Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“MEDIA PROMOSI KESEHATAN”

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 5

1. AYU LESTARI PO.71.20.3.18.007


2. BAYU SATRIA ADITYA PO.71.20.3.18.008
3. DELLA SYAHPUTRI PO.71.20.3.18.011
4. ERZAFIRA ARDAINI PUTRI PO.71.20.3.18.019
5. INTAN KARTIKA PUTRI PO.71.20.3.18.026
6. JESSICA IRENE SAFITRI PO.71.20.3.18.028
7. LINI PISTI PO.71.20.3.18.033
8. MAWADDA UMI PO.71.20.3.18.037

DOSEN PEMBIMBING : ZURAIDAH, S.KM, M.KM

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATANPALEMBANG
PRODI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah,puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang


telah memberi rahmat,karunia,serta kasih sayang terbesar-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Makalah Media Promosi Kesehatan”
Makalah ini di susun bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Promosi
Kesehatan. Selain itu sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan
memotivasi mahasiswa dalam menyusun karya tulis.
Kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan
dalam penyusunan makalah iini. Oleh karena itu,kami mengharapkan saran dan kritik
dari pembaca sekalian demi memperbaiki makalah ini dalam penulisan lain di
kemudian hari.
Dan semoga makalah ini dapat mendatangkan manfaat bagi kita
semua.sekian dan terimakasih.

Lubuklinggau, September 2020

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................................5
1.3 Manfaat...........................................................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................................6
2.1 Pengertian Media Promosi Kesehatan............................................................................................6
2.2 Kegunaan dan Manfaat Media Promosi Kesehatan........................................................................6
2.3 Jenis-Jenis Media............................................................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................................12
PENUTUP...............................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................................12
3.2 Saran..............................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Upaya mewujudkan kesehatan masyarakat di Indonesia terutama dilakukan
dengan  melakukan perubahan perilaku kesehatan melalui promosi kesehatan.
Promosi kesehatan meliputi kegiatan pendidikan kesehatan disertai pemberdayaan
masyarakat. Pendidikan kesehatan memiliki tujuan utama mengubah pengetahuan
masyarakat agar terbentuk perilaku sehat sesuai yang diharapkan. Peningkatan
pengetahuan kesehatan masyarakat diharapkan memicu sikap mendukung
perilaku sehat, bila didukung faktor pemungkin dan pendorong akan membentuk
perilaku sehat.Proses pendidikan kesehatan merupakan proses transfer informasi
tentang kesehatan yang diharapkan melalui komunikasi. Komponen komunikasi
tersusun atas pengirim dan penerima pesan, isi pesan, media dan efek dari pesan.
Media sebagai saluran informasi merupakan salah satu komponen penting
dalam pendidikan kesehatan. Memilih media sebagai saluran menyampaikan
pesan kesehatan dipengaruhi metode yang digunakanMedia pendidikan kesehatan
pada hakekatnya alat bantu pendidikan kesehatan. Menurut fungsi sebagai saluran
pesan media pendidikan kesehatan dapat dikelompokkan atas media cetak, media
elektronik dan media papan (billboard). Beberapa media cetak dikenal antara lain
booklet, leaflet, selebaran (flyer), lembar balik (flip chart), artikel atau rubrik,
poster dan foto. Media elektronik dapat berupa televisi, radio, video, slide, film
strip dan sekarang dikenal internet. Media papan berupa baliho biasanya dipasang
di tempat-tempat umum yang menjadi pusat kegiatan masyarakat.Alat peraga
yang dipergunakan dalam pendidikan kesehatan dapat berupa alat bantu lihat
(visual), alat bantu dengar (audio) atau kombinasi audio visual.
Penggunaan alat peraga memperhatikan tujuan penggunaannya (sederhana
dan kompleks), sasaran, tempat dan penggunanya. Dengan memahami
komunikasi khususnya alat peraga dan media pendidikan kesehatan diharapkan
analis laboratorium mampu menyampaikan informasi kesehatan terutama
preventif sehingga timbul perubahan perilaku kesehatan masyarakat agar lebih

4
mendahulukan mencegah penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan.
Pendidikan kesehatan yang tepat akan mendorong peran analis laboratorium
untuk mengajak masyarakat memanfaatkan profesi analis kesehatan bukan hanya
pada saat sakit tetapi dimulai dari pencegahan penyakit serta meningkatkan
kondisi kesehatannya melalui deteksi dini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan media promosi kesehatan?


2. Apa kegunaan dan manfaat media promosi kesehatan?
3. Apa saja jenis media yang digunakan dalam promosi kesehatan?

1.3 Manfaat

1 Mengetahui apa yang dimaksud dengan media promosi kesehatan


2 Mengetahui kegunaan dan manfaat media promosi kesehatan
3 Mengetahui apa saja jenis media yang digunakan dalam promosi kesehatan
3.1

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Media Promosi Kesehatan


Media pendidikan kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk
menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator,
baik itu melalui media cetak, elektronik dan media luar ruang, sehingga sasaran
dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah
perilakunya kearah positif terhadap kesehatan (Notoatmodjo, 2005).

2.2 Kegunaan dan Manfaat Media Promosi Kesehatan


Media pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah alat bantu pendidikan
(AVA), alat-alat tersebut merupakan alat untuk memudahkan penyampaian dan
penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi masyarakat (Fitriani, 2011).
Manfaat penggunaan media dalam promosi kesehatan:
 Membantu dalam mengatasi banyak hambatan dalam pemahaman
 Mencapai sasaran
 Merangsang sasaran untuk meneruskan pesan yang diterima kepada orang lain
 Mempermudah penyampaian informasi
 Menimbulkan minat sasaran pendidikan

2.3 Jenis-Jenis Media


A. Berdasarkan bentuk umum penggunaan (Notoadmojo, 2005)
 Bahan bacaan : modul, buku rujukan/bacaan, folder, leaflet, majalah,
buletin, dsb
 Bahan peragaan: poster tunggal, poster seri, plipchart, transparan slide,
film, dst
B. Berdasarkan fungsinya sebagai penyaluran pesan-pesan kesehatan (media)
maka dapat dibagi menjadi 3 (Fitriani, 2011), yakni:
1) Media Cetak

6
a. Poster adalah sehelai kertas atau papan yang berisikan
gambargambar dengan sedikit kata-kata. Kata- kata dalam poster harus
jelas artinya, tepat pesannya dan dapat dengan mudah dibaca pada jarak
kurang lebih 6 meter. Poster biasanya ditempelkan pada suatu tempat
yang mudah dilihat dan banyak dilalui orang misalnya di dinding balai
desa, pinggir jalan, papan pengumuman, dan lain- lain. Gambar dalam
poster dapat berupa lukisan, ilustrasi, kartun, gambar atau photo. Poster
terutama dibuat untuk mempengaruhi orang banyak, memberikan pesan
singkat. Karena itu cara pembuatannya harus menarik, sederhana dan
hanya berisikan satu ide atau satu kenyataan saja. Poster yang baik
adalah poster yang mempunyai daya tinggal lama dalam ingatan orang
yang melihatnya serta dapat mendorong untuk bertindak (Notoatmodjo,
2010).
b. Leaflet adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-
kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar
yang sederhana. Ada beberapa yang disajikan secara berlipat. Leaflet
digunakan untuk memberikan keterangan singkat tentang suatu
masalah, misalnya deskripsi pengolahan air di tingkat rumah tangga,
deskripsi tentang diare dan penecegahannya, dan lain- lain. Leaflet
dapat diberikan atau disebarkan pada saat pertemuan-pertemuan
dilakukan seperti pertemuan FGD, pertemuan Posyandu, kunjungan
rumah, dan lain-lain. Leaflet dapat dibuat sendiri dengan perbanyakan
sederhana seperti di photo copy (Notoatmodjo, 2010).
c. Booklet, media cetak yang berbentuk buku kecil. Terutama digunakan
untuk topik dimana terdapat minat yang cukup tinggi terhadap suatu
kelompok sasaran. Ciri lain dari booklet adalah : Berisi informasi
pokok tentang hal yang dipelajari, Ekonomis dalam arti waktu dalam
memperoleh informasi, Memungkinkan seseorang mendapat informasi
dengan caranya sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
dengan booklet ada beberapa hal antara lain booklet itu sendiri, faktor-

7
faktor atau kondisi lingkungan juga kondisi individual penderita. Oleh
karena itu dalam pemakaiannya perlu mempertimbangkan kemampuan
baca seseorang, Kondisi fisik maupun psikologis penderita dan juga
faktor lingkungan dimana penderita itu berada. Di samping itu perlu
pula diketahui kelemahan yang ada, oleh karena kadang informasi
dalam booklet tersebut telah kadaluwarsa. Dan pada suatu tujuan
instruksional tertentu booklet tidak tepat dipergunakan (Notoatmodjo,
2010).
d. Flipchart (lembar balik) adalah media penyampaian pesan atau
informasi kesehatan dalam bentuk lembar balik. Biasanya didalam
setiap lembaran buku berisi gambar peragaan dan dibaliknya terdapat
kalimat yang berisi pesan-pesan dan informasi yang berkaitan dengan
gambar tersebut (Fitriani, 2011). Lembaran balik akan memudahkan
pekerjaan untuk menerangkan dan memberikan informasi dengan
gambar tahap demi tahap. Setiap tahapan memiliki satu gambar
yang bernomor setelah selesai menyelesaikan isi satu nomor maka
lembaran bergambar tersebut dibalikkan begitu sampai seterusnya
hingga akhir Sekumpulan lembaran balik merupakan suatu pelajaran
atau informasi yang lengkap sehingga akan dapat dipilih untuk segera
digunakan seperlunya. Kelebihan lembar balik adalah gambar yang
jelas dan dapat dilihat secara bersama-sama, menarik dan mudah
dimengerti, (Sulaiman, 1985).
e. Rubrik adalah tulisan dalam surat kabar atau majalah mengenai
bahasan suatu masalah kesehatan atau hal yang berkaitan dengan
kesehatan (Fitriani, 2011).
f. Brosur adalah suatu alat publikasi resmi dari perusahaan yang
berbentuk cetakan, yang berisi berbagai informasi mengenai suatu
produk, layanan program dan sebagainya. Brosur berisi pesan yang
selalu tunggal, dibuat untuk menginformasikan, mengedukasi, dan
membujuk atau mempengaruhi orang. (Anynomous)

8
Kelebihan media cetak;
 Tahan lama
 Mencakup banyak orang
 Biaya tidak tinggi
 Tidak erlu listrik
 Dapat dibawa kemana-mana
 Dapat mengungkit rasa keindahan
Kelemahan media cetak:
 Media ini tidak dapat menstimulasi efek suara dan efek gerak
 Mudah terlipat
2) Media elektronik
a. Televisi yaitu media penyampaian pesan atau informasi
melalui media televisi dapat bentuk sandiwara, sinetron, forum
diskusi atau tanya jawab yang berkaitan dengan masalah
kesehatan, pidato, TV spot, qiuz atau cerdas cermat dan
sebagainya (Fitriani, 2011).
b. Radio yaitu penyampaian pesan atau informasi melalui
berbagai obrolan seperti tanya jawab, sandiwara, ceramah,
radio spot dan sebagainya (Fitriani, 2011).
c. Film atau video yaitu merupakan media yang dapat
menyajikan pesan bersifat fakta maupun fiktif yang dapat bersifat
informatif, edukatif maupun instruksional (Fitriani, 2011). Film
atau video menjadi alat bantu belajar yang sangat baik, video
dan film dapat mengatasi kekurangan keterampilan dalam
membaca dan penguasaan bahasa, mengatasi keterbatasan
pengelihatan, video dan film sangat baik untuk menerangkan suatu
proses dengan menggunakan pengulangan gerakan secara lambat
demi memperjelas uraian dan ilustrasi, memikat perhatian,
merangsang dan memotivasi kelompok sasaran, video dan film

9
sangat baik untuk menyajikan teori dan praktik, menghemat waktu
untuk melakukan penjelasan (Sadiman, 2006)
Kelebihan media elektronik:
 Sudah dikenal masyarakat
 Mengikutsertkan semua panca indera
 Lebih mudah dipahami
 Lebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak
 Bertatap muka
 Penyajian dapat dikendalikan
 Jangkauan relative besar
Kekurangan media elektronik:
 Biaya lebih tinggi
 Sedikit rumit
 Perlu listrik
 Perlu keterampilan dalam pengoperasian
 Perlu alat canggih untuk produksi
 Peralatan selalu berkembang dan berubah
3) Media papan
Media luar ruang, yaitu media yang menyampaikan pesannya di
luar ruangan secara umum melalui media cetak dan elektronika secara
statis, misalnya: papan reklame, spanduk, pameran, banner, dan tv layar
lebar.
Kelebihan media luar ruang diantaranya:
 Sebagai informasi umum dan hiburan
 Mengikutsertakan semua panca indera
 Lebih mudah dipahami
 Jangkauan relatif besar

10
Kekurangan media luar ruangan diantaranya:
 Biaya lebih tinggi
 Sedikit rumit
 Ada yang memerlukan listrik
 Ada yang memerlukan alat canggih untuk produksinya

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Media pendidikan kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk
menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator,
baik itu melalui media cetak, elektronik dan media luar ruang, sehingga sasaran
dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah
perilakunya kearah positif terhadap kesehatan (Notoatmodjo, 2005).
Media pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah alat bantu pendidikan
(AVA), alat-alat tersebut merupakan alat untuk memudahkan penyampaian dan
penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi masyarakat

3.2 Saran
Diharapkan dengan adanya media promosi kesehatan, kegiatan dalam
melakukan promosi kesehatan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat luas
sehingga tujuan utama meningkatkan pengetahuan dan mengubah perilaku
masyarakat kearah yang lebih baik dapat terlaksana.

12
DAFTAR PUSTAKA

Notoadmodjo, S. 2003. Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat Cetakan Ke-2.


Jakarta: Rineka Cipta

Budioro, B, 2002. Pengantar Pendidikan (Penyuluhan) Kesehatan Masyarakat.

13

Anda mungkin juga menyukai