pada penderita tuberkulosis paru dengan masalah keperawatan bersihan jalan napas
Palengen. Asuhan Keperawatan klien dilakukan hanya pada satu pasien mulai
Studi kasus ini dilakukan di keluarga Tn.X Dsn. Cabecca Desa Astabah,
Kecamatan Pamosang Kabupaten Palengen, Jawa Timur 69000. Studi kasus ini
bertempat di rumah permanen milik sendiri keluarga Tn. X. Rumah keluarga Tn. X
bahwa sudah terdapat kader kesehatan di Desa Astabah tersebut, dalam 1 Rumah,
keluarga sebanyak 4 orang terdiri dari isteri dan anak Tn. X. Di rumah keluarga Tn.
sumur sebagai sumber air. Jarak antara rumah Tn.X dengan tetangga rata2 sejarak 1-
20 meter.
24
25
1. Identitas klien
Tabel 4.1 Identitas klien TB Paru dengan masalah keperawatan bersihan jalan
napas tidak efektif di Dsn. Cabecca Desa Astabah Kecamatan
Pamosang Palengen tahun 2020.
Identitas Klien
Nama Tn. X
Usia 51 Tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Suku/Bangsa Madura
Agama Islam
Pekerjaan Buruh bangunan
Alamat Pamekasan
Tanggal Pengkajian 30 Maret 2020
No. KK 35380xxxxxxxxxx
Diagnosa Medis TB Paru BTA (+)
Status pengobatan Sedang berlangsung sejak 32 Desember 2019
buruh bangunan serta tidak memiliki riwayat penyakit lain selain TB Paru. Saat ini
Tn. X sedang melaksanakan proses pengobatan TB lini pertama, dan sudah berjalan
2. Riwayat kesehatan
3. Pola kesehatan
Tabel 4.3 Pola kesehatan klien TB Paru dengan masalah keperawatan bersihan
jalan napas tidak efektif di Dsn. Cabecca Desa Astabah Kecamatan
Pamosang Palengen tahun 2020.
Pola Kesehatan Klien
Persepsi dan Sebelum sakit: klien mengataan dirinya merokok sehari
tatalaksana hidup hampir 1 pack sekitar 14 batang dalam sehari, kebiasaan
sehat minum kopi terutama pada saat bekerja. Tidak pernah
memakai masker saat bekerja.
Tata nilai dan Sebelum sakit: klien mengatakan bahwa ia bisa, dan
kepercayaan harus sembuh
dengan pengobatannya pada keluarga terdekatnya saja. Batuk klien dirasa sangat
menganggu.
Tabel 4.4 Hasil pengkajian pemeriksaan fisik klien TB Paru dengan masalah
keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif di Dsn. Cabecca Desa
Astabah Kecamatan Pamosang Palengen tahun 2020.
Data Hasil
Status kesehatan umum
Keadaan umum Cukup
Kesadaran (GCS) Composmentis (4,5,6)
Tekanan darah 120/82 mmHg
Nadi 98 x/menit
RR 24 x /menit
Suhu 37,3°C
Data subjektif Klien mengeluh nyeri dada pada saat
bernafas, klien juga mengatakan sesak. Sakit
dada terutama pada saat batu seperti ditekan
beban berat.
29
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa secara umum klien tidak memiliki masalah
lain kecuali hasil auskultasi paru menunjukkan masih adanya sekret walau tidak
dirasakan dan dikeluhkan langsung oleh pasien. Klien memenuhi syarat penegakan
5. Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan
Klien Satuan Nilai normal
Diagnostik
Hematologi
Hemoglobin 1 g/dl L : 13.2–17.3
0 P : 11.7–15.5
Leukosit 8. 10^3 /µL 6.0 -12.0
5.
L : 4.4 – 5.9
Eritrosit 34 10^6 / µL P : 4.0 – 5.2
4.
Hematokrit 37 % L : 40 – 52
01 P : 35 – 47
Trombosit 4. 10^3 /µL 150 – 440
19
MCV 6 fL 80 – 100
MCH 126 pg 26 – 34
MCHC 38. g/dl 32 – 36
14.
RDW 1 % 11.5 – 14.5
31.
MPV 9 fL 6.8 – 10
9.
Limfosit % 1 % 25 – 40
750
Monosit % 1 % 2–8
Eosinofil % 30. % 2–4
3..
Basofil % 0 % 0–1
Neutrofil % 127. % 50 – 70
Kimia Klinik 1
BUN 1. mg/dL 8 -18
32
Kreatinin 0 mg/dl 0.60 -1.10
Natrium 1.. mmol/L 135 – 147
262
Kalium 4 mmol/L 3.5 – 5
64.
Chloride 9 mmol/L 98.9 – 108
Serologi 56
Anti HIV (ICT)
Metode 1 Non -
Mikrobiologi Klinik Reactive
Preparat BTA
Sputum pagi BTA (+) -
Sputum sewaktu BTA (+) -
RADIOLOGI
Thorak Pneumonia -
31
Klien
Parenteral: -
Oral:
OAT 4FDC
Topikal: -
Nebulasi: -
Tabel 4.7 Analisa data klien TB Paru dengan masalah keperawatan bersihan
jalan napas tidak efektif di Dsn. Cabecca Desa Astabah Kecamatan
Pamosang Palengen tahun 2020.
Data Etiologi Problem
DS. Klien mengeluh nyeri Infeksi Mycobacterium Bersihan jalan napas
dada pada saat bernafas, Tbc tidak efektif
klien juga mengatakan
sesak. Sakit dada terutama
pada saat batu seperti Reaksi infeksi vs
ditekan beban berat. antibodi
Do:
Data mayor: Reaksi Imunoglobulin
a. Batuk tidak efektif:
klien mengatakan
serasa ada dahak Peningkatan skret
kental yang susah
dikeluarkan. Pada saat
klien batuk klien
hanya bisa
mengeluarkan ludah
tanpa mengeluarkan
dahak.
b. Tidak mampu batuk:
Klien batuk, namun
tidak efektif
c. Sputum berlebih: klien
merasa ada dahak di
32
Diagnosa keperawatan dalam studi kasus ini adalah bersihan jalan nafas
tidak efektif, berhubungan dengan proses infeksi serta ditandai dengan data mayor
4.1.5 Intervensi
berdasarkan SIKI PPNI (Keterangan tambahan: Mahasiswa bisa memlih lebih dari
4.1.6 Implementasi
4.1.7 Evaluasi
4.2 Pembahasan
Pada bab ini penulis akan membahas tentang kesenjangan antara teori pada
bab dua dan tinjuan kasus pada bab empat dengan masalah bersihan jalan napas tidak
efektif pada pasien tuberkulosis di Dsn. Cabecca Desa Astabah Kecamatan Pamosang
evaluasi keperawatan.
Paragraf ini menjelaskan tentang analisa data dan diagnosa, jelaskan hasil
dan proses penegakan diagnosa, masukkan data sesuaikan dengan teori dan
hasil tersebut.
jelaskan intervensi yang paling sesuai dengan alasan anda menentukan intervensi
tersebut paling sesuai. Kaitkan dengan keadaan pasien, keluarga maupun tempat
tinggal dan kearifan lokal, jelaskan hasil dan proses pemilihan intervensi utama,
tambahan jelaskan intervensi yang anda bisa kerjakan dan intervensi yang tidak
36
tempat tinggal dan kearifan lokal, jelaskan hasil dan proses pemilihan intervensi
tersebut.
keadaan pasien, keluarga maupun tempat tinggal dan kearifan lokal, masukkan data
Paragraf ini berisi tentang rangkuman hasil semua proses, mulai dari
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
2. Diagnosa keperawatan dalam kasus ini adalah bersihan jalan napas tidak efektif
3. Intervensi utama dalam studi kasus ini adalah manajemen jalan napas dan
keadaan pasien.
dipertahankan
5.2 Saran
37
38