Anda di halaman 1dari 20

APLIKASI TURUNAN DALAM EKONOMI

(Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika Ekonomi)

Dosen Pengampu :

Dr. Hamidah Nasution, M.Si

Disusun Oleh :

Kelompok 1
RIZKIYAN HADI (8216172007)
MAR I MUHAMMAD (8216172008)
HAYANA MARDIAH HARAHAP (8216172012)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah swt., atas segala hidayah dan
karunia-Nya sehingga Makalaah ini dapat penulis susun sebagai salah satu tugas yang
diberikan pada mata kuliah Matematika Ekonmi.. Shalawat dan salam tidak lupa
penulis hadiahkan kepada Rasulullah saw., yang membawa ummatnya menuju
kebahagian hidup dunia dan akhirat. Penyusunan Makalah tentunya tidak lepas dari
bantuan, dorongan, dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan penuh
kerendahan hati penulis ucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat ibu Dr.
Hamidah Nasution, M.Si, selaku dosen yang membawa mata kuliah tersebut. Semoga
bantuan yang telah diberikan menjadi amal kebaikan. Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan guna kelengkapan dan
kesempurnaan karya-karya berikutnya.

Medan, Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Cover.......................................................................................................

Kata Pengantar........................................................................................i

Daftar Isi..................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan.................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah.....................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................1

C. Tujuan Masalah..................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................2

A. Pengertian Turunan............................................................................2

B. Rumus-Rumus Dasar Turunan...........................................................6

C. Aplikasi Turunan di dalam Ekonomi..................................................11

BAB III PENUTUP.................................................................................14

A. Kesimpulan.........................................................................................14

B. Saran..................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika sebagai alat untuk analisis dalam berbagai bidang cabang disiplin
ilmu,mempunyai peranan sangat menonjol sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, baik mempelajari teori ekonomi maupun penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari. Salah satu fungsi matematika yang digunakan dalam
mempelajari teori ekonomi adalah turunan. Turunan adalah salah satu cabang ilmu
matematika yang digunakan untuk menyatakan hubungan kompleks antara satu
variabel tak bebas dengan satu atau beberapa variabel bebas lainnya. Turunan disebut
juga dengan Diferensial. Diferensial membahas tentang tingkat perubahan suatu
fungsi sehubungan dengan perubahan kecil dalam variabel bebas fungsi yang
bersangkutan. Ada beberapa hal yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu : Aplikasi
(penerapan) turunan suatu fungsi dengan satu variabel bebas, Penerapannya dalam
ilmu ekonomi dan bisnis serta hubungannya terhadap rumus-rumus dasar turunan,
rumus fungsi turunan dan aplikasinya dalam ekonomi, antara lain Elastisitas fungsi
seperti mengitung Biaya Mariginal/Marginal Cost (MC), Pendapatan
Marginal/Marginal Revenue (MR), Analisis Laba marginal Serta laba setelah Pajak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Turunan ?
2. Apa Rumus-rumus dasar turunan ?
3. Bagaimana Aplikasi Turunan dalam bidang Ekonomi ?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui makna Turunan.


2. Untuk mengetahui rumus-rumus dasar turunan.
3. Untuk mengetahui Aplikasi Turunan dalam Ekonomi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Turunan
Perubahan kehidupan manusia semakin kompleks dari suatu masalah ke
masalah lainnya akan semakin memerlukan analisis yang rumit yang digunakan untuk
pemecahannya tersebut. Salah satu alat yang dianggap mampu mengekspresikan
kekompleksan permasalahan tersebut adalah model matematika. Mentransformasi
model ekonomi kedalam berbagai persamaan rumus matematika, memungkinkan
terjadinya perubahan jenjang kesulitan pemecahan masalah ekonomi ke dalam
pemecahan masalah matematika. Untuk itu diperlukan pemahaman tentang beberapa
konsep matematika sebagai syarat pemecahan masalah, sehingga perlu dipelajari oleh
ekonom dan pelaku bisnis. Hal ini diperlukan agar interpretasi pemecahan matematika
dapat dikonversikan tidak hanya ke dalam penyelesaian masalah ekonomi dan bisnis
saja melainkan pada penyebabnya dan sulit serta kompleksnya gejala yang
penyelesaiannya.
Arti dari turunan pertama suatu fungsi di suatu titik merupakan kemiringan
dari fungsi tersebut di titik itu, yang secara tepat didefenisikan sebagai berikut.
Kemiringan dari suatu garis lurus didefenisikan sebagai gradient ( tangent dari sudut )
yang dibentuk oleh kecondongan oleh garis itu . Dengan perkataan lain bahwa suatu
titik yang bergerak sepanjang garis pada salah satu arah akan mengalami perobahan
koordinat titik tersebut disepanjang sumbu vertical maupun dalam arah sumbu
horizontal .

Gambar 1. Perobahan arah garis pada setiap titik.

2
3

Dari gambar 1 di atas kita melihat bahwa kecondongan ( slope ) suatu garis lurus
y −y y
m=tg θ= 2 1 =
AB sebesar : x 2 −x1 x senantiasa konstan sepanjang garis lurus AB
sehingga perubahan pada y sebagai akibat perubahan x senantiasa konstan.
Jika untuk suatu harga x tertentu limit itu ada, maka pada harga x tersebut y = f(x)
Δy dy
lim
dapat didefinisikan, maka Δx→0 Δx
dinyatakan sebagai dx
atau y’ atau f ’(x).
Limit itu dinamakan perbandingan differential atau turunan y = f(x), sehingga:
dy Δy f ( x + Δx )−f ( x )
= y ' =f ' ( x )= lim = lim
dx Δx→0 Δx Δx →0 Δx
f ( x + Δx )− f ( x )
f ' ( x )= lim
Jadi: Δx →0 Δx

Secara lebih sederhana, bila ∆x diganti dengan h maka ditulis:


dy f ( x+h)−f ( x )
=f '( x )=lim
dx h →0 h

B. Rumus- Rumus Dasar Deferinsial (Turunan)


Dengan demikian maka perbandingan differensial (turunan) pertama suatu
fungsi y = f(x) di titik A, pada umumnya bergantung letak titik A yakni fungsi dari
absis titik itu atau fungsi dari x. Turunan pertama dari fungsi y = f(x) dilambangkan

dy ' ' d2 y '' ''


dengan = y =f ( x ), dan untuk turunan kedua dengan = y =f ( x ) … … … . dan
dx dx 2

dn y
untuk turunan ke n ditulis dengan . Beberapa langkah dapat dilakukan untuk
dx n
mendapatkan turunan dari y = f(x). Dengan demikian, perbandingan differential
(turunan) pertama suatu fungsi y = f(x) di titik A, pada umumnya bergantung letak
titik A yakni fungsi dari absis titik itu atau fungsi dari x.

Tabel 1 Tahap – Tahap Mendapatkan Turunan

No f (x ) f (x +h ) f ( x  h)  f ( x) f ' (x )=lim
f ( x+h )−f (x )
h h→0 h

1 k k lim 1=1 lim 0=0


h→0
h→0

2 x x+h x +h−x lim 1=1


=1 h→0
h
4

3 2 2 2 2
x +2 xh+h −x
2
lim 2 x−h=2 x
x ( x+h) h
=2 x−h h→0

6
5

3
x3
3 3 2 2 2
4 ( x+h) −x lim 3 x + 3 xh+ h =3 x
( x+h) =3 x 2 +3 xh+h 2 h→0
h

5 1 1 1

1
lim
−1 1
=− 2
x +h x h→0 x( x+h)
x x +h x
h

1 1 1
n
6 1 ( x+ h )2 h

( x  h) 2 x 2
 2 2
 ( 2 x  h)
x ( x  2 xh  h 2 )
x
x2
7 n ( x+h)
n ( x+h)n −x n ( x+h)n −x n
x h
=nx n−1 +
n−2
lim
n−3 2 h→0 h
=nx n−1
n(n−1 )x h n ( n−2 )x h
+
2! 3!
+. . .+hn−1

Contoh :

a. Jika f(x) = √x , tentukan f ’(x)


2
b. √
Jika f(x) = x+ 1−x , tentukan f ’(x)
c. Jika f(x) =tg x, tentukan f ’(x)

Jawab:

f ( x +h )−f (x ) √( x+h )−√ x


f ' (x )=lim =lim
a. h→0 h h →0 h

=lim √( x +h )− √ x . √( x +h )+ √ x
h→0 h √( x +h )+ √ x
1 1
=lim =
h →0 √ ( x+ h)+ √ x 2√x

( x+ h)+ √ 1−( x+ h)2 −x−√ 1−x 2


f ' ( x )=lim
b. h→0 h

h+ √ 1−( x +h )2 −√ 1−x 2
=lim
h→0 h

=lim 1+
√1−( x +h )2− √1−x 2 . √ 1−( x +h )2+√ 1−x 2
h→0 h √ 1−( x +h )2+√ 1−x 2
2 x +h x
=lim 1+
h→0 [ 2
√ 1−( x +h ) +√ 1−x 2 ] =1+
√ 1−x 2
6

tgx+ tgh
−tgx
tg( x +h )−tgx 1−tgxtgh
f ' (x )=lim =lim
c. h→0 h h→0 h

tgx+tgx−tgx(1−tgxtgh tgh+tg 2 xtgh


=lim =lim
h→0 h(1−tgxtgh) h→0 1−tgxtgh

tgh( 1−tg 2 x ) tgh (1−tg 2 x )


=lim =lim . lim
h→0 h( 1−tgxtgh ) h→0 h h→0 (1−tgxtgh )

1−tg 2 x
=1 . =sec 2 x
1−0
a. Beberapa Rumus Turunan

1. f(x) = axn ⇒ f ’(x) = anx n-1

2. f(x) = sin x ⇒ f ’(x) = cos x

3. f(x) = cos x ⇒ f ’(x) = sin x

4. f(x) = tg x ⇒ f ’(x) = sec x 2

1
5. f(x) = ln x ⇒ f ’(x) = x
1
6. f(x) = alog x ⇒ f ’(x) = x ln x

7. f(x) = ex ⇒ f ’(x) = ex

8. f(x) = ax ⇒ f ’(x) = ax lna


1
9. f(x) = arc sin x ⇒ f ’(x) = √1−x 2
1

10. f(x) = arc cos x ⇒ f ’(x) = √1−x 2
1
11. f(x) = arc tg x ⇒ f ’(x) = √1+x 2
12. f(x) = sinh x ⇒ f ’(x) = cosh x
13. f(x) = cosh x ⇒ f ’(x) = sinh x

Jika u dan v masing-masing fungsi dalam x sehingga bila:

14. y = u ± v ⇒ y’ = u’± v’
7

15. y=u.v ⇒ y’ = u’v± uv’


u u ' v−uv '
16. y = v ⇒ y’ = v2
17. y = un ⇒ y’ = nun-1.u’
1
18. y = ln u ⇒ y’ = u u’

b. Turunan Berantai
Jika y = f(u); u = f(t); t = f(w); dan w = f(x)

dy dy du dt dw
= . . .
19. dx du dt dw dx
Contoh 3.2.

dy 2
Hitung dx jika y = e ln tgcos x
Jawab:
Misalkan :
du
u = x2 ⇒ dx = 2x
dv
v = cos u ⇒ du = -sin u = -sin x2
dw
w = tg v ⇒ dv = sec2v = sec2(cos x2)
dt 1 1
=
t = ln w ⇒ dw = ⇒ w tgcos x 2
dy t ln tgcos x 2
=e =e
Maka y = et, sehingga dt
Dengan demikian:
dy dy dt dw dv du ln tg cos x2 1 2 2 2
= . . . . =e . . sec cos x .−sin x . 2 x
dx dt dw dv du dx tgcos x 2
2
−2 x sec 2 cos x 2 . sin x 2 . e ln tg cos x
=
tgcos x 2

C. Aplikasi Deferinsial (Turunan) dalam bidang Ekonomi

1. Elastisitas Fungsi
Salah satu aplikasi turunan untuk ekonomi adalah penerapannya dalam
pengkajian tentang elastisitas fungsi. Elastisitas (E) suatu fungsi y=f (x )
didefenisikan sebagai perbandingan fungsi turunan atau marjinal y ' dengan rata-
rata y yaitu :

d ln y
y' dy /dx x dy =
E= = = . =¿ ¿ ¿ d ln x
f (x) y/ x y dx

Suatu fungsi disebut elastisitas ( kenyal ) berelastisitas satuan maupun tidak


berelastisitas, bila dipenuhi berbagai persyaratan seperi yang telah diterangkan di atas.
Di samping itu pengertian elastisitas yang lebih luas dapat dijelaskan sebagai berikut :

dy
x
E y
¿
()dy y perubahan nisbi y % kenaikan y
¿ ¿ =
dx perubahan nisbi x % kenaikan x
dx x

Perbandingan perubahan di atas dapat disimpulkan :

1. Jika E = 1 untuk x = x1, maka pertambahan perubahan dalam x dari x = x1


adalah sebesar p% akan memberikan pertambahan perubahan dalam y dari y 1
= f ( x1) adalah p% juga.
2. Jika E > 1 untuk x = x 1, maka pertambahan perubahan dalam dalam y dari y1
adalah lebih besar dari p% .
3. Jika 0 < E < 1untuk x = x 1, maka pertambahan perubahan dalam x dari x =
x1 adalah sebesar p% akan mengakibatkan pertambahan perubahan dalam y
dari y1 = f ( x1) yang lebih
kecil dari p% .

Penulisan E = ( xy )( dydx ) dapat juga ditulis dalam bentuk fungsi menjadi :


x
E( x )= .f '( x)
f ( x)
Contoh 1 :

Hitung elastisitas fungsi E ( x ) dari

f ( x )=5 x 2 +4 x +6 pada x=3

Jawab : f ( x )=5 x 2 +4 x +6

f ' ( x )=10 x+ 4
f ( 3 )=¿ 5.32 + 4.3 + 6 = 63

f ' ( 3 )=¿ 10.3 + 4 = 34

3 3
E (3) = [ ]
F (3)
f ' ( 3 ) =¿( )
63
. 34 = 1,62

a. Biaya Mariginal/Marginal Cost (MC)


Biaya marginal dapat juga dikatakan sebagai biaya pertambahan (incremental
cost). Biaya marginal merupakan besarnya tambahan biaya produksi yang dikeluarkan
untuk menambah produksi sebanyak satu unit produksi tambahan. Secara matematis,
MC adalah turunan pertama dari fungsi Biaya Total (TC) atau Biaya marginal dapat
dihitung dengan menggunakan rumus:

Contoh 2 :

Total biata produksi suatu komoditi untuk Q unit dinyatakan oleh

Jika TC dalam satuan ribu rupiah, tentukan:

a. Fungsi Biaya Marginal.

b. Fungsi Biaya Rata-Rata (AC)

c. TC, MC, dan AC pada saat memproduksi 10 unit.

Jawab
Artinya perkiraan biaya tambahan yang diperlukan untuk memproduksi unit yang

ke 11 adalah Rp32.000 rupiah.

Artinya bahwa jika diproduksi 10 unit, maka rata-rata biaya perunit adalah

Rp13.400.

b. Analisis Pendapatan Marginal / Marginal Revenue (MR)


Marginal Revenue adalah pendapatan/penerimaan tambahan yang diperoleh
berkaitan dengan satu unit hasil yang terjual atau diproduksi. Secara matematis,
fungsi MR adalah turunan pertama dari fungsi Total Revenue (TR). Sebelum itu kita
harus tau apa itu Total Revenue (TR) atau Penerimaan total diperoleh dari hasil
penjualan Barang-barang yang telah diropduksi yang merupakan jumlah barang yang
dijual dikalikan dengan harga per-unit dari barang-barang tersebut. Jika fungsi
permintaan D : P = maka total penerimaan didefenisikan sebagai

TR = R (q) = P. Q = q . f (q)

Kemudian MR adalah turunan pertama dari fungsi Total Revenue (TR) maka dapat
ditulis

Contoh 3:

Fungsi permintaan suatu perusahaan dinyatakan oleh dalam ribu


rupiah.
Tentukan:
a. Fungsi TR
b. Fungsi MR
c. Fungsi Pendapatan Rata-rata
Jawab :

D. Analisis Laba Marginal

Laba Marginal adalah tambahan keuntungan yang diperoleh berkaitan dengan


satu unit hasil yang terjual atau diproduksi. Secara matematis, fungsi Laba Marginal
adalah turunan pertama dari fungsi Laba. Fugsi Besar keuntungan (laba) diperoleh
dari selisih antara Total Penerimaan (TR) dengan Total Biaya (TC) yang dirumuskan
sebagai : L(q) = TR(q) – TC(q)
Pada persaingan tidak sempurna, suatu pasar sering terjadi monopoli, dimana
simonopolist dapat mengendalikan harga barang yang dibutuhkan oleh konsumen,
yaitu dengan mengatur kuantitas barang yang ditawarkan pada konsumen. Karena
harga ditentukan (bergantung) pada permintaan dan penawaran, maka dengan
mengetahui biaya total yang dikeluarkan (TC) simonopoli dapat mengatur dan
mengendalikan penawaran barang yang dibutuhkan, konsumen sehingga total
penerimaan (TR) dapat dikendalikan pula dan sekaligus dapat mengatur besarnya
laba(L) yang ingin diperolehnya. Dengan demikian keadaan pasaran sesuatu jenis
barang biasanya dikuasai oleh satu orang ynag berfungsi sebagai penjual saat tersebut
(mono = satu, palein = menjual). Sedangkan bila keadaan pasaran sesuatu jenis
barang dikuasai oleh bukan seorang penjual, melainkan oleh beberapa orang penjual,
maka keadaan itu disebut oligopali (oligo = sedikit, palein = menjual)

Selanjutnya, bila maksimum dapat dicapai oleh sipenjual apabila rumus diatas
memenuhi syarat :
a. L’ (q) = TR’ (q) – TC’ (q) = 0 ⇔ TR’ (q) = TC’ (q) atau dTR/dq = dTC/dq ⇔ MR
=MC
b. L” (q) = TR ´ (q) = 0 ⇔ TR
´ (q) –TC ´ (q) atau d 2TR/dq < d 2TC/dq
´ (q) < TC
Contoh 4:
Suatu perusahaan menjual produksinya seharga Rp 500,- per-unit. Biaya total yang
dikeluarkan dinyatakan dalam kuantitas q sebagai TC (q) = Rp (2000 + 200 q + q 2)
a. Berapa besar kuantitas q yang memberikan laba maksimum.
b. Berapa besar laba maksimum tersebut ?
Penyelesaian :

Dari soal kita memperoleh TR (q) = 800 q dan TC (q) = Rp (2000 + 200 q + q 2)
sehingga :

L (q) = TR (q) – TC(q) = 800q – (2000 + 200 q + q 2)

L(q) = -q 2+ 600 q −2000

a. L (q) maksimum bila L’ (q) =0, maka turunan dari L (q) diperoleh
-2q +600 = 0 ⟹ q = 300
b. Besar laba maksimum adalah L (300) = -(300)2 +600 (300) – 2000
= - 90.000 + 180.000 – 2000
= Rp 88.000

E. Memaksimalkan Laba Setelah Dikenakan Pajak


Salah satu sumber penerimaan pemerintah adalah dengan penarikan pajak,
misalnya pajak penjualan yang di kenakan pemerintah terhadap setiap unit yang
diproduksi dan dijual oleh pengusaha. Pemerintah berupaya untuk memaksimumkan
penerimaan pajak tersebut. Untuk itu pemerintah harus menentukan berapa tarif pajak
yang akan di berlakukannya sehingga akan di peroleh pajak maksimum. Total pajak
yang akan di terima perintah : T = t. Q

Keterangan:

t = tarif pajak per unit yang di kenakan pemerintah dan


Q = Jumlah output yang di produksi dan di jual pengusaha sehingga di peroleh laba
maksimum, yang telah mempertimbangkan biaya pajak.

Dari sudut pandang pengusaha setelah ada pengenaan pajak dari pemerintah:

Laba = pendapatan – (biaya + pajak)

= R – (C+T),

=R–C–T

=R–C–tQ

Contoh 5:

Fungsi penerimaan dan fungsi biaya suatu produk dinyatakan sebagai berikut:

R = 360 Q – 10,5 Q2 Dan C = 100 Q – 4 Q2

Tentukan:

a. Fungsi laba

b. Fungsi produksi agar laba maksimum

c. Jika pemerintah ingin memperoleh pajak penjualan yang maksimum, berapakah

tarif pajak yang harus di kenakan pemerintah kepada perusahaan tersebut?

Jawab :

a. Dari sudut pandang pengusaha: Laba = R – C – t Q

b. Turunan Pertama dari Fungsi Laba L’(q) = 260Q - 6,5 Q 2 - t Q


Turunan ke dua : Laba’’ = - 13 < 0 (kurva membuka ke bawah)

Jadi dengan memproduksi sebanyak , pengusaha akan memperoleh

laba maksimum.

c. Dari sudut pandang pemerintah:

Pajak (T) = t. Q

Maka pajak yang dikenakan dapat dicari dari turunan kedua dari T’
2
T’ = 20 − t=0 → t = 130
13
Turunan kedua dari T’ atau T’’ adalah
2
T’’ = − t , karena bernilai negatif maka kurva terbuka kebawah
13
Jadi tarif pajak (per unit) yang memberikan total pajak maksimum sebesar t = 130
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Matematika sebagai alat untuk analisis dalam berbagai bidang cabang disiplin
ilmu,mempunyai peranan sangat menonjol sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, baik mempelajari teori ekonomi maupun penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari. Salah satu fungsi matematika yang digunakan dalam
mempelajari teori ekonomi adalah turunan. Turunan adalah salah satu cabang ilmu
matematika yang digunakan untuk menyatakan hubungan kompleks antara satu
variabel tak bebas dengan satu atau beberapa variabel bebas lainnya. Turunan disebut
juga dengan Diferensial. Diferensial membahas tentang tingkat perubahan suatu
fungsi sehubungan dengan perubahan kecil dalam variabel bebas fungsi yang
bersangkutan. Aplikasi turunan dalam ekonomi banyak sekali salah satunya dalam
pembahasan elastisitas fungsi dimana pada pembahasannya ini juga dijelaskna tentang
biaya marginal, pendapatan marginal, dll. Sehingga turunan sangat diperlukan dalam
mempelajari matematika ekonomi.

B. Saran
Penulisan Makalah ini masih banyak kekurangan maka dari itu diperlukan kritik dan
saran yang membangun agar penulisan makalah tentang aplikasi deferinsial dalam
ekonomi dapat lebih baik lagi

16
17

DAFTAR PUSTAKA

Agus, 2017. “ Aplikasi Turunan dalam Matematika Ekonomi dan Bisnis”,


https://docplayer.info/37600724-Bab-vii-aplikasi-turunan-fungsi-dalam-
ekonomi-dan-bisnis-sifat-sifat-yang-sering-digunakan-untuk-turanan-fungsi-
dalam-ekonomi-dan-bisnis.html. diakses tanggal 25 Oktober 2021.

Dumairy. “Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi”. edisi kedua, BPFE.

Yogyakarta, 1991

Anda mungkin juga menyukai