Anda di halaman 1dari 2

HPLC

Angelina R Ngana/178114110

Cara Kerja:
1. Pembuatan Fase Gerak
Campuran Methanol:Aquademineralisatia (40:60)
 Disaring Methanol dengan penyaring whatman 0.5 mikrometer
 Disaring Aquademineralisatia dengan penyaring whatman 0.5 mikrometer
 Dicampurankan Methanol dan Aquademineralisatia dengan menggunakan
corong pisah

2. Pembuatan Larutan Stok Campuran


 Ditimbang 50mg PCT secara seksama dan 10mg Kafein secara seksama
 Dicampurkan kedua serbuk
 Dilarutkan dalam fase gerak sebanyak 100mL

3. Pembuatan Seri Larutan Baku (10-100µg/mL dalam 5mL)


 Diambil larutan stok campuran sebanyak 0.1; 0.2; 0.3; 0.4; 0.5; 0.6 mL (dari
larutan campuran 50 mg PCT.+ 10 mg CAF. Dalam 100 mL = 60 mg/100
mL).
 Ditambahkan fase gerak hingga 5mL sehingga didapatkan konsentrasi PCT
10; 20; 30; 40; 50; dan 60 µg/mL . Dan didapat konsentrasi Kafein 2; 4; 6; 8;
10; 12 µg/mL
 Disaring larutan dengan milipore dan didegasing selama 5 menit

4. Penentuan Linearitas
 Masing2 seri konsentrasi larutan baku disuntikkan dalam injector port
menggunakan HPLC syringe dengan fase diam kolom reversed phase (18
fase gerak methanol:aquademineralisatia 40:60) dan flow rate 1.0ml/menit
 Dihitung hasil yg didapat dengan regresi linear (y=bx + a)

5. Pembuatan Larutan Sampel


 Digerus 1 tab bodrex yg telah dihitung bobot rata-ratanya
 Ditimbang kurang-lebih sejumlah sampel 91.309mg
 Sampel dilarutkan dengan fase gerak hingga 100mL
 Dipipet dari larutan tsb 1mL dan diencerkan dengan fase gerak hingga
10.0mL, replikasi 3x
 Disaring larutan dengan penyaring milipore dan didegassing selama 5menit

6. Penetapan Kadar PCT dan Kafein Dalam Sampel


 Disuntikkan larutan sampel dalam injector port dengan HPLC syringe fase
diam kolom reversed phase C18, fase gerak methanol PA :
Aquademineralisatia PA (40:60) dan flow rate 1.0 mL/menit
 Diamati kromatogram yang dihasilkan
 Dimasukkan harga AUC sampel dalam masing2 persamaan kurva baku PCT
dan Kafein sehingga didapatkan kadar PCT serta Kafein dalam sampel (mg
%)
 Disajikan data dalam bentuk X +/- SDdengan satuan mg/tab
Perhitungan:
1. Seri larutan baku (Range 10-100µg/mL dalam 5mL)
Range pengambilan stok larutan campuran
C1 = 600µg/mL (500µg/mL PCT + 100µg/mL Kafein)
C1V1=C2V2
600µg/mL V1 = 10µg/mL 5mL
V1 = 0.083mL (batas bawah)
600µg/mL V1 = 100µg/mL 5mL
V1 = 0.833mL (batas atas)

Diambil 0.1mL
600µg/mL 0.1mL = C2 5mL
C2 = 12µg/mL (10µg/mL PCT + 2µg/mL Kafein)
Diambil 0.2mL
600µg/mL 0.2mL = C2 5mL
C2 = 24µg/mL (20µg/mL PCT + 4µg/mL Kafein)
Diambil 0.3mL
600µg/mL 0.3mL = C2 5mL
C2 = 36µg/mL (30µg/mL PCT + 6µg/mL Kafein)
Diambil 0.4mL
600µg/mL 0.4mL = C2 5mL
C2 = 48µg/mL (40µg/mL PCT + 8µg/mL Kafein)
Diambil 0.5mL
600µg/mL 0.5mL = C2 5mL
C2 = 60µg/mL (50µg/mL PCT + 10µg/mL Kafein)
Diambil 0.6mL
600µg/mL 0.6mL = C2 5mL
C2 = 72µg/mL (60µg/mL PCT + 12µg/mL Kafein)

2. Perhitungan Preparasi Sampel


Sampel Bodrex (500mg PCT, 50 mg Kafein)
Rerata X = 837 mg (Contoh)
Yang mau diambil ialah 50mg PCT dan 10mg Kafein (Campuran=60mg)

Campuran = 60mg/550mg x 837mg = 91.309mg (Ditimbang dan dilarutin dalam


25mL)
C= 91.309mg/25mL = 3.65236mg/mL = 3652.36µg/mL

Target larutan 60µg/mL


3652.36 µg/mL V1 = 60µg/mL 5mL
V1 = 0.0821387mL = 82.1387µl= 82microlliter

Anda mungkin juga menyukai