Anda di halaman 1dari 5

VAKUM EKSTRAKSI

(Penanganan Persalinan dengan Vakum Ekstraksi)

TUJUAN PEMBELAJARAN :
Pada akhir pembelajaran ini, mahasiswa akan mampu untuk :
1. Mahasiswa mampu mengetahui tatalaksana persalinan dengan vakum ekstraski
2. Mahasiswa mampu mengetahui indikasi dan kontraindikasi tindakan vakum ekstraksi
3. Mahasiswa mampu mengetahui syarat-syarat sebelum melakukan tindakan vakum ekstraksi
4. Mahasiswa mampu mengenali peralatan vakum ekstraski dan pengaplikasiannya

MEDIA DAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN :


1. Penuntun Belajar untuk tindakan vakum ekstraksi
2. Set Alat vakum ekstraksi
3. Set alat partus
4. Kapas dan larutan antiseptik, meja instrumen, lampu sorot, sarung tangan, sabun dan wastafel/air
bersih untuk cuci tangan, handuk bersih dan kering.

METODE PEMBELAJARAN :
Demonstrasi kompetensi sesuai dengan penuntun belajar
KETERAMPILAN VAKUM EKSTRAKSI

DESKRIPSI KEGIATAN

Kegiatan Waktu Deskripsi


# 1. Pengantar 2 menit Pengantar
# 2. Bermain Peran Tanya 30 menit 1. Mengatur posisi duduk mahasiswa,
& Jawab 2. Dua orang dosen memberikan contoh
bagaimana cara melakukan
Pemeriksaan Ginekologi mengguna-
kan Spekulum vagina dan peme-
riksaan Bimanual.Satu orang dosen
sebagai penolong dan yang lain
sebagai ibu/pasien. Mahasiswa me-
nyimak/mengamati peragaan de-ngan
menggunakan Penuntun Be-lajar,
3. Memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk bertanya dan dosen
memberikan penjelasan tentang
aspek-aspek yang penting
# 3. Praktek bermain peran 100 menit 1. Mahasiswa dibagi menjadi
dengan Umpan Balik pasang-an-pasangan. Seorang mentor
diper-lukan untuk mengamati 3
pasangan.
2. Setiap pasangan
berpraktek melaku-kan kunjungan
(seorang mahasiswa menjadi
penolong dan yang lainnya menjadi
ibu/pasien) secara serempak
3. Mentor berkeliling
diantara maha-siswa dan melakukan
supervisi menggunakan ceklis
4. Mentor memberikan tema
khusus umpan balik kepada setiap
pasangan
# 4. Curah Pendapat/ 15 menit 1. Curah Pendapat/Diskusi : Apa yang
Diskusi dirasakan mudah? Apa yang sulit?
Menanyakan bagaimana perasaan
mahasiswa yang berperan sebagai ibu.
Apa yang dapat dilakukan oleh bidan
agar ibu merasa lebih nyaman?
2. Dosen menyimpulkan dengan
menjawab pertanyaan terakhir dan
memperjelas hal-hal yang masih
belum dimengerti
Total waktu 150 menit
DAFTAR TILIK
EKSTRAKSI VAKUM
(Diisi oleh Pembimbing/Penguji)

Hari : Ttd
Tanggal :
Pembimbing/Penguji :

Nama Peserta : Stambuk :


No. Ujian : Semester :
Keterangan :
0 : Tidak dikerjakan
1 : Dikerjakan tidak sempurna/banyak bantuan
2 : Dikerjakan tidak sempurna/sedikit bantuan
3 : Dikerjakan dengan lengkap

No. LANGKAH SCORE


0 1 2 3
I PENDAHULUAN
1 Ucapkan Assalamu ‘alaikum wb. wb. dan perkenalkan diri anda
selaku petugas yang akan menolong pasien.
2 Jelaskan diagnosis dan penatalaksanaan.
3 Jelaskan pula tindakan klinik mempunyai risiko.
4 Pastikan suami/walinya mengerti berbagai aspek tersebut.
5 Buat persetujuan tindakan medik, simpan dalam catatan medik.
II PERSIAPAN
PASIEN
6 Bersihkan perut bawah dan lipat paha.
7 Pasang infus dan siapkan kain alas bokong, penutup perut bawah
dan sarung kaki serta larutan antiseptik.
8 Periksa fungsi dan kelengkapan peralatan resusitasi kardiopulmoner
(termasuk oksigen dan regulator).
9 Instrumen (steril) dan medikamentosa.
Partus set : Gunting episiotomy 1,gunting tali pusat 1, klem tali
pusat 2, setengah kocher 1, penjepit tali pusat/klip 1, kasa steril,
kain duk steril, spoit 3 cc 1.
Vakum set : Vakum ekstraktor 1 set, mangkuk vakum
(logam/plastik) dengan ukuran terkecil-terbesar, pengait
vakum.
PENOLONG
10 Topi, masker, kacamata pelindung, celemek plastik, sepatu boot.
11 Sarung tangan steril.
12 Instrumen : Lampu sorot, monoaural stetoskop dan stetoskop,
tensimeter, penampung darah dan jaringan, tempat sampah medis
dan non medis, larutan klorin 0,5%.
BAYI
13 Instrumen dan medikamentosa untuk resusitasi neonatus.
14 Oksigen dan regulator.
III PENCEGAHAN INFEKSI SEBELUM TINDAKAN
15 Cuci tangan dan lengan hingga siku, keringkan dengan handuk
steril.
16 Pakai perlengkapan dan sarung tangan steril.
IV TINDAKAN
17 Pasien dengan posisi litotomi, pasangkan kain penutup steril.
18 Siapkan ekstraktor vakum, uji fungsinya dengan tangan penolong.
19 Letakkan mangkuk vakum pada tempatnya.
20 Lakukan periksa dalam untuk memastikan terpenuhinya
persyaratan ekstraksi vakum (tidak prematur, pembukaan lengkap,
presentasi belakang kepala, UUK depan, bidang Hodge III+).
21 Ganti sarung tangan.
V PEMASANGAN MANGKUK VAKUM
22 Bacalah basmalah kemudian masukkan mangkuk vakum melalui
introitus vagina secara miring, pasangkan pada kepala bayi dengan
titik tengah mangkok pada sutura sagitalis ± 1cm anterior dari
ubun-ubun kecil dan menjauhi ubun-ubun besar.
23 Letakkan jari tengah dan telunjuk pada kulit kepala bayi dan ibu
jari pada tengah mangkok untuk menahan mangkok pada posisinya,
dan dipertahankan sampai kepala lahir. Dengan jari tengah dan
telunjuk lain, lakukan pemeriksaan disekeliling tepi mangkok untuk
memastikan tidak ada bagian vagina atau porsio yang terjepit
sambil membuat tekanan negatif dalam mangkuk secara bertahap
dengan melakukan pemompaan oleh asisten.
24 Mulai dari tekanan 20 cmHg. Tekanan maksimal tidak boleh
lebih dari 8 menit pada kepala bayi.
Sambil menunggu his, jelaskan pada pasien, bahwa saat puncak his,
pasien harus mengedan dengan baik.
VI PENARIKAN
25 Pada puncak his, berikan tekanan negatif pada kepala janin 60
cmHg. Lakukan penarikan bersamaan dengan his, minta pasien
meneran. Tangan luar menarik pengait. Posisi dan cara mengedan
harus dilakukan dengan benar.
26 Apabila tarikan pertama gagal, turunkan tekanan menjadi 20 cmHg.
Pada puncak his naikkan lagi tekanan 60 cmHg.
27 Lakukan penarikan pada his berikutnya apabila pada his
sebelumnya bayi belum dapat dilahirkan. Pada primigravida atau
perineum yang kaku, lakukan episiotomy mediolateralis.
28 Tarikan sejajar lantai, setelah suboksiput di bawah simfisis, tarikan
diarahkan ke atas hingga kepala lahir sambil melakukan sokongan
pada perineum.
V LAHIRKAN BAYI
29 Pegang kepala secara biparietal, gerakkan ke bawah untuk
melahirkan bahu depan, ke atas untuk bahu belakang dan lurus
untuk seluruh tubuh sambil melakukan sanggah susur.
30 Lakukan manajemen aktif kala III (menyuntikkan oksitosin 10 IU,
lakukan peregangan tali pusat terkendali, dan masase fundus uteri).
Manual CSL Sitem Reproduksi FK UMI 2020

VI DEKONTAMINASI
31 Lepaskan penopang bokong dan semua kain penutup, masukkan
dalam wadah yang berisi larutan klorin 0,5%.
32 Bersihkan darah dan cairan tubuh yang melekat di tubuh pasien
dengan kapas dan larutan antiseptik.
33 Kumpulkan instrumen, masukkan dalam wadah yang berisi larutan
klorin 0,5%.
34 Masukkan sampah bahan habis pakai, pada tempatnya.
35 Bagian/benda yang terkena darah dan cairan tubuh, bubuhi dengan
larutan klorin 0,5%.
36 Bersihkan sarung tangan, lepaskan dan rendam dalam klorin 0,5%.
VII CUCI TANGAN PASCA TINDAKAN
37 Cuci tangan dan lengan hingga siku.
38 Keringkan dengan pengering/handuk/tissue bersih.
VIII PERAWATAN PASCA TINDAKAN
39 Periksa tanda vital pasien, catat dan buat laporan tindakan.
40 Buat instruksi perawatan, pengobatan dan pemantauan
pascatindakan. Minta petugas untuk melaksanakannya dengan baik.
41 Beritahukan pada suami/walinya bahwa tindakan telah selesai dan
pasien masih memerlukan perawatan dan pengobatan lanjutan.

Anda mungkin juga menyukai