Kegiatan Belajar
Konsep Turunan
KALKULUS DIFERENSIAL
(TURUNAN)
Anda tentunya tidak asing dengan kendaraan bermotor bukan?.
Hampir setiap hari kita menggunakan teknologi trasportasi yang satu ini.
Baik itu sepeda, sepeda motor maupun mobil. Bahkan mungkin saja
kendaraan itu bukan lagi menjadi barang mewah, tetapi malah sudah
menjadi kebutuhan pokok buat kita. Sepeda motor misalnya, sebagian
dari kita menggunakannya untuk sampai ke sekolah. Bahkan jarak
puluhan kilometer hanya dapat di tempuh dalam beberapa menit saja.
Masih ingatkah Anda dalam pelajaran Fisika tentang kecepatan
dan percepatan?
Ketika seseorang bertanya” kenapa Anda terlambat? Atau Kenapa
Anda sudah sampai secepat ini?” Maka mungkin anda akan menjawab
kalau Anda melajukan kendaraannya dengan kecepatan 60km/jam.
Pertanyaannya adalah apakah kecepatan 60km/jam, tersebut
merupakan kecepatan yang mutlak dan selalu tetap?
Pernah Anda memperhatikan jarum spedometer pada kendaraan
bermotor anda dengan seksama? Jika kita mengatakan kecepatan
Jika suatu benda bergerak dengan kecepatan tetap 40 m/detik, maka jarak
yang ditempuh setiap saat merupakan fungsi dari waktu, yang dinyatakan
dengan notasi:
s adalah f : t → f(t), atau
s = f(t) = 40t
Artinya setiap nilai t yang diberikan maka akan menghasilkan sebuah nilai
s yang merupakan harga dari fungsi s tersebut.
Misalnya: Jika t = 1 maka s = f(1) = 40 . 1 = 40
Jika t = 5 maka s = f(5) = 40 . 5 = 200
Kecepatan adalah jarak dibagi dengan waktu.
Di rumuskan sebagai:
s
v
t
Keterangan: v = kecepatan
S = jarak
t = waktu
a. Kecepatan Rata-rata
s s 2 s1 f (t 2 ) f (t1 )
v
t t 2 t1 t 2 _ t1
Contoh 1.
Suatu benda bergerak dengan persamaan s = 50t2 (s dalam meter dan t
dalam detik)
a. Hitunglah kecepatan rata-rata pada t1 = 1 sampai t2 = 3
b. Hitunglah kecepatan rata-rata pada t1 = t sampai t2 = t + h
Penyelesaian:
s = 50t2 maka f(t) = 50t2
a. Pada t1 = 1 maka s1 = f(1) = 50 . 12 = 50
Pada t2 = 3 maka s2 = f(3) = 50 . 32 - 3 -= 450
Jadi:
s s 2 s1 450 50 400
v = t
= t t = 3 1
= 2
= 200 m /
2 1
det
b. Pada t1 = t maka s1 = f(t) = 50 . t2
Pada t2 = t + h maka s2 = f(t + h) = 50 . (t + h)2
= 50 (t2 + 2th + h2)
= 50 t2 + 100th + 50h2
Jadi:
s s 2 s1
v = t
= t t
2 1
b. Kecepatan sesaat
Jika suatu benda bergerak dengan persamaan s = f(t) maka kecepatan rata-
rata benda pada saat t1 = t detik sampai t2 = t + h adalah:
f (t h) f (t ) f (t h) f (t )
v = (t h) t
=
h
Jika h semakin kecil atau mendehati nol, maka kecepatan rata-ratanya
disebut dengan kecepatan sesaat atau laju perubahan. Dinyatakan dengan:
f (t h) f (t )
v = lim
h 0
h
Contoh 2
Suatu benda bergerak dengan persamaan lintasan s = (t 2 + 5t) m. Tentukan
kecepatan sesaat pada t = 2.
Penyelesaian:
s = (t2 + 5t)
f (t h) f (t )
v = lim
h 0
h
f ( 2 h) f (2)
= lim
h 0 ( 2 h) 2
[(2 h) 2 5( 2 h)] [ 2 2 5.2]
= lim
h 0
h
lim [4 4h h 10 5h] [4 10]
2
= h 0
h
lim 9h h
2
= h 0
h
= lim
h 0 9 +h
= 9+0
= 9
Contoh 3
Sebuah mobil bergerak dengan persamaan gerak s = 4t 2 + t (s dalam
meter dan t dalam detik).
a. hitunglah kecepatan rata-rata mobil dalam selang waktu dari t = 4
sampai t = 6
b. Hitunglah kecepatan mobil setelah bergerak 4 detik dari saat
berangkat.
Penyelesaian:
s = 4t2 + t berarti f(t) = 4t2 + t
f (t 2 ) f (t1 )
a. v = t 2 t1
f ( 6) f ( 4)
=
64
[4(6) 2 6] [4(4) 2 4]
=
2
150 68
= 2
= 41
f (t h) f (t )
b. v = lim
h 0
h
f (4 h) f ( 4)
= lim
h 0 ( 4 h) 4
[4(4 h) 2 (4 h)] [4.4 2 .4]
= lim
h 0
h
lim [ 64 32 h 4 h 2
4 h] [64 4]
= h 0
h
lim 33h 4h
2
= h 0
h
= lim
h 0 33 + 4h
= 33 + 4 . 0
= 33
SOAL 1
lim f ( x h) f ( x )
h 0
h
Laju perubahan nilai fungsi ini disebut dengan turunan pertama
fungsi yang dilambangkan dengan: “ f’(x) “ (dibaca: f aksen x).
Jadi:
f ( x h) f ( x )
f’(x) = lim
h 0
h
Contoh 4
SOAL 2
1. Carilah laju perubahan nilai fungsi f(x) dengan
f ( x h) f ( x )
mengunakan rumus lim
h 0 dari fungsi-
h
fungsi berikut !
Contoh 5
Carilah turunan fugsi f yang dinyatakan dengan f(x) = 2x + 3 pada x = 5
Penyelesaian:
f ( x h) f ( x )
f’(x) = lim
h 0
h
f (5 h) f (5)
f’(x) = lim
h 0
h
[2(5 h) 3] [2.5 3]
= lim
h 0
h
10 2h 3 13 2h
= lim
h 0
h
= lim
h 0
h
2
2. Notasi Turunan
Terdapat beberapa bentuk lambang yang menyatakan turunan suatu
fungsi y = f(x) yaitu:
df ( x ) dy
y’ atau f’(x). atau atau dx
dx
3. Teorema-teorema Turunan
a. Teorema 1: Aturan turunan konstanta
Jika f(x) = k maka f’(x) = 0, k adalah konstanta
Contoh 7
a. Jika f(x) = 3x maka f’(x) = 3
b. Jika f(x) = -5x maka f’(x) = -5
c. Jika f(x) = 100x maka f’(x) = 100
3 1
3 3 1 9
d. Jika f(x) = 3x 2 maka, f’(x) = .3.x 2 = x2
2 2
Contoh 9
Jika y = f(x) = u(x) v(x), di mana turunan dari u(x) adalah u'(x) dan
turunan dari v(x) adalah v'(x), maka turunan dari f(x) adalah f (x) =
u'(x) v(x) + u(x) v'(x).
Atau:
Jika U(x) dan V(x) masing-masing fungsi x, dan U'(x) turunan dari
U(x) dan V'(x) turunan dari V(x) maka berlaku:
Jika y = uv, maka y' = u' v + u v'
Contoh 10
Penyelesaian
a. y = x(5x + 3)
Cara 1: y = x (5x + 3)
Cara 2: y = x (5x + 3)
misal: u = x ; maka: u' = 1
v = 5x + 3; maka:v' = 5 + 0 = 5
sehingga: y = x (5x + 3)
menjadi : y = uv, maka y' = u' v + u v'
= 1 (5x + 3) + x (5)
= 5x + 3 + 5x
= 10x + 3
atau dy/dx = 10x + 3
b. y = 3(2x + 1) x2
Cara 1: y = 3 (2x + 1) x2
y = 6x3 + 3x2, maka , y' = 3.6x3-1 + 2.3 x2-1
= 18x2 + 6x
Cara 2: y = 3(2x + 1) x2
= (2x + 1) 3x2
misal: u = 2x + 1 maka, u' = 2
v = 3x2 maka, v' = 2.3 x2-1 = 6x
sehingga: y = 3 (2x + 1) x2
menjadi : y = uv, maka
y' = u' v + u v'
=3.2x2 + (2x + 1) 6x
= 6x2+ 12x2 + 6x
= 18x2 + 6x
atau : dy/dx = 18x2 + 6x
c. y = (2x + 1) (x – 5)
d. y = (x2 – 7)(2x – 3)
misal: u = x2 + 7 maka u' = 2x
v = 2x – 3 maka v' = 2
2
sehingga: y = (x – 7)(2x – 3)
menjadi : y = u v, maka
y' = u' v + u v'
= 2x (2x – 3) + (x2+ 7)2
= 4x2 – 6x + 2x2 + 14
= 6x2 – 6x + 14
SOAL 3
atau : dy/dx = 6x2 – 6x + 14
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar.
1. Carilah turunan pertama dari:
a. y = 3x5 – 12x3 + 5x
b. y = 2x – 5x2 + 7x5
1
c. y 5x
x3
2x5 x3 4
d. y
x3
2
e. y x 2
3x
2. Dengan menggunakan aturan hasil kali tentukan turunan
pertama dari:
a. y = (x3 + 2) (2x – 7)
b. y = (3x + 4) (5x2 – 2)
c. y = (5x + 2) (x2 – 3)
d. y = 4x3(2x2 + 3x – 3)
Jika U(x) dan V(x) masing-masing fungsi x, dan U'(x) turunan dari
U(x) dan V'(x) turunan dari V(x) maka berlaku:
u u' v v ,u
y maka y'
v v2
Contoh 11.
Tentukan turunan dari fungsi berikut:
2x 5
a. y
x6
x5
b. y
3x 2
2 x2
c. y
3x 2 2
x2 2x 5
d. y
2x 5
Penyelesaian:
2x 5
a. y
x6
Misalkan: u = 2x +5, u’= 2
v = x + 6, v’= 1
2x 5
sehingga: y
x6
u
menjadi : y maka:
v
u ' v v' u
y'
v2
2( x 6) 1(2 x 5)
y'
( x 6) 2
2 x 12 2 x 5
( x 6) 2
7
( x 6) 2
x5
b. y
3x 2
Misalkan: u = x - 5, u’= 1
v = 3x + 2, v’= 3
x5
sehingga: y 3x 2
u
menjadi : y
v
maka:
u ' v v' u
y'
v2
(3 x 2) 3( x 2)
y'
(3 x 2) 2
3 x 2 3x 6
(3x 2) 2
8
(3 x 2) 2
2 x2
c. y
3x 2 2
Misalkan: u = 2 – x2 , u’= - 2x
v = 3x2 - 2, v’= 6x
2 x2
sehingga: y
3x 2 2
u
menjadi : y
v
maka:
u ' v v' u
y'
v2
2 x (3 x 2 2) 6 x(2 x 2 )
y'
(3 x 2 2) 2
6 x 3 4 x 12 x 2 6 x 3
(3 x 2 2) 2
4 x 12 x 2
(3 x 2) 2
x2 2x 5
d. y
2x 5
Misalkan: u = x2 – 2x +5 , u’= 2x – 2
v = 2x + 5, v’= 2
x2 2x 5
sehingga: y
2x 5
u
menjadi : y
v
maka:
u ' v v' u
y'
v2
(2 x 2)(2 x 5) 2( x 2 2 x 5)
y'
(2 x 5) 2
4 x 2 10 x 4 x 10 2 x 2 4 x 10
( 2 x 5) 2
2 x 2 10 x 20
(2 x 5) 2
Jika kita hendak menetukan turunan dari y = (2x – 5)2, maka cara
pertama adalah kita mungkin harus menjabarkan (2x – 5)2 menjadi
y = 4x2 – 20x + 25 kemudian menurunkannya satu persatu.
Contoh 12
Tentukan turunan pertama dari y = (2x2 + 4x − 3)10
. Penyelesaian
dy
Mentukan turunan berati kita mencari y'
dx
dz
Misal: z = 2x2 + 4x – 3 maka, 4x + 4
dx
Sehingga: y = (2x2 + 4x − 3)10
dy
Menjadi: y = z10 maka 10z9
dz
Sehingga menurut aturan rantai berlaku:
dy dy dz
.
dx dz dx
= 10z9 . (4x + 4)
= 10(2x2 + 4x – 3)9 . (4x + 4)
= (40x + 40) (2x2 + 4x – 3)9
Contoh 13
Carilah turunan pertama dari:
a. y = (x3 – 3x)2
b. y = (2 + 5x2)5
Penyelesaian
Kita juga bisa menggunakan rumus substitusi umum
a. y = (x3 – 3x)2
mi sal : u = x3 – 3x makau' = 3x2 – 3
dan : y = (x3 – 3x)2
menjadi : y = u2,
sehingga jika : y = un maka y' = nun – 1 u'
SOAL 4
1. Tentukan turunan hasil bagi berikut:
5x 3
a. y
2x 2
2x2 5
b. y
6x 2
7 x 5x 2
c. y
5x 2
x3 x2
d. y
3x 2 2
( 2 x 3 5) 2
e. y
3x 2
2. Dengan aturan rantai carilah turunan pertama dari:
fungsi berikut:
a. y = (2x + 3)3
b. y = (5x – 7)5
c. f(x) = (3x2 + 2)3, untuk x = 2
d. f(x) = (2x3 – 4x)4 , untuk x = - 3
e. y = 4x5 (3x2 + 1)3
III. Rangkuman.
1. Kecepatan rata-rata adalah kecepatan yang ditempuh suatu benda atau
partikel dalam selang waktu tertentu, atau dengan kata lain kecepatan
rata-rata perubahan jarak dibagi perubahan waktu
s s 2 s1 f (t 2 ) f (t1 )
v
t t 2 t1 t 2 _ t1
2. Kecepatan sesaat adalah kecepatan yang ditempuh suatu benda atau
partikel pada waktu atau saat-saat tertentu.
f (t h) f (t )
v = lim
h 0
h
3. Laju perubahan nilai fungsi ini disebut dengan turunan pertama dari
fungsi yang dilambangkan dengan: “ f’(x) “ (dibaca: f aksen x).
Jadi:
f ( x h) f ( x )
f’(x) = lim
h 0
h
4. Notasi Turunan
Terdapat beberapa bentuk lambang yang menyatakan turunan suatu
fungsi y = f(x) yaitu:
df ( x ) dy
y’ atau f’(x). atau atau dx
dx
5. Teorema-teorema Turunan
Teorema 1: Aturan turunan konstanta
Jika f(x) = k maka f’(x) = 0, k adalah konstanta
Jika y = f(x) = u(x) v(x), maka f ‘ (x) = u'(x) v(x) + u(x) v'(x).
Atau:
Jika y = uv, maka y' = u' v + u v'
dy dy dz
Jika y = f(z) dan z = g(x) maka .
dx dz dx
Atau, jika y = un, maka y' = nun – 1 u'