1 Turunan
1.1 Laju Perubahan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.1.1 Garis Singgung Suatu Kurva . . . . . . . . . . . .
1.1.2 Kecepatan Sesaat . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.1.3 Laju Perubahan Lainnya . . . . . . . . . . . . . .
1.2 Denisi Turunan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.2.1 Fungsi Turunan Pertama . . . . . . . . . . . . . .
1.2.2 Turunan Pertama Fungsi di Satu Titik . . . . . .
1.2.3 Hubungan Antara Turunan dengan Kekontinuan
Satu Titik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.3 Rumus-rumus Turunan . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.4 Turunan Fungsi Trigonometri . . . . . . . . . . . . . . .
1.5 Aturan Rantai . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.6 Turunan Ordo Lebih Tinggi . . . . . . . . . . . . . . . .
1.7 Turunan Fungsi Implisit . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.8 Laju Yang Terkait . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2 Penerapan Turunan
2.1 Nilai Ekstrim Global . . . . . .
2.2 Kemonotonan, Kecekungan, dan
2.2.1 Kemonotonan Fungsi . .
2.2.2 Kecekungan Fungsi . . .
2.2.3 Nilai Ekstrim Lokal . . .
2.3 Menggambar Grak . . . . . . .
2.3.1 Limit Takterhingga . . .
2.3.2 Limit di Takhingga . . .
2.4 Masalah Pengoptimuman . . . .
2.4.1 Teorema Nilai Rata-rata
. . . . .
Ekstrim
. . . . .
. . . . .
. . . . .
. . . . .
. . . . .
. . . . .
. . . . .
. . . . .
. . . . . . .
Lokal Suatu
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
Di
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. . . .
Fungsi
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
.
.
.
.
.
.
.
1
2
2
3
4
5
5
6
.
.
.
.
.
.
.
7
11
13
14
16
17
21
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
24
26
28
28
29
30
34
34
35
37
37
Turunan
Pokok Bahasan
1. Laju Perubahan
2. Denisi Turunan
3. Rumus-rumus Turunan
4. Turunan Fungsi Trigonometri
5. Aturan Rantai
6. Turunan Implisit
7. Turunan Ordo Tinggi
8. Laju Yang Terkait
Prasyarat :
1. Fungsi : daerah denisi, daerah hasil, operasi aljabar fungsi, fungsi
komposisi, grak fungsi
2. Limit suatu fungsi
Tujuan/sasaran
Mahasiswa dapat
1. merumuskankan denisi turunan dari masalah garis singgung, kecepatan
sesaat, dan laju perubahan lainnya.
2. menentukan turunan pertama suatu fungsi sederhana dengan menggunakan denisi, menentukan turunan pertama sutu fungsi di satu titik
dengan denisi, menjelaskan kaitan antara turunan pertama dengan
kekontinuan fungsi di satu titik dengan memberikan contoh ilustrasi.
3. menentukan turunan pertama dan turunan tingkat tinggi suatu fungsi
eksplisit dan implisit dengan menggunakan rumus-rumus turunan.
4. merumuskan suatu model matematika dari masalah yang berkaitan
dengan laju perubahan waktu dan menyelesaikannya.
1
Untuk menguji daya ingat Anda tentang materi prasyarat tersebut, kerjakan soal-soal pre-test berikut ini. Jika ada kesulitan, bahaslah bersamasama dengan anggota kelompok belajar Anda, atau tanyakan ke dosen Anda.
Pre-test
1. Diketahui fungsi f dengan f (x) =
1:
lim+
x !1
2
x2
dan
lim
x !1
2
x2
1.1
1.1.1
lim f (x)
x !5
x !2
Laju Perubahan
Garis Singgung Suatu Kurva
Misalkan titik P(c,f(c)) terletak pada grak fungsi f. Garis singgung grak f
di titik P didenisikan sebagai garis yang melalui titik P dengan kemiringan
f (x) f (c)
m = lim
(1:1)
x !c
x c
asalkan limitnya ada
m = lim
h
f (c)
(1:2)
Contoh 1.
Tentukan kemiringan garis singgung kurva f dengan f (x) = x
di titik (2; 0):
Contoh 2.
p
Diketahui fungsi f dengan f (x) = x
x2
1:
1.1.2
Kecepatan Sesaat
rata
s(c + h)
h
s(c)
v = lim
h
s(c)
v = lim
h
s(c)
c
Contoh 3
Sebuah benda bergerak menempuh jarak s(t) = 2t2 + 2 dalam waktu t:
Tentukan kecepatan sesaat saat t = 2:
1.1.3
f (x1 )
2. Tentukan perubahan rata-rata dari luas lingkaran yang terbentuk terhadap jari-jarinya, r; pada selang [2; 2:5]
3. Tentukan perubahan rata-rata dari luas lingkaran yang terbentuk terhadap jari-jarinya, r; pada selang [2; 2:1]
4. Tentukan laju perubahan sesaat pada waktu r = 2:
1.2
1.2.1
Denisi Turunan
Fungsi Turunan Pertama
Catatan :
1.2.2
Catatan :
Contoh 5
Dengan menggunakan denisi turunan, tentukan turunan pertama fungsi
f dengan f (x) = 1 4x di x = 1:
Contoh 6
p
Diketahui fungsi f dengan f (x) = x + 2: Tentukan (jika ada) f 0 (2):
Contoh 7
Diketahui fungsi f dengan f (x) = jxj 1: Periksa apakah f mempunyai
turunan di x = 0:
Contoh 8
Dengan menggunakan denisi turunan, tentukan fungsi turunan pertama
dari f dan daerah denisi f 0 jika diketahui
1. f (x) = ax + b , a; b konstanta.
2. f (x) =
x2 + 1 ; x 2
2x
; x>2
6
3. f (x) = x jx 1j
p
4. f (x) = 9 x2
1.2.3
x2
; x 1
1 x ; x<1
x2 + 1
2x
;
;
x 1
x<1
x2 + 2 ; x 1
3x ; x < 1
2x2
x2
lim f (x)
x !c
lim f (x)
x !c+
Tentukan f (c)
Apakah f kontinu di c
f (x) f (c)
Tentukan lim
x !c
x c
f (x) f (c)
Tentukan lim+
x !c
x c
Apakah f terturunkan di c:
untuk fungsi f dan nilai c yang diberikan berikut :
(a) f (x) =
(b) f (x) =
x 2
2 x
;
;
x2 + 5x 3
x2 + x + 3
x 2
x<2
;
;
9
dan c = 2
x 1
x>1
dan c = 1
(c) f (x) =
2
5x
px
x+3
;
;
x 6
x>6
dan c = 6
1
x+1
dengan
(a) f (x) = x3 + 2x
1
(b) f (x) = p
5 x
3
(c) f (x) =
x+2
(d) f (x) = jx 2j
(e) f (x) =
x2 + 1 ; x 1
p
x
; x_ > 1
7. Misalkan
f (x) =
ax + b
x2
;
;
x>2
x 2
2:01
1.3
Rumus-rumus Turunan
11
(c) (f
g 0 (x)
(x) =
Catatan :
x3 2
4x
Bahan Diskusi
Tentukan turunan pertama fungsi f berikut. Aturan pencarian turunan
apa saja yang dapat digunakan dan diantara aturan-aturan tersebut mana
yang lebih mudah digunakan?
1. f (x) =
2
x
12
2. f (x) =
x3
2
3. f (x) = (1 + x2 )
4. f (x) =
5. f (x) =
1.4
1
+x
x2
x2 + 1
3x
1. lim
x
2. lim
x !0
cos x
=0
x
sin x
1. Dx (tan x) = sec2 x
csc2 x
2. Dx (cot x) =
csc x cot x
Tugas 2
1. Buktikan Teorema 8.2 dengan menggunakan Teorema 7 dan menggunakan persamaan trigonometri lainnya yang telah Anda pelajari di
SMU.
2. Buktikan Teorema 9.2 dan Teorema 9.3 dengan menggunakan Teorema
8. dan menggunakan aturan hasil bagi.
Contoh 15
Tentukan turunan pertama fungsi f berikut
1. f (x) = (x2
2. f (x) =
x3
2x) cos x
tan x
+ sin x
3. f (x) = 3 csc x
1.5
cot x
Aturan Rantai
1. Aturan rantai dapat ditulis dalam notasi Leibniz yang lebih singkat.
dy
du
Misalkan y = f (u); u = g(x);
ada , dan
ada, maka
du
dx
dy
dy du
=
dx
du dx
2. Aturan rantai dapat diperluas untuk lebih dari dua fungsi yang mempunyai turunan.
dy du
dv
Misalkan y = f (u); u = g(v); v = h(x);
;
dan
ada, maka
du dv
dx
dy du dv
dy
=
dx
du dv dx
Contoh 16
Tentukan fungsi turunan pertama dari f jika f (x) = (5 3x2 )7
(Petunjuk : Tentukan dulu f (x) dan g(x); kemudian gunakan aturan
( f g)0 (x) = f 0 (g(x))g 0 (x))
Contoh 17
dy
jika y = sin3 (x2 + 1)
Tentukan
dx
(Petunjuk : Misalkan y = u3 ; u = sin v; dan v = x2 + 1; kemudian
gunakan notasi Leibniz.)
Contoh 18
Diketahui fungsi g dengan g(x) = xf (x2 ) dan f (1) = f 0 (1) = 1:
Tentukan
1. g 0 (x)
2. g 0 (1)
15
1.6
Fungsi turunan kedua dalah turunan dari fungsi turunan pertama, fungsi
turunan ketiga adalah turunan dari fungsi turunan kedua, dan seterusnya,
ditulis dalam notasi Leibniz sebagai berikut.
d2 y
d dy
=
2
dx
dx dx
d3 y
d d2 y
=
dx3
dx dx2
..
.
Secara umum fungsi turunan ke-n , ditulis
d dn 1 y
dn y
=
dxn
dx dxn 1
Notasi lain dari turunan ke-n adalah f (n) (x); y (n) ; dan Dxn y
Contoh 19
Diketahui fungsi f dengan f (x) = x5 +2x3 +1: Tentukan fungsi turunan
ketiga dari f:
Contoh 20
Diketahui fungsi f dengan f (x) =
1. Tentukan f 0 ; f 00 ; dan f 000
2. Tentukan f (n)
16
1
; x 6=
ax + b
b
a
1.7
x2
1
; x 0
3x ; x < 0
dan g(x) =
x2 + 1 ; x < 1
2x
; x 1
Tentukan :
(a) f 0 (x) dan g 0 (x)
f
f )0 ( 1); (f g)0 (2); ( )0 ( 21 ); dan (f
g
(b) (g
g)0 (1)
2. Tentukan
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
d
(16t2 )
dt
dc
; jika c = 2 r4
dr
ds
t
; jika s = 2
dt
t +7
d
(2 cos x 3 sin x)
dx
d
+ tan x
dx x sin(x2 )
1
+7
x3
18
:
4
(Petunjuk: tentukan kemiringan garis singgung m = f 0 ( ) den4
gan aturan tangen)
dy
dx
(1;1)
x3
x
+1
x2
1
; g(x) =
+1
dy
jika
dx
(a) x = 5t + 2; y = t2
1
(b) x = ; y = 3 sin3 u
u
(c) x =
; y = (1 + )5
19
9. Tentukan
d3 y
dari
dx3
(a) y = sin2 x
(b) y = cos(3x)
10. Tentukan
d2 y
dy
dan
di titik yang diberikan
dx
dx2
(c) g f
(d) g g
(e) f
dy
2. Tentkan
dari y =
dx
1 + sin(x3 )
x2 tan(x)
x:
p
6. Tentukan f 0 (x) jika f (x) = sin( x3 + 2):
p
7. Tentukan f 0 ( ) jika f (x) = cot( x2 + 1) + tan(x2 )
2
8. Tentukan f 0 (x2 ) jika Dx (f (x2 )) = x2
9. Tentukan fungsi polinom berderajat 2 yang memenuhi : f (1) = 5;
f 0 (1) = 3; dan f 00 (1) = 4:
10. Dari persamaan x3 + y 3 = 5x + 4; didenisikan fungsi f dengan
y = f (x) memiliki turunan tingkat 3. Tentukan nilai turunan pertama,
kedua dan ketiga di titik (1; 2):
1.8
22
Latihan Mandiri
1. Dua orang berangkat dari titik yang sama. Seorang berjalan ke timur
dengan kecepatan 3 mil/jam dan lainnya berjalan ke timur laut dengan
kecepatan 2 mil/jam. Berapa perubahan jarak antara kedua orang
tersebut setelah 15 menit?
2. Timbunan lemak membentuk ketebalan tertentu secara merata pada
dinding pembuluh darah yang berjari-jari 1.5 cm, dengan laju 0.01
cm/tahun. Berapa laju luas rongga pembuluh darah, saat ketebalan
lemak mencapai 0.5 cm.
3. Suatu pertikel bergerak sepanjang kurva dengan persamaan
xy 3
=
1 + y2
8
. Diketahui bahwa x menaik dengan laju perubahan sebesar 6
5
unit/detik ketika partikel pada titik (1; 2) , tentukan laju perubahan
y:
4. Sebuah balok pejal dari baja dengan alas bertambah pada laju 1 mm
per menit dan tinggi balok bertambah dengan laju 0.1 mm per menit.
Berapa laju bertambahnya volume balok pada saat panjang sisi balok
2 mm dan tinggi balok 1 mm.
5. Sejumlah pasir ditumpahkan dari truk, jatuh membentuk kerucut dengan laju 10 dm2 /menit . Jari-jari dasar tumpukan selalu sama dengan
setengan dari tingginya. Berapa cepatkah laju pertambahan tinggi
tumpukan pasir ketika tinggi mencapai 5 dm.
6. Sebuah tangga yang panjangnya 18 m bersandar pada dinding vertikal
yang tingginya 12 m sehingga ujung atas tangga melewati dinding.
(a) Tentukan panjang tangga yang tidak melewati dinding pada saat
tangga membentuk sudut 60o terhadap tanah.
(b) Jika ujung bawah tangga ditarik mendatar menjauhi dinding dengan laju 2 m per detik, tentukan laju perubahan sudut pada saat
tangga tersebut membentuk sudut 60o terhadap tanah.
23
Penerapan Turunan
Pokok Bahasan
1. Nilai Ekstrim Global
2. Kemonotonan, Kecekungan, dan Nilai Ekstrim lokal
3. Limit Tak Hingga dan Asimtot Datar
4. Menggambar Grak
5. Masalah Pengoptimuman
6. Teorema Nilai Rata-rata
Prasyarat :
1. Limit di ketakhinggaan
2. Fungsi dan daerah denisi fungsi
3. Turunan Fungsi
Tujuan/sasaran
Mahasiswa dapat
1. menjelaskan masalah maksimum-minimum global/lokal dengan beberapa contoh ilustrasi.
2. memeriksa eksistensi maksimum-minimum global dari fungsi yang diberikan
dengan menggunakan teorema eksistensi maksimum-minimum global.
3. menentukan ekstrim lokal dari suatu fungsi yang diberikan dengan
menggunakan uji turunan pertama dan uji turunan kedua.
4. menentukan ekstrim global dengan menentukan ekstrim lokacamenentukan ekstrim lokara membandingkan nilai-nilai fungsi di titik-titik kritis.
5. menentukan selang kemonotonan suatu fungsi dengan menggunakan
teorema kemonotonan.
24
Untuk menguji daya ingat Anda tentang materi prasyarat tersebut, kerjakan soal-soal pre-test berikut ini. Jika ada kesulitan, bahaslah bersamasama dengan anggota kelompok belajar Anda, atau tanyakan ke dosen Anda.
Pre-test
1. Diketahui fungsi f dengan f (x) =
x2
1:
lim+
x !1 x2
2
1
dan
lim
x !1 x2
2
1
csc(2x + )
cos(2x + ) = x2 y 2 + 1
25
2.1
Pada daerah denisinya suatu fungsi dapat mencapai nilai terbesar atau
terkecil (disebut nilai ekstrim fungsi tersebut). Ekstrim ini ada yang bersifat
lokal (berlaku di sebagian daerah denisi), atau bersifat global, yaitu berlaku
pada seluruh daerah denisinya. Pada su bab ini akan dibahas ekstrim
global, pembahasan ekstrim lokal pada sub bab berikutnya.
Diberikan suatu fungsi f dengan daerah denisi I . Beberapa pertanyaan dapat diajukan berkaitan dengan ekstrim global, yaitu
1. Apakah f memiliki nilai ekstrim global pada I
2. Jika f memiliki nilai ekstrim global, di titik manakah pada I dicapai
nilai tersebut
3. Bagaimana cara menentukan nilai ekstrim global
Berkan
1 + 2x
x2 ; x 2 ( 2; 2]
26
2. f (x) = 2x + 1 ; x 2 ( 2; 3)
3. f (x) =
x2
;
2 x;
1
2
x<1
x 23
27
3. f (x) =
2.2
2.2.1
x2
x
; x 2 [ 1; 4]
+2
28
Contoh 2
Diketahui fungsi f dengan f (x) = x2 + x + 1: Tentukan selang fungsi
f naik dan selang fungsi f turun.
2.2.2
Kecekungan Fungsi
dikatakan cekung ke
29
2.2.3
yang
1. f (c) dikatakan nilai maksimum lokal fungsi f jika ada selang buka
(a; b) I yang memuat c sehingga f (c) f (x); 8x 2 (a; b):
2. f (c) dikatakan nilai minimum lokal fungsi f jika ada selang buka
(a; b) I yang memuat c sehingga f (c) f (x); 8x 2 (a; b):
3. f (c) dikatakan nilai ekstrim lokal fungsi f jika ia berupa nilai maksimum lokal atau nilai minimum lokal.
Dalam situasi bagaimanakah suatu titik kritis xo yang nilai fungsinya
f (xo ) menjadi nilai ekstrim lokal, diterangkan oleh teorema berikut.
Theorem 20 (Uji Turunan Pertama untuk Ekstrim Lokal) Misalkan
f adalah fungsi yang kontinu pada selang buka (a; b) yang memuat c dan
f mempunyai turunan pada (a; b) kecuali mungkin di c:
30
1. Jika f 0 (x) > 0 untuk setiap x 2 (a; c) dan f 0 (x) < 0 untuk setiap
x 2 (c; b) ; maka f (c) nilai maksimum lokal fungsi f:
2. Jika f 0 (x) < 0 untuk setiap x 2 (a; c) dan f 0 (x) > 0 untuk setiap
x 2 (c; b) ; maka f (c) nilai minimum lokal fungsi f:
3. Jika f 0 (x) bertanda sama pada (a; c) dan (c; b) ; maka f (c) bukan
nilai ekstrim lokal fungsi f:
Berdasarkan uji turunan pertama untuk ekstrim lokal tersebut, dapat
dibuat prosedur untuk menentukan nilai ekstrim lokal fungsi f sebagai
berikut.
1. Tentukan f 0 (x):
2. Tentukan titik kritis f:
3. Lakukan uji turunan pertama untuk ekstrim lokal.
Contoh 6
Diketahui fungsi f dengan f (x) = x3
31
2x2 + 1: Tentukan
3x2
12x; [ 2; 3]:
9 2
x
2
+ 6x + 2; ( 1; 23 ]:
2 x2
;
(x 1)2 ;
4. Diketahui fungsi g dengan g(x) =
: 3
(x 5) ;
2
2<x<0
0 x<3
3<x<5
6x: Tentukan
x 3 : Tentukan
10x + 7 pada [ 1; 3]
x
x
x2
2
3
pada [ 1; 8]
pada (0; 6]
12x + 2x3
1
: Tentukan selang fungsi
3. Diberikan fungsi f dengan f (x) = x2
x
cekung ke atas dan selang fungsi cekung ke bawah serta tentukan titik
baliknya
4. Tentukan maksimum dari x2 y 3 ; jika x + y = 1:
5. Jika f (x) = ax3 + bx2 + cx + d; tentukan konstanta a; b; c; dan d
agar fungsi f memiliki ekstrim lokal di titik (0; 3) dan memiliki titik
balik di titik (1; 1):
2.3
Menggambar Grak
2.3.1
Limit Takterhingga
1
x
; x 6= 1:
Secara intuisi, jika x mendekati 1 dari arah kanan, maka nilai f (x)
membesar tanpa batas (+1): Jika x mendekati 1 dari arah kiri, maka
nilai f (x) mengecil tanpa batas (-1): Situasi ini dilambangkan oleh
lim+ f (x) = +1
x !1
lim f (x) =
x !1
Contoh 7
Tentukan lim
x !1
x+2
(x 1)(x + 1)
34
2.3.2
Limit di Takhingga
x
1
; x 6= 1:
Jika x membesar tanpa batas (+1), maka f (x) mendekati nilai -1.
Jika x mengecil tanpa batas (-1), maka f (x) mendekati nilai -1. Situasi
ini dilambangkan oleh
lim f (x) = 1
dan
lim f (x) = 1
x !+1
Theorem 22
2.
lim
x !
1.
x ! 1
1
= 0 ; dengan n 2 Z
!+1 xn
lim
1
= 0 ; dengan n 2 Z
1 xn
Contoh 8
Hitung limit berikut
1.
2.
x2 + 2x
lim
!+1 5
2x2
lim
x !
1 + 3x
1 x
1
Denition 23
1. Garis x = c dikatakan asimtot tegak dari grak
fungsi f jika salah satu dari pernyataan berikut berlaku :
(a) lim+ f (x) = +1
x !c
x !+1
atau
lim f (x) = k
x ! 1
35
jika
x !+1
(ax + b)) = 0
atau
lim (f (x)
x ! 1
(ax + b)) =
Contoh 9
1. Tentukan asimtot datar dan asimtot tegak dari grak fungsi f dengan
x
:
f (x) =
1 x
2. Tentukan asimtot miring dan asimtot tegak dari grak fungsi f dengan
x2 + 1
f (x) =
:
x
Setelah mempelajari asimtot, maka kita siap untuk menggambar grak
suatu fungsi. Berikut ini adalah prosedur untuk menggambar grak suatu
fungsi, yaitu :
1. Tentukan daerah asal.
2. Tentukan selang fungsi naik, selang fungsi turun, dan nilai ekstrim
lokal.
3. Tentukan selang fungsi cekung ke atas, selang fungsi cekung ke bawah,
dan titik balik.
4. Jika ada, tentukan asimtot-asimtotnya.
5. Tentukan beberapa titik pada grak sebagai pembentu/pelengkap, jika
dibutuhkan.
Contoh 10
Gambarkan grak fungsi f dengan f (x) =
36
x2 + 1
; x 6= 0
x
2.4
Masalah Pengoptimuman
Contoh 11
Besarnya biaya bahan bakar untuk menjalankan sebuah lokomotif sebanding dengan kuadrat kecepatannya. Besarnya biaya bahan bakar pada kecepatan 40 km per jam adalah Rp. 25.000,- per jam. Diketahui juga
bahwa besarnya biaya operasi per jam perjalanan ialah Rp.100.000. Tentukan pada kecepatan berapa lokomotif tersebut harus dijalankan agar biaya
total setiap kilometer menjadi semurah mungkin.
2.4.1
Theorem 24 Jika f kontinu pada selang tertutup [a; b] dan f mempunyai turunan pada selang buka (a; b); maka dijamin ada c 2 (a; b) sehingga
f (b) f (a)
f 0 (c) =
b a
Contoh 12
Periksa apakah syarat Teorema Nilai Rata-rata terpenuhi pada selang
tutup [a; b] yang diberikan? Jika terpenuhi, tentukan nilai c sehingga
f (b) f (a)
f 0 (c) =
b a
37
1. f (x) = x2
2. f (x) =
2x pada [0; 3]
1
+ x pada [ 1; 2]
x
2
3. f (x) = x 3 + 1 pada [ 1; 8]
2
x2
; x 6= 0:
x3
x2
12
x2
x + 1 pada selang
39
(a)
(b)
lim+
x !2
(2
x+3
x)(x + 1)
x2 + 2
!+1 (3x
1)(x + 1)
lim
2. Tentukan (jika ada) semua asimtot grak fungsi f dan jenisnya, jika
(a) f (x) =
(b) f (x) =
x2
(x + 2)2
x3
x2 + 3
x2 1
1 x2
x2 x + 1
(b) f (x) =
x 1
4. Gambarkan grak fungsi h yang mempunyai sifat-sifat
h kontinu dengan h"(x) > 0 untuk setiap x 2 Rnf0g
h( 2) = h(2) = 3
lim h(x) = 2
x ! 1
lim [h(x)
x !+1
x] = 0
x !0+
x !0
bakar 1250 per liter, upah mengemudi adalah 10.000 per jam. Tentukan kecepatan kendaraan yang menghasilkan total biaya minimum
untuk perjalanan sepanjang 600 km (kecepatan konstan dari awal
sampai akhir tujuan)
7. Periksa apakah syarat Teorema Nilai Rata-rata terpenuhi pada selang
tertutup [a; b] yang diberikan. Jika terpenuhi, tentukan c sehingga
f 0 (c) =
(a) f (x) = x2
(b) f (x) = jx
(c) f (x) =
f (b)
b
f (a)
a
4x + 1; pada [0; 4]
1j ; pada [0; 3]
x
1
; pada [ 1; 2]
sin yj
jx
yj
41