Anda di halaman 1dari 42

Contents

1 Turunan
1.1 Laju Perubahan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.1.1 Garis Singgung Suatu Kurva . . . . . . . . . . . .
1.1.2 Kecepatan Sesaat . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.1.3 Laju Perubahan Lainnya . . . . . . . . . . . . . .
1.2 Denisi Turunan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.2.1 Fungsi Turunan Pertama . . . . . . . . . . . . . .
1.2.2 Turunan Pertama Fungsi di Satu Titik . . . . . .
1.2.3 Hubungan Antara Turunan dengan Kekontinuan
Satu Titik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.3 Rumus-rumus Turunan . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.4 Turunan Fungsi Trigonometri . . . . . . . . . . . . . . .
1.5 Aturan Rantai . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.6 Turunan Ordo Lebih Tinggi . . . . . . . . . . . . . . . .
1.7 Turunan Fungsi Implisit . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.8 Laju Yang Terkait . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2 Penerapan Turunan
2.1 Nilai Ekstrim Global . . . . . .
2.2 Kemonotonan, Kecekungan, dan
2.2.1 Kemonotonan Fungsi . .
2.2.2 Kecekungan Fungsi . . .
2.2.3 Nilai Ekstrim Lokal . . .
2.3 Menggambar Grak . . . . . . .
2.3.1 Limit Takterhingga . . .
2.3.2 Limit di Takhingga . . .
2.4 Masalah Pengoptimuman . . . .
2.4.1 Teorema Nilai Rata-rata

. . . . .
Ekstrim
. . . . .
. . . . .
. . . . .
. . . . .
. . . . .
. . . . .
. . . . .
. . . . .

. . . . . . .
Lokal Suatu
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .

. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
Di
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .

. . . .
Fungsi
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .

.
.
.
.
.
.
.

1
2
2
3
4
5
5
6

.
.
.
.
.
.
.

7
11
13
14
16
17
21

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

24
26
28
28
29
30
34
34
35
37
37

Turunan

Pokok Bahasan
1. Laju Perubahan
2. Denisi Turunan
3. Rumus-rumus Turunan
4. Turunan Fungsi Trigonometri
5. Aturan Rantai
6. Turunan Implisit
7. Turunan Ordo Tinggi
8. Laju Yang Terkait
Prasyarat :
1. Fungsi : daerah denisi, daerah hasil, operasi aljabar fungsi, fungsi
komposisi, grak fungsi
2. Limit suatu fungsi
Tujuan/sasaran
Mahasiswa dapat
1. merumuskankan denisi turunan dari masalah garis singgung, kecepatan
sesaat, dan laju perubahan lainnya.
2. menentukan turunan pertama suatu fungsi sederhana dengan menggunakan denisi, menentukan turunan pertama sutu fungsi di satu titik
dengan denisi, menjelaskan kaitan antara turunan pertama dengan
kekontinuan fungsi di satu titik dengan memberikan contoh ilustrasi.
3. menentukan turunan pertama dan turunan tingkat tinggi suatu fungsi
eksplisit dan implisit dengan menggunakan rumus-rumus turunan.
4. merumuskan suatu model matematika dari masalah yang berkaitan
dengan laju perubahan waktu dan menyelesaikannya.
1

Untuk menguji daya ingat Anda tentang materi prasyarat tersebut, kerjakan soal-soal pre-test berikut ini. Jika ada kesulitan, bahaslah bersamasama dengan anggota kelompok belajar Anda, atau tanyakan ke dosen Anda.
Pre-test
1. Diketahui fungsi f dengan f (x) =

1:

(a) Tentukan f (2); f (c); dan f (c + h):


f (c + h) f (c)
(b) Tentukan lim
h !0
h
2. Tentukan

lim+

x !1

2
x2

dan

lim

x !1

2
x2

3. Diketahui fungsi f dengan


8 2
;
x 1
< x
2 x ; 1<x<3
f (x) =
:
x+1 ; 3 x 5
Tentukan :

(a) daerah denisi dan daerah hasil fungsi f


(b) f (0); f (2); f (3); dan f (6)
(c) lim f (x) ; lim f (x) ; lim f (x) ; dan
x !1
x !3
x !2
p
(d) lim+ f ( x + 1) dan lim f (x + 1)
x !1

1.1
1.1.1

lim f (x)

x !5

x !2

Laju Perubahan
Garis Singgung Suatu Kurva

Misalkan titik P(c,f(c)) terletak pada grak fungsi f. Garis singgung grak f
di titik P didenisikan sebagai garis yang melalui titik P dengan kemiringan
f (x) f (c)
m = lim
(1:1)
x !c
x c
asalkan limitnya ada

Misalkan h = x c atau x = c + h; maka x ! c setara dengan


h ! 0 sehingga persamaan (1.1) dapat ditulis sebagai
f (c + h)
!0
h

m = lim
h

f (c)

(1:2)

Contoh 1.
Tentukan kemiringan garis singgung kurva f dengan f (x) = x
di titik (2; 0):
Contoh 2.
p
Diketahui fungsi f dengan f (x) = x

x2

1:

1. Tentukan kemiringan garis singgung kurva f

di dititik (0; 1):

2. Tentukan persamaan garis singgung kurfa f di titik (0; 1):

1.1.2

Kecepatan Sesaat

Misalkan jarak tempuh suatu partikel teridentikasi fungsinya terhadap waktu


t yaitu s = s(t); kecepatan rata-rata partikel tersebut pada selang waktu
[c; c + h] dapat ditulis sebagai berikut.
vrata

rata

s(c + h)
h

s(c)

Kecepatan rata-rata di atas tidak dapat mengidentikasi kecepatan benda


pada suatu t tertentu. Kecepatan partikel pada suatu t tertentu dapat
dijelaskan oleh konsep kecepatan sesaat. Perhatikan rumus vrata rata di
atas, jika h ! 0 maka kecepatan rata-rata menjadi kecepatan sesaat
pada saat t = c , ditulis
s(c + h)
!0
h

v = lim
h

s(c)

Misalkan h = t c ; maka h ! 0 setara dengan t ! c dan


c + h = t sehingga secara umum kecepatan sesaat gerak suatu partikel pada
saat t = c dapat ditulis sebagai
s(t)
!0
t

v = lim
h

s(c)
c

Contoh 3
Sebuah benda bergerak menempuh jarak s(t) = 2t2 + 2 dalam waktu t:
Tentukan kecepatan sesaat saat t = 2:
1.1.3

Laju Perubahan Lainnya

Misalkan y adalah suatu besaran yang bergantung pada besaran lain x,


atau y merupakan fungsi dari x, ditulis y = f (x): Jika x berubah dari
x1 ke x2 ; maka perubahan x adalah
x = x2 x1
dan laju perubahan padanannya dalam y adalah
y = f (x2 )

f (x1 )

Perubahan rata-rata y terhadap x pada selang [x1 ; x2 ] adalah


f (x2 ) f (x1 )
y
=
x
x2 x1
Jika x ! 0; maka perubahan rata-rata tersebut dikenal dengan laju
perubahan sesaat, ditulis
y
f (x2 ) f (x1 )
laju perubahan sesaat = lim
= lim
x !0 x
x !0
x2 x1
Contoh 4
Batu dijatuhkan ke danau, menciptakan riak melingkar makin lama makin
membesar lingkaran yang terbentuk.
1. Tentukan perubahan rata-rata dari luas lingkaran yang terbentuk terhadap jari-jarinya, r; pada selang [2; 3]

2. Tentukan perubahan rata-rata dari luas lingkaran yang terbentuk terhadap jari-jarinya, r; pada selang [2; 2:5]
3. Tentukan perubahan rata-rata dari luas lingkaran yang terbentuk terhadap jari-jarinya, r; pada selang [2; 2:1]
4. Tentukan laju perubahan sesaat pada waktu r = 2:

Setelah membaca materi tentang laju perubahan (kemiringan garis singgung,


kecepatan sesaat, dan laju perubahan lainnya), bahas dan kerjakan soal-soal
berikut untuk lebih mempertajam pengetahuan konsep yang telah Anda kuasai.
Tugas 1
1. Jika berat suatu tumor yang membahayakan pada saat t adalah w(t).
Tuliskan rumus laju pertumbuhan tumor tersebut pada saat t = c:
2. Tuliskan rumus persamaan garis singgung pada kurva f dengan
kemiringan m di titik P (xo ; yo ): Bagaimana rumus persamaan garis
singgung, jika m tidak ada, dalam arti m = 1: Dan bagaimana pula
kasusnya jika m tidak ada, dalam arti limit kiri tidak sama dengan
limit kanan. Berikan contoh masing-masing sebuah fungsi untuk setiap
kasus tersebut.
f (x) f (c)
)
(Ingat : m = lim
x !c
x c

1.2
1.2.1

Denisi Turunan
Fungsi Turunan Pertama

Denition 1 Misalkan f terdenisi pada selang buka I yang memuat x.


Turunan pertama fungsi f adalah fungsi lain f 0 yang nilainya pada sebarang nilai x adalah
f (x + h) f (x)
f 0 (x) = lim
h !0
h
asalkan limitnya ada.

Jika limitnya ada, dikatakan f terdiferensialkan (terturunkan) di x dan


jika limitnya tidak ada dikatakan bahwa f tidak terdiferensialkan (tidak
terturunkan) di x
5

Catatan :

1.2.2

Notasi lain untuk fungsi turunan pertama adalah


df (x)
dy
y 0 , Dx y , Dx f (x),
, dan
dx
dx
Kedua notasi terakhir disebut notasi Leibniz

Turunan Pertama Fungsi di Satu Titik

Perhatikan Denisi 2 di atas, dikatakan x sebarang bilangan, berarti x


dapat diganti dengan suatu bilangan tertentu x = c: Jadi Denisi 2 menjadi
denisi turunan di satu titik, yaitu sebagai berikut.
Denition 2 Misalkan f terdenisi pada selang buka I yang memuat c.
Turunan pertama fungsi f yang nilainya pada sebarang nilai c adalah
f (c + h) f (c)
f 0 (c) = lim
h !0
h
asalkan limitnya ada.

Catatan :

Dengan memperhatikan Denisi 1 dan Denisi 3, ternyata

kemiringan garis singgung kurva f


pertama fungsi f di x = c:

di titik P (c; f (c)) adalah turunan

Contoh 5
Dengan menggunakan denisi turunan, tentukan turunan pertama fungsi
f dengan f (x) = 1 4x di x = 1:
Contoh 6
p
Diketahui fungsi f dengan f (x) = x + 2: Tentukan (jika ada) f 0 (2):
Contoh 7
Diketahui fungsi f dengan f (x) = jxj 1: Periksa apakah f mempunyai
turunan di x = 0:
Contoh 8
Dengan menggunakan denisi turunan, tentukan fungsi turunan pertama
dari f dan daerah denisi f 0 jika diketahui
1. f (x) = ax + b , a; b konstanta.
2. f (x) =

x2 + 1 ; x 2
2x
; x>2
6

3. f (x) = x jx 1j
p
4. f (x) = 9 x2
1.2.3

Hubungan Antara Turunan dengan Kekontinuan Di Satu


Titik

Theorem 3 Misalkan fungsi f terdenisi pada selang buka I yang memuat


c:Jika f 0 (c) ada, maka f kontinu di c:
Catatan
1. Kontrapositif Teorema 4 juga berlaku (lihat Contoh 9)
Misalkan fungsi f terdenisi pada selang buka I yang memuat c.
Jika fungsi f tidak kontinu di x = c , maka f 0 (c) tidak ada.
2. Konvers dari Teorema 4 tidak berlaku, artinya jika f kontinu di c
maka tidak dijamin f 0 (c) ada.(lihat Contoh 10 dan Contoh 11)
Contoh 9
Diketahui fungsi f dengan f (x) =

x2
; x 1
1 x ; x<1

Periksa apakah f 0 (1) ada.


(Kerjakan soal ini, perlihatkan bahwa f tidak kontinu di x = 1, jadi
f 0 (1) tidak ada)
Kerjakan soal Contoh 10 dan soal Contoh 11, kedua fungsi berikut yaitu
f dan g kontinu pada x = 1 , f 0 (1) ada tetapi g 0 (1) tidak ada. Ini
maksud dari jika f kontinu di x = c, maka tidak ada jaminan f 0 (c) ada.
Contoh 10
Diketahui fungsi f dengan f (x) =

x2 + 1
2x

;
;

x 1
x<1

Periksa apakah f 0 (1) ada.


(Kerjakan soal ini, perlihatkan bahwa f kontinu di x = 1 dan f 0 (1)
ada)
Contoh 11
Diketahui fungsi g dengan g(x) =
7

x2 + 2 ; x 1
3x ; x < 1

Periksa apakah g(1) ada.


(Kerjakan soal ini, perlihatkan bahwa g kontinu di x = 1, tetapi g 0 (1)
tidak ada)
Contoh 12
( a
; 0<x 1
Diketahui fungsi f dengan f (x) =
x 2
bx
x ;
x>1
Tentukan konstanta a dan b agar f 0 (1) ada.
(Kerjakan soal ini, dengan memperlihatkan syarat perlu bahwa f kontinu
di x = 1, barulah memperlihatkan f 0 (1) ada)
Setelah mengerjakan soal-soal Contoh 1 sampai dengan Contoh 12, Anda
diharapkan sudah lebih siap mengerjakan soal-soal latihan berikut.
Latihan Terbimbing 1.1 dan 1.2
1. Diketahui fungsi f dengan f (x) = 1

2x2

(a) Apakah titik A(1; 1) merupakan titik singgung grak fungsi f


(b) Tentukan kemiringan garis singgung pada kurva fungsi f di titk
A:
(c) Tentukan persamaan garis singgung tersebut.
2. Diketahui fungsi f dengan f (x) = 4x

x2

(a) Apakah titik B(2; 5) merupakan titik singgung grak fungsi f


(b) Jika tidak, carilah titik singgung kurva (xo ; yo ) dari garis singgung
yang melalui titik B tersebut.
(c) Tentukan kemiringan garis singgung pada kurva fungsi f di titik
singgung (xo ; yo )
(d) Tentukan persamaan garis singgung pada kurva fungsi f yang
melalui titik B.
3. Sebuah benda bergerak sehingga posisinya setelah t detik ditentukan
oleh s(t) = t2 + 1:
(a) Berapa kecepatan rata-rata pada selang [1; 2]
(b) Berapa kecepatan rata-rata pada selang [1; 1:5]
8

(c) Berapa kecepatan rata-rata pada selang [1; 1:01]


(d) Berapa kecepatan rata-rata pada selang [1; h]
(e) Berapa kecepatan sesaat pada t = 1
(Petunjuk : gunakan konsep limit untuk menentukan kecepatan
sesaat. Coba cermati hubungan antara kecepatan sesaat dan kecepatan rata-rata)
4. Gunakan denisi turunan
(a) Tentukan f 0 (c) jika diketahui f (x) = mx2 + b ; a; m konstanta.
1
; x=
6
1
(b) Tentukan g 0 (2) jika diketahui g(x) =
x+1
p
(c) Tentukan h0 (x) jika diketahui h(x) = 4 x2
5. Diberikan fungsi H dengan H(t) = t(jtj
ada).

2). Tentukan H 0 (0) (jika

(Petunjuk : gunakan konsep limit dan periksa limitnya ada ataukah


tidak ada)
6. Untuk soal berikut,
Tentukan
Tentukan

lim f (x)

x !c

lim f (x)

x !c+

Tentukan f (c)
Apakah f kontinu di c
f (x) f (c)
Tentukan lim
x !c
x c
f (x) f (c)
Tentukan lim+
x !c
x c
Apakah f terturunkan di c:
untuk fungsi f dan nilai c yang diberikan berikut :
(a) f (x) =
(b) f (x) =

x 2
2 x

;
;

x2 + 5x 3
x2 + x + 3

x 2
x<2
;
;
9

dan c = 2
x 1
x>1

dan c = 1

(c) f (x) =

2
5x
px
x+3

;
;

x 6
x>6

dan c = 6

7. Tentukan konstanta a dan b agar fungsi f mempunyai turunan di


x = 1; dengan
p
a x+3
;
0<x<1
f (x) =
x2 bx
;
x 1
(Petunjuk : Jika f 0 (c) ada maka f kontinu di x = c; gunakan
pernyataan tersebut untuk menghitung konstanta a dan b)

Setelah Anda menyelesaikan semua soal di atas, kerjakan soal-soal berikut


dengan mengikuti tahapan penyelesaian soal latihan terbimbing di atas. Jika
ada kesulitan segera didiskusikan dengan anggota kelompok belajar Anda
atau diskusikan dengan dosen Anda.
Latihan Mandiri 1.1 dan 1.2
1. Diketahui fungsi f dengan f (x) =

1
x+1

(a) Tentukan kemiringan garis singgung kurva f di titik (1; 21 )


(b) Tentukan persamaan garis singgung kurva f di titik (1; 12 )
2. Suatu partikel bergerak menurut waktu t yang didenisikan s(t) =
t2 t: Tentukan
(a) kecepatan rata-rata pada selang waktu [1; 2]
(b) kecepatan sesaat saat t = 1
3. Tentukan konstanta c , jika garis y = 3x + c menyinggung grak f
dengan f (x) = 2x2 :
4. Tentukan konstanta a dan b; jika kemiringan kurva f
f (x) = ax2 + bx di titik P (1; 5) adalah 8.

dengan

5. Diketahui fungsi f dengan f (x) = jxj (x + 4): Dengan menggunakan


denisi turunan, tentukan turunan pertama fungsi f di x = 0:
6. Dengan mengggunakan denisi turunan, tentukan turunan pertama
fungsi-fungsi f berikut
10

(a) f (x) = x3 + 2x
1
(b) f (x) = p
5 x
3
(c) f (x) =
x+2
(d) f (x) = jx 2j
(e) f (x) =

x2 + 1 ; x 1
p
x
; x_ > 1

7. Misalkan
f (x) =

ax + b
x2

;
;

x>2
x 2

Tentukan konstanta a dan b yang membuat fungsi f diferensiabel


pada R
8. Suatu kultur bakteri tertentu berkembang sehingga mempunyai massa
1
sebesar M (t) = t2 + 1 gram setelah t jam.
2
(a) Seberapa banyak kultur ini berkembang selama selang 2
2:01
(b) Berapa laju perkembangan rata-rata selama selang 2

2:01

(c) Berapa laju perkembangan pada t = 2:

1.3

Rumus-rumus Turunan

Teorema-teorema berikut diperoleh berdasarkan Denisi 2.


Theorem 4 (Aturan Fungsi Konstan dan Aturan Pangkat)
1. Jika f (x) = k; dengan k suatu konstanta, maka f 0 (x) = 0
2. Jika

f (x) = xn , dengan n bilangan asli, maka f 0 (x) = nxn

Theorem 5 (Aturan Jumlah, Selisih, Hasil kali, dan Hasil bagi)


1. Jika f dan g mempunyai turunan pada selang I dan k suatu
konstanta, maka fungsi kf; f + g; f g; dan f g juga mempunyai
turunan pada selang I yang ditentukan oleh aturan

11

(a) (kf )0 (x) = kf 0 (x)


(b) (f + g)0 (x) = f 0 (x) + g 0 (x)
g)0 (x) = f 0 (x)

(c) (f

g 0 (x)

(d) (f g)0 (x) = f 0 (x)g(x) + f (x)g 0 (x)


2. Jika fungsi f dan g mempunyai turunan pada selang I dan g(x) 6= 0
f
juga mempunyai turunan pada selang
pada selang I , maka fungsi
g
I yang ditentukan oleh aturan
f
g

(x) =

f 0 (x)g(x) f (x)g 0 (x)


(g(x))2

Dapat dibuktikan bahwa Aturan pangkat Dx (xn ) = nxn 1 ;

Catatan :

berlaku juga untuk n bilangan rasional


Baca dengan cermat Teorema 5 dan Teorema 6, kemudian pakailah rumusrumus di atas untuk menjawab soal-soal di bawah ini.
Contoh 13
Buktikan bahwa Dx (xm ) = mxm 1 ; m bilangan bulat.
(Petunjuk : gunakan aturan hasil bagi)
Contoh 14
Gunakan Teorema 5 dan Teorema 6 untuk menentukan turunan pertama
fungsi h berikut
1 x2
1. h(x) = (x4 + )( + 5)
x 3
2. h(x) =

x3 2
4x

Bahan Diskusi
Tentukan turunan pertama fungsi f berikut. Aturan pencarian turunan
apa saja yang dapat digunakan dan diantara aturan-aturan tersebut mana
yang lebih mudah digunakan?
1. f (x) =

2
x
12

2. f (x) =

x3
2

3. f (x) = (1 + x2 )
4. f (x) =
5. f (x) =

1.4

1
+x
x2

x2 + 1
3x

Turunan Fungsi Trigonometri

Turunan fungsi trigonometri diturunkan dari teorema limit berikut.


Theorem 6 (Teorema limit fungsi trigonometri)
sin x
=1
!0 x

1. lim
x

2. lim

x !0

cos x
=0
x

Dengan menggunakan Teorema 7, diperoleh turunan dari fungsi sinus dan


kosinus yang dinyatakan dalam teorema berikut ini.
Theorem 7 (Aturan Sinus dan Kosinus)
1. Dx (sin x) = cos x
2. Dx (cos x) =

sin x

Dengan menggunakan Teorema 8 dan rumus-rumus turunan, diperoleh


turunan untuk fungsi trigonometri lainnya yang dinyatakan dalam teorema
berikut.
Theorem 8 (Aturan Tangen, Cotangen, Secan, dan Cosecan)
13

1. Dx (tan x) = sec2 x
csc2 x

2. Dx (cot x) =

3. Dx (sec x) = sec x tan x


4. Dx (csc x) =

csc x cot x

Tugas 2
1. Buktikan Teorema 8.2 dengan menggunakan Teorema 7 dan menggunakan persamaan trigonometri lainnya yang telah Anda pelajari di
SMU.
2. Buktikan Teorema 9.2 dan Teorema 9.3 dengan menggunakan Teorema
8. dan menggunakan aturan hasil bagi.
Contoh 15
Tentukan turunan pertama fungsi f berikut
1. f (x) = (x2
2. f (x) =

x3

2x) cos x

tan x
+ sin x

3. f (x) = 3 csc x

1.5

cot x

Aturan Rantai

Theorem 9 (Aturan Rantai/Turunan Fungsi Komposisi)


Misalkan f dan g dua fungsi sehingga fungsi komposisi f g terdenisi pada Df g : Jika fungsi g mempunyai turunan di x dan fungsi f
mempunyai turunan di g(x) maka fungsi f g mempunyai turunan di x
yang aturannya ditentukan oleh
( f g)0 (x) = f 0 (g(x))g 0 (x)
Catatan
14

1. Aturan rantai dapat ditulis dalam notasi Leibniz yang lebih singkat.
dy
du
Misalkan y = f (u); u = g(x);
ada , dan
ada, maka
du
dx
dy
dy du
=
dx
du dx
2. Aturan rantai dapat diperluas untuk lebih dari dua fungsi yang mempunyai turunan.
dy du
dv
Misalkan y = f (u); u = g(v); v = h(x);
;
dan
ada, maka
du dv
dx
dy du dv
dy
=
dx
du dv dx
Contoh 16
Tentukan fungsi turunan pertama dari f jika f (x) = (5 3x2 )7
(Petunjuk : Tentukan dulu f (x) dan g(x); kemudian gunakan aturan
( f g)0 (x) = f 0 (g(x))g 0 (x))
Contoh 17
dy
jika y = sin3 (x2 + 1)
Tentukan
dx
(Petunjuk : Misalkan y = u3 ; u = sin v; dan v = x2 + 1; kemudian
gunakan notasi Leibniz.)

Contoh 18
Diketahui fungsi g dengan g(x) = xf (x2 ) dan f (1) = f 0 (1) = 1:
Tentukan
1. g 0 (x)
2. g 0 (1)

15

1.6

Turunan Ordo Lebih Tinggi

Fungsi turunan kedua dalah turunan dari fungsi turunan pertama, fungsi
turunan ketiga adalah turunan dari fungsi turunan kedua, dan seterusnya,
ditulis dalam notasi Leibniz sebagai berikut.
d2 y
d dy
=
2
dx
dx dx
d3 y
d d2 y
=
dx3
dx dx2
..
.
Secara umum fungsi turunan ke-n , ditulis
d dn 1 y
dn y
=
dxn
dx dxn 1
Notasi lain dari turunan ke-n adalah f (n) (x); y (n) ; dan Dxn y
Contoh 19
Diketahui fungsi f dengan f (x) = x5 +2x3 +1: Tentukan fungsi turunan
ketiga dari f:
Contoh 20
Diketahui fungsi f dengan f (x) =
1. Tentukan f 0 ; f 00 ; dan f 000
2. Tentukan f (n)

16

1
; x 6=
ax + b

b
a

1.7

Turunan Fungsi Implisit

Pada sub-sub bab sebelumnya membahas turunan fungsi f yang dapat


ditulis dalam bentuk
y = f (x)
(1)
Fungsi yang dapat dituliskan dalam bentuk (1) disebut fungsi eksplisit.
Pada sub bab ini akan dibahas turunan dari fungsi implisit yang mempunyai
bentuk
f (x; y) = C
(2)
dengan C suatu konstanta. Sebagai contoh fungsi implisit
sin(xy) = 1
sec(x2 ) + 5xy 2 = 1
Misalkan
f (x; y) = g(x; y)
menyatakan bahwa y fungsi dari x secara implisit. Untuk menentukan
dy
; gunakan aturan rantai pada kedua ruas :
dx
d
d
(f (x; y)) =
(g(x; y))
dx
dx
dy
dalam x dan y:
kemudian nyatakan
dx
Contoh 21
Tentukan fungsi turunan pertama dari fungsi implisit
1. xy = 1
2. cos(xy) = y 2 + 2x
Contoh 22
dy
d2 y
1
Tentukan
dan
fungsi implisit sin(y) = x di titik ( ; )
2
dx
dx
2 6
Tugas 3
d n
(x ) = nxn 1 ; berlaku untuk n bilangan rasional.
dx
(Petunjuk : gunakan aturan fungsi implisit)
Buktikan bahwa

Setelah Anda pelajari dengan cermat semua aturan menentukan turunan


partama dan turunan ordo lebih tinggi suatu fungsi eksplisit maupun fungsi
implisit pada sub bab 1.3 sampai dengan 1.7 di atas, serta telah Anda kerjakan semua soal contoh, selanjutnya kerjakan soal-soal latihan terbimbing
berikut dengan mengikuti petunjuk yang diberikan.
17

Latihan Terbimbing 1.3-1.7


1. Diketahui fungsi f dan g dengan
f (x) =

x2
1

; x 0
3x ; x < 0

dan g(x) =

x2 + 1 ; x < 1
2x
; x 1

Tentukan :
(a) f 0 (x) dan g 0 (x)
f
f )0 ( 1); (f g)0 (2); ( )0 ( 21 ); dan (f
g

(b) (g

g)0 (1)

2. Tentukan
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)

d
(16t2 )
dt
dc
; jika c = 2 r4
dr
ds
t
; jika s = 2
dt
t +7
d
(2 cos x 3 sin x)
dx
d
+ tan x
dx x sin(x2 )

3. Misalkan fungsi f , g , dan h mempunyai turunan di x: Dengan


menggunakan aturan perkalian, tunjukkan bahwa perkalian fungsi f gh
juga mempunyai turunan di x dan
(f gh)0 (x) = f (x)g(x)h0 (x) + f (x)g 0 (x)h(x) + f 0 (x)g(x)h(x)
(Petunjuk: kerjakan bertahap, ((f g)h)0 = (f g)0 h + (f g)h0 kemudian
kerjakan (f g)0 :)
4. Gunakan jawaban soal nomor 3, untuk menentukan
1
d
(2x + 1) 1 +
dx
x
d
(b)
((2x5 + 3x 1)3 )
dx
(a)

1
+7
x3

5. Tentukan persamaan garis singgung kurva f dengan

18

(a) f (x) = tan x di x =

:
4
(Petunjuk: tentukan kemiringan garis singgung m = f 0 ( ) den4
gan aturan tangen)

(b) y = f (x) dan x2 + y 2 = 2; di titik (1; 1)


(Petunjuk: tentukan kemiringan garis singgung m =

dy
dx

(1;1)

dengan aturan fungsi implisit)


jxj
(c) f (x) = p
di titik (1; 1)
2 x2
(Petunjuk: tentukan kemiringan garis singgung m = f 0 (1) dengan aturan hasil bagi dan aturan rantai)
6. Jika diketahui fungsi f , g , dan h dengan f 0 (x) =
f (sin x) dan h(x) = f
7. Tentukan

x3

x
+1

x2

1
; g(x) =
+1

; maka tentukan g 0 (x) dan h0 (x):

dy
jika
dx

(a) x = 5t + 2; y = t2
1
(b) x = ; y = 3 sin3 u
u
(c) x =

; y = (1 + )5

(Petunjuk: gunakan aturan rantai dengan notasi Leibniz)


8. Gunakan aturan ( f g)0 (x) = f 0 (g(x))g 0 (x) dan pengembangannya
( f g h)0 (x) = f 0 ((g h)(x))g 0 (h(x))h0 (x) untuk menentukan f 0 (x)
serta rumus-rumus turunan jika diketahui
(a) f (x) = (x3 + 2x)10
1 + x2 5
)
1 x2
1
(c) f (x) = x5 sec2 ( )
x
3
(d) f (x) = sin (cos(1 + x3 ))
(Petunjuk: terlebih dulu identikasi fungsi f , g , h , atau k)
(b) f (x) = (

19

9. Tentukan

d3 y
dari
dx3

(a) y = sin2 x
(b) y = cos(3x)
10. Tentukan

d2 y
dy
dan
di titik yang diberikan
dx
dx2

(a) x3 y + y 3 x = 10; (1; 2)


(b) sin(xy) = y; ( ; 3)
2

Setelah mengerjakan semua soal latihan terbimbing, kerjakan sebanyak


mungkin soal-soal latihan mandiri untuk lebih terampil menyelesaikan soal.
Latihan Mandiri 1.3-1.7
1. Jika diketahui fungsi f merupakan fungsi genap dan g merupakan
fungsi ganjil, maka apakah fungsi berikut merupakan fungsi genap,
fungsi ganjil, ataukah bukan fungsi genap maupun ganjil.
(a) f + g
(b) f

(c) g f
(d) g g
(e) f

dy
2. Tentkan
dari y =
dx

1 + sin(x3 )
x2 tan(x)

3. Tentukan turunan ke-n dari fungsi f dan g dengan f (x) =


dan g(x) = cos(ax + b)

x:

4. Diketahui f (0) = 0; f 0 (0) = 2; g(0) = 0 dan g 0 (0) = 3: Tentukan


(f g)0 (0)
5. Suatu pertikel bergerak sepanjang koordinat (x; y) menurut waktu t
yang didenisikan sebagai y = tan(t) dan t = cos(2x): Tentukan
laju perubahan y terhadap x saat x =
4
20

p
6. Tentukan f 0 (x) jika f (x) = sin( x3 + 2):
p
7. Tentukan f 0 ( ) jika f (x) = cot( x2 + 1) + tan(x2 )
2
8. Tentukan f 0 (x2 ) jika Dx (f (x2 )) = x2
9. Tentukan fungsi polinom berderajat 2 yang memenuhi : f (1) = 5;
f 0 (1) = 3; dan f 00 (1) = 4:
10. Dari persamaan x3 + y 3 = 5x + 4; didenisikan fungsi f dengan
y = f (x) memiliki turunan tingkat 3. Tentukan nilai turunan pertama,
kedua dan ketiga di titik (1; 2):

1.8

Laju Yang Terkait

Seringkali kita dihadapkan pada masalah yang melibatkan beberapa peubah,


misalnya peubah x dan .y: Sedangkan peubah x dan .y sendiri merupakan
fungsi dari waktu t yang tidak diekspresikan secara eksplisit (tetapi secara
dx
dy
dan
berturut-turut merupakan laju
implisit/tersembunyi). Turunan
dt
dt
perubahan sesaat peubah y terhadap t dan laju perubahan sesaat peubah
x terhadap t: Tanda positif menyatakan perubahan yang berbanding lurus
dengan perubahan waktu (y membesar jika t membesar). Tanda negatif
menyatakan sebaliknya (y mengecil jika t membesar). Dalam hal ini, aturan turunan fungsi implisit berperan dalam menyelesaikan masalah-masalah
laju yang terkait.
Tugas 4
Dengan bahasa yang mudah dimengerti, tuliskan tahapan menyelesaikan
masalah laju yang terkait. Beri contoh permasalahan dan gunakan tahapan
yang Anda tulis tersebut.
Setelah mengerjakan Tugas 4, sekarang Anda siap untuk mengerjakan
soal-soal latihan terbimbing dengan mengikuti petunjuk yang diberikan.
Latihan Terbimbing
1. Jari-jari tumpahan minyak yang berbentuk lingkaran, membesar dengan laju tetap 2 km per hari. Pada laju berapakah daerah tumpahan
minyak itu membesar 3 hari setelah tumpahan itu terjadi?
Petunjuk :
21

Buat diagram permasalahan (jika dibutuhkan)


Tahap pertama, misalkan semua peubah yang ada dalam permasalahan dengan huruf
Misal : r = jari-jari lingkaran tumpahan minyak.
L = luas daerah tumpahan minyak
dr
Tahap kedua, tuliskan laju yang diketahui
dan laju yang didt
dL
tanyakan
dt
Tahap ketiga, tulis persamaan matematika yang melibatkan semua
peubah L = r2 ; L = L(t); r = r(t)
Tahap keempat, diferensialkan persamaan pada tahap 3 secara implisit terhadap waktu t; kemudian selesaikan.
2. Tangki air berbentuk kerucut terbalik beralas lingkaran dengan jarijari alas 2 m dan tinggi 4 m. Jika air dipompakan ke dalam tangki
pada laju 2 m3 /menit, carilah laju pertambahan tinggi air pada waktu
kedalaman 3 m.
(Petunjuk : gunakan seperti pola penyelesaian soal 1)
3. Tinggi sebuah segitiga bertambah pada laju 1 cm/menit sedangkan luas
segi tiga bertambah dengan laju 2 cm2 /menit. Pada laju berapakah
alas segitiga berubah pada waktu tinggi 10 cm dan luas 100 cm.
(Petunjuk : gunakan seperti pola penyelesaian soal 1. Perhatikan ada
perbedaan yang sangat penting antara soal 2 dan soal 3 yaitu menentukan saat kapan turunan implisit sudah boleh dilakukan. Coba kerjakan dengan cermat)
4. Lampu bolam L berada di ujung atas sebuah kap lampu berbentuk
kerucut. Tinggi kerucut h cm, garis tengah alas 2a cm. Bila pada
mulanya alas kerucut menempel di lantai, kemudian diangkat secara
vertikal ke atas dengan kecepatan kt2 cm/detik.
(a) Buat diagram permasalahan
(b) Buat arah gerak pinggir bayangan kap lampu pada lantai
(c) Berapa laju perubahan gerak pinggir bayangan kap lampu pada
lantai

22

Latihan Mandiri
1. Dua orang berangkat dari titik yang sama. Seorang berjalan ke timur
dengan kecepatan 3 mil/jam dan lainnya berjalan ke timur laut dengan
kecepatan 2 mil/jam. Berapa perubahan jarak antara kedua orang
tersebut setelah 15 menit?
2. Timbunan lemak membentuk ketebalan tertentu secara merata pada
dinding pembuluh darah yang berjari-jari 1.5 cm, dengan laju 0.01
cm/tahun. Berapa laju luas rongga pembuluh darah, saat ketebalan
lemak mencapai 0.5 cm.
3. Suatu pertikel bergerak sepanjang kurva dengan persamaan

xy 3
=
1 + y2

8
. Diketahui bahwa x menaik dengan laju perubahan sebesar 6
5
unit/detik ketika partikel pada titik (1; 2) , tentukan laju perubahan
y:
4. Sebuah balok pejal dari baja dengan alas bertambah pada laju 1 mm
per menit dan tinggi balok bertambah dengan laju 0.1 mm per menit.
Berapa laju bertambahnya volume balok pada saat panjang sisi balok
2 mm dan tinggi balok 1 mm.
5. Sejumlah pasir ditumpahkan dari truk, jatuh membentuk kerucut dengan laju 10 dm2 /menit . Jari-jari dasar tumpukan selalu sama dengan
setengan dari tingginya. Berapa cepatkah laju pertambahan tinggi
tumpukan pasir ketika tinggi mencapai 5 dm.
6. Sebuah tangga yang panjangnya 18 m bersandar pada dinding vertikal
yang tingginya 12 m sehingga ujung atas tangga melewati dinding.
(a) Tentukan panjang tangga yang tidak melewati dinding pada saat
tangga membentuk sudut 60o terhadap tanah.
(b) Jika ujung bawah tangga ditarik mendatar menjauhi dinding dengan laju 2 m per detik, tentukan laju perubahan sudut pada saat
tangga tersebut membentuk sudut 60o terhadap tanah.

23

Penerapan Turunan

Pokok Bahasan
1. Nilai Ekstrim Global
2. Kemonotonan, Kecekungan, dan Nilai Ekstrim lokal
3. Limit Tak Hingga dan Asimtot Datar
4. Menggambar Grak
5. Masalah Pengoptimuman
6. Teorema Nilai Rata-rata
Prasyarat :
1. Limit di ketakhinggaan
2. Fungsi dan daerah denisi fungsi
3. Turunan Fungsi
Tujuan/sasaran
Mahasiswa dapat
1. menjelaskan masalah maksimum-minimum global/lokal dengan beberapa contoh ilustrasi.
2. memeriksa eksistensi maksimum-minimum global dari fungsi yang diberikan
dengan menggunakan teorema eksistensi maksimum-minimum global.
3. menentukan ekstrim lokal dari suatu fungsi yang diberikan dengan
menggunakan uji turunan pertama dan uji turunan kedua.
4. menentukan ekstrim global dengan menentukan ekstrim lokacamenentukan ekstrim lokara membandingkan nilai-nilai fungsi di titik-titik kritis.
5. menentukan selang kemonotonan suatu fungsi dengan menggunakan
teorema kemonotonan.
24

6. menentukan selang kecekungan dan titik balik suatu fungsi dengan


menggunakan uji turunan kedua.
7. menyelesaikan masalah-masalah praktis, yang berkaitan dengan masalah
nilai ekstrim
8. Menentukan limit tak hingga dan menggunakannya untuk menentukan
asimtot suatu fungsi
9. membuat sketsa grak fungsi dari informasi maksimum-minimum, kemonotonan, kecekungan, dan asimtot fungsi.
10. menjelaskan teorema nilai rata-rata dengan menggunakan contoh ilustrasi.

Untuk menguji daya ingat Anda tentang materi prasyarat tersebut, kerjakan soal-soal pre-test berikut ini. Jika ada kesulitan, bahaslah bersamasama dengan anggota kelompok belajar Anda, atau tanyakan ke dosen Anda.
Pre-test
1. Diketahui fungsi f dengan f (x) =

x2

1:

(a) Tentukan daerah denisi fungsi f


(b) Jika ada, tentukan f 0 ( 1) dan f 0 (2)
2. Tentukan

lim+

x !1 x2

2
1

dan

lim

x !1 x2

2
1

3. Diketahui fungsi f dengan


f (x) = x4

csc(2x + )

Tentukan turunan pertama dan turunan kedua fungsi f:


4. Diketahui fungsi f dengan
y4

cos(2x + ) = x2 y 2 + 1

Tentukan turunan pertama fungsi f:

25

2.1

Nilai Ekstrim Global

Pada daerah denisinya suatu fungsi dapat mencapai nilai terbesar atau
terkecil (disebut nilai ekstrim fungsi tersebut). Ekstrim ini ada yang bersifat
lokal (berlaku di sebagian daerah denisi), atau bersifat global, yaitu berlaku
pada seluruh daerah denisinya. Pada su bab ini akan dibahas ekstrim
global, pembahasan ekstrim lokal pada sub bab berikutnya.
Diberikan suatu fungsi f dengan daerah denisi I . Beberapa pertanyaan dapat diajukan berkaitan dengan ekstrim global, yaitu
1. Apakah f memiliki nilai ekstrim global pada I
2. Jika f memiliki nilai ekstrim global, di titik manakah pada I dicapai
nilai tersebut
3. Bagaimana cara menentukan nilai ekstrim global

Denition 10 Misalkan fungsi f terdenisi pada selang I yang memuat


c
1. f (c) dikatakan nilai maksimum global fungsi f pada I jika f (c)
f (x); 8x 2 I
2. f (c) dikatakan nilai minimum global fungsi f pada I jika f (c)
f (x); 8x 2 I
Bahan Diskusi
1. Apakah setiap fungsi dijamin memiliki nilai ekstrim global?
contoh ilustrasi.

Berkan

2. Dengan memperhatikan denisi ekstrim global di atas, apakah fungsi


konstan memiliki ekstrim global, beri contohnya
Tugas 4
Gambar grak fungsi berikut dan tentukan nilai maksimum dan/atau
nilai minimum fungsi f berikut
1. f (x) =

1 + 2x

x2 ; x 2 ( 2; 2]
26

2. f (x) = 2x + 1 ; x 2 ( 2; 3)
3. f (x) =

x2
;
2 x;

1
2

x<1
x 23

Apa yang dapat disimpulkan dari jawaban Anda


Teorema berikut menunjukkan syarat cukup bagi suatu fungsi agar memiliki maksimum dan minimum global.
Theorem 11 Jika fungsi f kontinu pada selang tertutup [a; b]; maka f
mempunyai maksimum dan minimum global pada [a; b]:
Meski dijamin bahwa f yang kontinu pada selang tertutup mempunyai
nilai maksimum dan minimum global, perlu juga ditentukan di titik-titik
manakah pada selang daerah denisi suatu fungsi dicapai nilai maksimum
atau nilai minimum. Untuk itu dibutuhkan denisi berikut.
Denition 12 Misalkan fungsi f terdenisi pada selang tertutup I yang
memuat c: Titik c disebut titik kritis fungsi f jika
1. f 0 (c) = 0; c disebut titik stasioner
2. f 0 (c) tidak ada; c disebut titik singular

Theorem 13 Misalkan fungsi f terdenisi pada selang tertutup I yang


memuat c: Jika f (c) nilai ekstrim, maka c adalah titik kritis.
Perhatikan bahwa kontrapositif dari Teorema 14, yaitu "jika c
bukan titik kritis maka f (c) bukan nilai ekstrim fungsi f ". Jadi, langkah
awal untuk menentukan nilai ekstrim global adalah mencari titik-titik kritis
fungsi f: Prosedur menentukan nilai ekstrim global fungsi f pada selang
tertutup [a; b] yang dikenal dengan Metode Selang Tertutup sebagai
berikut.
1. Tentukan semua titik kritis pada selang terbuka (a; b)
2. Tentukan nilai fungsi f
(a; b)

pada titik-titik kritis pada selang terbuka

27

3. Tentukan nilai fungsi f pada titik ujung selang


4. nilai fungsi terbesar adalah nilai maksimum global, dan nilai fungsi
terkecil adalah nilai minimum global.
Bahan Diskusi
Bagaimana menentukan nilai ekstrim global jika fungsi f terdenisi pada
selang terbuka.
Contoh 1
Tentukan nilai maksimum dan nilai minimum fungsi-fungsi f (jika ada)
pada selang yang diberikan, berikut ini
3x + 1; x 2 [ 32 ; 3]
p
2. f (x) = 2x + 3 x; x 2 ( 1; 8]
1. f (x) = x3

3. f (x) =

2.2

2.2.1

x2

x
; x 2 [ 1; 4]
+2

Kemonotonan, Kecekungan, dan Ekstrim Lokal Suatu Fungsi


Kemonotonan Fungsi

Denition 14 Misalkan fungsi f terdenisi pada selang I:


1. Fungsi f dikatakan naik pada I jika untuk setiap pasang x1 ; x2 2 I
x1 < x2 =) f (x1 ) < f (x2 )

2. Fungsi f dikatakan turun pada I jika untuk setiap pasang x1 ; x2 2 I


x1 < x2 =) f (x1 ) > f (x2 )

3. Fungsi f dikatakan monoton murni pada I jika f naik pada I


atau f turun pada I .

Teorema berikut ini menunjukkan kaitan antara kemonotonan suatu fungsi


dengan turunan pertamanya.

28

Theorem 15 Misalkan f adalah fungsi yang kontinu pada selang tertutup


[a; b] dan f mempunyai turunan pada selang buka (a; b):
1. Jika f 0 (x) > 0 untuk setiap x 2 (a; b); maka fungsi f naik pada
[a; b].
2. Jika f 0 (x) < 0 untuk setiap x 2 (a; b); maka fungsi f turun pada
[a; b].

Contoh 2
Diketahui fungsi f dengan f (x) = x2 + x + 1: Tentukan selang fungsi
f naik dan selang fungsi f turun.

2.2.2

Kecekungan Fungsi

Denition 16 Misalkan fungsi f mempunyai turunan pertama pada selang


buka I
1. Jika f 0 naik pada I, maka grak fungsi f dikatakan cekung ke atas
pada I:
2. Jika f 0 turun pada I, maka grak fungsi f
bawah pada I:

dikatakan cekung ke

Theorem 17 Misalkan fungsi f mempunyai turunan kedua pada selang


buka I
1. Jika f "(x) > 0 untuk setiap x 2 I, maka grak fungsi f cekung ke
atas pada I:
2. Jika f "(x) < 0 untuk setiap x 2 I, maka grak fungsi f cekung ke
bawah pada I:
Contoh 3
Diketahui fungsi f dengan f (x) = x3 + 1: Tentukan selang kecekungan
fungsi f .

29

Denition 18 Misalkan fungsi f kontinu pada selang buka I yang memuat


c: Titik (c; f (c)) disebut titik balik fungsi f; jika terjadi perubahan kecekungan dari grak fungsi f di sekitar x = c:
Dari denisi titik balik tersebut, dapat dibuat prosedur menentukan titik
balik dari fungsi f sebagai berikut
1. Tentukan f "(x):
2. Tentukan semua bilangan c sehingga f "(c) = 0 atau f "(c) tidak
ada.
3. Periksa kecekungan grak f di sekitar x = c:
Contoh 4
1

Diketahui fungsi f dengan f (x) = (x 1) 5 : Tentukan selang kecekungan


fungsi f dan titik baliknya.

2.2.3

Nilai Ekstrim Lokal

Denition 19 Misalkan fungsi f


memuat c:

terdenisi pada selang buka I

yang

1. f (c) dikatakan nilai maksimum lokal fungsi f jika ada selang buka
(a; b) I yang memuat c sehingga f (c) f (x); 8x 2 (a; b):
2. f (c) dikatakan nilai minimum lokal fungsi f jika ada selang buka
(a; b) I yang memuat c sehingga f (c) f (x); 8x 2 (a; b):
3. f (c) dikatakan nilai ekstrim lokal fungsi f jika ia berupa nilai maksimum lokal atau nilai minimum lokal.
Dalam situasi bagaimanakah suatu titik kritis xo yang nilai fungsinya
f (xo ) menjadi nilai ekstrim lokal, diterangkan oleh teorema berikut.
Theorem 20 (Uji Turunan Pertama untuk Ekstrim Lokal) Misalkan
f adalah fungsi yang kontinu pada selang buka (a; b) yang memuat c dan
f mempunyai turunan pada (a; b) kecuali mungkin di c:
30

1. Jika f 0 (x) > 0 untuk setiap x 2 (a; c) dan f 0 (x) < 0 untuk setiap
x 2 (c; b) ; maka f (c) nilai maksimum lokal fungsi f:
2. Jika f 0 (x) < 0 untuk setiap x 2 (a; c) dan f 0 (x) > 0 untuk setiap
x 2 (c; b) ; maka f (c) nilai minimum lokal fungsi f:
3. Jika f 0 (x) bertanda sama pada (a; c) dan (c; b) ; maka f (c) bukan
nilai ekstrim lokal fungsi f:
Berdasarkan uji turunan pertama untuk ekstrim lokal tersebut, dapat
dibuat prosedur untuk menentukan nilai ekstrim lokal fungsi f sebagai
berikut.
1. Tentukan f 0 (x):
2. Tentukan titik kritis f:
3. Lakukan uji turunan pertama untuk ekstrim lokal.

Theorem 21 (Uji Turunan Kedua untuk Ekstrim Lokal) Misalkan


f 0 dan f " ada di setiap titik pada selang buka I yang memuat c; dan
f 0 (c) = 0:
1. Jika f "(c) < 0 maka f (c) nilai maksimum lokal.
2. Jika f "(c) > 0 maka f (c) nilai minimum lokal.
3. Jika f "(c) = 0 maka tidak dapat diambil kesimpulan.
Contoh 5
1. Diketahui fungsi f dengan f (x) = x3 6x2 + 9x + 1: Tentukan nilai
ekstrim lokal fungsi f dengan menggunakan uji turunan pertama.
2. Diketahui fungsi f dengan f (x) = 2x3 + 3x2 12x + 7: Tentukan
nilai ekstrim lokal fungsi f dengan menggunakan uji turunan kedua.

Contoh 6
Diketahui fungsi f dengan f (x) = x3
31

2x2 + 1: Tentukan

1. Selang fungsi naik dan selang fungsi turun.


2. Nilai ekstrim lokal
3. Selang kecekungan dan titik balik.

Latihan Terbimbing 2.1 dan 2.2


1. Diketahui fungsi h dengan h(x) = 2x3

3x2

12x; [ 2; 3]:

(a) Periksa apakah persyaratan teorema eksistensi maksimum-minimum


global terpenuhi?
(b) Tentukan semua titik kritis pada selang yang diberikan.
(c) Tentukan nilai fungsi pada semua titik kritis dan nilai fungsi pada
titik ujung selang, kemudian tentukan maksimum dan minimum
global.
2. Diketahui fungsi h dengan h(x) = x3

9 2
x
2

+ 6x + 2; ( 1; 23 ]:

(a) Periksa apakah persyaratan teorema eksistensi maksimum-minimum


global terpenuhi?
(b) Tentukan semua titik kritis pada selang yang diberikan.
(c) Tentukan nilai fungsi pada semua titik kritis dan nilai fungsi pada
titik ujung selang, kemudian tentukan maksimum dan minimum
global.
1

3. Diketahui fungsi f dengan f (x) = x 3 (x + 3) 2 : Tentukan


(a) f 0 (x)
(b) semua titik kritis
(c) selang fungsi naik dan selang fungsi turun
(d) nilai ekstrim lokal
8
<

2 x2
;
(x 1)2 ;
4. Diketahui fungsi g dengan g(x) =
: 3
(x 5) ;
2

2<x<0
0 x<3
3<x<5

(a) Periksa apakah persyaratan teorema uji turunan pertama untuk


ekstrim lokal terpenuhi?
32

(b) Tentukan semua titik kritis


(c) Tentukan selang fungsi naik dan selang fungsi turun
(d) Tentukan (jika ada) nilai ekstrim lokal.
5. Diberikan fungsi f dengan f (x) = 6x2

6x: Tentukan

(a) Daerah asal fungsi


(b) Turunan kedua f "(x)
(c) Semua x sehingga f "(x) = 0 atau f "(x) tidak ada
(d) Selang fungsi cekung ke atas dan selang fungsi cekung ke bawah
(Petunjuk : gunakan teorema kecekungan)
6. Diberikan fungsi f dengan f (x) = 2

x 3 : Tentukan

(a) Daerah asal fungsi


(b) Turunan kedua f "(x)
(c) Semua x sehingga f "(x) = 0 atau f "(x) tidak ada
(d) Selang fungsi cekung ke atas dan selang fungsi cekung ke bawah
(Petunjuk : gunakan teorema kecekungan)

Latihan Mandiri 2.1 dan 2.2


1. Tentukan nilai ekstrim global untuk fungsi-fungsi yang diberikan
(a) f (x) = 3x2
(b) f (x) = 1
2
(c) f (x) =

10x + 7 pada [ 1; 3]
x
x

x2

2
3

pada [ 1; 8]
pada (0; 6]

2. Tentukan nilai ekstrim lokal untuk fungsi-fungsi yang diberikan


(a) f (x) = 2

12x + 2x3

(b) f (x) = jx2 4j + jx 1j


8
x
;
x 0
<
2
1
x
;
0
<
x<2
(c) f (x) =
: p
x 2 ;
x 2
33

1
: Tentukan selang fungsi
3. Diberikan fungsi f dengan f (x) = x2
x
cekung ke atas dan selang fungsi cekung ke bawah serta tentukan titik
baliknya
4. Tentukan maksimum dari x2 y 3 ; jika x + y = 1:
5. Jika f (x) = ax3 + bx2 + cx + d; tentukan konstanta a; b; c; dan d
agar fungsi f memiliki ekstrim lokal di titik (0; 3) dan memiliki titik
balik di titik (1; 1):

2.3

Menggambar Grak

Beberapa konsep yang telah dipelajari pada subbab-subbab sebelumnya,


seperti : kemonotonan, kecekungan, titik balik, dan nilai ekstrim fungsi akan
membantu dalam menggambarkan grak suatu fungsi. Satu konsep lagi yang
perlu dipelajari adalah asimtot grak. Sebelum membahas asimtot, terlebih
dahulu dipelajari limit takterhingga dan limit di takhingga.

2.3.1

Limit Takterhingga

Perhatikan fungsi f dengan f (x) =

1
x

; x 6= 1:

Secara intuisi, jika x mendekati 1 dari arah kanan, maka nilai f (x)
membesar tanpa batas (+1): Jika x mendekati 1 dari arah kiri, maka
nilai f (x) mengecil tanpa batas (-1): Situasi ini dilambangkan oleh
lim+ f (x) = +1
x !1

lim f (x) =

x !1

Contoh 7
Tentukan lim

x !1

x+2
(x 1)(x + 1)

34

2.3.2

Limit di Takhingga

Perhatikan fungsi f dengan f (x) =

x
1

; x 6= 1:

Jika x membesar tanpa batas (+1), maka f (x) mendekati nilai -1.
Jika x mengecil tanpa batas (-1), maka f (x) mendekati nilai -1. Situasi
ini dilambangkan oleh
lim f (x) = 1
dan
lim f (x) = 1
x !+1

Theorem 22
2.

lim

x !

1.

x ! 1

1
= 0 ; dengan n 2 Z
!+1 xn

lim

1
= 0 ; dengan n 2 Z
1 xn

Contoh 8
Hitung limit berikut
1.
2.

x2 + 2x
lim
!+1 5
2x2
lim

x !

1 + 3x
1 x
1

Denition 23
1. Garis x = c dikatakan asimtot tegak dari grak
fungsi f jika salah satu dari pernyataan berikut berlaku :
(a) lim+ f (x) = +1
x !c

(b) lim+ f (x) =


x !c

(c) lim f (x) = +1


x !c

(d) lim f (x) =


x !c

2. Garis y = k dikatakan asimtot datar dari grak fungsi f


berlaku :
lim f (x) = k

x !+1

atau

lim f (x) = k

x ! 1

35

jika

3. Garis y = ax + b ; a 6= 0; b 2 R dikatakan asimtot miring dari grak


fungsi f jika berlaku :
lim (f (x)

x !+1

(ax + b)) = 0

atau

lim (f (x)

x ! 1

(ax + b)) =

Contoh 9
1. Tentukan asimtot datar dan asimtot tegak dari grak fungsi f dengan
x
:
f (x) =
1 x
2. Tentukan asimtot miring dan asimtot tegak dari grak fungsi f dengan
x2 + 1
f (x) =
:
x
Setelah mempelajari asimtot, maka kita siap untuk menggambar grak
suatu fungsi. Berikut ini adalah prosedur untuk menggambar grak suatu
fungsi, yaitu :
1. Tentukan daerah asal.
2. Tentukan selang fungsi naik, selang fungsi turun, dan nilai ekstrim
lokal.
3. Tentukan selang fungsi cekung ke atas, selang fungsi cekung ke bawah,
dan titik balik.
4. Jika ada, tentukan asimtot-asimtotnya.
5. Tentukan beberapa titik pada grak sebagai pembentu/pelengkap, jika
dibutuhkan.
Contoh 10
Gambarkan grak fungsi f dengan f (x) =

36

x2 + 1
; x 6= 0
x

2.4

Masalah Pengoptimuman

Banyak masalah dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dirumuskan dalam


model matematika yang berbentuk penentuan nilai ekstrim dari suatu fungsi
yang kontinu. Berikut ini adalah prosedur yang dapat membantu menyelesaikan masalah pengoptimuman, yaitu:
1. Lambangkan dengan huruf semua faktor yang terdapat dalah masalah.
2. Tentukan faktor yang akan dimaksimumkan atau diminimumkan.
3. Rumuskan semua faktor ke dalam suatu persamaan matematik.
4. Nyatakan faktor yang akan dimaksimumkan atau diminimumkan sebagai fungsi dari satu peubah saja.
5. Lakukan pengujian nilai ekstrim terhadap fungsi yang diperoleh pada
langkah (4) di atas.

Contoh 11
Besarnya biaya bahan bakar untuk menjalankan sebuah lokomotif sebanding dengan kuadrat kecepatannya. Besarnya biaya bahan bakar pada kecepatan 40 km per jam adalah Rp. 25.000,- per jam. Diketahui juga
bahwa besarnya biaya operasi per jam perjalanan ialah Rp.100.000. Tentukan pada kecepatan berapa lokomotif tersebut harus dijalankan agar biaya
total setiap kilometer menjadi semurah mungkin.

2.4.1

Teorema Nilai Rata-rata

Theorem 24 Jika f kontinu pada selang tertutup [a; b] dan f mempunyai turunan pada selang buka (a; b); maka dijamin ada c 2 (a; b) sehingga
f (b) f (a)
f 0 (c) =
b a

Contoh 12
Periksa apakah syarat Teorema Nilai Rata-rata terpenuhi pada selang
tutup [a; b] yang diberikan? Jika terpenuhi, tentukan nilai c sehingga
f (b) f (a)
f 0 (c) =
b a
37

1. f (x) = x2
2. f (x) =

2x pada [0; 3]

1
+ x pada [ 1; 2]
x
2

3. f (x) = x 3 + 1 pada [ 1; 8]

Latihan Terbimbing 2.3, 2.4, dan 2.5

1. Diketahui fungsi f dengan f (x) =

2
x2

; x 6= 0:

(a) Tentukan daerah asal fungsi f


(b) Tentukan titik kritis
(c) Tentukan selang fungsi naik, selang fungsi turun, dan nilai ekstrim
lokal
(d) Tentukan semua titik c sehingga f " (c) = 0 atau f " (c) tidak
ada.
(e) Tentukan selang fungsi cekung ke atas, selang fungsi cekung ke
bawah, dan titik balik.
(f) Tentukan asimtot datar, asimtot tegak dan asimtot miring (jika
ada)
(g) Gambar grak fungsi f .
2. Diketahui fungsi f dengan f (x) =

x3
x2

12

(a) Tentukan daerah asal fungsi f


(b) Tentukan titik kritis
(c) Tentukan selang fungsi naik, selang fungsi turun, dan nilai ekstrim
lokal
(d) Tentukan semua titik c sehingga f " (c) = 0 atau f " (c) tidak
ada.
(e) Tentukan selang fungsi cekung ke atas, selang fungsi cekung ke
bawah, dan titik balik.
(f) Tentukan asimtot datar, asimtot tegak dan asimtot miring (jika
ada)
38

(g) Gambar grak fungsi f .


3. Sebuah palung air dari baja tipis dengan ujung-ujungnya berbentuk
setengah lingkaran dan sebelah atasnya terbuka mempunyai kapasitas
128 m3 : Tentukan jari-jari dan panjang palung jika disyaratkan palung
dibuat dengan bahan sesedikit mungkin.
Petunjuk :
(a) Buat gambar ilustrasi permasalahan dan notasikan dengan huruf
semua faktor yang ada dalam permasalahan tersebut.
(b) Rumuskan persamaan matematik dari permasalahan di atas
(c) Nyatakan besaran yang akan dioptimumkan sebagai fungsi dari
satu peubah saja.
(d) Tentukan turunan pertama
(e) Tentukan semua titik kritis.
(f) Lakukan uji maksimum-minimum.
4. Diketahui fungsi f dengan f (x) = x3
tertutup [ 2; 1]:

x2

x + 1 pada selang

(a) Tunjukkan bahwa syarat Teorema Nilai Rata-rata dipenuhi.


(b) Tentukan c 2 ( 2; 1) sehingga
f (1) f ( 2)
f 0 (c) =
1 ( 2)
p
3
5. Diketahui fungsi f dengan f (x) = x2 pada selang tertutup [ 1; 1]:
(a) Periksa apakah syarat Teorema Nilai Rata-rata dipenuhi.
(b) Jika ya, tentukan c 2 ( 1; 1) sehingga
f (1) f ( 1)
f 0 (c) =
1 ( 1)

Latihan Mandiri 2.3, 2.4, dan 2.5


1. Hitung limit berikut

39

(a)
(b)

lim+

x !2

(2

x+3
x)(x + 1)

x2 + 2
!+1 (3x
1)(x + 1)

lim

2. Tentukan (jika ada) semua asimtot grak fungsi f dan jenisnya, jika
(a) f (x) =
(b) f (x) =

x2
(x + 2)2
x3

x2 + 3
x2 1

3. Gambarkan grak fungsi f berikut jika


(a) f (x) =

1 x2
x2 x + 1
(b) f (x) =
x 1
4. Gambarkan grak fungsi h yang mempunyai sifat-sifat
h kontinu dengan h"(x) > 0 untuk setiap x 2 Rnf0g
h( 2) = h(2) = 3
lim h(x) = 2

x ! 1

lim [h(x)

x !+1

x] = 0

lim h(x) = lim h(x) = +1

x !0+

x !0

5. Seseorang akan membuat sebuah akuarium dengan persediaan kaca


yang terbatas. Kaca yang tersedia memiliki panjang 24 dm dan
lebar 9 dm . Bagian dasar, dinding kiri dan kanan, dinding depan
dan belakang akuarium semuanya terbuat dari kaca. Bagian atas
dibiarkan terbuka. Berapa ukuran panjang, lebar dan tinggi akuarium
agar volume akuarium maksimum.
6. Banyaknya bahan bakar yang dihabiskan oleh suatu kendaraan bergantung pada kecepatannya. Dari suatu penelitian diketahui bahwa kendaraan
x2
truk tertentu menghabiskan bahan bakar sebanyak 3 +
liter
600
per jam jika berjalan dengan kecepatan x km per jam. Harga bahan
40

bakar 1250 per liter, upah mengemudi adalah 10.000 per jam. Tentukan kecepatan kendaraan yang menghasilkan total biaya minimum
untuk perjalanan sepanjang 600 km (kecepatan konstan dari awal
sampai akhir tujuan)
7. Periksa apakah syarat Teorema Nilai Rata-rata terpenuhi pada selang
tertutup [a; b] yang diberikan. Jika terpenuhi, tentukan c sehingga
f 0 (c) =
(a) f (x) = x2
(b) f (x) = jx
(c) f (x) =

f (b)
b

f (a)
a

4x + 1; pada [0; 4]
1j ; pada [0; 3]
x
1

; pada [ 1; 2]

8. Gunakan Teorema Nilai Rata-rata untuk membuktikan bahwa


jsin x

sin yj

jx

yj

41

Anda mungkin juga menyukai