Anda di halaman 1dari 19

Tinjauan KOMPUTASI

GERAK BENDA JATUH

1
Kita tinjau contoh:
 Benda bermassa m, jatuh bebas dari suatu
ketinggian di udara terbuka (hambatan
udara diabaikan):
 Dari HK. II Newton tentang gerak:

F  m a  m g
(1)

a=g

2
Kecepatan jatuh benda pada waktu t dapat diperoleh dari:

v(t )   a dt
= a(t) t + c

v(t) = g t + vo ; c = vo

3
 Untuk persoalan yang lebih rumit, bila
hambatan udara diperhitungkan.
 Gaya yang disebabkan oleh adanya
hambatan udara dapat dituliskan sebagai
berikut:
1
Fa  c  A v 2

 Dgn:
2
c : koefisien drag v : kecepatan benda
 : rapat massa udara A : luas penampang benda

4
 Percepatan benda jatuh (berbentuk
bola) dapat diperoleh dengan
menggunakan HK. II Newton:
1
ma  mg - c  A v ; A  r
2 2

2
1 r 2 2

a g- c  v ..... (4)
2 m
5
 Untuk memperoleh solusi eksak dari
persamaan (4) sangat sulit, kecuali
jika hambatan udara diabaikan, kita
akan peroleh solusi:
V(t) = vo + g t …. (5)
 Untuk kesulitan seperti ini, kita
gunakan komputer (solusi numerik)
untuk membantu penyelesaiannya.

6
Review Mengenai Definisi Turunan
 Definisi turunan dari suatu fungsi pada x, secara
matematis dituliskan sebagai berikut:

lim f ( x  h)  f ( x)
f ' ( x) 
h0 h
Atau:

d lim f (t  h)  f (t )
f (t ) 
dt h0 h

7
Dengan menggunakan konsep di tersebut,
percepatan suatu benda dapat dituliskan:
lim v(t  h)  v(t )
a(t ) 
h0 h
 Jika h cukup kecil:

v(t  h)  v(t )
a(t ) 
h
v(t  h)  v(t )  h a(t )
8
Contoh Penyelesaian Numerik

 Kita kembali ke persamaan (4):


1 r 2 2

a g- c  v
2 m
 Pada t = 0, kecepatan jatuh benda v = vo
(kecepatan awal), dan a = ao(percepatan
awal):

1 r 22

 a0  g - c  v0
2 m
9
Pada waktu berikutnya (dengan interval waktu
h yang kecil), diperoleh kecepatan v1:

v1  v0  h a0
dan percepatan pada waktu t1:

1 r 2 2

a1  g - c  v1
2 m

10
Selanjutnya pada waktu t2, kecepatan diperoleh
dengan menggunakan percepatan baru a1:

v2  v1  h a1
1 r 2 2

a2  g - c  v2
2 m

v3  v2  h a2
11
Jadi secara umum urutan perhitungan dapat
dirumuskan sebagai berikut:

1 r 2 2

an  g - c  vn
2 m
vn1  vn  h an
12
Berikut flowchart untuk memperoleh solusi
numerik dari kecepatan benda jatuh:

MULAI

Input
h, v(0)

Hitung a dari HK. II


Newton: a = F/m

Print
t,v

v(t+h)  v(t) + h a(t)


Increment t dengan h

T> N
tmax

SELESAI 13
Contoh Algoritma: Untuk mencari solusi
kecepatan jatuh benda

14
% PROGRAM komputasi benda jatuh
% MK Komputasi Fisika
% penentuan interval waktu h dan parameter lainnya
clear all
clc
format long
r=0; % batas awal interval
Contoh script
s=15; %batas akhir interval
h=0.01; % interval waktu iterasi
N=(s-r)/h; % nilai step-size
g = 9.8; %percepatan gravitasi
a0=g; % percepatan mula-mula
v0=0; % kecepatan awal
t0=0.0; % waktu awal
% perubahan t sesuai step-size h adalah:
for i=1:1:N
t(i)=r+(i*h);
end
% solusinya:
%fungsi untuk pers. benda jatuh
v(1)=v0+h*fjb1(v0); function a=fjb1(v)
%--------------------------- g = 9.8;
for i=2:N c = 0.046;
k=i-1; R = 0.0075;
v(i)=v(k)+h*fjb1(v(k)); m = 0.0039;
end rho = 1.2;
%menampilkan hasil
v
a = g -(0.5*c*rho*pi*R.^2*v.^2)/m;
plot(t,v);
xlabel('Waktu');
15
ylabel('kecepatan');
Keluaran program:

30

25

20
kecepatan

15

10

METODE APA YG DIGUNAKAN


5
DALAM PERHITUNGAN INI?
0
0 5 10 15
Waktu

16
Mengenai Interval Waktu Iterasi, h
 Pemilihan h sangat menentukan
solusi numerik yg akan diperoleh.
 Dua macam kesalahan(error) yg
disebabkan pemilihan h yg tidak
tepat:
1. Truncation error
Karena memilih h yg terlalu besar.
2. Round off error
Karena memilih h yg terlalu kecil.

17
Beberapa cara untuk menghindari error
karena pemilihan h yg tdk tepat:
1. Selesaikan dahulu persoalan yg mempunyai
solusi analitik, dan pilih h yg cukup kecil,
sehingga antara solusi numerik dan analitik
bersesuaian.
2. Uji solusi numerik yg diperoleh untuk nilai h
yg berbeda-beda.
3. Gunakan hk.kekekalan energi untuk melihat
accuracy perhitungan.
4. Gunakan intuisi:
 Kadangkala persoalan fisis yg akan diselesaikan
memunculkan ide bagaimana persoalan itu dgn cepat
dapat diselesaikan. Pilih h yg kecil bandingkan dgn
skala waktu fisis yg akan diselesaikan, selanjutnya
perkirakan perubahan solusinya.

18
Bahan Bacaan
1. Harvey Gould, Jan Tobochnik, and
Wolfgang Christian (2006),
Introduction to Computer Simulation
Methods, Addison-Wesley.
2. Marvin L. De Young (1991),
INTRODUCTION TO
COMPUTATIONAL PHYSICS.

19

Anda mungkin juga menyukai