Anda di halaman 1dari 17

EJAAN YANG DISEMPURNAKAN

Sitti Rahmawati S.S, M.Pd.


Penulisan Huruf
1. Pelafalan
2. Pemisahan Suku Kata
3. Penulisan Huruf
 Penulisan Huruf Kapital
 Penulisan Huruf Miring
4. Penulisan Kata
 Penulisan Kata Turunan
 Penulisan Kata Ulang
 Gabungan Kata
 Kata ganti ku, kau, mu dan nya
 Kata Depan di, ke dan dan
 Partikel lah, kah dan tah
 Pemakaian angka bilangan
1. PELAFALAN
Salah satu yang diatur dalam ejaan ialah cara
pelafalan atau cara pengucapan bahasa Indonesia.
Kaidah pelafalan bunyi bahasa Indonesia berbeda
dengan kaidah bunyi bahasa lain, terutama bahasa
asing. Dalam bahasa tersebut satu bunyi yang
dilambangkan dengan satu huruf, misalnya /a/ atau
/g/, dapat diucapkan dengan berbagai wujud bunyi
bergantung pada bunyi atau fonem yang ada
disekitarnya. Lafal atau ucapan dalam bahasa
Indonesia disesuaikan dengan tulisan.
contoh
Tulisan Lafal yang salah Lafal yang benar
Teknik Tehnik Teknik / t e k n i k
TV /ti-vi/ /te-ve/
CO2 /se-O2/
PEMISAHAN SUKU KATA
Pemenggalan kata dasar dilakukan sebagai berikut
1. Jika di tengah kata ada huruf vokal yang berurutan,
pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf
vokal itu. Misalnya :
 Bu-ah
 Ma-in
2. Huruf diftong ai, au dan oi tidak dipenggal. Misalnya
:
 Pan-dai
 Au-la
3. Jika ditengah kata dasar ada huruf konsonan di
antara dua huruf vokal, pemenggalannya dilakukan
sebeum huruf konsonan itu. Misalnya :
 Ba-pak
 La-wan
4. Jika ditengah kata dasar ada dua huruf konsonan
yang berurutan, pemenggalannya dilakukan diantara
kedua huruf konsonan itu. Misalnya :
 Ap-ril
 Cap-lok
5. Jika di tengah kata dasar ada tiga huruf konsonan
atau lebih yang masing-masing melambangkan satu
bunyi, pemenggalannya dilakukan diantara huruf
konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang
kedua. Misalnya :
 Ul-tra
 In-fra
PENULISAN HURUF
Penulisan Huruf Kapital
1. Sebagai huruf pertama atau kata pada awal kalimat
 Dia membaca buku.
2. Sebagai huruf pertama petikan langsung
 Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
3. Sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang
berhubungan dengan agama, kitab suci dan Tuhan
 Islam : Quran
4. Nama atau gelar kehormatan
 Mahaputra Yamin

5. Nama atau jabatan


 Wakil Presiden Adam Malik
6. Sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang
 Wage Rudolf Supratman

7. Sebagai nama jenis atau satuan ukuran


 N : Newton
8. Tidak digunakan sebagai nama jenis atau satuan
ukuran
 Mesin diesel
9. Sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa dan
bahasa
 bangsa Eskimo
10. Tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa,
suku dan bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar
kata turunan
 Kejawa-jawaan
11. Nama tahun, bulan dan hari raya
 tahun Hijriyah

 bulan Agustus

12. Nama geograf


 ukiran Jepara

13. Unsur nama lembaga kenegaraan


 Departemen Keuangan

14. Sebagai huruf pertama setiap unsur nama lembaga


resmi, badan, dokumen resmi dan judul karangan
 Dasar-Dasar Ilmu Pemerintahan
15. Sebagai huruf pertama semua kata didalam judul buku,
majalah, surat kabar dan makalah.
 Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke
Roma
16. Sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar,
pangkat dan sapaan
 Dr. = doktor
17. Kata petunjuk
 Adik bertanya, “Itu apa, Bu?”

18. Sebagai huruf pertama kata Anda dalam penyapaan


 Sudahkah Anda tahu?
Penulisan huruf miring
1. Dipakai untuk nama buku, majalah dan surat kabar
 Berita itu muncul dalam surat kabar Suara Merdeka
2. Dipakai untuk menegaskan huruf, bagian kata, kata atau
kelompok kata
 Huruf pertama kata abjad adalah a
3. Dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan kata yang
bukan bahasa Indonesia
 Politik devide et impera pernah merajalela di negeri ini
PENULISAN KATA
1. Penulisan Kata Turunan
 sebar tanggung jawab
 disebar tertanggung jawab
 sebarkan tanggung jawabnya
 disebarkan pertanggungjawaban
2. Penulisan Kata Ulang
 Sayur-sayur
 Sayur-sayuran
 Sayur mayur
3. Gabungan Kata
 Duta Besar
 antar kota
 tuna netra
4. Kata ganti ku, kau, mu dan nya
 Bukuku, bukumu, bukunya kuambil, kau ambil
5. Kata Depan di, ke dan dan
Ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam
gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata
 Bermalam sajalah di sini.
 Ia datang dari Surabaya kemarin
6. Partikel lah, kah dan tah
Ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya
 Bacalah buku itu baik-baik!
 Siapakah gerangan dia?
7. Pemakaian angka bilangan
Kesalahan yang sering muncul dan pemikiran ejaan
adalah pemakaian bilangan tingkat. Jika kita
menggunakan angka romawi penulisannya tidak
menggunakan ke-. Sebaliknya jika kita menggunakan
angka biasa atau angka Arab, maka angka Arab
tersebut disertai dengan awalan ke-.
Salah Benar
Perang Dunia ke II Perang Dunia II
Abad ke XX Abad XX
Abad ke 20 Abad ke- 20

Anda mungkin juga menyukai