanah itu sendlri.
3. Terjan8kau
a. Keterjangkauan bagi pihak-pihak yang memerlukan,
khususnya dengan memperhatikan kebutuhan dan
kemampuan golongan ekonomi lemah.
b. Pelayanan yang diberikan dalam rangka penyelenggaraan
pendaftaran tanah harus bisa terjangkau oleh para pihak yanB
memerlukan

LANJUTAN ....

4. Mutakhlr
a. Kelengkapan yang memadai dalam
pelaksanaannyadan kesinambungan dalam
pemeliharaan datanya.
b. Data yang teBedia harus menunjukkan keadaan
yang mutakhir.
c. Perlu diikuti kewajiban mendaftar dan pencatatan
perubahan-perubahan yang terjadi di kemudian hari.
5. Terbuka
Data-data tanah di kantor BPN bersifat terbuka untuk publik,
dan masyarakat dapat memperoleh keterangan mengenai
data yang benar.
TUIUAN PENDAFTARAN TANAH :

1 Menjamin kepastian hukum dan perlindungan hukum


kepada pemegang hak atas su6tu bidang tanah dan
hak-hak lain yang terdaftar untuk denBan mudah
membuktikan dirinya sebagai pemegang hak
2. Menyediakan informasi kepada pihak piahk yang
berkepentingan a9at dengan mudah untuk
memperoleh data yang diperlukan dalam mengadakan
perbuatan hukum mengenai bidanB-bidang tanah yang
sudah terdaftar
3. [J ntu k telselenggaranya tertib administrasi
pertanahan.

.,'(epastian hukum oendaftaran tanah:


,/ > Meniamin Kepastian Hukum Terhadap Hak Atas Tanah
yang dimiliki oleh pemegang haknya
> Kebeharan data fisik dan data yuridis bidang tanah dalam
tanda bukti hak (Sertifikat HAT /HM Sarusun/Wakaf/Hak
Tanggungan)

Kepastian hukum melioutii


> Data Yuridis :
1. subyek hak : Pemilik/pemegang hak
2. Jenis hak : status hak atas tanahnya
> Data Fisik :
obvek Pendaftaran Tanah {terdiridari, letak tanah,
batas -batas, luas bidang tanah, penggunaan dan
pemanfaatannya tanahnya)
SISTEM PENDAFTARAN TANAH

Sistem pendaftaran yang digunakan :

. Sistem Pendaftaran Hak (registration o+titles)


bukan sistem pendaftaran akta
adanya Buku Tanah dan sebagaidokumen vang memuat data
fisik dan data yuridis atas tanah dan dite.bitkan Sertipikat
sebagai tanda bukti hak yang sudah didaftar.

Sistem publikasi yang digunakan :

r Sistem negatifyang mengandung unsur positif


menghasilkan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat
pembuktian yang klrat (pasal 19 ayat (2) huruf c, pasal 32 ayat
(2) dan pasal 38 ayat (2) UUPA.

'-_'l :'l

I
Serti;pikat :
!

Su rat t tanda bukti hak yang berisi I

sa lini an dari b uku tanah yang


dilenrgkapi Surat Ukur berisi data
yuridlis dan data fisik bi dang tanah,
berlalku sebagai alat pembuktian
yangi kuat
Alat Pembuktian yang kuat:

bahwa selama tidak dapat dibuktikan sebaliknya, data fisik dan


data yuridis yang tercantum didalamnya harus diterima sebagai
data yang benar Perorangan atau Badan Hukum yang merasa
kepentingannya dirugikan terhadap hak atas tanah yang telah
terdaftar dan diterbitkan sertipikatnya, berhak mengajukan
gugatan ke Pengadilan. Hak atas tanah dan /atau sertipikat dapat
dibatalkan berdasarkan putusan pengadilan yangtelah
berkekuatan hukum tetap, yang bunyi amar putusannya
menyatakan batal atau tidak mempunyai kekuatan hukum atau
yang pada intinya sama dengan itu.

DAN PETAKSANA
PENDAFTARAN DI INDONESIA

Untuk menjamin kepastian hukum terhadap hak-


hak atas tanah, berdasarkan Pasal 19 ayat (1) UUPA,
Pemerintah wajib menyelenggarakan pendaftaran
tana h diseluruh wilayah lndonesia

Penyelengga ra Pendaftaran Tanah :

Badan Pertanahan Nasional


Pendaftaran Tanah di lndonesia

KgP.ASTI.AN HUKUM }I-4K


AT*S T*NAH/HM S*RUSUN

PI.-NI)AFJARAN JIqNAfl
DI SI:I,I R1]H WII,AYAII R]
(oLuH PLirlLRt|tlAH)

L ',

T€rkdirtugog
PPAT

PENYETENGGARA & PELAKSANA


IPP 2417997 Par,al S-81
{PP

PENDAFTARAN TANAH

I
dapat didelegitilcn k pada :
t Xcpal. S€ksi $TtT d.n
> X.pala Su!6.ki terl.it

.0lanBkar dan dibeAenrikan oleh

. Pembmaan dan P€igawasai oleh


Menieri/K3. BPN dan ialarannva
a. B danc bidanstan.hvansdipunyaidengan rak Milik, Eak
Guna Sanaunan d.n Bak Paka:

OBYEK c. Hak Milik Satuan Rumah Susunj


PENDAFTA

f. Tanah Negara.

Kegiatan Pendaftaran Tanah


Meliputi:
a. Pengukuran, Perpetaan dan Pembukuan Tanah;
b- Pendaftaran hak-hak atas tanah dan Peralihan hak-hak tersebut;
c. Pemberian surat surat tanda bukti hak, yang bertaku sebagai
alat pembuktian yang kuat.
(Pasal 19 ayat (2)UU Nomor 5 tahun 1960)

Pelaksanaan Pendaftaran Tanah melalui:


1. Pendaftaran Tanah Pertama Kali :

a. Pendaftaran Tanah Sistematik


b. Pendaftaran Tanah sporadik
2. Pemeliharaan Data Pendaftaran Tanah
Jenis Pendaftaran Tanah
a. Pendaftaran Tanah Sistematik
Sumber dana dibiayai pemerintah
Prakarsa pemerintah atas dasar rencana jangka
pa njang
Penetapan lokasi oleh menteri
Lokasi paling kurang seluruh /sebagian
kelurahan/desa dlam satu hamparan.
b. Pendaftaran Tanah Sporadik
- Atas permintaan yang berkepentingan (individu
atau kolektif)
- Sumber dana (pemerintah atau swadaya)
- Lokasi tersebar

Lii
PELAKSANAAN PEN DAFTARAN TANAH

a. penSumpulan dan pergolahin daia fisik;


b. pembuhi6n hak dan pembukuannya;
c. penerbitansertipikati
d. penyajian datafisikdan data Wridis;
e. penvimpanan daftar umum dan dokum€n.

a. pendaftaran peralihan dan pembebanan hak,


b. pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah lainnya.

Psallrdan 12 PP No 2al1ee7

PENDAFTARAN PERTAMA KALI DAN


PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP
(PrsL)
PEMBUKTIAN HAK DAN PEMBUKUAN HAK PADA
KEGIATAN PENDAFTARAN PERTAMA KAII

A.PEMBUKTIAN HAK dibedakan : (berdasar Pasat23PP 241!e9tl,


1. Pembuktian hakbaru r
Alatbukti sebagaidasarpembukuan hak/penerbitansertipikat:
a. Surat (eputusan penetapan pemberian hak oleh Pejabatyang

HM, HGB, HP atas tanah yang berasal daritanah Negara/tanah Hak

- HGU, atastanah Negara;


- HPLatas tanah Nesara.

b
hak Euna bansunan dan hak pakai d! atas hak

PEN DAFTARAN PERTAMA KALI


T----
lc. Akta ikrar wakaf (PPAIW), untuk tanah wakat:
II tanah wakaf berasal dari sertipikat HM, prosesnya
i - pendaftrannya berdasarkan akta ikrar wakaf; proses
t Tanah wakaf berasal dari tanah neBara,
I pendaftrannya melalui keputusan penetapan tanah
I wakaf;
I - Tanah wakaf berasal dari tanah bekas milik adat,
I proses pendaftrannya melalui konversi
I peneAasan/penRakuan[anahwaka[;
t'
I

;d. Akta pemisahan (pertelaan yang disahkan


I Bupati/Walikota) untuk Hak milik atas satuan rumah
I SUSUn.
PENDAFTARAN PERTAMA KALI
'l
I
I
2. Pembuktian hak lama
I Alat bukti berupa:
I Berita Acara Pengesahan Data Fisik dan Yuridis
I
ld.i.2O2\ oleh Pejabqt yqng berwenong
I
dibedakan menjadi:
I
I a. bukti kepemilikannya Lengkap, melalui
I konversi penegasan hak
I b. bukti kepemilikannya tidak lengkap, melalui
I pengakuan hak
I
I
c. bukti kepemilikannya tidak ada sama sekali,
I melalui pengakuan hak
I / Ei( il l'r ai't ,.., z
I

PERTAMA KALI
-1
I a). Bukti lenskao:
I Dokumen asliyang membuktikan adanya hak:
I
. Groose hak eigendom yang diterbitkan sejak berlakunya
I UUPA, sampai tang8al pendaftaran dilaksanakan menurut
PP 10 Tahun 1961 di daerah yang bersangkutan, atau
I
I
. Surat bukti hak milik yang diterbitkan berdasarkan
Peraturan Swapraja yang bersangkutan,
I
I
. Seriipikat Hak Milik yang diterbitkan berdasarkan PMNA
No.9/1959, atau
I . Surat Keputusan Pemberian Hak Milik dari pejabat yang
I
berwenang, baik sebelum ataupun sejak berlakunya UUPA,
I
yang tidak disertai kewajiban untuk mendaftarkan haknya,
I
tetapitelah dipenuhi kewajiban yang disebut didalam Surat
I
Keputusannya, atau
I
I
I
PENDAFTARAN PERTAMA KALI
-'l
I
Petuk Pajak Bumi/Landrente, girik, kekitir dan
I
Verponding lndonesia sebdlum berlakunya PP No.
I
10/1961, atau
I
I
Akta pemindahan hak yang dibuat dibawah tangan,
I yang dibubuhi tanda tangan Saksi Kepala Adat/Kepala
I Desa/Kelurahan, yang dibuat sebelum berlakunya PP
I ini, dengan disertai alas hak yang dialihkan, atau
I Akta pemindahan hak atas tanah yanB dibuat oleh PPAT,
I yang tanahnya belum dibukukan, dengan disertai alas
I hak yang dialihkan, atau
I - /
Akta lkrar wakaf Surat lkrar Wakaf yang dibuat
I sebelum atau sejak mulai dilaksanakan PP.2a/1977,
I dengan disertai alas hak yang diwakafkan, atau
I
I

PENDAFTARAN PERTAMA KALI


-T

I
. Risalah Lelang yang dibuat oleh Pejabat Lelang
I
yang berwenang, yang tanahnya belum
I dibukukan, dengan disertai alas hak yang
I dialihkan, atau
I . Surat penunjukan atas pembelian kaveling
I tanah pengganti tanah, yang diambil oleh
I
Pemerintah atau Pemda, atau
I
I
. Surat Keterangan Riwayat Tanah yang pernah
I dibuat oleh Kantor PBB dengan disertai alas hak
I yanB dialihkan, atau
I . Lain-lain bentuk alat pembuktian tertulis
I dengan nama apapun juga sebagaimana
I dimaksud dalam Pasal ll, Vl dan Vll Ketentuan
I
Konversi UUPA
I
PEN DAFTARAN PERTAMA KALI
LAt'liJ tAu .

-"1 ---
b). Bukti tidak lenEkap :

Apabila bukti kepemilikan sebagaimana dimaksud dalam


huruf a) tidak lengkap/tidak ada, dapat dilakukan dengan
bukti lain misalnya bukti kwitansi pembelian tanah akta
jual beii, pembayaran PBB dll., yang dilengkapi dengan
pernyataan yang bersangkutan, dan keterangan yang
dapat dipercaya dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang
saksi dar; masyarakat setempat, yang tidak mempunyai
hubungan keluarga dengan yang bersangkutan, dan
membenarkan bahwa yang bersangkutan adalah pemilik
tanah tersebut.
r"; r1',;, r sl r f' ,)2
f'
PENDAFTARAN PERTAMA KALI
-I
c). Bukti tidak ada sama sekali
I
Apabila bukti sebagaimana dimaksud huruf a) dan b) tidak
I
ada, dapat dilengkapi:
I
I
1.surat pernyataan dari pemohon yang menyatakan hal-
I halsebagai berikut:
I
. bahwa penguasaan tanah itu telah dilakukan dengan
I iktikad baik;
I . bahwa penguasaan itu tidak pernah diganggu gugat,
I dan karena itu dianggap diakui dan dibenarkan oleh
I masyarakat hukum adat atau desa/kelurahan yanB
I bersangkutan;
I . bahwa secara fisik tanahnya secara nyata dikuasai dan
I digunakan sendiri oleh pihak yang bersangkutanj
I . bahwa tanah tersebut sekarang tidak dalam sengketa;
I
I
PEN DAFTARAN PERTAMA KALI
T
I
I bahwa pemohon telah menguasai secara nyata
I tanah yang bersangkutan selama 20 tahun atau
I lebih secara berturut-berturut, atau telah
I memperoleh penguasaan itu dari pihak atau pihak-
I pihak lain yang telah menguasainya, sehingga
I
I
waktu penguasaan, pemohon dan pendahulunya
I tersebut berjumlah 20 tahun atau lebihj
I bahwa apabila pernyataan tersebut memuat hal
I hal yanB tidak sesuai dengan kenyataan,
I penandatangan bersedia dituntut dimuka Hakim
I secara pidana maupun perdata, karena
I
memberikan keterangan palsu.
I
I

PENDAFTARAN PERTAMA KALI


-t
I
I 2. Keterangan dari Kepala Desa/Lurah dan
I sekurangnya-kurangnya 2 (dua) orang saksi yang
I kesaksiannya dapat dipercaya, karena fungsinya
I sebagai tetua adat setempat dan/atau penduduk
I yang sudah lama bertempat tinggal di
I
desa/kelurahan letak tanah yang bersanEkutan,
I
!
dan tidak mempunyai hubungan keluarga
I
pemohon sampai derajat kedua, baik dalam
I kekerabatan vertikal maupun horizontal, yang
t membenarkan apa yang dinyatakan oleh
I pemohon dalam surat pernyataan diatas,
I
!
I
TAHAPAN KEGIATAN PEN DAFTARAN
TANAH PERTAMA KALI

1. Permohonan Pendaftaran
. Pemohon menEajukan pe.mohonan:
a. Permohonan hak atas tanah negara
b. Permohonan pendaftaran konversi peneeasan/pengakuan hak;

. Berkas diteliti p€tugas loket, yang berkasnya telah lengkap didaftar


menggunakan aplikasi KKP ke daftar isian permohonan pekerjaan
pendaftan tandh (d.i. 301), daftar permohonan pekerjaan pengukuran
(d.i.302) dan kepada pemohon diwajibkan membayar biaya daftar
penerimaan uang muka biaya pendaftaran tanah (d.i. 305)sesuai densan
ketentuan PP Nomor 13tahun 2010, antara lain:
a. Biaya pelayanan penguku.ani
b. Biaya pelavanan pemeriksaan tanah,
c. Biaya pelayanan pendaftaran tanah ;

2. Pengukuran:

Permohonan yang belum ada Peta


bidang/surat ukur/gambar situasi, dilakukan
pengukuran. Pemohon berkewajiban
memasang tanda batas tanah yang dimohon.
Setelah tanda batas tanah dipasang,
dilaksanakan pengukuran bidang tanah.sesuai
dengan kewenangan:
a. Kantor Pertanahan
b. Kantor Wilayah BPN;
c. BPN-Rl
3. Pemeriksaan Tanah
Pemeriksaan tanah (Pe*aban No.7/ 200Tldilakukan oleh:
a. Panitia Pemeriksaan Tan.hA:
Permohonan HM, HGB, HP atastanah neHara/diatas HPLj
Perfrohonan penetapan tanah wakaf atas tanah negara oleh
Nahzk
> Permohonan HPLatas tanah negara;
> Permohonan konversi, pene8asan/pengakuan hak,
> Permohonan konversi penegasan/pengakuan hak tanah wakaf
arastanah bekas milik adat oleh Nahzi.
Panitia Pemeriksaan Ta.ah E:
Permohonan HGU atastanah negara

Permohonan HP atas tanah negaE,jangka waktu selama dipergunakan


untuk lnstansi Pemerintah
d. Petutas konstatasi lconstat€riry rapport) :
Permohonan perpaniansan atau pembaharuan hak atas tanah

4. Peneumuman (untuktanah milik adatl:


a. Permohonan konversi melalui penegasan/pengakuan hak
dilakukan pengumuman bertempat di Kantor Pertanahan
setempat, Kantor Desa/Kelurahan atau di lokasi letak tanah
apabila diperlukan.
b. Pengumuman lDl 2018) harus menyatakan l
. Mengumumkan hasil penyelidikan riwayat tanah dan
penetapan batas-batas bidang tanah, terdiri atas: Peta
Bidang, Dl 201dan Daftar Tanah.
. Mempersilahkan kepada pihak p;hak yang merasa
keberatan untuk mengajukan sanggahan/keberatan
terhadap data fisik dan data yuridis dalam jangka waktu 60
(enam puluh) hari untuk permohonan sporadis atau 30 (tiga
puluh) hari untuk permohonan sistematis.
c. Petugas ukur menyiapkan Peta BidanE dan daftar data fisik.
d. Petugas Administrasi/Pengolah Data menyiapkan d.i. 2018, d.i.
201C dan d.i.202.
Pengumuman
La manya waktu pengumuman data fisik dan data
yuridis:
1 iJntuk Pendaftaran Tanah Pertama kali Sistematik
melaluiajudikasiselama 30 hari (pasal26 PP
No.2411997 jo pasal 63 Permenag/Ka.BPN
No.3/1997)
2. Untuk pendaftaran tanah Pertama kali secara
sporadik selama 60 hari (Pasal 26 PP No.2411997 JO
pasal 86 Permenag/Ka.BPN No.3/1997)
Untuk Pendaftaran Tanah Pertama kali Sistematik
secara lengkap (PTSL) melalui ajudikasi percepata
PTSlselama 14 hari kalender (Permen ATR/BPN
no.12/2011)

' .-a:. I ,a/


5. Penetaoan hak
a. Permohonan konversi, penegasan/pengakuan
hak (pembuktian hak lama):

> Surat buktinya lengkap dan memenuhi


persyaratan, melalui konversi penegasan hak
dengan pengesahan data fisik dan data
yuridis (d.i. 202) oleh Kepala Kantor
Pertanahan.

> surat buktinya tidak lenEkap atau tidak ada


sama sekali, melauipengakuan hak dengan
pengesahan data fisik dan data yuridis (d.i.
202) oleh Kepala Kantor Pertanahan.
b. Permohonan hak atas tanah nesara {Pembuktian hak baru):

Penetapan haknya melalui keputusan pemberian hak atas


tanah atau penetapan tanah wakaf.

Kewenangan keputusan pemberian hak atas tanah


berpedoman pada Peraturan Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik lndonesia nomor l Tahun 2011tentang
Pelimpahan (ewenangan Pemberian Hak Atas Tanah dan
Kegiatan Pendaftaran Tanah Tertentu.

> Surat Keputusan pemberian hak dibukukan dan diterbitkan


sertipikatnya seielah penerima hak memenuhi kewajiban
Vang tertuang dalam keputusan pemberian haknya.

B. PEMBUKUAN HAl(
a. Tanah dengan surat bukti hak lama (misr bekas milik adat),
dibukukan haknya be.dasarkan pengesahan data fisik dan
data yuridis (d.i.202) oleh Kepala Kantor Pertanahan dan
surat bukti baru (untuk tanah ne8ara) dibukukan haknya
berdasarkan surat keputusan pemberian haknya atau
penetapan tanah wakafdalam Buku Tanah hak atas tanah (d.i.
205Alatau Buku Tanah Wakaf (d.i. 205C).
b. Hak atas tanah, dan tanah wakaf didaftar dengan
membukukannya dalam buku tanah yang memuat data
yuridis dan data fisik bidang tanah yang bersangkutan, dan
sepanjang ada Surat Ukurnya dicatat pula pada Surat Ukur
tersebut (Pasal 29 ayat (1) Peraturan Pemeranlah Nomor 24
Tahun 1997).
c. untuk keperluan pendaftaran hak, setiap bidang tanah yang
sudah dipetakan dalam peta pendaftaran, dibuatkan Surai
Ukur
d. Pembukuan dalam buku tanah
serta
pencatatannya pada Surat .Ukur sebagaimana
dimaksud pada Pasal 29 ayat (1) PP. 2417997
merupakan bukti bahwa hak yang bersangkutan
beserta pemegang haknya dan bidang tanahnya
yang diuraikan dalam Surat Ukur secara hukum
telah didaftar menurut Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 1997 (Pasal 29 ayat (2) PP No.
24/1997).

C. Penerbitan Sertipikat
a. Untuk kepentingan pemegang hak atau pengelola
tanah wakaf, diterbitkan sertipikat hak atas tanah dan
tanah wakaf (Pasal 178 ayat {1} PMNA/KBPN No.
317997).
b. Pembuatan sertipikat adalah seperti cara pembuatan
buku tanah.
c. Untuk pembuatan sertipikat dibuatkan salinan Surat
Ukur oleh pejabat yang berwenang menandatangani
sertipikat yang bersangkutan.
d. Kewenangan penandatanganan buku tanah dan
sertipikat berpedoman Peraturan Kepala Badan
Pertanahan Nasional Republik lndonesia nomor 1
Tahun 2011 tentang Pelimpahan Kewenangan
Pemberian Hak Atas Tanah dan (egiatan Pendaftaran
Tanah Tertentu-
Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap
(PrsL)

.llII
l4z|:-si ,-' 1',iJ,rLi,t rl;, r-, lozl
? e-,r :i z ,. zrttiji z. st i'l'/ 'l

DASAR HUKUM PERCEPATAN PELAKSANAAN PTSL

1, PEFA'IUNAN PEMER!NIAH NOMOR 24TAHUN 199TTENTANGPENDAFTANAfi TANAH


2, PERATUNAN MENTTRI NEGAM AGRARIA NOMOR 3 TAHUN 1997 IENTANG KETENTUAN
PELAI$ANAAN PEMIURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997IINIANG PENDAFTARAN

3. PEMIURAN MEI,{IIRIAGMNIA DAN TATA IUANG/ KEPATA BADAN PENTANAHAN NASIONAT


NOMOR 35 TAHI-IN 2O1C IIN'ANG PERCEPATAN PELA(SANAAN PENDAFARAN TANAH
SISTE]IIATIS LENGMP
4. PEiAIURAN MENTERIAGMiIA DAN TATA iUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAT
N0M0F 1 TAHI-IN 2017 Ill,ItANG PERUBAHAN ATAS PEMTURAN ME,lllRl AGMRIA DAN TATA
RUANG/ GPALA BADAN PEiTANAHAN MSIOML NOMOft 35 TAIIUN 2016 TENTANG
PERCEPATAN PELArcANMN PENDAFTAMN TANAH SISEMANS LENGIGP
5, IGPIJTUSAN MEATERI AGRAiIA DAN TATA RUAIIG/ (€PAIA SADAI'] PERTAI'IAHAN NASIONAL
NOMOR 37II{EP 7,1/ I/2O17 IINTANG PEII] JUI( lt(NIS PENDAFTAMN TANAH SISIIMATIS
LENGKAP

a. PFfUI,UU( IIKNIS N0M0R 0VlUn6'300/2016 TANGGAT 30 oESEMBER 2016 TENTANG


PENGUruRAN DAN PEMEIMN PENDAFIAMN TA AHSISTEMATISLENGMPj
b. PEruNluxrtKNts N0M0n 01/t u xN ts-400/xal2016 raNGGAr 30 DESEMB€R 2016 TENTANG
PERCEPATAN PETAXSANMN PENDIFIARAN TANAH SISTEMATIS LENGMP BIDANG YURIDISI
c. PEIUNJU{ IExNlS N0M0R 345/2.1"100/l/2017 TANGML 19 IANUARI 2017 TENTANG
RAN TAIIAH SIS1EMANS LENG$P
P EN D A FTARAMtrAN AH SISTEM Af I K LE N G KA P ( P TS L)

"Kegiatan pendaftaran tanah yang -


dilakukan secara serentak yang
meliputi semua obyek pendaftaran
tanah yang belum didaftar dalam
satu wilayah desa/kelurahan atau
nama lainnya yang setingkat, dan
juga termasuk pemetaan seluruh
obyek pendaftaran tanah yang
sudah didaftar dalam rangka
menghimpun dan menyediakan
informasi yang lengkap mehgenai
bidang-bidang tanahnya."
,t6
3

MENGAPA HARUS
1. PTSL
2 PANTISIPANT MASYARAIAT

^\
l
rsfai (6,)
Setiap bidang

dipetakan
PELAKSANA KEGIATAN PERCEPATAN PTST
. dilaksanakan oleh Kantor Perlanah a n Kabupaien/Kota,
. diba@h ke.dalidan koo.diMsi pembnaan, dan pengMsan
(monibnng eva uasD Kepala Kanlor Wayah APN Prolinsi dan
Menter ATR4,epala BP\ c a O,?qu' Jenderal Llub,ngan rlul rm

. [,lemimpn Epal koord nasi pers apan PTSL densan s uruh peEbal d
ringkunlan Kanior wrEyah dan Kanlor Pedanahan dan apab'ra dip€rrukan
dapal m elakukan k@rdinas denq.n Pem er nlah Daera h rerka I denlan
peraksanaan pereparan PISL dan s nkon sasr kegiat n rrnlas s€ktor:
. Mem mpin rapar slrat€gr penqe o aan sDM yang lereedia d.n ar.han
okasiy.no akan d lerapkzn udukperaksa^aan PTSL lehasuk

r Me.andaraisni konrak k neqa dengan seruturr pemonir yanq t€ ibat

. Memailau dan me.qevaLuasl lrema uan pelaksr.aan keo'ara. ssara


b€*ala sda menr€lesaikan rr.nba€n yan! ada,
. Me apo*an pemasarahan yano d ha&pr d.ram peraksan*. k6! alan
PTSL dan anqkah ranskah penyeresaiannya kepada [,!e.ler ATtuKepa a
BPN dengan rembusan k€pad, o r€krd J.nd 6 rar Hubu nqan Hukum
Keaer ad@ tLanpn aa 2a F a m at La p@n. P e n as at a ha n I

PELAKSANA KEGIATAN PERCEPATAN PENDAFTARAN TANAH


SISTEMATIS LENGI{AP

be(.ra lLamp €i 3: Fomar Lapoci Beda a)

. Pe ake naan P endanaEn Tanah Bidanq Y4 d s d Ka bupated(ola


wilay.h adminrsl€si Kanlor Pedanaha. Yanq bersanqkuran
. kontul kuaLitas PrsL di Linskunsan kabupde'rrk b wilayah keia Kads
Pedanarran Kabupal€nmob d.. dar.m pe .ks.naannya berkoord'nas
ukum Ke!6raan:
sir keliatan PrsLd.n Panrlia Audikasl
a'arsip pada Kador Petunahad yano
TAHAPAN PERCEPATAN PELAKSANAAN
PEN DAFTARAN TANAI,] SISIEMATIS LENGI$P

PENENSITAN
KEPUruSAN

rahran dilah.nak tr suai deigatr subjek, objek,


alas hakdai om$s DeidaftaEtrtarah sistemalisleng*ap

PERUBAHAN,.. (PEI3)

TAHAPAN XEGIATAN PENDAFTARAN SPORADIS.

PENERBIIAN
PEMBUKUAN rcPUruSAN

PERMENAG/I(ABPN NO,3 TAHUN 1997)


Pe meliharaan Da ta Pendafta ran Tan ah

luluAt m.rryesuaik n datz fsik


dan data ylndisdalam pela
pe^dafia€a daftar bnalr daftar
nama, su6t ukur, bulo tanah dan
Sertiik r dengan perubahan-
petubaha.Yanst dadi k mldian.

P!lM-ArN,/k8PNNo,r9,diEdtudi
PEMELIHARAAN DATA FISIK

1.
2.
3.

Pemeliharaan Dala
FISIK
(Pasal 48 sd.50 PP
24iahun 1997
jo.Pasal94 ayat 3
PirilA/ka BPN.3/th
1997)

tEfr.rz4et 49 dan 50 s4 aFt {3) PP No.zal$e7lls. Patal sa, 13ssd 13s PMNr/Pe,l€Dan No. 3/1997

WAJIB diperhatikan dalam perubahan


data fisik , antara lain :

> Sertipikat hakatas tanah yang dimohonkan perubahan data fisik,


masih berlaku haknya,
> Apabila terhadap hak atastanah terdapat pembebanan Hak
Tangungan, dipertukann persetujuan tertulis dari pemegang Hak
Tanggungan;
> Pemecahan terhadap !anah pertanian wajib diperhatikan
ketentuan batas minimal pemilikan tanah (Pasl48 ayat 3 PP
241997\i
> U ntuk permohonan pengga bunga n terhada p tana h va ng berbeda
jangka waktu berakhir haknya, dapat diajukan oleh pemohonnya
dengan ketentuan iiangka waktu hasil penggabungan disesuaikan
dengan jangka waktu berakhir haknya yangterpendek atauyang
terpanjang dengan melalui proses pelepasan hak dana perolehan
hak yang baru (Pasal 135 PMNA 3/1997)
Hak kaenarua BeLi,Tukar Menukar, llibah, Pemasuk3ndahm

Pemindahan Hak 0encan leia.s

PewJ];

PenEsabunsan alau Peleburan Pe

Pehbebanan Bak Tangsunsan

Napu$ya NdT, Hpl HM atas9atudn Ru5undan HI

Perpanlansah rangka waktu HAr

Syarat Permohonan Pemindahan Hak (dlluar Jelans)


yonq Sudoh letdaftat Hak^ya

PasallO3avat l2l PMNA Nomor3 Tahun 1997:


1. surat permohonan pendaftaran peralihan hak yans ditandatangani oleh
penerima hak atau kuasanya;
2. surat kuasa tertulis dari penerima hak apabila yanE mengajukan permohonan
pend.frarai pFralhan hak bukan perFnma h:1,
3. akta tentang perbuatan hukum pemindahan hak yang beBangkutan yang
dibuat oleh PPAT yang pada waktu pembuatan akta m.slh menjabat dan yang
daerah kerjanya meliputiletak tanah yang bersangkutan;
4. bukti ldentitas pihak yang mengalihkan hak (suami dan lsteri bila teah

5. buktildentitas penerima hak Guamidan isterijlka telah berkeluarsa)j


6. sertipikat hak atastanah atau HM sarusun,yang dialihkan;
7. lzin pemindahan haksebagaimana dimaksud dalam Psl98 ayat{21;
8. bukti pelLnasan pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Aangunan
sebagaimana dimaksud dalam UU No. 28 IAHUN 2009 hal bea tersebut

9. bukti pelunasan pembayaran PPh sebasaimana dimaksud dala,n PP No.


4811994 yang telah diubah densan PP Nomor 34 tahufl 2015, dalam ha pajak
tersebutterLtana. tts rri rot4
Syarat Permohonan Pemindahan Hak
yong Belum fetdaltat Haknya

Pasallo3 avat (31PMNA Nomor 3Tahun 1997:


. surat permohonan pendaftaran hak atas tanah yang dialihkan yang
ditandatangani oleh pihak yans mensalihkan hak;
. surat permohonan pendaftaran p€ralihan hak yang ditandatansani oleh

. hak atau kuasanya;


. surat kuasa tertulis dari penerima hak apabila yang mengajukan permohonan
pendaftaran peralihan hak bukan penerima hak,
. akta PPAT tentang perbuatan hukum pemindahan hakyangbersanskutan,
. buktiidentitas pihakyang mengalihkan hakj
. buktiidentitas penerima hak;
. surat surat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76;
. izin pemindahan hak sebasaimana dimaksud daiam Psle8 ayat (2);
. bukti peLunasan pembayaran BPHTB dan Bangunan sebagaimana dimaksud
dalam UU No 28 tahun 2009, dalam hal bea tersebut terutang;
. buktl pelunasan pembayaran PPh sebagaimana dimaksud dalam PP No.
J4l2015. odlam hdlodidL tersebu! terutanq

Kewajiban Kantor Pertanahan Dalam Kegiatan


Pendaftaran Pemindahan Hak

Pasal103 ayat (4) PMNA Nomor3Tahun 1997:


Kantor Pe.tanahan wajib memberikan tanda penerimaan atas
penyerahan permohonan pendaftaran beserta akta PPAT dan berkasnya
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan (3) yang diterimakan kepada
PPAT yang bersangkutan.
Pasal103 ayat (7)PMNA Nomor3 Tahun 1997:
pendaftaran peralihan hak karena pemindahan hak yang dibuktikan
dengan akta PPAT harusjuga dilaksanakan oleh Kepala Kantor Pertanahan
sesuai ketentuan yang berlaku walaupun penyompoion akto PPAI
nelewoti botos woktu 7 ltujuh) hori seboqainond dinoksud pada ayot
(1).
Pasal103 ayat (51PMNA llomorTahun 1997 i
Pengurusan Penyelesaian permohonan pendaftaran peralihan hak
selanjuinya dilakukan oleh penerima hak atau oleh PPAT atau pihak lain
atas nama penerima hak
Dabm hal penyampaian akta PPAT tersebut melewati batas waku yarE
ditentukan maka kepala kantor wajib memberitahukan tentang
pelanggamn ketentuan batas waktu teBebut. (Pasal 103 ayai {8) PMNA
No.3 tahun 1997)
Kepala (antor Wajib Menolak Permohonan (Pasal 104 pMNA No.
3119971
Apabila sesudah dilakukan pengecekan sertipikat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 97 terjadi perubahan data pendaftaran tanah yang tercatat
dalam buku tanah akan tetapi tidak tercatai di sertipikat, maka Kepala
Kantor Pertanahan memberitahukan secara tertulis kepada pemohon
pendaftaran peralihan hak bahwa permohonan pendaftarunnya ditolak
dengan surat sesuai bentuk sebaBaimans ter.antum dalam lamp.24.
Perubahan dala pendaftaran tanah sbgm dimaksud pada ayat (2) berupa:
. hapusnya hak atas tanah,
. adanya catatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 125 atau Pasal
127 yang belum dihapus atau hapus dengan sendirinya karena
lewatnya wakiuj
. adanya perintah status quo atau peletakan sita oleh Pengadilan.
Atas penolakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pemohon
pendaftaran dapat mengalukan keberatan dengan mengajukan gugatan
ke Pengadilan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang

PEMINDAHAN HAK DENGAN LELANG

Dasar:
Pasal 107 s/d Pasat 110 PMNA/KaBPN No. 3 Tahun 1997
Pemindahan Hak Dengan Lelang

(.pala tuntor Penanahan


EI menelbitkah surrt Ketehh8ih

Kepa a Kantor Lelans,se anhal


lambatnya s harikerja setchh
zt

iJ
AI
rl Lritut penerb'tan 5(PT ridar per u
dllakukan pemeriksaan lan!h kecu.l

ft untuk tanah yang beluh iedaftar

Syarat Permohonan Pendaftaran Peralihan Hak Yang


Diperoleh Melalui Lelang

. kutipan risalah lelangyangbeRangkutan.


r
SertipikatHM Sarusun atau hakalastanah yan€ telah terdaftar
suEt suratbukti pemiLikan mensen6ltanahvansbel!m terdaftar;

1 . buktiidentitas pembelilelanc;

. bukipelunasan harga pembelian;


a
. buktipelunasan pembayaran BPHTA
5

. buktipelunasan pembayalan PPh


;
. lika lelans telahdilaksanakan sebasaitindak lanjutsita,
maka melampirkan keterangafl dari Kepala (antor Lelang
bahwa sita itu sudah ditindaklaniutidensan lelane yang
7 hasilnya dimohonkan pendaft arannya.

. lika lelansdalam ranska pelunasan utangYang dijamin


dengan HakTanggungan, maka harus disertaidengan
pernyataan dari kreditor bahwa pihaknya melepaskan Hak
Tanggungan tersebut untuklumlah yans melebihi hasil
lelanB

l\ ai( l, i'rt-'ii:rt ;-s, i,a)a


(Pasal 111-112 PMNA 3 Tahun 1997)

Syarat Permohonan Pendaft aran


. sertipikat hak atastanah ata! senipikat Hak Alar Satuan RumahSusun
LI
iE

. Bukti ideniilas ahll warG

. 0,,,,". o"'r"or"" /penetapan hakim/ akta pembasian waris jika ada


@
Surat Tanda Bukti Sebagai Ahli Waris, Berupa

. wasiat dari pewaris, atau


. pulusan Pen8adilan, alau
. penetapan hakim/Ketua Pengadilan, atau
- baBiwarganegara lndonesia penduduk asli: surat
keterangan ahli waris yang dibuat oleh para ahli waris
dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi dan
dikuatkan oteh Kepala Desa/Kelurahan dan Camat
tempat tinggal pewaris pada waktu meninggal duniaj
- bagi warganegara lndonesia keturunan Tionghoa: akta
keterangan hak mewaris dari Nolaris,
- bagi warganegara lndonesia keturunan Timur Asing
lainnya: sulat keterangan waris dari Balai Harta
Peninggalan.
Pasal 111 ayat (1) c PMNA/kBPN No. 3 Tahun 1997 .s rd,orTr

Pemindahan Hak Karena Waris Disertai Dengan


Pembagian

No.3Tahun1997: tlo. 3 Tahun 1997: No.3 Tahun 1997:

pe€llhan haknya dis.rta

arastanah arau Hak Milik

(r) Peraturan Pemerintah


penerima warkan, maka

putusan/penel3pan stau haknya dilakukan kepada


Pewarisan disertai dengan hibah wasiat

s.4 ikri HAr a.i pew


/HM aras satuai tusr'n E*u
aulllip.hilik,ilanahe,n-,.mbgihi6ah

Tertentu
jika:

Belum Pendafraran peral han haknya dilakukan pada


paE ahliwai5 danpenerlma hibah wariat
tertentu,
jika:

Karena Penggabungan atau Peleburan Pe6eroan atau


Koperasi
(Pasal 113 PMNA Nomor 3 Tahun 1997)

Jikaridakdensan likuidasi diaiukan denqan dokumen sbb :

serufikat HAI HM atas satuan rusun atau HP atau bukti kepemilikan tanah

Akta pengBabungan atau Peleburan

P.rnvataah dari direksi pe6eDan ataL penCUrus koperasibahwa penggabunsan atau


pelebu.an telah dilaksanankan tidak dengan likuidasi

Anssaran Dasardarl perseroan /koperasihasilpengeabungan/peleburan yanstelah dkahkan

Anssaran Dasa r dari masins-masins pe6eroan/koperas yang bereabune/melebur


PEMBEBANAN HAK
1. Pendafta ran Hak Tanggu ngan
2. Pendaftaran Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai
atas HakMilik

'. lf rr r',' r'. i

n
HAK TANGGUNGAN
HAK TANGGUNGAN adalah hakjaminan
yang dibebankan pada hak atas tanah
sebagaimana disebutkan dalam UIJ
Ketentuan No.5/1960 (UUPA) berikut atau tidak
berikut benda benda lain yanB merupakan
U mum satu kesatuan dengan tanah itu, untuk
pelunasan utang tertentu , yang
memberikan kedudukan yang diutamakan
kepada Kred ito r Tertentu terhadap
Kreditor kreditor lain.
{pasal l avat(1} UU No,-4 tahun 1996. )

lembaga jamlnan hak atastanah dalam

Kedudukan lstimewa kreditor

1, DROIT DE PREFERENCE;
Kreditor (pemesans Hak TansBu nsan) mem pu nyai hak mendahuluidari
pada kreditor-kreditor lain, atau kedudukan yans diutamakan (Pasa 6).
Kedudukan dengan hak mendahulu tersebut,tidak mengurangi
prefere nsi pita ng -piuta ne Negara mneurut ketentuan hukum yang
berlaku. {sebasaimana dimaksud dalamTitelXlx Buku (edua KUU Hpdt.
(ref: ProtBudi Harsono, sejarah pembentukan UUPA lsidan
pelakanannya. Edisi 2008,ha1 416).

2, DROIT OE SUITE ,

HakTanggungan tetap membebani obyek Hattanggun8an di tangan


siapapun benda tersebut berada.
Ketentuan ini memberi kewenangan Kreditor pemegang HTtetap
berhak menjual lelans beida tersebut, walaupun obyek HT nya sudah
dipindahkan haknya kepada orans lain.lPs.Tl
Lanjutan :

3. Hak Tanggungan mempunyai sifdttidakdapat


dibagi-bagi, jika dibebankan pada lebih dari satu
obyek hak, kecualijika diperjanjikan dalam APHT.
sebagaimana pada pasal 2 ayat (2) UU HT.
4. Kepastian tanggal kelahiran Hak Tanggungan.
tang8al hari ketujuh setelah penerimaan secara
lengkap surat-surat yang diperlukan untuk
pendaftarannya, jika hari ketqjuh tepat pada hari
libur maka dibukukannya pada tangal berikutnya.

OBYEK HAK TANGGUNGAN

1. HAK MILIK,
2. HAK GUNA USAHA,
3. HAK GUNA BANGUNAN
4. HAK PAKAI atas Negara dengan jangka waktu
terbatas yang diberikan kepada orang
perorangan dan Badan Hukum perdata untuk
keperluan pribadi atau usaha mempunyai
sifat dapat dipindahkan haknya.
5. Hak Milik Satuan Rumah Susun
Mengenai Hak Tanggungan
> Bagainana menentukan peringkat Haktanggun8an? -lPasai 5UU
HT)

A PEMBERI HAKTANGGUNGAN:
1. Syarat Pemberl, Penerima /pemeganB hak tanggungan ) Pasal 8
lllHT
2. Kapan Saat adanya kewenangan Pemberi Hak Tanggungan (Pasal 8
ayat {2) dan penjelasannya)
3. Alat-alat buktikewenangan obyek Hl

B, PENERIMA / PEMEGANG HAK TANGGUNGAN,


; Tidak ada persyaratan khusus bagipenerima /pemegang HT.
Perseorangan, Badan Hukum, bisa orangasing atau Badan hukum asing
yang berkedudukan dilndonesia atau Luar negeri yangtentang Kredit
yang diberikan untuk pembangunan dilndonesia. [Pasal9 dan
penjelasan Pasall0 ayat (1)UU HT).

tB rAMzorTl

L, 7,f t" /
PROSES HAKTANGGUNGAN

DUA TAHAP :

1. Tahap pertama:pemberian Hak Tanggungan


dilakukan oleh para pihak dihadapan PPAT
dan disaksikan oleh paling kurang dua orang
saksi. (Pasal 44 dan pasal 38 sd 40 PP no.24
Tahun 1996)
2. Tahap kedua:lahirnya hak tanggungan
pendaftarannya yang dilaksanakan oleh
Kepala Kantor Pertanahan (Pasal 10 sd 15 UU
no.4 Tahun 1996 dan Pelaksanananya pada
pasal 114 sd pasal 119 PMNA/Ka.BPN Nomor
3 tahu n 1997).
SYARAT SPESIALITAS HI dalam A?HT
wajib dicantumkan :

1. Nama dan identitas pemberidan peneima HT;


2. Domisill para pihak-pihak dalam APHI apabiTa ada pihak yans
berdomisili di luar lndonesia harus dlcantumkan domisilipilihan
di lndonesia, jika dalam Akta tersebut tidak dicantumkan maka
Kkanntor PPAT tempat membuat akta dianggap domisili yang
dipilih.
3. Penunjukaan secara jelas utang atau utang-utangyang dijamin (
meliputijuga nama dan identitas debitor, jika pemberi HT buka
Debitor).
4. Nilai Tanssunsan.
s. Uraianyangjelasmengenaiobyek Hak Tanggungan.
Apabila dalam APHf tidak dicantumkan isillima unsur secara lengkap
berakibat akta batal demi hukum-
(penjelasan Pasal 11UUHT),
:.rl:,-l.It--t- ir

SURAT KUASA MFMBFBAN(AN HAI( TANGGUNGAN {5KMHT)

Hal halyang perlu diperhatikan dalam


SKM HT:
1. Kemunskinan pemberian kuasa
Proses Pemberian kuasa > pasal 15 ayat (1)UUHT )
S(MHIdibuat
oleh Notaris ata! PPATdalam beniukAkta rangkap dua semuanya asli(
jn orisinali),
3 Larangandan pe6yaratan >pasal15 ayat(2), > tidak memuat kuasa
substitusi, iidak memuaat melakukan perbuatan hukum lain, dn tidak
dapat ditarik kembali,
Perlindungan hukum bagi Kreditor pemegang Kuasa
5. Bataswahu sKMHr ) pasalls ayat(3)dan (a)-, ayat(s) ke.uali
SKMHT yansdiberikan lntul menjamin kredittertentu.
Pembebanan Hak
(Pasal 114-124 PMNA No.3/1-997)

Pendaftaran Hak Tangcrng"'n IHT)

obJek Hl sudah m"ie.-+"ir* pi.-u"


rp.rl,frir hph,m

{w6, P€ruehh,,PihrlPnrd
..mind:h:n H: LdD.'ohi psi

Objek HT suda h terdaftar atas nama pemberi HAK


TANGGUNGAN

Berkas permohonan terdiri dari :

SuEt Pengantar dari PPAT

suct permohonan pendaftaEn Hak lan88.nEan dari peneima Hak T.nggungan

Fotocopy ruEi bukti id€htitas p€mberi dan pemeganS Hat Tanffuu8an;

Sertipikat asli obyel N.l Tanggungin;

Lembar ke-z Akta Pemberian Hak rangcungan

Salinan akta pembe.ian HT

suEt Kuasa Membeba.kan Hak Tamgu.gan


Pembebanan HGB atau Hak Pakai
atas Hak Milik
Surat permohon.n pendaftarao

SHM \,ang dibebani denea. HGB atau HP

Akta PPAT Vang ber5angkutan

Syarat pendaftaran
pembebanan HGB ldentitas penerlma HGB atau HP

atau HP atas HM
Surat kuasa tertuli5 d.rt pemohon

Peralihan Hak Tanggungan

surat tanda bLhi berzllhnya piutans


yanc dijamln densan HT

ldenntas pemohon dan/arau surar luasa

Surat kuasa tertulis dari pemohon


Pembagian Hak Bersama

. sertipikat
SerltptKaT hak
naK atas ranan arau nvt
aras tanah
SARUSUN bersangkutan;
. akta PPAT tentang pembagian hak
bersama;
Permohonan . bukti identitas para pemegang hak
pendaftaran bersama;
mela m pirka n surat kuasa tertulis
bukti pelunasan pembayaran
BPHTB
. bukti pelunasan pembayaran PPh

Perubahan Nama

Permohonan perubahan nama pemegang suatu hak, diajukan oleh


yang berkepentingan dengan melampirkan bukti adanya perubahan

Drcatat dalam buku tanah dan se.tipikat

Dalam daftar'daftar lainnya nama yang lama dicoret dan diganii


densan nama yang baru dari pemegang haknya.
Hapusnya Hak Tanggungan

2, ltr tr:,:,r tlzr, Lr, el

Pendaftaran Hapusnya Hak Tanggungan

ookumen v.ns dibuiuhkan:

. sertipikat hak objek HT


' Akta atau suEtyansdijadikan bukti dasar hapusnya HT

t mencoret catatan mengenai adanya HT di da ah buku tanah hak yans dibeban dan
senipikatnva, denEan disertai pencantuman .atatan yanc berbunyi: "Berdasarkan
. .......HakTansgunganinihapul',tangealdantandatangan(epala(antorPertanahan
atau pej.bat yan€ ditunjuL dan
. mencantumkan catatan di dalam buku tanah HT bahwa HT itu sudah hapus dan hahwa
buku tanah HT itu tidak berlaku lagi, dan
. henarik sertipikat Hak TanBaungan dan mencantumkan catatan bahwa HI teGebut
sLdah hapus dan serripikat tEuebut tidak benaku lagi, denean ketentuan bahwa
apabila serup kat Hak Tanggungah tidak dapat ditarik, di dalam buku tanah Fak
Taieaunean dicanlumka. catatan bahwa sert pikattersebuttidak dapat dnarik.
Pendaftaran Hapusnya Hak (1)

OPendaftaran hapusnya hak atas tanah dan Hak Milik Atas


Satuan Rumah Susun yang karena habisnya jangka waktu
dilakukan oleh Kepala Kantor Pertanahan
OPendaftaran hapusnya hak atas tanah, Hak Pengelolaan,
atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun karena
dibatalkan/dicabutnya hak dilakukan oleh Kepala Kantor
atas permohonan yang berkepentingan dengan
melampirkan:
. salinan Keputusan pejabat yansberwenang, dan

Pendaftaran Hapusnya Hak (2)


OPendaftaran hapusnya hak atas tanah dan Hak Milik Atas Satuan
Rumah Susun karena dilepaskan oleh pemegangnya dilakukan oleh
Kepala Kantor berdasar pemohon dengan melampirkan:
. akta notaris
. surat keterangan dari pemegang hak yang dibuat di depan dan
disaksikan oleh camat dan surat keterangan yang dibuat di depan
dan disaksikan oleh Kepala (antor Pertanahan,
. persetujuan dari pemegang Hak Tanggungan
. sertipikat hak yanC bersangkutan;
O Apabila pernegang Hak Milik mewakafkan tanahnya, maka akta
ikrar wakaf berlaku sebagai surat keterangan melepaskan Hak
Milik
Pendaftaran Perpanjangan Jangka
Waktu hak atas tanah

didaftar berdasarkan keputusan pemberian perpanjangan dan


dicatat didalam halaman perubahan buku tanah dan sertipikat.

tidak diadakan perubahan nomor hak

tidak dilakukan pengukuran ulang, kecuali dengan persetujuan


karena terjadi perubahan batas

Pendaftaran Pemindahan Hak karena


Pengampunan Pajak (Tox Amnestyl
DASAR HUKUM:

UU No. 11l20L5 tentang Penga m puna n


Paja k;
. Permen ATR/Ka.BPN No.l5/2OL7 tentang
Pendaftaran Peralihan Hak Atas Tanah
dalam rangka Pengampunan Pajak;
. Surat Edaran Menteri No.9/SE|1OO|ZOL7

Kementerian Agrafia dan Tata Ruang/BPN

wajt tui:rrnsdai n.mFErhstrd Kdd sun

i.qr bEt davrb!

:B Dn' wrb tunr, bB ndd*


,ms:r iarn rdi ab! mnr waih P:nr.

(1) imr a dtd*hn dai !.ns.man Pajar

b. 9aaidrbitaia0 e6i D.nyibai ohh r.dua

diflabd Fe 4t (r) irda add b


m r lvrjih P:nr Fru m yrmrm smt

dalar draJlrai DcmioDr !.i!.rii'i br,


dlhrlrai daram lrllra
SKEMA PEMBEBASAN PPH DATAM UU 1112016
(sesuaiPasall5)

dl hrdeuE-i@&,

I
B

^
iA

Kementerian Agrada dan Tata Ruang/BPN

. Sehubungar dengatr terah ditetapkannya PeratxBtr Monlei AgBda dan Tata


R0aig,/Kdpah Sadan Penanaian N6i0ral Nom0. 15 Tahlr 2017 leitaig
Pendaftaran PeBlihan Hak Alas T.nah D.lam Rangka Pengampunan Pajak
sebagai pelakanaan Undang-Udarg Nomor 11 Iahu 2016 €ntang
Pe4amphan P.jat, maka Derlu disampaikan petinjuk pelatsanaatr atas

. Maksud &n tujmn dad surat Eda6n ini unuk membeikan peturjuk
pelakeaan Pendanami Hak Atas Ianah at6 nama {ajlb pajak dalam
mng*a Pengampunan Pajak. ,lal ini dimatsudk4.E, memldahkan Wailb
Pajak yang rehh renpemleh pengampunatr pajak dan meFbayd uaig
lebusatr ufiI( mendaitai{an tanahrya, seda deri iemujldn/a kepaslian
nukrm dan &nib adminkt$i pertanahan
' ketedlatr pelak5anaar dai tata cam
Ruang linglop Surdr Edaran itri melipd,
Pendanaran Hat( At6 Tanah Dalrm Rangra Pengampumn Pajak, smi
dengan ketentran P6al 15 Uidang-Urdad Nomor 11 Tahu 2016 jrncto
Pasal 1 dan P6al 2 Peralurrn Menliri Agrana datr Tala Ruang/Kepala Badatr
Periai.han Nasionar Nomor 15 Iahui 2Of rdt3trg Perdaltaran Pemlihai
HakAtasTdah Dal.m Raigo PengamDunan Pajak
SKEMA PETAI$ANMN PENGALIHAN HA( MEI{]ADI ATAS NAMA WAIIB PATAK
(suEtEdaE. Pelaks€naar Peimen ATR/KBPN Nomor 15 Tahln 201,

4b's4@LfufureEE11'1.1rb!
,da@ h rzr/ Hrlll@414t1@ n@j,
:e/r@.1]'nn!afua@kfurlbj]

n4rdi €h {aE eB dhkubi

Frt iitid r &i&i s6r

al'riwair omh:c dan uajit tui,i

r ah Daan R ska Pengampuhi


An Bil:,r#"Ji*r,T*iff
I o€T'oh0ndr
Su€t t"ng dDrdr.i ol6h \tdr[ Pria\ dlrd iud yd
t di€nd,.p'd€rkisu6rxD*
2. suEt Pen'yatran Not,'iilantaa,l,m/r,,d.n wajrh Pajar,"ns drbu,t
di I'adapatr Nobnsi atau rkta remindal'ai Har Atar ftnah/Hak Milik
nas satuan Rnmah srun FDg dibual orei Fpali arau atd. peiadran
Prigrkatai Pehridahan Hak arrs lanah/tral Mllik atar satuai
Rnnil' s6m ,and dibud orel' Noti,is! alau ah. di bawah langani
3. snmr PenFtaan P.iguarrn fisik dan Tidat S{ngkda;
4. denntas 9rrrik Drhd(,big hrhb6
l/ouln# dan wajih Palak yaig drbu dr iadaFai N'radsr abtr artu
Pemindahatr Hak Alls Taiai/Xal Milik Alas sah.i Rnmrh susun
yang dihuat o eh PPAT| atau Akla P.dadian Peigikahi Pmiidahrn
HakAbsIanafi/HakMilikAt6SaO Rumaisusunyangdibuator.h
otaris;abr akta di bayah talgan:
rinah beopa senjpik r, g, al.tr buhi

5. smat KataEn9i peneampBnatr lalar' dan bukti membayar u e

7. SPPTPBB tahun bedilai;

e. l,in Lokasi dan peri"mLtr d0tunen raiinr,, b30 waji! Pnjar sadan
PERATURAN JABATAN PPAT

E(a Sdyatni, B5o,S.H., M.M.


Ienaga Ahri Medenax/8PN

SEMARA G,11NoEmber2017

Kem enterian Agraria d an Tata Ruang/


Badan Pefranaha n Nasional
20L7

f:Laf/?-f..1+t
Siapakah PPAT?

PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH disebut


PPAT adatah Pejabat Umum yang djberi
kewenangan untuk membuat akta
pemjndahan hak atas tanah dan akta
pembebanan hak atas tanah dan akta
pemberian kuasa membebankan Hak
Tanggungan menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(pasal 'l angka (4) Ul.J Nomor 4 tahun
19961.
I
TUGAS POKOK dan FUNGSI PPAT

Melaksanakan sebagian kqi.t.n p.ndittaEn t nah


denSan m.mblat akta s.ba8.i bulti t€lah dilalsanakan
Tugas Pokok 5ualu perblatan hlkum lertenlu mengenai hak alas tanah
atau hak millk ata5 satuan rlmah susun VanB lcmudian
(PP 37 Tahun akan dijadlkln da6r basi pendaft En perub.h.. data
1998) p..d.fu6n ranah ya.g diakibatkan oleh perbuatan

Mem&nru Keprla Kanto, Penanaha. dalam


mel.l*n.kan sebasian keiatan pendaftaran tanah
d.nga. menbuit akta ppat.
Menlngk3tkan sumber penerimaan neSara da pajak
{PPh) dan Bea Perolehan Hak Ata5lanah dan SanSunan
{BPHTB) d.ri pemindahan hak atas tanah sebellm

(p.da sat
penaodatanBan akta dan pada saat
Dembe.ilahu.n laooEn b!lanan pembuatan akta).

P.r.l I !sh(l), PP^r .d1l.I p.iib.r x, n yrB


PPAT berwelur\8 a'!.n !.\,.nar3an nrntux.tdfi-rl&otddl
busf AlJa Oienfit Fliurt LulE r.rr.ntu nEna.nnr tut
'n.\q.nrr
At . To.[ iran H.t Mittl(t t s.nu xlDl $arB
petl,rrllrrlhuhm
tertfntlr
P^d I l,Bt sbasi' bulri
(a), Alda PP^r rdalah
r.Lhdir,&...1i,r'Pp.inqdnruhrnrorro u
rodontu nrns.nai hak at6 r,nil' itia Hrk Ilrl't lrns
PPAT scbagai Pcjabat IImum
UU No.4/1996 tcntang tJU Hak Tanggungan Atas Tanah Beseda Benda-Benda
yans berkailan dengan lanah

Unrum angka 7

r l)ila kedtr [a.r Na sebagai Pe]a hai


d tr
Llnun Akh'aktrlarg drbtr PPAl
odtrpdd.kh obnlik. /n.,rr l'l)ll
w)lht t nn! )t"N h(thtk "tk
JENIS PPAT
Pejabal umum yang diberi kewenangan
membuat akla olenlik mengenai perbuatan
hukum terlenlu menoenar hak alas tanah/ hak
milk alas salJan ru;]ah susun dianqkat dan
diberhentikan oleh lvlenteri/ Kepala BPN

Pejabat pemerinlah (Carnat) yang dituniuk


PPAT karena iabatannya untuk me aksanakian tugas
SEME}ITARA PPAT denoan membual akla-akla didaenah yang
belum cuk-up lerdapal ppal

Kepala Kantor Peianahan yang dituniuk karena


jabatannya untuk melaksanakan lugas PPAT
PPAT KHUSUS dengan membual akta ppat tetntu khLsus dalam
'angka pelaksalaan progran-program pelayanan
masyarakal alau tuqas pemerinlah ledenlu

Kepala Ka nto r
PPAT KHUSUS Perta na ha n
yang dit unjuk

Contoh:
.Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Halmahera
Tengah
. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Halmahera
Selatan
. Kepala Kantor Pertanahan Ka bupaten Kayong
Daerah Keria PPAT/PPATS/PPAT KHUSUS
(pp no. 37 Tahun 19s8)

Klntor
Satu wilayah kerja densan
Pertanah.n r€bupaten/Kot.

wilayah reriany. @ha8Ei !€jabal pem€rinbh v6n8


neniadi d.$r Fnuniukannva

DASAR HUKU M LAHIRNYA PPAT DAN PERATURAN JABATAN PPAT,

Pr2411997ttuIgP drn:n.IrHh{raeddaiPP[tr.r/85!jtr.IMA

ppald Pddid rri )!Ig dibsrsri, !tur f,dallemhi r.d&frr.d.bi

' ler1z'P.nbn' irbab. FArsbasaimtrr dimakd Fd, 4d O, dhbrdcncatr

P.meian/Ka8Pn No $raili
tentang Peraturanlabaian P g3nd3bi dii PeD:'jnicfi
3ryIahrn 1994 ng Peraluran
PERATURAN PPAT DAN PERATURAN PELAKSANANNYA *)
'ABATAN

oa.!j ,roc4 Fi&qhbi dr F4rjr@tr ma& Fblbn

d6i t!las hbatai PPAr btrAM r0r 7l

PP No. 37 Tahun 1998 tentang Peraturan labatan PPAT


PP No.24 Tahun 2016

"*,,t.,-",.rr,.*t,.""" I
6asaD F.n.tr Ah/(aBpN No. 10
xeknrr'ai unuh 0n 1 s. Psl 4l
rH. rof tP€nspdieermcn3rrhr
kry tuihdoE {cibs (Frs)

ujian PPAT (Plr 11 s.d Br 21)

AfR/BPN No.
l0lma7
PErpanlansan Masajabatan (Psl 23

Ketentuan peralihan {Psr25s d 23)

u!n Penutup (Psl2es d 31)

PERUBAHAN PP No.24 Tahun 2016

t. PeEyaratan Pcngangkatan PPAT


2. Rangkap Jabatan
PP 24/20t8 3. PorpanJangan ilasa Pcnslun
merubah
4. Pembeficnuan PPAT
secara
fundame al 5. Daerah Kefa
terhadap PP 6. Peoghapusan Fomasl
37 / 1998, 7. Kewallban Sst€lah Sumpah
antara lain: Jab6tao
L PPAT Pengganti
9. Pcmbinaan dan Pcngawasan
Syarat untuk diangkat sebagai PPAT pe.tama kali sampai
dengan Melaksanakan Iabatan PPAT.

tMxN)/(cn, sP1,

PERSYA RATAN DIANGKAT MENJADI


PPAT
a. Warga Negara lndonesiai
b. berusia paling rendah 22 (dua puluh dua)tahuni
c. be*elekuan baik yang dinyatakan dengan surat keterangan yang dibuat
oleh lnstansi Kepollsian setempal;
d. tidak pernah dijatuhipidana penjara berdasa*an putusan pengadilan yang
telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana
yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima)iahufl atau lebih;
e sehatjasmanidan rohaai,
f. be.ijazah sarjana hukum dan lulusan jenjang strata dua kenotariatan atau
lulusan program pefldidikan khusus PPAT yang diselenggarakan oleh
kemenlerian yang nrenyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
agraria/perlanahanl
g Lulus ulian yang diselenggarakan oleh kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerinlahafl di bidang agraria/pertanahan; dan
h. telah menjalani magang atau nyata-nyata ielah bekerja sebagai karyawan
pada kanior PPAT paling sedikit 1 (satu) tahun, selelah lulus pendidikan
PENGANGKATAN PPAT
tr PPAT dianskat oleh Keoala Badan
D unluk da-pal diangkal sebagaiPPAT, yang
bersangkutan hdrus lulus ulian PPAT yant
diselenggarakan oleh Kementerian Agraria dan
Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Republik lndonesia

a. Hukum Penanahan Naslonal dan organisasidan Ke embagaa. Pertanahanj


b. HakTanah dan Pendaftaran Tanah;
c. Peraturan labatan PPAT;
d. Pembuatan Akta PPAT; dan
e. Kode Etika profeti IPPATyang telah dkahkan oleh MenterlAtr/BPN No
rr2/KEP-4-U)V /2O7/ -

MATERI UJIAN PPAT.

M ELIPUTI ;
t. Hukum Pertanahan Nasional dan Organisasi dan
Kelembagaan Pertanahan;
2. Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah;
3. Peraturan Jabatan PPAT;
4. Pembuatan Akta PPAT; dan
5. Kode Etika profesi IPPAT yang telah disahkan oleh
Menteri Atr/BPN No L12/KEP-4.L/lV /2077
KNBIIA(AN I\&,I!TFAIAGRAITA.D]\IfIATARUANG/
KEPAI,ABADANPT,RIANAHANNASIONAI

PERATURAN MENTERIAGMRIA DAN TATA RI]ANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN


u:\Tttt( NAS]ONAL
IIEIGUASII,XAN
TENTANG
TATA CARA I]] AN, MAGANG, PENGANGKAIAN DAN PERPAN]ANGAN MA5A

mekankme untuk mensetahui kompetens dan memperoleh su.at keterangan


lu us ujbn, sY3mt nva tu.us sudah mencikuti masans dan pen nsLaian
kualitas PPAT{Da5a 4)dan Dael31.

rangkaian sistem dalam proses penganSkatan PPATberupa kegialan untuk


MAGANG memperdalam tuBas pokok dan tunBsi di bidane hubungan hukum keagrarlaan
yan€ diLakukan secra pr.hek di (.nror Pen nahandan Kanlor PPATuntuk
membenruk PPAT y.ng profesional dan berinre8rltas

upaya menlngkatkan kemampuan bagiseorangWN yang akan diangk.l

upav? m.ningkatkan peeetahuan dibidang pertamhan bagi seorangyang


PENINGKATAN
telah mentabatsebaqri PPATdalam waki! t rteniu; dan
KUAIXIAS upava meninAkatkan kemampua. basiCamat vaneatan dituniuk sebasai

PE N I NG KATAN KUALITAS PPAT


Pasal 5 Permen ATR/BPN Nomor 10 tahun 2017
r2r Fe!i-.4a\r4o Eu^k

. dl6 r<u re-an<uri Lrjis

6'Pedn4:]rallu
6e-jab3r 3.bR5.n PP-aTd
ns bnei .nmni rane *an ditunjuk

no-123/2015 r.ibis PNBP yin. be'1all!


PELAKSANAAN MAGANG

/Magangatau nyata-nyatatelah bekerla sebagai karyawan


pada Kantor Pertanahan;
'/ Magang teEebut hanya dapat diikutiol€h olang yang telah
lulus pendidikan Kenotariatan.

1. Calon PPATyanstelah lulus ujran ddn telah menjabat Nobrisi


2 calon PPAT pernah menduduki jabatan struktural di bidane Hubunsan

Hukum xeag6riaan atau y.ng seta6, pali.c rendah peiabat pen8awas

r ail.n PPAT []ll.an orodikrus PPATdari STPN

L zI r 1i i'._, lr rs [;';t-f' li Lr
MAGANG I' Hal-hallahgDerlu dlperhank n oleh.alon ?PA
an!a6laln:

1. Pelaksanaan maganB wajib dilakukan sebelum ujian PPAT*).


)lihat ketentlan Pasal 30 (berlaku untuk ujlan FPAT TahLn
2018).
Pada (antorPPATwajib membantu dalam peakanaan kegiatan:
a. pembuatan akta perbuatan hukun hak at s tanah atau hak
miiik atas satuan rumah susun pa ing sedikit 7 ltujuh) akta,

b. proses penata!sahaar dan peneelolaan Protokol PPAT.

t. Pada Kantor Pertanahan wajlb memahamidan mefrbantul


a. proses kegiatandan peLayanan pertanahan;
b. proses penerimaan dan pemeriksaan akta-akta y.ng didaftarj

c. proses pemeriksaan data yuridis pernohonan hak atast.nah.


Dalam melakanakan maBang, PPAT wajib memahami dan
me€hasiakandandila6ngmenggandakandokumenpelaksanaan
iabatan PPAT dan pelaksanaan kesiatan dan pelayanan Kantor
Syarat Permohonan Magang
(PasalT Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN No.l0Tahun 2017)

1 Permohonan magans diajukan seca.a tertuli, kepada:


a. Kepala Kantor Pertanahan {Magang di Kantah selama 6 bulan};
b. PPATyang memenuhisyarat (Magang dikantor PPATselama 6 bulan)
2 syarat syarat Permohonan Magang di (antor Pertanahan:
a. Fotocopy KTP Pemohon;
b. Fotocopy ljazah Program Pendidikan Spesialis Notariat atau Magister
Notariat;
c. Surat Keterangan Lulu5 Ujian PPAT (apabila telah lulus ujian PPAl);
d. Surat pernyataan bermaterai.ukup da.i pernohon magang, isinya
bersedia magang dl (antor Pertanahan dengan sukarela dan selama
magang merahasiakan dan tidak akan menggandakan dokumen
dokumen Pendaftaran Tanah.
lika magang di Kantor PPAT wajib merahasiakan dokumen peiaksanaan
iabatan PPAI atau protokol PPAT).

TATACARA, TEMPAT dan WAKTU UNTUK MAGANG

PERATURAN MENTERIATR/BPN No. 10 TAHUN 2017 :

1. Calon PPAT/calon Peserta Magang harus mengajukan


permohonan*
2. Tempat magang dan waktu
a. Di Kantor Pertanahan :6 (enam) bulan
b. Di Kantor PPAT :6 {enam) bulan

Dikecualikan Magang adalah :


CAL-PPAT telah lulus PPAT yang sudah menjabat NOTARIS,
tulusan PRODIKSUS PPAT-STPN dan CALPPAT yang pernah
menjabat di BPN jabatan struktural di bidang Hubungan
hukum atau setara
KETENTUAN MAGANG PERMEN ATR/BPN NO. l0Tahun 2017 ( pengganti Permen
ATR/BPN No 3l tahun 2016)

Pasal 8

1. Kantor PPAT yang menjadi tempat maBang bagi Calon PPAT


harus mempunyai masa kerja paling kuran8 5 (lima)tahun, atau
telah menerbitkan palinB sedikit 60 (enam puluh) akta.

2. Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota tempat magang tidak


harus sama dentan permohonan daerah kerja PPAT.

3. Kantor Pertanahan dan Kantor PPAT menerbitkan Sertifikat


Magang bagi Calon PPAT yang telah melaksanakan magang
sesuai ketentuan.

"t
Penyelenggara Ujian
BAB I\7
UJIAN

Pasal 11
l1l PenrelenBAaraan Ljia. dil.l'rkan oleh Nlente.i.
l2l Dalaa ment'ele-Agi.at &n Ujian set'asaimlrlE
dimalisud pad- a:'it (11. nlenteri aeadelegasil<an
}rEpada Dicl.tur Je-de.al.
l3) Pentele-ggaralo rijian dihkseakan oreh Pani a
PelnlrsMa ujid.
r+r Panida Petaks&a Ujid sebasai-Ma dimaksud padR
.1'.r 13i dnetaple. oleh Dlrekru. Jende.al
Syarat Ujian PPAT

Negara Indon.sia Jlus akan a€-gilati Ujia- harus ae-!.iLuti


Peninskar!! LualirEs dan Masans.

Pasal3l: ketentuan Par.l4berlaku untuk lJanuari 2013

@e-eiruli ujil]!.

b- 6ernazah saaaaa h1i$a de- tduran je4ja,e 3r.dr6

.t.lah-..ghtrkeerdt6nFent.ektan(udnag:

"-,,^-^"t;"[,. i.;-.f,, ;;;; a-,^-^

rinadr PidFnc? -
l4 lr rlzr, i.az
1,, . i

I' r- _ - )- tJii?rt a
La nj uta n..

Penu-jukd- r-hFAr
yengler*hir,baej
L5i6n ydng 6ud6h fr€-jdb-r Eebde6l

ij@ah ssj.$a Htue dld rororori rjeqb

b.k6n/P.6b.ntu
La njuta n..
e. Seditkat Pemgkatan liualias;

f. Surat I(eteraogal tr{agaag lang dikeluarkan oleh


Kaator Pertanahan dan (antor PPATi dnn

g. surai peml'ataan bahua dol:umen ,vang

disa.arpaikan adalah benar dan apabila ditemukan

data varg tidali beoar hasil Ltjian dapat dibatailiaa.

l3l Dolunen tang berupa lotokopi harus dilegalisir


-t,.-i. oleh
t I,i.r
pejabat !-ang tersendnE.

I [,r,'f . 'i i'., l, :,; ;',t' . :, t ; | .- I '.(,zl ..

Tahapan Penyelenggaraan Ujian PPAT


Pasal 13
Tahapan penl.elenggaraan Lljian. meliputi:
a. penlumuman pendafiaran II,1i;rn:

b. pendaftaraa Ujian:
c, seleksiadmioistrasi:
d. Lljiaa: darr
e, pen!31mufl1afl hasil Uiian.
Pendaftaran Ujian
Pasal 15
I1I Pendaft{an tli3r sebagaimsna aiEahsud dalan Pasal
13 hutui 1,. dilc].aklr- secda oIIIrIe metalui situs il_eb
Keme-te.i:u.
l2r Pendafi.ran Ujian sebasajnana dimaksud pada a]'at lll
dikenak& biaya sesu.i d.ng6 heienruan peratu.an
peruaddg uodaflsan.
(31 calon pes€rta ujian targ tera! melalatr{u pendaitee
Ujian sebagaiman3 dimahsDd I)ada a] at 11l. mengirimkld
dol meo 6sik pers]-.detao administrasj s€tlagaimana
dimaksud datam Pasal 12 dan buktj pe.daftaran ltjian
keDrd n P.nrLh PFLlkiairi^rlM l

I \t

Materi Ujian
Pasal 1a
(rl Ujia- sebagaimlf- dim.I<sud d.lam Pas.l
diselenggdalsaa dengan cara manual lpape)
atau b€.t cis kdhputer lconlputer base.l testl.
12r lvlare.i uji-n. meliputi:
a. hul m pe.tanahan n*sional dan
kelembagalm kementeriaar
b. l at tanatr da- pendaftdafl ta-an:
c. perRture jabataa PPAT:
d. pembu-t:f at ra PPAI: d:f
e. kode etiL profesi PP-\T.
Panida Pelaksaaa Ujian aenr'-iapkan bahan aateri Lrjim
set,asaim:da dimaksud pada &r-at r2t.
Biaya Ujian
. Biaya ujian dibebankan kepada Peserta Ujian
berdasa rka n PP No.128/2015 tentang PNBP
yang berlaku pada Kementerian ATR/BPN

Persyaratan Pengangkatan PPAT (Pasal 6 PP 24 Tahu n 201,6


jo. PERMEN ATR/Ka.BPN No. 10 Tahun 2017)

Syarat Usia

3. surat Berkeakuan Baik . PPAT dapat la.gsung bekeria seam nyara dan
4 5ehalJasm.n' dan Rohanidan bebas
. Dapat menerapkan5emua ketentuan
5 Berijazah 5H dan lulusan 52 Kenotariatan peraturan pelaksanaan labatan PPAI se.aB
atau pendldikan khusus PPAT
- Menauaii adminBtai tata usaha
penBelolran prDtokol
7, SuBt (aerangrn magBng dari Kanto. PPAT

Pedamhan dan dan PPAT


sertiDikat oeninskar:n kualit.3l
RANGKAP JABATAN

Diuba h Diadakan
perubahan untuk
menjaga
profesionalitas
Notais ditempalked!duranyaiC saha deigai PDAT
dan martabat
PPAT,
PPAr dapat fokus
pada tugas
Advokat, konsu Ltan atau oenasehathukuml
Pegawai negei, pegaMi badan usaha milik pembuatan
negara, pega$ai badan usaha milik daeBh, Mengulangi
kesalahan pada
Pelabat NegaE alru Pegasai pemeinlah
dengan Peianjian Ke,ia (PPPrq i
produk vang
Pimpinan p€da *kolah, pequtran tin8gi dibuatoleh
negen, atau pe.guoar tj.g8l snastai

labatan lai.nya yant dila6og

Permohonan Berhenti Karena Rangkap Jabatan

Dalam waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak


PPAT yang merangkap jabatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1) tidak
mengajukan permohonan berhenti, maka
Kepala Badan memberhentikan dengan hormat
yang bersa ngkutan sebagai PPAT.

(Pasal 31 Perkaban Nomor l Tahun 2005)


Pemberhentian PPAT (Pasal 10)

Diberhentikan Diberhentikan densan


Dengan Hormat

Kondisikesehatan
tidak
memungkinkan
Rangkap Jabatan
Dinyatakan pailit

pengadilan
Berada dibawah
pengampuan secara

Melakukan perbuatan
Daerah (erja PPAT/PPATS/PPAT (HUSUS (Pasal 12 PP Nomor 37
tahun 1998).

Satu wilayah kcria dengan l(aBtor


Pertanahan l(abupatenl(ota

ulilry.h Lerianya sebaSai pejabat


Plherintah yang

Perubahan Daerah Kerja (Pasal12 PP 37 Tahun 1998 yang


telah diubah dengan PP 24 tahun 2016)

l Kab/Kota 1 Provinsi *)

Ketentuan Daerah Kerja:


Tuiuan: 1. Daerah kerja PPATadalah satu wilayah provihs*)
1. t,ntuk meningkatkan 2. Dae.ah kerja PPATSementara dan PPAT Khusls
pelayanan mellputi w layah kerjanya sebagai Pejabat
Peherimah yang menjadr dasar penunjukannya.
masyalElkat 3. PPAT hempunyai tempar kedudulan d
2. untuk meningkatkan kabupaten/kota d prdinsi yang menjadi bagan
peran PPAT teftadap
4. PPAT yang beDrndah alamat kantoryang masih
pendaftaran tana h dalam kabupalen/kota tehpat kedud(kan PPAT,
3. lJntuk mencegah wajib meapo*an kepada Kepala Kantor
Penanahar kab!paten/kota tempat kedudukan
pinjam akta antar
PPAl 5. PPATakan be@indah tempatkedudukan ke
kabupaten/kota pada daerah kerja yan€sama
atau berpindah dae6h keia.wajib men€ajukan
' Pelaksanaan den&n PemluGn
oemohonan !erDindahan temDat kedudukan
ata! dae6h ke!a kepada Menteri.
Dampak pemekaran wilayah kabupaten/kota atau provinsi
terhadap dae.ah kerja *l> pelaksanaannya diaturdengan PERMENATR/Ka BPN.
Tempat kedudukan sesuai dengan yang
tercanlum dalzm keputusan pengangkatan

Tempar kedudukan.ya memilih di wilayah


pemekaran harus mengajukan permohonan
pindah tempat keduduka..

Tempatkedldukan PPAT mas h pada


Kabupaten/Kota provrnsi lnd!k tempat
kedudukannya

Kabuparen/Kota masuk pada provinsi


PemekaEn mar,€ PPAT harus mengajukan
permohonan pindah daerah kelja

Perubahan tempat kedudukan PPAT yang memilih tempat kedudukan


pemekarannya wajib mengajukan permohonan secara tertulis kepada
Nlenteri pallng lambat 90 hari terhitung sejak tanggal undangundang
n"engenai pe,-nekaran Kabupalen/Kota dtaLr pro!insi.
Selama 90 hari PPAT tersebut masih dapat membuat akta tempat
kedudukan yang baru maupun yang lama.

KEWAJIBAN SETELAH DIANGKAT SEBAGAI P PAT


PENGANG(ATAN SUMPAH JABATAN, PELANTIKAN PPAI, BATAS
WAKTU PELAKSANAAN DAN TARANGAN SEBELUM SUMPAH.

A. Ketentuan SUMPAH JABATAN PFAT


Pasal 15 PP Nomor 37 tahun 1998 yang telah diubah
dengan PP. 24 tahun 2016;
(1) PPAT /PPATS sebelum menjalankan jabatannya wajib
mengangkat sumpah jabatan PPAT dihadapan Menteri
atau Pejabat yanE ditunjuk.
(2) PPAT yang tempat kedudukannya/daerah kerjanya
disesuaikan karena pemekaran wilayah kabupaten/kota
atau Provinsi sebagaimana tersebut dalam pasal 13
ayat (1) dan (2)tidak perlu mengangkat sumpah
jabatan PPAT untuk laksanakan tugasnya ditempat
daerah kerjanya yang baru.

B. Pelaksa naa n pengangkatan sumpah.iabatan


dan pelantika n ppat

) Pasal 15 PP 37 tahun 1998 jo. Pasal 32


perka bpn No.1 tahun 2006.

(1). Untuk keperluan pengangkatan sumpah,


P PAT wa.jib melapor kepada Kepala Kanntor
pertanahan mengenai pengangkatannya.

(2). Batas waktu pelaporan adalah 3 (tiga) bulan


sejak tanggal pengangkata n sebagai PPAT.
C- LARANGAN MENIALANKAN JABATAN SEBELUM
DIANGKAT SUMPAH DAN DAMPAK HUKUM

* Pasal 18 PP 37 tahun 1998


> (1) PPAT/PPATS yang belum mengucapkan
sumpah ja batan dilarang menjalankan
jabata nnya sebagai PPAT.
F (2) Apabila larangan tersebut pada ayat (1)
dilanggar, maka akta yang dibuat oleh PPAT
tersebut tidak sah dan tidak dapat dijadikan
dasar bagi pendaftaran per:ub,ahan data
pendafta ran tariah. i '

Pelaksanaan jabatan PPAT

A. Setelah mengangkat sumpah jabatan PPAT dan


pelantikan (pasal 19 PP 37 tahun 1998 yang telah
diubah dalam PP 24 Tahun 201.6)
Dalam waktu 50 hari PPAT waiib:
a. Menyampaikan alamat kantor, contoh tanda
tangan, paraf, teraan cap/stempel jabatan PPAT;
b, Melaksanakan jabatannya secara nyata.
c. Apabila kewajiban tsb (a) dan (b) tidak
dilaksanakan dapat diberhentikan sementara
A. Kewajibah setelah sumpah Jabatan.

Jangka WaKu Jangka Waktu


Penyampaian Penyampaian
l bulan 60 hari

Kewajiban menyampaikan alamat kantornya, contoh tanda tangan, mntoh


paraf, dan teraan cap/stempel jabatannya kepada Kepala Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional provinsi, Bupaty' walikotamadya Kepala Daerah
Tingkat ll, Ketua Pengadilan Negeri, dan Kepala Kantor Pertanahan yang
wilayahnya meliputi daerah kerja PPAT yang bersangkutan, semula 1 bulan
diubah menjadi 60 hafi, untuk memberikan waktu yang lebih luas kepada PPAT
urtuk mempersiapkan laatornya.

B. RUANG TINGKUP PETAKSANAAN JABATAN PPAT


PP No.37 tahun 1998 telah diuba h PP 24 tahun 2015 dan
PERKABAN No.l Tahun 2006( Pasal 46 s/d 64 )

Meliputi :
1. Kantor PPAT (pasal45-47)
2. Stempel Jabatan PPAT ( Pasal 48, lampiran 6)
3. Papan Nama dan Kop Surat 2(Pasal 49, lampiran 7 dan 8)
4. Penggunaan Blanko Akta PPAT DAN PE|BUATAN AKTA
(Pasal52 dan 55 dan PerKa.BPN No.8/2012)
5. Buku Daftar akta PPAT (Pasal 56-57)
6. penjilidan Akta dan Warkah Pendukung Akta (Pasal s8 61)
7. Laporan Bulanan PPAT Pasal 62 jo. PP Rl No. 34/7997
Tentang Pelaporan atau pemberitahuan Perolehan Hak Atas
Tanah Atau Bangunan (BPHTB).
8. Pengelolaan protokol PPAT
1. Kantor PPAT

a. Satu kantor dalam daerah kerjanya seuai


keputusan pengangkatan atair penunlukan. *
b. Apabila merangkap jabatan sebagai Notaris,
kantor PPAT wajib di tempat yang sama dengan
kantor Notarisnya.
c. Tidak dibenarkan membuka kantor cabang atau
perwakilan atau bentuk lainnya yang terletak di
luar dan atau di dalam daerah kerjanya.
*Pasal 8 eyat (1) huruf c, PP. Nomor 37 Tahun 1998 diub.h dengan PP 24 Tahun 2016

*Pasal 17 ayat
{2) dan pasal 19 ayat {r) UU. Nomor 2 rahun 2014. tentan8 labatan

JAM KERJA KANTOR PPAT


Pasal 48 PerkaBPN No.l tahun 2006.
(1) Wajib dibuka setiap hari kecuali pada hari libur resmi
dengan jam kerja paling kurang sama dengan jam Kerja
Kantor Pertanahan setempat.
(2) Apabila dianggap perlu, PPAT dapat membuka
kantornya di luar jam kerja, dalam rangka memberikan
pelayanan pembuatan akta pada Masyarakat (perlu
koordinasi dengan Kantor Pertanahan).
(3) Dalamhal PPAT Cutitidak menunjuk PPAT Pengganti,
Kantor PPAT wajib dibuka setiap hari kerja untuk
melayani masyarakat dalam pemberian Keterangan,
2. Stempel Jabatan PPAT

Ukuran stempel sesuai ketentuan dalam Pasal 48


ayat (2) Peraturan Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 1 Tahun 2005.

l\etr i:, 1' alt


' a-,f: izy'zr t I Jjiz lt i'

k;9
3a. Papan Nama
Bentuk dan Ukuran Papan Nama PPAT dan PPAT
J_abatan
Sementara yang dijabat oleh Camat da n/atau Ke pala Desa adalah
sebagaiberikut:
a. Ukuran : 100 x 40 cm atau 150 x 60 cm atau 200 x 80 cm;
b. Warna : Dasar dicat putih, tulis an hitam;
c. Bentuk huruf : Cetak kapital (huruf besar), untuk nama
dipergunakan huruf vang lebih besar.

Pasa 49, amp ran 7d:n 3 Perkaban

Contoh Papan Nama Sesuai Ketentuan

D lO)YcIrlAlY. 5, .. M, Ka-
"!:,.b\"..' : "; i!:E:t : a,1,i1 * - FINCE FONGIMAII, S.TI., !1. K(

Pasal 49,lamplcn7dan3PerkabanNo.1Tahun2006
3b. Kop Surat

FKop surat.iabatan PPAT dicintumkan di bagian


atas sebelah kiri dari kertas surat dan sampul
d inas PPAT;
. Tidak dibenarkan menulis jabatan lain kecuali
jabatan PPAI
. Kop surat jabatan PPAT dibuat dengan warna
hitam.
Pasa 50, lampiran Vll Perkaban No.1Tahun2006

Contoh Kop Surat sesuai Ketentuan

tI}[ {xTitti sl}I0il\c]ffi llt }l Itu

tEJIt[ ftiltllfl ilfitTflilIl


4. Blanko Akta PPAT
SEBELUMTAHUN 2013 Geb€lum terbit Per(a.BPN No.8/2012)
L l.hun 2005 + Per (d.BpN No. L/2006 pasall.I
Elanko akta PPAT dibuat dan diterbitkan oleh Badan Pertanahan
Nasional Republik lndonesia dan hanya boleh dibeli oleh PPAT/PPAT
S/PPAl Penssanti.
2- Tahun 2009, PerKaBpn No.23l2009.
Blanko AKTA PPAI pengadaan blanko akta PPAT oleh BPN-Rl dan
hanyadapatdiperoleh PPAT/PPATS/PPATKhusus/PPAT Pengganti.
MULAI TAHUN 2013 (SETELAH TERBIINYA Peraturan Kepala BPN No.8/2012).
1. S€iaktantgal 2 Tanuari 2013, b anko akta PPAT disiapkan dan diadakan oleh
PPAT sesuai denqan bentuk, spesifikasi blanko akta dan tata cara
pengisiannya yang sesuai dengan ketentuan yEng berlaku.
2. Mulai.,uli 2013 blanko akta PPAT hasil pengadaan BPN sebelum Tahun 2013
masih dapat di pergunakan sampai habis dan dilaporkan penggunaannya
kepada Kantor pertanahan

5. BUKU DAFTAR AKTA

PPAT wajib membuat daftar akta denga n


menggunakan 1 (satu) buku daftar a kta untuk
semua jenis akta yang dibuatnya

! Buku daftar akta harus diisi secara lengka p


dan jelas sesuai kolom yang ada sehingga
dapat diketahui ha l-hal yang berkaitan dengan
pembuatan akta termasuk mengenai surat-
surat yang berkaitan
Buku Ddftar Akta PPAT
1. PPAT waiib membuat daftar, akta dengan
menggunakan 1 buku daftar akta untuk semua
jenis akta yang dibuatnya, yang di dalamnya
dicantumkan secara berurut nomor semua akta
yang dibuat berikut data lain yang berkaitan
dengan pembuatan akta.
2. Buku daftar PPAT diisi setiap hari kerja PPAT dan
ditutup setiap akhir hari kerja yang sama dengan
garis tinta hitam dan diparaf oleh PPAT pada
kolom terakhir dibawah gariis penutup.

a al

I e.;'i'.f,est iJ jiz ,a t
Buku Daftar Akta PPAT
3. Apabila pada hari kerja yang bersangkutan tidak
terdapat akta yang dibuat, maka dicantumkan kata
"Nihil", disampingtanggal pencatatan dimaksud.
4. Pada akhir kerja terakhir setiap bulan, daftar akta
PPAT ditutup dengan garis merah dan tanda tangan
serta nama ielas PPAT, dengan catatan di atas tanda
tangan tersebut yang berbunyi sebagai berikut:
"Pada hari ini .... tanggal .... daftar akta ini ditutup
oleh saya, dengan catatan dalam bulan ini telah
dibuat .... (....) buah akta"
5. Dalam hal PPAT menjalankan cutl, diberhentikan
untuk sementara atau berhenti dari jabatannya,
maka pada hari terakhir jabatannya itu PPAT yang
bersangkutan wa.jib menutup daftar akta dengan
garis merah dan tanda tangan serta nama jelas
dengan catatan di atas tanda tangan tersebut
:
yang berbunyi sebagai berikut "Pada hari ini ....
ini ditutup oleh saya,
tanggal .... Daftar akta
karena menjalankan cuti/berhenti untuk
sementara/berhenti."

Sudah sesuai
6. Penjilidan Akta dan Warkah
Pendukung Akta

Penjilidan Akta :

>Akta otentik, surat dibawah tangan, atau dokumen


lainnya yang dipakai sebagai dasar bagi penghadap
sebagai pihak dalam perbuatan hukum yang
dibuatkan aktanya dinyatakan dalam akta yang
bersangkutan dan dilekatkan atau dijahitkan pada
akta yang disimpan oleh PPAT.

{Pasal53s/d 60 Perkaban No.l Taiun 20061

IE 'tazo'l

Yang perlu diperhatikan


a. akta atau surat kuasa dari pihak yang berwenang
melaksanakan perbuatan hukum;
b. akta atau surat persetujuan yang menurut peraturan
diperlukan sebagai dasar kewenangan penghadap atau
yang memberi kuasa kepada penghadap
untukmelakukan perbuatan hukum, misalnya
persetujuan suami atau isteri mengenai tanah
kepunyaan bersama;
c. akta atau surat yang memuat bentuk pemberian
kewenangan lain;
d. surat atau peta yang menjelaskan obyek perbuatan
hukum yang bersangkutan.
7. Laporan Bulanan PPAT/PPATS

jo. PP Rl No. 34
Laporan Bulanan PPAT/PPATS (Pasal 62
Tahun 1997 tentang Pelaporan atau pemberitahuan
Perolehan Hak Atas Tanah Atau Bangunan {BPHTB).
Berdasarkan Surat Edaran Kepala BPN Nomor 2363/17.3-
3OO/V[/2072 tanlgal 5 juli 2012 tentang tindak lanjut dari
Surat Keputusan Bersama Menteri Negara Agraria/Kepala
Badan Pertanahan dan Direktur Jenderal Pajak Nomor
sKB 2 Tahun 7998|KEP-279/P7/7998 tentang Laporan
Bulanan Pembuatan Akta oleh Pejabat Pembuat Akta
Tanah dan Pemberitahuan Bulanan Kepala Kantor
Pertanahan Kabupaten/Kota
{Es rM,orTt

laporan bulanan pembuatan akta oleh PPAL disampaikan


kepada :

a. Kepala KanwilBPN Provinsi


b. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota
c. Kepala Dinas Pendapatan Daerah/Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah/lnstansi
Pemerintah Daerah yang ditunjuk Kepala Daerah
d. Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama
Kebupaten/Kota setempat atau yang ditunjuk Kepala
Kanwil Ditjen Pajak apabila dalam satu Kabupaten/Kota
terdapat lebih darisatu KPB Pratama
8. PENGELOLAAN PROTOKOL PPAT

PP Nomor 37 TAHUN 1998 jo. Pasal 27 Peraturan


Kepala BPN No.1 tahun 2006.
Dokumen apa saja yang termasuk PROTOKOL
PPAT
B. PPAT WAJIB MENGELOLA PROTOKOL
C. Kewajiban PPAT menerima PROTOKOL PPAT Lain
atau nenyerahkan PROTOKOL nya apabila Pindah
daerah kerja, Cuti, berhenti sebagai PPAT dan
atau Berakhir masa jabatannya karena Pensiun
atau meninggal dunia 9bagi ahli warisnya).

Kumpulan dokumen yang harus


disimpan dan dipelihara oleh PPAT
yang terdiri dari daftar akta, akta
asli, warkah pendukung akta, arsip
Protokol laporan, agenda dan surat surat
lainnya.
(Pasal l
angka (5) PP Nomor 37
Tahun 1998 yang telah diubah
dengan PP 24 tahun 2016.
PPAT > bedenti/pensiun/d.n ahlimrk
dari pPAT yang meni.ggEl
dunia Gjib menverahkan protokoln!€ kepada pPAT yang
dltunjuk/kEpala kantor Pertanahan

PPAT wajib m.n.rima p.otokol d.ri PpAT lain atas penunjukkan &rl
PPAT vans bereanskutan /Kepala kantor Pertanahan/bntor Wilayah

. PenyEEh.n protolol yans berhcnti n€rjabat bukan l6r€na


PPAT
menin€tFlduniadiberikan kepadaPPATlainVa.gditcntukan
olehPP T r.ns ne.hcnti menjabat teEebut dalam @ktu 7
{tu;uh) ha k ia rejak tangcal b€rh!.ti PPAT yans beranBkutan
atau apabia menu.ut pemberit.huan dari PPAT vang be(anEiutan
tidak ada yans dite.tuka. olehnya, ditunjuk oleh (epala (antor
Penanahan dalam wakru 7 (tujuh) hari sejak tan€Eal penunjukan

z Dalam ial PPAT berhenti larena henin8igal dunia, mala ahll


watuiyi Miib me.ryeahkan protolol PPAT kepada PPAr vanc
ditunjuk oleh (epala (anior Wlayrh dalam {aktu palins laro 1
lsat u) bulan ,etelah pe huniula n t.Rebut.

lPosol2T 29 PP. Nafrat 37 Tohun B9A yohq teldh diubdh dehqon PP 24


tohun 2016 io. Post 27 Perkobon Nonot 1 |ohun 2006)

Lanjutan

; Apabila jumlah dan @lumc pDtokol PPAT culup bEsar,


m5&a peny.dhanrrya &pat dilakukan kepada lebih dari
3atu PP T y.ng daeah k rjanya eama kecualiuntuk PPAT
(husus d:n PPAI semsnrrr.

z Serah terima protokol PPAT dituangkan dalam Be.ira AcaE


seEh Ierima Prctotol PPAT yang diketahui/disaksikan
oleh {cpala Xanto. Penanahan .1.u d.am hal (epala
(anto. Peftnah.n berh.angan seca.a s.hi oeh petuEas

z PPAT r.ng dituniut oleh Xepala (antor P€nanahan atau


xepala Kantor wilayah sebagai p€nerima pbtokol waiib
mencrima p.otolol PPATT€ng be6anskuran.

z PPAT waiib henurunkan Fpan nana PPArnya pada hari


yanEbers.nskulan berhenti lari jabatan PPAr:

(Pasa 27 29 PP Nomor 37 Tahun 1998 jo. Pasal 27 P.*aban


HAK DAN KEWAJIBAN PPAT

KEWAJIBAN PPAT

Sebelum Melaksanakan jabatan sebagai PPAT


I\,4engangkat sumpah sebelum melaksanakan jabatan.
Untuk keperluan pengangkatan sumpah melapor
pengangkatannya kepada kepala kanlor Derlanahan kab/kola
lete"mp5t. apaoita tidak dilakukbn setelah kelirarnya SK. maka SK
batal.
l\,4enyampaikan alamal kantor. conloh tanda langan. paraf, cap
kepada kakanwil bpn propinsi. bupati/walikota. ketua pengadilan
negeri dan kepala kantor pertanahan.
Melaksanakan jabatan secara nyala.
Memasang papan nama dan menggunakan stempel yang
ditenlukan menleri

Pasal 45 Peraluran Ke ala BPN No I Tahun 2006

u Setelah Menjabat sebagai PPAT :

1 sebelLm membual akla pedruatan hukun lertenlu hak 61as ianah/hak milik atas
satuan rumah susun ppat melakukan pengecekan serlipilat ke kanlo. perlanahan dan
memperhatikan ketentLran pasal 39 peraluran pemerinlah nomor 24 tahun 1997 da.
Pasal 54 Peraluran Kepala BPN nomor I lahun 2006
Mengirim laporan buanan kepada kepala l€ntor dan kanloFl€nior lain sesuai
pe6tu6n pe.undaig-undangan, selambat-lambalnya langgal 10 bulan benkuhya
3 Ir,4enyerahkan p.otokol ppal kepada ppat lan dl dae€h kedany8 apabla befieiti
menjabal karEna pensiun, pindah, menjabat noliaris diluar daerah kerjanya
diberhenlikan menterialau sebab lain dalam wakt'r 7 (t'rjuh) hari keda
PPAT meninggal dlnia ahli wari9prgawai wajib melapor 30 (tigapuluh) hai seiak
meningqal dan ahli wa s keluarqa terdekal ataL pihak menguasai wajib menyerahkan
p.otoko ppatalai ppat yang dilunjuk
5 Meneima proloko! PPAT dad ppat Tain atau apabia dilunjuk dari kantor
pertanahan/kanlor wlayah bpn provinsi.
6 Membe/i jasa tanpa memungul biaya kepada yang tidak mampu
1 Apabila selak tanggal 5 Maret 1998 mempunyai lebih darisatu dae6h ke.ja, dalam
waklu 2 (dua)iahon memilih dae6h keda (salah sal!)
I Kewajiban meoyampaikan akta (pemindahan hak dan pembebanan hak) dalam
renqaano wakr! selambat lambarnva 7 (tuiuh) han ke.ra
9. Membual akta dengan kehadiran para pihak dan saksi.
1o.PPAT wajib menurunkan papan nama ppalnya pada
hari yang bersangkutan berhenti darijabatan ppat.
11. PPAT wajib menutup buku daftar akta setiap hari kerja.
12. PPAT wajib menutup buku daftar akta pada hariterakhir
jabatannya.
13.PPAT wajib melaporkan berakhirnya pelaksanaan cuti
kepada kepala kantor pertanahan setempat selambal.
lambalnya 1 (satu) minggu setelah jangka waktu cutinya
habis dan melaksanakan kembali tugas jabatannya.
14.PPAT wajib memberi kesempatan kepada petugas
pemeriksa.
15. Lai-lain sesuai ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.

Hak PPAT
a. Cuti
b. ll4emperoleh Uang Jasa (Honororium)
c. l\,4emperoleh lnformasi serta perkembangan terbaru
terkait peraturan perundang-undangan
d. Memperoleh kesempatan untuk
mengajukan
pembelaan diri sebelum ditetapkannya keputusan
pemberhentia sebagai PPAT

.(Pasal 36 dan 37 Peraturan Kepala BPN No. '1 Tahun


2006)
CUTI PPAT
Pasal30 PP No.3TTahun 1998tebn diubah PP 24 tahun 2016
. PPAI diarang meninssa[.n kantornya lebih da.i6lenam)harikeria bei(u.utturul kecualidaram
6nska menFrankan .uti.
r Perm.honan.uu diajubn seGh bdulis kepada pejabatv sberuenans,
a Kepala Kantor PErtanahan l(abupaten/Kobmadya serempatuntuk pernohonan cutikuranEdari3

b. (epala (antor Wilayah Badan penanahan Nas onal Propiisi unruk p.rmohonan.uti eblh dari3
(iisa) bu an tetapl ku6ns darl 6 (onam) bo an;
. Menteri untuk permohona. cut leb h darl 6 (enam) bu an.
Pasal3l PP No.24Tahun 2016 ayat (31
. Selama ppAT menjalan cut,lusas dan kewena.$n ppAT dapat dllaksanakan oeh ppAT penssant
atas permohonan PPAI yang bercangkutan.
paral ST per*a.BPI{ Nomor lEhun 2006

a .utitahunan pallns ama2mnssu


.l .uii karena alasai sakit
a .utr kardnaalasan penting.(painElamJ9buhhdalam setiap3bkwim).
(Untuk cuti tahunan dan.uu alasan penting baglpPATbaru atau pPAT vang diangkat kembai,
pallns kurans harus buka kanlor 3 {tiga ltahun )

,J

3, PeEr.Etan PPAI Peryganti (Pasl el)

a, telah lrlus pmgram pendidikan I


k€mtadatin &n telah menjadi I
peg ai kalltor PPAT paling sedikit I
lulus pmgEfr oendidikan srdla erama 1 {satu) tahoni atau I
salu jurusan hukum dantelah b, ielah lolrs pogEm pendidikai
I
menjadi pegami Xaiio. PPAT
khusus PPAI yang diselengahkan I
yang becangkutansekiBtrg'
oleh kemstenan yang I
hen,€lenggarakan I
,emeintahan di hidang agmial I
I

Untuk menjamin kualitas akta, PPAT Pengganti


harus mempxnyai kualifikasi sebagai PPAT
PELANGGARAN-PELANGGARAN YANG SERING
DILAKUKAN OLEII PPAT
l. Masih ditemukan PPAT yang merangkap jabatan Notaris,
bertempat kedudukan kantor di luar Kantor Notaris
2- Tidak melaksanakan pengecekan sertipikat, untuk tanah yang
telah bersertipikat, sebelum membuat alca;
3. Stempeltidak sesuai dengan ketentuan
.1. Akta-akta yang telah dibuat tidak dibukukan dalam buku
daftar akta;
5. Akta PPAT tidak disampaikan kepada Kantor Pertanahan
dalam waktu 7 hari kerja;
6. Akta tidak dijilid/belum dijilid sehingga akta-akta yang telah
dibuat terceceri

LNniutNn

7. Penandatansanan akta tidak dihadapan para


pihak dan saksi:
8 a. Tidak membuat laporan bulanan PPAI secara
rutin dan tepat waktu;
b. Pengisian kolom dal1ar bulanan
9. Kejelasan para pihak di dalam komparisi akta
yang tidak jelas (kapasitas para pihak dalam
melakukan perbuatan hukum tersebut tidak
jelas);
ts4ffiEqF!!@dlr@di-.tr. ,

H,dr @.-"Ecitu!@-a-',@.En

lq
i *"*l

t-l .)
]llT' -) l--) 1l)

lq

ueuoqourad leur.rol r.loluof


I' t att 't
MATERI KE IV.
PENGANTAR PEMBUATAN AKTA PPAT

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/


Badan Pertanahan Nasional
20t7
I
I
Pedoman Dalam Pembuatan Akta
I
I
I
I
btentran Fad 34,39,40, Pael44 dan Pasl51 PP 0m0r
I 24t hunlS97,Jo.pasl 97, 1{]0.103, Pemenag/ka.SPN
I

I
xeientuan Paet 2, 3,5 dan 6 dan past-pasal 19 s! 30 PP,37
I
Tahun 199a j0 PP.24lahun 2016dan Pasal 54-55PerKa,BPN
N0m0r1tahrn2006dan Peme.Am Nomo. l0tahun 20fl
I

I
I TAIM{M PEi]GISIAN ,SPTSITIXASI FORMUUR AfiA DAI,I PROSES

I PEMBAIATANAKIA (Pei{aBPN Nomor3Tahh2012.


I
I

I
I

I
I rt zal--ri [:, l'r,tx tl,)lll2i C
Lanluian Pedonr.n :
t liiz
1.
1.
3. UU No.1/1974 tentang perkawinan, Pasal29 dan Pasal35-36 dan yg
terkatdens.nsubyekhak jo. PutusanMKno.69/2016;
UU No.23/2009 berkaitan d€n8an BPHTB;
5. UU No.11/ 2016 tentang Tax amnestyjo. Permen ATR/BPN Nomor
l5/2O17,
6. PP No.34/2015 berkaitan dengan PPH:
PPNo.103/2015berkaitanden8anpemilikanorangaslng;
3 Permen ATR/BPN No. 2912015;
L (eDutusan Menten ATR/BPN Nodor 4/5E/l/2015
dewasa dalam raneka pelayanan pertnahan;

r.rhadap hak *as hnah/har minr

prip.Fr.n, PNBp, rep.ndtrduran.


1. AKIA JUAL BELI;
2. AKIA TUKAR MENUKAR;
3. AKIA HISAH;
Jenis 4. AKTA PEMASUKAN KE DALAM
PERUSAHAAN;
perbuatan
S. AKTA PEMBAGIAN HAK
hukum BERSAMA;
tertentu dan 5. AKTA PEMBERIAN HAK
TANG6UNGAN;
Akta PPAT
7. AKTA PEMBERIAN HGB/HAK
PA(AI DI ATAS TANAH HAK MILIK;
8. SURAT KUASA MEMBEBAN(AN
HAK TANG6UNGAN.

Subyek Hak dalam Perbuatan Hukum Tertentu


terhadap Hak Atas Tanah/HM Sarusun

Badan
Perseorangan
Hukum

rndonsia {tshadap r3k Parai


deisai xrirei. te.edu) d.i

n dan Keweaan8an sesua'


ketentuan Derundanqan serta dapatmenradisalah satu rubyek hak
:ta( tanah atau h.k Milik latuan rumah susun
b. Hak Guna Usaha

c. Hak guna Bangunan

d. Hak Pakai yang mempunyai


tertentu. (syarat wajib ada izin

SATUAN flUMAH SUSUN),

I \;'r1i i' Lr,

Daerah kerja dan ng an PPAT

Untuk melaksarakan tugas pokoknya,


PPAT mempunyai kewenangan
membuat akta otentik mengenai
semua perbLratan h!kum
sebasa m.na pada Pasal2 ayat {2)PP
No-37/1998 mengenai Hak Atas
Tanah/Hak Millk Sar!sun yang
terletak didalam daerah kerjanya.

a'Ja Pensecualrannya Pasa a PP Nomor3T/1eeB


TATA USAHA
PENDAFIARAN TANAH i

Contoh dalam peny€b!tan Hak aras tanah:


I HM No 1/DesaMawa.; HGB No.l/Mawar; NP No.1/Mawa(
2 H6LJ Nomorl/Kabupaien Bekas
3. HM sarusun NomorvMawa.
4. HPLNo. t/(abupaten Bekas
5 HakTanggungan No.lflahun 2017.

Wajib diperhatikan PPAL jika dilanggar


termasuk pelanggaran berat dan dapat
diberhentikan dengan tidak hormat

Pasai23 PP 3Ttahun 1393


,PPAI dilarans buat akia apablla uniuk PPAT
Pasa 22 PP 37 tahun 1993
sendti, suamiatau cbnnya, ke uaEa
,Akta PPAr WlJIE dlba@kan /dileldkan
sedaGh alau sem€nda , dalam garir u.us
isinya kepada para p,hak dan dihadni ohh
tanpa pembabsan dehlatdan dalam gark ke
para saki y:ry mem€nuh, syaht sebaBi sat5i,
sampinssampa de6jat kedua, baik
sebelum dtandatansani reketka itu ju8a o eh
benin&al senddiri, mauputr mel.lui kuasa
pa.a pihak, saGisaksidan PPAT.
atau menjadi kuasa dar pihak la n
PENGECUALIAN dalam kewenangan membuat akta
PPAT:

PPAT hanya berwenang


1. Akta tukar menukar;
mengenaiHakAtas 2. Akta pemasukan ke dalam
Ianah/HM sarusun perusahaan; dan
yang terletak di dalam
3. Akta pembagian hak bersama.

mengenai beberapa Hak Atas lanah/HM Sarusun yang tidak


semuanya terletak di dalam daerah kerja seorang PPAT, dengan
syarat salah satu bidant Hak Atas Tanah/Hak Milik Satuan Rumah
Susun terletak dalam daerah kerja PPAT yang bersangkutan.

IIlIPTENIENTASI KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB PPAT DATAI\4


PEIV]BUATAN AKTA PE[i]INDAHAN DAN PEMBEBANAN HAK

sli b46rdibdir4 rArb


Dasar Pensenaan BPHTBYanq Berkaita. Densan Akta PPAT:
Nilai perolehan obyek pajak (Pasal 87 UU No. 28 Tahun 2009)

Jika Nilai P.rol€han obyek Palak


{NPoPl dalam pelbuabn hukum
seb.carmana teBebut diabs ridak
dikerahuiatau lebih rendah dar NroP NPOP lidak tcna p.i.* ditetapkan
yangdigunakan da am SPTaPBB lahun paling rendah Rp 50,o00,0oo,o0.
te.ladinya pe.olehan dasar pengenaan
yaru dipakai adalah NIOP Pajak Bn
NPOP !id.k *.na paj.k dnetapkan
dan sangunan tahun herialan.

!!4-EI!!e!c4t!-C!EI9-Dda!o
Pemblalan Akta PPAI{Pasal90 UU
No,28l20O9!

Saat terutangnya pajak BPHTB Pajak yang terutang harus


uniukpembuatan akta PPAT dilunasi pada saat terjadinya
ditetapkan sejak tanssal perolehan hak atasbnah dan
dibuatnya dan bangunan sebagaimana
ditandatanganinya akta PPAT dimaksud pada ayat (1)
Ketentuan 1'ang Ptrlu Dipel.hatikan Oleh PPAT Sebelun)
Icnandatangani Ahta

fPasal 91 UU No. 28 Tahun 2009]


(1) PPAT hanya dapat menandatangani akta pemindahan Hak atas
Tanah dan/atau Bangunan setelah wajib pajak menyerahkan
bukti pembayaran pajak.
(Pasal 8 PP No. 34 Tahun 2016)
(5)Pejabat (PPAT) yang berwenang hanya dapat menandatangani
akta apabila kepadanya dibuktikan oleh pihak penjual/yang
mengalihkan dengan bukti telah menyerahkan fotocopy surat
setoran pajak atau hasil cetakan sarana administrasi lain yanB
disamakan dengan surat setoran pajak yang bersangkutan yang
telah dilakukan penelitian oleh Kantor Pelayanan Pajak

Fungsi Harga Transaksi Dalam Akta PPAT


antara lain:

1. Salah satu unsur yang wajib dipenuhi dalam perbuatan hukum


terhadap hak atas tanah dan bangunan/HM Sarusun pada saat
dilaksankannya perbuatan hukum antara lain:
. Jual beli,
. Tukar menukat
. lnbreng, dll.
2. Untuk menentukan nilai tarif pajak PPh dan BPHTB yang
terutang.
3. Untuk menentukan nilai jasa yang harus dibayar kepada PPAT
dan para saksidari para pihak.
4. Untuk menentukan besarnya tarif PNBP dalam pendaftaran
pemindahan ha k.
Harga Transakri Dalam Akta adalah nilai tukar yang
disepakati para pihak terhadap obvek perbuatan hukum
yang dinyatakan dengan uang dan harus dibayar tunai
pada saat terjadinya perbuatan hukum jual beli.
Harga Pasar Dalam A,ita adalah harga rata-rata yang
diperoleh dari berbagai sumber data yang akurat (Pasal 5
ayat (5) Undang Undang Nomor 28 Tahun 2009).
Peta Zona Nilai Tanah adalah peta tematik yang
menggambarkan besaran besaran nilai tanah atau nilai
pasar dan potensi tanah dalam suatu wilayah tertentu
yang berfungsi sebagai informasi spasial harga tanah
berdasarkan nilai pasar

Manfaat Peta adalah sebagaidasar atau pedoman untuk


perencanaan atau penaksiran harga nilaitanah

Pengadaan dan penggunaan BLANKO AKTA PPAT

PP 24Tahun 1997 pasal3s ayat (2) jo.


'\Peraturan Kepala Badan Pertanahan Naslonal
'.'No. 8Tahun 2012 beserta lampi6nnya, mulai
: berlakupadatanggal2lanuari2013.

SENIU(, SPESIFIKAsI ((ERTAs, U(URAN


HURUF,]ENIS HURUF, TJNTA), 15I DAN TATA
CARA PEMBUATAN AKTA PPAT diatur oleh
MENTERI
Penggu naa n Blanko/formulir Akta PPAT

*jrlhn6l ,rrnu#2011

PPAI/PPAIS/PPAT (h6u,PI^T

Pengadaan dan penggunaan BLANKO


AKTA PPAT
. PP 24 Tahun 1997 pasal 38 ayat (2)io. Peraturan Kepala
Badan Pertanahan Nasional No. 8 Tahun 2012 beserta
lampirannya, mulai berlaku pada tanggal 2lanuari 2013.

. BENIUK, SP€SIFIKASI (KERTAS, UKURAN HURUE ]ENIS


HURUF, TINTA), ISI OAN TATA CARA PEMBUATAN AKTA
PPAT diatur oleh MENTERI.
Jenis Akta PPAT
1. AKTAJUAL BELI;
2. AKTA TUKAR MENUKAR;
3. AKIA HIBAH;
4. ATTA PEMASUKAN KE DATAM PERUSAHAAN;
5. AKTA PEMBAGIAN HAK BERSAMA;
6. AKTA PEMBERIAN HAK TANGGUNGAN;
7. AKTA PEMBERIAN HGB/I{AK PAKAI DIATAS TANAH HAl(
MILIK;
8. SURAT KUASA MEMBEBANI(AN }IAKIANGGUNGAN.

pentecualian kewenangan PPAT apabila objek perbuatan hukum


lebih dr 1 bid tanah yg semuanya tdk terletak dlm 1 daerah kerja
PPAT vs bersanEkutan IPasa, 4 PP 37 tahun 1998):

PPAT hanya berwenang membuat Akta mengenai Hak


Atas Tanah/HM Sarusun yang terletak di dalam daerah
ker.janya, kecuali untuk:
1. Akta tukar menukar;
2. Akta pemasukan ke dalam perusahaan; dan
3. Akta pembagian hak bersama.
mengenai beberapa Hak Atas Tanah/HM Sarusun yang
tidak semuanya terletak di dalam daerah kerja seorang
PPAI dengan syarat salah satu bidang Hak Atas
Tanah/Hak Milik Satuan Rumah Susun terletak dalam
daerah keria PPAT yang bersangkutan.
Pengadaan dan penggunaan BLANKO
AKTA PPAT
> PP 24 Tahun 1997 pasal 38 avat (2) jo. Peraturan
Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 8 Tahun 2012
beserta lampirannya, mulai berlaku pada tanggal 2
Januari 2013.

> BENTUK, SPESIFI(ASI (KERTAS, UKURAN HURUF, JENIS


HURUF, TINTA), ISI DAN TATA CARA PEMBUATAN AKTA PPAT
diatur oleh MENTERI.

-i ,. I,

Surat Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan

Tanggal 5 Februari 2015, Nomor 543/5.31/ll/201 5


Tentang Pemanfaatan BlankoAkta PPAT

lsi Surat (inti) :

menginstruksikan untuk memudahkan pendistribusian


BIanko Akta PPAT yang masih tersedia di Kantor Wilayah
dan Kantor Pertanahan sebagai fasilitas untuk
memperlancar tugas Pejabat Pembuat Akta Tanah
(PPAT/PPATS) dan wajib digunakan kembali sampai
persediaan habis. Pelaksanaan distribusi tersebut segera
dilaporkan pada kesempatan pertama.
Spesifikasi Sampul Akta Spesifikasi Formulir Akta

lenis kenas sahpulad:lah kenas J:nis kertas HVs 80 s.d 1OO08ram;


dengai lenis karton (cth: BWBc/TlK), Ukuran kertas 29.7 cm x 42.m (A3)i

Ukuraf kertas sampul29.7 cm x42


setiap halaman formulir akta diketik
denAan hwul Bookman Old
Sampulberwarna putih,
Sayle, !ku6n 12 dan warna hitami
sampuldepan diberikan kop PPAT dan
Setiap lembar fomulk akta diketik
dltu is judul'AKTA HIBAH"
bolak-balik tiap halaman, dan
Penulisan judul akta de.gah huruf
Bookman Old Style,okurah 23 dah Tinta yang diperBUnakan berwarna
hit.m den tidak mudah luntur
Tinta y.ng dipergun:kan berwarna
hiram dan ridak mudah Lunnr

SAMPUL AKTA
1. AWALAKTA KEPALAAKTA

a) Kop PPAT/PPAT Sementara/PPAT Khusus (saat ini dlm


proses revisi ke depan akan gunakan Nomor seri
terintegrasi dengan Pusdatin),
b) Jenis Akta ,
c) NomorAkta, Lembar pertama/lembar kedua,
dl Hari, Tanggal, Bulan dan Tahun, ( usulan reviisi pakaijam)
el Nama Lengkap PPAT. PPAT Sementara/PPAT Khusus
0 Jabatan dari Pejabat yang menerbitkan kepulusan
Pengangkatan/ Penunjukkan PPAT
s) Tempat Kedudukan PPAT/PPAT Sementara dan dasar
pengangkatan/ Penunjukkan PPAT/PPAT Sementara

2. tst AKTA/ BADAN AKTA :

a. Komparisi akta berisi :

D Nama lengkap,
F Tempat/tanggal lahiq
D Kewarganegaraan,
D Pekerjaan, jabatan, kedudukan para
penghadap (pihak dalam perbuatan hukum)
b. Keterangan mengenai kedudukan bertindak
penghadap
C. lsi akta. antara lain:

1 Kehendak dan keinginan para pihak yang berkepentingan (diawali


dengan kalimai : para penghadap dikenaloleh saya/......)
2. Obyek perbualan hukum :
> Jenis hak atas lanah dan HIV Sarusun
> Tanda bukti haknya (jenis hak, nomor hak alas tanah/H[,4
sarusun,SU/GS,NlB,N0mor Obyek Pajak, letak b dang
tanah/Sarusun, batas-ba1as bidang tanah)
3. Syaralsyaral yang dilentukan oleh para pihak anlara lain :
i Nilai transanksl , nilai hak langgungan , telah dibayar lunas.
> biaya pembuatan akta, uang saksi
; segala biaya peralihan hak atau pembebanan hak
> Nama lengkap, tempat/tanggal lahir, pekerjaan, jabatan,
kedudukan dan tempat tinggal saksi pengenal (bila ada).

3. PENUTUP AKTA KAKIAKTA

a. diawali dengan "Demikianlah akta ini dibuat dihadapan


para pihak dan....."
b. nama lengkap. tempaldan tanggal lahir. pekerjaan,
jabatan, kedudukan, dan tempat tanggal tinggal tiap-tiap
saksi akta;
c. uraian pembacaan dan penjelasan akla kepada para pihak
dan saksi-saksi
d uraian tentang penandatanganan dan tempat
penandatanganan
e. uraian jumlah akta yang dibuat 2 (dua) rangkap asli
t

Lembar keduaAkt lualbe h bah, tlkarhenlkar, aha APHB, akta pemasukan da am


',
perusahaan, apht, alia pemberian HGB/Ha! Pakai d atas Hak Milrk dBahpaibn ke kantor
SURAT KUASA
ME}IBEBAI{(AIT IIAK
TAI{GGUI{GAN

FI

I \zr r, 'i'. azi


Lembar kedua SKMHT diberikan
kepada penerima kuasa.

/
1 ['7';-f r; I

AKTA
PEMBERIAN HAK TANGGUIIGAI{
Ao-B lprbJ kpd-d drpar o'oL, -b,h ..1 s_ , 6-C. ap I
re.EaliLnsoan tLn lah b,danE h.,,
'

L.mh.r kedua da.i aktatukarmnuka.dan akta pemasukan kedala per!5ahaar, dapatdabuat


lebih daisatuEry*lpteBantungdarijumlah bidans lakatasbnahdilampaitan kepada
lcpala kantor perl'an.hah.
KEWAIIBAN PENYAMPAIAN AKTA

Pael40,44datr51 PP omor24 Pas.l6l PemiuGi Keoa aBPN

Pasa 13 UU No.4Tahun 1996

Pembe,iai Hak Tanggrngan


selambar ambaq€ 7 (tujuh) PPAr uajib menytmpaikan akta
walib didatta an pada Kantor
hari [d4a $Fk l,ngtar PPAr dan dokumm dokumen lain
ditandalargsninyr ard. yang urng dipdnukan uituk kepeilan
serambarrahbat'ya 7 (iujuh) beMn*utan, PPAI Mjib ffndaftaEn akla oe,buatai
Mi Lia sterah
menyamprilar .kia Fng hokum yang dibuahya kepada
dibua0onnya bedkul dotumen tupala Xantor peftanahan paling
-dokumei yang beuaEkrtaatr rambat 7 (luiuh) ha'i keia seiak
Pembei.n Hak TanEguigan,
PPAT mjib m.nBimkatr Aldi
kDada Kanlor Pertanaian
PelangeaGtr lerhadap keteiuai
Pembeian tlak Tanggurgan
yang beEangturan dan mlkah
PPAT *ajib ren!"mpaikan leEbfi derupar'rn peranggahi

lain yatrg diperukan keDada Dembedtahran

disimF.ilainy, ald. k.pada


Dah pihar yaiA beBaiakrtai.

Penjilidan Akta dan Warkah Pendukung


Akta

Penjilidan Akta :

>Akta otentik, surat dibawah tangan, atau dokumen


lainnya yang dipakai sebagai dasar bagi penghadap
sebagai pihak dalam perbuatan hukum yang
dibuatkan aktanya dinyatakan dalam akta yang
bersangkutan dan dilekatkan atau dijahitkan pada
akta yang disimpan oleh PPAT.

(P.salsss/d 50Pertaban No. rTahun 20051


Yang perlu diperhatikan
a. akta atau surat kuasa dari pihak yang berwenang
melaksanakan perbuatan hukum;-
b. akta atau surat persetujuan yang menurut peraturan
diperlukan sebagai dasar kewenangan penghadap atau
yang memberi kuasa kepada penghadap
untukmelakukan perbuatan hukum, misalnva
persetujuan suami atau isteri mengenai tanah
kepunyaan bersama;
c. akta atau surat yang memuat bentuk pemberian
kewenangan lain;
d. surat atau peta yang menjelaskan obyek perbuatan
hukum yang bersangkutan,

i /l c:{ r t'i i ,L!-,,x ,


,laa '.., i
HAL.HALYANG HARIJS DIPERHATIKAN SEBELUIVI MEMBIJATAKTA PPAT
PASAL53 S/D55PERXABANNOMOF lTAHUN2006 ;
1. Penglsian blanko akta harus dilaklkan sud
dengan PEMBACMN DAN PEN]EIISAN OLEH
kejadian, statrs d6n dati yang ben dan sesuai dengan PPAT SEBELUM PENANDATANGANAN
peEr0ran pe.undang.rMangan.
2. saksi miiimal2 (dua) , dengan s-ya6r:
z identtas dan kapaltas penghadapi
7 kehadiEnpadpihakataukuasaryar Paal33 PP Nohor 24lahun 1997
/ kebeMEi daia lisk dan dala yuddis obyek jo. Pas.l 22 PP Nomr 37 TAHUN
peduaran hukrmdalam hal obr€kterebut*belum
,Akta
z kebehdaan dokumen yang dituniukkan dalam dibacakan/d,jeraskan isinya keoada
para pihak dengan dihadii oleh
z telah dilakanakanrya pelbEian hukum teNebut sekuBng.kuongnya 2 (dua) maig
0leh para pihakyangbeMigk[tan. saki sehelum d t.dataEani
sebelum pembuatan akta, PPAT ,ajib melakukan sekelika ilx juga oleh pam pihak
pemeikaan k*bsahan senipikat dan Elalan lain pada
Xantah setempat d$gan menielaskan maksud dan

PPAT lidak dipelo0lehkan membuat akta al6 sbaglan


b idang ta na h ya ng sudah redaara r arau ranah mitj* at ar,
sebelun diukur oleh r€ntah dan dibenkan Nonor
lde if ikasi BidanglaMh {Nl3l.
5. PPAI bertangiqung jMb
semra pibadi atas pelaksanaan
tulas dan jabatannya dalam setia0 Dembuatan aKa.
-Tha
n k
You
lE I llJ [- F t''
l4zrr',: ;4, l',tst;-',y, : z r', 1 o z I
r I

? r--r:i Zli2ft I jizr, r=7 [T


I

Anda mungkin juga menyukai