Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL TAK STIMULASI PERSEPSI UMUM

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5

Nia Septiani 1814401084


Kuratu Aini 1814401085
Sahara Novi Nur Alie 1814401086
Rika Yulianti 1814401087
Ryo Ramanda 1814401088
Martin Alvian 1814401089
Evi Restu Asih 1814401090
Rini Putri Anisa 1814401091

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


DIII KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
2019/2020
PROPOSAL TAK STIMULASI PERSEPSI
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

A. TOPIK

TAKSP : Terapi aktivitas kelompok Stimulasi Persepsi Umum

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum

Klien mampu menerapkan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari.


2. Tujuan Khusus
 Klien dapat menyebutkan perilaku baik dan buruk yang terdapat dalam artikel
“Semangkuk Bakso”
 Klien dapat membedakan perilaku baik dan buruk dalam artikel “ Semangkuk
Bakso”.
 Klien dapat menyimpulkan pesan moral yang terdapat dalam artikel “Semangkuk
Bakso”
 Klien dapat mengaplikasikan perilaku baik dalam artikel “Semangkuk Bakso”
yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari setelah pulang dari Rumah
Sakit Jiwa.

C. KLIEN

1. Kriteria Klien
 Klien yang sudah kooperatif
 Klien dengan rencana akan pulang
2. Proses Seleksi
 Mengidentifikasi pasien dengan rencana akan pulang
 Mengkomunikasikan dengan perawat ruangan untuk memilih pasien yang sesuai
 Membuat kontrak dengan pasien yang sudah dipilih.
 Menjelaskan bahwa pasien akan digabung dengan pasien lain dalam satu
kelompok.
3. Data klien
No Klien Kondisi
1 Nia Halusinasi
2 Sahara Isolasi
3 Rika Hdr

Jenis Terapi Aktivitas Kelompok : Sesi 2 (Membaca Artikel)

Terapi Stimulasi Sensori Membaca Artikel

Hari : Jumat
Tanggal : 15 maret 2020
Pukul :10.30 WIB
Tempat :Ruang Cendrawasih RSJ Daerah Provinsi Lampung

Terapis :
Leader : Evi Restu Asih
Co leader : Kurratu Aini
Observer :Ryo ramanda

●○●∆⌂○●
○ ○
Fasilitator :a. Rini Putri Anisa ● ●
○ ○
b. Martin Alvian ● ●
○ ○
●○●○●

Setting Tempat
 Terapis dan klien duduk membentuk lingkaran
 Ruangan nyaman dan tenang
 Bagan setting

Keterangan:
⌂ : Leader
∆ : Co Leader
○ : Perawat/ Fasilitator
● : Pasien
Alat :
a. Artikel
b. karpet
c. papan nama pasien dan terapis

Metode :
a. Diskusi
b. Sharing persepsi

Langkah Kegiatan
a. Persiapan
a) Membuat kontrak dengan klien tentang TAK.
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
b. Orientasi
1) Salam terapeutik
a) Salam dari terapis kepada klien
2) Evaluasi / validasi
a) Menanyakan perasaan klien saat ini.
b) Menanyakan masalah yang dirasakan
c) Menanyakan Penerapan TAK yang lalu.
3) Kontrak
a) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu membaca dan memberikan
pendapatnya kepada orang lain
b) Terapis menjelaskan aturan main berikut
° Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada
terapis
° Lama kegiatan 45 menit
° Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
c. Tahap kerja
a. Tentukan bacaan yang akan dibaca yaitu “Semangkuk Bakso”
b. Bacalah isi artikel “Semangkuk Bakso” selama 10 menit (jika mungkin berikan
foto kopi bacaan pada klien).
c. Tanyakan pendapat klien mengenai apa saja perilaku baik dan buruk yang terdapat
dalam artikel “Semangkuk Bakso”.
d. Tanyakan pendapat klien lain terhadap perilaku baik dan buruk yang terdapat dalam
artikel “Semangkuk Bakso” pendapat klien sebelumnya.
e. Berikan pujian/penghargaan atas kemampuan klien memberi pendapat.
f. Ulangi c,d, dan e sampai semua klien mendapat kesempatan.
g. Beri kesimpulan tentang bacaan.

d. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
3. Mengkaji klien yang akan pulang.

b. Tindak lanjut
1.Menganjurkan klien untuk melatih kemampuan membaca dan mendiskusikan
pada orang lain.
2.Membuat jadwal membaca
c. Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati kegiatan TAK yang akan datang.
2. Menyepakati waktu dan tempat.

c) Evaluasi dan Dokumentasi


A. Evaluasi

No Nama klien
Aspek yang dinilai
1. Memberi pandapat tentang
bacaan
2. Memberi tanggapan terhadap
pendapat klien
3. Mengikuti kegiatan sampai
selesai
Petunjuk:
Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.
Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda √ jika ditemukan pada
klien atau x jika tidak ditemukan.

B. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien.
contoh catatan:
Klien mengikuti TAK stimulasi persepsi(baca),klien mampu memberi pendapat benar
tentang bacaan dan memberikan tanggapan terhadap pendapat klien lain serta
mengikuti sampai selesai,anjurkan klien membaca(buat jadwal).

PENGORGANISASIAAN
h. Terapis

Leader : Evi Restu Asih


Co Leader : Kurratu Aini
Observer : Ryo Rammanda
Fasilitator : Rini Putri Anisa
Martin Alvian
Pasien : Nia Septiani
Sahara Novi Nur Alie
Rika Yulianti
b. Peran Dan Tugas
a. Leader
Tugas:
1) Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.
2) Merencanakan, mengontrol, dan menganjurkan jalannya terapi.
3) Membuka acara.
4) Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
5) Memimpin diskusi kelompok.
6) Menutup acara diskusi.
b. Co Leader
1) Mendampingi leader.
2) Mengambil posisi leader jika pasif.
3) Mengarahkan kembali posisi pemimpin kepada leader.
4) Menjadi motivator.
c. Fasilitator
Tugas:
1) Ikut serta dalam kegiatan kelompok.
2) Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif
mengikuti jalannya terapi.
d. Observer
Tugas:
1) Mencatat serta mengamati respon klien (Dicatat pada format yang
tersedia).
2) Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan, proses,
hingga penutup.
SEMANGKUK BAKSO

Dikisahkan, biasanya di hari ulang tahun Putri, ibu pasti sibuk di dapur memasak dan
menghidangkan makanan kesukaannya. Tepat saat yang ditunggu, betapa kecewa hati si Putri,
meja makan kosong, tidak tampak sedikit pun bayangan makanan kesukaannya tersedia di sana.
Putri kesal, marah, dan jengkel. Ditunggu sampai siang, tampaknya orang serumah tidak peduli
lagi kepadanya. Tidak ada yang memberi selamat, ciuman, atau mungkin memberi kado
untuknya. Dengan perasaan marah dan sedih, Putri pergi meninggalkan rumah begitu saja dan
melewati sebuah gerobak penjual bakso. tiba-tiba Putri sadar, betapa lapar perutnya! Dia
menatap nanar kepulan asap di atas semangkuk bakso."Mau beli bakso, neng? Duduk saja di
dalam," sapa si tukang bakso. "Mau, bang. Tapi saya tidak punya uang," jawabnya tersipu malu.
"Bagaimana kalau hari ini abang traktir kamu? Duduklah, abang siapin mi bakso yang super
enak." Putri pun segera duduk di dalam. Tiba-tiba, dia tidak kuasa menahan air matanya, "Lho,
kenapa menangis, neng?" tanya si abang. "Saya jadi ingat ibu saya, bang. Sebenarnya... hari ini
ulang tahun saya. Malah abang, yang tidak saya kenal, yang memberi saya makan. Ibuku sendiri
tidak ingat hari ulang tahunku apalagi memberi makanan kesukaanku. Saya sedih dan kecewa,
bang." "Neng cantik, abang yang baru sekali aja memberi makanan bisa bikin neng terharu
sampai nangis. Lha, padahal ibu dan bapak neng, yang ngasih makan tiap hari, dari neng bayi
sampai segede ini, apa neng pernah terharu begini? Jangan ngeremehin orangtua sendiri neng,
ntar nyesel lho." Putri seketika tersadar, "Kenapa aku tidak pernah berpikir seperti itu?"
Setelah menghabiskan makanan dan berucap banyak terima kasih, Putri bergegas pergi. Setiba di
rumah, ibunya menyambut dengan pelukan hangat, wajah cemas sekaligus lega, ternyata
dirumahnya, ibu sudah menyiapkan makanan kesukaan putri dan menyiapkan kejutan untuknya
dengan mengundang teman-teman serta paman bibinya di hari ulang tahunnya,
"Ibu, maafkan Putri, Bu," Putri pun menangis dan menyesal di pelukan ibunya.

Anda mungkin juga menyukai