Anda di halaman 1dari 3

MODUL PENGUATAN INTEGRITAS

KB. 3

Tuliskan jawaban anda yang menggambarkan solusi dari kasus berikut:

Kasus: Sudah satu bulan anda melakukan penguatan integritas di kelas/mapel yang anda ampu.
Kenyataannya sangat tidak mudah. Anda hampir frustrasi. Peserta didik hanya berkomitmen di
mulut saja. Tidak diikuti dengan perilaku yang sesuai. Upaya anda pun tak banyak memberi
kemajuan karena tidak mendapat dukungan dari pimpinan dan teman-teman lain. Juga tidak
sejalan dengan kebiasaan masyarakat. Komunikasi dengan orang tua juga tidak lancar.

Pertanyaan/Aktivitas:

1. Buat laporan singkat tentang upaya yang telah anda lakukan dalam membangun komitmen
diri bersama anak untuk hidup berintegritas di manapun (di rumah, atau di kelas) serta buat
daftar persoalan yang dihadapi dan langkah menanggulanginya.

2. Susun langkah-langkah perbaikan jangka pendek berdasarkan persoalan di atas yang perlu
anda lakukan.

3. Berdasarkan evaluasi yang anda lakukan, buat rancangan aktivitas penguatan integ- ritas
khas yang sesuai untuk kondisi di tempat anda. Format bebas.

Jawaban:

1. Laporan singkat tentang upaya dalam membangun komitmen diri bersama anak untuk
hidup berintegritas
a. Memberi contoh untuk selalu berbuat dan berkata jujur
b. Perbanyak kegiatan pembelajaran di kelas dengan media dan metode yang relevan
dalam pengamalan perilaku berintegritas
c. Memberi apresiasi kepada peserta didik yang telah mengamalkan perilaku
berintegritas
d. Dorong peserta didik untuk mengajak teman atau orang lain untuk mengamalkan
perilaku berintegritas dalam kehidupannya.
e. Memberi contoh kepada peserta didik untuk memberikan informasi yang
bermanfaat dan benar sumbernya, bukan hoaxs.
f. Selalu membiasakan peserta didik untuk menjaga kebersihan dan kerapian kelas
g. Selalu membiasakan peserta didik untuk tepat waktu dalam pengumpulan tugas
h. Membiasakan peserta didik untuk saling tahu kabar sesama teman
Persoalan yang dihadapi dan langkah menanggulanginya:

 Kebiasaan peserta didik yang mencontek teman saat ujian, menunjukkan bahwa anak
tersebut tidak jujur, langkah mananggulanginya yaitu dengan mengingatkan siswa
untuk berperilaku jujur dan menjelaskan pada siswa bahwa sikap tersebut tidak baik.
 Kebiasaan peserta didik yang terkadang membuang sampah sembarangan di dalam
kelas, menunjukkan bahwa anak tersebut kurang memiliki rasa tanggung jawab dalam
hal kebersihan kelas. Langkah menanggulanginya yaitu dengan mengingatkan siswa
untuk selalu membuang sampah di tempat sampah yang disediakan dan memberi
penjelasan bahwa jika kelas bersih akan membuat nyaman sehingga proses
pembelajaran berjalan lancar.
 Kebiasaan peserta didik yang tidak tepat waktu dalam pengumpulan tugas,
menunjukkan bahwa siswa tersebut tidak disiplin. Langkah menanggulanginya yaitu
dengan membuat tagihan tugas dan memberi penjelasan bahwa menunda-nunda
pekerjaan itu kurang baik karena akan merugikan diri mereka sendiri.
 Kebiasaan peserta didik yang acuh terhadap teman, mereka cenderung hanya akan
perhatian kepada teman karibnya saja sehingga menunjukkan sikap kurang peduli
terhadap teman yang lain. Langkah menanggulanginya yaitu dengan membiasakan
peserta didik untuk selalu menanyakan kabar satu sama lain, supaya tercipta
keakraban dengan rasa kekeluargaan yang tinggi diantara mereka.

2. Langkah-langkah perbaikan jangka pendek


a. Mengomunikasikan dengan peserta didik tentang persoalan yang dihadapi.
b. Berdiskusi secara rileks, bebas, terbuka, mengapa itu terjadi sehingga semua anak
mengetahui ada masalah yang harus dicarikan solusinya;
c. Memberi penghargaan bagi yang jujur dengan pujian, tepukan di bahu, atau
menunjukkan jempol. Yang belum bisa mempraktekkan kejujuran bisa didampingi
diajak bicara empat mata, tanpa menyalahkan apalagi menghukum;
d. Setelah semua peserta didik memahami, barulah diajak untuk membuat komitmen
bersama. Komitmen dimaksud adalah komitmen terhadap diri sendiri.
e. Komitmen dibangun tanpa sanksi, pastikan bahwa Tuhan Maha Tahu, dan perilaku
tak berintegritas merugikan diri sendiri.

3. Rancangan aktivitas penguatan integritas khas yang sesuai dengan kondisi di tempat
saya:
a. Menghadirkan simbol integritas di kelas, dapat berbentuk teks, gambar, poster,
membuat yel-yel, slogan kelas dan simbol lain yang dikenali secara terus menerus
oleh peserta didik di kelas.
b. Membangun komitmen bersama dengan peserta didik. Komitmen bersama dengan
peserta didik merupakan energi untuk pengamalan nilai yang diyakini bersama.
Misalnya bersepakat untuk selalu mengutamakan kejujuran dalam ulangan ketimbang
nilai tinggi, bersepakat tidak menyontek, datang tepat waktu, dan lain sebagainya.
c. Senantiasa menampilkan contoh perilaku berintegritas. Pengamalan nilai-nilai
integritas perlu ditampilkan secara konsisten dalam setiap pembelajaran, baik dalam
bentuk tema maupun cerita tentang tokoh, misalnya menyelipkan kisah keteladanan
pahlawan setiap akhir sesi pembelajaran.
d. Konsisten sepanjang waktu di kelas.
e. Perbanyak kegiatan yang dapat digunakan untuk mempraktikkan integritas.
Mengadakan berbagai kegiatan, permainan, cerita, film, atau bentuk lainnya yang
mendorong anak mengenali penerapan nilai-nilai integritas yang dapat ditiru atau
diikuti.
f. Beri dorongan yang menguatkan. Memberikan dorongan pada peserta didik secara
terus menerus dan konsisten dan meyakinkan manfaatnya baik untuk dirinya dan
sesama.
g. Beri apresiasi. Memberikan apresiasi terhadap peserta didik yang berperilaku sesuai
nilai integritas.
h. Alat evaluasi yang kreatif. Melakukan evaluasi pencapaian kompetensi dengan cara
kreatif dan inovatif

Anda mungkin juga menyukai