Nim : 1905445
2. TUJUAN
Adapun tujuan dari praktikum ini diantaranya :
1) Untuk mengetahui jenis-jenis kabel
2) Untuk mengetahui teknik penyambungan kabel
3) Memahami penggunaan kabel
3. DASAR TEORI
a. Penghantar.
1) Penghantar ialah :
- Benda logam atau bukan logam yang bersifat menyalurkan arus listrik
- Kawat/pilinan kawat yang cocok digunakan untuk menyalurkan arus listrik.
2) Kabel ialah :
- Rakitan satu penghantar atau lebih, baik penghantar pejal atau berupa pintalan, masing
-masing dilindungi dengan isolasi, keseluruhannya dilengkapi dengan selubung
pelindung bersama.
b. Persyaratan Penghantar :
1) Bahan penghantar, isolasi dan selubung harus memenuhi syarat sesuai dengan
penggunaannya.
2) Telah diperiksa dan diuji oleh LMK.
c. Ukuran penghantar
Dinyatakan dalam ukuran luas penampang intinya dan satuannya adalah mm2, ukuran luas
penampang nominal kabel, penghantar tak berisolasi seperti pada tabel 1 di bawah. Di PUIL
tercantum pada tabel 1.
Tabel 1. Luas Penampang Nominal Kabel dan Kabel Tanah
Bentuk Kabel Ukuran
Berbentuk Pejal Bulat 0,75 ; 1,0 ; 2,5 ; 4 ; 6 ; 10 ; 16
Berbentuk dipilin bulat 0,75 ; 1,0 ; 1,5 ; 2,5 ; 4 ; 6 ; 10 ; 16 ; 25 ;
35 ; 50 ; 70 ; 95 ; 120 ; 150 ; 185 ; 240 ;
300 ; 400 ; 500 ; 630 ; 800 ; 1000
Berbentuk Dipilin Bulat Dipadatkan 5 ; 35 ; 50 ; 70 ; 95 ; 120 ; 150 ;185 ;
240 ; 300 ; 400 ; 500 ; 630
Penghantar Bulat terdiri dari Sektor- sektor ; 1000 ; 1200
Selain ukuran luas penampang maka jenis isolasi kabel juga perlu mendapat perhatian
dalam hal pemasangan atau penggnatian kabel. Penggunaan kabel harus sesuai dengan jenis
konstruksi dan isolasi kabel baik untuk kabel instalasi dan kabel fleksibel.
Tabel 2. Daftar Konstruksi Kabel Instalasi dan Penggunaannya
Tegangan Luas
Jenis Kabel Jumlah Inti Penggunaan
Nominal Penampang
Thermo Plastik 230/400 V 1 , 3 dan 4 0,5 dan 0,75 Untuk pasangan
NYFA , NYFAF tetap di dalam dan
NYFAZ, NYFAD 2 dan 3 pada lampu
Thermo Plastik Untuk pasangan
tahan Panas tetap di dalam dan
Sampai 150oC 1 , 3 dan 4 0,5 – 1,0 pada lampu
230/400 V
NYFAw , 2 dan 3 0,5 dan 0,75 Dalam pipa yang
NYFAFw dipasang di atas
NYFAZw , atau di dalam
NYFADw plesteran. Atau
Pasangan ter - buka
pada isolator di atas
plesteran di atas
Kabel Rumah 1 0,5 -- 400 jangkauan tangan,
Thermo Plastik 400/690 V dalam alat listrik
dan lemari hubung
NYA dan NYAF bagi
Kabel Thermo 400/690 V 1 1,5 -- 400 Sda
plastik khusus
NSYA NSYAF
NSYAW
Kabel Lampu 4000 – 8000 1 1,5 Hanya di dalam
Tabung thermo pipa baja dalam
plastik udara atau di bawah
plesteran. Dalam
NYL lampu reklame dan
kendaraan
Kabel thermo 230/400 V 2…5 1,5 .. 2,5 Di dalam dan di
plastik pipih bawah plesteran,
NYIF NYIFY dalam kamar mandi
dan di celah-celah
dinding tanpa
plesteran
Kabel gantung 230/400 V 2 .. 4 0,75 Untuk lampu
thermo plastik gantung
tahan panas
NYPLY
Kabel Rumah 230/400 V 1…5 1,5 -- 3 5 Di atas, di dalam
dan di bawah
Thermo Plastik 2…3 plesteran dan juga
berselubung pada kayu
NYM dan NYM-
O
Kabel thermo 230/400 V 2…5 1 … 50 Sda
plastik berperisai
logam
NYRAMZ
Kabel thermo 300/500 2 … 51 1,5 … 25 Sda
plastik berperisai
logam
berselubung
thermo plastik
Kabel tanah 600/1200 V 1…4 1,5 … 400 Kabel tenaga di
berisolasi dan dalam ruang,saluran
kabel, dan dio alam
berselubung terbuka dan di
thermo plastik dalam tanah dengan
perlindungan
NYY NAYY
Kabel tanah 600/1200 V 2…4 4 .. 400 Di dalm ruang,
saluran kabel dan di
berisolasi dan 3 dan 4 25 … 400 bawah tanah untuk
berselubung instalasi industri
thermoplastic dan lemari
penghubung
dengan perisai
pita baja NYBY ,
NAYBY
Kabel tanah 600/1200 V 2 .. 4 1,5 …. 40 Di dalm ruang,
saluran kabel dan di
berisolasi dan bawah tanah untuk
berselubung instalasi industri
thermoplastic dan lemari
penghubung
dengan
penghantar
konsentrik NYCY
NYCWY
Kabel tanah 600/1200V 1…4 1,5 -- 400 Di atas, di dalam
dan di bawah
berisolasi dan plesteran dan juga
berselubung 3…4 25 … pada kayu
thermoplastic
dengan perisai
pita baja
NYFGbY
NYRGbY
Bentuk dari berbagai macam penghantar yang sering digunakan dan kegunaannya yang
lengkap lihat PUIL daftar 700-3 dan 700-4.
Tabel 3 Macam-macam penghantar dan kegunaannya
Kabel Instalasi Jenis Penggunaan
Untuk instalasi ruangan kering :
Di dalam pipa dan dipasang diatas atau
NYA di bawah plesteran.
Dengan menggunakan rol isolator
dipasang diatas plafon .
AAC
AAAC
ACSR
d. Tegangan Kerja
1) Tegangan Kerja Instalasi dan Kabel Fleksibel.
Boleh dibebani terus menerus dengan tegangan kerja maksimun 15% lebih tinggi dari
tegangan nominal kabel tersebut.
Contoh :
Tegangan nominal NYM adalah 500 V, maka NYM dapat dibebani secara terus menerus
dengan tegangan maksimun sebesar :
115% X 500 V = 575 V.
2) Tegangan Kerja Kabel Tanah
Pada instalasi 3 fase, kabel tanah dapat dibebani dengan tegangan kerja maksimun sebesar :
1. 20% di atas tegangan nominal kabel tanah 0,6/1 kV.
2. 15% di atas tegangan nominal kabel tanah 3,6/6 kV & 6/10 kV.
3. 10% di atas tegangan nominal kabel tanah di atas 10 kV.
e. Pembebanan
1) Kabel instalasi berisolasi PVC.
Kabel instalasi berisolasi PVC tunggal tidak boleh dibebani melebihi KHA yang tercantum
seperti pada tabel 2 di bawah, untuk masing-masing luas penampang.
Tabel 4. KHA terus menerus yang diperkenankan dan pengaman untuk kabelberisolasi PVC
tunggal pada suhu keliling 30oC dan suhu penghantar maksimun 70 0c
50 125 200
70 160 250
95 200 300
120 250 355
NYFAZW, 150 - 425
NYFADW, 185 - 425
240 - 500
300 - 600
400 - 710
500 - 850
Kabel instalasi dan berselubung PVC dan kabel Fleksibel tidak boleh dibebani melebihi KHA
yang tercantum seperti pada tabel 5 di bawah untuk masing-masing luas penampang.
Tabel 5. Kabel instalasi dan berselubung PVC dan kabel Fleksibel tidak boleh dibebani
melebihi KHA
NYRUZYr
NHYRUZY 25 100
NHYRUZYr 50 125
NYBUY
NYLRZY dan Kabel 70 160
fleksibel berisolasi PVC 95 224
120 250
150 300
185 355
240 355
300 425
2) Kabel instalasi berisolasi, berselubung karet dan kabel instalasi berisolasi karet, PVC,
serta kabel fleksibel pada suhu keliling di atas 30oC sampai 55oC. KHA kabel-kabel
tersebut di atas sama seperti tabel 4 dan tabel 5 yang telah dikoreksi oleh tabel 6 di
bawah ini.
Tabel 6. Faktor koreksi untuk KHA terus menerus untuk kabel instalasi berisolasi tunggal,
pada suhu keliling 30oC hingga 55oC , dengan suhu penghantar maksimun 70oC.
% dari nilai KHA seperti dalam daftar 711 - 1 kolom 4
Suhu keliling 0C
Bahan isolasi karet Bahan isolasi PVC
t ≤ 300C 98 100
350C ≥ t > 300C 90 94
400C ≥ t > 350C 80 87
450C ≥ t > 400C 69 80
500C ≥ t > 450C 56 71
550C ≥ t > 500C 40 62
Contoh :
1. KHA kabel NGA 6 mm2 pada suhu keliling 300C adalah
98% x 33A = 32,34A untuk pemasangan dalam pipa
98% x 54A = 52,92A untuk pemasangan dengan rol isolator
Sedangkan KHA kabel NGA 6 mm2 pada suhu keliling 350C :
90% x 33A = 29,7A untuk pemasangan dalam pipa
90% x 54A = 48,6A untuk pemasangan dengan rol isolator
Jawab :
2. Berapakah tegangan nominal dan warna kabel selubung luar dari kabel
Berselubung PVC untuk instalasi tetap, misalnya NYM, NYA ?
Jawab :
NYM NYA
3. Bagaimana teknik penyambungan kabel yang benar, dan berapa jenis teknik
yang digunakan pada penyambungan sertakan dengan gambar
penyambungannya !
Jawab :
Saat melakukan penyambungan kabel, ada beberapa hal penting yang perlu
perhatikan. Apabila kabel tersebut digunakan untuk menyambungkan arus listrik utama di
rumah, pastikan sekring yang ada dalam kondisi mati. Hal tersebut dilakukan agar lebih
aman dari aliran listrik saat menyambungkan kabel dan menghindari dari kejadian yang
tak diinginkan seperti tersetrum. Kemudian, gunakanlah alas kaki yang aman dan
nyaman. Usahakan Anda memakai sandal atau sepatu berbahan dasar karet dan sol yang
tebal. Begitu juga dengan sarung tangan untuk melindungi dari sengatan listirk atau tertusuk
bagian inti kabel yang tajam. Cara menyambung kabel listrik dibedakan menjadi beberapa
jenis. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari model penyambungan kabel tersebut. Anda
bisa melakukannya sendiri di rumah dengan menggunakan beberapa alat bantu.
Diantaranya :
langkah kerja :
1. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 5 cm dari salah satu ujungnya dengan
menggunakan pisau atau tang pengupas.
2. Tempelkan menjadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas kemudian diputar dengan
tang kombinasi dengan rapi dan kuat.
3. Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel sesuai dengan ukuran
lasdop.
4. Tutup hasil sambungan dengan lasdop
1. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 5 cm dari salah satu ujungnya dengan
menggunakan pisau atau tang pengupas.
2. Tempelkan menjadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas kemudian diputar dengan
tang kombinasi dengan arah yang berlawanan ke kiri dan ke kanan dengan kuat. Sama
halnya dengan penyambungan punter Bell Hanger, Penyambungan dengan cara
Western union dilakukan sesuai langkah diatas.
3. Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel sesuai dengan ukuran
yang diinginkan.
4. Tutup hasil sambungan dengan isolasi secara rapi.
Langkah kerja :
1. Kabel dikupas pada salah satu ujungnya sepanjang 15 cm.
2. Kabel yang akan disambung saling ditempelkan melekat.
3. Kemudian, diikat dengan inti kabel yang lain dengan kuat.
5. Sambungan percabangan
Sambungan percabangan merupakan cara menyambung kabel lebih dari 2 kabel,
misalnya 3 atau 4 kabel dengan adanya 1 kabel utama. Pada sambungan
percabangan dikenal beberapa teknik penyambungan yaitu :
Terkadang ketika ingin mengambil sumber arus listrik kita diharuskan mengupas
kabel utama dan menghubungkannya dengan kabel yang akan ditambahkan pada rentetan
pembebanan. Nah disinilah muncul teknik yang digunakan pada saat penghubungan
sambungan datar. Caranya adalah dengan mengupas kabel utama sesuai dengan yang di
inginkan lalu kupaslah kabel yang ingin di tempelkan pada kabel utama lalu puntir searah
jarum jam.
Langkah kerja :
1. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 5 cm dari salah satu ujungnya
dengan menggunakan pisau atau tang pengupas.
2. Tempelkan jadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas kemudian punter atau lilit
menggunakan tang kombinasi dengan arah kekanan dengan kuat.
3. Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel sesuai dengan
kebutuhan.
b. Sambungan datar knotted tab joint
Secara kasat mata dan proses penyambungan sambungan ini hampir sama dengan
sambungan datar single plan joint, perbedaannya hanya terdapat pada proses
penyambungan kabel sambungan dan kabel utama karena memiliki ikatan simpul agar
ikatan pada kawat utama lebih kuat.
Sambungan ini digunakan ketika sobat ingin menghubungkan dua kabel sekaligus
pada kabel utama yang telah dikupas, sehingga memiliki dua cabang kabel tambahan.
Cara menyambungkannya hampir sama dengan sambungan datar single plan joint namun
pada pengikatan ke kabel utama di ikta secara bersamaan.
Langkah kerja :
1. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 5 cm dari salah satu ujungnya
dengan menggunakan pisau atau tang pengupas.
2. Tempelkan jadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas kemudian punter atau lilit
menggunakan tang kombinasi dengan arah kekiri dan lakukan hal yang sama
dengan arah punter atau lilit ke kekanan dengan kuat.
3. Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel sesuai dengan
kebutuhan.
6. Sambungan berbentuk bulatan mata itik
Sambungan bulatan mata itik sebenarnya bukanlah sambungan untuk menghubungkan kabel
satu degan kabel lainnya. Sambungan ini adalah penghubung kabel berinti tunggal (NYA) yang
tidak dilengkapi skun (kaki kabel) pada suatu komponen kelistrikan yang sambunganya
menggunakan baud atau skrup. Biasanya pada piting lampu. Cara membuat bulatan mata ititk
bisa menggunakan tang pembulat atau tang lancip. Nantinya ketika pemasangan, usahakan posisi
penyimpanan sambungan ini searah dengan jarum jam. Karena pada posisi seperti itu, ketika baud
diputarkan maka sambungan bulatan mata itik akan ikut mengencangkan.
Langkah kerja :
5. KESIMPULAN