Materi:
• Hampiran linier menggunakan turunan
• Gerak benda sepanjang garis lurus
• Laju yang berkaitan
• Deret Taylor
• Maksimum dan minimum global dan lokal
• Kemonotonan dan kecekungan
• Menggambar grafik canggih
• Teorema Nilai Rata-rata untuk turunan
• Menghitung limit bentuk tak tentu
f (a) f (a h) f (a)
atau f (a h) f (a) hf (a)
h
Jawab o o
28 (30 2) . f (x) sin x,
:
Berarti
o
a 30 , h 2 2 .o
180 90
6
f (a h) f (a) (a)
hf
o
sin 28 sin cos 0,5 0,47.
90 6 0,035.0,866
6
Bila posisi suatu benda yang bergerak sepanjang garis lurus setiap saat dinyatakan oleh
s(t ) t 9t 24 t
3 2
kecepatansetiapsaat.
Benda bergerak ke kanan bila v(t) > 0 dan bergerak ke kiri bila v(t) < 0.
ds
v(t) 3t 18t 24 3(t 6 8) 2) 4)
dt 2 2 t 3(t (t
++++++++++++ ------------------+++++++++
2 4
-4 0 4 8 12 16 20 24 28 32 36 s
Diketahui : dV
cm / detik.
3
100
dt
Ditanyakan dt
dr
: ,
ketika
r
25
cm
Hubungkan 4
V (t dan r(t) V (t) r3.
) : 3
Gunakan dV 4
aturan rantai : dV dr dengan dV .3r 4r 2
dt dr dt , dr 2
dr
dV 4r 2 3
dt dt
dr
r 25 ⇒ 100 4 .25 2
dt
100 1
dr .
dt 4 .25 25
2
Jadi 1
jari jari balon bertambah dengan laju m/detik ketika
- 25
garis tengah balon 50 m.
Contoh 2. Sebuah tangga yang panjangnya 6 m bersandar pada dinding tegak. Jika
ujung bawah tangga bergeser menjauhi dinding dengan laju 1 m/detik,
seberapa cepat ujung atas tangga bergeser ke bawah pada saat ujung
bawah tangga berjarak 3 m dari dinding? 7
Misalkan x(t) jarak antara dindingdan ujung bawah tangga
dan y(t) jarak antara lantaidan ujung atas tangga
Diketahui:
dx
dt 1
dy
Ditanyakan: untuk x 3
, 6
dt y
dx 1 m/detik
dt
0 x
2
Hubungkan x(t dan y(t) x y 36.
) : 2
Turunkan t erhadap t dx 2 y 0,
2x dt dy
:
dt
x 3 ⇒ y 36 32 33
C A
11
➢ Hampiran fungsi menggunakan POLINOM TAYLOR
Jika dalam hampiran linier digunakan definisi limit :
f (a)
lim f (x) f (a) ,
xa xa
maka diperoleh f ( x) f (a) f (a)(x a)
f (a)x f (a) f (a)a
mx c P1(x).
Dengan demikian nilai f(x) di sekitar a dapat dihampiri oleh garis
singgung f(x) di a. Hampiran ini cukup baik untuk nilai x yang dekat
dengan a. Namun tidak demikian untuk nilai x yang jauh dari a. Perhatikan
bahwa
P1(a) f (a) dan P1(a) f (a)
Perbaiki dengan hampiran kuadrat :
Misalkan P2 (x) 2
A Bx Cx
Akan ditentukan A, B, dan C sehingga P2(x) merupakan hampiran yang baik
untuk f(x), dengan syarat
P2 (a) f (a), P2(a) f (a) dan P2(a) f (a) 12
P2 (x) A Bx ⇒ P2 (a) A Ba Ca2 f (a)
Cx2
P2(x) B 2Cx ⇒ P2(a) B 2Ca f (a)
P2(x) P2(a) 2C f (a)
B f (a) f (a) (a)a
2Ca f
A f (a) BaCa2
f (a) ( f (a) (a)a)a f (a) a2
f 2
f (a)
f (a)a f (a) a2
2
Jadi P2 f (a)
(x) f (a) f (a)a a2 ( f (a) (a)a)x f (a) 2
2 x
f
2
f (a)
f (a)(x a)
f (a) 2 ax a2) 2
(x
2
f
P3 (x) A Bx Dx3 ⇒ P3(a) A Ba Da3 f (a)
Cx2 Ca2
P3(x) B 2Cx ⇒ P3(a) B 2Ca 3Da2 f (a)
3Dx2
P3(x) 2C 3.2.Dx ⇒ P3(a) 2C 3.2.Da f (a)
P (x) 3.2D
P (a) f (a) ⇒ D P2(a)
2 2
3.2
(a)a
f (a) 3.2.Da f (a) ,
C P2
2 2
A f ( Ba Ca2
....... 2
Da3 . dst
Diperoleh
n!
4!
Bentuk T(x)
∑k 0
f (k) (a)
k!
(x a)k
f (a) 2 f n(a) n
f (a) f (a)(x a) (x
a) K (x a) K
2! n!
∑
k!
f (k)
L(x) f (0 ) f (0)x
(0)xk
f (0) 2
f n( 0 )
x n
2! K x
K
n!
15
Contoh: Bila f (x) sin tentukan uraian Mac Laurin dari f(x).
x,
f(x) f n( 0 ) n
f (0 ) f (0)x f (0) x2 K x K
2! n!
n f(n)(x) f(n)(0)
0 sin x 0
1 cos x 1
2 -sin x 0
3 -cos x -1
4 sin x 0
5 cos x 1
x2 x3 x4 x5 x6 x7
sin x 0 1.x 0. 1. 0. 1. 0. 1. K
2! 3! 4! 5! 6! 7!
x x
x 3
x
57 9 11
x x x11 K
3! 5! 7! 11
!
9!
(1)k
∑(2k 1)! x 2k 1
16
k 0
17
x2
cos x 1 0.x 1. 0. x 3 1. x 4 0. x 5 1. x 6 0. x 7 K
2! 3! 4! 5! 6! 7!
x
1
∑
2 4 6 8 10
x x (x12 ) (1)k 2k
2! x x
4! 6! 10 2k! x
8! ! k 0
f (c) f (x)
f ( x f (c ) ,x di daerah asal f.
)
Bila f mencapai maksimum atau minimum global di titik (c, f(c)) maka f(c)
disebut nilai ekstrim dari f, sedangkan titik (c, f(c)) disebut titik ekstrim dari f.
2 n ,
2 1 , 0,1,2,3,K
n
dan mencapai minimum global dan lokal di titik-titik
3
2 n - 1 , 0 ,1, 2 ,3 , K
2 ,
n
2. Fungsi
f ( x) x 2
Mencapai minimum global di titik (0,0) namun tidak memiliki titik
maksimum global. Bila x pada selang [1,6] maka f(x) memiliki
titik minimum lokal di (1,1) dan maksimum lokal di titik (6,36).
3. Fungsi f ( x) x3
Tidak memiliki titik minimum maupun maksimum global. Bila x pada
selang [-1,5] maka f(x) memiliki titik minimum lokal di (-1,-1) dan
maksimum lokal di titik (5,125). 19
➢ TEOREMA KEUJUDAN TITIK EKSTRIM
Jika f(x) kontinu pada selang tertutup [a,b] maka f(x) memiliki titil ekstrim
maksimum dan titik ekstrim minimum.
Jawab:
Titik-titik kritis:
i. Titik-titik ujung: (-1/2,1) dan (3,-27).
ii. Titik-titik stasioner: f (x) 6x2 6x 0
f (c) 6c2 6c 0
6c(c 1) 0
c0c1
f (c) 2
0
33 c
Tidak ada c yang memenuhi.
Jadi titik stasioner tidak ada.
iii. Titik-titik singular: 2
f (c) tidak ada bila c 0.
33 c
Jadi titik singular: (0,0).
3
Jadi titik-titik kritis: {(-1,1) , 2, 4 , (0,0) }.
Contoh:
1. Sebuah kotak yang terbuka bagian atasnya akan dibuat dari selembar seng
berbentuk segiempat dengan lebar 20 cm dan panjang 32 cm. Pada keempat sudut
seng dipotong bujursangkar-bujursangkar kecil berukuran sama. Kemudian sisa
seng dilipat ke atas sehingga terbentuk kotak. Tentukan ukuran kotak tersebut
agar kapasitasnya maksimal.
2. Tentukan ukuran sebuah tabung lingkaran tegak dengan volume sebesar
mungkin, yang dapat dimasukkan ke dalam sebuah kerucut lingkaran tegak
setinggi 10 cm dengan jari-jari alas 4 cm.
3. Tentukan titik pada hiperbola y2 - x2 = 4 yang jaraknya paling dekat dengan
ti2ti3k (2,0).
TEOREMA:
Misalkan fungsi f kontinu pada selang terbuka (a,b) yang memuat titik
kritis (c,f(c))
1. Jika f (x) berubah dari negatif ke positif di titik c maka f(c) adalah nilai
minimum lokal
2. Jika f (x) berubah dari negatif ke positif di titik c maka f(c) adalah
nilai maksimum lokal
3. Jika f (x) tidak berubah tanda di titik c maka f(c) bukan nilai ekstrim lokal
Definisi
Titik tempatkecekungan f (x)cekung
: Misalkandari
berubahnya kecekungan ada xke(a,b) , maka
atas menjadi cekung ke bawah
atau sebaliknya disebut TITIK BALIK atau TITIK BELOK
25
1. grafik fungsi f cekung ke atas pada selang (a,b) jika f (x) monoton naik
pada selang (a,b)
2. grafik fungsi f cekung ke bawah pada selang (a,b) jika f (x) monoton
turun pada selang (a,b)
Teorema Kemonotan : Misalkan f kontinu pada selang (a,b) dan f (x) ada x
(a,b)
1. Jika f (x) 0 maka grafik fungsi f monoton naik pada selang (a,b)
Teorema Kecekungan : Misalkan f kontinu pada selang (a,b) dan f (x) adax
(a,b)
1. Jika f (x) 0 maka grafik fungsi f cekung ke atas pada selang (a,b)
Contoh:
jika x 0
1. f(x) = x - 42 f ( x) 0, dan f ( x) 20
2x jika x 0
0,
Jadi f(x) monoton turun pada selang (,0) monoton naik pada (0, )
dan cekung ke atas di mana-mana. selang
2. f(x) = 3x3 0,
jika x 0
f ( 9 x 0 bila x 0, dan f ( 18 x
x) 2
x) jika x 0
0,
Jadi f(x) monoton naik di mana-mana, cekung ke bawah pada selang (,0)
26
cekung ke atas pada selang (0, ) , dan (0,0) adalah titik belok.
➢ SKETSA GRAFIK CANGGIH
Langkah-langkah:
1. Tentukan tanda dari f(x) untuk melihat di mana grafik f(x) berada di atas sumbu
x dan di mana grafik f(x) berada di bawah sumbu x.
2. Tentukan tanda dari untuk melihat kemonotonan grafik f(x)
f (x)
3. Tentukan tanda dari untuk melihat kecekungan grafik f(x)
f (x)
4. Periksa kesimetrian
5. Periksa semua asimtot yang ada
6. Daftarlah titik-titik penting sebagai titik-titik bantuan
7. Sketsa grafik
3x 5 20 x 3
Contoh: Sketsalah grafik fungsi y f (x) )
32
Langkah 1: Periksa tanda dari
f(x)
f ( x)
3x 5 20
x 3 (3x 2 20)
x3 3x 2 20 3x 2 20
x3 32 32
27
32
20
3
0 20
3
--------------------+++++++++++++++ ----------------------------- +++++++++++++
Jadi f (x) bila x20 atau 0 x dan f (x) bila x 0 atau x
0 3 20 20 20
0
3 3 3
Langkah 2: Periksa tanda f ( x)
dari
f ( 15 x 60 x 15 x 2
( x 4) 15 x 2 x 2x 2
x) 4
2
2
32 32 32
+++++++++++ +++++++++++++
2 0 2
Jadi f(x) monoton naik bila x < -2 atau x > 2, dan monoton turun bila -2 < x < 2.
28
Langkah 3: Periksa tanda f ( x)
dari
f ( x)
60 x3 120 60
2
x( x 2) 60 x x 2
x 2
x 32
32
32
2 0 2
Jadi f ( x cekung ke bawah bila x atau 0 x
) 2
2 2 2
dan f ( x cekung ke atas bila x 0 atau x
)
x f(x)
20
3 0
20
3 0
-2 2
2 7
2
8
0 0
7
2
8
2
2 -2
30
Langkah 7: sketsa grafik berdasarkan informasi yang diperoleh
dari langkah-langkah sebelumnya.
Soal: Sketsalah grafik fungsi
(x 2)2
1. y f (x)
x
2. y f (x) 2x3 3x2 12x dengan x [7,8].
7
Menghitung limit bentuk tak tentu dengan cara tersebut dikatakan menggunakan DALIL
L’HOSPITAL
Contoh:
1. lim sin
x0 lim cos x
x x0 1
1
x
2. lim sin(4x) sin(3x) lim 4 cos(4x) sin(3x) 3sin(4x)
x x sin 2x cos(3x)
2 x
2
sin(2x) 2x cos(2x)
4.1.(1) 0
4 0 (1)
2x 1 12x 2
3. lim 3x 4x lim 12x
4 3 3
2
lim
36x 2 24x
x 2x 4 4x 3x 8x 3 8x 24x 2 8
2 x x
7 3
lim 72x 24
lim 72 3
32
x 48x x 48 2
Soal-soal: Bila ada, tentukan nilai limit berikut ini.
x tan x
1. lim
x0 x sin x
1e2x
2. lim
x0 x
1x
3. lim e
x0 x
4. lim 3x 2x1
2 2
x1 x x
5. lim x 2 x 4 x 2 1
x
6. lim cos x
x
2 x2
1
7. lim 1
x0 x e 1
x
8. lim x1
x0
x2 2x2
9. lim x1
x
x2 2x2 33
➢ TEOREMA NILAI RATA_RATA (untuk turunan)
Jika f kontinu pada selang tertutup [a,b] dan terdiferensialkan di selang
terbuka (a,b) maka terdapat c, dengan a < c < b sehingga
f (b) f (a)
f (c)
ba
a c b a c c c b
Contoh : f ( x) 3x 3 x 1,
Jika x2 1,
apakah teorema nilai rata berlaku pada f ( x)?
➢ Sifat turunan yang sama: rata