Anda di halaman 1dari 6

ISOLASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SENYAWA AKTIF

EKSTRAK ETIL ASETAT KULIT KAYU BALAM MERAH


(PALAQUIUM GUTTA (HOOK.F.) BAILL)

SKRIPSI

NURATIQAH
F1C115005

PROGRAM STUDI KIMIA


JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS JAMBI 2020


ISOLASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SENYAWA AKTIF
EKSTRAK ETIL ASETAT KULIT KAYU BALAM MERAH
(PALAQUIUM GUTTA (HOOK.F.) BAILL)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada
Program Studi Kimia

NURATIQAH
F1C115005

PROGRAM STUDI KIMIA


JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS JAMBI
2020
SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya sendiri.
Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata
penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

Tanda tangan yang tertera dalam halaman pengesahan adalah asli. Jika tidak asli,
saya siap menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Jambi, Maret 2020


Yang menyatakan

Nuratiqah
F1C115005

i
RINGKASAN

Tumbuhan Palaquium merupakan tumbuhan yang banyak tersebar di


Sumatera. Tumbuhan jenis palaquium bisa ditemukan di Provinsi Jambi, salah
satunya adalah kayu balam merah (Palaqium gutta (Hook.f.) Baill). Penelitian
terhadap tumbuhan kayu balam merah belum ada dilakukan sebelumnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa yang terdapat pada ekstrak
etil asetat kulit kayu balam merah yang memiliki aktivitas antioksidan.

Ekstraksi dilakukan secara maserasi bertingkat dengan menggunakan pelarut


yang mempunyai kepolaran yang berbeda, yaitu n-heksan, etil asetat dan
metanol, teknik isolasi dilakukan menggunakan kromatografi kolom vakum.
Senyawa yang berhasil diisolasi dilakukan skrining fitokimia, uji aktivitas
antioksidan dan diidentifikasi dengan spektrofotometer UV-Vis dan FT-IR.
pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode penangkap radikal
DPPH. Pembanding yang digunakan adalah asam askorbat.

Ekstrak etil kulit kayu balam merah mengandung senyawa golongan flavonoid,
terpenoid dan kuinon. Sedangkan pada isolat hasil positif pada terpenoid.
Karakterisasi menggunakan UV-Vis terdapat serapan pada panjang gelombang
maksimum pada 286 nm (Abs= 1,5078 A). Sedangkan hasil karakterisasi dengan FT-
IR diketahui bahwa hasil isolat terdapat gugus OH, C=O, CH3 dan CH2. Dari hasil
pengujian aktivitas antioksidan terhadap ekstrak etil asetat kulit kayu balam merah
memiliki nilai IC50 yaitu sebesar 374,375, dan isolat kulit kayu balam merah
memiliki nilai IC50 149,14 hal tersebut menunjukan bahwa senyawa tersebut
tergolong sedang dan masih berpotensi sebagai antioksidan.

ii
SUMMARY

Palaquium plant is a plant widely spread in Sumatra. Palaquium plant species


can be found in Jambi province, one of which is a balam merah (Palaqium gutta
(Hook.f.) Baill). Has never done research on timber plants balam merah
previously. This study aims to determine the compound contained in the ethyl
acetate extract of the bark of the balam merah which have antioxidant activity.

Extraction and fractionation have been done with grade maceration using solvent
with different polarity, which are n-heksan, ethyl acetate and aceton. The
isolation technique used in this study vacuum chromatograph. Pure coumpound
has been isolated, then tested antioxidant activity, phytochemical screening and
identified by UV-Vis spectrophotometer, Fourier Transform Infrared spectroscopy
(FTIR). Antioxidant activity was carried out by scavenging method using the
sTabel 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) free radical. Ascorbic acid used as a
positive control.

Ethyl bark extract balam merah contain flavonoid compounds, terpenoids and
quinones. While on isolates positive results in terpenoids. Characterization using
UV-Vis absorption at a wavelength are maximum at 286 nm (Abs = 1.5078 A).
While the results of characterization by FT-IR results of isolates is known that
there is an OH group, C=O, CH3 and CH2. From the results of testing the
antioxidant activity of the ethyl acetate extract of the roots of balam merah have
IC50 value that is equal to374.375 and isolates the bark of the balam merah
have IC50 149.14 it shows that the compound is classified as moderate and still
has the potential as an antioxidant.

iii

Anda mungkin juga menyukai