MAKALAH

PERSAMAAN DIFERENSIAL

“TRANSFORMASI LAPLACE”

Disusun Oleh Kelompok 1 :

1. Baiq Alvian wardaningsih (E1R014010)

2. Baiq rena sasmita (E1R014012)
3. Nurul Fajriani (E1R014040)

KELAS A REGULER PAGI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2016
 KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Persamaan Diferensial tentang
“Transformasi Laplace” ini dengan baik.

Pada makalah ini kami membahas tentang definisitransformasi Laplace,

transformasi, sifat-sifatnya dan transformasi Laplace serta transofrmasi Laplace
dari beberapa fungsi. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Akhirnya kami
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Rabu, 7 Desember 2016

Kelompok 1
 DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................i

KATA PENGANTAR.........................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN......................................................................................

BAB 3 PENUTUP................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Transformasi adalah teknik atau formula matematis yang digunakan untuk
mengubah representasi persamaan matematika dari satu bentuk ke bentuk
representasi yang lain. Transformasi diperlukan sebagai alat bantu untuk
memecahkan persoalan matematika yang rumit.
Terdapat beberapa tipe/jenis transformasi yang digunakan, tergantung
pada persamaan matematika yang ingin dicari penyelesaiannya. Salah
satunya adalah transformasi Laplace. Transformasi Laplace digunakan
untuk memecahkan Persamaan Differensial Biasa
Transformasi Laplace adalah suatu metode operasional yang dapat
digunakan secara mudah untuk menyelesaikan persamaan diferensial linier.
Dengan menggunakan transformasi Laplace, dapat diubah beberapa fungsi
umum seperti fungsi sinusoida, fungsisinusoida teredam, dan fungsi
eksponensial menjadi fungsi-fungsi aljabar variabel kompleks. Bila
persamaan aljabar dalam dipecahkan, maka penyelesaian dari persamaan
diferensial (transformasi Laplace balik dari variabel tidak bebas)
dapatdiperoleh dengan menggunakantabel transformasi Laplace.
Penggunaan transformasi Laplace ini diperlukan karena solusi Persamaan
Diferensial Biasa Linear Homogen melibatkan bentuk eksponensial yang
relatif cukup sulit untuk dikerjakan. Oleh sebab itu transformasi Laplace
dapat digunakan untuk mengubah persamaan diferensial menjadi bentuk
persamaan aljabar,sehingga mengurangi kerumitan penggunaan bentuk
eksponensial menjadi bentuk ekspresi persamaan aljabar.

1.2. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang diperoleh
adalah sebagai berikut :
 1. Apa definisi transformasi Laplace ?
2. Bagaimana sifat-sifat transformasi Laplace ?
3. Bagaimana transformasi Laplace dari beberapa fungsi ?

1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang diperoleh adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui definisi transformasi Laplace.
2. Untuk mengetahui sifat-sifat transformasi Laplace.
3. Untuk mengetahui transformasi Laplace dari beberapa fungsi.
 BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Definisi Transformasi Laplace

Transformasi Laplaceadalah suatu metode operasional yang dapat

digunakan secara mudah untuk menyelesaikan persamaan diferensial linier.
Transformasi Laplace merupakan kelas dari transformasi integral yang
dimanfaatkan untuk:

 Mengubah bentuk persamaan diferensial biasa menjadi bentuk

persamaan aljabar.
 Mengubah persamaan diferensial parsial menjadi persamaan diferensial
biasa.

Definisi
Misalkan fungsi f (t) terdefinisi untuk setiap t ≥ 0 . Transformasi Laplace
dari fungsi f (t) didefinisikan sebagai:

L¿
………(*)

Integral (*) merupakan fungsi dalam parameter s, maka notasi lain yang
biasa digunakan adalah F (s )=L(f (t)). Agar transformasi Laplace(F (s ))
ada, maka integral tak wajar (*) haruslah konvergen dan ini dapat ditulis
dengan mencari limit:

∞ T

∫e −st
f ( t ) dt = lim ∫ e
T →∞ 0
−st
f ( t ) dt
0

2.2. Sifat- Sifat Transformasi Laplace

a. Linearitas

Untuk setiap f (t), g(t ), dan konstanta a danb berlaku:

L ( af ( t )+ bg ( t ) ) =aL ( f ( t ) ) +bL(g ( t ))
Bukti:

∞
L ( af ( t )+ bg ( t ) ) = ∫ e−st ( af ( t ) +bg (t ) ) dt
0

∞ ∞

= ∫e af ( t ) dt+∫ e
−st −st
bg ( t ) dt
0 0

∞ ∞

= a∫ e f ( t ) dt+ b∫ e
− st −st
g ( t ) dt
0 0

= aL ( f (t ) ) +bL(g ( t ) )

Contoh:

Tentukan Transformasi Laplace dari f ( t )=(t+ 2)2

Penyelesaian:

2 2
f ( t )=(t + 2) =t +4 t + 4

L(f (t ) ) = L ( t 2 ) + 4 L ( t ) + L( 4)

2! 1! 4
= + 4. 1 +1 +
s
2+1
s s

2 4 4
= + 2+
s s s
3

2
2+ 4 s+ 4 s
= 3
s

b. Transformasi Laplace dari Fungsi Turunan

Misalkan f (t) dan f ’ (t) kontinu untuk setiap t ≥ 0 dan ∣ f (t) ∣≤ M eγt ,
untuk suatu konstanta M dan γ . Maka:
L ( f ' ( t )) =sL ( f ( t ) )−f ( 0 ) (s> γ )
Bukti:
∞
L ( f ( t )) =∫ e
' −st '
f ( t ) dt
0

Dengan pengintegralan parsial, diperoleh:

∞
L ( f ( t )) =[ e f ( t ) ] ∞ ∫ e f ( t ) dt
' − st −st

0+ s 0
Untuk s> γ ,
−st −st γt ( γ −s ) t
∣ lim e f ( t ) ∣≤∣ lim e Me ∣=∣ lim Me ∣=0
t →∞ 0 →∞ 0 →∞

Sehingga,

L ( f ' ( t )) =sL ( f ( t ) )−f (0) (Terbukti)

Sebagai akibat dari teorema di atas diperoleh

L ( f ' ' ( t ) )=sL ( f ' ( t ) )−f ' ( 0 )

L ( f ' ' ( t ) )=s [ sL ( f ( t ) )−f ( 0 ) ]−f ' (0)

L ( f ' ' ( t ) )=s2 L ( f ( t )) −sf ( 0 )−f ' (0)

Dengan cara yang sama diperoleh

L ( f '' ' ( t ) )=s 3 L ( f ( t ) )−s2 f ( 0 )−sf ( 0 )−s' ' f (0)

Contoh:
Misalkan f ( t )=t 2. Tentukan L(f (t ) ).
Penyelesaian:
' ''
f ( 0 )=0 ⇒ f ( 0 )=0 ⇒ f ( 0 ) =0
2 ' ''
f ( t )=t ⇒ f ( t ) =2t ⇒f ( t )=2
Sehingga,
 1 2
L ( f ( t ) )=L ( 2 )=2 L ( 1 ) =2. =
s s
Selanjutnya,

L ( f ' ' ( t ) )=s2 L ( f ( t )) −sf ( 0 )−f ' (0)

L ( 2 )=s L ( f ( t ) ) −s .0−0
2

2 2
=s L ( f ( t ) )
s

2
L(f (t ) )= 2
s. s

2
L(f (t ) )= 3
s

c. Transformasi Laplace dari Fungsi Integral

 Berikutinidikemukakantablebeberaparumusumumdanhasiltransformasi
Laplace daribeberapafungsi :

No. NamaRumus BentukRumus

1. Linearitas aL ( f (t ) ) +bL(g ( t ) )
2. Transformasiturunan L ( f ' ) =sL ( f )−f (0)
L ( f ' ' )=s2 L ( f )−sf ( 0 )−f ' (0)
L ( f ' ' ' ) =s 3 L ( f )−s L ( f )−sf ( 0 ) −f '( 0)
2

(∫ )
3. Transformasi integral 1
1 1 1 −1
L f ( τ ) dτ = L ( f )= F ( s ) + f (0)
0
s s s

4. Pergeseran L[e at f (t)¿=F (s−a)

L [ f ( t−a ) u ( t−a ) ] =e
−as
F (s−a)
5. Turunantransformasi L [ tf ( t ) ] =−F ' (s)

( )
∞
6. Integral transformasi f (t)
L =∫ F ( υ ) dυ
t s

t
7. Rumuskonvolasi
( f∗g ) ( t )=∫ f ( τ ) g ( t−τ ) dτ
0

t
( f∗g ) ( t )=∫ f ( t−τ ) g ( τ ) dτ
0

L ( f ∗g )=L ( f ) L(g)
2.3. Transformasi Laplace dari Beberapa Fungsi Sederhana
Berikut ini transformasi Laplace dari beberapa fungsi :

a. F (t )=1
∞
L {F (t )}=∫ e−st 1=f (s )
0

p
= Lim∫ e−st dt
p→ ∞ 0

[ ]
p
1 −st
= lim − e
p→∞ s 0

= lim −
p→∞ [ 1
+
1
se−∞ se 0 ]
1
=0+
s

1
=
s

=f ( s )

b. F (t )=t
∞
L {F (t )}=∫ e−st t dt
0

p
1
= lim ∫ t .− d ( e−st )
p→∞ 0 s
 p
1
=− lim te−st −∫ e−st dt
s p →∞ 0

[ ]
p
1 −st 1 −st
=− lim te + e
s p →∞ s 0

[ ][ ]
p
1 1 1
=− lim pe−sp + e− sp − 0 e 0 + e0
s p →∞ s s 0

=−
1
s[( 0+0 ) − 0+
1
s ( )]
=−
1
s ( )
0−
1
s

1
=
s2

2
c. f ( t )=t
Perhatikan f ( 0 )=0 , f ' ( 0 ) =0 , f ' ' ( 0 )=2
2
Sehingga L ( f )=L ( 2 )=2 L (1 )=
''
s
Selanjutnya, karena L ( f ' ' )=s2 L ( f )−s f ( 0 )−f ' (0) maka

2 ' 2
s L ( f )−s f ( 0 )−f ( 0 )=
s
2 2!
s L ( f )=
s

n
d. f ( t )=t

L {t
n−1
}= n−1 L {t n−2 }
s

L {t
n−2
}= n−2 L {t n−3 }
s

⋮
 1
L {t }= L {t }
1 0
s

n!
Sehingga L { t }=
n
n+1
s

e. F (t )=e at
∞
L {F (t )}=∫ e−st t e at dt
0

p
= lim ∫ e−( s−a) t dt
p→∞ 0

1 p
= lim [ e−( s−a)t ]0
−(s−a ) p →∞

=
1 1
[ 1
lim ( s−a )∞ − ( s−a) 0
−(s−a ) p →∞ e e ]
1
=
s−a

f. F (t )=sin at
∞
L {F (t )}=∫ e−st sin at dt
0

p
1
=Lim ∫ e−st − d (cos at )
p →∞ 0 a

( )
p
1 1
= Lim − cos at . e +∫ cos atd( e )
−st − st
p→ ∞ a 0 a 0

( )
p
1 s
=Lim − cos at .e−st +∫ − cos at .e−st dt
p→∞ a p a 0
 ∞

( )
p
1 −st s −st 1
=Lim − cos at . e − ∫ e . d( sin at )
p→∞ a a0 a 0

( )
p p
1 s
=Lim − cos at . e−st − 2 ( e−st sin at−∫ sin at . d (e−st )
p→∞ a a 0 0

( )
p p
1 s
=Lim − cos at . e−st − 2 ( e−st sin at−∫ sin at .−se−st )
p →∞ a a 0 0

( )
p p
1 s −st s2
=Lim − cos at . e − 2 e sin at− 2 ∫ sin at . se −st )
−st
p→∞ a a a 0 0

a2
( )
p
1 s
=Lim 2 2 − cosat . e−st − 2 sin at . e−st
p →∞ a +s a a 0

= 2
a2
a +s 2
−
(
cos at s .sin at
a . e st
− 2 st
a .e )
=
a2
a 2 + s2
(
(
0−0 ) − −
1
a(−0 ))
a2
= 2 2
1
a +s a ( )
a
=
a + s2
2

g. f ( t )=cos at

L ( t ) =L {12 eiat 1
}
+ e−iat ⇒ L cos at
2
1 1 1 1
⇒ +
2 s−ia 2 s +ia

⇒
[
1 s +ia s−ia
+
2 s2 +a 2 s 2+ a2 ]
 s
⇒ 2 2
s +a

s
Sehingga L cos at= 2 2
s +a

h. f ( t )=cosh at

L {cosh at }=L { e at + e−at

2 }
1 at −at
¿ L{e +e }
2
1 at −at
¿ [ L {e }+ L {e }]
2

¿
[
1 1
+
1
2 s−a s +a ]
¿
[ ]
1 ( s +a )+(s−a)
2 (s−a)(s−a)

¿
[ ]
1 2s
2 s 2−a 2
s
¿ 2 2
s −a

i. f ( t )=sinh at

L {sinh at }=L { eat −e−at

2 }
1 at −at
¿ L{e −e }
2

1
¿ [ L { e }−L {e }]
at −at
2

¿
[
1 1
−
1
2 s−a s+ a ]
¿
[
1 ( s +a )−(s−a)
2 (s−a)( s−a) ]
¿
[
1 2a
2 s 2−a 2 ]
a
¿ 2 2
s −a

No. F (t) L(F ( t ) )

1. 1 1
s

2. t 1
2
s
3. t
2
2!
3
s
4. t
n
n!
n+1
s
5. a
T (a> 0) T (a+1)
s a+1
6. e
at
1
s−a
7. cos at s
2 2
s +a
8. sin at a
2 2
s +a
9. cosh at s
2 2
s −a
10. sinh at a
2 2
s −a
 BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Berdasarkanlatarbelakang, rumusanmasalah,
tujuandanpembahasandapatdisimpulkanhal-halsebagaiberikut :
a. Misalkan fungsi f (t) terdefinisi untuk setiap t ≥ 0 . Transformasi Laplace
dari fungsi f (t) didefinisikan sebagai L ¿
b. Agar transformasi Laplace(F (s )) ada, maka integral tak wajar
transformasi Laplace dari fungsi f(t) haruslah konvergen dan ini dapat
∞ T

ditulis dengan mencari limit ∫ e f ( t ) dt = lim ∫ e

−st −st
f ( t ) dt
0 T →∞ 0

c. Sifat-sifat transformasi Laplace adalah sebagai berikut :

1. Linearitas : L ( af ( t )+ bg ( t ) ) =aL ( f ( t ) ) +bL(g ( t ))
2. Transformasiturunan : L ( f ' ) =sL ( f )−f (0) , akibatnya :
 a. L ( f ' ' )=s2 L ( f )−sf ( 0 )−f ' ( 0 )
b. L ( f ' ' ' ) =s 3 L ( f )−s2 L ( f )−sf ( 0 ) −f '( 0)

(∫ )
1
1 1 1 −1
3. Transformasi integral : L f ( τ ) dτ = L ( f )= F ( s ) + f (0)
0
s s s

4. Pergeseran : i) L[e at f (t )¿=F (s−a)

ii) L [ f ( t−a ) u ( t−a ) ] =e−as F (s−a)

5. Turunan transformasi : L [ tf ( t ) ] =−F ' (s)

( )
∞
f (t)
6. Integral transformasi : L =∫ F ( υ ) dυ
t s

7. Rumus konvolasi : i) ( f∗g ) ( t )=∫ f ( τ ) g ( t−τ ) dτ

0

ii) ( f∗g ) ( t )=∫ f ( t−τ ) g ( τ ) dτ

0

iii) L ( f ∗g )=L ( f ) L(g)

d. Beberapa transformasi laplace dari beberapa fungsi adalah sebagai
berikut :
1
1. f ( t )=1 ⇒ L ( f )=
s
1
2. f ( t )=t ⇒ 2
s
2 2!
3. f ( t )=t ⇒ 3
s
n n!
4. f ( t )=t ⇒ n+1
s
a T (a+ 1)
5. f ( t )=T ( a>0)⇒
s a +1
at 1
6. f ( t )=e ⇒
s−a
s
7. f ( t )=cos at ⇒ 2 2
s +a
 a
8. f ( t )=sin at ⇒ 2 2
s +a
s
9. f ( t )=cosh at ⇒ 2
2
s −a
a
10. f ( t )=sinh at ⇒ 22
s −a

3.2. Saran
Kami menyadari
bahwabanyakterdapatkekurangandalampenulisanmakalahini,
yaitumengenairuanglingkuppembahasanTransformasi Laplace. Makadariitu,
kamimengharapkankritikdan saran yang konstruktifdariparapembaca demi
kesempurnaanmakalahini.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2016. Transformasi Laplace. Diakses dari http

://id.m.wikipedia.org/wiki/Transformasi_Laplace pada tanggal 6 Desember pukul
11.44 Wita.