Anda di halaman 1dari 19

PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMK

POKOK BAHASAN TURUNAN FUNGSI ALJABAR

Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas pembelajaran matematika SMK

Oleh:
Mohamad Rijal Rifai (12 Multimedia 1)

YAYASAN WAKAF

SMK MANBAUL ULUM


2023
KATA PENGANTAR

Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT.  Shalawat  dan  salam  selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW.  Berkat  limpahan  dan rahmat-Nya penulis 
mampu  menyelesaikan  tugas  makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun
sebagai tugas pendalaman materi Pembelajaran Matematika SMK.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah
ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan guru, teman-taman serta
orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Penulis sadar bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sangat penulis harapkan.

Cirebon, 5 Mei 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Turunan Fungsi Aljabar.......................................................................... 2
1. Laju Perubahan Rata-rata.................................................................. 2
2. Laju Perubahan Sesaat...................................................................... 2
3. Definisi Turunan............................................................................... 5
B. Rumus Umum Turunan Fungsi............................................................... 5
1. Lambang atau Notasi Turunan.......................................................... 5
2. Rumus-rumus Turunan Fungsi Aljabar............................................. 6
3. Turunan ke-n dari Suatu Fungsi........................................................ 9
Latihan..................................................................................................... 10
Pembahasan............................................................................................. 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................. 14
B. Saran........................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Turunan merupakan salah satu dasar atau fondasi dalam analisis sehingga
penguasaan terhadap berbagai konsep dan prinsip turunan fungsi dapat
membantu dalam memecahkan suatu permasalahan dalam kehidupan sehari-
hari. Suatu fungsi dapat dianalisis berdasarkan ide naik atau turun,
keoptimalan, dan titik beloknya dengan menggunakan konsep turunan. Pada
bagian berikut, kita akan mencoba mengamati berbagai permasalahan nyata
dan mempelajari beberapa kasusdan contoh untuk menemukan konsep
turunan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai laju perubahan.
Laju perubahan erat kaitannya dengan kecepatan. Pada pembahasan berikut,
penulis terfokus pada subbab turunan fungsi aljabar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian turunan ?
2. Bagaimanakah konsep turunan fungsi aljabar ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian turunan
2. Mengetahui konsep rumus turunan aljabar

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Turunan Fungsi Aljabar


Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai laju perubahan. Laju
perubahan nilai fungsi meliputi laju perubahan rata-rata dan laju perubahan
sesaat.
1. Laju Perubahan Rata-rata
a. Kecepatan Rata-rata
Andaikan sebuah benda P bergerak sepanjang garis koordinat dan
posisinya pada saat t dinyatakan dengan s=f (t ). Pada saat t=t 1
benda berada di s1=f (t 1) dan pada saat t=t 1+ h, P berada di
s2=f (t 1+ h).
Kecepatan rata-rata pada selang ini adalah
∆s s2−s1 f ( t 1 +h ) −f (t 1 )
v rata−rata= = =
∆ t t 1 +h−t 1 h
Dalam kasus t 1=t , maka
f ( t +h )−f ( t )
v rata−rata=
h
b. Laju Perubahan Rata-Rata Nilai Fungsi
Definisi :
Laju perubahan rata-rata fungsi y=f (x ) dalam selang tertutup
x 1 ≤ x ≤ x 2 adalah

Δ y f ( x 2 )−f (x 1)
=
Δx x2 −x1
2. Laju Perubahan Sesaat
a. Misalkan sebuah benda P bergerak sehingga jarak benda s sebagai
fungsi waktu t , ditentukan oleh persamaan s=f (t ). Pada waktu t=t 1
benda P berada di s1=f (t 1) dan pada saat t=(t 1 +h) benda P berada
di s2=f (t 1+ h) sehingga kecepatan rata-rata gerak benda P dalam
selang t 1 ≤ t ≤ t 1 +h dirumuskan sebagai berikut :

2
∆s s2−s1 f ( t 1 +h ) −f ( t 1 )
v rata−rata= = =
∆ t t 1 +h−t 1 h

3
3

Andaikan ∆ t →0 atau h → 0, maka f (t 1 +h)→ f (t 1), sehingga


diperoleh kecepatan sesaat pada waktu t 1=t yang dilambangkan
dengan v( t=t 1 ) dan dirumuskan menggunakan konsep limit sebagai
berikut :
f ( t 1 +h ) −f (t 1 )
v ( t=t 1 )=lim v rata−rata=lim
h →0 h→ 0 h
jika nilai limitnya ada.
Kecepatan sesaat pada waktu t dinyatakan sebagai berikut :
f (t +h )−f (t )
v ( t=t 1 )=lim v rata−rata=lim
h →0 h→ 0 h
Kecepatan sesaat dapat bernilai positif atau negatif tergantung pada
arah terhadap titik acuan. Laju atau speed benda ini adalah nilai
mutlak dari kecepatan sesaat atau laju = |v (t )|.
Sedangkan percepatan sesaat dilambangkan dengan a (t) ditentukan
oleh rumus :
v (t +h ) −v (t )
a (t)=lim
h →0 h
b. Laju Perubahan Nilai Fungsi
Definisi :
Misalkan fungsi y=f ( x ) terdefinisi di sekitar x=c . Laju perubahan
sesaat nilai fungsi f di x=c dirumuskan sebagai berikut :
f ( c+ h )−f (c )
lim
h→ 0 h
jika nilai limitnya ada.
Bentuk limit di atas dapat dituliskan dalam bentuk lain. Misalkan
x=c +h maka h=x−c . Jika h → 0 maka x → c , dengan demikian
f ( c+ h )−f (c ) f ( x )−f (c)
lim =lim
h→ 0 h x →c x−c
Laju perubahan sesaat pada x ditentukan oleh rumus :
f ( x +h )−f (x)
lim
h→ 0 h

Contoh :
4

Perpindahan dari sebuah partikel yang bergerak sepanjang sebuah garis s


diberikan oleh fungsi s ( t ) =2t 2 +8 t , t=0 ; s dinyatakan dalam meter dan t
dalam detik. Tentukan :
a. Kecepatan rata-rata pada 1 detik pertama
b. Kecepatan rata-rata pada 2 detik pertama
c. Kecepatan rata-rata dalam detik ke-2
d. Kecepatan rata-rata dalam detik ke-3
e. Kecepatan rata-rata dalam selang waktu 2 detik setelah satu detik
pertama
f. Kecepatan rata-rata dalam selang waktu ∆ t detik setelah t detik
pertama.
Jawab :
s ( t ) =2t 2 +8 t , t=0
a. Kecepatan rata-rata pada 1 detik pertama
∆ s s (1 ) 10
v rata−rata= = = =10 m/s
∆t 1 1
b. Kecepatan rata-rata pada 2 detik pertama
∆ s s ( 2 ) 24
v rata−rata= = = =12 m/s
∆t 2 2
c. Kecepatan rata-rata dalam detik ke-2
∆ s s ( 2 )−s (1) 24−10
v rata−rata= = = =14 m/s
∆t 2−1 2−1
d. Kecepatan rata-rata dalam detik ke-3
∆ s s ( 3 )−s(2) 42−24
v rata−rata= = = =18 m/s
∆t 3−2 3−2
e. Kecepatan rata-rata dalam selang waktu 2 detik setelah satu detik
pertama
∆ s s (1+2 )−s (1) s(3)−s (1) 42−10
v rata−rata= = = = =16
∆t 2 2 2
m/s
f. Kecepatan rata-rata dalam selang waktu ∆ t detik setelah t detik
pertama.
∆s
v rata−rata=
∆t
5

s ( t +∆ t )−s ( t )
¿
∆t
2 ( t +∆ t )2+ 8 (t +∆ t )−2 t 2−8 t
¿
∆t
2 2 2
2t + 4 t . ∆ t +2( ∆ t ) + 8 t+8 ∆ t −2t −8 t
¿
∆t
4 t . ∆ t+2(∆ t)2+ 8 t
¿
∆t
¿( 4 t +2 ∆ t+8) m/s
3. Definisi Turunan
Turunan dari suatu fungsi y=f (x ) di titik x=c didefinisikan sebagai
berikut.
Definisi :
Misalkan f adalah suatu fungsi dengan persamaan y=f ( x ) yang
terdefinisi pada selang (interval) terbuka yang memuat c . Turunan
pertama dari fungsi f di titik x=c atau laju perubahan sesaat dari y
tehadap x di titik x=c , ditulis f ' (c), didefinisikan sebagai :

' f ( c +h )−f (c)


f ( c )=lim
h →0 h
jika nilai limit ada.
Dengan memisalkan x=c +h pada definisi di atas, dapat dibuktikan
bahwa definisi turunan pertama di titik x=c setara dengan :
' f ( x )−f (c)
f ( c )=lim
h →0 x−c

B. Rumus Umum Turunan Fungsi


Definisi :
Misalkan fungsi y=f (x ) terdefinisi (diferensiabel) untuk setiap nilai x
dalam daerah asal D f = { x │ x ϵ R }, maka turunan fungsi f ( x) terhadap x
ditentukan oleh rumus :
' f ( x +h )−f (x)
f ( x )=lim
h→ 0 h
1. Lambang atau Notasi Turunan
6

dy d df
Lambang alin untuk turunan adalah y ' , , f ( x ) (atau ), D x y (atau
dx dx dx
dy df
Dy ), D x f ( x) atau (Df ). Lambang atau dikenal sebagai notasi
dx dx
Leibniz diambil dari nama lengkap seorang pakar matematika
berkebangsaan Jerman, yaitu Gottfried Wilhelm Leibniz (1646 – 1716).
Sedangkan, lambang atau notasi turunan f ' ( x ) diperkenalkan oleh
seorang pakar matematika berkebangsaan Perancisyang bernama Joseph
Louis Lagrange (1738 – 1813).
dy df
Notasi Leibniz atau dapat dijabarkan sebagai berikut.
dx dx
Perubahan pada variabel x sebesar ∆ x mengakibatkan perubahan nilai
fungsi f (x) sebesar ∆ y =∆ f =f ( x + ∆ x )−f (x ) maka :
' f ( x +h )−f (x)
f ( x )=lim
h→ 0 h
Selanjutnya dengan mengganti h dengan ∆ x , diperoleh :
' f ( x +∆ x )−f (x ) Δy ∆f
f ( x )= lim = lim = lim
∆ x →0 ∆x ∆x → 0 Δ x ∆ x→ 0 ∆ x

Δy dy ∆f
Notasi lim ditulis dengan lambang dan notasi lim ditulis
∆ x→ 0 Δx dx ∆ x→ 0 ∆ x

df
dengan lambang .
dx
2. Rumus-Rumus Turunan Fungsi Aljabar
Pada subbab ini akan dibahas mengenai rumus-rumus untuk mencari
turunan fungsi aljabar dengan menggunakan definisi turunan yang sudah
dijelaskan pada bagian sebelumnya.
a. Turunan dari beberapa fungsi khusus
1) Turunan fungsi konstan
Jika f ( x )=c , dengan c adalah konstan real, maka turunan f ( x )
adalah f ' ( x )=0.
Bukti
Ruas kiri = f ' ( x )
f ( x +∆ x )−f ( x ) c−c
¿ lim = lim =0
∆ x→ 0 ∆x ∆ x →0 ∆ x
7

¿Ruas kanan (terbukti)


2) Turunan fungsi identitas
Jika f ( x )=x (fungsi identitas), maka turunan f ( x ) adalah
f ' (x )=1
3) Jika f ( x )=ax n dengan x ≠ 0 dan n bilangan bulat positif, maka
n−1
f ' ( x )=anx

b. Turunan hasil kali konstan dengan fungsi


Jika f ( x )=cu(x ), dengan c adalah konstan dan u( x ) adalah fungsi
dari x yang memiliki turunan u ' (x ), maka turunan dari f (x) adalah
' '
f ( x )=c u ( x).
c. Turunan jumlah dan selisih fungsi-fungsi
Jika f ( x )=u ( x) ± v (x), dengan u( x ) dan v( x) adalah fungsi-fungsi
yang memiliki turunan u ' (x ) dan v ' ( x), maka turunan f (x) adalah
f ' ( x )=u' (x )± v ' ( x) .
d. Turunan hasil kali fungsi-fungsi
1) Jika f ( x )=u ( x)× v( x), dengan u( x ) dan v( x) masing-masing
adalah fungsi dari x yang memiliki turunan u '(x ) dan v ' ( x),
maka turunan f ( x ) adalah
f ' (x )= {u ' ( x ) × v ( x ) }+ {u ( x ) × v ' ( x ) }
2) Jika f ( x )=u (x) × v( x)× w ( x), dengan u( x ), v( x), dan w (x)
masing-masing fungsi dari x yang memiliki turunan u ' (x ),
v ' ( x), dan w ' (x), maka turunan fungsi f (x) adalah
f ' (x )={u' ( x ) × v ( x ) × w ( x ) }+ {u ( x ) × v ' ( x ) ×w ( x ) }+{u ( x ) × v ( x ) × w' ( x ) }
e. Turunan hasil bagi fungsi-fungsi
u(x )
Jika f ( x )= , dengan v ( x ) ≠ 0 ; u( x ) dan v( x) adalah masing-
v( x)
masing fungsi dari x yang memiliki turunan u ' (x ) dan v ' ( x), maka
u' ( x ) × v ( x )−u ( x) ×v ' ( x )
turunan f (x) adalah f ( x )= 2
v (x)
8

f. Turunan fungsi f ( x )=u n ( x )


Jika f ( x )=u n (x), dengan u( x ) adalah fungsi dari x yang memiliki
turunan u '(x ) dan n adalah bilangan real, maka turunan fungsi f (x)
adalah f ' ( x )=nu n−1( x )× u' (x)
Rumus ini dikenal sebagai Aturan atau Dalil atau Teorema Rantai
(Chain Rule).
Contoh :
Carilah turunan dari fungsi-fungsi berikut ini
1. f ( x )=8
4
2. f ( x )=x
3. f ( x )=5 x 4
5 2
4. f ( x )=x +13 x + 9
2
4 2
5. f ( x )=x + x −6 x+2
3
f ( x )=( x +1 ) ( x + 2 )
2 3
6.
x 2−1
7. f ( x )=
x 2 +1
2 1
8. f ( x )=x + 2
x
2 −1
9. f ( x )=x 3 +7 x 3

( )
4
x−1
10. f ( x )=
x+ 1
Jawab :
1. f ( x )=8
f ' ( x )=0
2. f ( x )=x 4
f ' ( x )=4 x3
3. f ( x )=5 x 4
f ' ( x )=5. 4 x 3=20 x 3
4. f ( x )=x 5 +13 x 2+ 9
f ' ( x )=5 x 4 +13.2 x+ 0=5 x 4 +26 x
9

2
2
5. f ( x )=x 4 + x −6 x+2
3
4
f ' ( x )=4 x 3 + x−6
3
6. f ( x )=( x2 +1 ) ( x 3+ 2 )

f ' ( x )=( 2 x ) ( x 3 +2 ) + ( x 2 +1 ) (3 x 2)
x 2−1
7. f ( x )=
x 2 +1
(x ¿¿ 2−1)(2 x)
f ( x )=( 2 x ) ( x +1 )−
' 2
2 2
¿
( x +1)
2 1
8. f ( x )=x +
x2
' −3 2
f ( x )=2 x−2 x =2 x − 3
x
2 −1
9. f ( x )=x 3 +7 x 3

−1 −4
' 2 7
f ( x )= x 3 + x 3
3 3

( )
4
x−1
10. f ( x )=
x+ 1

x +1 ) [ ]
f ( x )=4 (
' x−1 ( 1 )( x +1 )−( x−1 ) (1)
3

2
( x+ 1)

3. Turunan ke-n dari Suatu Fungsi


Turunan Penulisan
(Derivatif
y' f' Leibniz D
)
dy d
Pertama y' f ' (x ) f(x) Dx y D x f (x)
dx dx
'' d2 y d2 2 2
Kedua y'' f (x ) 2 2
f (x ) Dx y D x f (x)
dx dx
d3 y d3 3 3
Ketiga y''' f ' ' ' (x) f ( x) Dx y D x f (x)
dx 3 dx 3
⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮
n n
d y d
Ke-n yn f n ( x) f ( x) Dnx y Dnx f (x)
dx n dx n
10
11

LATIHAN

A. Pilihan Ganda
2
x + 8 x +12
1. Fungsi f ditentukan oleh f ( x )= ; x ≠−4, dan f ' adalah
x+ 4
turunan pertama dari f . Maka nilai dari f ' ( 1 )=…
2
a. x + 2 x +3
2
1
b. x +2 x−3
2
21
c.
5
29
d.
25
1 2
e. x +2+3
4
4 x−3
2. Turunan pertama fungsi f ( x )= ; x ≠−1 adalah f ' (x )=…
−x−1
1
a. 2
(−x−1)
5
b. 2
(−x−1)
−7
c. 2
(−x−1)
1
d. 2
( 4 x−3)
7
e. 2
( 4 x−3)
3. Diketahui f ( x )=(3 x+ 4)4 dan f ' (x ) adalah turunan pertama dari f ( x ).
Maka nilai dari f ' (−1 )=…
a. 4
b. 12
c. 16
d. 84
e. 112
12

2 4
4. Turunan pertama fungsi f ( x )=x −3 x + '
2 adalah f ( x ) =…
x
4
a. x−3+ 2
x
4
b. x−3+
x3
8
c. 2 x−3−
x
4
d. 2 x−3+
x2
8
e. 2 x−3− 3
x
5. Turunan pertama dari f ( x )=6 x √ x adalah f ' (x )=…
a. 3√x
b. 5√x
c. 6√ x
d. 9√x
e. 12 √ x
B. Esai
1. Tentukan turunan pertama dari fungsi-fungsi berikut.
a. f ( x )=x 3 ( 2 x +1 )5
b. f ( x )=3 x 4 +2 x 2−5 x
c. f ( x )=2 x 3+ 7 x
f ( x )=12 √ x
3 4
d.
2. Diketahui y=2 x +4 , g= x2 +2 x−6, dan z= y + g . Tentukan turunan
pertama dari z .
13

PEMBAHASAN

A. Pilihan Ganda
2
x + 8 x +12
1. f ( x )= ; x ≠−4
x+ 4
Misalkan u ( x )=x 2+ 8 x +12, maka u' ( x)=2 x +8
v ( x )=x +4 , maka v' ( x )=1

' ( 2 x +8 )( x +4 )−( x 2 +8 x+ 12 ) .1
f ( x )=
( x+ 4 )2
2 x 2 +16 x+32−x 2−8 x−12
¿
( x+ 4 )2
x 2 +8 x +20
¿
( x +4 )2
' 12+ 8.1+20 29
f ( 1 )= =
( 1+4 )2 25
Jawaban D
4 x−3
2. f ( x )= ; x ≠−1
−x−1
Misalkan u ( x )=4 x−3, maka u' ( x ) =4
v ( x )=−x−1 , maka v' ( x )=−1
4 (−x −1 )−( 4 x −3 ) (−1 ) −4 x−4 + 4 x−3
f ' ( x )= =
(−x−1 )2 (−x−1 )2
−7
¿ 2
(−x−1)
Jawaban B
4
3. f ( x )=(3 x+ 4)
f ' ( x )=4(3 x +4 )3 .3=12(3 x + 4)3
3
f ' (−1 )=12 ( 3 (−1 ) +4 ) =12
Jawaban B
2 4
4. f ( x )=x −3 x +
x2
2 −2
f ( x )=x −3 x +4 x
14

' −3 8
f ( x )=2 x−3+ 4 (−2 ) x =2 x−3−
x3
Jawaban E
3
5. f ( x )=6 x √ x=6 x 2
3 1
3 −1
f ( x )=6. x 2 =9 x 2 =9 √ x
'
2
Jawaban D
B. Esai
1. Turunan pertama
3 5
a. f ( x )=x ( 2 x +1 )
f ' ( x )=( 3 x 2 ) (2 x +1 ) +( x ¿¿ 3).5 ( 2 x +1 ) .2 ¿
5 4

¿ ( 3 x ) ( 2 x+ 1 ) +10 x (2 x +1 )
2 5 3 4

b. f ( x )=3 x 4 +2 x 2−5 x
' 3
f ( x )=12 x + 4 x−5
c. f ( x )=2 x 3+ 7 x
' 2
f ( x )=6 x +7
f ( x )=12 √ x 4
3
d.
4
3
f ( x )=12 x
4 1
4 3 −1
f ' ( x )=12. x =16 x 3 =16 √3 x
3
2. y=2 x +4 , g= x2 +2 x−6 , dan z= y + g
Sehingga y '=2, g ' =2 x +2, dan z '= y ' + g '
z ' =2+ ( 2 x +2 ) =2 x +4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembahasan materi Turunan Fungsi Aljabar dapat diambil kesimpulan :
1. Aplikasi turunan fungsi aljabar dalam kehidupan sehari-hari dapat
dijumpai pada laju perubahan
f ( x +h )−f (x)
2. Rumus umum turunan fungsi aljabar f ' ( x )=lim
h→ 0 h
3. Rumus-rumus turunan fungsi aljabar
a. f ( x )=c maka f ' ( x )=0
b. f ( x )=x maka f ' ( x )=1
n n−1
c. f ( x )=ax maka f ' ( x )=anx
d. f ( x )=cu ( x ) maka f ' ( x )=cu ' (x)
' ' '
e. f ( x )=u ( x ) ± v ( x ) maka f ( x )=u ( x )± v (x)
f. f ( x )=u ( x ) ×v ( x ) maka f ' (x )={u ' ( x ) × v ( x ) }+{u ( x ) × v ' ( x ) }
g.
f ( x )=u ( x ) ×v ( x ) × w ( x ) maka f (x )={u ( x ) × v ( x ) × w ( x ) }+ {u ( x ) × v ( x ) × w ( x ) }+{u ( x ) × v ( x ) ×
' ' '

u(x ) u' ( x ) × v ( x )−u(x )× v ' ( x)


h. f ( x )= maka f ( x )=
v( x) 2
v (x )
n ' n−1 '
i. f ( x )=u ( x ) maka f ( x )=nu (x )× u ( x)
B. Saran
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna,
keddepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang
penjelasan di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya
dapat dipertanggung jawabkan.

14

Anda mungkin juga menyukai