Pada 5 Mei
2018 PT. Cahaya melakukan import kedelai dari Korea dengan harga faktur
USD100.000. Biaya asuransi dan biaya angkut pengapalan barang dari Jepang ke
dalam Indonesia masing-masing sebesar 0,5% dan 10% dari harga faktur. Biaya
tersebut ditanggung importir. Bea masuk 10%. Kurs yang ditetapkan menteri
2. PT. Cahaya adalah importir wastafel. Perusahaan sudah memiliki API. Pada 5
Mei 2018 PT. Cahaya melakukan import wastafel dari Jepang dengan harga
faktur USD150.000. Biaya asuransi dan biaya angkut pengapalan barang dari
Jepang ke dalam Indonesia masing-masing sebesar 0,5% dan 10% dari harga
faktur. Biaya tersebut ditanggung importir. Bea masuk 10%. Kurs yang
ditetapkan menteri keuangan saat itu adalah USD1= Rp.13.000. Kurs tengah BI
Rp.12.500.
sejumlah ATK kepada CV. Sekar senilai Rp.2.100.000 (harga sudah termasuk
PPN).
anggotanya. Salah satunya adalah pak Mula. Beliau memperoleh SHU senilai Rp.
500.000
yaitu kedua kakek nenek yang tidak berpenghasilan dan adik yang masih duduk
di SMP kelas 1. Ia bekerja pada KAP Beben, Wandi, dan Susi. Setiap bulan
asuransi kecelakaan sebesar 0,65% dan premi asuransi kematian senilai 0,35%
dari gaji. Selain itu perusahaan juga menanggung iuran JHT untuk Laila senilai
Rp. 0,3%. Laila sendiri juga menanggung iuran JHT senilai 2% dari gaji. Laila
7. Budi, suami Laila juga bekerja pada KAP. Beben, Wandi, dan Susi. Setiap bulan
asuransi kecelakaan sebesar 0,65% dan premi asuransi kematian senilai 0,35%
dari gaji. Selain itu perusahaan juga menanggung iuran JHT untuk Budi senilai
Rp. 0,3%. Budi sendiri juga menanggung iuran JHT senilai 2% dari gaji.
8. Rizal (TK/1) bekerja pada PT. Riana dan mendapat upah yang diterima harian
sebesar Rp. 415.000. Selama bulan Januari 2017 bekerja selama 20 hari.
9. Chef Lucky keluar sebagai pemenang Master Chef Indonesia dan memperoleh
10. Pak Herman memperoleh bunga tabungan senilai Rp. 200.000 pada bulan
11. Bank Mandiri membeli sejumlah perabotan kantor pada CV. Lestari senilai Rp.
12. PT. Ortax Indonesia melakukan pembayaran Uang Pesangon kepada Reno
Purnomo (Ber-NPWP) secara bertahap dengan jadwal pembayaran sebagai
berikut :
a. 01 Januari 2014 Rp 240.000.000
b. 07 Juni 2015 Rp 120.000.000
c. 25 Juli 2015 Rp 120.000.000
d. 01 Januari 2016 Rp 120.000.000
Atas transaksi di atas: