Anda di halaman 1dari 3

Massa diartikan sebagai banyaknya materi yang terkandung di dalam sebuah

benda. Namun, pengertian massa seringkali disama-artikan dengan berat, padahal


keduanya berbeda. Alat ukur massa yang berarti neraca, sedangkan alat ukur
berat sering disebut sebagai timbangan. Ada beberapa macam neraca yang
digunakan untuk mengukur massa benda, antara lain sebagai berikut.

1. Neraca Sama Lengan

Neraca sama lengan akan sering kita jumpai pada toko – toko emas, yang
digunakan untuk mengukur massa emas. Neraca ini memiliki dua piringan dan
anak timbangan, di mana fungsi piringan untuk meletakkan benda yang akan
diukur massanya, dan anak timbangan sebagai pembanding satuan besarannya.

Anak timbangan memiliki ukuran yang beragam. Cara mengukur massa benda
menggunakan neraca sama lengan yaitu dengan meletakkan anak timbangan pada
piringan pertama, dan meletakkan benda yang akan diukur pada piringan kedua.
Cara mengetahui nilai besarannya, harus menunggu kedua piringan sejajar. Jika
sudah sejajar, berarti bisa disimpulkan massa benda sama dengan massa anak
timbangan.

2. Neraca Analog

Alat ukur selanjutnya yaitu neraca analog. Neraca jenis ini banyak digunakan di
rumah tangga. Cara menggunakannya yaitu dengan menempatkan benda di wadah
yang berada di atas neraca. Kemudian, skala pada neraca akan menunjukkan
angka yang merupakan nilai besarnya massa.

3. Neraca Lengan Gantung

Alat ukur massa lainnya yaitu neraca lengan gantung. Neraca ini bisa kita lihat di
pasar – pasar untuk menimbang barang. Prinsip kerjanya seperti tuas, yaitu benda
yang akan diukur massanya diletakkan secara menggantung pada pengaitnya.
Untuk menjaga tetap seimbang dan sejajar, maka perlu menggeser beban pemberat
agar diketahui massanya.

Neraca ohauss memiliki tingkat ketelitian mencapai 0,1 gram. Seperti alat ukur
panjang, terdapat skala pada neraca ohauss yang digunakan untuk membaca
ukuran massa suatu benda. Neraca ini memiliki tiga skala, skala pertama ratusan
gram, skala kedua puluhan gram, dan skala ketiga satuan gram
Cara menggunakannya yaitu dengan membandingkan massa benda yang diukur
dengan anak timbangan. Untuk mengetahui massanya, kita harus menggeser posisi
anak timbangan sepanjang lengan hingga pada posisi seimbang.

5. Neraca Pegas

Neraca pegas merupakan salah satu pengukur massa yang digunakan di


laboratorium fisika, karena kemampuannya untuk mengukur benda yang ringan.
Cara mengetahui ukuran massa benda sama halnya ketika menggunakan alat ukur
suhu, yaitu dengan melihat angka yang ditunjukkan pada skala.

Ada dua skala pada neraca pegas, yaitu skala N (newton) dan skala g (gram).
Skala N berfungsi untuk mengetahui berat benda, sedangkan skala g berfungsi
untuk mengetahui massa benda.

6. Neraca Digital

Alat pengukur massa benda yang terakhir yaitu neraca digital. Neraca digital juga
disebut sebagai neraca elektronik, yang merupakan alat ukur otomatis sehingga
diperoleh nilai massa benda lebih akurat. Neraca digital memiliki tingkat ketelitian
mencapai 0,001 gram, sehingga banyak digunakan untuk penelitian di
laboratorium.

Mengukur massa benda juga bisa digunakan untuk mengetahui massa jenis benda,
sehingga pengukur massa benda juga menjadi salah satu alat ukur massa jenis
benda. Hal ini mengacu pada rumus massa jenis, yaitu:

ρ = m/v

Keterangan:

ρ          : Massa jenis (kg/m3)

m         : Massa (Kg)

v          : Volume (m3)

Beberapa jenis neraca digital juga ada yang dilengkapi dengan alat ukur waktu,
seperti yang digunakan untuk pembuatan kopi menggunakan alat tertentu.

Massa merupakan besaran pokok yang dalam satuan SI memiliki satuan kilogram
(Kg). Itulah beberapa macam alat ukur massa yang seringkali digunakan dalam
kehidupan sehari – hari. Beberapa besaran pokok lainnya juga bisa kita temukan
pengukurnya, seperti alat ukur intensitas cahaya, alat ukur kuat arus, dan alat ukur
jumlah zat.

Anda mungkin juga menyukai