Menimbang
1. Bahwa dalam rangka menciptakan suasana yang kondusif perlu adanya tata tertib yang
mengatur kehidupan peserta didik di sekolah.
2. Bahwa tata tertib yang dimaksud pada huruf a adalah bertujuan untuk memperlancar
kegiatan pembelajaran, membentuk pribadi siswa yang bersahaja, berakhlak mulia, dan
saling menghormati dan mencintai antar peserta didik SMA Negeri 1 Samarinda
3. Bahwa dalam rangka melaksanakan maksud huruf a dan b di atas, diperlukan tata tertib bagi
peserta didik yang ditetapkan oleh kepala sekolah.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Sebagaimana Telah
diubah Beberapa Kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembinaan
dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0461/U/1984 Tanggal 18 Oktober
1984 tentang Pembinaan Kepesertadidikan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Pembinaan Kesiswaan.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2014
tentang Pakaian Seragam Sekolah Bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah.
9. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan No. 100/C/Kep/D/1991 tentang Penyempurnaan Keputusan Direktur Jendral
Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 052/C/Kep/D.82
10. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan No. 226/C/Kep/0/1992 tentang Pedoman Pembinaan Kesiswaan
Memutuskan
1. Tata Tertib Peserta Didik SMA Negeri 1 Samarinda Tahun Pelajaran 2020/2021,
sebagaimana lampiran 1;
2. Poin pelanggaran berdasarkan jenis pelanggaran, sebagaiman lampiran 2;
3. Sanksi berdasarkan akumulasi poin, sebagaimana lampiran 3;
4. Pedoman sopan santun tata krama/susila menghormati Guru, sebgaimana lampiran 4.
Ditetapkan di : Samarinda
Pada tanggal : 19 Mei 2020
Kepala,
1. Tata tertib peserta didik SMA Negeri 1 Samarinda ini adalah tata tertib yang sah berlaku di
lingkungan SMA Negeri 1 Samarinda.
2. Tata tertib ini mengikat semua peserta didik SMA Negeri 1 Samarinda sehingga
mewajibkan setiap peserta didik untuk melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.
3. Tata tertib peserta didik SMA Negeri 1 Samarinda mengatur semua aktivitas baik
akademis maupun non akademis yang berlangsung di lingkungan SMA Negeri 1
Samarinda.
4. Pengawasan atas terlaksananya tata tertib ini dilakukan oleh guru dengan didukung
kerjasama yang baik dari peserta didik itu sendiri dan pihak-pihak lain yang berwenang.
5. Peserta didik yang melanggar tata tertib ini akan mendapat sanksi melalui proses
pemberian poin.
6. Tata tertib ini berlaku sah dengan persetujuan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan
Timur sejak ditetapkan, dan berlaku sejak awal tahun ajaran baru.
7. Tata tertib ini tidak akan berlaku lagi setelah ditinjau ulang dan dibentuk tata tertib baru
yang lebih sesuai dengan kondisi saat itu dengan persetujuan
BAB II DASAR
Pasal 2
BAB IV PELAKSANAN
Pasal 4
PAKAIAN SERAGAM
Pasal 5
UPACARA BENDERA
1. Seluruh peserta didik, guru, dan karyawan wajib mengikuti upacara bendera baik yang
ditentukan sekolah, Kantor Dinas Pendidikan provinsi Kalimantan Timur, maupun
Pemerintah.
2. Upacara bendera dilaksanakan setiap hari senin dan setiap hari besar dilaksanakan dengan peserta
bergantian setiap angkatan.
3. Petugas upacara adalah para siswa dari setiap kelas yang dilaksanakan secara bergilir dibantu
oleh PASSUS SMANSA.
4. Petugas upacara pada hari-hari besar dilaksanakan oleh PASSUS SMANSA.
5. Pada saat upacara peserta diwajibkan memakai seragam sesuai dengan peraturan yang
telah ditetapkan dan para peserta didik diwajibkan mengenakan topi (putra dan putri non-
jilbab)
6. Upacara hari-hari khusus, peserta tetap mengenakan seragam upacara seperti biasa kecuali
terdapat instruksi dari sekolah.
7. Selama upacara, seluruh peserta wajib menjaga ketenangan, kedisiplinan, dan ketertiban
serta wajib menjaga nilai-nilai dan makna penyelenggaraan upacara.
8. Selama upacara, peserta tidak diperbolehkan untuk :
a. Menggunakan alat komunikasi elektronik dalam bentuk apapun.
b. Membuat kegaduhan dan mengganggu jalannya upacara.
c. Apabila terjadi pelanggaran, maka akan dimasukkan dalam poin pelanggaran.
9. Apabila dilaksanakan pengibaran bendera saat tidak upacara maka seluruh warga SMA
Negeri 1 Samarinda wajib memberikan penghormatan kepada bendera
Pasal 6
PROSES PEMBELAJARAN
1. Waktu pembelajaran utama untuk hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dimulai pukul 07.00
dan berakhir pukul 16.00, sedangkan hari Jumat dimulai pukul 9.30 dan berakhir pukul 15.00
2. Peserta didik harus sudah hadir di sekolah sebelum pelajaran pertama dimulai.
3. Siswa yang datang ke sekolah melewati pukul 07.00 dianggap terlambat dan kepadanya
diwajibkan meminta surat izin masuk kepada guru piket, dan masuk kelas setelah diizinkan
guru yang sedang mengajar.
4. Siswa yang datang terlambat melebihi 20 menit tidak diizinkan mengikuti satu jam
pelajaran dan dinyatakan tidak masuk tanpa izin dan diperbolehkan masuk satu jam
berikutnya. Peserta didik harus mengikuti pelajaran sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.
5. Peserta didik wajib memakai sepatu saat KBM berlangsung kecuali keadaan mendesak dan
mendapat izin dari guru.
6. 6.Selama jam pelajaran berlangsung, handphone wajib di-silent dan tidak boleh
dipergunakan. Handphone tidak boleh dibawa saat mengikuti ujian dan atau ulangan umum.
7. Peserta didik tidak diperkenankan memakai jaket, sweater, dsb. selama jam pelajaran
berlangsung.
8. Selama jam pelajaran berlangsung ruang kelas harus terbebas dari barang-barang yang
berpotensi mengganggu jalannya proses pembelajaran.
9. Selama jam pelajaran berlangsung siswa wajib menjaga suasana belajar yang kondusif
agar tidak mengganggu proses pembelajaran. Bagi peserta didik yang melanggar akan
diperingatkan oleh guru yang bersangkutan.
10. Selama jam pelajaran berlangsung segala macam alat komunikasi dan barang elektronik
dalam bentuk apapun tidak boleh dipergunakan kecuali diizinkan oleh guru mata pelajaran
yang bersangkutan.
11. Peserta didik berhak mengajukan usul, keberatan atau saran terhadap sistem dan
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sesuai prosedur dan etika/sopan santun berpendapat.
12. Peserta didik yang terlambat selama kurang lebih 2 kali berturut turut maka guru piket wajib
mengkomunikasikan pada orang tua siswa atau wali
Pasal 7
1. Peserta didik yang akan meninggalkan pelajaran untuk keperluan yang bersifat (sementara) ;
dipanggil kepala sekolah, guru, kepentingan mendasak laiannya. Cukup meminta izin guru
mata pelajaran yang sedang mengajar.
2. Peserta didik yang akan meninggalkan pelajaran untuk keperluan pribadi di lingkungan
sekolah maupun di luar sekolah harus meminta izin dan tanda tangan kepada guru mata
pelajaran, guru piket, wakil kepala sekolah bagian kesiswaan, dengan menggunakan surat izin
yang terdapat pada meja Piket.
3. Peserta didik yang akan meninggalkan pelajaran untuk keperluan kegiatan sekolah harus
meminta izin kepada guru penanggung jawab kegiatan dengan persetujuan kepala sekolah
Pasal 8
PENERIMAAN TAMU
1. Selama proses pembelajaran peserta didik tidak diperkenankan menerima tamu, kecuali
untuk hal yang menurut guru piket sangat mendesak dan dengan persetujuan guru mata
pelajaran yang sedang mengajar.
2. Tamu harus ditemui di luar kelas.
Pasal 9
WAKTU ISTIRAHAT
1. Waktu istirahat pertama peserta didik adalah pukul 10.00-10.30 (30 menit)
2. Waktu istirahat kedua adalah pukul 12.00-13.00 WIB (1 jam)
3. Selama istirahat siswa harap menjaga ketenangan
4. Jam istirahat tidak diperkenankan digunakan untuk kegiatan pembelajaran, kecuali dengan
persetujuan guru dan peserta didik.
5. Setelah jam istirahat dan atau waktu ibadah berlangsung siswa tidak diperbolehkan membuat
kegaduhan
Pasal 10
SOPAN SANTUN PESERTA DIDIK
1. Selalu menjaga etika pergaulan antara putra dan putri dengan menjunjung tinggi norma
kesopanan dan kesusilaan serta harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
2. Menjaga kerapian, kebersihan, dan kelayakan seragam beserta kelengkapannya.
3. Seluruh peserta didik harus dapat menjaga kesopanan dalam bertutur kata dan bersikap di
dalam maupun di luar lingkungan SMA Negeri 1 Samarinda.
4. Mengucapkan salam ketika bertemu dengan guru, karyawan, dan peserta didik lain.
5. Memanggil dengan nama atau sebutan yang pantas dan sopan kepada sesama peserta didik
dan atau guru karyawan.
Pasal 11
KEBERSIHAN KELAS
1. Warga kelas bertanggung jawab penuh atas kebersihan ruangan kelas yang ditempatinya.
2. Setiap peserta didik bertanggung jawab atas kebersihan sekitar tempat duduknya
3. Semua sampah dibuang di tempat sampah sesuai dengan jenis sampah.
Pasal 12
KEGIATAN EKSTRAKULIKULER
Pasal 13
PESERTA DIDIK YANG TIDAK MASUK SEKOLAH
1. Peserta didik yang tidak masuk sekolah wajib memohon izin kepada sekolah dan
menyerahkan surat izin atau surat keterangan kepada guru piket/BK.
2. Peserta didik yang tidak masuk sekolah lebih dari tiga hari karena sakit wajib ada surat
izin dari orang tua atau wali murid yang dilampiri surat keterangan dokter.
3. Bagi peserta didik yang akan melaksanakan tugas dari sekolah, sebelumnya peserta didik
meminta izin kepada sekolah.
4. Apabila terjadi kesengajaan dengan tujuan untuk tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar
maka sekolah berhak memberi sanksi tegas
Pasal 14
TATA TERTIB BERKENDARAN
1. Mematikan mesin ketika memasuki tempat parkir selama proses kegiatan belajar
mengajar berlangsung dan pada saat waktu-waktu ibadah.
2. Kendaraan wajib diparkirkan sesuai pada tempatnya dan diparkirkan dengan rapi.
3. Dilarang mengunci stang dan atau mengunci disk break.
4. Apabila terjadi pelanggaran terutama pemarkiran kendaraan maka guru, petugas sekolah
dan osis berhak mengempeskan ban kendaraan atau memberikan sanksi kepada pemilik
kendaraan
Pasal 15
KARTU PELAJAR
A. Ketentuan Umum
1. Setiap sekolah wajib menerbitkan Kartu Pelajar bagi masing-masing peserta didik.
2. Setiap peserta didik berhak mendapat Kartu Pelajar.
3. Kartu Pelajar diterbitkan sekolah satu kali selama peserta didik bersekolah di suatu
sekolah.
4. Dalam hal terjadi kehilangan atau kerusakan Kartu Pelajar, dapat diberikan Kartu Pelajar
Pengganti oleh sekolah, dengan syarat-syarat tertentu yang ditentukan oleh sekolah.
5. Kartu Pelajar harus selalu dibawa peserta didik sebagai identitas pelajar.
6. Kartu Pelajar diterbitkan dengan kondisi yang baik dan aman dari ancaman kerusakan
air.
7. Kartu Pelajar ditarik kembali atau diberi tanda tertentu oleh sekolah manakala pelajar
tersebut sudah tidak menjadi pelajar di sekolah yang bersangkutan.
Pasal 16
KEGIATAN SOSIAL
1. Seluruh peserta didik SMAN 1 Samarinda diwajibkan untuk mengikuti kegiatan sosial
di desa binaan setiap tahunnya.
2. Apabila ada anggota keluarga besar SMAN 1 Samarinda yang meninggal dunia
diharapkan warga SMAN 1 Samarinda untuk memberikan santunan seikhlasnya.
Pasal 17
1. Ruangan kelas beserta isinya merupakan hak penuh guru kelas tersebut.
2. Kipas Angin, Lampu Dan LCD harus segera dimatikan ketika tidak dipergunakan lagi.
3. LCD atau OHP hanya menyala saat sedang digunakan, dan harus dalam keadaan mati saat
sedang tidak digunakan.
4. Peserta didik diperkenankan meminjam kelas atau ruangan di SMAN 1 Samarinda
dengan izin pihak terkait. Selama peminjaman kelas, peserta didik wajib menjaga
kebersihan, kerapian, serta keamanan ruang kelas beserta benda-benda di dalamnya.
Pasal 18
ATURAN TENTANG WAKTU PULANG SEKOLAH
1. Peserta didik diperkenankan pulang meningalkan sekolah setelah bel tanda pulang
sekolah dibunyikan.
2. Selama masih menggunakan identitas SMAN 1 Samarinda peserta didik diwajibkan
untuk menjaga nama baik SMAN 1 Samarinda dan tidak melanggar tata tertib yang telah
ditentukan.
3. Jam pelajaran efektif sekolah dimulai dari pukul 07.00 WITA s.d. pukul 16.00 WITA
4. Pada hari Jumat jam pelajaran efektif dimulai pukul 09.30 WITA s.d. pukul 15.00 WITA
5. Jam pelajaran tersebut dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah.
Pasal 19
KEGIATAN BERORGANISASI
1. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Bhinneka Teladan Bhakti merupakan satu-
satunya organisasi peserta didik yang sah dan diakui sekolah sebagai wadah peserta
didik berorganisasi dan hanya berhak mewakili peserta didik dari SMAN 1 Samarinda.
2. Bila ada tamu yang akan berkunjung ke OSIS harus melalui sekolah.
3. Razia mengenai pelaksanaan tata tertib sekolah dilaksanakan oleh guru dan pengurus
osis berhak membantu jalannya proses razia
4. Organisasi peserta didik diharapkan dapat menjaga etika berorganisasi.
Pasal 20
PERATURAN KEGIATAN
Pasal 21
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
1. Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) adalah kegiatan orientasi awal peserta didik baru.
2. Setiap peserta didik baru wajib mengikuti Pengenalan Lingkungan Sekolah(PLS).
3. Peserta didik yang berhalangan untuk tidak mengikuti PLS wajib untuk membuat surat izin
sesuai ketentuan.
4. Kegiatan ini diselenggarakan oleh guru dengan bantuan Pengurus OSIS.
5. Setiap peserta PLS wajib untuk mengikuti seluruh rangkaian acara kegiatan
6. PLS bertujuan memfasilitasi peserta didik baru untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah
baru dan sekaligus pembentukan sikap dan karakter di SMA
Pasal 22
Pasal 23
HAL-HAL YANG DIRAZIA
1. Rokok, minuman keras, narkotika, psikotropika, zat-zat adiktif berbahaya dan obat-obatan
terlarang.
2. Senjata dalam bentuk apapun (kecuali cutter dan gunting untuk tugas).
3. Segala macam buku bacaan di luar buku pelajaran sekolah; misalnya: komik, majalah
hiburan, dll.
4. Segala macam mainan yang tidak berhubungan dengan Kegiatan Belajar Mengajar dan
yang tidak diperbolehkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.
5. Segala sesuatu yang mengandung unsur pornografi dan pornoaksi.
6. Segala macam tipe-x dalam bentuk cair.
7. Perhiasan untuk peserta didik putra yang dibawa dan atau dikenakan dalam segala bentuk dan
bahan:
a. Gelang (segala aksesoris yang melingkar di pergelangan tangan dan pergelangan kaki,
kecuali jam tangan).
b. Kalung (segala aksesoris yang melingkar di leher).
c. Anting/tindik (segala aksesoris yang dipasang di telinga).
d. Cincin (segala aksesoris yang melingkar di jari tangan maupun jari kaki).
8. Handphone yang tidak di-silent dan headset.
9. Kendaraan bermotor yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan dalam bab
IV pasal 16.
10. Seragam (secara garis besar) :
a. Tidak sesuai dengan ketentuan hari.
b. Tidak sesuai dengan bahan dan model yang telah ditentukan oleh pihak sekolah.
c. Tidak memakai ikat pinggang sesuai dengan kriteria yang telah diberikan.
e. Jilbab untuk peserta didik putri yang memakai seragam khusus tidak sesuai dengan
kriteria yang diberikan,
f. Kaos kaki yang tidak sesuai dengan kriteria yang diberikan.
Barang bukti pelanggaran dapat disita, barang tersebut dapat dikembalikan kepada peserta didik
dengan menaati prosedur yang berlaku dan mendatangi BK
Pasal 24
PENEGAKAN TATA TERTIB PESERTA DIDIK
1. Penegakan tata tertib menjadi tanggung jawab semua elemen sekolah (kepala sekolah,
guru, karyawan, dan siswa).
2. Penegakan tata tertib ditempuh melalui tindakan persuasif, pemberian sanksi, dan
pemberian penghargaan dengan sistem poin dan pengurus osis berhak menegakan tata tertib
sekolah
3. Ketentuan poin sebagaimana lampiran 1.
Pasal 25
SANKSI
Pasal 26
1. Setelah tata tertib peserta didik ini sah untuk diberlakukan, semua peserta didik wajib
untuk menyanggupi tata tertib dengan menandatangani tata tertib ini.
2. Setelah tata tertib peserta didik ini sah untuk diberlakukan, orangtua peserta didik wajib
untuk mengetahui, mendukung, dan turut mengawasi keberlangsungannya tata tertib ini
dengan diwujudkan dalam pemberian tanda tangan atas tata tertib ini.
Tata tertib ini berlaku bagi seluruh peserta didik SMA negeri 1 Samarinda dalam semua kegiatan
yang membawa nama baik sekolah dan atau terlebih pada saat peserta didik berada di lingkungan
sekolah (KBM maupun kegiatan sesuai KBM). Hal-hal yang belum tercantum akan diatur
kemudian. Sanksi dikenakan pada semua peserta didik yang melanggar tata tertib ini sesuai
ketentuan sekolah.
Ditetapkan di : Samarinda
Pada tanggal : 19 Mei 2020
Kepala,
A. TANGGUNG JAWAB
NO. JENIS PELANGGARAN POIN
1 Mencuri / merampas barang milik orang lain. 100
2 Membawa dan menggunakan senjata api atau senjata tajam. 100
Membawa dan menggunakan minuman keras, ganja, narkoba dan
3 100
obat terlarang sejenisnya di sekolah
Membawa dan mengedarkan barang porno (buku, gambar/VCD,
4 100
dll.) di sekolah.
5 Berkelahi atau terlibat perkelahian / tawuran 100
6 Berbuat asusila (hamil / menghamili) 100
7 Melakukan atau terlibat tindak pidana 100
Menganiaya dan mengintimidasi Kepala Sekolah, Guru, Karyawan
8 100
dan sesama teman
9 Melakukan atau terlibat pencopetan, penodongan, penargetan 100
10 Merusak sarana / prasarana milik sekolah / warga sekolah 50
11 Merokok atau membawa rokok di sekolah 50
12 Mengancam warga sekolah 50
Memalsu tanda tangan Orang Tua / Wali, Kepala Sekolah, Guru,
13 50
Karyawan dan teman
14 Memalsu stempel sekolah 50
15 Membuat pernyataan bohong / dusta / palsu 50
Mencemarkan nama baik Sekolah, Kepala Sekolah, Guru, Kryawan
16 40
dan teman
17 Menerobos / melompat pagar sekolah 25
18 Membuat gaduh / mengganggu kegiatan pembelajaran 25
19 Mencoret-coret sarana sekolah 25
20 Melindungi teman yang berbuat salah 25
21 Melakukan tindakan provokasi di sekolah 25
22 Mengucapkan kata-kata kotor / jorok di dalam lingkungan sekolah 25
23 Meninggalkan kegiatan pembelajaran tanpa ijin 20
Bertingkah laku tidak sopan terhadap Kepala Sekolah, Guru dan
24 20
Karyawan
25 Mengabaiakan surat panggilan dari sekolah 20
26 Mengabaikan panggilan dari Kepala Sekolah, Guru dan Karyawan 20
Berada di kantin pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung,
27 15
tanpa ijin Guru
28 Membuang sampah dan meludah di sembarang tempat 15
Tidak menghormati / menghargai Kepala Sekolah, Guru, Karyawan
29 15
dan sesama teman
Makan di dalam ruang kelas, baik saat maupun bukan
30 10
berlangsungnya kegiatan pembelajaran
31 Menggunakan HP / Ponsel saat kegiatan pembelajaran atau 10
penilaian berlangsung
32 Bermain kartu, domino dan sejenisnya di lingkungan sekolah 10
Ijin tidak mengikuti kegiatan pembelajaran dalam waktu lebih dari
33 10
enam hari
B. KEDISIPLINAN
NO. JENIS PELANGGARAN POIN
1 Tidak mengikuti kegiatan pembelajaran tanpa ijin / keterangan 5
2 Terlambat hadir di sekolah 5
3 Terlambat mengikuti kegiatan pembelajaran 5
4 Tidak mengikuti kegiatan evaluasi / penilaian tanpa ijin / keterangan 5
5 Tidak mengikuti kegiatan upacara bendera tanpa ijin / keterangan 5
6 Tidak menyerahkan tugas mata pelajaran 4
7 Terlambat menyerahkan tugas mata pelajaran 4
Ijin meninggalkan pembelajaran / sekolah tanpa permohonan dari
8 1
Orang Tua / Wali siswa
C. KEBERSIHAN
NO. JENIS PELANGGARAN POIN
1 Memakai pakaian seragam sekolah tidak sesuai dengan ketentuan 5
2 Memelihara rambut tidak sesuai dengan ketentuan 5
3 Mengecat rambut selain warna hitam 5
4 Membuat /menyusun rambut sebagai model hiasan kepala 5
5 Siswa putra memakai perhiasan (gelang, kalung, dll.) 2
6 Siswa putri memakai perhiasan serta make up berlebihan 2
7 Memakai jaket / sweeter di ruang kelas atau di lingkungan sekolah 2
Memakai pakaian seragam sekolah, kotor atau kusut (tidak
8 2
diseterika)
9 Meja dan kursi di ruang kelas yang ditempati, kotor 2
10 Buku dan alat tulis lain yang dimiliki, kotor 2
11 Tas sekolah yang dimiliki, kotor 2
12 Lantai ruang kelas yang ditempati, kotor 2
13 Dinding dan pintu ruang kelas yang ditempati, kotor 2
14 Papan tulis di ruang kelas yang ditempati, kotor 2
Meja Guru di ruang kelas yang ditempati, kotor dan tanpa alas
15 2
meja / taplak
16 Sampah di ruang kelas, tidak segera dibuang / dibersihkan 2
Tidak merapikan penataan meja dan kursi di ruang kelas yang
17 2
ditempati
Ditetapkan di : Samarinda
Pada tanggal : 19 Mei 2020
Kepala,
I PUTU SUBERATA, S.Pd., M.Si
NIP.19651231 198803 1 063
Lampiran 3 : SANKSI
Siswa yang melanggar peraturan tata tertib sekolah dikenakan sanksi berdasarkan poin yang
diperoleh secara kumulatif sebagai berikut.
A. TANGGUNG JAWAB
POIN PREDIKAT HURUF SANKSI
10 – 0 Amat Baik A Dibina
20 – 11 Baik B Diingatkan samapai (tiga kali)
30 – 21 Cukup C Diskors 3 (tiga) hari
75 – 31 Kurang D Diskors 6 (enam) hari
100 - 76 Sangat Kurang E Dikembalikan ke Orang Tua
B. KEDISIPLINAN
POIN PREDIKAT HURUF SANKSI
10 – 0 Amat Baik A Dibina
20 – 11 Baik B Diingatkan samapai (tiga kali)
30 – 21 Cukup C Dibina bersama Orang Tua
75 – 31 Kurang D Diskors 3 (tiga) hari
100 - 76 Sangat Kurang E Dikembalikan ke Orang Tua
C. KEBERSIHAN
POIN PREDIKAT HURUF SANKSI
10 – 0 Amat Baik A Dibina
20 – 11 Baik B Diingatkan samapai (tiga kali)
30 – 21 Cukup C Dibina bersama Orang Tua
75 – 31 Kurang D Diskors 3 (tiga) hari
100 - 76 Sangat Kurang E Dikembalikan ke Orang Tua
Ditetapkan di : Samarinda
Pada tanggal : 19 Mei 2020
Kepala,
I. DI SEKOLAH
1. Bila bertemu dengan Guru
a. Pada waktu bertemu atau berpapasan yang pertama kali atau yang terakhir dalam sehari
harus mengucapkan “selamat pagi / siang / sore Pak / Bu Guru” atau mengucapkan
“Assalamu’alaikum” sambil menganggukkan kepala.
b. Pada waktu bertemu atau berpapasan yang kedua kalinya maupun bertemu berikutnya,
murid cukup mengangguk saja.
c. Murid yang bersepeda atu sepeda motor atau mengendarai mobil jika bertemu atau
berpapasan dengan Guru yangb erjalan atau naik kendaraan harus memperlambat
kecepatan kendaraannya kemudian memberi hormat kepada guru tersebut dengan cara
cukup membungkuk atau mengangguk saja (tergantung situasi dan kondisi).
d. Murid yang bersepada atau sepeda motor jika akan melampaui Guru yang sedang
berjalan atau naik kendaraan harus memperlambat kecepatan kemudian memberi hormat
kepada Bapak / Bu Guru sambil mengucapkan “Pak / Bu Guru saya ijin berjalan lebih
dahulu”
2. Bila menghadap Guru
a. Murid harus terlebih dahulu memperhatikan kerapian berpakaian, baju harus
dimasukkan dan harus memakai sepatu, tidak dibenarkan memakai sandal atau bersepatu
sandal.
b. Bila Guru sedang berada di dalam ruangan / kelas / kantor atau ruangan tertutup lainnya
harus terlebih dahulu mengetuk pintu sebagai isyarat sebelum masuk ke dalam. Setelah
diijinkan masuk barulah murid boleh masuk ke dalam ruangan menemui Guru yang
bersangkutan.
c. Bila Guru berada di ruangan, murid boleh langsung menemui Guru yang bersangkutan,
setelah jarak kurang lebih 2 langkah menghadap Guru dari muka. Murid harus
mengawali dengan ucapan “Selamat Pagi / Siang / Sore Pak / Bu Guru” atau
mengucapkan “Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”. Sesudah itu murid
menyampaikan maksudnya dengan kata-kata yang sopan serta selalu mengakhiri dengan
ucapan terima kasih setelah keperluannya dilayani.
d. Pada waktu berbicara dengan Guru, murid harus selalu bersikap sopan santun,
memandang kea rah Guru atau menunduk. Dalam berbicara harus menggunakan bahasa
Indonesia yang baik (seumpama menggunakan bahasa Daerah dengan bahasa tata
“karma inggil”, tidak dibenarkan “ngoko” kepada Guru).
e. Pada waktu mengahadap Guru, murid harus mengambil tempat yang sesuai dengan sikap
berdiri atau duduk yang sopan, jangan sekali-kali murid duduk di kursi sebelum
dipersilakan dan jika harus menggeser kursi janganlah sampai berderit / bersuara keras.
f. Pada waktu menghadap atau berbicara dengan Guru, murid harus selalu tunduk terhadap
hal-hal yang diperintahkan atau dinasihatkan oleh Guru.
3. Bila ada guru yang lewat
a. Murid yang sedang berdiri menggerombol, harus memberi jalan dan memberi hormat
kepada Guru yang sedang lewar.
b. Murid yang sedang duduk baik sendirian atau menggerombol harus berdiri dengan
sopan, memberi jalan dan memberi hormat kepada Guru yang sedang lewat.
4. Bila berada di dalam kelas
a. Pada waktu berdoa semua murid harus duduk dengan tertib dan mengikuti doa dengan
hikmat.
b. Bila murid hendak mengajukan pertanyaan atau usul kepada Guru terlebih dahulu harus
mengacungkan tangan kanan dengan mengatakan ” Bertanya / usul Pak / Bu Guru”.
Setelah diberi kesempatan oleh Guru barulah murid boleh menyampaikan pertanyaan /
usul dengan kata-kata yang teratur dan sikap sopan.
c. Bila bertanya / usul sudah dijawab / usul diterima murid mengucapkan terima kasih.
d. Murid dilarang menyela dan mengomentari perkataan Guru.
e. Pada waktu pelajaran berlangsung, siswa dilarang pinjam meminjam alat tulis, buku dan
lain-lain, kecuali diijinkan oleh Guru dengan didahului permintaan ijin.
f. Bila siswa meninggalkan kelas pada waktu pelajaran berlangsung murid harus
menghadap Gur terlebih dahulu guna meminta ijin dengan sikap sopan. Setelah diijinkan
barulah murid meninggalkan kelas untuk suatu keperluan, cukup menganggukan kepala
saja. Setelah selesai keperluannya murid akan masuk kelas lagi, murid memberi isyarat
dengan mengetuk pintu setelah diberi ijin oleh Guru, murid langsung duduk dengan
tenang pada tempat semula.
g. Bila pada pergantian jam pelajaran ada Guru yang keluar atau masuk kelas murid secara
serempak mengucapkan ” Selamat pagi / siang / sore Pak / Bu”. Murid tidak dibenarkan
menggerombol di depan pintu masuk.
h. Bila pada waktu pelajaran berlangsung ada tamu sekolah (Kepala Sekolah atau pejabat
yang lain) masuk ke dalam kelas murid harus mengucapkan ”Selamat pagi / siang / sore”
dan tetap duduk dalam keadaan tenang.
i. Bila bel istirahat atau pulang berbunyi, murid harus tetap duduk dengan tenang dan tertib
di kursi atau bangku masing-masing menunggu sampai Guru mengijinkan keluar kelas.
Ditetapkan di : Samarinda
Pada tanggal : 19 Mei 2020
Kepala,