Disusun oleh :
1. Kris Nugraheni 162210101012
2. Dwi Indah Noviyanti 162210101013
3.
1.3 Manfaat
1. Memahami pengertian dari dislipidemia
2. Memahami pengertian dari antilipidemia
3. Memahami senyawa aktif yang tergolong sebagai antilipidemia
4. Memahami metode pengujian dari antilipidemia
BAB 2 ISI
2.1 Dislipidemia
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan
maupun penurunan fraksi lipid dalam darah. Beberapa kelainan fraksi lipid yang utama adalah
kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan atau trigliserida, serta penurunan
kolesterol HDL. Dislipidemia merupakan faktor risiko terjadinya aterosklerosis sehingga
dapat menyebabkan stroke, Penyakit Jantung Koroner (PJK), Peripheral Arterial Disease
(PAD), Sindroma Koroner Akut (SKA) (Menteri Kesehatan RI, 2014).
2.2 Antilipidemia
Beberapa terapi farmakologis yang dapat digunakan untuk menangani dislipidemia
(Antilipidemia) adalah sebagai berikut:
- Statin (Inhibitor HMG-CoA Reduktase)
Obat golongan ini merupakan inhibitor kompetitif 3-hidroksi-3- metilglutaril CoA
Reduktase (HMG CoA) reduktase, yang merupakan enzim yang mengkatalisis perubahan
HMG CoA menjadi mevalonat dalam biosintesis kolesterol. Penghambat HMG-CoA
reduktase ini juga meningkatkan afinitas reseptor LDL yang tinggi sehingga kecepatan
katabolisme LDL meningkat. Obat golongan ini terjadi pula penurunan sedang trigliserida dan
peningkatan kadar HDL (Katzung, 1998).
- Resin Pengikat Asam Empedu
Asam empedu merupakan metabolit kolesterol yang dalam keadaan normal
direabsorbsi dalam jejenum dan ileum dengan efisiensi sekitar 95 %. Pemberian resin akan
meningkatkan eksresinya hingga sepuluh kali. Resin menurunkan kadar kolesterol dengan
cara mengikat asam empedu dalam saluran cerna, mengganggu sirkulasi enterohepatik
sehingga eksresi steroid yang bersifat asam meningkat dan kolesterol yang diabsorbsi lewat
saluran cerna akan terhambat dan keluar bersama tinja. Penurunan jumlah kolesterol di hati
akan meningkatan jumlah reseptor LDL sehingga katabolisme LDL meningkat dan
meningkatkan aktivitas HMG-KoA reduktase. Peningkatan kebutuhan akan kolesterol oleh
hati juga menyebabkan peningkatan ambilan kolesterol dari jaringan oleh HDL untuk dibawa
ke hati dan disintesis menjadi empedu sehinggakadar HDL plasma meningkat (Ganiswarna,
1995; Katzung, 1998).
- Turunan Asam Fibrat
Obat-obat golongan ini bekerja dengan meningkatkan aktivitas enzim lipoprotein
lipase sehingga meningkatkan lipolisis trigliserida. Akibatnya terjadi penurunan kadar
trigliserida dalam plasma (Katzung, 1998).
- β-sitosterol
Beta sitosterol merupakan gabungan sterol tanaman yang tidak diabsorbsi saluran
cerna manusia. Mekanisme kerja obat ini ialah menghambat absorbsi kolesterol dari saluran
pencernaan (Ganiswarna, 1995; Murray, 2006).
- Asam Nikotinat (Niasin)
Niasin merupakan vitamin B kompleks larut air yang hanya berfungsi sebagai vitamin
dalam bentuk amida. Mekanisme kerja niasin mungkin mempengaruhi penghambatan sekresi
VLDL sehingga menurunkan produksi LDL. Niasin menurunkan kadar trigliserida melalui
mekanisme peningkatan bersihan VLDL melalui jalur lipoprotein lipase. Niasin merupakan
penghambat pada sistem lipase interselular jaringan lemak yang kuat, mekanisme
menurunnya produksi VLDL pada niasin mungkin berhubungan dengan menurunkan asam
lemak bebas ke hati (Katzung, 1998).
3.1 Kesimpulan
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan
maupun penurunan fraksi lipid dalam darah.
Beberapa terapi farmakologis yang dapat digunakan untuk menangani dislipidemia
(Antilipidemia) di antaranya adalah statin (inhibitor HMG-CoA reduktase), resin
pengikat asam empedu, turunan asam fibrat, β-sitosterol, dan asam nikotinat
(Niasin).
Beberapa senyawa aktif yang berpotensi sebagai antilipidemia di antaranya adalah
flavonoid, tanin, dan fitosterol.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar TB. 2004. Dislipidemia sebagai Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner. Medan:
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara.
Azhari B., Luliana S., R. Robiyanto. 2017. Antihypercholestrolemic Activity Of Aqueous
Extract Of Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) On Hypercholesterolemic
Modelling Wistar Male Rats. Majalah Obat Tradisional. 22(1). 57-62.
Brousseau, M.E. 2003. ATP-binding cassette transporter A1, fatty acids, and cholesterol
absorption. Current Opinion in Lipidology. (14): 35-40.
Brown CT. 2006. Penyakit Aterosklerotik Koroner. Hlm 576–612 Dalam: Price SA, Wilson
LM (ed). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Vol. 1Edisi 6. Jakarta:
EGC.
Ganiswarna, S. 1995. Farmakologi dan Terapi, Edisi IV. Jakarta: Bagian Farmakologi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Kamso S, Purwantyastuti, Juwita R. 2002. Dislipidemia pada lanjut usia di kota Padang.
Makara Kesehatan. 6(2): 55–58.
Khairani R, Sumiera M. 2005. Profil lipid pada penduduk lanjut usia di Jakarta. Universa
Medicina: 175-183.
Mayes. 2000. Cholesterol synthesis, transport and excretion. In Murry RK, Granner DK,
Mayes PA & Rodwell VW, eds. Harpes Biochemistry. Mc Graw-Hill: p 285-97.
Menteri Kesehatan RI. 2014. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.
Murray K.R., Granner D.R., V.W. Rodwell. 1999. Biokimia Harper, Edisi 27. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC. 217-241.
Musunuru, K. 2010. Atherogenic Dyslipidemia: Cardiovascular Risk and Dietary
Intervention. Cardiovascular Research Center and Center for Human Genetic Research.
Boston. 45(10):907-14
Naim F., Marianti A., R. Susanti. 2017. Aktivitas Ekstrak Daun Jati Belanda terhadap Kadar
Kolesterol HDL dan LDL pada Tikus Hiperkolesterolemia. Life Science 6, (1). Semarang:
Universitas Negeri Semarang.
Price S. A., L. M. Wilson. 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Edisi
6. Brahm U. Pendit dkk, Penerjemah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 585-588.
Trautwein E.A., Duchateau G.S., Awad A.B., P.G. Bradford. 2006. Phytosterols: sources and
metabolism in Nutrition and Cancer Prevention. CRC: Taylor and Francis group. p 223-
41.
Venugopal S.K., Devaraj S., Yuhanna I., Shaul P., I. Jialal. 2002. Demonstration that
creactive protein decreases eNOS expression and bioactivity in human aortic endothelial
cells. J Circulation. 106(12): 1439-1441.
Zubaidah E., Ichromasari D.Y., O.K. Mandasari. 2014. Effect of salacca vinegar Var. suwaru
on lipid profile diabetic rats. Food and Nutrition Sciences. 57: 43-74.