Enam negara dipilih sebagai perbandingan lintas negara yang berhubungan dengan 3
aspek penting dalam perluasan peran apoteker dalam masyarakat sebagai implementasi
kebijakan yaitu sistem remunerasi khusus, integrasi perawatan primer, dan pendidikan
multidisiplin. Untuk Inggris dan Skotlandia telah berada di garis depan dalam pendefinisian
tingkatan dalam hal efektif, aman, dan penggunaan obat-obatan secara efisien dan
pencegahan dan pengelolaan kondisi kronis. Kanada dan AS telah memelopori farmasi dalam
multidisiplin pendidikan. Australia telah membuat kemajuan pada sejumlah bidang yang
berbeda, khususnya di bidang integrasi apoteker dalam sistem perawatan primer. Di Belanda
sedang aktif terlibat dalam mengembangkan undang-undang untuk memperluas peran
apoteker sebagai indikator untuk mengevaluasi kualitas perawatan di apotek. Model
remunerasi yang memadai diperlukan untuk menyeimbangkan pendapatan dari pengeluaran
dan penjualan obat-obatan dengan yang dari layanan yang diperluas kepada pasien. Pada
tahun 2010, Akademi Ilmu Kesehatan Kanada (CAHS) menggaris bawahi perlunya
membangun sistem remunerasi untuk profesional kesehatan non-medis dalam upaya untuk
mengintegrasikan ke dalam sistem perawatan primer dengan menyelaraskan pendanaan dan
upah penyedia dengan hasil pasien.