Oleh
YOGI DWI WANGSA SYUQRON FADLY
NIM. 17.032
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
i
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL LUAR
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 2
1.3 Tujuan ............................................................................................. 2
BAB 2 PEMBAHASAN........................................................................ 3
2.1 Konsep Metode Tim.......................................................................... 3
2.2 Tujuan Metode Tim........................................................................... 4
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Model Tim............................................ 5
2.4 Tanggung Jawab Dalam Metode Tim............................................... 6
2.5 Bagan Sistem Asuhan Keperawatan “Team Nursing”...................... 9
BAB 3 PENUTUP.................................................................................. 10
3.1 Kesimpulan........................................................................................ 10
3.2 Saran.................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 11
ii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
PEMBAHASAN
3
4
c. Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas;
d. Membuat rentang kendali, kepala ruangan membawahi 2 ketua
tim, dan ketua tim membawahi 2-3 perawat;
e. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan : membuat
proses dinas, mengatur tenaga yang ada setiap hari, dan lain-
lain;
f. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan;
g. Mengatur dan mengendalikan situasi tempat praktik;
h. Mendelegasikan tugas, saat kepala ruang tidak berada ditempat
kepada ketua tim;
i. Memberi wewenang kepada tata usaha untuk mengurus
administrasi pasien;
j. Mengatur penugasan jadwal pos dan pakarnya;
k. Identifikasi masalah dan cara penanganannya.
3) Pengarahan :
a. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim;
b. Memberi pujian kepada anggota tim yang melaksanakan tugas
dengan baik;
c. Memberi motivasi dalam meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap;
d. Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan
berhubungan dengan asuhan keperawatan pada pasien;
e. Melibatkan bawahan sejak awal hingga akhir;
f. Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam
melaksanakan tugasnya;
g. Meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim lain.
4) Pengawasan :
a. Melalui komunikasi : mengawasi dan berkomuni langsung
dengan ketua tim maupun pelaksana mengenai asuhan
keperawatan yang di berikan kepada pasien;
8
b. Melalui supervisi :
a) Pengawasan langsung dilakukan dengan cara inspeksi,
mengamati sendiri, atau melalui laporan langsung secara
lisan, dan memperbaiki/ mengawasi kelemahan-
kelemahan yang ada saat itu juga;
b) Pengawasan tidak langsung, yaitu mengecek daftra hadir
ketua tim, membaca dan memeriksa rencana keperawatan
serta catatan yang dibuat selama dan sesudah proses
keperawatan dilaksanakan (dokumentasikan), mendengar
laporan ketua tim tentang pelaksanaan tugas;
c. Evaluasi;
a) Mengevaluasi upaya pelasanaan dan membandingkan
dengan rencana keperawatan yang telah di susun bersama
ketua tim;
b) Audit keperawatan.
2. Tanggung jawab sebagai ketua tim
1) Membuat perencanaan;
2) Membuat penugasan, supervisi, dan evaluasi;
3) Mengenal/ mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat kebutuhan
pasien;
4) Mengembangkan kemampuan anggota;
5) Menyelengarakan konferensi.
3.Tanggung jawab sebagai anggota tim
1) Memberikan asuhan keperawatan pada pasien di bawah tanggung
jawabnya;
2) Kerja sama dengan anggota tim dan antar tim;
3) Memberikan laporan.
9
KEPALA RUANGAN
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
Bumolo, d. (2017). Pengaruh Manajemen Model Asuhan Keperawatan
Profesional Tim Terhadap Kualitas Pelayanan Keperawatan Di Bangsal
Pria Rsud Datoe Binangkang Kabupaten Bolaang Mongondow. e-Jurnal
Keperawatan.
Kusnanto. 2004. Pengantar Profesi Dan Prakitk Keperawatan Professional .
Jakarta : EGC Kedokteran
Nursalam. (2008). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Pendekatan
pengalaman, EGC: Jakarta
Nursalam. (2015). Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktik
Keperawatan Profesional Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika
11