Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH PROMOSI KESEHATAN

PENGKAJIAN PADA MASYARAKAT

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 3

1. ANJELINA PUTRI
2. DESI RAHMASARI
3. FEBY ATIKA
4. FETY SUSANTY
5. INTAN PUSPITA SARI
6. LIDIA
7. M. VAIZUL RAHMAN
8. MEIRANI KINANTI

SEMESTER : V.A

DOSEN PEMBIMBING : ZURAIDAH, SKM, MKM

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
PRODI KEPERAWATAN KOTA LUBUKLINGGAU
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah swt. atas limpahan rahmat, hidayah
serta inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tanpa suatu halangan
yang berarti. Tidak lupa sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar
Muhammad SAW.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah yang berjudul teknik random sampling ini
adalah sebagai pemenuhan tugas yang diberikan demi tercapainya tujuan pembelajaran yang
telah direncanakan.
Tidak lupa ucapan terimakasih kami tujukan kepada pihak-pihak yang turut
mendukung terselesaikannya makalah ini,
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
demi terciptanya makalah yang lebih baik selanjutnya. Dan semoga dengan hadirnya makalah
ini dapat memberi manfaat bagi pembaca sekalian.

Lubuklinggau, September 2020

Kelompok 3
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Pengkajian promosi kesehatan mendasari proses promosi kesehatan, pentingnya
pengumpulann data di lihat dari banyaknya data, jenis data, metode pengumpulan, dan
pemanfaatan jenis data. Pada pelaksanaan pengkajian promosi kesehatan didasari oleh konsep
keperawatan yang berkaristeristik terhadap konsep pokok dengan memperhatikan prinsip
etik, norma, dan budaya.
Konsep keperawatan dikarakteristikan oleh empat  konsep pokok yaitu: konsep manusia,
kesehatan, perawat dan lingkungan. Keperwatan adalah suatu bentuk pelayanan professional
sebagai bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, social
dan spiritual secara komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat baik
sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia.   

                                                           
B.     TUJUAN
1.       Tujuan Umum
Setelah pertemuan ini mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang
pengkajian pada masyarakat promosi kesehatan.

2.       Tujuan Khusus
a.       Mahasiswa dapat memahami tentang pengkajian pada masyarakat
b.      Mahasiswa dapat memahami tentang pengkajian kelompok khusus
c.       Mahasiswa dapat memahami tentang pengumpulan data
d.      Mahasiswa dapat memahami tentang penggunaan data demografi dan data biostatistik
BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengkajian
Dalam Pengkajian mengidentifikasi faktor positif dan negative yang berbenturan dengan
masalah kesehatan dari masyarakat hingga sumber daya yang dimiliki dengan tujuan
merancang strategi promosi kesehatan. Pada tahap pengkajian ini perlu didahului dengan
sosialisasi serta program apa saja yang akan dikerjakan bersama–sama tersebut.
Pada tahap pengkajian ini terdapat beberapa kegiatan yaitu mulai dari pengumpulan
data, pengolahan data, analisis data, perumusan atau penentuan masalah perioritas. Kumpulan
individu/ keluarga merupakan “Core“. Demografi, populasi, nilai- nilai, keyakinan dan
riwayat individu termasuk riwayat kesehatannya, serta dipengaruhi pula oleh delapan sub
sistem: fisik dan lingkungan perumahan, pendidikan , keselamatan dan transportasi, politik
dan kebijakan pemerintah, kesehatan dan pelayanan sosial, komunikasi, ekonomi dan
rekreasi.
Upaya di bidang keperawatan kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada kelompok –
kelompok individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan kesehatan
dan kesehatan serta rawan terhadap masalah tersebut yang dilaksanakan secara terorganisir
dengan tujuan meningkatkan kemampuan kelompok dan derajat kesehatannya,
mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan tidak melupakan upaya kuratif dan
rehabilitative yang ditujukan kepada mereka yang tinggal dipanti dan kepada kelompok –
kelompok yang ada dimasyarakat, diberikan oleh tenaga keperawatan dengan pendekatan
pemecahan masalah melalui proses keperawatan.

B.  Pengkajian Kelompok khusus


Pada pengkajian kelompok khusus sangat dibutuhkan ketrampilan komunikasi yang
memadai agar dapat diterima . perawat juga perlu menjelaskan peran dan fungsinya dalam
melaksanakan pengkajian klien dapat diajak kerja sama secara optimal.
Anderson E dan McFarlene, pengkajian secara umum meliputi inti komunitas yaitu
penduduk serta delapan subsistem yang mempengaruhinya. Inti komunitas atau penduduk,
perlu dikaji tentang pendidikan, pekerjaan, agama, keyakinan/nilai yang dianut serta. Data
tentang subsistim meliputi hal – hal sebagai berikut:
Pengumpulan Data
(Inti komunitas)
1.      Identitas kelompok, mencakup:
         Besar dan kecilnya kelompok. (Jumlah dalam kelompok tersebut)
         LB. pendidikan.(dalam penggunaan bahasa yang sesuai)
         Tingkat social ekonomi.
         Kebiasaan, pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan
untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat.
(penderita cacar tidak boleh mandi, penggunaan minyak jelantah, Membungkus makanan
panas ke dalam plastic)
         Adat istiadat.
         Pekerjaan.
         Agama yang dianut.
         Kepercayaan.(ex, anak diare ----à cepat besar, ndak boleh banyak2 minum)
         Lokasi tempat tinggal.
         Usia penduduk yang berisiko
         Jenis kelamin yang berisiko
         Riwayat komunitas yang dapat menyebabkan timbulnya gangguan kesehatan

2.      Masalah kesehatan, mencakup:


         Masalah kesehatan yang sering terjadi.
         Besarnya anggota kelompok yang mempunyai masalah.
         Keadaan kesehatan anggota kelompok umumnya.
         Sifat masalah pada kelompok apakah mengancam kesehatan atau telah mengancam
kehidupan..

3.      Pemanfaatan fasilitas kesehatan dalam pemeriksaan kesehatan, diantaranya:


         Puskesmas.
         Posyandu.
         Polindes.
         Pos obat desa
4.      Keikutsertaan dalam upaya kesehatan, diantaranya:
         Sebagai kader kesehatan.
         Dana upaya kesehatan masyarakat.
         Dasa wisma.
         KPKIA

5.      Status kesehatan kelompok, meliputi:

         Penyakit yang pernah diderita (akut, subakut, kronis, dan menular).


         Kedaan gizi kelompok umumnya (anemia, marasmus, kwasiorkor).
         Imunisasi (dasar-ulangan, lengkap-tidak lengkap).
         Kesehatan ibu dan anak (kehamilan, persalinan, nifas, perinatal, neonatus, bayi
dan balita).
         Keluarga berencana (akseptor-non akseptor).
         Keadaan hygiene personal anggota kelompok.

(Sub sistim)
         Kondisi sanitasi lingkungan tempat tinggal anggota kelompok, meliputi:
  Perumahan (permanen, semi permanen, sementara, ventilasi, penerangan, kebersihan).
  Sumber air minum.
  Pembuangan air limbah.
  Pembuangan sampah.
  Tempat pembuangan tinja.

         Pendidikan, apakah ada fasilitas dan sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk
meningkatkan pengetahuan, seperti: sekolah dan tempat kursus serta tingkat pendidikan
masyarakat pada umumnya.
         Keamanan dan transportasi, apakah ada fasilitas dan sarana keamanan serta
transportasi yang dapat membantu masyarakat didaerah tersebut, seperti adanya kantor polisi,
pusat pemadam kebakaran, jalan yang memadai, kendaraan umum, dll yang terkait.
         Politik dan kebijakan pemerintah apakah cukup menunjang sehingga memudahkan
komunitas untuk mendapatkan pelayanan di berbagai bidang termasuk kesehatan.
         Pelayanan kesehatan dan social yang ada, apakah dapat membantu terdeteksinya
suatu gangguan kesehatan, memberikan perawatan dan rehabilitasi bila diperlukan. Selain itu
juga tersedianya pasar dan tempat ibadah, sehingga memudahkan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhannya.
         Sistem komunikasi, sarana komunikasi apa saja yang terdapat di komunitas tersebut
untuk dapat meningkatkan pengetahuan komunitas tersebut yang terkait dengan kesehatan
seperti tv, radio, Koran atau leafleat.
         Ekonomi, apakah tingkat social ekonomi masyarakat sesuai UMR, sehingga anjuran
konsumsi makanan sesuai dengan kemampuan keuangan komunitas setempat.
         Rekreasi, apakah tersedia sarana menurunkan stress dan apakah biaya terjangkau

C.Pengumpulan data
Jika di lihat dari pengertian metode pengumpulan data menurut ahli metode
pengumpulan data berupa suatu pernyataan (statement) tentang sifat, keadaan, kegiatan
tertentu dan sejenisnya. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian (Gulo, 2002 : 110).

1.      Sumber Data
Ada dua sumber data dan metode pengumpulan data, dua hal tersebut yaitu :
a.       Data Primer
Data penelitian yang diperoleh sendiri melalui
a)      Wawancara, Observasi, Tes,
b)      Kuesioner (Daftar Pertanyaan)
c)      Pengukuran Fisik
d)     Percobaan Laboratorium
b.      Data Sekunder
Data yang diperoleh dari sumber kedua, dokumentasi lembaga
a)      Biro Pusat Statistik (BPS)
b)      Rumah sakit
c)      Lembaga atau institusi

2.      Metode Pengumpulan Data


a.       Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden. Jawaban
responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian dicatat/direkam
b.      Observasi
Pengamatan melibatkan semua indera (penglihatan, pendengaran, penciuman, pembau,
perasa). Pencatatan hasil dapat dilakukan dengan bantuan alat rekam elektronik
c.       Wawancara
Pengambilan data melalui wawancara /secara lisan langsung dengan sumberdatanya,
baik melalui tatap muka atau lewat telephone, teleconference. Jawaban responden direkam
dan dirangkum sendiri oleh peneliti.
d.      Dokumen
Pengambilan data melalui dokumen tertulis mamupun elektronik dari lembaga/institusi.
Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain.
3.      Cara Mengumpulkan data
a. Mengumpulkan data primer
a)   Wawancara
1)      Masyarakat
2)      Tokoh masyarakat
3)      Kader
4)      Aparat kelurahan / desa
5)      Pemerintah Daerah setempat
b)   Observasi
1)       Norma
2)       Nilai
3)       Keyakinan
4)       Struktur kekuatan
5)       Proses penyelesaian masalah
6)       Dinamika kelompok masyarakat
7)       Pola komunikasi
8)       Situasi/ kondisi lingkungan wilayah
b.      Mengumpulkan data sekunder
Dilakukan dengan cara mencatat data dan informasi dari sumber yang relevan untuk
wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.misalnya catatan kelahiran, kematian, cakupan
pelayanan.
c.       Membahas data yang terkumpul
Kegiatan yang dilakukan yaitu Lokakarya mini atau pertemuan khusus pada forum
koordinasi. Melalui pembahasan ini dirumuskan masalah serta mencari penyebabnya.

4.      WINSHIELD SURVEY
ELEMEN
DESKRIPSI

Perumahan dan Lingkungan    Bangunan, arsitektur


   Jarak antar rumah
   Halaman rumah
Lingkungan terbuka    Luas lahan terbuka
   Kegunaan
Batas    Apa batas daerah: Jalan, sungai,
tembok, dan lain-lain.
   Nama wilayah
Kebiasaan    Tempat kumpul-kumpul : siapa,
jam berapa (Warung, gardu, taman)
Transportasi    Jenis transportasi
   Akses jalan
Pusat Pelayanan    Klinik, pusat rekreasi, sekolah,
agen penyedia jasa
Toko / Warung / Pasar    Pola konsumsi masyarakat
   Pusat pemenuhan kebutuhan
masyarakat
Orang-orang pengguna jalan    Siapa yang anda jumpai dijalan?
   Ibu-ibu dan bayi, anak sekolah,
pengangguran, pedagang dan lain-lain. 
Ras    Identifikasi suku bangsa
Agama    Identifikasi agama dan
kepercayaan
Kesehatan dan morbiditas    Penyakit kronis, akut
   Jarak ke pelayanan kesehatan?
Politik    Partai mayoritas,
   Poster kampanye
Media    TV, Radio, koran, majalah, papan
pengumuman, dan lain-lain.
Layanan perlindungan    Pos-pos polisi, perlindungan
kebakaran
KOMPONEN WINDSHIELD SURVEY
ELEMEN DESKRIPSI
Perumahan dan    Bangunan
lingkungan (daerah) Mayoritas bangunan adalah bangunan permanen terbuat dari tembok (156
orang).
   Arsitektur
Hampir sama antara satu rumah dengan yang lain. Lantai yang terbuat
dari tegel 169 rumah, yang terbuat dari semen 46 rumah dan yang terbuat
dari tanah 9 orang. Rata-rata di setiap rumah terdapat jendela dengan
pencahayaan yang baik yaitu 167 rumah.
   Keunikan lingkungan
Banyak tanah kosong di sekitar rumah yang dimanfaatkan  untuk
membuang sampah terutama halaman belakang rumah.

Lingkungan terbuka    Luas


Luas wilayah RW III   100 Ha dengan kepadatan rata-rata 9-10 rumah /
100 m.
   Kualitas
Lahan terbuka digunakan untuk membuang hasil pembakaran sampah dan
sampah basah.
Batas    Batas wilayah
Barat  : Kelurahan Sumur Welut, Timur : RW II, Utara : Perumahan
Pondok Manggala, Selatan : RW IV
Tingkat sosial    Tingkat Sosial ekonomi
ekonomi Tingkat sosial ekonomi masyarakat RW III sebagian besar tingkat
menengah dengan mata pekerjaan sebagai pegawai swasta (pegawai
pabrik, kuli bangunan, tukang batu).
Kebiasaan    Dewasa-tua
Pada pagi dan sore hari sebagian warga bekerja. Dan pada malam hari
warga mempunyai kegiatan rutin mengadakan pengajian di rumah secara
bergilir (tiap minggu atau tiap bulan sekali). Pada 1 bulan 2 kali  sekali
ibu-ibu rumah tangga mengadakan arisan (tergantung masing-masing
RT). Dan setiap bulan sekali diadakan arisan RW dan PKK.
   Anak-anak
Pada pagi mayoritas pergi ke sekolah, siang hari bermain dengan teman
sebaya dan sore hari mayoritas mengikuti kegiatan keagamaan dengan
mengaji di TPA dan bermain sepak bola
Transportasi    Transportasi menggunakan kendaraan pribadi (motor, sepeda, mobil)
selain itu juga menggunakan mobil angkutan umum, ataupun jalan kaki.
   Situasi jalan beraspal, paving dan sepanjang waktu keadaan jalan
ramai.
Fasilitas umum    Kesehatan
Terdapat dokter praktik umum dan Puskesmas Pembantu..
   Sekolah
Di wilayah Kelurahan Balas Klumprik khususnya RW III tidak terdapat
bangunan sekolah
   Agama
Masjid    : 1
   Ekonomi
Banyak terdapat home industry, antara lain daur ulang sampah (kardus),
krupuk, konveksi (tempat HP) dan  isi ulang air.
   Pelayanan umum
Tidak ada tempat pelayanan umum, seperti kantor Pos, Bank, dan lain-
lain di wilayah RW III
Pusat belanja    Terdapat banyak toko yang menjual kebutuhan sehari – hari.

Suku bangsa    Mayoritas penduduk dari suku Jawa.


Agama    Mayoritas beragama Islam
Kesehatan dan    Penyakit terbanyak yang terjadi di masyarakat selama 6 bulan terakhir
morbiditas adalah batuk pilek yaitu 67 KK Sedangkan pada usila 7 penyakit yang
terbanyak adalah rheumatik yaitu 12 orang, hipertensi 6 orang, katarak 5
orang, Diabetes Mellitus 4 orang, penyakit jantung 1 orang dan TBC 1
orang. 
Sarana Penunjang    Rata-rata warga mempunyai televisi dan radio, sebagian kecil
mempunyai telepon.
   Media cetak yang dibaca oleh sebagian besar masyarakat adalah Jawa
Pos dan Surya.
   Sudah ada sumber air bersih yaitu PDAM, tetapi air tersebut tidak
digunakan sepenuhnya untuk pemenuhan kebutuhan sehari – hari karena
masih ada sumber air bersih lainnya yaitu air sumur.
   Sumber penerangan menggunakan PLN

D. Penggunaan Data Demografi dan Biostatis

1.      Data Demografi
a.      Ruang Lingkup Demografi 

Ilmu demografi memiliki ruang lingkup antara lain : Kematian Fertilitas Migrasi
Perkawinan, hukum pertumbuhan penduduk. Sedangkan menurut A. Laundry (1937),
demografi formal bersifat analitik matimatik dan teknik-tkhik sosiologikal. 

b.      Tujuan Dan Kegunaan Demografi

a.        Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu


b.       Menjelaskan pertumbuhan masa lampau, penurunannya dan persebarannya.
c.        Menggambarkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan
bermacam-macam aspek organisasi social
d.       Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk dimasa yang akan datang dan
kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.

KOMPOSISI PENDUDUK
Pengelompokan penduduk dapat dibagi menjadi:
BIOLOGIS (Umur dan jenis kelamin)
Umur/usia (Distribusi umur satu tahunan dan lima tahun)
Jenis Kelamin (Laki-laki dan perempuan)
SOSIAL (Tingkat pendidikan, status perkawinan)
Tingkat pendidikan (Kepandaian membaca dan menulis Angka buta huruf : Banyak
pddk 10 tahun ke atas yg buta huruf x 1000 Banyak pddk 10 tahun ke atas daningkat
pendidikan yang ditamatkan)
Status perkawinan (Kawin, belum kawin, cerai, duda/janda)
EKONOMI,
Meliputi penduduk yang aktif secara ekonomi, lapangan pekerjaan, jenis pekerjaan,
tingkat pendapatan. 
GEOGRAFIS
berdasarkan tempat tinggal, per kotaan, desa, provensi dan kebupaten

Persebaran Penduduk 
Penduduk dunia secara geografis tersebar di lima benua. Penduduk Indonesia
tersebar secara tidak merata di beberapa kepulauan besar dan kecil. Administratif dan
Politis Secara administratif dan politis penduduk Indonesia tersebar di 33 propinsi;
kemudian tiap propinsi dibagi dalam kabupaten, kecamatan dan desa
(kelurahan)Geografis beberapa Indonesia terdiri dari kepulauan besar dan kecil,
penduduknya tersebar tidak secara merarta.922 pulau yang berpenghuni dan12675 tampa
berpenghuni. Pulau yang terdapat penduduknya adalah jawa, lebih dari separuh
penduduk indonesia, luasnya 6,65 dari wilaya indonesia. Kalimantan 27,2%. Dari
seluruh penduduk indonesia. Persebaran penduduk ini tentu saja ada masaalah sosial
ekonomi bagi pemerintah. 

Piramida Penduduk
Sampai saat ini dalam demografi dikenal ada 5 (lima) bentuk atau model Piramida
Penduduk yaitu :

Model 1:
Piramida penduduk model ini mempunyai dasar lebar dan ‘slope’ tidak terlalu
curam atau datar. Bentuk semacam ini terdapat pada penduduk dengan tingkat kelahiran
dan kematian sangat tinggi, sebelum mereka mengadakan pengendalian terhadap
kelahiran maupun kematian. Umur median rendah, sedangkan angka beban tanggungan
(dependency ratio) tinggi.
Model 2:
Dibandingkan dengan model 1, maka dasar piramida model 2 ini lebih lebar dan
‘slope’ lebih curam sesudah kelompok umur 0-4 tahun sampai ke puncak piramida.
Bentuk ini terdapat pada negara dengan permulaan pertumbuhan penduduk yang
tinggi/cepat akibat adanya penurunan tingkat kematian bayi dan anak-anak tetapi belum
ada penurunan tingakt fertilitas. Umur median sangat rendah, sedangkan angka beban
tanggungan (dependency ratio) tinggi.
Model 3:
Bentuk piramida ini dikenal sebagai bentuk sarang tawon kuno (old fashioned
beehive). Terdapat pada negara dengan tingkat kelahirandan tingkat kematian yang
rendah. Karakteristik yang dimiliki piramida ini yaitu umur median sangat tinggi, dengan
beban tanggungan sangat rendah, terutama pada kelompok umur-umur tua.

Model 4:
Piramida penduduk dengan bentuk lonceng/genta (The bellshapedpyramid).
Bentuk ini dicapai oleh Negara-negara yang paling sedikit sudah 100 tahun mengalami
penurunan tingkat fertilitas (kelahiran) dan kematian. Umur median cenderung menurun
dan angka beban tanggungan meninggi.

Model 5:
Terdapat pada negara yang menjalani penurunan drastis yang tingkat kelahiran
dan kematiannya sangat rendah. Penurunan tingkat kelahiran yang terus menerus akan
menyebabkan berkurangnya jumlah absolute dari pada penduduk. Contoh:
Jepang. Komposisi usia dan jenis kelamin suatu penduduk secara grafik dapat
digambarkan dalam bentuk piramid penduduk. Berikut ini cara penggambaran piramid
penduduk

2.      Data Biostatis
BiostatistikaAdalah cabang ilmu statistic yang berkaitan dengan apliksai metode
statistic pada persoalan dibidang biologi dan kedokteran.
Dalam Statistika Kesehatan data yang dibutuhkan lebih banyak menjurus pada
perencanaan, pelaksanaan & penilaian program kesehatan, yang termasuk di
dalamnya : Morbiditas (frekuensi dan penyebab kesakitan), Statistik Rumah
sakit (jumlah pasien, lama perawatan, dll), Statistik Pelayanan (imunisasi, kesehatan
gigi, KB, dll).

Fungsi Statistik Dalam Bidang Kesehatan :


         Memeberikan gambaran/keterangan tentang masalah kesehatan
         Penentuan prioritas masalah yang perlu ditanggulangi
         Bahan yang dapat digunakan untuk perencanaan bidang kesehatan
         Dapat membandingkan tingkat kesehatan masyarakat
         Menilai dan menganalisa hasil usaha kesehatan
         Dapat menentukan kebutuhan dalam bidang kesehatan yang sudah atau belum
dipenuhi
         Dapat mencari hubungan sebab dan akibat
         Dokumentasi data kesehatan masyarakat
Dilihat berdasarkan tahap-tahap kerjanya, maka ruang Lingkup kajian Statistik
dapat dibedakan dalam 2 macam yaitu :
1.      Statistic Deskriptif, yaitu suatu statistic yang metode dan prosedur yang dipakai
terbatas pada : Pengumpulan data, Pengolahan data, Penyajian data dan Analisa
data yang tanpa perlu adanya peramalan atau pembuktian statistic
2.      Statistik Inferensial, yaitu statistic yang metode dan prosedur yang dipakai sama
seperti pada statistic deskriptif namun disertai pengambilan kesimpulan
denganpembuktian secara statistic terhadap hasil dari sampel atau populasi
Dalam statistik sumber segala informasi yang telah melalui berbagai proses
pengolahan, cleaning, dan sebagainya pasti berasal data data mentah.
Sedangkan data sendiri dapat diartikan sebagai fakta atau keterangan mengenai suatu
benda, persoalan dan keadaan.
Dalam Ilmu ststistik Data dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
1.      Data Kualitatif, data berbentuk kalimat
2.      Data Kuantitatif, data berbentuk bilangan atau angka, yang data ini juga dapat
dibedakan menjadi 2:
a.       deskrit ——> data berbentuk bilangan bulat (kunjungan pasien, jumlah anak, dll)
b.      kontinue —–> data berbentuk bilangan pecahan ( BB, TB, dsb)
Khusus dalam Statistik Kesehatan, Sumber data yang dipakai meliputi : Data
Primer (survey, sensus, experiment) dan Data Sekunder (pencatatan peristiwa vital
seperti kematian dan kelahiran, Catatan Khusus serta laporan dan Publikasi)
BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Promosi kesehatan adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditunsjukan pada
masyarakat dengan penekanan kelompok risiko tinggi dalam upaya pencapaian derajat
kesehatan yang optimal melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan
rehabilitasi dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan
melibatkan klien sebagi mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan
keperawatan
Pengkajian promosi kesehatan juga merupakan kesatuan menyeluruh dari fungsi-
fungsinya karna saling ketergantungan diantara bagian atau supsitenya roda pengkajian
komunitas merupakan keseluruhan rangka kerja sedangkan pengkajian difasilitasi dengan
menggunakan model yang ada pada pormat survey tentang “learning about the community
on foot”.
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika
kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk,
serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi,
serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau
kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau
etnisitas tertentu
Keperawatan adalah memberikan asuhan keperawatan kepada orang lain dimana
asuhan keperawatan tersebut diberikan kepada individu, keluarga, kelompok, serta
masyarakat. Sedangkan tujuan dari keperawatan adalah untuk meningkatkan kesehatan,
pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan.

    
B.   SARAN
            Dalam promosi kesehatan, terdapat aspek penting dalam melakukan pengkajian, dalam
pengumpulan data terdapat berbagai metode, jenis, cara pengumpulan, dan penggunaan yang
berbeda maka diharapkan mahasiswa mampu mengerti dasar-dasar tersebut
                                                  DAFTAR PUSTAKA

Dempsey P.A, Riset Keperawatan. Edisi  4. Jakarta: EGC, 2002.

Hastono Priyo Sutanto dan Sabri Luknis. Statistik Kesehatan. PT Rajagrafindo Persada, Jakarta.
2011

Mubarak, wahit iqbal & chayatin, nurul. Ilmu keperawatan komunitas. Jakarta: salemba
medika,2009Juli, soemantri slamet, UGM,2004

ners.unair.ac.id/.../WINSHIELD%20SURVEY.doc

Anda mungkin juga menyukai