Anda di halaman 1dari 1

B.

Masalah Status Kewarganegaraan

Globalisasi yang terjadi di seluruh penjuru dunia membuat mobilias seseorang menjadi


sangat tinggi, demi pekerjaan ataupun pendidikan seseorang bisa saja bertempat tinggal di
luar negeri kemudian menikah (lintas negara) dan berkeluarga.

Permasalahan yang timbul karena perkawinan campuran lintas negara ini dapat membuat
anak hasil perkawinan tersebut memiliki status kewarganegaraan ganda, yang didapat dari
ayah maupun ibunya. Hal tersebut pun juga telah diatur di dalam perundang-undangan yang
berlaku.

Beberapa masalah yang timbul terkait status kewarganegaraan ialah sebagai berikut.

Apatride, yakni seseorang yang tak memiliki status kewarganegaraan. Sebagai contoh, 
seseorang yang memiliki status kewarganegaraan y (menganut asas ius soli) lahir di negara x
(menganut asas ius sanguinis), seseorang tersebut tidak diaui oleh negara x maupun negara y,
hal tersebut yang membuatnya menjadi tanpa status kewarganegaraan.

Bipatride, seseorang yang memiliki dua kewarganegaraan sekaligus atau disebut


kewarganegaraan ganda. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki status kewarganegaraan x
(menganut asas ius sanguinis) lahir di suatu wilayah negara y (menganut asa ius soli). Kedua
negara mengakui seseorang tersebut sebagai warga negaranya karena pertalian darah engan
orangtuanya dan juga tempat keahirannya

Multipatride, seseorang yang memiliki status kewarganegaraan lebih dari dua.


Seseorangyang telah memiliki status kewarganegaraan ganda kemuian pemberian status
kewarganegaraan dari negara lain tersebut tan pa melepas status kewarganegaraan yang telah
dimiliki sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai