(Disusun Guna Memenuhi Tugas Kesehatan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja A
Semester Genap Tahun Ajaran 2019/2020)
Dosen Pengampu :
Oleh :
Kelompok 2
UNIVERSITAS JEMBER
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul
“Biomonitoring dalam Kesehatan Kerja” Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Kesehatan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja dalam menempuh
Pendidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember.
Makalah ini tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya kerja sama dan
dukungan dari semua pihak yang terlibat. Oleh karena itu, penulis menyampaikan
terimakasih kepada:
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................I
DAFTAR ISI..........................................................................................................II
DAFTAR TABEL................................................................................................III
BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.3. Tujuan...............................................................................................................2
1.4. Manfaat.............................................................................................................2
BAB 2. PEMBAHASAN........................................................................................4
BAB 3. PENUTUP................................................................................................18
3.1. Kesimpulan.....................................................................................................18
3.2. Saran................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20
DAFTAR TABEL
1
mengenai biomonitoring pada perusahaan. Namun dalam kelanjutan materi
diperlukan perkembangan lebih lanjut pada kajian ilmu terkait agar dapat
menambah khasanah pengetahuan ilmiah, sehingga semakin luas wawasan yang
didapat oleh para pembaca dan penulis pada khususnya.
b. Bagi dosen, sebagai referensi sumber bahan kajian yang perlu diulas lebih
dalam rangka meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan terkait Kesehatan
2
dan Keselamatan Kerja (K3) terutama mengenai biomonitoring dan indeks
pajanan biologi.
3
BAB 2. PEMBAHASAN
biasanya digunakan untuk mengukur bahan yang mudah menguap (Yulianto dan
Amaloyah, 2017).
Keterangan:
Ns = Non Spesifik (determinan ini bersifat tidak spesifik karena juga bisa diakibat
oleh pajanan bahan kimia yang lain)
bisa digunakan untuk pengambilan sampel. Waktu tersebut seperti pada tabel di
bawah ini:
Penerapan Nilai referensi pada BEI sudah membatasi dosis internal, dosis
efektif biologis, dan dalam beberapa kasus, efek biologis awal. Jenis pemantauan
seperti ini merupakan bagian dari strategi guna mencegah paparan yang mungkin
mengarah pada penyakit akibat kerja. Indeks ini tidak sesuai digunakan untuk
mengidentifikasi individu yang rentan atau guna menunjukkan adanya penyakit
praklinis atau klinis (Morgan, 1997).
Tujuan adanya indeks pemajanan biologis ini adalah pencegahan, jadi ahli
kesehatan industri akan lebih tertarik pada indikator biologis yang menyatakan
efektivitasnya langkah-langkah pengendalian yang diadopsi setelah penilaian
berbahaya telah dilakukan. Jika indikatornya tidak dapat dibalikkan,
keadaannya akan mengingatkan ahli kesehatan terhadap situasi yang berpotensi
berbahaya.
3.1. Kesimpulan
Biomonitoring merupakan suatu metode untuk mengetahui suatu dampak
pencemaran lingkungan, atau dikenal dengan istilah monitoring biologi
(Biological Monitoring). Selain itu biomonitoring juga diartikan sebagai
pengujian sampel dari manusia. Secara umum tujuan dari biomonitoring yaitu
mencegah terjadinya paparan bahan kimia yang mengganggu kesehatan secara
akut maupun kronis. Berdasarkan tujuannya, terdapat 3 jenis biomonitoring
diantaranya monitoring ambien, monitoring biologi paparan, dan monitoring
biologi dari efek toksikan (health surveillance). Dalam menggunakan metode
biomonitoring, terdapat beberapa kelebihan dan juga kekurangan yang penting
untuk diketahui. Selain itu terdapat beberapa macam metode biomonitoring,
diantaranya biomonitoring logam, biomonitoring zat organik, biomonitoring
limbah cair, biomonitoring pencemar udara, biomonitoring asidifikasi, dan
biomonitoring kesehatan manusia.
Paparan biologi dapat menjadi salah satu risiko kesehatan yang ada di
lingkungan kerja. Oleh karena itu diperlukan upaya pengendalian dengan
pemantauan biologi atau pemantauan ambien yang dilakukan dengan melakukan
pengukuran bahan kimia atau metabolic yang membutuhkan media biologi seperti
urin, darah dan lain-lain. Dalam biomonitoring juga perlu dipahami terkait indeks
pemajanan biologi. Indeks pemajanan biologi merupakan indeks bahan kimia
yang ada dalam cairan biologis atau udara setelah terpapar oleh bahan kimia di
tempat kerja. Indeks pemajanan biologi dalam kesehatan kerja berperan sebagai
bioindikator bagi paparan efek kerentanan guna menetapkan nilai referensi dalam
pemantauan biologis. Indeks pemajanan biologi juga memiliki beberapa
karakteristik yang diharapkan, diantaranya korelasi dengan dosis jaringan sasaran,
keadaan yang berbalik, pengaruh perancu dan faktor-faktor yang memodifikasi
ditandai dengan baik, dan cocok untuk aplikasi dalam populasi kerja.
3.2. Saran
a. Perlu adanya upaya biomonitoring yang baik di tempat kerja, sehingga dapat
dilakukan upaya pengendalian sesuai dengan risiko kesehatan yang ada.
b. Upaya pengendalian sangat penting untuk dilakukan berdasarkan hasil
penilaian biomonitoring agar tercipta lingkungan kerja yang sehat dan
aman bagi pekerja
c. Perlu adanya peningkatan kapasitas bagi pekerja baik melalui pelatihan
ataupun penyuluhan untuk memahami terkait risiko paparan bahaya di
tempat kerja, sehingga muncul kewaspadaan untuk selalu menjaga
kesehatan dan keselamatan pekerja
DAFTAR PUSTAKA
ILO. (2011, Februari 28). Biological Monitoring. Dipetik Maret 18, 2020, dari
Encyclopaedia of Occupational Health & Safety:
https://www.iloencyclopaedia.org/contents/part-iv-66769/biological-
monitoring-65407