ABSTRAK
Tujuan dalam penulisan jurnal ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis
serangkaian manfaat dan kontribusi yang diperoleh dari penerapan Balanced Scorecard
(BSC). Balanced Scorecard adalah sistem manajemen strategi yang membantu manajer
menerjemahkan strategi organisasi menjadi tujuan operasional dan mengimplementasikannya.
Kerangka kerja BSC terlihat pada strategi dari empat perspektif yang berbeda yaitu keuangan,
pelanggan, bisnis internal proses dan pembelajaran dan pertumbuhan. Selanjutnya, penerapan
BSC memastikan bahwa strategi dikomunikasikan kepada semua karyawan yang sesuai untuk
memfasilitasi penerapan BSC tersebut. Metodologi penelitian ini adalah dengan melakukan
penelitian kualitatif berdasarkan tinjauan bibliografi eksklusif karya teoritis / konseptual dan
empiris yang sebelumnya dilakukan pada subjek (tinjauan sistematis literatur). Hasil
penelitian menyimpulkan bahwa BSC lebih dari sistem evaluasi kinerja yang sederhana,
untuk menjadi alat manajemen strategis sejati yang dapat mengklarifikasi, menerjemahkan
misi dan strategi organisasi serta memungkinkan proses komunikasi, keselarasan strategis dan
organisasi belajar. Peneltian ini memberikan kontribusi pada keadaan pengetahuan saat ini,
karena identifikasi manfaat dan kontribusi dalam pengenalan dan implementasi BSC dapat
memfasilitasi adopsi dan pengembangannya dalam organisasi yang bermaksud untuk
mengimplementasikan alat ini. Selain itu, pada penelitian ini menemukan bahwa tambahan
pilar dari BSC yaitu keberlanjutan ( sustainability ) yang diharapkan sebagai bahan untuk
penelitian selanjutnya dan membuktikan luasnya penelitian tentang topik Balanced
Scorecard.
Kata Kunci: Balanced Scorecard, Manajemen Strategis, Penerapan Balanced Scorecard
eksplisit fokus pada pembuatan keputusan scorecard itu sendiri. Balanced scorecard
dan outcomes, maka Balance Scorecard yang semula alternatif pengkuran kinerja
cenderungdigunakanuntukmemandustartegi (Kaplan and Norton, 1992), semakin
perkembangan, implementasi, diperluas dengan fungsinya sebagai sistem
dankomunikasi(Malina and Selto, 2001). manajemen strategik (stategic management
Hal ini mengakibatkan banyak perusahaan system) (Kaplan and Norton, 1993). Tak
yang ingin menerapkan balanced hanya memberikan konsep mnegenai fungsi
scorecard. dan peran balanced scorecard sebagai alat
Namun, tidak semua perusahaan manajemen, tapi Kaplan dan Norton juga
berhasil menggunakan balanced scorecard. memberikan langkah – langkah bagi
Hal ini pun menarik perhatian peneliti perusahaan yang ingin menerapkan
untuk meneliti lebih jauh mengenai balanced scorecard dengan menyediakan
balanced scorecard. Sehingga bisa contoh perusahaan yang sudah
dikatakan Balanced Scorecard merupakan menerapkannya (Kaplan dan Norton,
salah satu topik yang perkembangannya 1993;2001;2001a). Adanya perluasan
paling signifikan diakuntansi manajemen fungsi dari penerapan balanced scorecard
(Atkinson et.al, 1997). Pada saat ini banyak menjadi alasan untuk melakukan penelitian
sekali penelitian mengenai balanced ini. Untuk review artikel ini menggunakan
scorecard baik di Indonesia maupun di luar 9 artkel yang dipublikasikan oleh Robert
negeri dengan beragam topik. Seperti Chan S.Kaplan dan David P. Norton. Dan 2
& Chan (2004) yang meneliti balance artikel tambahan yang dipublikasikan oleh
scorecard di sektor publik dan Nurosidah & Malina & Selto(2001) dan Mooraj et
Purnomosidhi (2008) yang meneliti al.(1999) sebagai pelengkap.
balanced scorecard di Rumah Sakit. Metode ini mengusulkan untuk
Penelitian ini bertujuan untuk merangkum indikator kinerja terkemuka
mengetahui perkembangan konsep dan tertinggal dalam satu dokumen, dari
balanced scorecard sejak dari awal empat perspektif, seperti yang dijelaskan di
kemuculannya sampai saat ini. Penelitian bawah ini.
ini mencoba untuk menjabarkan Perspektif keuangan
perkembangan konsep balanced scorecard Memeriksa apakah strategi perusahaan
berdasarkan jurnal , artikel , dan rangkuman berkontribusi terhadap peningkatan hasil
yang dipublikasikan oleh Robert S.Kaplan keuangan. Sasaran keuangan terkait dengan
dan David.P.Norton, sebagai pencetus pendapatan, pertumbuhan dan nilai bagi
balanced scorecard. Agar menambah pemegang saham. Tujuan dan langkah-
informasi mengenai penelitian balanced langkah keuangan memainkan peran ganda:
scorecard , maka digunakan artikel lainnya mereka mendefinisikan kinerja keuangan
dengan tema efektifitas balanced yang diharapkan dari strategi dan berfungsi
scorecard.Berdasarkan hasil review pada sebagai tujuan utama tujuan dan ukuran
kesembilan artikel, Peneliti semua perspektif scorecard lainnya.
mengklasifikasikan 9 artikel yang Menurut Kaplan & Norton (2000), dari
dipublikasikan oleh Robert S.Kaplan dan perspektif ini perusahaan memiliki dua
David.P.Norton menjadi 3 titik fokus, yaitu strategi utama: pendapatan pertumbuhan
: pengenalan, implementasi , dan dan produktivitas. Yang pertama akan
penyempurnaan atau perluasan konsep. tercermin dalam perspektif lain,
Hasil penelitian yang lain terkait dengan 2 memperkenalkan sumber pendapatan baru
artikel tambahan mengenai efektifitas dari pasar baru, produk baru, dan pelanggan
balanced scorecard. baru; atau memperluas hubungan dengan
Banyaknya perusahaan yang pelanggan yang sudah ada. Strategi
mengadopsi balanced scorecard serta produktivitas, di sisi lain, sedang berjalan
berkembangnya penelitian yang beraneka harus tercermin dalam pencarian efisiensi
ragam mengenai balanced scorecad, juga dalam kegiatan operasional yang dilakukan
mempengaruhi konsep dasar balanced untuk memenuhi kebutuhan pelanggan saat
97
April 2018 Duma
98
April 2018 Duma
99
April 2018 Duma
100
April 2018 Duma
review singkat ini, peneliti kembali 3. Hasil klasifikasi artikel yang diteliti
menawarkan sistem manajaemen berbasis Seperti yang dikutip sebelumnya,
balanced scorecard(Kaplan and Norton, artikel-artikel tersebut diklasifikasikan
2006). Sistem manajemen berbasis menjadi ''penelitian konseptual '' atau ''
balanced scorecard dianggap sebagai cara empiris penelitian''. Tujuan dari studi
terbaik untuk menyelaraskan strategi dan investigasi hambatan yang terkait dengan
struktur perusahaan. Scorecard dianggap proses implementasi BSC. Studi
sebagai alat yang ampuh untuk dikembangkan dengan menerapkan studi
melaksanakan dan sekaligus memantau unit kasus (62%) dan survei (25%). Itu bisa
strategis. Pada review singkat ini peneliti diverifikasi dominasi studi kasus tunggal
juga tak lupa memberikan contoh dengan cakupan wilayah dan survei
perusahaan yang mengimpelementasi dilakukan di Indonesia cakupan nasional.
balanced scorecard sebagai sistem Hasil ini tidak konklusif, tetapi mereka
manajemennya. Antara lain : Du Pont’s sesuai dengan kecenderungan yang
Engineering Polymers dan Royal Canadian ditunjukkan literatur oleh peneliti
Mounted Police (perusahaan sektor publik). memeriksa implementasi BSC dalam
Pada tahun 2008, Robert S.Kaplan konteks tertentu.
dan David.P.Norton kembali
mempublikasikan review yang berjudul Perbandingan dengan Jurnal Lain :
Mastering The Management System. 1. Menurut Marcela Porporato, Peter
Peneliti menyoroti adanya permasalahan Tsasis dan Liz Maria Marin Vinuesa (
diperusahaan, terutama dibagian sistem International Journal of Productivity
manajemenennya. Kerusakan yang terjadi and Performance Management Vo.66
pada sistem manajemen bukanlah No.3, 2017, Emerlad Publishing
disebabkan kurang kemampuan si manajer, Limited) yang berjudul Do Hospital
tetapi kegagalan perusahaan dalam Balanced Scorecard Measures
memprediksi strategi barunya (Kaplan and Reflect Cause-Effect Relationship?
Norton, 2008). Selanjutnya, peneliti Menyatakan bahwa hasil dari
menunjukkan langkah bagaimana alat penelitian ini menentang asumsi sebab
management (management tools) dapat dan akibat dalam penerapan BSC hal
terintegrasi dalam sistem dan ini dapat ditunjukkan dengan kurang
menghubungkan manajemen strategi dan efektifnya penerapan keempat
operasional. Kesimpulannya adalah perspektif BSC.
keberhasilan dalam menyeimbangkan dan 2. Jurnal 12th International Strategic
menghubungankan prioritas jangka pendek Management Conference, ISMC 2016,
dan jangka panjang dengan memiliki tata 28-30 October 2016, Antalya,Turkey
kelola perusahaan yang baik serta proses (Kalender and Vayvay, 2016)dengan
penterjemahan strategi ke dalam tingkat judul The Fifth Pillar of the Balanced
operasional yang baik. Tanpa salah satu Scorecard: Sustainability yang ditulis
dari keduanya, sulit bagi perusahaan untuk oleh Zeynep Tuğçe Kalendera*, Özalp
mencapai tujuaanya. Balanced scorecard Vayvaya aMarmara University,
menjadi alat untuk menerjemahkan strategi Istanbul Goztepe Campus, 34722,
kedalam bentuk aktivitas operasional. Turkey menyatakan bahwa BSC tidak
Pada tahun 2010, Robert S.Kaplan hanya memiliki 4 perspektif yang
mempublikasikan sebuah working paper selama ini kita kenal. Ada penambahan
yang berjudul Conceptual Foundation of satu perspektif lagi yaitu Sustainability
Balanced Scorecard. Isi dari working paper (Keberlangsungan) yang menerapkan
tersebut berkisar dari sejarah awal sosial, ekonomi dan lingkungan untuk
perkembangan balanced scorecard. pilar kelima dari balanced scorecard
Dimulai dari kemunculan, teori yang yang menggabungkan masalah
mendukung, sampai perluasan konsep keuangan dan nonfinansial menjadi
Balanced scorecard (Kaplan, 2010).
101
April 2018 Duma
102
April 2018 Duma
103
April 2018 Duma
104
April 2018 Duma
105
April 2018 Duma
106
April 2018 Duma
107